Anda di halaman 1dari 11

KAJIAN LITERATUR TERKAIT KEEFEKTIFAN PENGEMBANGAN KARAKTER

PEDULI LINGKUNGAN UNTUK PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR

Ladya Fairusy Naja1, Oktavia Lisa Hariyani2, Shafiya Ardya Humaira3


Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Sarjana,
Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi, Universitas Negeri Semarang
E-mail: ladyafn123@students.unnes.ac.id, octavialisaa444@students.unnes.ac.id,
shafiyaardy@students.unnes.ac.id

Abstrak
Kurangnya kepedulian peserta didik pada lingkungan sekitarnya melalui permasalahan seperti
kurang terawatnya tanaman-tanaman di taman sekolah, sampah bekas bungkus makanan dan
minuman dibiarkan berserakan di sekitar lingkungan sekolah. Kurangnya kesadaran terhadap
kualitas lingkungan menjadikan gambaran jika peserta didik belum memiliki kepedulian bahwa
lingkungan sebagai sumber kehidupan utama manusia. Berdasarkan studi literatur yang
berfokus mengkaji berbagai jurnal yang berkaitan dengan pengembangan karakter peduli
lingkungan untuk peserta didik di sekolah dasar, pengembangan karakter peduli lingkungan
untuk peserta didik sekolah dasar dapat efektif diterapkan. Pengembangan karakter peduli
lingkungan dapat membantu memperkuat dan meningkatkan rasa tanggung jawab peserta didik
sejak usia dini, karena lingkungan yang sehat dan terawat dengan baik akan meningkatkan
kenyamanan peserta didik ketika berpartisipasi dalam kegiatan sekolah, terutama ketika
mereka terlibat dalam kegiatan belajar.
Kata Kunci: Pengembangan Karater, Peduli Lingkungan

PENDAHULUAN
Peduli lingkungan merupakan karakter yang memiliki kesadaran untuk menjaga,
mencintai dan melestarikan sekitarnya. Pengembangan karakter peduli lingkungan berkaitan
dengan pentingnya melindungi kelestarian lingkungan sangat efisien bila dimulai melalui
pendidikan. Setiap sekolah harus mampu menerapkan karakter peduli lingkungan kepada
semua warga sekolah. Melalui penerapan karakter peduli lingkungan diharapkan peserta didik
mengetahui dengan lebih baik bahwa sangat penting menjaga atau memelihara lingkungan
sekitarnya (Nurjannah & dkk, 2022). Sejak usia dini karakter peduli lingkungan sangat efektif
untuk dikembangkan, yang tercerminkan dalam perilaku membuang sampah pada tempatnya
juga memilah jenis sampah.
Kurang terawatnya tanaman-tanaman di taman sekolah, tanaman terlihat gersang
bahkan hampir mati memasuki musim kemarau. Situasi tersebut memberikan gambaran bahwa
belum munculnya kesadaran peserta didik untuk merawat dan menjaga tanaman yang ada di
sekitar mereka. Pada situasi lain juga terlihat sampah bekas bungkus makanan dan minuman
dibiarkan berserakan di sekitar lingkungan sekolah. Kondisi ini mengharuskan suatu langkah
yang tegas agar membekali generasi penerus bangsa dengan karakter peduli terhadap
lingkungan (Nugroho & dkk, 2023).
Pengembangan karakter perlu adanya interaksi yang baik antara peserta didik dengan
lingkungan sekitarnya. Implementasi dari karakter peduli lingkungan bisa diterapkan kepada
peserta didik di sekolah dasar berupa kegiatan sederhana di sekitaran kelas. Kegiatan tersebut
akan mewujudkan suatu kebiasaan yang nantinya diamalkan peserta didik di kesehariannya
(Maknun & Aisyah, 2023). Penelitian ini dilakukan dengan mendeskripsikan pelaksanaan
program pendidikan karakter lingkungan pada tingkat sekolah dasar dan menguraikan beberapa
tantangan yang ada dalam pelaksanaan program pengembangan karakter peduli lingkungan
yang sudah ada sebelumnya.
Pengembangan karakter peduli lingkungan pada tingkat sekolah dasar memiliki tujuan
untuk upaya penerapan kepedulian peserta didik terhadap lingkungan sekolah menjadi tempat
pembelajaran yang nyaman dan bersih. Karakter seperti ini yang diharapkan mampu menjawab
tantangan isu-isu kerusakan lingkungan sebagaimana terjadi pada saat ini, sehingga mampu
mewujudkan kelangsungan alam terjaga. Karakter ini perlu dibangun dalam diri anak supaya
dapat memiliki sikap yang peka terhadap lingkungan baik sosial dan alam. Penerapan karakter
peduli lingkungan dapat dilakukan dengan membiasakan peserta didik membuang sampah
berdasarkan jenis sampah, merawat tanaman, menjaga kebersihan kelas dan sekolah, dan
sebagainya (Narut & Nardi,2019).

METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan metode tinjauan literatur yang berfokus mengkaji
berbagai jurnal yang berkaitan dengan pengembangan karakter peduli lingkungan untuk
peserta didik di sekolah dasar. Hasil pengkajian tersebut dijadikan sebagai referensi untuk
menganalisis keefektifan pengembangan karakter peduli lingkungan untuk peserta didik di
sekolah dasar. Data merupakan catatan atau kumpulan fakta dan sebagai informasi yang
dibutuhkan dalam proses penelitian.
Studi literatur merupakan serangkaian aktivitas yang berkenaan dengan pengumpulan
data Pustaka, membaca, dan mencatat, juga mengolah bahan penelitian. Studi literatur
bertujuan mendeskripsikan masalah yang diteliti. Metode pengumpulan data menggunakan
studi kepustakaan dari sumber seperti buku, jurnal, situs web, dan internet yang relevan dengan
topik atau buku yang dianalisis untuk menentukan hasil dari penelitian saat ini terdahulu
(Fitrianingsih & Siregar, 2020). Studi literatur merupakan studi yang mempelajari buku
referensi atau buku teks, temuan penelitian sebelumnya yang memiliki kesamaan, dan berguna
untuk memahami kerangka teoritis yang terkait dengan masalah yang akan dipelajari (Sari,
2020). Langkah-langkah penelitian, yaitu 1) studi literatur (mengeksplorasi berbagai informasi,
pemilihan topik, menentukan fokus penelitian), 2) pengumpulan data (pengumpulan berbagai
sumber data dan referensi yang sesuai, 3) penyajian data (mengolah hasil dari temuan atau
kajian yang kemudian datanya disajikan secara jelas dan runtut.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil
Tabel 1. Referensi Penelitian Terdahulu Berupa Jurnal Mengenai Pengembangan Karakter
Peduli Lingkungan untuk Peserta Didik Sekolah Dasar.
No Artikel Judul Metode Hasil Penelitian
(Pengarang Penelitian
dan Tahun)
1 (Manik, 2020) Penanaman Penelitian Penanaman karakter peduli lingkungan untuk
Nilai Karakter menggunakan peserta didik bisa dari aktivitas yang
Peduli metode dilaksanakan secara terbiasa atau berulang-
Lingkungan penelitian ulang, seperti pembiasaan operasi LISA
pada Siswa SD kualitatif (Lihat Sampah Ambil). Sekolah adiwiyata
Negeri sudah terbukti berhasil membentuk karakter
Pleburan 04 peduli lingkungan.
Semarang
2 (Rokhmah & Implementasi Penelitian SDN temas 01 Batu mengimplementasikan
Munir, 2021) Budaya menggunakan budaya sekolah yang berwawasan
Sekolah pendekatan lingkungan untuk membentuk karakter
berwawasan kualitatif dengan peduli lingkungan peserta didik dengan tiga
Lingkungan jenis penelitian langkah, yakni perencanaan, pelaksanaan,
dalam deskriptif serta evaluasi. Perencanaan dengan
Membentuk membentuk kelompok pengelola lingkungan
Karakter di sekolah, membuat kajian lingkungan, serta
Peduli merencanakan aksi lingkungan. Selanjutnya
Lingkungan adalah pelaksanaan dilakukan dengan
Siswa Sekolah membuat kebijakan berwawasan lingkungan,
Dasar melaksanaakn kurikulum berbasis
lingkungan, melakukan kegiatan lingkungan
berbasis partisipatif, dan melakukan
pengelolaan terhadap sarana prasarana
pendukung ramah lingkungan di sekolah.
Kemudian, evaluasi dilaksanakan setiap
bulan dalam kurun satu tahun. Kelompok
pengelola lingkungan sekolah melaksanakan
pengelolaan terhadap keadaan
kenekaragaman hayati di sekolah, tagihan
listrik, pengeluaran pembelian alat tulis
kantor, menimbang jumlah sampah di
sekolah dan memantau kemampuan siswa
dalam mengelola lingungan, baik dilihat dari
aspek kognitif, afektif, juga psikomotorik.
3 (Sajidan dkk, Keefektifan Jenis penelitian Pembelajaran model outdoor learning dapat
2022) Model ini adalah membentuk karakter peduli lingkungan
Pembelajaran eksperimen melalui proses memperoleh pengalaman dan
Outdoor dengan desain kegiatan yang dilakukan siswa dengan
Learning penelitian memberi pengetahuan dan kepedulian pada
melalui Wisata menggunakan lingkungan, sehingga mereka mampu
Edutainment quasi menumbuhkan karakter peduli lingkungan.
untuk experimental Model pembelajaran ini dapat meningkatkan
Menumbuhkan dengan bentuk sikap peduli lingkungan dengan nilai gain
Sikap Peduli one group 0,33 termasuk dalam kategori sedang. Guru
Lingkungan pretest-posttest menerapkan model pembelajaran ini dengan
Siswa Sekolah memanfaatkan potensi lokal yang ada pada
Dasar setiap daerah. Sikap kepedulian lingkungan
No Artikel Judul Metode Hasil Penelitian
(Pengarang Penelitian
dan Tahun)
siswa akan terbentuk sesuai letak geografis,
kekayaan, dan keanekaragaman hayati yang
nanti berdampak pada kelestarian sumber
daya tersebut.
4 (Susilawati, Pentingnya Penelitian Karakter peduli lingkungan dapat
Gunahardi, & Pengembangan menggunakan ditingkatkan di sekolah dasar dengan guru
Hartono, Bahan Ajar desain penelitian mengembangkan bahan ajar tematik berbasis
2020) Tematik dalam kualitatif dengan scientific yang terintegrasi potensi lokal
untuk peserta didik kelas IV sekolah dasar.
Peningkatan metode studi
Karakter kasus (case
Peduli study)
Lingkungan
Siswa
5 (Indra & Pengembangan Mengunakan Media games IPA edukatif berbantuan
Fitria, 2021) Media Games penelitian aplikasi AppsGeyser berbasis model Problem
IPA Edukatif research and Based Learning (PBL) untuk meningkatkan
Berbantuan development karakter peduli lingkungan siswa kelas V SD
Aplikasi dikatakan sangat valid, praktis, dan efektif.
Appsgeyser
Berbasis
Model PBL
untuk
Meningkatkan
Karakter
Peduli
Lingkungan
Siswa Sekolah
Dasar
6 (Murdiansyah, Pengembangan Jenis penelitian Media pembelajaran comic book IPA dengan
Sumarno, & Media ini merupakan materi “Udara Bersih Bagi Kesehatan”
Siswanto, Pembelajaran penelitian pelajaran IPA kelas V SD semester 1 tema 2.
2022) Comic Book pengembangan Muatan kearifan lokal, keterampilan berpikir
IPA untuk (R & D) yang kritis, serta karakter peduli lingkungan
Meningkatkan mengembangkan menjadi ciri utama terbukti valid dengan
Keterampilan suatu produk kriteria “sangat valid” dan sudah sangat layak
Berpikir Kritis baru digunakan dalam pembelajaran menurut
dan Karakter validator ahli media dan dua validator ahli
Peduli materi, terbukti praktis dengan kategori
Lingkungan “sangat praktis”, terbukti efektif untuk
meningkatkan keterampilan berpikir kritis
dan karakter peduli lingkungan.
7 (Novianti, Model Penelitian Model pembelajaran yang dapat diterapkan
2021) Pembelajaran menggunakan dalam memperbaiki sikap peduli lingkungan
untuk metode salah satunya adalah penerapan model
Menumbuhkan penelitian Problem Based Learning (PBL).
Karakter kualitatif Pengembangan sikap peduli lingkungan
No Artikel Judul Metode Hasil Penelitian
(Pengarang Penelitian
dan Tahun)
Peduli dapat dikemas dalam pembelajaran tematik
Lingkungan dengan menggunakan model Project Based
Mata Pelajaran Learning (PjBL). Model pembelajaran yang
IPA dapat digunakan membentuk karakter peduli
lingkungan melalui pembelajaran IPA, yaitu
Contextual Teaching Learning (CTL). Guru
dapat menggunakan pembelajaran IPA di
luar kelas untuk membangun interaksi siswa
dengan lingkungan sekitarnya dalam
membentuk karakter peduli lingkungan.
Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru
mengintegrasikan materi pendidikan
lingkungan hidup dengan menggunakan
lingkungan sebagai sumber pembelajaran,
mengadakan outdoor learning, sehingga
siswa memiliki rasa ingin tahu dan peduli
pada lingkungan. Faktor yang memengaruhi
pembentukan karakter peduli lingkungan
melalui pembelajaran IPA adalah bahan ajar
dan media pembelajaran.
(Nugroho dkk, Penguatan Menggunakan Penguatan karakter peduli lingkungan
8 2023) Karakter pendekatan dilakukan melalui karya seni ecoprint di SD
Peduli penelitian, yaitu Negeri 3 Sukoharjo Kabupaten Wonogiri,
Lingkungan di deskriptif yakni dengan tidak menggunakan pewarna
Sekolah Dasar kualitatif sintesis berbahaya. Peserta didik dalam
Melalui Karya pewarnaan memakai bahan dari tumbuhan.
Seni Ecoprint Karakter peduli lingkungan indikator
mengurangi penggunaan bahan kimia
beracun, peserta didik melakukan fiksasi
warna tidak menggunakan bahan kimia,
hanya menggunakan tawas; Karakter peduli
lingkungan indikator hemat energi dan air,
peserta didik beraktivitas tidak
membutuhkan banyak air. Karakter peduli
lingkungan indikator merawat tanaman di
lingkungan SD tersebut. Karakter peduli
lingkungan indikator reduce, reuse, recycle,
peserta didik menjadi lebih mampu
memanfaatkan kembali barang bekas,
mengolahnya menjadi barang lain yang
bermanfaat.

9 (Muslim dkk, Penanaman Penelitian Penanaman pendidikan karakter peduli


2021) Pendidikan menggunakan lingkungan di SD Negeri Kedondong
Karakteristik penelitian melaksanakan kurikulum sekolah
peduli deskriptif berwawasan lingkungan, pemanfaatan
kualitatif lingkungan sekolah dalam proses
No Artikel Judul Metode Hasil Penelitian
(Pengarang Penelitian
dan Tahun)
Lingkungan di pembelajaran, warga sekolah telah
Sekolah Dasar menerapkan delapan indikator sekolah, yaitu
ada tempat pembuangan sampah dan tempat
cuci tangan, menyediakan kamar mandi dan
air bersih, pembiasaan hemat energi,
membuat biopori di area sekolah,
membangun saluran pembuangan air limbah
dengan baik, melakukan pembiasaan
memisahkan jenis sampah organik dan
anorganik, penugasan pembuatan kompos
dari sampah organik, menyediakan peralatan
kebersihan. Enam indikator telah
dilaksanakan kelas II dan V. Keberhasilan
penanaman pendidikan karakter peduli
lingkungan di sekolah tidak terlepas dari
faktor pendukung yang meliput sarana dan
prasarana serta peran lingkungan sekolah dan
faktor penghambat terkait belum maksimal
dan kurangnya penghargaan oleh warga
sekolah yang peduli terhadap lingkungan.
10 (Mihratun, Analisis Penelitian ini Penerapan karakter peduli lingkungan
Turmuzi, & Penerapan adalah penelitian dilakukan dengan pengembangan kurikulum
Saputra, 2022) Program deskriptif yang mencakup program pengembangan diri,
Green School dengan pengintegrasian dalam mata pelajaran,
dalam pendekatan budaya sekolah, proses pebelajaran, dan
Menanamkan kualitatif pengembangan kesehatan lingkungan
Nilai Karakter sekolah. Kendala yang dihadapi adalah
Peduli kebiasaan buruk siswa yang tidak peduli pada
Lingkungan di kebersihan dirinya, air kurang lancar, dan
SDN 18 rendahnya pengetahuan dengan kepedulian
Cakranegara pada sampah yang berserakan, kurang kerja
sama antara orang tua dengan guru. Upaya
yang dilakukan dalam mengatasi kendala
tersebut adalah kepala sekolah dan guru
selalu memberikan pemahaman lebih ke
siswa terkait menjaga kesehatan diri,
interaksi dengan orang tua dan para alumni.
11 (Sari dkk, Wayang Metode dalam Penggunaan media digital berbasis kearifan
2022) Sukuraga: penelitian ini lokal, yaitu wayang sukuraga terbukti dapat
Media adalah Penelitian meningkatkan karakter peduli lingkungan
Pengembangan Tindakan Kelas siswa selama dilakukannya tindakan setiap
Karakter (PTK) atau siklusnya. Dilihat dari grafiknya bahwa
Menuju Profil classroom perbandingan hasil rata-rata pada pra siklus
Pelajar Action research berkategori cukup dengan nilai 50, siklus
Pancasila selanjutnya berkategori baik dengan nilai
63,28 dan pada siklus II terjadi peningkatan
No Artikel Judul Metode Hasil Penelitian
(Pengarang Penelitian
dan Tahun)
kembali berkategori sangat baik dengan nilai
86,33.
12 (Khoiri & Pemanfaatan Jenis penelitian Menanamkan karakter peduli lingkungan
Hidayati, Daun Kering yang digunakan siswa di SD Muhammadiyah 3 Surakarta
2022) untuk adalah penelitian dengan mengajarkan untuk memanfaatkan
Menanamkan kualitatif daun kering di sekitar sekolah guna
Karakter pembuatan pupuk kompos dan prakarya.
Peduli Pembuatan prakarya berupa sebuah pajangan
Lingkungan dinding dengan teknik kolase tema flora dan
pada Peserta fauna yang terbuat dari daun kering berupa
Didik di daun nangka, mangga, dan serai. Kegiatan ini
Sekolah Dasar memberikan pemahaman bahwa dalam
berkarya siswa dapat memanfaatkan media
dan bahan yang dianggap hanya sebagai
sampah ternyata media tersebut dapat
menjadi karya seni yang sangat estetis dan
bernilai jual tinggi.
13 (Rahmawati & Pengembangan Metode Berdasarkan hasil validasi ahli materi, ahli
Sari, 2021) Media penelitian media, dan respon peserta didik pada media
Convertible menggunakan convertible book berbasis scientific approach
Book Berbasis metode research tema “Kayanya Negeriku’ dengan subtema
Scientific and “Pemanfaatan Kekayaan Alam di Indonesia”
Approach development. untuk siswa kelas IV SD dinyatakan layak
untuk digunakan siswa dalam proses pembelajaran.
Meningkatkan Selain itu, dari hasil perhitungan
Pemahaman menggunakan Independent Sample T-Test
Konsep dan dan uji MANOVA dapat dikatakan bahwa
Karakter media convertible book berbasis scientific
Peduli approach dapat meningkatkan kemampuan
Lingkungan pemahaman konsep dan karakter peduli
lingkungan siswa kelas IV SD di Kecamatan
Moga.
14 (Fauziah dkk, Pemanfaatan Penelitian Penumbuhan karakter peduli lingkungan
2022) Media menggunakan salah satunya, yakni sosialisasi kepada
Infografis studi Pustaka peserta didik SD melalui media infografis.
sebagai Upaya atau literature Hal ini lebih efektif dan efisien, karena
Menumbuhkan review sosialisasi biasanya mencakup data,
Karakter informasi, atau pengetahuan lain yang hanya
Peduli melalui penggunaan berbagai kata saja.
Lingkungan Sedangkan media infografis disajikan dalam
pada Peserta bentuk visual, dikemas dengan bahasa yang
Didik SD jelas dan mudah dipahami pembaca, juga
tampilannya menarik minat peserta didik SD.
Infografis berupa informasi bentuk
implementasi peduli lingkungan di SD
meliputi program Reduce, Reuse, dan
Recycle, Go Green, LISA (Lihat Sampah
No Artikel Judul Metode Hasil Penelitian
(Pengarang Penelitian
dan Tahun)
Ambil), Kantin Sehat, dan Talambotik
(Tanaman dalam botol plastik). Dengan
adanya berbagai program tersebut, peserta
didik SD bisa mengetahui cara mengolah
sampah plastik agar dapat menghasilkan
berbagai barang yang bermanfaat melalui
aktivitas daur ulang.
14 (Salsabilla, Pengembangan Pendekatan Peneliti dalam penelitiannya menjelaskan
2024) Karakter kualitatif yang bahwa memperkuat karakter peduli
Peduli berfokus pada lingkungan dari kecil sangat penting. Metode
Lingkungan pengembangan bermain peran terbukti menjadi pendekatan
Melalui karakter peduli yang efektif dalam mengembangkan karakter
Metode lingkungan peduli lingkungan pada siswa sekolah dasar,
Bermain Peran melalui metode seperti siswa berpartisipasi aktif dalam
pada Siswa bermain peran pelestarian lingkungan. Implikasi penelitian
Sekolah Dasar siswa SD ini meliputi pengembangan strategi
pembelajaran yang lebih holistik, yakni
mengintegrasikan pendekatan karakter peduli
lingkungan ke dalam kurikulum SD. Dengan
demikian, siswa akan berkomitmen
melindungi, melestarikan lingkungan, dan
memperisiapkan masa depan bumi.
15 (Jaelani dkk, Pengembangan Metode Media pembelajaran game pilah sampah
2023) Media penelitian ini berupa berbagai tampilan kasus kritis
Pembelajaran adalah penelitian lingkungan yang harus dicarikan solusinya
Berbasis Game research and oleh siswa dengan diklasifikasikan menjadi
Pilah Sampah development sampah organik, anorganik, dan sampah
dalam beracun. Dengan model pembelajaran ini,
Meningkatkan dapat membantu siswa mengenali berbagai
Rasa Peduli macam sampah dan mampu memilah sampah
Lingkungan dengan baik. Media pembelajaran ini sangat
Siswa pada berguna meningkatkan rasa cinta lingkungan
Materi siswa. Game pilah sampah dapat digunakan
Kenampakan pembelajaran materi kenampakan alam. Ini
Alam di Kelas untuk meningkatkan rasa peduli lingkungan
IV SD siswa.

Pembahasan
Setiap individu perlu memperhatikan sekitar lingkungannya. Apabila lingkungan hidup
dan sekitar bersih, kita akan merasa nyaman, aman, dan tenteram dalam melaksanakan kegiatan
sehari-hari. Pada lingkungan sekolah dan kelas juga sangat penting untuk diperhatikan
lingkungannya agar guru dan peserta didik dapat nyaman pada saat proses pembelajaran
berlangsung. Dengan adanya perhatian lingkungan tersebut, diharapkan peserta didik, guru,
kepala sekolah, dan warga sekolah dapat tergerak hatinya untuk melakukan hal baik demi
lingkungannya. Contohnya, menanam dan merawat tanaman, membersihkan kelas setiap hari
sesuai jadwal piket dan kerja bakti atau mebersihkan sekolah setiap satu minggu sekali oleh
semua warga sekolah, memilah sampah sesuai jenis (organik dan anorganik), menghemat air
dan listrik, membuang sampah pada tempatnya, mendaur ulang sampah menjadi sesuatu yang
memiliki nilai.
Pengembangan karakter peduli lingkungan di sekolah dasar tidak hanya menjadikan
sekolah menjadi lingkungan yang hijau, lingkungan sekolah menjadi bersih dari debu dan
bersih dari sampah yang berserakan. Berkebun memberi anak-anak kesempatan untuk melatih
kesabaran, menumbuhkan tanggung jawab, dan mengembangkan emosi dan empati. Dengan
memahami proses pertumbuhan tanaman, anak dapat merangsang pembelajaran aspek kognitif
yang berkaitan dengan fenomena alam dan siklus makhluk hidup (Herdianing & Syarief, 2020).
Disiplin peserta didik meningkat, saat istirahat mereka akan melihat hasil berkebun mereka di
taman sekolah. Pengembangan karakter peduli lingkungan tidak berjalan semulus yang
dibayangkan, setiap pengemabangan memiliki tantangan tersendiri. Kurangnya simpati dengan
pengembangan tersebut, menambah biaya maupun anak difasilitasi sekolah untuk belajar
bukan berkebun. Lahan sekolah menjadi tantangan sendiri untuk dijadikan tempat untuk
berkebun, lahan sekolah yang sempit yang memang tidak mendukung untuk sekolah berbasis
lingkungan. Perlu kerja sama yang lebih instensif untuk menjadikan pengembangan karakter
peduli lingkungan terdampak langsung maupun kebermanfaatnya dapat dinikmati oleh semua
orang. Pengembangan karakter seperti ini dimaksudkan untuk menciptakan peserta didik
sebagai generasi penerus bangsa yang peduli dan disiplin dalam melestarikan lingkungan
sekitarnya demi generasi mendatang. Peduli lingkungan merupakan hal yang wajib dimiliki
peserta didik untuk ditanamkan pada diri anak sejak usia dini sebagai generasi penerus bangsa.
Dengan demikian, pengembangan ini dapat membantu memperkuat dan meningkatkan rasa
tanggung jawab peserta didik sejak usia dini, karena lingkungan yang sehat dan terawat dengan
baik akan meningkatkan kenyamanan peserta didik ketika berpartisipasi dalam kegiatan
sekolah, terutama ketika mereka terlibat dalam kegiatan belajar.

KESIMPULAN
Berbagai penelitian terdahulu membuktikan bahwa adanya pengembangan karakter di
sekolah dasar sangat efektif dan dapat meningkatkan peduli lingkungan untuk peserta didik
dengan berbagai implementasi. Berbagai cara atau implementasi dapat diterapkan untuk
membantu dalam mengembangkan karakter peduli lingkungan peserta didik di sekolah dasar.
Guru atau pendidik harus pintar memilih cara yang tepat untuk mengembangkan karakter
tersebut agar peserta didik dapat terbiasa dan tanpa paksaan dalam melakukan kegiatan peduli
lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA
Fauziah, A. P., Alawiya, G. R., Syahrani, S. N., & Martini, A. (2022). Pemanfaatan Media
Infografis Sebagai Upaya Menumbuhkan Karakter Peduli Lingkungan pada Peserta
Didik SD. JPDSH (Jurnal Pendidikan Dasar dan Sosial Humaniora), 2(2), 301-314.
Fitrianingsih, & Siregar, S. (2020). Studi Literatur Manajemen Dan Risiko Likuiditas pada
Bank Syariah. Seminar Nasional Teknologi Komputer & Sains (SAINTEKS). 495-498.
Haul, S., Narut, Y. F., & Nardi, M. (2021). Implementasi Pendidikan Karakter Peduli
Lingkungan di Sekolah Dasar. Jurnal Literasi Pendidikan Dasar, 2(1), 47-58.
Herdianing, M., & Syarief, A. (2020). Desain Sarana Berkebun dan Bermain Untuk Anak Usia
4 – 6 Tahun di Taman Kanak-Kanak. Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain,
1(1), 1-10.
Indra, W., & Fitria, Y. (2021). Pengembangan Media Games IPA Edukatif Berbantuan
Aplikasi Appsgeyser Berbasis Model PBL untuk Meningkatkan Karakter Peduli
Lingkungan Siswa Sekolah Dasar. JEMS (Jurnal Edukasi Matematika dan Sains), 9(1),
59-66.
Jaelani, W. R., Vischaully, Y., Rustini, T., & Wahyuningsih, Y. (2023). Pengembangan Media
Pembelajaran Berbasis Game Pilah Sampah dalam Meningkatkan Rasa Peduli
Lingkungan Siswa pada Materi Kenampakan Alam di Kelas IV SD. Journal on
Education, 5(2), 3388-3393.
Khoiri, F. F., & Hidayati, Y. M. (2022). Pemanfaatan Daun Kering untuk Menanamkan
Karakter Peduli Lingkungan pada Peserta Didik di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu,
6(3), 5014-5020.
Kusmanto. (2022). STRATEGI BERKEDIP (BERKEbun untuk Dapat Duit dan Ilmu
Pengetahuan) DALAM MEMBANGUN KARAKTER DAN KEPEDULIAN
TERHADAP LINGKUNGAN SEKOLAH. JULAK: JUrnal pembeLAjaran dan
pendidiK, 1(4), 7-18.
Maknun, L., & Aisyah, D. (2023). Penanaman nilai karakter siswa dengan peduli lingkungan
di sekolah dasar. Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, 9(3), 321-333.
Manik, J. N. (2020). Penanaman Nilai Karakter Peduli Lingkungan pada Siswa SD Negeri
Pleburan 04 Semarang. JPD: Jurnal Pendidikan Dasar, 87-93.
Mihratun, & Muhammad Tumuzi, H. H. (2022). Analisis Penerapan Program Green School
dalam Menanamkan Nilai Karakter Peduli Lingkungan di SDN 18 Cakranegara. Jurnal
Ilmiah Profesi Pendidikan, 7(2), 794-803.
Murdianingsih, A. K., Sumarno, & Siswanto, J. (2022). Pengembangan Media Pembelajaran
Comic Book IPA untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Karakter
Peduli Lingkungan. Jurnal Kualita Pendidikan, 3(2), 46-52.
Muslim, A., Azizah, N. D., Supriatna, & Nurwulan, E. D. (2021). Penanaman Pendidikan
Karakter peduli Lingkungan di Sekolah Dasar. Khazanah Pendidikan - Jurnal Ilmiah
Kependidikan (JIK), 15(1), 98-101.
Narut, Y., F, & Nardi, M. (2019). Analisis Sikap Peduli Lingkungan pada Siswa Kelas VI
Sekolah Dasar di Kota Ruteng. Scholaria: Jurnal Pendidikan dan kebudayaan, 9(3),
259-266.
Novianti, R. (2021). Model Pembelajaran untuk Menumbuhkan Karakter Peduli Lingkungan
Mata Pelajaran IPA. JPB - Jurnal Pendidikan Biologi, 2(2), 16-23.
Nugroho, A. S., Sumardjoko, B., Desstya, A., Minsih, Choiriyah, & Widiyasari. (2023).
Penguatan Karakter Peduli Lingkungan di Sekolah Dasar Melalui Karya Seni Ecoprint.
Jurnal Elementaria Edukasia, 6(2), 762-777.
Nurjannah, D., Wahyu, Sari, D. P., Maghfirah, W. S., & Oktanira, I. (2022). PENDIDIKAN
KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN MELALUI KEGIATAN BERKEBUN DI
HALAMAN SEKOLAH. Jurnal Buhuts Al-Athfal, 2(1), 49-50.
Rahmawati, A., & Senen, A. (2021). Pengembangan Media Convertible Book Berbasis
Scientific Approach untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Karakter Peduli
Lingkungan. Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 11(2), 179-187.
Rokhmah, U. N., & Munir, M. (2021). Implementasi Budaya Sekolah berwawasan Lingkungan
dalam Membentuk Karakter Peduli Lingkungan Siswa Sekolah Dasar.
MUALLIMUNA: JURNAL MADRASAH IBTIDAIYAH, 7(1), 63-77.
Sajidan, Atomojo, I. R., Saputri, D. Y., & Aridansyah, R. (2022). Keefektifan Model
Pembelajaran Outdoor Learning melalui Wisata Edutainment untuk Menumbuhkan
Sikap Peduli Lingkungan Siswa Sekolah Dasar. DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset
Pedagogik, 6(2), 176-185.
Sari, M. (2020). Penelitian Kepustakaan (Library Research) dalam Penelitian Pendidikan IPA.
NATURAL SCIENCE: Jurnal Penelitian Bidang IPA dan Pendidikan IPA, 6(1), 41–53.
Sari, N. L., & Wulandari, I. G. (2022). Meningkatkan Karakter Peduli Lingkungan Siswa SD
Melalui Pembiasaan Tri Hita Karana. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 4(4), 971-981.
Sari, Z. A., Nurasiah, I., Lyesmaya, D., Nasihin, & Hasanudin. (2022). Wayang Sukuraga:
Media Pengembangan Karakter Menuju Profil Pelajar Pancasila. Jurnal Basicedu, 6(3),
3526-3535.
Siskayanti, J., & Chastanti, I. (2022). Analisis Karakter Peduli Lingkungan pada Siswa Sekolah
Dasar. Jurnal Basicedu, 6(2), 1508–1516.
Susilawati, F., Gunarhadi, & Hartono. (2020). Pentingnya Pengembangan Bahan Ajar Tematik
dalam Peningkatan Karakter Peduli Lingkungan Siswa. EduHumaniora: Jurnal
Pendidikan Dasar, 12(1), 62-68.

Anda mungkin juga menyukai