NIM : F0221123
Umat Islam, sebagaimana umat-umat beragama lainnya yang telah dahulu lahir,
terdiri dari beragam mazhab dan keyakinan religius. Sebagai contoh, di Indonesia,
Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah merupakan dua organisasi
kemasyarakatan (ormas) Islam terbesar yang memiliki corak khas dalam keyakinan
religiusnya. NU dan Muhammadiyah merupakan dua organisasi kemasyarakatan
(ormas) Islam terbesar di Indonesia. Dalam paham dan praktik keislaman, Nahdhatul
Ulama dan Muhammadiyah ini memiliki karakteristik yang berbeda, selain tentunya
lebih banyak kesamaannya.
Perbedaan mazhab muncul ketika Nabi Muhammad wafat, yakni ketika para
sahabat akan menetapkan tokoh yang paling layak untuk memimpin umat
menggantikan Nabi Muhammad. Baik sahabat Muhajirin maupun sahabat Ansar
masing-masing merasa paling layak memimpin umat. Muhajirin berargumentasi
bahwa merekalah orang yang paling awal mendukung kenabian dan paling dekat
kekerabatannya dengan Nabi Muhammad, sedangkan Ansar pun berargumentasi
bahwa Islam menjadi besar berkat perlindungan mereka. Akhirnya Umar bin
Khathab r.a. mendeklarasikan Abu Bakar Shiddiq r.a. (tokoh Muhajirin) sebagai
khalifah, yang disetujui oleh sebagian kaum Ansar.
Pada saat itu sebetulnya sudah ada dua mazhab dalam Islam, yaitu mazhab
sahabat (yang dipelopori oleh kaum Muhajirin dan Ansar) dan mazhab keluarga nabi
(yang dipelopori oleh Ali bin Abi Thalib k.w., Siti Fathimah Az-Zahra – putri Nabi
Muhammad saw.-, dan tokoh-tokoh Bani Hasyim – kerabat-kerabat Nabi Muhammad
saw.-). Inilah sebenarnya benih-benih munculnya dua mazhab dalam Islam, yakni
mazhab Suni dan mazhab Syiah. Kedua mazhab itu sebenarnya berpedoman pada
Al Quran yang sama dan nabi yang sama. Oleh karena itu, pada masa Khulafā`ur
Rāsyidīn al-Mahdiyyīn kedua mazhab ini tidak menampakkan perbedaan yang
tajam. Perbedaan mulai tampak, misalnya, ketika menetapkan perawi-perawi hadis
yang dapat dipercaya. Mazhab Suni lebih banyak memilih hadis yang diriwayatkan
para sahabat nabi, sedangkan mazhab Syiah lebih banyak memilih hadis yang
diriwayatkan keluarga nabi, walaupun dilihat dari isinya (matan hadis) banyak yang
sama.