Anda di halaman 1dari 39

AKSI NYATA

PROJEK PENGUATAN PROFIL


PELAJAR PANCASILA
UPT D SD NEG ERI 4 ANG SAU
MERANCANG MODUL
PROJEK
FASE C
MODUL PROJEK
Pengertian

Modul projek merupakan perencanaan pembelajaran


dengan konsep pembelajaran berbasis projek yang
disusun sesuai dengan fase tahap perkembangan
peserta didik, mempertimbangkan tema serta topik
projek dan berbasis perkembangan jangka panjang.
Modul projek dikembangkan berdasarkan dimensi,
elemen, dan sub elemen Profil Pelajar Pancasila.
Tujuan
Membantu guru merencanakan projek
penguatan profil pelajar Pancasila melalui tema
-tema strategis bersifat lintas disiplin, yang
disesuaikan dengan potensi atau masalah
kontekstual di lingkungan satuan pendidikan.
MODUL

PROJEK PENGUATAN PROFIL

PELAJAR PANCASILA

Fase C

Tema : Gaya Hidup Berkelajutan

Topik : Komposting

UPTD SDN 4 ANGSAU

TAHUN PELAJARAN 2023 /

2024
MODUL
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

Satuan Pendidikan : UPTD SD Negeri 4 Angsau

Fase / semester :C/1

Tema : Gaya Hidup Berkelanjutan

Topik Pokok : Komposting

Alokasi waktu : 84 JP ( 12 pertemuan )

PENGANTAR PROJEK

UPTD SDN 4 Angsau berdiri diatas lahan yang cukup luas, dengan jumlah tanaman yang
jenisnya beragam dan jumlahnya cukup banyak. Disekolah ini bisa kita temui berbagai jenis
tanaman peneduh atau tanaman hias yang bisa dinikmati kerindangan dan keindahannya,
tetapi disamping itu kita juga akan mendapati sejumlah sampah organik berupa dedaunan dari
berbagai jenis tanaman tersebut. Kumpulan sampah organik dari dedaunan inilah yang
dipandang sebagai potensi yang bisa diberdayakan untuk lingkungan maupun warga sekolah
itu sendiri. Untuk itulah, komposting dipilih sebagai solusinya.

Diharapkan kegiatan komposting ini akan menumbuhkan rasa cinta warga sekolah
terhadap kebersihan lingkungan, kelak akan bisa menjadi generasi yang bersedia melestarikan
lingkungan dimanapun mereka berada. Disamping itu, kegiatan ini adalah kegiatan yang
direncanakan dan dilaksanakan untuk menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan
dan bermakna bagi siswa.

Kegiatan komposting ini juga menanamkan kegiatan-kegiatan untuk menumbuhkan rasa


kebersamaan, menghargai perbedaan, dan menumbuhkan pemikiran terhadap permasalahan
yang dihadapi.
TUJUAN ALUR PROJEK

1. Melalui kegiatan komposting peserta didik dapat membiasakan bersyukur atas lingkungan

alam sekitar dan berlatih untuk menjaganya.

2. Melalui kegiatan komposting peserta didik dapat mengidentifikasi dan mendeskripsikan

praktik keseharian diri dan budayanya.

3. Melalui kegiatan komposting peserta didik dapat menerima dan melaksanakan tugas serta

peran yang diberikan kelompok dalam sebuah kegiatan bersama.

4. Melalui kegiatan komposting peserta didik dapat melakukan penalaran konkrit dan

memberikan alasan dalam menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan.


ALUR TAHAPAN PROJEK

Modul ini dibagi dalam 4 tahapan projek yang secara garis besar memuat hal berikut :

a. Tahap pengenalan

Mengenali dan membangun pemahaman peserta didik untuk terbiasa bersyukur atas
lingkungan alam sekitar dan berlatih menjaganya.

b. Tahap kontekstualisasi

Mengkontekstuali masalah dilingkungan terdekat dalam kegiatan sehari hari

c. Tahap aksi

Merancang dan melaksanakan projek

d. Refleksi

Melakukan refleksi dan evaluasi kegiatan sebagai tindak lanjut


DETAIL ALUR TAHAPAN PROJEK

Tahap Pengenalan

Aktivitas 1 ( 7 JP ) Aktivitas 2 ( 7 JP ) Aktivitas 3 ( 7 JP)


Menyaksikan video dan Memberikan pengarahan Melakukan kunjungan ke
slide presentasi tentang dan Pemaparan materi
Tempat Pembuangan Akhir (
kerusakan alam. tentang jenis - jenis sampah
( organik dan non organik). TPA ) “Bakunci”

Tahap Kontektualisasi

Aktivitas 4 ( 7 JP ) Aktivitas 5 ( 7 JP ) Aktivitas 6 ( 7 JP )


Membahas hasil kunjungan Mendiskusikan Menyaksikan video dan
ke Tempat Pembungan permasalahan sampah yang slide presentasi tentang
Sampah Akhir ( TPA ) “ ada di lingkungan sekolah. pengomposan sampah.
Bakunci “

Tahap Aksi

Aktivitas 7 ( 7 JP ) Aktivitas 8 ( 7 JP ) Aktivitas 9 ( 7 JP )


Melakukan pembagian Melakukan pengumpulan Melakukan proses
kelompok untuk kegiatan sampah organik di komposting
pemilahan sampah organik lingkungan sekolah.
dan nonorganik.

Aktivitas 10 (7 JP )

Melakukan kegiatan
pengemasan kompos

Tahap Refleksi dan


Evaluasi

Aktivitas 11 ( 7 JP ) Aktivitas 12 ( 7 JP )
Mengukur pemahaman Refleksi dan Evaluasi
peserta didik dengan tes
tertulis
DIMENSI, ELEMEN, DAN SUB ELEMEN PROFIL PELAJAR PANCASILA :
Dimensi Elemen Sub Elemen Target Pencapaian di Aktivitas
Akhir Fase C (Kelas 5- Terkait
6)
Beriman dan Akhlak Menjaga Mewujudkan rasa syukur 1, 9
bertakwa Kepada Alam Lingkungan Alam dengan terbiasa
Sekitar berperilaku ramah
pada Tuhan
lingkungan dan
YME dan memahami akibat
berakhlak perbuatan tidak ramah
lingkungan dalam
mulia
lingkup kecil maupun
besar.
Berkebhinne Mengenal Mengeksplorasi Mendeskripsikan dan 2,3,7
kaan Global dan dan membandingkan
menghargai
membandingkan pengetahuan,
budaya
pengetahuan kepercayaan, dan praktik
budaya, dari berbagai kelompok
kepercayaan, serta budaya.
praktiknya
Bergotong Kolaborasi Kerjasama Menunjukkan ekspektasi 7,8,9,10
Royong (harapan) positif kepada
orang lain dalam rangka
mencapai tujuan
kelompok di lingkungan
sekitar (sekolah dan
rumah).
Bernalar Menganalisis Menganalisis dan Menjelaskan alasan yang 4, 5,6,11,12
Kritis dan mengevaluasi relevan dan akurat dalam
mengevaluasi penalaran penyelesaian masalah
penalaran dan pengambilan
keputusan.

REFERENSI PERKEMBANGAN SUB ELEMEN

Elemen dan Mulai Sedang Berkembang Sangat


Sub Elemen Berkembang Berkembang Sesuai Perkembang
Harapan

Akhlak Kepada Mengenali rasa Mengenali rasaTerbiasa Mewujudkan


memujudkan rasa syukur
Alam. syukur dengan syukur dengan
rasa syukur dengan
berperilaku mulai dengan berperilaku
berperilaku ramah
Menjaga ramah berperilaku
ramah lingkungan dan
Lingkungan lingkungan dan ramah lingkungan dan memahami
memahami akibat perbuatan
Alam Sekitar. memahami lingkungan dan
akibat perbuatan tidak ramah
akibat perbuatan memahami tidak ramah lingkungan
lingkungan dalam lingkup
tidak ramah akibat perbuatan
dalam lingkup kecil maupun
lingkungan tidak ramah kecil maupun besar.
besar.
dalam lingkup lingkungan
kecil. dalam lingkup
kecil.

Mengenal dan Mengenal Mengenal dan Terbiasa Mendeskripsika


menghargai pengetahuan, mulai membandingka n dan
budaya.
kepercayaan, membandingka n pengetahuan, membandingka
Mengeksplorasi dan praktik dari n pengetahuan, kepercayaan, n pengetahuan,
dan beberapa kepercayaan, dan praktik dari kepercayaan,
membandingka kelompok dan praktik dari berbagai dan praktik dari
n pengetahuan budaya. berbagai kelompok berbagai
budaya, kelompok budaya. kelompok
kepercayaan, budaya. budaya.
serta
praktiknya.

Kolaborasi Mengenal Mengenal dan Terbiasa Menunjukkan


ekspektasi mulai menunjukkan ekspektasi
Kerjasama (harapan) positif menunjukan ekspektasi (harapan) positif
kepada orang ekspektasi
(harapan) positif kepada orang
lain dalam (harapan) positif
rangka kepada orang kepada orang lain dalam
mencapai tujuan lain dalam lain dalam rangka
kelompok di rangka rangka mencapai tujuan
lingkungan mencapai tujuan mencapai tujuan kelompok di
sekitar (sekolah kelompok di kelompok di lingkungan
dan rumah). lingkungan lingkungan sekitar (sekolah
sekitar (sekolah
sekitar (sekolah dan rumah).
dan rumah).
dan rumah).

Menganalisis Menjelaskan Menjelaskan Terbiasa Menjelaskan


dan alasan yang alasan yang menjelaskan alasan yang
mengevaluasi relevan dalam relevan dan alasan yang relevan dan
penalaran. penyelesaian akurat dalam relevan dan akurat dalam
masalah dan penyelesaian akurat dalam penyelesaian
pengambilan masalah dan penyelesaian masalah dan
Menganalisis
keputusan pengambilan masalah dan pengambilan
dan secara keputusan pengambilan keputusan.
mengevaluasi sederhana. secara keputusan.
penalaran sederhana.
Tahap
Kontekstualisasi
Aktivitas 4:

Membahas hasil kunjungan ke Tempat Pembungan Sampah Akhir ( TPA )


“ Bakunci “

7 JP

Tujuan :

Peserta didik dapat mengidentifikasi permasalahan lingkungan yang


menyebabkan kerusakan alam serta mengaikannya dengan budaya masyarakat.

Peran Guru :

Fasilitator

Persiapan :

● Guru menyiapkan materi, video dan media pembelajaran


● Siswa menyiapkan alat tulis

Pelaksanaan :

● Guru menjelaskan tujuan kegiatan


● Peserta didik berkumpul di ruangan Aula
● Peserta didik menyampaikan hasil kunjungan ke TPA “ Bakunci “
● Peserta dididik melakukan tanya jawab seputar materi serta mengaitkan makna
dalam kegiatan sehari hari dan budaya masyarakat sekitar yang sering membuang
sampah organik ke TPA “ Bakunci “
● Peserta didik bersama guru menarik kesimpulan kegiatan kunjungan ke TPA “
Bakunci “
● Peserta didik melakukan refleksi dengan menjawab pertanyaan berikut :
a. Jenis sampah apa saja yang terdapat di TPA “ Bakunci “ ?
b. Bagaimana cara pemilahan sampah di TPA “ Bakunci “ ?
c. Apa hal positif yang ku dapat dari kunjungn ke TPA “ Bakunci “ ?
● Guru memberi penguatan setelah peserta didik melakukan refleksi

Aktivitas 5 :
Mendiskusikan permasalahan sampah yang ada di lingkungan sekolah.

7 JP

Tujuan :

Peserta didik dapat mengidentifikasi permasalahan sampah yang ada di


lingkungan sekolah.

Peran Guru :

Fasilitator

Persiapan :

● Guru menyiapkan materi


● Siswa menyiapkan alat tulis

Pelaksanaan :

● Guru menjelaskan tujuan kegiatan


● Peserta didik berkumpul di hutan sekolah
● Peserta didik mengamati lingkungan sekitar
● Peserta dididik melakukan tanya jawab seputar materi serta mengaitkan makna
dalam kegiatan sehari hari dan budaya masyarakat sekitar
● Peserta didik bersama guru menarik kesimpulan kegiatan observasi permasalahan
sampah di lingkungan sekolah
● Peserta didik melakukan refleksi dengan menjawab pertanyaan berikut :
a. Jenis sampah apa saja yang terdapat di lingkungan sekolah ?
b. Bagaimana cara pemilahan sampah di lingkungan sekolah ?
c. Bagaimana cara penyelesaian permasalahn sampah organik di sekolah ?
● Guru memberi penguatan setelah peserta didik melakukan refleksi

Aktivitas 6
Menyaksikan video dan slide presentasi tentang pengomposan sampah
7 JP

Tujuan :

Peserta didik dapat mengidentifikasi bagaina proses pembuatan kompos dengan


benar

Peran Guru :

Fasilitator

Persiapan :

● Guru menyiapkan Guru menyiapkan materi, video dan media pembelajaran


● Siswa menyiapkan alat tulis

Pelaksanaan :

● Guru menjelaskan tujuan kegiatan


● Peserta didik menyimak tayangan video tentang proses pembuatan kompos
● Peserta didik mengutarakan pendapatnya tentang video proses pembuatan kompos
● Peserta dididik melakukan tanya jawab seputar materi serta mengaitkan makna
dalam budaya dan kegiatan sehari hari
● Peserta didik bersama guru menarik kesimpulan kegiatan menyimak tayangan
video proses pembuatan kompos
● Peserta didik melakukan refleksi dengan menjawab pertanyaan berikut :
a. Bisakah aku menuliskan alat dan bahan pembuatan kompos ?
b. Bagian mana langkah - langkah pembuatan kompos ?
c. Apa hal positif yang ku dapat dari pembuatan kompos ?
● Guru memberi penguatan setelah peserta didik melakukan refleksi
Tahap
Aksi
Aktivitas 7:

Melakukan pembagian kelompok untuk kegiatan pemilahan sampah organik


dan nonorganik.

7 JP

Tujuan :

Peserta didik dapat merencanakan pembuatan kompos dengan benar

Peserta didik dapat membuat kompos dengan benar

Peran Guru :

Fasilitator

Persiapan :

● Guru menyiapkan kantong plastik untuk pemilahan sampah


● Siswa menyiapkan alat tulis

Pelaksanaan :

● Guru menjelaskan tujuan kegiatan


● Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang pemilahan sampah organik dan
non organik agar dapat menjadi bahan komposting
● Peserta didik berkeliling lingkungan sekolah
● Peserta didik melakukan pemilahan sampah berdasarkan jenisnya
● Peserta didik melakukan refleksi dengan menjawab pertanyaan berikut :
a. Bisakah aku memilah sampah ?
b. Apa hal positif yang saya dapat dari pemilahan sampah tersebut ?
● Guru memberi penguatan setelah peserta didik melakukan refleksi
Aktivitas 8:

Melakukan pengumpulan sampah organik dan melakukan pencacahan

7 JP

Tujuan :

Peserta didik dapat melakukan pengumpulan sampah organik di lingkungan


sekolah dengan benar .
Peserta didik dapat melakukan pencacahan sampah organik berupa daun - daun
kering.

Peran Guru :
Fasilitator

Persiapan :

● Guru menyiapkan kantong plastik


● Siswa menyiapkan alat berupa gunting

Pelaksanaan :

● Guru menjelaskan tujuan kegiatan


● Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang pembagian tugas pengumpulan
sampah daun kering
● Peserta didik bekerjasa sama dengan kelompok mengumpulkan daun kering
● Peserta didik melakukan pencacahan atau pemotongan daun kering menggunakan
gunting bersama kelompok
● Peserta didik melakukan refleksi dengan menjawab pertanyaan berikut :
a. Bisakah aku memilah sampah organik dengan sampah non organik ?
b. Bahan apa saja yang termasuk sampah organik ?
c. Apa hal positif yang ku dapat dari pengumpulan dan pencacahan smapah
organik ?
● Guru memberi penguatan setelah peserta didik melakukan refleksi
Aktivitas 9 :

Melakukan Proses Komposting

7 JP

Tujuan :

Peserta didik dapat merencanakan pembuatan kompos

Peserta didik dapat melakukan pembuatan kompos

Peran Guru :

Fasilitator

Persiapan :

● Guru menyiapkan materi proses pembuatan kompos


● Siswa menyiapkan alat tulis dan bahan - bahan campuran kompos berupa daun
kering, sekam bakar, EM 4, Pupuk kandang, gula merah.

Pelaksanaan :

● Guru menjelaskan tujuan kegiatan


● Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang langkah - langkah pembuatan
kompos
● Peserta didik menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
● Peserta didik melakukan tanya jawab seputar materi sebelum melakukan
pengomposan
● Peserta didik bersama guru membuat campuran larutan EM4 dengan
perbandingan 20 ml EM4 + 10 gr gula merah/ gula pasir + 1000 ml air bersih.
● Peserta didik memasukan tanah pada wadah bertutup yang telah disediakan.
● Peserta didik kemudian menyiram tanah dengan air agar lembab.
● Peserta didik kemudian memasukan daun kering yang sudah di potong - potong,
sekam arang dan pupuk kandang.
● Peserta didik menyiramkan larutan EM4 pada campuran bahan.
● Peserta didik mengamati dan melakukan penyiraman apabila kelembaban
berkurang secara berkala
● Peserta didik melakukan refleksi dengan menjawab pertanyaan berikut :
a. Bisakah aku membuat larutan campuran EM4i?
b. Bagian mana proses pembuatan yang paling aku sukai ?
c. Apa hal positif yang saya dapat dari pembuatan kompos tersebut ?
● Guru memberi penguatan setelah peserta didik melakukan refleksi
Aktivitas 10 :

Melakukan kegiatan pengemasan kompos

7 JP

Tujuan :

Peserta didik dapat melakukan pembuatan kompos.


Peserta didik melakukan pengemasan kompos.

Peran Guru :

Fasilitator

Persiapan :

● Guru menyiapkan plastik kemasan dan stiker projek komposting.


● Siswa menyiapkan alat - alat untuk pengemasan seperti sarung tangan, sekop,
saringan, timbangan.

Pelaksanaan :

● Guru menjelaskan tujuan kegiatan


● Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang langkah - langkah pengemasan
kompos
● Peserta didik menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
● Peserta didik melakukan tanya jawab seputar materi sebelum melakukan
pengemasan
● Peserta didik mengambil kompos untuk di saring
● Peserta didik menimbang kompos seberat 3 kg
● Pesrta didik memasukan kompos pada plastik kemasan
● Peserta didik menempelkan stiker pada kemasan kompos
● Peserta didik melakukan refleksi dengan menjawab pertanyaan berikut :
a. Bisakah aku melakuakan proses pengemasan?
b. Bagian mana dari pengemasan yang paling menarik ?
c. Apa hal positif yang ku dapat dari pengemasan kompos ?
● Guru memberi penguatan setelah peserta didik melakukan refleksi
Tahap
Refleksi dan
Evaluasi
Aktivitas 11:

Mengukur pemahaman peserta didik

(Asesmen Sumatif )

7 JP

Tujuan :

Peserta didik dapat mengetahui sejauh mana pemahaman tentang


menjaga kelestarian alam melalui pembuatan kompos dengan baik

Peran Guru :

Fasilitator

Persiapan :

● Guru menyiapkan media yang diperlukan peserta didik berupa alat tes tertulis
( angket )
● Siswa menyiapkan alat tulis

Pelaksanaan :

● Guru menjelaskan tujuan kegiatan


● Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang cara pengisian angket / tes
tertulis
● Peserta didik melakukan tes terulis
● Peserta didik melakukan refleksi dengan menjawab pertanyaan berikut :
a. Apa yang sudah aku pahami tentang permainan anak tradisional Kalimantan
Selatan?
b. Permainan apa yang paling aku sukai ?
● Guru memberi penguatan setelah peserta didik melakukan refleksi
Aktivitas 12:

Refleksi dan evaluasi

7 JP

Tujuan :

Peserta didik dapat mengevaluasi diri sendiri dan mengenali kesamaan


dan perbedaan dengan teman lainnya serta menumbuhkan rasa percaya
diri dalam dirinya

Peran Guru :

Fasilitator

Persiapan :

● Guru menyiapkan media yang diperlukan peserta didik dalam aktivitas

Pelaksanaan :

● Peserta didik duduk bersama membentuk lingkaran besar


● Peserta didik secara bergantian menyampaikan pendapatnya tentang pelaksanaan
kegiatan projek yang sudah dilakukan
● Guru membimbing peserta didik dalam menyampaikan pendapatnya
● Peserta didik melakukan refleksi diri tentang pendapat teman lainnya
● Guru memberi penguatan berupa kesimpulan tentang hal hal positif yang dapat
diambil dari kegiatan projek ini seperti rasa bersyukur, menjalin kerjasama
dengan tema lainnya serta rasa percaya diri dalam melakukan sutu kegiatan atau
tugas pribadi
● Guru membimbing peserta didik membuat komitmen untuk terus
mempertahankan nilai nilai positif yang sudah didapat selama kegiatan projek
sebagai sebuah gaya hidup.
Rubrik Penilaian
1. Dimensi : Beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang Esa dan berakhlak mulia

Aktifitas terkait :

Elemen dan Mulai Sedang Berkembang Sangat


Sub elemen Berkembang Berkembang sesuai harapan Berkembang
Akhlak Kepada Mengenali rasa Mengenali rasa Terbiasa Mewujudkan rasa
memujudkan rasa syukur dengan
Alam. syukur dengan syukur dengan
syukur dengan berperilaku ramah
berperilaku mulai berperilaku berperilaku ramah lingkungan dan
lingkungan dan memahami akibat
Menjaga ramah ramah
memahami akibat perbuatan tidak
Lingkungan lingkungan dan lingkungan dan perbuatan tidak ramah lingkungan
ramah lingkungan dalam lingkup kecil
Alam Sekitar. memahami akibat memahami akibat
dalam lingkup maupun besar.
perbuatan tidak perbuatan tidak kecil maupun
besar.
ramah ramah
lingkungan lingkungan
dalam lingkup dalam lingkup
kecil. kecil.

Nama Mulai Sedang Berkembang sesuai Sangat


Peserta Didik Berkembang Berkembang harapan Berkembang
Rubrik Penilaian
2. Dimensi : Berkebinekaan Global

Aktifitas terkait :

Elemen dan Mulai Sedang Berkembang Sangat


Sub elemen Berkembang Berkembang sesuai harapan Berkembang
Mengenal dan Mengenal Mengenal dan Terbiasa Mendeskripsikan
menghargai pengetahuan, mulai membandingkan dan
budaya. kepercayaan, dan membandingkan pengetahuan, membandingkan
praktik dari pengetahuan, kepercayaan, dan pengetahuan,
Mengeksploras beberapa kepercayaan, dan praktik dari kepercayaan, dan
i dan kelompok praktik dari berbagai kelompok praktik dari
membandingka budaya. berbagai budaya. berbagai kelompok
n pengetahuan kelompok budaya.
budaya, budaya.
kepercayaan,
serta
praktiknya.

Nama Mulai Sedang Berkembang sesuai Sangat


Peserta Didik Berkembang Berkembang harapan Berkembang
Rubrik Penilaian
3. Dimensi : Bergotong - royong

Aktifitas terkait :

Elemen dan Mulai Sedang Berkembang Sangat


Sub elemen Berkembang Berkembang sesuai harapan Berkembang
Kolaborasi Mengenal Mengenal dan Terbiasa Menunjukkan
ekspektasi mulai
menunjukkan ekspektasi (harapan)
Kerjasama (harapan) positif menunjukan
kepada orang lain ekspektasi ekspektasi positif kepada orang
dalam rangka (harapan) positif
(harapan) positif lain dalam rangka
mencapai tujuan kepada orang lain
kelompok di dalam rangka kepada orang lain mencapai tujuan
lingkungan mencapai tujuan
dalam rangka kelompok di
sekitar (sekolah kelompok di
dan rumah). lingkungan mencapai tujuan lingkungan sekitar
sekitar (sekolah
kelompok di (sekolah dan
dan rumah).
lingkungan sekitar rumah).
(sekolah dan
rumah).

Nama Mulai Sedang Berkembang sesuai Sangat


Peserta Didik Berkembang Berkembang harapan Berkembang
Rubrik Penilaian
4. Dimensi : Bernalar Kritis

Aktifitas terkait :

Elemen dan Mulai Sedang Berkembang Sangat


Sub elemen Berkembang Berkembang sesuai harapan Berkembang
Menganalisis Menjelaskan Menjelaskan Terbiasa Menjelaskan alasan
dan alasan yang alasan yang menjelaskan alasan yang relevan dan
mengevaluasi relevan dalam relevan dan yang relevan dan akurat dalam
penalaran. penyelesaian akurat dalam akurat dalam penyelesaian
masalah dan penyelesaian penyelesaian masalah dan
Menganalisis pengambilan masalah dan masalah dan pengambilan
dan keputusan secara pengambilan pengambilan keputusan.
mengevaluasi sederhana. keputusan secara keputusan.
penalaran sederhana.

Nama Mulai Sedang Berkembang sesuai Sangat


Peserta Didik Berkembang Berkembang harapan Berkembang
4. Refleksi

Lembar Akhir Refleksi

Nama : Sangat Setuju Tidak Sangat


setuju setuju Tidak
Kelas : setuju

Melalui projek, saya menyadari pentingnya


melestarikan lingkungan dengan tidak
membakar sampah daun.

Selama melakukan projek, saya berusaha


melakukan dengan penuh tanggung jawab dan
bekerjasama secara berkelompok

Saya paham bagaimana cara melestarikan


lingkungan sekolah dan rumah

Saya mampu menyelesaikan permasalahan


lingkungan yang ada di sekitar lingkungan
sekolah dan rumah dengan cara membuang
sampah pada tempatnya dan membuat sampah
organik menjadi kompos.
Lembar Akhir Refleksi
Hal yang masih ingin saya pelajari tentang Hal yang menarik selama saya melakukan
pembuatan kompos adalah projek adalah

PERTANYAAN PEMANTIK
● Bagaimana pendapat kalian tentang lingkungan yang kotor ?
● Hal apa saja yang bisa membuat lingkungan menjadi kotor ?
● Ada berapa jenis sampah yang kalian ketahui ?
● Apakah sampah masih bisa memberi manfaat kepada kita dan lingkungan ?
● Apa yang akan kalian lakukan untuk membebaskan lingkungan kalian dari sampah
kotor?
REFLEKSI
● Apa yang telah kamu pelajari tentang komposting ?
● Langkah langkah apa yang harus dilakukan untuk pembuatan kompos ?

Mengetahui
Kepala UPTD SDNegeri 4 Angsau Koordinator Fase C

ROHMAN, S.Pd MAHMUDAH, S.Pd


NIP. 19681220 199101 1 015 NIP. –
.
Lampiran

Bahan Bacaan Peserta didik dan Pendidik

PROSES PEMBUATAN KOMPOSTING

Komposting adalah sebuah program untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk tanaman
dengan cara mencampurkan sampah-sampah dapur seperti sayur-sayuran, buah-buahan dan
sampah yang dapat membusuk lainnya ditambah serbuk kayu atau daun-daun kering dengan
perbandingan 1:1 ke dalam wadah pembuatan kompos.

Kompos merupakan salah satu jenis pupuk organik yang sudah ada sejak lama. Pengertian
kompos adalah bahan-bahan organik yang sudah mengalami proses pelapukan karena terjadi
interaksi antara mikroorganisme atau bakteri pembusuk yang bekerja di dalam bahan organik
tersebut.

Bahan organik yang dimaksud pada pengertian kompos adalah rumput, jerami, sisa ranting dan
dahan, kotoran hewan, bunga yang rontok, air kencing hewan ternak, serta bahan organik
lainnya. Semua bahan organik tersebut akan mengalami pelapukan yang diakibatkan oleh
mikroorganisme yang tumbuh subur pada lingkungan lembap dan basah.

Pada dasarnya, proses pelapukan ini merupakan proses alamiah yang biasa terjadi di alam.
Namun, proses pelapukan secara alami ini berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama,
bahkan bisa mencapai puluhan tahun. Untuk mempersingkat proses pelapukan, diperlukan
adanya bantuan dari manusia. Jika proses pengomposan dilakukan dengan benar, proses hanya
berlangsung selama 1—3 bulan saja, tidak sampai bertahun-tahun.

Kompos juga berguna untuk meningkatkan daya ikat tanah terhadap air sehingga dapat
menyimpan air tanah lebih lama. Ketersediaan air di dalam tanah dapat mencegah lapisan kering
pada tanah. Penggunaan kompos bermanfaat untuk menjaga kesehatan akar serta membuat akar
tanaman mudah tumbuh.

Kandungan hara pada kompos memang terbilang lebih sedikit dibandingkan pupuk anorganik.
Oleh karena itu, penggunaannya harus dilakukan dengan volume yang sangat banyak untuk
memenuhi kebutuhan hara tanaman. Namun, dilihat dari keuntungan yang bisa diberikan
kompos untuk tanah dan tanaman, rasanya tidak rugi harus menggunakannya meskipun harus
dalam volume yang besar.
Keuntungan yang diberikan kompos tidak hanya untuk saat ini, tetapi untuk jangka panjang
hingga berpuluh-puluh tahun kemudian. Saat ini sudah banyak masyarakat yang mulai beralih
untuk menggunakan pupuk organik, salah satunya adalah kompos. Karena menggunakan bahan
organik yang sudah dianggap sampah, harga pupuk kompos pun relatif murah.

Langkah Membuat Pupuk Kompos

● Siapkan sampah rumah tangga yang akan diolah menjadi pupuk kompos.
● Pisahkan sampah organik (sisa makanan/dedaunan) dengan sampah plastik. Sampah
organiklah yang nantinya akan digunakan sebagai pupuk kompos.
● Siapkan wadah berukuran besar untuk membuat pupuk kompos. Jangan lupa bahwa
wadah harus dilengkapi dengan penutup agar pupuk yang dibuat tidak akan
terkontaminasi.
● Masukkan tanah secukupnya ke dalam wadah yang telah diisi dengan sampah organik.
Ketebalannya bisa kamu sesuaikan dengan wadah dan banyaknya sampah organik.
● Siram permukaan tanah tersebut menggunakan air secukupnya.
● Masukkan sampah organik yang telah dicampur arang sekam(optional) dan kapur
pertanian ke dalam wadah.
● Pastikan sampah disimpan secara merata. Sebisa mungkin ketebalan sampah setara
dengan ketebalan tanah
● Siram dengan air yang telah bercampur EM4
● Masukkan lagi tanah ke dalam wadah. Kali ini tanah berperan sebagai penutup sampah.
● Tutup wadah dengan rapat dan biarkan sekitar tiga minggu.

SARANA PRASARANA

Alat Membuat Pupuk Kompos

● Wadah berukuran besar dengan penutup (tong atau ember)


● Sarung tangan

Bahan Membuat Pupuk Kompos

● Sampah rumah tangga (bisa sisa makanan atau bekas sayuran)


● Tanah
● Air secukupnya
● Arang sekam
● kapur
● Cairan pupuk EM4 sebagai tambahan

TIM PENYUSUN

● Kepala Sekolah
● Team Fase C
GLOSARIUM

● Komposting : adalah sebuah program untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk
tanaman dengan cara mencampurkan sampah-sampah dapur seperti sayur-sayuran, buah-
buahan dan sampah yang dapat membusuk lainnya ditambah serbuk kayu atau daun-daun
kering dengan perbandingan 1:1 ke dalam wadah.

● kompos : adalah pupuk berbentuk seperti tanah hasil pelapukan alami maupun dengan
bantuan bakteri pengurai dari ranting pohon, dedaunan, sisa makanan, dan materi organik
lainnya. Meski berasal dari sampah organik, kompos tidak lagi berbau, sebaliknya kaya zat
yang dibutuhkan oleh tumbuh-tumbuhan.

● mikroorganisme : Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang berukuran sangat


kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantuan

● organik : adalah jenis sampah yang berasal dari bahan-bahan organik atau dapat diurai oleh
bakteri. Contoh: sisa makanan/minuman, ranting tanaman/pohon, dedaunan, dan lain
semacamnya.

● anorganik : adalah jenis sampah yang berasal dari bahan-bahan non-organik atau tidak bisa
diurai. Contoh sampah anorganik adalah plastik, kaleng minuman, plastik kresek, ban bekas,
besi, kaca, karet, kabel, dan lain sejenisnya.
DAFTAR PUSTAKA

https://dlh.palangkaraya.go.id/membuat-kompos-dari-sampah-organik/

Ghaniem, Amalia Fitri,dkk.2021.Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial untuk SD kelas V. Jakarta
: Kementerian Pendidikan ,Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
UMPAN BALIK
Kegiatan Penguatan Profil
Pelajar Pancasila
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai