Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mengawali kesuksesan berbisnis memang bisa dimulai dari sebuah

kegemaran. Menggeluti peluang bisnis di bidang kuliner seakan-akan tak

pernah ada habisnya. Berbagai macam produk makanan menjanjikan

untung besar bila dijalankan dengan penuh ketekunan. Salah satu industri

kreatif yang berorientasi home industry yaitu dengan membuat puding

segar untuk mendatangkan untung besar di tiap bulannya.

Puding adalah sejenis makanan terbuat dari pati, yang diolah

dengan cara merebus, kukus, dan membakar (boiled, steamed, and baked)

sehingga menghasilkan gel dengan tekstur yang lembut. Pati dalam hal ini

dapat berupa agar-agar (atau pun bahan dasarnya seperti gum arab, rumput

laut karagenan dan lain-lain), tepung-tepungan atau hasil olahannya seperti

roti, cake dan lain-lain. Puding biasanya disajikan sebagai makanan

pencuci mulut, juga sebagai makanan sajian utama. Puding dapat disajikan

dalam berbagai kesempatan dengan berbagai variasi rasa, bentuk dan

tekstur.Puding adalah jenis kue yang berasal dari adonan cair maupun

setengah padat, yang dimasak dan kemudian dibekukan dalam cetakan

berbagai ukuran.

Aneka kreasi puding memang sudah cukup familiar di kalangan

masyarakat Indonesia, berbagai macam varian rasa dari mulai puding

coklat, puding buah, puding susu, sampai inovasi baru puding cake, selalu

1
laris manis diserbu konsumen sebagai hidangan penutup di setiap

kesempatan. Peluang inilah yang bisa dimanfaatkan menjadi alternatif

tepat untuk memulai sebuah usaha kecil dari dapur rumah. Usaha makanan

kudapan ini cukup menjanjikan karena banyaknya penggemar makanan

kecil sederhana dan lezat. Makanan kudapan seperti ini tidak mengandung

banyak karbohidrat dan juga cocok dinikmati pada saat santai.

Diawali dari keisengan membuat jajanan yang sehat untuk keluarga

sampai saat ini ternyata keisengan ini mampu memberika tambahan

penghasilan. Berangkat dari hal tersebut maka yang menjadi konsep dari

usaha ini adalah “Makanan Sehat dengan Harga Ekonomis”.

B. Tujuan

Tujuan proposal ini adalah membuat sebuah produk yang dapat

dinikmati tanpa harus mengeluarkan biaya yang mahal, yaitu pudding

yang dapat di buat sendiri dirumah dan bahan-bahan yang mudah

didapatkan. Menjadikan pudding menjadi makanan favorit dan makanan

yang sehat untuk dikonsumsi dalam kondisi dan waktu kapanpun

2
BAB II

ASPEK PERENCANAAN USAHA

A. Lokasi

1. Lokasi Produksi

Lokasi untuk produksi pudding dapat dilakukan dirumah, sehingga tidak

memerlukan biaya khusus untuk menyewa tempat.

2. Lokasi Usaha

Untuk lokasi penjualan atau pemasaran pudding ada 2 jenis yaitu :

a. Dengan menitipkan kepada warung dan toko untuk dijual.

b. Dengan menjajakan langsung depan di rumah.

B. Studi Kelayakan Bisnis


1. Aspek Pasar dan Pemasaran

Pasar diartikan sebagai tempat bertemunya para penjual dan


pembeli untuk melakukan transaksi. Pemasaran dapat diartikan sebagai
upaya untuk menciptakan dan menjual produk kepada berbagai pihak
dengan maksud tertentu. Pemasaran berusaha menciptakan dan
mempertukarkan produk baik barang maupun jasa kepada konsumen di
pasar.

Untuk memasarkan produk kami, maka telah ditentukan tujuan


pasar mana yang akan kami masuki, dalam hal ini ada 2 bentuk pasar,
yaitu:

1) Pasar produsen yang dipilih adalah pasar persaingan sempurna,


karena usaha puding ini dapat dijalankan oleh berbagai pihak dari
kalangan menengah ke bawah sampai dengan kalangan menengah
ke atas.

3
2) Pasar konsumen yang dipilih adalah pasar konsumen karena
produk kami selain di produksi untuk pribadi tetapi bias dipasarkan
kepada masyarakat.

a. Segmentasi dan Target


 Segmentasi

Segmentasi pasar artinya membagi pasar menjadi beberapa


kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan
produk atau marketing mix yang berbeda pula. Segmentasi pasar
dilakukan agar sasaran penjualan produk tepat sesuai dengan
kebutuhan pasar.

Segmentasi pasar dari produk ini yaitu untuk kalangan


umum karena bisa dinikmati dari semua kalangan, dari yang muda
sampai yang sudah dewasa juga bisa menikmati produk ini.

 Target

Dalam berbagai jenis usaha apapun baik jasa, dagang


maupun industri kegiatan pemasaran adalah hal yang harus
dipersiapkan sebaik mungkin karena tingkat kepentingannya yang
sangat tinggi. Dan pemasaran sendiri berarti suatu sistem
keseluruhan kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang
dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli yang berminat.

Mengingat pentingnya pemasaran tersebut, maka usaha


mikro inipun harus menentukan segmen pasarnya. Selanjutnya
sesuai dengan pengertian pasar ialah sekelompok orang yang
mempunyai uang untuk dibelanjakan, mempunyai kemauan, dan
kewenangan untuk melakukan pembelian, maka segmentasi
pasar Sweet Pudding ini terdiri beberapa faktor:
 Faktor Geografis : Sekitar rumah
 Faktor Demografis : - Usia : semua usia

4
- Jenis Kelamin : pria dan wanita
- Agama : semua agama.
Usaha Sweet Pudding ini merupakan usaha yang
menjanjikan, karena peminatnya yang hampir merata di setiap
kalangan masyarakat atau siapa saja bisa menikmatinya.

b. Strategi Pemasaran

Untuk memasarkan produk sweet pudding yang dibuat,

dilakukan dengan cara menitipkannya ke warung-warung, dan

dijajakan langdung di depan rumah. Selanjutnya agar produk tersebut

bisa dijangkau oleh semua kalangan masyarakat, karena harga produk

yang ditawarkan lebih rendah dari harga toko pudding yang ada. Untuk

menjangkau semua kalangan konsumen baik bawah, menengah

maupun kelas atas. Hal ini disebabkan pudding merupakan makanan

kaya akan serat dan baik untuk kesehatan.

Kemudian untuk strategi promosi produk, dilakukan melalui

media cetak seperti brosur, pamflet, atau poster dan membagikannya di

sekitar lokasi usaha/produksi maupun pada lokasi rekanan usaha.

Untuk menjangkau konsumen yang lebih luas, kegiatan promosi

dilakukan melalui media online, misalnya dengan menggunakan

facebook, ataupun instagram.

1) Produk

Produk yang kami hasilkan adalah produk buatan kami


sendiri dengan kualitas bahan yang alami, dengan kualitas yang
terbaik, dan produk dengan kemasan yang menarik.

5
2) Promosi
 Melakukan iklan-iklan di dunia internet baik melalui situs
jejaring sosial maupun forum. Karena sekarang adalah
jamannya serba internet, dimana komunikasi sangat mudah
dilakukan. kami dalam melakukan promosi Sweet Puding akan
menggunakan media sosial yang pengoprasiannya sangat
mudah dan lebih efisien, seperti Facebook, Instagram dan
media social lainnya.
 Membuat pamphlet yang berisi produk-produk baru yang akan
ditempel setiap bulannya.
 Promosi dengan media Mouth to Mouth atau dari mulut ke
mulut promosi ini terbilang sangat mudah penyebarannya, tidak
perlu mengeluarkan biaya banyak untuk berpromosi cukup
bercerita kepada orang-orang terdekat, teman atau keluarga
sehingga secara tidak langsung masyarakat akan merasa
penasaran dan akan mencari tahu.
3) Place
Tempat pemasaran dari produk ini berlokasi di Kp. Gunung
leutik Rt 03/05 Desa Ciaruteun udik Kecamatan Cibungbulang
Kabupaten Bogor.
4) Price
Pada tahap ini kami melakukan penjualan dengan harga
yang relatif murah dan dapat dijangkau oleh semua kalangan
masyarakat dengan tidak mengurangi kualitas isi produk.

2. Aspek Ekonomi

Selain aspek pasar dan pemasaran perlu pula mengadakan analisis


kemanfaatan dan biaya terhadap perekonomian secara nasional dan sosial,
dimana kedalaman dan keluasan analisanya tegrantung dari kriteria-
kriteria yang ditentukan untuk menilai suatu bisnis. Aspek- aspek

6
penilaian manfaat suatu bisnis Manfaat dan biaya bisnis dapat ditinjau
dari:

1) Sisi rencana pembangunan nasional, analisis manfaat bisnis ditinjau


dari sisi ini dimaksudkan agar bisnis pudding ini dapat memberikan
kesempatan kerja bagi masyarakat, menggunakan sumber daya lokal,
menghasilkan dan menghemat devisa, menambah pendapatan nasional.
2) Sisi distribusi nilai tambah
3) Sisi tenaga kerja
4) Sisi keuntungan ekonomi nasional
5) Sisi pengaruh social
6) Sisi manfaat/biaya social

Hambatan Pembangunan Ekonomi Beberapa hambatan


pembangunan ekonomi dapat berupa, iklim tropis, produktivitas rendah,
kapital sedikit, nilai perdagangan luar negeri yang rendah, besarnya
pengangguran, besarnya ketimpangan distribusi pendapatan, tekanan
produk yang buruk, penggunaan tanah dengan produktivitas rendah.

Pendirin usaha Sweet Pudding ini akan membawa akibat secara


khusus terhadap struktur ekonomi masyarakat di lingkungan kampung
Gunung Leutik. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan penghasilan owner
sweet pudding dan para pemilik warung dimana pendapatan rata-rata para
pemilik warung akan meningkat dengan keuntungan yang diterima
ditambah bonus-bonus yang diberikan apabila jumlah konsumen yang
membeli sweet pudding lebih banyak jumlahnya dari waktu ke waktu.

Pendirian usaha Sweet Pudding yang berada di Kp. Gunung Leutik


Rt 03/05 desa Ciaruteun Udik, kecamatan Cibungbulang, kabupaten Bogor
ini akan memberikan produk dan jasa kepada seluruh kalangan masyarakat
baik anak-anak sampai orang dewasa. Dengan adanya usaha Sweet
Pudding ini akan membuka peluang untuk menyerap tenaga kerja
langsung di sekitar lokasi pendirian usaha bisnis ini. Selain itu juga
meningkatkan kreativitas anak muda baik di sekitar lingkungan bisnis

7
maupun di luar lingkungan bisnis. Hal ini juga membantu program
pemerintah dalam menanggulangi masalah keterbatasan lapangan
pekerjaan dan masalah mengenai keternagakerjaan serta meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

3. Aspek Manajemen

Manajemen (management) merupakan pencapaian sasaran- sasaran


organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian sumber daya
organisasi. Dalam rangka pencapaian sasaran atau tujuan suatu bisnis
tentunya melalui suatu proses manajemen yang meliputi 4 fungsi
manajemen, yaitu:

1) Planning (Perencanaan Usaha)

Suatu perencanaan usaha adalah unit kegiatan yang


direncanakan dan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan sesuatu
barang dan/jasa yang diinginkan. Ciri-ciri Pokok Perencanaan Usaha
bahwa Setiap perencanaan usaha ditandai oleh hal-hal sebagai berikut:

 Bertujuan menghasilkan barang-barang dan/atau jasa-jasa ,


 Memerlukan suatu investasi modal, tenaga kerja, manajemen
ataupun hal-hal lain,
 Setelah investasi tersebut dilaksanakan dan selama berlangsungnya
usaha tersebut memberikan kegunaan kepada berbagai pihak
diantaranya adalah perusahaan itu sendiri maupun masyarakat.
 Adanya biaya operasional diatas biaya investasi.
2) Organizing (pengorganisasian)

Pengorganisasian adalah pengaturan setelah ada plan (rencana).


Dalam hal ini diatur dan ditentukan tentang apa tugas pekerjaaan,
macam/jenis serta sifat pekerjaan, unit-unit kerja (pembentukan
bagian- bagian), tentang siapa yang akan melakukan, apa alat-alatnya,
bagaimana pengaturan keuangan dan fasilitasnya dengan kata lain

8
setelah tujuan perusahaan telah ditentukan, perusahaan perlu
merumuskan tindakan-tindakan yang akan dijalankan untuk
mewujudkan berbagai tujuan tersebut.

3) Actuating

Setelah melakukan perencanaan (planning) dan


pengorganisasian (organizing), maka selanjutnya adalah actuating
(pengarahan). Dalam fungsi actuating manajemen akan melaksanakan
rencana yang dibuat, dibarengi dengan proses ‚mengarahkan dan
menuntun kegiatan perusahaan menuju sasaran perusahaan, dalam
menjalankan bisnis. Di dalam actuating, tercapai beberapa hal yang
harus dipahami agar bisnis yang kita lakukan berjalan dengan baik.

Actuating mencakup kemampuan manajemen dalam


memotivasi, mempengaruhi, mengarahkan dan berkomunikasi dengan
orang lain. Dengan demikian manajemen dapat menentukan
bagaimana efektivitas

Dalam pendirian usaha ini tentunya membutuhkan pengelolaan


barang, keuangan dan tenaga pekerja yang baik agar hasil yang
diharapkan dapat tercapai. Sebelum melakukan pengelolaan usaha,
perlu disampaikan bentuk kepemilikan usaha Sweet Pudding ini adalah
perorangan sehingga yang terlibat dalam pengolahan usaha ini adalah
keluarga.

Mengenai kebutuhan tenaga kerja adalah 5 orang dengan jam


kerja dari mulai pukul 06.00 s/d 07.00 dimana bisnis ini dimiliki
bersama dengan system bagi hasil. Bisnis ini dikelola secara bersama-
sama dan setiap orang mempunyai tugas masing-masing dalam
megelola usaha sweet Pudding ini. Dalam mempertimbangkan bentuk
kepemilikan usaha yaitu peroangan (Keluarga), maka dibentuk
organisasi manajeman atau pembagian tugas usaha Swett Pudding
sebagai berikut :

9
 Manager : Lufiatul Azkia
 Produksi : Agnia Jauharotul Munjiat
 Pemasaran : Muhamimah

Keterangan:
1) Manager: Tugasnya mengontrol aktivitas perusahaan secara
keseluruhan dan melakukan kerja sama dengan pihak-pihak
berkepentingan.
2) Produksi: Tugasnya adalah mengkoordinasikan, memberi pengarahan
dan pengawasan atas pelaksanan kegiatan produksi, kualitas dan
pemeliharaan produksi
3) Pemasaran: Tugasnya adalah merencanakan pemasaran produk,
menetapkan strategi pemasaran, mencari pembeli, kondisi pesaing dan
berbagai masalah eksternal.

4. Aspek Lingkungan (Limbah)


Lingkungan hidup merupakan salah satu aspek yang sangat penting
untuk di tela`ah sebelum investasi atau usaha dijalankan untuk mengetahui
dampak yang akan ditimbulkan dari usaha bisnis, baik dari dampak positif
maupun negatif. Oleh karena itu, sebelum suatu usaha atau proyek
dijalankan maka sebaiknya dilakukan terlebih dahulu studi tentang
dampak lingkungan yang akan timbul, baik dampak sekarang maupun
mendatang. Studi ini kita kenal dengan nama analisis dampak lingkungan
hidup (AMDAL).

Pendirian usaha Sweet Pudding ini sesuai dengan alternatif terbaik


menurut analisis lokasi yang nantinya baik secara langsung maupun tidak
langsung akan mempengaruhi masyarakat sekitar lingkungan di lokasi
pertumbuhan ekonomi masyarakat tersebut.

Sejalan dengan perkembangan bisnis yang pesat dewasa ini dan


kemungkinan di masa yang datang, serta menyadari kemungkinan

10
dampaknya terhadap lingkungan, maka pengembangan bisnis yang
dijalankan adalah pengembangan yang ramah lingkungan. Berdasarkan
kebijakan tersebut, setiap kegiatan bisnis berkewajiban melaksanakan
upaya menyeimbangkan dan melestarikan sumber daya alam serta
mencegah timbulnya kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup sebagai
akibat dari kegiatan bisnis ini.

Dalam tahap pembinaan melalui kegiatan dibalai-balai Litbank


bisnis, telah dilakukan upaya pencegahan pencemaran lingkungan yang
disebabkan oleh kegiatan bisnis dengan memberikan informasi tentang
teknologi pengendalian pencemaran bisnis serta bantuan penelitian dan
pengembangan dalam pengelolaan limbah atau sisa buangan bisnis.
Khususnya untuk kelompok industri kecil, pemerintah berkewajiban
melakukan pengamanan dan pengawasan terhadap pencemaran.

Usaha Sweet Pudding ini berada pada jenis usaha home industri
yang masih digolongkan dalam jenis usaha kecil. Masalah limbah tidak
terlalu bermasalah karena disini kami menggunakan bahan yang mungkin
tidak bisa didaur ulang seperti plastik, jadi disini kami menyediakan
sebuah kotak sampah dan akan bekerjasama dengan petugas kebersihan
setempat untuk membuat limbah tersebut ke tempat pembuangan akhir.

Dalam hal ini, Usaha Sweet Pudding ini tidak akan banyak
menghasilkan limbah yang dapat berdampak buruk maupun bermasalah
bagi masyarakat. Serta pada tempat produksi terdapat tempat pembuangan
sampah umum yang sudah tersedia di dekat tempat produksi. Jadi limbah
produksi tidak akan menggangu masyarakat pada umumnya, karena proses
produksi juga sangat sederhana.

5. Aspek Teknis (Produksi)


Penentuan analisis kelayakan aspek teknis yaitu perancangan
layanan dalam bentuk standard operational procedure, perencanaan
kapasitas layanan berkaitan dengan berapa jumlah layanan yang dihasilkan

11
dalam waktu tertentu dengan memepertimbangkan kapasitas teknis dan
peralatan yang dimiliki serta biaya yang paling efisien.
Adapun teknis proses pembuatan Sweet Pudding terdapat beberapa
kegiatan yang benar-benar harus diperhatikan, yaitu:
a. Nama Produk

Nama produk adalah nama yang diberikan kepada suatu barang


dagangan yang fungsinya untuk mengetahui nama panganan tersebut
dan barang dapat di ingat lewat nama yang diberikan tersebut. Nama
produk usaha ini adalah “Sweet Puding”.

b. Alat dan Bahan Baku Produksi


 Bahan baku:
1) Air putih
2) Susu Kental Manis
3) Syrup
4) Swallow Lily Agar Putih
5) Nutrijel Plain
6) Cup 90 ml
7) Sendok cup
 Alat:
1) Kompor gas
2) Panci (sesuai dengan barapa banyak kita membuat puding)
3) Spatula yang terbuat dari kayu.
4) Gelas
5) Sendok
6) Cup
c. Langkah-langkah pembuatan Sweet Puding:
1) Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2) Masukkan Air putih sebanyak 400 ml,agar-agar, nutrijel dan susu
kental kedalam panci.
3) Kemudian aduk rata bahan tersebut dan masak dengan
menggunakan api kecil hingga mendidih.

12
4) Masukkan pudding tersebut kedalam cup 90 ml secukupnya.
5) Setelah itu masukkan satu sendok teh syrup kedalam pudding yang
sudah dimasukkan kedalam cup dengan rata.
6) Simpan pudding disuhu ruangan dan tunggu sampai dingin.
7) Sweet pudding siap dihidangkan (lebih enak disimpan terlebih
dahulu dilemari es).

13
6. Aspek Keuangan

Keuangan merupakan salah satu fungsi bisnis yang bertujuan untuk


membuat keputusan keputusan investasi, pendanaan dan dividen.
Keputusan investasi ditujukan untuk menghasilkan kebijakan yang
berhubungan dengan (a) kebijakan pengalokasian sumber dana secara
optimal, (b) kebijakan modal kerja (c) kebijakan invesasi yang berdampak
pada strategi perusahaan yang lebih luas (merger dan akuisisi).

Kelayakan finansial merupakan tahapan penting dalam keseluruhan


kelayakan perancangan usaha. Dalam analisis kelayakan finansial ini akan
diketahui performa suatu ide usaha/bisnis dari aspek finansialnya. Apakah
suatu ide usaha/bisnis ini secara ekonomis layak untuk dilaksanakan atau
tidak.

1) Bahan Baku :

NO Nama Bahan Banyak Nominal

1. Agar-agar 2 Rp. 6.200,-

2. Nutrijel 1 Rp. 4.750,-

3. Susu Kental Manis Carnation 2 Rp. 16.300,-

4. Syrup 1 Rp. 14.450,-

Jumlah Rp. 41.700,-

14
2) Biaya Perlengkapan/Peralatan:

NO Nama Bahan Banyak Nominal

1. Cup 100 Rp. 20.000,-

2. Sendok 100 Rp. 5.000,-

Jumlah Rp. 25.000,-

Jadi, total Modal yang dibutuhkan adalah Rp. 66.700,- Modal


sejumlah Rp. 66.700,- mampu untuk memproduksi 100 cup Sweet
Puding.

HPP (Harga Pokok Produksi) = Modal : Produksi

= Rp. 66.700 : 100

= Rp. 667,- Menjadi Rp. 1.000

Perkiraan Laba/Rugi

Laba yang diinginkan 50 % = Laba x HPP

= 50 % x Rp.1.000,-

= Rp. 500 ,-

Harga Jual = Total Laba (Rp) + HPP

= Rp. 500,- + Rp. 1000,-

= Rp. 1.500,-

Jadi, harga jual Sweet pudding Rp. 1.500,-


/cup

Perkiraan Pendapatan

Target per-hari = 100 cup

15
Pendapatan = 100 x 1.500

= Rp.150.000,-

Pendapatan per-bulan = 30 x 150.000

= Rp. 4.500.000,-

Pendapatan per-tahun = 12 x 4.500.000

= Rp. 54.000.000,-

7. Asek Hukum

Terdapat beberapa jenis hukum yang dapat didirikan di Indonesia,


yaitu Perseroan, Firma (Fa), Perseroan Comandirtererbat (CV), dan
Perseroan Terbatas (PT). Secara umum suatu investasi akan bersifat legal
jika objek investasi akan bersifat legal jika objek investasi tersebut tidak
termasuk ke dalam Daftar Negatif Investasi, dalam pendiriannya
mengikuti prosedur atau peraturan yang berlaku di Indonesia.

Untuk menjalankan usaha ini, kami meminta surat izin kepada


ketua Rt dan Kelurahan sebagai lembaga yang berwenang. Hal ini
dimaksudkan agar bisnis usaha Sweet Puding yang kami kelola ini
memiliki nilai kekuatan hokum sebagai suatu badan usaha

C. Analisis Persaingan

Analisa kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman atau yang biasa


kita sebut sebagai SWOT adalah salah satu cara paling umum dalam
penyusunan strategi suatu perusahaan, penjualan produk, maupun ide bisnis
yang baru.

Secara umum, analisa SWOT dapat dibagi ke dalam dua kategori,


yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal tersebut meliputi
Strength (Kekuatan) dan Weakness (Kelemahan), sedangkan faktor eksternal
meliputi Opportunity (Peluang) dan Threat (Ancaman). Analisis persaingan
ini dilakukan dengan analisis SWOT, yaitu:

16
1. Faktor Internal
a. Strength (Kekuatan)
Kekuatan dari produk ini ialah :
1) Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat.

2) 1 (satu) produk terdiri dari beberapa macam bentuk dan rasa.

3) Bahan produk yang terjamin dan higienis.

4) Bahan baku yang mudah di dapatkan.

b. Weakness (Kelemahan)
Kelemahan dari produk ini ialah :

1) Tidak dapat taham lama.


2) Produknya mudah ditiru.
3) Opportunity (peluang).
2. Faktor Eksternal
a. Oportunity (Peluang)
Peluang dari produk ini ialah :

1) Tempat strategis.
2) Industri kuliner tidak pernah surut.
3) Prospek atau peluang cukup besar untuk dikembangkan.
b. Threath (ancaman)
Ancaman dari produk ini ialah :
1) Banyak jenis usaha yang sama sebagai pesaing.
2) Persaingan dalam pemasaran yang semakin ketat.
Menurut hasil survei yang kami lakukan beberapa saat yang lalu
mengenai usaha yang sejenis denga Sweet Puding adalah terdapat
beberapa toko, akan tetapi tidak menspesifikasikan produknya.
Kebanyakan adalah bakery yang menjual banyak varian puding yang
begitu saja. Harga yang ditawarkan para kompetitorpun beragam akan
tetapi untuk beberapa kalangan harga tersebut terbilang cukup mahal. Ada
beberapa home industry atau industry rumah tangga yang menjual pie akan
tetapi sifat nya yang masih home industry yaitu membuat ketika ada

17
pesanan saja. Harganya pun demikian kebanyakan puding dari home
industry masih berukuran besar yang membuat harganya sedikit lebih
mahal.
Kompetitor dari usaha ini adalah para penjual makanan unik yang
sudah lebih dulu berkreasi dan belum tertandingi kreasinya, restoran-
restoran keluarga ternama, kedai-kedai yang sudah diakui dan dikenal oleh
masyarakat, dan para pengusaha-pengusaha rumah tangga kreatif lainnya.
Namun kami percaya bahwa antar sesama pebisnis dan pebisnis lainnya
bisa menciptakan persaingan sehat didalam usahanya, menciptakan
silahturahmi agar terciptanya kekeluargaan antara pebisnis. Hal ini yang
membuat kami lebih percaya diri untuk membangun Sweet Pudding agar
menjadi pilihan bagi pecinta Puding maupun yang ingin menjajal kuliner
baru yang ada dikudus. Untuk harga kami mematok harga yang relatif
murah.

D. Matriks SWOT

Matriks SWOT (Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats)


merupakan alat pencocokan yang penting dalam membantu manajer
mengembangkan empat jenis strategi, yaitu: Strategi SO (Strengths-
Opportunites), Strategi WO (Weaknesses-Opportunites), Strategi ST
(Strengths-Threats), dan Strategi WT (Weaknesses-Threats).

1. Strategi SO

Menjalankan kerjasama berkelanjutan dengan para konsumen


untuk membangun hubungan yang baik dan menjaga kepercayaan dari
konsumen serta menjamin kualitas dari produk.

2. Strategi WO
Mengutamakan kualitas produk serta membuat ide-ide baru serta
kemampuan dalam meningkatkan promosi agar lebih banyak yang
mengetahui dan mengenal produk tersebut.
3. Strategi ST

18
Menjaga dan meningkatkan kualitas produk sehingga konsumen
tidak berpindah ke pesaing lain, serta menjaga agar harga tetap stabil dan
dapat diterima di pasar.

4. Strategi WT

Lebih banyak mengembangkan ide-ide terbaru dalam produksi


untuk menarik dan menjaga kepercayaan konsumen. Serta tetap
mempertahankan kualitas dari produk dan lebih aktif lagi dalam
mempromosikan produk.

19

Anda mungkin juga menyukai