TUGAS RISET PEMASARAN

MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

Disusun oleh :
Kelompok 3
Aurelia Natalie S. (F0221041)
Faris Izzaturrahman (F0221095)
Galih Wahyu A. (F0221108)
Intan Meisyawati (F0221123)
Itsnaindes Nur A. (F0221125)
Lare Murwokolo C. (N0122037)

Dosen Pengampu :
Dr. Intan Novela Q. A, S.E, M.Si

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2022
Riset Pasar

No Target Karakteristik Problem Solusi Existing

pasar Alternative

1 Demografi - Anak-anak, - Remaja di - Memperkenalkan

(usia) remaja, hingga kota Solo serabi dengan
dewasa usia 5- belum banyak melakukan
40 th mengetahui pemasaran
tentang melalui media
Serabi sosial agar dapat
menjangkau
remaja yang
melek teknologi.
- Memperkenalkan
serabi kepada
anak-anak murid
sekolah di sekitar
area berjualan

2 Psikografi - Orang yang - Jajanan - Memberikan

(lifestyle) ingin mencoba tradisional inovasi varian rasa
hal yang baru cenderung yang
- sekaligus ingin lebih tidak menyesuaikan
melestarikan diminati dengan selera dan
makanan khas dibanding tren jaman
daerah jajanan sekarang.
modern - Mempertahankan
ciri khas original
dari serabi

3 Geografis - Masyarakat Lokasi berjualan Menyediakan layanan

(Region) sekitar daerah yang berpindah online delivery melalui
Slamet Riyadi pindah, Serabi platform Gojek, Grab,
(tengah kota) makin jarang dsb. agar lebih mudah
ditemui di kota didapatkan tanpa
Solo harus bergantung
pada lokasi geografis

4 Behavior Masyarakat kota Masyarakat Menambah varian

(Preferensi Solo yang bosan dengan rasa yang lebih
pembeli) menyukai jajanan tradisional kekinian dan menarik
cemilan/makanan yang kurang agar masyarakat tidak
manis variatif, mudah bosan dengan
Masyarakat varian rasa yang itu-
mudah bosan itu saja
dengan trend
jajanan
 New customer : Kami ingin Serabi khas Solo dapat menjangkau customer yang
lebih luas dari yang semula lebih banyak menjangkau orang dewasa berusia 30+,
customer baru yang ingin kami jangkau yaitu anak-anak sekolah dan remaja yang
berusia 5-22 tahun.

 Early adopters : Anak-anak dan remaja dengan usia 5-22 tahun bertujuan untuk
meningkatkan eksistensi jajanan tradisional, serta memanfaatkan keahliannya dalam
bidang teknologi sebagai alat pemasaran.