Anda di halaman 1dari 3

Manajemen sumber daya manusia internasional adalah penggunaan sumber

daya yang proses mempekerjakan, mengembangkan dan memberi penghargaan

kepada seseorang di dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi

tanpa memandang batasan geografis. Sedangkan perusahaan multinasional

(Multinasional Corporation/MNC) adalah suatu perusahaan yang berbasis di satu

Negara tetapi perusahaan itu memiliki kegiatan produksi ataupun pemasaran

berdasarkan hukum-hukum dan kebiasaan-kebiasaan di Negara lain.

Kasus Dunkin’ Donuts ini sangat terkait dengan masalah manajemen sumber

daya manusia dan konteks bisnis internasional. Disini kami mencari tahu

permasalahan apa yang terjadi dalam perusahaan Dunkin’ Donuts. Dunkin’

Donuts merupakan restoran dan waralaba makanan internasional yang terbuat dari

donat.Perusahaan ini didirikan pada tahun 1950 oleh William Rosenberg di

Quincy Massachusetts.Dunkin’ Donuts hadir di Indonesia untuk pertama kalinya

pada tahun 1985.Keberadaannya di Indonesia tidak ada reaksi keras apapun dari

masyarakat yang menentang perusahaan tersebut untuk masuk tetapi masyarakat

menanggapi nya dengan positif atas upaya perusahaan tersebut dalam hal

memperluas jaringan pasarnya. Hadirnya Dunkin’ Donuts sebagai perusahaan

internasional baru tentunya membawa pengaruh bagi Negara Indonesia yaitu :

- Secara social, pengaruh yang dibawa oleh perusahaan Dunkin’ Donuts

membawa dampak yang positif bagi masyarakat. Dengan kehadiran

perusahaan MNC ini dapat mengubah pola hidup masyarakat lebih

konsumtif. Masyarakat akan saling berlomba-lomba dalam mengonsumsi


produk dari perusahaan MNC ini karna untuk menunjukkan strata social

mereka dalam kehidupan bermasyarakat.

- Secara ekonomi, pengaruh yang dibawa oleh perusahaan Dunkin’ Donuts

tidak sampai mengancam keberadaan penjual donut local yang ada.

Sampai saat ini masih banyak penjual-penjual yang masih

mempromosikan donut buatan sendiri ataupun buatan local lainnya.

Dalam kasus ini Dunkin’ Donuts mempunyai pengukuran kinerja dalam

perusahaan multinasional yang mempengaruhi evaluasi di lingkungannya.

- Dari segi produk

- Dari segi iklan

- Dari segi outlet dan layanan.

Dunkin’ Donuts tidak sampai mengancam eksistensi perusahaan-perusahaan

lokal yang ada. Buktinya sampai saat ini kita masih bisa menemui industri-

industri yang memasarkan produk sejenis bahkan ada dampak positif yang

diperoleh dari masuk nya Dunkin’ Donuts ke Indonesia yaitu MNC tersebut telah

muncul timbulnya persaingan di perusahaan lokal lainnya salah satu nya adalah J.

CO yang dinilai mampu menyaingi Dunkin’ Donuts karena dianggap sebagai

salah satu varian dari jenis-jenis donut yang ada.

Dunkin’ Donuts menggunakan strategi global karna perusahaan ini membuat

produk yang distandarisasi dan ditawarkan keseluruh pasar luar negeri.Akhir-

akhir ini sering kita temui perusahaan-perusahaan yang bergerak lintas

Negara.Perusahaan tersebut menyediakan pelayanan barang dan jasa.


Pada era globalisasi saat ini, mau tidak mau harus semakin mengembangkan

produk yang di sediakan, baik itu barang ataupun jasa. Karena semakin kesini,

konsumen semakin selektif dalam memilih perusahaan yang akan membantu para

konsumen untuk memuluskan niat perdagangan internasionalnya. Itulah yang

menyebabkan adanya persaingan tersendiri antar MNC.

Hadirnya MNC disebuah Negara tentu membawa dampak positif dan negatif

mengingat tidak selalu kesuksesan MNC tersebut dalam melakukan operasi.

Dengan kehadiran MNC di satu Negara akan membuat masyarakat lokal memiliki

daya saing dan jiwa yang kompetitif.

Ketika segmen-segmen produk baru bermunculan di pasar.Menghadapi situasi

tersebut kita tidak boleh hanya berdiam diri saja.Strategi yang paling tepat untuk

merespon dinamika pasar tersebut adalah dengan meningkatkan kapabilitas global yang

berfokus pada optimalisasi harga dan pemanfaatan brand.Hal ini penting untuk

mengantisipasi meningkatnya permintaan di pasar.Langkah lain yang perlu ditempuh

adalah memperkuat daya saing produk yang akan dilempar ke pasar ekspor.Fokus pada

masalah ini akan jauh lebih bijaksana dan bertanggungjawab ketimbang MNC bermain-

main di zona penuh risiko dan berbiaya tinggi tanpa ada peluang untuk menang.

MNC perlu mendalami secara seksama struktur biaya para pemain lokal. Apabila

cara-cara yang ditempuh perusahaan lokal dinilai bisa meningkatkan keunggulan

kompetitif,  jangan gengsi untuk mengadopsinya.Sebaliknya, MNC di pasar yang sedang

mekar harus bersiap-siap berada di zona tidak nyaman. Tidak tertutup kemungkinan

mereka akan kehilangan keunggulan biaya.

Anda mungkin juga menyukai