Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR KERJA ANALISIS JURNAL PENELITIAN

KEBIJAKAN SEKOLAH BERWAWASAN LINGKUNGAN

I. Identitas Mahasiswa:

• Nama :Fajar Rahmadani


• NIM :036121011
• Program Studi :Pendidikan Biologi
• Mata Kuliah :Pendidikan Sekolah Berbasis Lingkungan

II. Judul Jurnal:

Implementasi Program Adiwiyata Dalam Membentuk Sikap Kepedulian Siswa


Terhadap Lingkungan Di Sma Negeri 5 Banjarmasin

Oleh : Rabiatul Adawiah ,Program Studi PPKn FKIP ULM, Banjarmasin, Indonesia

III. Tujuan Analisis:

• Memahami konsep dan implementasi Kebijakan Sekolah Berwawasan


Lingkungan.
• Mengidentifikasi pendekatan dan strategi yang digunakan dalam
pengembangan kurikulum berbasis Sekolah Berwawasan Lingkungan.
• Menganalisis temuan penelitian dan kontribusinya terhadap praktik dan
kebijakan di bidang pendidikan lingkungan.

IV. Rangkuman Jurnal:

• Tuliskan rangkuman singkat mengenai isi jurnal, termasuk latar belakang,


tujuan penelitian, metodologi, temuan utama, dan kesimpulan.

Latar belakang : Saat ini banyak sekali sekolah yang menjalankan program
sekolah peduli dan berbudaya lingkungan (Adiwiyata), termasuk di SMA Negeri
5 Banjarmasin. Sekolah yang melaksanakan program Adiwiyata akan berpotensi
menciptakan generasi yang peduli terhadap kondisi lingkungan hidup. Namun
faktanya, walaupun program Adiwiyata sudah lama diimplementasikan,
ternyata belum menjamin sepenuhnya kepedulian terhadap lingkungan. Seperti
penelitian yang dilakukan oleh Landriany (2014) yang dalam penelitiannya
menyimpulkan bahwa program adiwiyata belum berhasil dilaksanakan di SMA
Kota Malang. Ketidakberhasilan ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu siswa
masih belum paham konsep sekolah berwawasan lingkungan, sebagian siswa
tidak peduli dengan kondisi lingkungan, kurangnya peran serta masyarakat dan
kurangnya motivasi dari sebagian guru untuk melaksanakan program.
Penelitian lain dilakukan oleh Rahmawati dan Suwanda (2015) yang dalam
kesimpulan penelitiannya menyatakan bahwa program Adiwiyata tidak dapat
terlaksana secara efektif.

Tujuan penelitian : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi


program Adiwiyata di SMA Negeri 5 Banjarmasin dan mengetahui kepedulian
siswa terhadap lingkungan.

Metodologi : Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah


pendekatan kualitatif. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 5 Banjarmasin
yang merupakan salah satu sekolah di Provinsi Kalimantan Selatan yang sudah
memperoleh penghargaan sebagai sekolah Adiwiyata tingkat nasional.
Sebagaimana penelitian kualitatif, yang menjadi instrument utama adalah
peneliti sendiri yang turun ke lapangan, dan berusaha sendiri mengumpulkan
informasi baik melalui wawancara maupun observasi. Analisis data
menggunakan model interaktif (interactive model of analysis) dari Miles dan
Huberman. Untuk pemeriksaan dan pengecekan keabsahan data menggunakan
teknik transferability, credibility, confirmability, dan dependability.

Temuan utama : 1. Kegiatan Jumat Bersih

Kegiatan Jumat Bersih dilaksanakan 1 kali dalam 1 bulan pada hari Jumat.
Kegiatan Jumat Bersih bertujuan untuk mengajarkan siswa bagaimana merawat
kebersihan lingkungan sekolah dengan melakukan Kegiatan bersih-bersih
lingkungan sekolah,

2. Membangun Bank Sampah

Salah satu alternatif yang dibentuk oleh sekolah sebagai tempat siswa agar
dapat belajar secara langsung bagaimana merawat dan menjaga kelestarian
lingkungan adalah dengan membangun bank sampah, menyalurkan
kepeduliannya terhadap lingkungan, dan Mengembangkan reativitasnya
tentang lingkungan. Kegiatan Bank Sampah di koordinir oleh salah satu guru
dan beberapa siswa yang memang menawarkan dirinya untuk bergabung
dengan Bank Sampah.

3. Menyediakan Sarana dan Prasarana Penunjang Kebersihan Lingkungan


Sekolah.

Sarana dan prasarana yang dibuat Dan disediakan oleh sekolah dalam rangka
Meningkatkan kepedulian siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah
sebagai wujud karakter peduli lingkungan adalah seperti:
a. Penyediaan tiga jenis bak sampah (organik, anorganik dan B3) di depan
setiap ruang kelas.
b. Penyediaan alat kebersihan di toilet siswa
c. Dipasangnya berbagai papan pengingat tentang kebersihan lingkungan
d. Pembuatan taman sekolah
e. Diletakkannya berbagai tanaman di depan ruang kelas
f. Dibuatnya grafiti dinding tentang lingkungan

Kesimpulan : Kepedulian siswa terhadap lingkungan masih belum optimal.


Hal ini dapat diketahui dari beberapa sikap dan perilaku siswa yaitu : (1)
Siswa membuang sampah tidak pada tempatnya, dan membuang tidak
sesuai dengan jenis tempat sampah yang disediakan sekolah, (2) Siswa
kurang merawat tanaman-tanaman yang ada di sekolah, sehingga terdapat
sampah dalam pot tanaman dan beberapa tanaman menjadi rusak, (3) Siswa
tidak menjaga taman sekolah, terlihat dari adanya sampah di taman tersebut
dan siswa sering menginjak-injak taman sehingga Tanaman rusak, (4) Di
beberapa ruang Kelas terdapat coretan-coretan di dinding kelas, (5) Siswa
tidak merawat dan menjaga bak sampah yang disediakan dengan baik (6)
Siswa tidak menggunakan alat-alat kebersihan yang ada di toilet dengan
baik, dan (7) Siswa kurang aktif mengikuti kegiatan Jumat Bersih.

V. Analisis:

1. Kebijakan Sekolah Berwawasan Lingkungan:


• Tinjau konsep dan ruang lingkup Kebijakan Sekolah Berwawasan
Lingkungan yang dibahas dalam jurnal.

Konsep dan ruang lingkup kebijakan sekolah berwawasan lingkungan


adalah adanya normalisasi kegiatan seperti jumat bersih, bank sampah
yang tentunya secara rutin dilaksanakan oleh peserta didik, juga
adanya pengawasan oleh guru dalam implementasi kegiatan tersebut.

• Identifikasi elemen-elemen kunci dari kebijakan tersebut.

Elemen kunci dari kebijakan tersebut adalah dengan menstimulus


peserta didik agar menumbuhkan rasa kepedulian dengan lingkungan

•Diskusikan implementasi kebijakan di tingkat sekolah.


2. Pengembangan Kurikulum Berbasis Sekolah Berwawasan Lingkungan:
• Evaluasi pendekatan dan strategi yang digunakan dalam
pengembangan kurikulum berbasis Sekolah Berwawasan Lingkungan.
Yang perlu diperhatikan adalah cara pendekatan yang harus lebih
bermakna bagi siswa, contohnya dengan memberi sentuhan konten
konten dan studi kasus yang make sense dengan di kehidupan sehari
hari, dan mendoktrin bahwa lingkungan harus benar benar dijaga dan
dilestarikan.

• Tinjau keterkaitan antara kurikulum dengan prinsip-prinsip pendidikan


lingkungan.

Kurikulum menjadi sebuah acuan materi yang harus dipelajari oleh


peserta didik , dan prinsip prinsip pendidikan lingkungan sendiri
berkaitan dengan bagaimana peserta didik mampu menumbuhkan rasa
kepedulian dengan lingkungan dan mampu mempelajari upaya upaya
dalam menjaga lingkungan dan menganalisis studi kasus terkait
permasalahan yang ada di lingkungan sekitar.

3. Temuan Penelitian:
• Analisis temuan utama penelitian yang relevan dengan topik.
• Diskusikan implikasi temuan tersebut terhadap praktik dan kebijakan di
bidang pendidikan lingkungan.

VI. Kesimpulan:

• Sampaikan kesimpulan dari analisis jurnal, termasuk hal-hal yang dapat


dipelajari dan implikasinya dalam konteks pendidikan lingkungan.

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisis jurnal ini adalah walaupun
implementasi program adiwiyata ini sudah berjalan lama di sebuah sekolah
belum menjamin bahwa peserta didik tersebut sudah sepenuhnya sadar dan
memiliki rasa kepedulian terhadap lingkungan, namun akan tetapi rasa
kepedulian peserta didik terhadap lingkungan masih terbilang belum optimal.
Hal ini tentu dilatarbelakangi oleh kebiasaan sehari-hari siswa dimana yang
seharusnya hal ini tidak hanya diterapkan di sekolah, akan tetapi di lingkungan
rumah dan masyarakat juga agar peserta didik semakin terbiasa untuk
memiliki rasa kepedulian terhadap lingkungan.

VII. Referensi: https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/pkn/article/view/9792

VIII. Catatan:

• Pastikan untuk merujuk pada panduan analisis yang telah diberikan oleh
dosen pembimbing atau instruktur mata kuliah.
• Jika terdapat kesulitan dalam memahami atau menganalisis jurnal, jangan
ragu untuk berkonsultasi dengan dosen pembimbing.

Anda mungkin juga menyukai