Anda di halaman 1dari 3

DENTINUS YOSEP PRIYANTO

180324375

UTS BISNIS INTERNATIONAL

1. ANALISIS STP PADA JCO


a) SEGMENTASI PASAR
 Segmentasi Geografis
Wilayah pemasaran dari JCO saat ini telah tersebar ke berbagai negara selain
Indonesia, yaitu adalah Singapore, Filipina, Malaysia, dan China. Perluasan
pasar pada JCO terus dilakukan dimana mereka memiliki target untuk
berekspansi ke negara-negara lain khususnya pada wilayah urban / wilayah
perkotaan ramai dan milenial.
 Segmentasi Demografis
- Usia : Semua usia terutama 10-50an karena JCO memiliki citra rasa yang
disukai oleh semua rentang usia mulai dari anak-anak sampai lansia karena
mereka selalu update terhadap produk mereka untuk menyasar kaum
milenial dan baby donut untuk anak-anak, sedangkan rasa-rasa yang basic
atau classic untuk para lansia.
- Jenis Kelamin : Laki-laki dan perempuan merupakan target market dari JCO
karena semua jenis kelamin bisa menikmati JCO dan tidak ada spesifikasi
khusus yang dikhususkan untuk salah satu jenis kelamin.
 Segmentasi Psikografis
Dari sisi psikografis yang mencangkup pendapatan, klasifikasi sosial, gaya
hidup, personality, dan point pribadi lainnya JCO menyasar masyarakat
dengan golongan sosial menengah dan menengah ke atas yang memiliki gaya
hidup modern yang menyukai hang out, menggemari aktivitas sosial media
yang menunjukan brand, dan menggemari brand makanan dan minuman
yang premium.
b) TARGETING
Target pasar utama dari JCO merupakan kaum milenial dan keluarga yang
menyukai hangout yang bisa kita lihat melalui desain di setiap gerai JCO yang
lebih kearah cozy milenial dan memiliki suasana prestige Ketika didalamnya.
c) POSITIONING
Posisi JCO di Indonesia sendiri saat ini merupakan Market Leader, dimana
JCO dengan sukses dapat mengalahkan para kompetitornya seperti Dunkin
Donuts, Mister Donut, Krispy Kreme donut, dan donat madu. Hal tersebut dapat
dilihat dari jumlah gerai yang ada di Indonesia dan perkembangan bisnis mereka.
Namun jika secara Global, JCO masih kalah dengan Dunkin Donut karena mereka
berdiri lebih lama dari JCO dan memiliki pasar yang lebih luas yang sudah
tersebar ke berbagai negara yang belum dijamah okeh JCO.
2. Pengaruh Culture, Society, dan The Nation pada proses inovasi suatu merek agar
dapat go global

Culture menurut saya sangat berpengaruh terhadap proses inovasi produk, salah
satunya adalah JCO, donat merupakan sebuah makanan internasional yang bukan
berasal dari Indonesia namun berasal dari Amerika. Donut di Indonesia cukup popular
setelah dibukanya gerai Dunkin Donut pada tahun 1985, kemudian JCO menemukan
peluang tersebut dengan membuka gerai pada 2005 karena memang terjadi boom
donut pada waktu itu. Hal tersebut merupakan sebuah dorongan inovasi untuk JCO
dapat membuat budaya baru di Indonesia dengan istilah budaya makanan barat karena
donat berasal dari barat atau kekinian.
Society tentu menjadi salah satu faktor penting dalam JCO berinovasi, JCO
sendiri dapat di nikmati oleh berbagai kalangan usia kecuali batita karena sistem
pencernaan batita belum sempurna dan baik untuk mencerna makanan donat termasuk
JCO, selain itu JCO ditujukan untuk kalangan menengah dan menengah atas karena
memiliki kualitas produk bertaraf internasional dan desain gerai yang prestige. JCO juga
menyasar ke kaum milenial serta keluarga muda dibawah 50 tahun karena dalam gerai
mereka terdapat fasilitas yang disasar milenial serta keluarga muda dan berdesain cozy
milenial modern.
The nation menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam proses inovasi
JCO namun menurut saya tidak terlalu signifikan karena rasa dasar pada donat adalah
manis dan gurih dan hal tersebut disukai oleh semua orang dari berbagai negara, kecuali
disaat menciptakan produk baru seperti Jcool, Jclub, Jcoffee dll perlu pertimbangan yang
cukup signifikan dan disesuaikan dengan selera makan di negara tersebut.

3. Beberapa usulan kegiatan branding yang menurut saya baik dan disukai oleh
masyarakat Indonesia :
- Menciptakan logo brand yang menarik dan sesuai dengan target pasar dari brand
tersebut, contoh jika kita ingin membuat brand clothing dengan harga menengah keatas
kita memerlukan logo yang mengandung unsur prestige didalamnya.
- Melakukan pengiklanan yang efektif untuk meningkatkan Brand Awareness dari
konsumen seperti pemasaran melalui sosial media dengan konten yang sesuai dan
menarik karena melalui sosial media biaya yang dikeluarkan relative kecil dan bahkan
beberapa platform gratis. Selain itu promosi secara tradisional juga diperlukan jika
memang brand tersebut menyasar semua kalangan.
- Mengikuti event untuk meningkatkan Brand Awareness dari konsumen dan bisa
melihat serta menilai secara langsung kualitas produk dari brand kita.
- Melakukan promosi yang intens dan aktif di sosial media karena cakupan pasar dari
media sosial saat ini sangat besar sehingga sangat efektif dan berpeluang besar dan bisa
juga ditambah dengan membuat website atau blogspot untuk meningkatkan
kepercayaan konsumen.

Anda mungkin juga menyukai