Anda di halaman 1dari 8

Setiap guru pastinya mempunyai tantangan masing-masing dalam menghadapi murid-muridnya

karena adanya keunikan individu pada setiap kelas. Pernahkan kita merasa bahwa tantangan
untuk mengelola sebuah kelas seperti tiada akhir? Selain mengurus banyak hal dalam sebuah
kelas mulai dari membuat rencana pengajaran, membawakan kegiatan, hingga mengevaluasi
kelas, kita juga harus bisa mengatur perilaku murid di dalam kelas. Sebagai seorang guru
pastinya kita ingin memberikan yang terbaik kepada murid-murid kita.

Saya percaya bahwa hal tersebut dapat dilakukan dengan melaksanakan pengajaran yang
menggunakan aturan, prosedur, dan rutinitas untuk meyakinkan bahwa semua murid bisa terlibat
aktif dalam setiap pembelajaran yang mereka lakukan. Sebuah prosedur ataupun rutinitas dalam
kelas pastinya berdasarkan pada aturan yang telah dibuat. Bagaimanakah kita membuat aturan
dalam kelas? Saya membuatnya dengan menggunakan Kesepakatan Bersama.

Kesepakatan bersama adalah kesepakatan yang dibuat bersama-sama oleh semua anggota kelas.
Kesepakatan ini adalah hasil diskusi di dalam kelas yang biasanya dilakukan di awal tahun atau
di awal kegiatan. Bagaimana cara membuat kesepakatan bersama? Biasanya saya memulainya
dengan menentukan objektif atau tujuan belajar individu. Pada setiap awal tahun ajaran
biasanya setiap murid ditanyakan apa objektif yang akan mereka capai di tahun ini

Kesepakatan kelas tidak hanya soal peraturan di dalam kelas yang harus ditaati murid dan
memberi konsekuensi bagi yang melanggarnya. Dalam membuat kesepakatan kelas, dibutuhkan
keterlibatan antara guru dengan murid untuk saling menyepakati bagaimana kondisi kelas yang
diinginkan. Adanya kesepakatan kelas, akan memandu murid untuk senantiasa komitmen
terhadap kesepakatan yang telah disepakati bersama.

Dalam membuat kesepakatan kelas, pastikan semua pihak terlibat didalamnya. Semua murid
mengambil perannya masing-masing. Semua murid menggunakan haknya untuk dapat
menyampaikan pendapatnya tentang impian terhadap kelasnya serta suasana pembelajaran yang
ada didalamnya.

Kesepakatan kelas memuat hal-hal yang dianggap penting. Kesepakatan kelas juga harus dapat
dipahami oleh semua pihak. Kesepakatan kelas dibuat dengan bahasa yang mudah dipahami
siswa, megandung kata-kata positif, dibuat secara tertulis sehingga bisa dilihat sewaktu-waktu.
Kesepakatan kelas itu sendiri bersifat fleksibel,  bisa berkurang atau bertambah sesuai dengan
kebutuhan dan tentu saja disesuaikan dengan tahapan perkembangan anak. Direfleksikan secara
berkala oleh guru dan murid.

Kesepakatan kelas bukan hanya tentang mengajak murid menuliskan janji-janji bersama lalu
menempelkannya di dinding, tetapi lebih dari itu. Kesepakatan kelas berfungsi sebagai media
komunikasi untuk mengembalikan peran murid sebagai subjek pendidikan. Selain itu,
kesepakatan kelas juga berfungsi sebagai salah satu cara guru dalam melatih tanggung jawab,
khususnya tanggung jawab terhadap kesepakatan yang telah dibuat.

Dalam membangun kesepakatan kelas, maka yang menjadi dasar pemikiran adalah dialog yang
diarahkan pada kebutuhan murid sehingga murid tidak diabaikan dalam pembuatan kesepakatan
itu. Murid juga harus dapat memahami tujuan pembuatan kesepakatan kelas dan poin-poin
kesepakatan. Murid diajak untuk berdiskusi kesepakatan macam apa saja yang hendak diterapkan
dan menggali pemahaman mereka, mengapa kesepakatan itu dibuat, dan apa akibatnya apabila
kesepakatan itu dilanggar. Dari pemahaman akan akibat pelanggaran, maka murid diharapkan
dapat menjaga diri untuk berperilaku sesuai dengan kesepakatan di kelas.

Langkah membuat kesepakatan kelas dapat dilakukan dengan langkah-langkah:

1. Guru mengajak murid memikirkan dengan hati-hati tentang keinginannya tentang kelas
impian.

2. Guru meminta murid menuliskan apa yang mereka pikirkan dan inginkan tentang
kelasnya dalam belajar.

3.  Murid menuliskan tentang kelas impian mereka.

4. Guru meminta murid menuliskan hasil pemikirannya di papan tulis.

5. Setelah semua berpartisipasi, dengan bantuan salah seorang siswa, hal-hal yang telah
ditulis tentang kelas impiannya dibaca satu per satu.

6. Guru mengajak murid berdiskusi membahas impian-impian tentang kelasnya yang sudah
mereka tulis untuk menemukan kesamaan yang mereka miliki. Lalu membuat daftar
kesamaan yang telah didiskusikan. 

7. Guru memandu murid menyoroti hal-hal yang dianggap paling penting untuk disepakati
bersama.

8. Guru memastikan semua murid ambil bagian dalam kegiatan ini.

9. Guru dan murid membaca hasil kesepakatan kelas yang telah disetujui, kemudian murid
menandatangani kesepakatan tersebut sebagai tanda persetujuan.
FOTO-FOTO KEGIATAN PEMBUATAN
KESEPAKATAN KELAS

Anda mungkin juga menyukai