Anda di halaman 1dari 5

EVALUASI DIRI SEKOLAH

GERAKAN PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN HIDUP SEKOLAH (GPBLHS)


SMP NEGERI 31 KOTA TANGERANG

STANDAR INDIKATOR PENCAPAIAN


Standar Memiliki perilaku yang 1. Sikap disiplin siswa ditunjukkan dengan
Kompetensi mencerminkan sikap disiplin, melaksanakan piket kelas, kebun dan halaman
Lulusan peduli dan bertanggung jawab sekolah sesuai dengan jadwalnya.
2. Warga sekolah disiplin dalam menggunakan
dan mematikan listrik dan alat elektronik di
kelas.
3. Kepedulian terhadap kebersihan di lingkungan
sekolah ditunjukkan dengan perilaku siswa
membuang sampah pada tempatnya sesuai
dengan fungsinya organik dan anorganik
4. Kepedulian terhadap penghijauan lingkungan
sekolah ditunjukkan dengan kegiatan siswa
melakukan pembibitan dan penanaman serta
pemeliharaan tanaman sekolah di lingkungan
sekolah. Kegiatan pembibitan dan penanaman
di sekolah dilakukan 2x dalam setahun.
Sedangkan kegiatan memelihara tanaman
dilakukan dengan cara menyiramnya dan
membersihkan rumput dan sampah di taman
dan kebun sekolah.
5. Sikap bertanggungjawab ditunjukkan oleh
warga sekolah dengan melaksanakan tugas-
tugas yang diberikan dalam menjaga
kebersihan dan pengelolalaan lingkungan
hidup
Memiliki keterampilan 1. Bertindak kreatif dan kolaboratif ditunjukkan
berpikir dan bertindak kreatif dengan kegiatan warga sekolah dalam
dan kolaboratif pengelolaan sampah. Sampah organik dikelola
dan dimanfaatkan untuk membuat pupuk cair
dan padat. Sedangkan sampah anorganik
dibuat untuk hasta karya daur ulang yang
kreatif dan inovatif.
2. Bertindak kreatif dan kolaboratif ditunjukkan
oleh warga sekolah dengan pembuatan lubang
biopori sebagai resapan air dan pengomposan.
3. Bertindak kreatif dan kolaboratif ditunjukkan
oleh warga sekolah dengan membuat kolam
IPAL sebagai pengelolaan air limbah. Kolam
STANDAR INDIKATOR PENCAPAIAN
IPAL ini juga digunakan untuk budidaya ikan
air tawar dan menyiram tanaman.
Standar Isi Perangkat pembelajaran 1. Guru membuat perangkat pembelajaran
sesuai rumusan kompetensi berdasarkan kurikulum yang diintegrasikan
lulusan dengan pendidikan lingkungan hidup.
2. Guru mengembangkan kegiatan pembelajaran
dengan wawasan dan kegiatan berbasis
lingkungan.
Sekolah mengembangkan dan 1. Sekolah membuat kurikulum dengan
melaksanakan kurikulum membentuk tim penyusun kurikulum.
sesuai ketentuan 2. Sekolah membuat Visi, Misi dan Tujuan
Pendidikan yang memuat perilaku peduli dan
berbudaya lingkungan.
3. Sekolah membuat program pembiasaan dan
pengembangan diri yang mengintegrasikan
gerakan PBLHS
4. Struktur kurikulum sekolah berisi mata
pelajaran intrakurikuler dan mulok yang
terintegrasi dengan pendidikan lingkungan
hidup
Standar Proses Sekolah merencanakan dan 1. Guru menyusun silabus dan RPP yang
melaksanakan proses didalamnya memuat dan mengembangkan
pembelajaran sesuai wawasan dan perilaku peduli dan berbudaya
ketentuan lingkungan.
2. Guru melaksanakan pembelajaran yang terdiri
dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan
kegiatan penutup.
3. Guru mengelola kelas dengan baik sebelum
memulai pembelajaran. Dalam kegiatan ini,
guru bertanya tentang piket siswa, membawa
tempat makan dan minum dan melafalkan visi-
misi.
4. Guru melaksanakan kegiatan inti dengan
menyampaikan materi pembelajaran yang
diintergrasikan dengan 6 (enam) komponen
PRLH.
5. Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa dan
kegiatan operasi semut memungut dan
membuang sampah ke tempatnya.
Standar Aspek penilaian mencakup 1. Dalam penilaian ranah sikap, guru memberikan
Penilaian ranah sikap, pengetahuan dan nilai terhadap disiplin siswa dalam
keterampilan. melaksanakan piket kelas dan menjaga
STANDAR INDIKATOR PENCAPAIAN
kebersihan.
2. Dalam penilaian ranah pengetahuan, guru
memberikan soal-soal yang berkaitan dengan
penerapan PRLH.
3. Dalam penilaian ranah keterampilan, guru
menilai hasil kerja siswa dalam membuat
inovasi dan kreativitas yang berkaitan dengan
penerapan PRLH.
Standar Ketersediaan kompetensi 1. Kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan
Pendidik dan kepala sekolah, guru dan mempunyai komitmen yang tinggi dalam
Tenaga tenaga kependidikan sesuai Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan
Kependidikan ketentuan. Hidup (GPBLHS)
2. Kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan
mendapat jadwal piket dalam menjaga
kebersihan dan memelihara tanaman.
3. Kepala sekolah memberikan contoh dan
memotivasi guru dan tenaga kependidikan
dalam GPBLHS.
4. Kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan
menjadi suri teladan bagi siswa dalam
melaksanakan GPBLHS.
5. Kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan
berkolaborasi dengan siswa dan orangtua
murid dalam melaksanakan GPBLHS.
Standar Sarana Sekolah memiliki sarana dan 1. Sekolah memiliki 1 ruang kepala sekolah, 1
dan Prasarana prasarana pembelajaran dan ruang guru, 27 ruang kelas, 1 ruang tata
pendukung yang lengkap dan usaha, 1 ruang perpustakaan, 1 mushola dan 1
layak ruang UKS, 1 ruang aula,1 ruang Lab IPA,1
Ruang Isolasi,4 raung eksul, 3 ruang Lab
komputer, Semua ruangan yang dimiliki
dalam kondisi baik dan sesuai standar.

2. Sekolah memiliki sarana pendukung kegiatan


pembelajaran lingkungan hidup seperti kebun
sekolah, green house, tanaman hidroponik,
kolam IPAL, tempat sampah organik dan
anorganik, lubang biopori, bank sampah dan
sebagainya.
3. Ruang kelas memiliki ventilasi dan
pencahayaan alami yang baik.
4. Drainase dan fungsi sanitasi terpelihara
dengan baik.
STANDAR INDIKATOR PENCAPAIAN
5. Sekolah memiliki jamban/WC yang belum
sesuai dengan rasio jumlah warga sekolah.
6. Kondisi jamban/WC terpelihara dengan baik.
7. Sekolah memiliki keran air di WC dan
wastafel yang terpelihara dengan baik.
8. Beberapa dinding sekolah bergambar tema
lingkungan
9. Sekolah memiliki papan visi dan misi
sekolah.
10. Sekolah memiliki halaman sekolah yang
cukup luas yang dapat digunakan untuk
kegiatan pembelajaran lingkungan hidup.
Standar Sekolah melaksanakan 1. Sekolah melibatkan pemangku kepentingan
Pengelolaan perencanaan dan program yang terdiri dari kepala sekolah, dewan
pengelolaan sesuai ketentuan pendidik, komite sekolah, guru, tenaga
kependidikan dalam penyusunan Visi, Misi,
dan Tujuan Pendidikan.
2. Sekolah melibatkan pemangku kepentingan
dalam membuat kajian lingkungan hidup
3. Sekolah melibatkan pemangku kepentingan
dalam merencanakan GPBLHS satu tahun
dan empat tahun.
4. Sekolah melibatkan pemangku kepentingan
dalam melaksanakan evaluasi dan
pemantauan GPBLHS.
5. Sekolah melibatkan pemangku kepentingan
dalam membuat dan menyusun RKMJ, RKS
dan RKAS.
6. Sekolah mengajak pemangku kepentingan
untuk berkolaborasi dalam pembiasaan dan
gerakan peduli dan berbudaya lingkungan.
7. Sekolah mengajak pemangku kepentingan
untuk berkolaborasi dalam pengadaan sarana
pendukung pembelajaran lingkungan hidup di
sekolah.
8. Sekolah mengajak pemangku kepentingan
untuk berkolaborasi dalam melaksanakan
kegiatan penghijauan di sekolah.
9. Sekolah mengajak pemangku kepentingan
untuk berkolaborasi dalam menjaga
kebersihan lingkungan sekolah.
10. Sekolah mengajak pemangku kepentingan
STANDAR INDIKATOR PENCAPAIAN
untuk berkolaborasi dalam penyelenggaraan
kegiatan dan lomba berbasis lingkungan.
11. Guru menyusun dokumen penilaian sekolah
adiwiyata tingkat provinsi.
Standar Sekolah melakukan 1. Sekolah membuat laporan penggunaan dana
Pembiayaan pengelolaan dana dengan BOS dan BOP secara periodik dan dilaporan
baik. ke Dinas Pendidikan Kota Tangerang.
2. Sekolah membuat papan BOS dan BOP untuk
memberikan laporan yang akuntabel kepada
warga sekolah.
3. Sekolah memberikan pelayanan pendidikan
gratis kepada siswa.
4. Sekolah mengusulkan subsidi bagi siswa
yang tidak mampu.
5. Sekolah mengalokasi anggaran untuk
Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan
di Sekolah (GPBLHS)

Ditetapkan di : Tangerang
Pada Tanggal : 04 Juli 2020

Kepala Sekolah

MOHAMADSOEDARMAWAN,S.Pd

NIP. 197411102003121006

Anda mungkin juga menyukai