Di Buat oleh :
Andika Saputra.s
Maqbul Abrar (TIDAK AKTIF)
Aditiya Wirakrama (TIDAK AKTIF)
Muh Ahsanul Khalikin (TIDAK AKTIF)
Materi Pembahasan
Selain NU dan Muhammadiyah, masih banyak ormas-ormas lain baik bertaraf nasional maupun
regional ( hanya terdapat di daerah tertentu saja). Dalam paham dan praktik islam, ormas-ormas
islam memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Dari perbedaan itu terdapat peluang timbulnya
gesekan-gesekan pemikiran yang saling menyalahkan dan merendakan antar ormas islam.
Dalam masyarakat umum terdapat berbagai hal yang menjadi penyebab gesekan antar ormas
islam. Misalnya, ketika orang-orang yang berkumpul dalam satu masjid akan memperlihatkan
kekhasan paham dan keyakinan dalam menjalankan ibadah atau amalan.
1. Nahdlatul Ulama
Organisasi ini didirikan pada 31 Januari 1926 oleh KH.
Hasyim ‘Asy’ari, seorang ulama karismatik yang sangat
dimuliakan pada masanya.
2. Muhammadiyah
Muhammadiyah didirikan pada tanggal 18 November 1912
oleh seorang yang bernama Muhammad Darwis, kemudian
dikenal dengan nama KH. Ahmad Dahlan. Beliau adalah
pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang
Khatib dan sebagai pedagang.
Menggali Sumber Historis, Sosilogis dan Tologis tentang Konsep Keberagaman Islam
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk)
menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka
Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia
tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-
orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada
mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya,
Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang
mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke
jalan yang lurus.
Atas dasar itulah, maka ketika Nabi Muhammad saw. datang, umat manusia di dunia
ini telah memeluk agama, mazhab, dan keyakinan religius yang berbeda-beda.
Agama dan mazhab terdahulu dilestarikan melalui proses pendidikan dan
pembudayaan, juga diperkuat oleh otoritas penguasa yang mendukung suatu agama
dan mazhab. Oleh karena itu, ada agama-agama yang besar (dengan jumlah
penganut yangsangat banyak) karena agama dan mazhab itu dilestarikan oleh Karena
penguasa yang kuat.
Mendeskripsikan Konsep Keberagaman
Islam
Pada masa lalu jika berbicara tentang mazhab konotasi umat Islam Indonesia adalah mazhab yang empat,
maksudnya adalah mazhab Syafi i, Maliki, Hanafi, dan Hanbali. Namun, kaum muslimin sekarang
memiliki konotasi lain, yaitu mazhab yang lima; maksudnya empat mazhab tersebut ditambah mazhab
Jafari, malah lebih dai itu (misal, ditambah dengan mazhab Zhahiri). Adapun bagi kalangan pelajar agama
yang dimaksud dengan mazhab bukan sekedar mazhab fikih, melainkan juga mazhab teologi, mazhab
tasawuf, dan mazhab bidang lainnya. Dalam bidang fikih pun bukan hanya lima mazhab, tetapi lebih dari
itu.
Dengan kemajuan teknologi informasi, kita suka ataupun terpaksa akan mengetahui beragamnya mazhab
dalam Islam. Kaum awam sekalipun bahkan akan menyaksikannya. Pada masa lalu kaum modernis awam
sering mendengungkan bahwa pusat Islam adalah Mekah. Ketika menyadarkan "kesalahan" kaum
tradisionalis, kaum modernis awam sering berdalih bahwa di Mekah para peziarah haji dilarang
melakukan tabaruk dan tawasul, bahkan di makam Nabi Muhammad sekalipun .
Kesimpulan
Karena
SEKIAN DAN TERIMAKASIH!!!
Karena
Karena