Anda di halaman 1dari 17

“ES PISANG COKLAT”

PROPOSAL

Diajukan guna Memenuhi Salah Satu Syarat Kewirausahaan Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar

Oleh:

INNA SABITAH

1902090177

FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

MEDAN

2022
Es Pisang Coklat

Nama Usaha : Es Pisang Coklat

Nama Pemilik : Inna Sabitah

Bidang Usaha : Kuliner

No. Telepon : 0878-9096-2735

Alamat : Jl. Bunga Asoka, depan SMPN 1

E-mail : innasabitahs@gmail.com
EXECUTIVE SUMMARY

Indonesia termasuk dari salah satu dengan predikat Negara Kuliner Terbaik di Dunia
setelah Italia, Yunani, Spanyol dan Rumania. Hal itu dikarenakan Indonesia memiliki
kuliner-kuliner yang unik serta lezat. Industri kuliner di Indonesia merupakan sektor yang
strategis bagi perkembangan ekonomi Indonesia. Kuliner bukan lagi produk konsumsi untuk
memenuhi kebutuhan biologis manusia semata, melainkan menjadi sebuah gaya hidup baru di
kalangan masyarakat. Pertumbuhan kuliner sangat berkembang pesat, semakin kreatif, dan
inovatif suatu kuliner, maka akan semakin diminati oleh masyarakat,

Usaha ini diberi nama Es Pisang coklat, dimana usaha ini direncanakan bertempat di
Jl. Bunga Asoka tepatnya terletak di depan SMP Negeri 1 Medan. Struktur organisasi terdiri
dari pemilik kemudian dibawahnya diikuti bagian-bagian yang dibantu pekerja antara lain:
produksi, kasir dan penerima pesanan. Usaha kuliner Es Pisang Coklat ini dipilih karena saya
menilai ini hal yang potensial dan menjanjikan dikarenakan usaha di bidang kuliner ini
memiliki daya tarik kepada masyarakat mengingat es ini memiliki rasa manis yang
menyegarkan dan memiliki harga sangat terjangkau. Seperti yang kita ketahui, keberadaan es
ini mulai jarang tapi meskipun begitu saya akan tetap mempertahankan eksistensinya.

Sasaran utama dari produk saya adalah semua kalangan baik anak-anak ataupun orang
dewasa. Tempat penjualan produk secara online maupun offline. Adapun harga jual dari
produk saya adalah 15ribu /porsi. 1 porsi memuat 5 buah es pisang. Promosi dilakukan
dengan menggunakan media internet sebagai sarana e-bussiness. Seperti media sosial mulai
dari facebook, instagram dan whatsapp. Dengan nama akun @espisangkuy. Selain itu saya
juga akan melakukan promosi melalui teman saya, dengan cara teman saya mempromosikan
usaha saya kepada temannya dan juga promosi di media sosialnya.

Es Pisang Coklat merupakan kuliner yang cocok dinikmati kapan pun dan dimana pun
dengan tampilan ataupun bentuk esnya akan membuat akan mengenang masa kecil anda.
Untuk bahan baku yaitu buah pisang yang mengandung banyak manfaat.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Di cuaca terik seperti yang sering terjadi belakangan ini cara yang paling ampuh untuk
mendingikan badan adalah dengan makan-makanan manis dan dingin. Hal tersebut
memberikan ide cemerlang bagi sebagian orang untuk memulai memikirkan bagaimana
caranya agar menghasilkan cuan dan usaha yang mereka mendirikan dapat menarik perhatian
masyarakat.

Es Pisang Coklat ini pada umumnya terbuat dari buah pisang yang sudah dibekukan lalu
dilumuri coklat cair, setelah itu tambahkan toping yang diinginkan. Pada umumnya es pisang
coklat cocok disantap pada siang yang panas atau sore hari. Meskipun es ini banyak tersebar
di Indonesia, namun es ini memiliki cita rasa yang berbeda.

Usaha ini cukup menjanjikan dengan keuntungan yang besar dan menggiurkan dengan
minat konsumen yang tinggi. Seperti yang telah diketahui juga bahwa bahan-bahan sangat
mudah didapat. Namun, meskipun usaha modal ini tidak terlalu banyak tapi usaha ini bisa
menghasilkan keuntungan yang lumayan dengan banyaknya minat konsumen dari usaha ini.
Maka dari beberapa uraian di atas bahwa saya berminat ingin mengembangkan bisnis ini
dengan harapan bisa meraih keuntungan lumayan dan banyak diminati oleh kalangan
masyarakat.

1.2 Visi dan Misi

Visi
- Memperoleh keuntungan sebesar-besarnya
- Menjadi wisata kuliner yang sukses

Misi
- Terus berinovasi dalam menciptakan menu-menu yang unik dan menarik
- Menciptakan ide-ide kreatif guna penarik minat para pembeli
- Memberikan pelayanan yang baik dan ramah dalam upaya menarik pembeli
- Menjual produk dengan harga yang terjangkau tetapi dengan kualitas dan rasa yang sesuai

1.3 Tujuan

- Untuk mendapatkan keuntungan yang besar tanpa mengabaikan kehigienisan dalam


pembuatan serta kesehatan konsumen
- Untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat
- Untuk menjalin mitra bisnis yang saling menguntungkan dengan penjual buah-buahan
BAB II

ANALISIS PRODUK

2.1 Karakteristik Produk

Adapun spesifikasi teknis produk Es Pisang Coklat dibawah ini, antara lain:
a) Untuk memproduksi 500 thinwall dalam waktu sebulan, es pisang coklat memerlukan
bahan-bahan baku yang digunakan seperti pisang dan coklat cair. Serta bahan untuk
topping yaitu meises, kacang, chococips dan oreo. Dengan memerlukan daya beli
yang cukup untuk dijual dengan harga Rp 15.000/porsi.
b) Untuk melakukan promosi produk bisa digunakan dengan cara memanfaatkan media
sosial berupa akun instagram, facebook, twitter yang menjangkau konsumen dengan
lebih luas lagi dalam menyebarkan produk Es Pisang Coklat disekitar lingkungan.

Adapun, dampak sosial-ekonomi dari Es Pisang Coklat antara lain :


a) Makanan ini tentunya sangat cocok untuk dikonsumsi oleh semua kalangan dengan
harga yang terjagkau dan memiliki kandungan gizi.
b) Dapat dipasarkan lebih luas yang telah dilakukan dalam posisi keramaian atau tempat
yang cocok untuk dipasarkan seperti daerah wisata, dan area sekolah.
c) Keunggulan/keunikan Es Pisang Coklaat ini antara lain :
 Mengandung berbagai nilai gizi dan nutrisi.
 Produk mudah dibuat dalam waktu yang singkat.
 Produk dapat dikonsumsi oleh semua kalangan.

2.2 Keterkaitan Dengan Produk Lain

Aspek
Es Pisang Coklat Es Biasa
Perbandingan

Kemasan

Harga Harga per porsi Rp. 15.000 Harga per porsi Rp. 10.000
Pemasaran yang dilakukan dengan
Pemasaran yang dilakukan dengan
cara membuat standee khusus untuk
menyebarkan melalui platform di
Pemasaran menjajakan jualan. Atau menjajakan
media social seperti facebook,
jualan dengan cara berkeliling
instagram, dll.
menggunakan gerobak.
BAB III

ASPEK PEMASARAN

3.1 METODE STP

Metode STP digunakan untuk menentukan dan menganalisis Segmen, Target, dan Posisi
produk dipasar

1. Segmentasi Pasar
a) Segmentasi geografi
Pada usaha ini, produk yang dijual hanya diperuntukkan daerah saja tidak untuk
seluruh pasar di Indonesia.
b) Segmentasi demografi
Produk ini ditargetkan pada semua kalangan baik anak-anak hingga dewasa, baik
yang berjenis kelamin laki-laki ataupun perempuan.
c) Segmentasi psikologis
Produk ini dapat dikonsumsi oleh semua kalangan, dari anak-anak sampai dewasa
dikarenakan dengan harga yang diberikan cukup terjangkau.

2. Target Pasar
a) Produk yang dijual : es pisang coklat , yang akan dijual secara online dan
offline
b) Target lokasi
Target lokasi yaitu tempat yang strategis atau cukup ramai seperti sekolah,
kampus, serta pasar . Saya juga berencana akan memasarkan produk ini bukan
hanya di kota Medan, tetapi saya juga akan membuka usaha ini di kota lainnya
jika sudah memiliki cabang.
c) Target demografi pelanggan
Memasarkan kepada semua kalangan masyarakat, jenis kelamin, dan usia
(anak-anak hingga dewasa)
d) Karakteristik psikologi pelanggan
Kalangan masyarakat yang menyukai makanan cepat saji dan kalangan
masyarakat yang menyukai makanan yang proses pembuatannya cukup
praktis.

3. Positioning
Usaha yang saya dirikan ini belum berjalan, masih dalam proses perencanaan. Akan tetapi,
walaupun belum berjalan, saya sudah memiliki pesaing. Yaitu penjual es biasa. Agar berbeda
dengan produk yang meeka pasarakan, maka saya akan menciptakan produk yang inovatif
serta berkualitas baik dengan harga yang terjangkau agar produk ini dapat bersaing dipasaran.

Harga produk
saya yaitu Rp 15.000 per porsi. Satu porsi memuat 5 buah pisang.
3.2 RENCANA PENJUALAN DAN PANGSA PASAR

a. Rencana penjualan
Produk ini akan saya jual dalam masa percobaan selama 1 bulan, tetapi selama
sebulan itu saya juga akan memantau perkembangan penjualan, minat konsumen, serta para
pesaing. Apabila perkembangan penjualan kami semakin meningkat dan daya beli konsumen
juga masih banyak maka usaha ini akan dilanjutkan sampai beberapa bulan berikutnya.

b. Pangsa pasar
Pangsa pasar untuk bisnis makanan sangat luas. Dari masyarakat kalangan bawah
hingga kalangan atas bisa menjadi target pasar, dengan pangsa pasar yang luas itu maka
peluang bisnis juga terbuka lebar. Target pasar adalah masyarakat yang menyukai kuliner dan
memiliki rasa ingin tahu terhadap produk baru, terutama kalangan remaja.

3.3 STRATEGI PEMASARAN

Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan,
mengkomunikasikan dan memberi nilai kepada pelanggan serta untuk mengelola hubungan
baik dengan para pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku
kepentingan. Strategi pemasaran disusun berdasarkan analisa 4P yaitu:

1. Product
a. Nama produk : Es Pisang Coklat
b. Bentuk produk : Oval/lonjong
c. Topping : Kacang, Oreo, Choco cips, Meises.
d. Kandungan
Es Pisang Coklat ini mengandung air, gula, karbohidat, lemak dan protein. Dan terdapat
kandungan zat besi dari kandungan coklatnya.
e. Kemasan produk
Saya akan menggunakan kemasan plastic mika sebagai wadahnya. Selain itu, saya akan
menambahkan logo agar produk saya bisa dikenal lebih luas.

2. Price
Dalam penetapan harga dilihat dari sisi biaya produksi maupun harga pesaing.
Harga 1 porsi untuk Es Pisang Coklat ini adalah Rp 15.000 (memuat 5 buah pisang)

3. Place
Tempat yang dapat menarik konsumen adalah tempat yang paling strategis, dan efisien
seperti sekolah, kampus dan tempat wisata. Rujak Ulek ini dapat dipasarkan secara langsung
dengan bertatap muka dengan pembeli. Saya menjual produk melalui via media sosial atau
instagram, di @espisangkuy. Tempat produksi saya tepatnya di Medan Kota jika konsumen
ingin membeli ke tempat produksi juga bisa. Untuk meningkatkan pemasaran produk usaha
Es Pisang Coklat harus dapat menentukan saluran distribusi terlebih dahulu. Saluran
distribusi terdiri dari sekumpulan orang dan perusahaan yang terlibat dalam pemindahan hak
atas usaha Es Pisang Coklat. Berikut ini adalah gambaran saluran distribusi untuk produk
Rujak Ulek : Distribusi Langsung. Words of mouth, biasanya dilakukan oleh pemilik usaha
sendiri maupun keluarga/rekan dengan menunjukkan secara langsung atau kontak telepon.
Sosial media, Instagram, Pemesanan dilakukan konsumen secara langsung melalui direct
message, pada sosial media instagram dan facebook. Adapun nama akun instagram dan
facebook yang dimiliki adalah @espisangkuy.

4. Promotion
Kegiatan promosi (bauran promosi) yang akan digunakan di sini yaitu :
1. Advertising (Periklanan)
Iklan yang saya gunakan dengan membuat endorse dissocial media seperti instagram,
facebook dan whatsapp.

2. Personal selling
Pada promosi ini saya menggunakan social media yaitu instagram, facebook dengan nama
akun @espisangkuy. Disini yang dilakukan yaitu dengan membalas pesan setiap pelanggan
yang menanyakan produk yang dijual dan disocial media tersebut juga dicantumkan kontak
yang dapat dihubungi agar dapat lebih mempermudah pelanggan.

3. Direct marketing
Promosi yang dilakukan yaitu dengan meminta tolong teman atau kerabat untuk
mempromosikan produk kami di sosial media atau pun memberitahu dari mulut ke mulut.

Bahan baku
1. Buah pisang
2. Dark Chocolate/Coklat

Bahan penunjang
1. Meises
2. Oreo
3. Taburan kacang
4. Choco cips

Alat
1. Pisau
2. Baskom
3. Sendok
4. Plastik mika
5. Tusuk sate
6. Staples
Penyajian
Taburi buah pisang tadi dengan topping yang diinginkan. Lalu, masukkan pisang kedalam
wadah plastik mika. Kemudian staples ujungnya agar lebih aman.
BAB IV

ASPEK PRODUKSI/OPERASIONAL

4.1 Proses Produksi


Kupaslah buah pisang, lalu cuci bersih. Siapkan tusuk sate. Tusuklah buah pisang
sebanyak-banyaknya. Lalu, masukkan ke freezer dan diamkan selama semalaman.
Cairkan coklat dengan cara keluarkan bubuk coklat dari kemasannya. Lalu taruh di wadah
baskom. Siapkan air panas, tuanglah air panas ke wadah baskom yang berisi bubuk coklat
tadi sambil diaduk. Apabila cairan coklat sudah terlihat sempurna (tidak cair dan tidak
kental) maka diamkan agar airnya sesuai dengan suhu ruang.apabila pisang sudah
didiamkan selama semalaman maka keluarkan dari freezer. Setelah itu, celupkan buah
pisang tadi kedalam baskom berisi coklat cair. Setelah dicelupkan, taburi buah pisang tadi
dengan topping yang diinginkan. Apabila coklatnya terlihat sudah agak mengeras,
masukkan pisang kedalam wadah plastik mika. Kemudian staples ujungnya agar lebih
aman.

4.2 Produk dan Kapasitas Produk


Mengenai bahan baku yang saya gunakan, disini saya bekerja sama dengan
pedagang buah-buahan yag ada di pasar. Saya hanya akan memilih pemasok dengan
bahan yang berkualitas tinggi dan juga dapat dipercaya.

4.3 Sumber Daya Manusia


Untuk menjalankan sebuah perusahaan diperlukan standard operational procedure dan
penugasan yang jelas baik yang bersifak koorninatif ataupun instruktif sehingga
perusahaan akan lebih mudah dalam menjalankan aktifitas dan mencapai tujuannnya.
Berikut ini merupakan struktur organisasi usaha Es Pisang Coklat:
Pemilik : 1 orang
Produksi : 2 orang
Promosi : 1 orang
Kasir : 1 orang
Penerima pesanan : 1 orang

Inna
Pemilik

Surya Cahyo
Produksi Produksi

Bitah Bendi Dodhi


Promosi Penerima Pesan Kasir
BAB V

ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

5.1 Deskripsi Jabatan Usaha


Deskripsi jabatan adalah uraian yang mencakup pekerjaan dasar suatu jabatan
termasuk tugas, wewenang, tanggung jawab dan informasi-informasi penting lainnya
yang melekat pada jabatan tersebut. Adapun deskripsi jabatan yang ada pada usaha rujak
serut ini antara lain :

 Pemilik : Inna
Tugas : Bertanggung jawab penuh dalam mengawasi seluruh aktivitas usaha yang
sedang berjalan apakah sudah sesuai atau belum & merencanakan strategi dalam
mencapai cita-cita perusahaan.

 Produksi : Surya dan Cahyo


Tugas : Bertanggung jawab penuh atas proses produksi Es Pisang Coklat agar
mendapatkan hasil yang terbaik dan dapat menjaga kualitas mutu dan rasa dari Es
Pisang Coklat.

 Promosi : Bitah
Tugas : Bertanggung jawab mempromosikan produk-produk ke platform media social
seperti Instagram, Facebook, Whatsapp. Serta menghandle produk untuk endorse ke
public figure.

 Kasir : Dodhi
Tugas : Bertanggung jawab menjalankan proses penjualan dan pembayaran,
melakukan pencatatan atas semua transaksi, melakukan proses transaksi pelayanan
jual beli serta melakukan pembungkusan.

 Penerima pesan : Bendi


Tugas : Bertanggung jawab atas pencatatan dan pelaporan seluruh pesanan yang
diterima baik di media sosial maupun secara langsung.
BAB VI

ASPEK KEUANGAN

6.1 Biaya tetap (Fixed cost)


NO. Nama Barang Jumlah Barang Harga satuan Jumlah Harga

1. Pisau 1 50.000 50.000


2. Baskom 3 buah 10.000 30.000
3. Kompor Gas 1 tungku 1 85.000 85.000

4. Tabung Gas 1 23.000 23.000


5. Centong kuah 2 10.000 20.000
6. Tusuk sate 4 bungkus 5.000 20.000
7. Plastik mika 4 bungkus 32.000 128.000
8. Staples 2 buah 7.000 14.000
Total : 370.000

No. Nama Barang Jumlah Barang Harga satuan Jumlah Harga

1. Pisang Ambon Grade A 5 kg 19.000 95.000


2. Coklat Mercolade 5 kg 50.000 250.000
Compound
3. Meises 1 kg 41.000 41.000
4. Taburan kacang 1 kg 55.000 55.000
5. Oreo 1 kg 60.000 60.000
6. Choco cips Elmer 1 kg 61.500 61.500

Total 1.473.000
6.2 Biaya variable perbulan
NO. Nama Barang Jumlah Barang Harga Satuan Jumlah Harga
1. Timun 7 kg 8.000 56.000
2. Nanas 5 buah 8.000 40.000
3. Kuini 5 Kg 12.000 60.000
4. Wortel 3 kg 8.000 24.000
5. Jeruk Bali 5 buah 8.000 40.000
6. Jambu Air 6 kg 6.000 36.000
7. Pepaya Mengkal 6 biji 12.000 72.000
8. Kedondong 4 kg 13.000 52.000
9. Gula pasir 6 kg 12.000 72.000
10. Garam 1 pack 3.000 30.000
11. Asam Jawa 3 pack 1.000 30.000
12. Air Mineral 3 galon 5.000 15.000
13. Gula Merah 6 Kg 20.000 120.000
14. Cabai Rawit ½ kg 20.000 20.000
15. Jeruk Nipis 4 kg 5.000 20.000
16. Kacang Tanah 3 kg 27.000 81.000
Total 768.000
6.3 Biaya Operasional
No Nama Harga
1 Tenaga kerja 600.000
2 Listrik 100.000
3 Sewa tempat 300.000
Total 1.000.000
Jika satu hari menjual 65/buah rujak serut dengan harga Rp15.000 maka pendapatan
penjualan dalam satu hari adalah Rp15.000 x 65 = Rp 975.000
6.4 Harga Pokok Produksi
Uraian Banyaknya Harga/unit Jumlah
Biaya tetap Per bulan 1.473.000 1.473.000
Biaya variable Per bulan 768.000 768.000
Biaya tenaga kerja 3 orang 600.000 1.800.000
Biaya overhead Per bulan 450.000 450.000
Total produksi per bulan 500
Harga pokok produksi 8.982/kotak
Total biaya produksi per bulan
= Biaya tetap per bulan + Biaya variabel + Biaya Operasional
= 1.473.000 + 768.000+ 1.050.000
= 3.291.000
6.5 Analisis Titik Impas (break even point)
BEP (Break Even Point) merupakan keadaan dimana produk kami tidak
mengalami keuntungan maupun kerugian. Adapun harga jual produk saya adalah sebesar
Rp 15.000 dan kuantitas produksi sebesar 65/per cup rujak serut
Biaya variabel per unit = 768.000/500 = 1.536
BEP =
=
=1.641 unit
Agar bisnis ini ti dak rugi, maka rujak ulek yang harus dijual minimal
1.641/ kotak atau harus terjual sebanyak 24.615.000 per bulan
6.6 Analisis keuntungan
Pendapatan = Rujak ulek yang terjual x harga jual
= 500 x 15.000
=7.500.000
Total biaya produksi dalam 1 bulan = 3.291.000
Keuntungan = pendapatan – total biaya produksi
= 7.500.000 – 3.291.000
= 4.209.000
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 500 rujak serut dengan
harga Rp 15 .000 per kotak dalam 1 bulan adalah Rp 4.209.000
6.7 Laporan Laba Rugi
PT
Laporan Laba Rugi
Periode November 2019
Penjualan 500 x 15.000 7.500.000
Total pendapatan 7.500.000 7.500.000
Beban-Beban
Bahan baku 768.000
Peralatan 1.473.000
Kemasan 500 380.000
Total beban 2.621.000
Beban Lainnya
Listrik 150.000
Sewa tempat 300.000
Gaji 2 orang 1.200.000
Total beban lainnya 1.650.000
Total pengeluaran 4.271.000
Pendapatan bersih 3.229.000
6.8 Analisis Payback Period
Maka payback periode = nilai investasi / kas masuk bersih
= (100.000+150.000+1.473.000) / 3.229.000
= 1.687.000 / 3.229.000
= 0,52
Bisnis rujak serut diatas, periode pengembalian modal sangat cepat yaitu 52
hari.
BAB VII
ANALISIS SWOT
7.1 Analisis SWOT
A. Strengt (kekuatan)
N0 Strenht (kekuatan) skor
1 Proses pengolahan yang mudah 5
2 Memiliki banyak kandungan gizi 5
3 Menjual produk untuk semua kalangan
masyarakat
5
4 Bahan produk yang terjamin dan higienis 5
B. Weakness ( kelemahan)
no Weakness ( kelemahaan) skor
1 Produknya mudah ditiru dan dibuat 4
2 Tidak terlalu tahan lama 3
C. Oportunity ( peluang )
no Oportunity ( peluang ) skor
1 Dengan tetap manjaga mutu dan kualitas
produk,ini yakin saya dapat bersaing walaupun
5
harus bersaing dengan usaha berskala nasional
yang akan muncul di kemudian hari.
2 Saat ini dengan sedikitnya bisnis dengan bidang
usaha sejenis ,membuat kami yakin bahwa
kedepannya bisnis kami ini akan maju dan
mampu sedikit mengurangi tingkat pengangguran
yang semakin banyak ini.yang di sebabkan
perubahan masyarakat yang mulai jenuh dan
berubah profesi
5
D. Threath ( ancaman )
no Threath ( ancaman) Skor
1 Adanya pesaing yang menjual produk yang sama
dengan harga yang lebih murah.
3
Tabel Matriksn SWOT Ruser
Kekuatan :
a. Modal yang
sudah mencukupi.
b. Bahan baku
yang mudah didapat.
c. Fasilitas produksi
yang
sudah standar
Kelemahan :
a. Tidak terlalu
tahan lama
Peluang :
a. Permintaan produk
yang tinggi.
Strategi S-O
a. Mengembangkan
pemasaran
berbasi
s
internet.
Strategi W-O
a. Perusahan
mencar
i pelanggan untuk
meningkatkan
Barang mudah didapat b. Membuat
berbag
ai macam variasi
baru.
c. Berkerja sama
dengan penjual buahbuahan
promosi
da
n penjualan.
b. Menfaatkan
sosia
l media untuk
penjualan online.
Ancaman
a.Timbulnya
pesaing yang
menjual produk
yang sama.
Strategi S-T
a. Membuat produk
dengan variasi yang
baru.
b. Merekrut karyawan
baru
Strategi W-T
a. Kombinasi dengan
berbagai macam
buah-buahan
b. Berkerjasama
dengan
penjual
buah-buahan
Rekapitulasi Jumlah
Skor : Jumlah Skor
Strenght: 20 Jumlah Skor
Weakness: 7 Jumlah Skor
Opportunity: 10 Jumlah
Skor Threat: 3
Internal : Strenght –Weakness
Internal : 20 -7 = -13
Eksternal : Opportunity –Threat
Eksternal : 10 – 3 = 7
Maka strategi yang dipilih adalah WO
BUSINESS MODEL BUSINESS MODEL CANVAS CANVAS
• Pengertian Business Model Canvas
Business Model Canvas (BMC) ialah suatu kerangka kerja yang membahas model
bisnis dengan disajikan dalam bentuk visual berupa kanvaslukisan, agar dapat dimengerti
dan dipahami dengan mudah. Model ini digunakan untuk menjelaskan,
memvisualisasikan, menilai, dan mengubah suatu model bisnis, agar mampu
menghasilkan kinerja yang lebih optimal

Anda mungkin juga menyukai