Anda di halaman 1dari 4

CGP – Angkatan I – Deli Serdang - Neni Sri Wahyuni Hartati

PENGELOLAAN PROGRAM BERDAMPAK PADA MURID

(Tahapan 5 D/BAGJA, Rencana Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, dan


Pelaporan (Monitoring, Evaluation, Learning, and Reporting serta Pelibatan orang tua dan
komunitas)

Nama Program : Proyek berkebun

No Tahapan Bagja Hasil Tahapan

Buat Pertanyaan Bagaimana Menanamkan jiwa kepemimpinan


1 serta partisipasi aktif siswa terhadap lingkungan?
2 Ambil Pelajaran - Siswa selalu mengambil contoh dari
perilaku gurunya
- Siswa aktif dan ceria jika dilibatkan
dalam tugas kolaboratif diluar kelas.
- Kegiatan belajar diluar kelas sangat
didukung oleh kepala sekolah
- Sekolah memiliki kebun yang dapat
dimanfaatkan oleh guru dalam
membelajarkan murid.

3 Gali Mimpi - Menumbuhkan semangat gotong royong


yang tinggi pada siswa
- Murid memiliki kepedulian yang tinggi
terhadap lingkungan
- Kontribusi aktif siswa dalam mengelola
kebun di sekolah.
- Kebun sekolah yang dapat digunakan
sebagai aset untuk kegiatan pembelajaran
di sekolah.
4 Jabarkan Rencana - Guru menugaskan murid dalam sebuah
proyek berkebun bagi siswa. Proyek
berkebun dilaksanakan guru dalam
pembelajaran IPA di kelas 6. Kebun
sekolah merupakan bagian dari
pekarangan sekolah yang di dalamnya
terdapat hewan, tumbuhan, bebatuan,
tanah dan sebagainya. Dalam
pembelajaran IPA kebun sekolah
mempunyai keuntungan untuk dapat
dijangkau oleh siswa. Dan siswa dapat
belajar dan mempraktekkan pengetahuan
tentang pemanfaatan kebun sekolah.
Sehingga siswa tersebut dapat
membedakan antara pemanfaatan kebun
sekolah dengan yang tidak memanfaatkan
kebun sekolah. setiap Kelas memiliki
tanggung jawab sendiri untuk merawat
bagian kebunnya masing-masing. Anak-
anak membawa benihnya sendiri dari
rumah, lalu menanamnya di kebun
sekolah, serta merawat dan memanen
hasil kebunnya masing-masign. Para guru
berharap anak-anak didik melihat
kegiatan berkebun sebagai kegiatan yang
menyenangkan, sehingga mereka dapat
menerapkan dan senang melakukan
kegiatan berkebun di rumah mereka
masing-masing.
5 Atur Eksekusi Penanggung jawab dan koordinasi antar tim
- Kepala sekolah sebagai penanggung
jawab program dan penyedia sarana dan
prasarana yang dibutuhkan.
- Memotivasi warga seklah terhadap
pelaksanaan program
- Melakukan studi banding terhadap
sekolah lain yang telah berhasil
melaksanakan program serupa.
- Guru berbagi tugas dan tanggung jawab
sesuai pokja (kelompok kerja) masing-
masing.
- Membimbing, menjadi teladan dan
conton pada siswa pada kegiatan
pengomposan.
- Murid melaksanakan kegiatan berkebun
mulai dari perencanaan, pembibitan,
penanaman, perawatan dan pemanenan
hasil kebun.

1. Refleksikan program-program yang telah dilaksanakan di sekolah Anda. Apakah


program-program tersebut sudah berdampak pada murid? Pilih satu program dan
jawab pertanyaan berikut:

a. Apa nama dan tujuan program?


Proyek Berkebun
b. Apa saja aktivitas yang ada dalam program (Apa yang dilakukan
murid/guru/kepala sekolah jika ada?)
Sekolah membuat program “proyek berkebun”. Program ini dibuat
pengaturan jadwal dan kelompok berkebun bagi setiap kelas. Guru
menugaskan murid dalam sebuah proyek berkebun bagi siswa. Proyek
berkebun dilaksanakan guru dalam pembelajaran IPA di kelas 6. Kebun
sekolah merupakan bagian dari pekarangan sekolah yang di dalamnya
terdapat hewan, tumbuhan, bebatuan, tanah dan sebagainya. Dalam
pembelajaran IPA kebun sekolah mempunyai keuntungan untuk dapat
dijangkau oleh siswa. Dan siswa dapat belajar dan mempraktekkan
pengetahuan tentang pemanfaatan kebun sekolah. Sehingga siswa tersebut
dapat membedakan antara pemanfaatan kebun sekolah dengan yang tidak
memanfaatkan kebun sekolah. setiap Kelas memiliki tanggung jawab
sendiri untuk merawat bagian kebunnya masing-masing. Anak-anak
membawa benihnya sendiri dari rumah, lalu menanamnya di kebun sekolah,
serta merawat dan memanen hasil kebunnya masing-masign. Para guru
berharap anak-anak didik melihat kegiatan berkebun sebagai kegiatan yang
menyenangkan, sehingga mereka dapat menerapkan dan senang melakukan
kegiatan berkebun di rumah mereka masing-masing.

c. Apa dampak yang dapat diamati pada murid?


Meningkatkannya keceriaan pada anak saat belajar, jiwa kerjasama dan
gotong royong pada anak juga meningkat. Motivasi mereka untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran meningkat. Kepedulian anak terhadap
lingkungan dan kemampuan mereka berkebun juga meningkat. ini dilihat
dari tingkat kehadiran siswa meningkat, serta proyek kebun mereka yang
berhasil.

d. Apakah program yang Anda ceritakan di atas sudah mengikuti tahapan


BAGJA?
Sudah, sebelum memutukan untuk melaksanakan program ini, saya, rekan
guru dan kepala sekolah terlebih dahulu menggunakan tahapan BAGJA
dalam perancangan program ini.

2. Setelah mengetahui bagaimana sebuah pelaporan harus dipertanggung jawabkan,


mulai dari perencanaan, monitoring, evaluasi hingga pelaporan, apakah program
sekolah yang Anda ceritakan di atas sudah memperhatikan hal-hal tersebut?
Dalam Proses pelaksaaan ...
3. Berikan catatan Anda tentang identifikasi risiko yang dilakukan oleh sekolah
dalam merencanakan dan mengelola program yang Anda ceritakan di atas.
Risiko
Kondisi
Kondisi saat ini
yang akan Strategis Keuangan Operasional Pemenuhan Reputasi
datang
Terlaksana Diharapkan Adanya Kepala sekolah Perlu Kemampuan Branding
meski masih pelaksanaannya penolakan mengalokasika monitoring pendanaan dan sekolah akan
menimbulkan lebih stabil dan dari para ndana tertentu berkelanjutan pemonitoringan meningkat di
pro dan membudaya guru dari dana bos Karena kegiatan masyaarakat.
kontra di pada setiap untuk program dikhawatirkan berkelanjutan.
kalangan guru untuk ini, seperti seperti
guru melaksanakan peyediaan alat banyak
pembelajaran dan bahan program
di luar kelas belajar dll. melempem
secara efektif tengah jalan.
dengan
frekuensi yang
relevan.

Anda mungkin juga menyukai