Anda di halaman 1dari 21

PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (PLH) DI

SEKOLAH DASAR
Apa saja permasalahan lingkungan hidup
di Indonesia?
Latar Belakang
i
l
o
,

2
0
1
6

Masalah Lingkungan
di Indonesia ?
1. HUTAN GUNDUL DAN
KEBAKARAN HUTAN
2. TIMBUNAN SAMPAH
DAN PENCEMARAN
3. PERILAKU MEMBUANG
SAMPAH
SEMBARANGAN
Sekolah SD 6 tahun
Sekolah SMP 3 tahun
Sekolah SMA 3
tahun
Total sekolah 12
tahun, masih buang
sampah
sembarangan?

Selama 12 tahun
sekolah, kira-kira apa
yang salah?
BELAJAR PENDIDIKAN KARAKTER
DARI NEGARA JEPANG
1. Di lembaga formal mulai dari tingkat SD sampai tingkat SMU pendidikan
karakter diajarkan melalui mata pelajaran moral (doutoku) yang
diintregasikan ke seluruh mata pelajaran yang diajarkan di sekolah.
2. Kurikulum yang dikembangkan oleh Jepang adalah kurikulum berbasis
karakter yang mulai ditanamkan sejak TK dan SD.
3. Pendidikan karakter dalam masyarakat Jepang lebih mengacu kepada
penanaman kedisiplinan agar masyarakat patuh hukum.
4. Pendidikan karakter di Jepang lebih mengutamakan praktik dalam
kehidupan sehari-hari.
5. Karakter: kejujuran, tanggung jawab, menghormati perbedaan, disiplin,
kerja keras, cinta lingkungan.
6. Pembentukan karakter cinta lingkungan sejak usia dini.
7. Setiap jam makan siang, para siswa di sekolah Jepang diajarkan
membawa sampah atau bekas makanan mereka ke zona daur ulang.
9. Dari kecil sudah diajari untuk memilah-milah jenis sampah.
10. Pelibatan orang tua dan siswa untuk melaksanakan kegiatan bersih-
bersih sekolah sebelum semester baru dimulai.
Bagaimana menumbuhkan
karakter cinta lingkungan
siswa di Indonesia?
Bagaimana membentuk karakter
siswa?

“Firdt we make our habitd, then our habitd make up”

“Membentuk Karakter Siswa dari Sekolah”  Karakter Cinta Lingkungan

3M (Mulai dari yang kecil, Mulai dari diri sendiri, Mulai dari sekarang!)

DTB3 (Dipaksa, Terpaksa, Bisa, Biasa, Budaya)


KARAKTER CINTA LINGKUNGAN
Tabel 1. Aspek dan Indikator Karakter Cinta Lingkungan
 Sejak lahir seorang anak sudah ditanamkan No Aspek Indikator
pendidikan karakter oleh orang tua dan 1. Cinta lingkungan  Membuang sampah pada tempatnya
lingkungannya. Pada saat anak memasuki usia pada saat  Meletakkan sepatu pada tempatnya
pembelajaran  Meletakkan peralatan sekolah pada tempatnya
sekolah, proses penanaman pendidikan karakter  Menjaga dan merawat meja di kelas dari coretan
semakin berkembang. Dengan hal ini di kelas
 Menggunakan kertas secukupnya saja pada saat
menunjukan bahwa pendidikan karakter ialah pembelajaran
suatu proses yang bersifat terus menerus dan  Melaksanakan piket kelas
tidak pernah berakhir. 2. Cinta lingkungan  Menggunakan peralatan laboratorium dengan baik dan
 Proses pembelajaran di sekolah sangat benar
pada saat  Menjaga dan merawat meja di laboratorium dari coretan
memungkinkan untuk membentuk dan pembelajaran di  Tidak membuang limbah berbahaya ke saluran air
menanamkan karakter cinta lingkungan hidup laboratorium  Menjaga kebersihan laboratorium setelah selesai
kepada anak-anak di sekolah. menggunakannya
 Karakter cinta lingkungan  salah satu dari 18 3. Cinta lingkungan  Menjaga kebersihan dan kerapian daerah observasi
nilai-nilai dalam pendidikan karakter. Karakter pada saat
 Menjaga tangan dari memetik dedaunan dan merusak
cinta lingkungan dapat diartikan sebagai suatu tanaman sebagai contoh tugas
pembelajaran di luar  Mencuci tangan setelah observasi
sikap dan tindakan yang senantiasa berusaha kelas  Menutup kran air setelah digunakan untuk mencuci
mencegah kerusakan pada lingkungan di tangan
sekitarnya, dan meningkatkan upaya-upaya untuk  Mampu memisahkan jenis-jenis sampah
memperbaiki kerusakan yang sudah terjadi pada Analisis data untuk menganalisis pengamatan karakter menggunakan kriteria deskriptif
alam. (Kemendiknas, 2010). dengan rentang skor 1-5 (Kemendiknas, 2010), yaitu: (1) Belum Terlihat , (2) Mulai Terlihat,
(3) Terlihat Belum Berkembang, (4) Mulai Berkembang, dan (5) Membudaya dengan
peningkatan karakter minimal MB (Mulai Berkembang).
Variabel-variabel PLH untuk Inovasi Pembelajaran

Awareness (kepedulian)
awareness about environment and its problems

Knowledge (pengetahuan)
basic knowledge about the environment

Attitude (sikap)
a sense of responsibility towards the environment

Skill (keterampilan)
skills to solve environmental problems

Participation (Partisipasi)
participate in programs related to environment
TUJUAN PLH PADA TINGKAT PENDIDIKAN YANG BERBEDA

Pendidikan Dasar Pendidikan Pendidikan Tinggi


Menengah  Konservasi sumber
daya alam
Kesadaran Relevansi dengan
lingkungan
lingkungan situasi lingkungan
(Keterampilan)
(Pengetahuan) kehidupan nyata  Pembangunan
(Pemahaman) berkelanjutan
dengan
memecahkan
masalah lingkungan
(Evaluasi Sikap dan
Partisipasi)

SD, SMP SMA, SMK Universitas

“Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia dalam kebijakannya mendefinisikan PLH sebagai upaya mengubah
perilaku dan sikap yang dilakukan oleh berbagai pihak atau elemen masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan kesadaran masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian dan keselamatan
lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang (KLH, 2004).”
Poster Bertema Lingkungan di Sekolah/Kampus
PENUTUP

“Education is like planting; we can't harvest it on the same day”


Selected References
1. Hafida, N., & Wahid, A. H. (2018). Pembentukan karakter peduli dan berbudaya lingkungan bagi
peserta didik di madrasah melalui program adiwiyata. FIKROTUNA, 8(2), 950-971.
2. Afriyeni, Y. (2018). Pembentukan karakter anak untuk peduli lingkungan yang ada di sekolah adiwiyata
mandiri SDN 6 Pekanbaru. PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2), 123- 133.
3. Wardani, D. N. K. (2020). Analisis Implementasi Program Adiwiyata dalam Membangun Karakter Peduli
Lingkungan. Southeast Asian Journal of Islamic Education Management, 1(1), 60-73.
4. Sabardila, A., Budiargo, A. D., Wiratmoko, G., Himawan, J. A., Triutami, A., Intansari, A., ... & Suistri,
S. (2019). Pembentukan Karakter Peduli Lingkungan melalui Kegiatan Penghijauan pada Siswa MIM Derasan
Sempu, Boyolali. Buletin KKN Pendidikan, 1(2), 35-41.
5. Liyun, N., Khasanah, W. N., & Tsuraya, N. A. (2019). Menanamkan Karakter Cinta Lingkungan Pada Anak
Melalui Program “Green And Clean”. KoPeN: Konferensi Pendidikan Nasional, 1(1), 136-140.
6. Rezkita, S., & Wardani, K. (2018). Pengintegrasian Pendidikan Lingkungan Hidup Membentuk
Karakter Peduli Lingkungan Di Sekolah Dasar. Trihayu, 4(2), 259008.
7. Rekha, A., Dianastiti, F. E., & Ismawati, R. (2020). Penanaman Karakter Cinta Lingkungan Melalui
Program Integrasi Literasi Dengan Media Kartu Kwartet Untuk Meningkatkan Karakter Cinta Lingkungan
Bagi Siswa MI Maarif Arrosyidin. Indonesian Journal of Education and Learning, 3(2), 349-353.
8. Yanti, Y., & Yusliani, E. (2020). Meta-Analisis: Pengaruh Integrasi Pendidikan Lingkungan dalam
Pembelajaran IPA Terhadap Sikap Peduli Lingkungan Siswa. Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika,
6(1).
Thank You
Judul Kelompok PLH

1 Konsep dasar pendidikan lingkungan hidup


2 Etika lingkungan
3 Pengelolaan sumber daya
4 Keanekaragaman hayati
5 Masalah lingkungan
6 Konservasi
7 Kesehatan Lingkungan
8 Kesehatan lingkungan
9 Ekologi sebagai Dasar Ilmu Lingkungan
10 Lingkungan sebagai Sumber, Sarana, dan Sasaran Belajar
11 Pendekatan Lingkungan
12 Simulasi Pendekatan Lingkungan

Anda mungkin juga menyukai