Anda di halaman 1dari 11

Bagaimana Islam Membangun

Persatuan Dalam Keberagaman

Di Buat oleh :

 Andika Saputra.s
 Maqbul Abrar (TIDAK AKTIF)
 Aditiya Wirakrama (TIDAK AKTIF)
 Muh Ahsanul Khalikin (TIDAK AKTIF)
Materi Pembahasan

 Menelusuri Konsep Keberagaman Islam dan Membangun


Persatuan Umat Muslim
 Menanyakan tentang Konsep Keberagaman Islam.
 Menggali Sumber Historis, Sosiologis, dan Teologis
tentang Konsep Keberagaman Islam.
 Membangun Argumen tentang Konsep Keberagaman
Islam.
 Membangun Argumen tentang Konsep Keberagaman
Islam
Menelusuri Konsep Keberagaman Islam dan Membangun
Persatuan Umat Muslim
Umat islam, sebagaimana umat-umat beragama lainnya yang dahulu telah lahir, terdiri dari
beragam madzhab dan keyakinan. Sebagai contoh di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) dan
Muhammadiyah yang merupakan organisasi kemasyarakatan islam terbesar di Indonesia.

Selain NU dan Muhammadiyah, masih banyak ormas-ormas lain baik bertaraf nasional maupun
regional ( hanya terdapat di daerah tertentu saja). Dalam paham dan praktik islam, ormas-ormas
islam memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Dari perbedaan itu terdapat peluang timbulnya
gesekan-gesekan pemikiran yang saling menyalahkan dan merendakan antar ormas islam.

Dalam masyarakat umum terdapat berbagai hal yang menjadi penyebab gesekan antar ormas
islam. Misalnya, ketika orang-orang yang berkumpul dalam satu masjid akan memperlihatkan
kekhasan paham dan keyakinan dalam menjalankan ibadah atau amalan.

Secara berangsur-angsur gesekan-gesekan keyakinan religius di antara ormas-ormas Islam


menjadi hilang. Faktor penyebabnya karena kesadaran masing-masing orang dalam ormas yang
berbeda untuk membina kerukunan antar umat baik sesama muslim atau dengan umat beragama
lain dalam rangka membangun persatuan bangsa, atau mungkin juga karena faktor-faktor lainnya.
Dengan terbukanya informasi dan komunikasi, juga dengan semakin lancarnya transportasi
antardaerah dan antarnegara, maka arus masuk keyakinan religius yang berbeda ke wilayah
Indonesia pun menjadi semakin mudah. Keberagaman mazhab masyarakat muslim Indonesia,
disebabkan faktor rnasyarakat bersekolah ke negeri muslim atau karena faktor keberhasilan
dakwah keyakinan-keyakinan religius yang berbeda sehingga menganut keyakinan religius dari
negeri-negeri muslim lain.
Menanyakan tentang Konsep Keberagaman Islam

Pada masa awal berdirinya, Muhammadiyah dituding membuat keresahan di


tengah-tengah masyarakat muslim. Muhammadiyah pada saat itu
mengampanyekan pemberantasan TBC (C ejaan lama), yakni: Takhayul, Bidah,
dan Churafat (khurafat). Takhayul, bidah, dan khurafat merupakan perkara-perkara
asing dalam beragama, karena tidak diperintahkan atau dicontohkan oleh Nabi
Muhammad. Contoh Perkaraperkara agama antara lain: ziarah kubur, tahlil
kematian (7 hari, hari ke-40, hari ke100), talqin di atas kubur, tarawih 23 rakaat,
yasinan setiap malam Jumat.
keresahan itu pemerintah kemudian mendirikan organisasi islam, yakni NU. Pada
masa awal berdirinya NU dan Muhammadiyah saling bergesekan mengenai mazhab
dan keyakinan religius. Tetapi akhirnya antara NU dan muhammadiyah terjadi
kesepahaman tentang perlunya ukhuwah islamiah. Organisasi kemasyarakatan
(Ormas) Islam terbesar di Indonesia.
Karena
Menanyakan tentang Konsep Keberagaman Islam

1. Nahdlatul Ulama
Organisasi ini didirikan pada 31 Januari 1926 oleh KH.
Hasyim ‘Asy’ari, seorang ulama karismatik yang sangat
dimuliakan pada masanya.

2. Muhammadiyah
Muhammadiyah didirikan pada tanggal 18 November 1912
oleh seorang yang bernama Muhammad Darwis, kemudian
dikenal dengan nama KH. Ahmad Dahlan. Beliau adalah
pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang
Khatib dan sebagai pedagang.
Menggali Sumber Historis, Sosilogis dan Tologis tentang Konsep Keberagaman Islam

1. Awal Lahirnya Mazhab dalam Islam 2. Pentingnya Mengenal Mahzab


Mazhab pada awalnya tidak ada terjadi perbedaan
 Jika tidak mengenal mazhab, maka
ketika Nabi Muhammad SAW. masih berada di tengah –
dikhawatirkan kita malah memusuhi sesama
tengah umat sehingga semua persoalan kembali
Islam sehingga kekuatan Islam semakin
kepada beliau dan dijawab oleh beliau.
melemah.
 Adanya beragam mazhab memungkinkan kita
Perbedaan mazhab muncul ketika Nabi Muhammad SAW.
memiliki banyak pilihan untuk mengatasi
wafat, yakni ketika para sahabat menetapkan tokoh yang
permasalahan kehidupan modern
paling layak untuk memimpin umat menggantikan Nabi
 Tanpa mengenal mazhab, orang akan bingung
Muhammad.
karena beragam pemikiran dan hukum Islam
yang berbeda – beda, bahkan saling
Pada saat itu sudah ada dua mazhab dalam Islam, yaitu
bertentangan.
mazhab sahabat (yang dipelopori oleh kaum Muhajirin
 Gerakan ukhuwah Islamiyah yang
dan Ansar) dan mazhab keluarga Nabi (yang dipelopori
didengungkan oleh setiap muslim akan menjadi
oleh Ali bin Abi Thalib beserta istrinya yakni Siti
slogan palsu jika tidak memahami mazhab yang
Fathimah Az-Zahra yaitu putri Nabi Muhammad SAW.
berbeda – beda.
dan kerabat-kerabat Nabi Muhammad SAW.
Membangun Argumen tentang Konsep Keberagaman
Islam

Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk)
menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka
Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia
tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-
orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada
mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya,
Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang
mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke
jalan yang lurus.

Atas dasar itulah, maka ketika Nabi Muhammad saw. datang, umat manusia di dunia
ini telah memeluk agama, mazhab, dan keyakinan religius yang berbeda-beda.
Agama dan mazhab terdahulu dilestarikan melalui proses pendidikan dan
pembudayaan, juga diperkuat oleh otoritas penguasa yang mendukung suatu agama
dan mazhab. Oleh karena itu, ada agama-agama yang besar (dengan jumlah
penganut yangsangat banyak) karena agama dan mazhab itu dilestarikan oleh Karena
penguasa yang kuat.
Mendeskripsikan Konsep Keberagaman
Islam
Pada masa lalu jika berbicara tentang mazhab konotasi umat Islam Indonesia adalah mazhab yang empat,
maksudnya adalah mazhab Syafi i, Maliki, Hanafi, dan Hanbali. Namun, kaum muslimin sekarang
memiliki konotasi lain, yaitu mazhab yang lima; maksudnya empat mazhab tersebut ditambah mazhab
Jafari, malah lebih dai itu (misal, ditambah dengan mazhab Zhahiri). Adapun bagi kalangan pelajar agama
yang dimaksud dengan mazhab bukan sekedar mazhab fikih, melainkan juga mazhab teologi, mazhab
tasawuf, dan mazhab bidang lainnya. Dalam bidang fikih pun bukan hanya lima mazhab, tetapi lebih dari
itu.

Dengan kemajuan teknologi informasi, kita suka ataupun terpaksa akan mengetahui beragamnya mazhab
dalam Islam. Kaum awam sekalipun bahkan akan menyaksikannya. Pada masa lalu kaum modernis awam
sering mendengungkan bahwa pusat Islam adalah Mekah. Ketika menyadarkan "kesalahan" kaum
tradisionalis, kaum modernis awam sering berdalih bahwa di Mekah para peziarah haji dilarang
melakukan tabaruk dan tawasul, bahkan di makam Nabi Muhammad sekalipun .
Kesimpulan

Beragamnya mazhab bukan dijadikan alasan dalam perpecahan. Bukan


menjadi ajang dalam berdebat siapakah yang paling benar. Karena, pada
dasarnya setiap mazhab tetap didasarkan pada Al-qur’an dan As-sunnah
dalam berijtihad. Oleh karena itu, kita tidak membatasi diri kita hanya
dalam satu mazhab dan perlu untuk mempelajari pendapat dari mazhab
lain selama itu benar dalam membangun persatuan.

Karena
SEKIAN DAN TERIMAKASIH!!!

Karena
Karena

Anda mungkin juga menyukai