Anda di halaman 1dari 16

Proposal Perencanaan Pengembangan Inovasi Produk

Kopi Luwak Pada J.CO Donuts & Coffee

Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas


pada mata kuliah Pengembangan dan Pemasaran Produk

Oleh:
09031181320036

Rahma Yuni Zarai

09031181320047

Putri Cahaya Purba

09031281320019

M. Nico Saputra

JURUSAN SISTEM INFORMASI


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Kata Pengantar
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkah dan rahmat-Nya penulis bisa menyusun proposal ini dengan
sebaik-baiknya. Adapun maksud dan tujuan penyusunan proposal ini adalah untuk
memenuhi tugas Perencanaan dan Pemasaran Produk yang di bimbing oleh Bapak
Muhammad Ihsan Jambak, Ir., M.Sc., MM.
Dalam penyusun proposal ini penulis tentu

menjumpai beberapa

hambatan, namun berkat dukungan dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat
menyelesaikan

proposal ini dengan sebaik-baiknya, oleh karena itu melalui

kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada


berbagai pihak terkait yang telah membantu dalam menyelesaikan proposal ini.
Segala sesuatu yang salah datangnya dari manusia yaitu penulis sendiri
sedangkan segala sesuatu yang benar datangnya hanya dari Tuhan Yang Maha
Esa, untuk itu penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam
penyusunan proposal ini masih terdapat berbagai kesalahan baik itu dalam
penulisan atau tata bahasa, dan kritik beserta saran yang membangun sangat
penulis harapkan guna untuk memperbaiki kesalah-kesalahan pada tahap
selanjutnya.
Semoga proposal ini bermanfaat khususnya bagi penulis sebagai penyusun
umumnya untuk semua pihak pembaca.

Indralaya, 28 November 2016

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Product development merupakan salah satu strategi agar sebuah
perusahaan mampu bertahan dalam iklim persaingan yang ketat serta mampu
merangkul lebih banyak konsumen potensial seiring perkembangan tren selera
akan suatu produk.
Di antara berbagai jenis usaha yang populer dalam dunia bisnis, usaha
produksi makanan dan minuman merupakan bisnis yang memiliki pasar potensial
sangat luas sekaligus tingkat persaingan yang tinggi.
Tidak bisa dipungkiri bahwa product development merupakan bagian dari
strategi bisnis yang penting sehingga pengusaha makanan dan minuman berskala
kecil yang serius pun biasanya sudah memikirkannya sejak awal memulai bisnis;
biasanya ide yang muncul di awal adalah pembuatan produk dengan beberapa
pilihan rasa dan bukan hanya satu.
Usaha makanan dan minuman merupakan bisnis yang memiliki tingkat
persaingan tinggi, terutama karena konsumen bisa cepat merasa bosan terhadap
suatu produk jika produsennya tidak mengeluarkan variasi produk setelah
beberapa lama.
J.CO

Donuts

&

Coffee

adalah restoran dan waralaba yang

mengkhususkan dalam donat, yogurt beku dan kopi. Dalam perkembangannya


J.CO Donuts & Coffee seringkali berinovasi dari segi jenis produk, kemasan, rasa,
proses pengolahan dan sebagainya.
Hal ini membuat J.CO Donuts & Coffee tetap digemari mayarakat karena
mereka memberi banyak pilihan kepada konsumen, konsisten dalam mengikuti
perkembangan selera konsumen sekaligus memberi pilihan kepada kelompok
konsumen yang berbeda-beda.

Inovasi baru yang akan dilakukan pada J.CO Donuts & Coffee adalah
penambahan menu kopi luwak. Kopi Luwak merupakan pembudidayaan kopi asli
Indonesia. Kopi Luwak adalah seduhan kopi menggunakan biji kopi yang diambil
dari sisa kotoran luwak/musang kelapa.
Pemilihan inovasi baru yaitu Kopi Luwak dikarenakan kopi luwak
diyakini berasal dari biji kopi terbaik dan telah difermentasikan secara alami di
dalam sistem pencernaan luwak. Aroma dan rasa kopi luwak memang terasa
spesial dan sempurna di kalangan para penggemar dan penikmat kopi di seluruh
dunia. Bahkan Kopi Luwak secara umum sangat bersahabat bagi penderita
gangguan lambung atau mereka yang sangat sensitif dengan rasa masam pada
kopi.

B. Tujuan
Tujuan dari penulisan proposal ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk melakukan inovasi pengembangan produk baru
2. Untuk mengukur tingkat penerimaan konsumen terhadap produk yang
akan dikembangkan

C. Manfaat
Berdasarkan tujuan dari penulisan proposal ini, manfaat penulisannya
adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui tentang gambaran umum perusahaan J.CO Donuts & Coffee
2. Mengetahui dan mempunyai gambaran tentang inovasi pengembangan
produk baru yaitu menu kopi luwak di perusahaan J.CO Donuts & Coffee

BAB II
PEMBAHASAN
A.

Sejarah Perusahaan
J.CO Donuts & Coffee adalah restoran dan waralaba yang mengkhususkan

dalam donat, yogurt beku dan kopi. Perusahaan didirikan pada tanggal 26
Juni 2005 di Lippo Karawaci, Indonesia. J.CO Donuts & Coffee dimiliki
oleh Johnny Andrean Group. J.CO Donuts & Coffee memiliki kantor pusat di
Jakarta.
J.CO Donuts & Coffee merupakan pengembangan sebuah toko donat
dengan konsep dapur terbuka sehingga konsumen dapat melihat berbagai atraksi
pembuatan donat langsung dari mencampur bahan sampai dengan siap untuk
dijualnya

donat

tersebut.

J.CO

Donuts &

Coffee

memfokuskan

untuk

menghasilkan bentuk dan rasa produk yang sempurna, dengan fokus khusus pada
kualitas bahan dasar dan proses produksi.
B.

Visi dan Misi


Visi dari J.CO Donuts & Coffee adalah sebagai berikut:
1. Membentuk J.CO Donuts & Coffee sebagai International Premium Donuts
and Coffee Brand terkemuka
2. Menjadi trend-setting lifestyle dalam donuts and coffee brand
3. Menjadi perusahaan yang tepat bagi orang-orang yang tepat dalam meraih
cita-cita mereka.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

C.

Misi dari J.CO Donuts & Coffee adalah sebagai berikut:


Menyediakan kualitas premium donat dan kopi
Mendorong karyawan dalam meraih cita-cita
Menempatkan pelanggan sebagai prioritas
Berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dengan sungguh-sungguh
Menyediakan tempat yang sempurna untuk bersantai
Memperlakukan setiap orang dengan hormat dan bermartabat
Filosofi Logo

J CO Donuts & Coffee menggunakan simbol Merak dalam logo mereka.


Burung Merak pada logo J.CO Donuts & Coffee merupakan representasi visi dan
misi perusahaan. Merak di sini melambangkan keindahan, elegan, lembut dan
keabadian.
Keindahan dan kelembutan tercermin dari rasa dan bentuk donat.
Sementara keabadian dapat dilihat dari loyalitas konsumen yang bersedia berdiri
dengan antrian panjang di toko-toko untuk mendapatkan donat favorit mereka.
D.

Segmentasi Pasar
Pasar apapun bentuknya akan terdiri dari banyak pelanggan yang

berpencar dan beraneka ragam dalam tuntutan pembeliannya. Oleh karena itu
tidak ada satupun produsen yang dapat melayani atau memenuhi semua tuntutan
pelanggan. Produsen harus mengarahkan program pemasarannya hanya pada
pelanggan yang memang menjadi bidikan sasaran pemasarannya, untuk itu
produsen harus melakukan segmentasi pasar bagi produknya.
Segmentasi pasar dilakukan dengan mengidentifikasi dan memfokuskan
pada sekelompok besar pembeli yang menunjukkan kesamaan dalam hal tertentu.
Pada umumnya untuk pasar barang konsumsi segmentasinya didasarkan pada
variabel-variabel utama yang berkaitan dengan aspek geografi, demografi,
psikografi dan perilaku pasar sasaran (target market).

Berikut segmentasi pasar J.CO Donuts & Coffee:

1. Segmentasi Geografis
Wilayah pemasaran J.CO Donuts & Coffee saat ini tak hanya di Indonesia,
akan tetapi juga meluas ke negara lain seperti Malaysia, Singapura,
Filipina, dan Australia. Ke depannya J.CO Donuts & Coffee akan go
international untuk memperluas pasar. J.CO Donuts & Coffee cenderung
menyasar wilayah urban.
2. Segmentasi Demografis
Untuk pelanggan dikisarkan berusia antara 18 45 tahun dengan Jenis
kelamin Laki-laki dan perempuan.
3. Segmentasi Psikografis
Segmentasi ini didasarkan pada penggolongan kelas sosial, gaya hidup,
atau ciri kepribadian lainnya. J.CO Donuts & Coffee menyasar kelas sosial
menengah hingga menengah ke atas dengan gaya hidup modern,
menggemari aktivitas sosial serupa hanging out di kafe, serta menggemari
makanan dan minuman dengan brand premium.
4. Segmentasi Perilaku
Segmentasi ini didasarkan pada tingkat pengetahuan, sikap penggunaan
atau tanggapannya terhadap suatu produk. Segmentasi ini dapat dibedakan
atas dasar: kesempatan penggunaan, manfaat yang dicari, status pemakai,
dan tingkat pemakaian.
J.CO Donuts & Coffee tidak mengenal kesempatan penggunaan.
Sedangkan dari sisi manfaat yang dicari, ia dapat menjadi lambang status
dan instrumen pemenuhan cita rasa masyarakat. Selain itu, J.CO Donuts &
Coffee menyasar konsumen potensial dan konsumen tetap brand pesaing
untuk memperluas pasar serta tidak mengenal tingkat pemakaian.
E.

Pesaing
Sebagai pemain baru di pasar food and beverages spesifik pada donat

dan kopi. J.CO Donuts & Coffee lebih diposisikan sebagai donat yang lux dari sisi
tampilan maupun kemasan. J.CO Donuts & Coffee memiliki beberapa pesaing:
I-Crave yang dikelola Melawai Group mengedepankan variasi rasa yang
jauh lebih banyak dari J-Co.Variasi filling I-Crave kurang lebih 20 jenis lebih
banyak dari J.CO Donuts & Coffee. I-Crave dari sisi harga mampu memberikan
diskon sampai 35% jika pelanggan membeli dalam kuantitas di atas dua lusin. ICrave tidak terlalu menjual ambience seperti yang ditawarkan J.CO Donuts &
Coffee, akan tetapi mengedepankan variasi rasa serta harga yang relatif murah.

Krispy Kreme sebagai pesaing J.CO Donuts & Coffee muncul di bawah
bendera PT Premier Doughnut Indonesia. Ia merupakan salah satu retail donat
tertua di Amerika yang memiliki track record yang jauh lebih lama dibanding
J.CO Donuts & Coffee.
F.

Cabang-Cabang
Cabang-cabang J.Co Donuts Di Indonesia dan beberapa negara di Asia, di

antaranya:
Indonesia

Armada Town Square Magelang


Grage Mall Cirebon
SuperMal Lippo Karawaci
Karawang Central Plaza
Blu Plaza Bekasi
Metropolitan Mall Bekasi
Mega Bekasi
Bekasi Square
Cilandak Town Square
Pondok Indah Mall
Bintaro Plaza
Istana Plaza Bandung
Bandung Supermall
Cihampelas Walk
Paris Van Java Mall
Bandung Indah Plaza
Festival City Link
Mangga Dua Square
Kelapa Gading Mall
Mall of Indonesia
Mall Artha Gading
Senayan City
EX Plasa Indonesia
Plaza Semanggi
Mall Taman Anggrek
Central Park
Duta Mall Banjarmasin
Mall SKA Pekanbaru
WTC Batanghari Jambi
Palembang Indah Mall

Bali Galeria

Denpasar Junction

Discovery Mall Kuta

Puri Indah Mall

PX Pavilion

Sun Plaza

e-Walk Balikpapan

Solo Square

Malioboro Mall Yogyakarta

Ambarukmo Plaza Yogyakarta

Java Supermall Semarang

Mall Paragon Semarang

Galaxy Mall Surabaya

Tunjungan Plaza Surabaya

Plaza Surabaya

Surabaya Town Square

Lenmarc Mall Surabaya

Plaza Mulia Samarinda

Samarinda Square

Ayani Megamall Pontianak

Summarecon Mall Serpong

Mal Ratu Indah Makassar

Mal Panakkukang Makassar

G.

Chandra

Karang, Bandar Lampung


Ciputra

Superstore

Tanjung

Malaysia
Pavilion Bukit Bintang, Kuala Lumpur
Sunway Pyramid, Kuala Lumpur
Damansara, Kuala Lumpur
Queensbay, Penang
City Square, Johor Bahru
Aeon, Melaka
IOI, Kuala Lumpur
Aeon Cheras Selatan, Kuala Lumpur

Singapore
Raffles City
Bugis Junction
Tampines One
Junction 10

Filipina
Trinoma
Mega Mall Asia

China
SML Mall Puxi Shanghai
Yu Fashion Mall Puxi Shanghai

Manado Town Square

Basko Grand Mall Padang

Harbourbay Mall

Nagoya Hill

Kepri Mall

Mega Mall

Cirebon Superblock

Mall Ambon City Center

Daftar Produk
Varian Rasa Donuts

Alcapone
Avocado Dicaprio
Berry pears

Jcoccino Glazzy
Jcrown Almond
Jcrown Chocolate

Black Jack
Blue Berrymore
Chese Me Up
Choco Caviar Chocolate
Choco Loco
Copa Banana
Don Mochino
Hazel Dazzle
Heaven Berry
Jacky Chunk

Harga Satuan
Box Isi 2

: Rp. 6000
: Rp. 15.000

Box Isi 3

: Rp. 22.500

Donut 1/2 Lusin

: Rp. 45.000

Donut 1 Lusin

: Rp. 78.000

Donut 2 Lusin

: Rp. 124.000

JPops (2 lusin)

: Rp. 49.000

Jcrown Donatella
Jcrown Oreo
Mango Blitz
Meisisipi
Mis Green T
Mona Pisa
Oreology
Snow White
Sugar Ice
Tiramisu
Why Nut

Paket JPOPS + Donat lusin: Rp. 89.000


Paket JPOPS + Donat 1 lusin : Rp. 122.000
*Jpops adalah satu kotak donat aneka rasa dengan bentuk kecil
atau diistilahkan dengan baby donuts
Varian Rasa Coffee
Chocolate Hot/Iced

Caramel Jelly Hot/Iced

Uno (12oz): Rp. 25.000,-

Uno (12oz): Rp. 30.000,-

Due (16oz): Rp. 29.000,-

Due (16oz): Rp. 34.000,-

Tre (20oz): Rp. 33.000,-

Tre (20oz): Rp. 38.000,-

Cappuccino Hot/Iced

Cappuccino Caramelo Hot/Iced

Uno (12oz): Rp. 21.000,-

Uno (12oz): Rp. 30.000,-

Due (16oz): Rp. 25.000,-

Due (16oz): Rp. 34.000,-

Tre (20oz): Rp. 29.000,-

Tre (20oz): Rp. 38.000,-

Hot Jcoccino

Iced Thai Tea

Uno (12oz): Rp. 22.000,-

Uno (12oz): Rp. 20.000,-

Due (16oz): Rp. 26.000,-

Due (16oz): Rp. 24.000,-

Tre (20oz): Rp. 30.000,-

Tre (20oz): Rp. 28.000,-

Varian Rasa Yogurt Beku


Yogurt beku diberinama J.COOL. Varian rasa toppingnya Strawberry,
Oreo, Lychee Jelly, Longan,Mochi, Almonds, Choco Caviar, Crunchy,
Nata de Coco, Strawberry Jam. Harga per Box Rp. 46.000,H.

Inovasi Produk
Secara konseptual penelitian ini membahas tentang analisa tahapan inovasi

produk kopi luwak pada J.CO Donuts and Coffee. Berikut ini merupakan definisi
konseptual dari pengelolahan yang dilakukan oleh peneliti:
1. Lahirnya Ide (Idea Generation)
Ide yang diperoleh dari dalam perusahaan
Ide yang diperoleh dari luar perusahaan
2. Membuat Konsep (Concept Generation)
Pada tahap ini diuraikan dan dijelaskan apa dan bagaimana produk
tersebut, siapa target marketnya, tingkat persaingan, biaya produksi, serta
tingkat keuntungan yang sekiranya akan diperoleh. Selain itu juga
dianalisa apakah produk tersebut sejalan dengan tujuan dan seluruh
sumber daya perusahaan yang ada.
3. Penyempurnaan Konsep (Concept Evaluation)
Gagasan yang telah melewati tahap penyaringan kemudian dilanjutkan
dengan membuat konsep produk dan dari berbagai konsep produk yang
ada kemudian dipilih konsep produk yang paling tepat untuk dilanjutkan
ke tahap pengembangan strategi pemasaran.
4. Pengembangan dan Strategi Pemasaran
a. Sruktur pasar, posisi produk yang direncanakan, penjualan yang
diinginkan perusahaan, serta sasaran keuntungan

b. Penggambaran harga dari produk, saluran distribusi


c. Sasaran jangka panjang dalam penjualan, target laba, dan mix marketing
yang akan diterapkan
1. Tahap Lahirnya ide
Pihak yang terlibat dalam tahap lahirnya ide dalam menentukan produk
pengembangan kopi luwak pada J.CO Donuts and Coffee adalah 10 karyawan
yang terdapat di cabang J.CO Donuts and Coffee Palembang Icon. Hal inilah
sebagaimana tahap lahirnya ide bisnis, perusahaan memiliki beberapa pilihan
yang dapat menjadi sumber gagasan yaitu bisa dari internal seperti karyawan,
salesman, maupun dari manajer perusahaan.
Dalam proses pencarian ide ini ditetapkan bahan utama yang digunakan
adalah Kopi luwak. Pemilihan kopi luwak dikarenakan Biji kopi ini diyakini
memiliki rasa yang berbeda setelah dimakan dan melewati saluran pencernaan
luwak. Luwak atau lebih dikenal dengan musang luwak dengan indera
penciumannya yang tajam diyakini hanya mengambil kopi dengan kualitas yang
baik dan yang betul-betul matang sebagai makanannya. Karena kelangkaannya
serta proses pembuatannya yang tidak lazim, kopi luwak pun adalah kopi yang
mahal sejak zaman kolonial. Biji kopi luwak adalah yang termahal di dunia,
mencapai USD100 per 450 gram. Selain itu, Kopi Luwak secara umum sangat
bersahabat bagi penderita gangguan lambung atau mereka yang sangat sensitif
dengan rasa masam pada kopi.
Pemilihan jenis kopi luwak ini sesuai dengan visi perusahaan J.CO Donuts
and Coffee dalam penggunaan produk dengan kualitas premium. Kemudian
muncul varian rasa mulai dari rasa original, mocha, cappucino, dan caramel. Jenis
kopi luwaknya pun ada 2 pilihan yaitu kopi luwak arabika dan kopi luwak
robusta.
Banyaknya ide yang terkumpul tentu akan semakin membantu perusahaan
untuk menghasilkan ide yang paling bagus. Ide-ide yang muncul tersebut
kemudian akan menjadi pertimbangan perusahaan untuk selanjutnya ditentukan
ide mana yang paling sesuai dengan tujuan awal yang mau ditentukan perusahaan
tersebut.

2. Membuat Konsep (Concept Generation)


Pada proses penyaringan ide produk masih melibatkan karyawan J.CO
Donuts and Coffee Palembang Icon. Tahap penyaringan ide mempunyai tujuan
utama yaitu memilih dan membuang gagasan yang tidak baik seawal mungkin,
sebab biaya pengembangan produk akan semakin meningkat sejalan dengan
semakin jauhnya proses yang terjadi.
Pada

proses

penyaringan

ide

produk

ini

mereka

juga

sudah

mengidentifikasi peluang keberhasilan produk di pasaran, yang mana mereka


optimis keberhasilan produknya tinggi dan produk bisa berhasil di pasaran. Kopi
luwak original akan diluncurkan karena kopi luwak original benar-benar sangat
nikmat diminum secara murni tidak perlu ada tambahan lain seperti gula, krimer,
sirup, susu, dsb. Sehingga varian rasa seperti mocha, cappucino, dan caramel tidak
diperlukan. Dan berdasarkan hasil penelitian ternyata khasiat anti-oksidan pada
kopi ini lebih optimal diperoleh dengan minum kopi murni tanpa bahan tambahan
lain seperti gula, susu atau krimer.
Target market mereka adalah konsumen yang mengerti dan paham atas
kualitas kopi dan peduli akan kesehatan serta alasan dari setiap produk yang
mereka pilih. Dalam penyaringan gagasan para karyawan mengungkapkan
kelebihan serta kekurangan dari tiap-tiap produknya. Selain itu diperkirakan
tingkat keuntungan yang bisa diperoleh dan kemungkinan produk itu bisa diterima
konsumen atau tidak. Mengingat semenarik apapun dan uniknya ide produk
apabila tidak memungkinkan untuk diterima konsumen juga percuma karena
nantinya hanya akan membuang biaya komersil produk.
3. Penyempurnaan Konsep (Concept Evaluation)
Pada tahap ini dilakukan percobaan try and error untuk mendapatkan
konsep yang paling baik untuk menghasilkan perpaduan yang enak. Kopi luwak
arabika dipilih karena biji kopi jenis arabika lebih diminati sekitar 70 %
pertimbangan pasar dengan taraf internantional berdasarkan survei dan analisa.
Sedangkan untuk kopi robusta hanya diminati oleh 30 % penikmat kopi dunia.

Daerah distributor yang dipilih adalah Pangalengan, sebuah daerah pegunungan di


Jawa Barat yang sudah ratusan tahun terkenal sebagai penghasil kopi terbaik,
khususnya untuk pasar Eropa yang dirintis sejak jaman pendudukan Belanda.
Selain ditentukan oleh kualitas asal biji kopinya, cita rasa kopi sangat
ditentukan oleh serangkaian cara pengolahannya, termasuk dalam hal ini adalah
tingkat kematangan dalam proses penyangraian (roasting). Ciri khas kopi yang di
produksi adalah kelembutan (smoothness) dari aroma dan rasanya, sehingga
pembeli akan merasakan keseimbangan rasa manis (sweetness), pahit (bitterness),
keasaman (acidity), dan kompleksitas (complexity) aroma dari secangkir kopi
murni yang benar-benar maksimal.
Sedangkan untuk penyajiannya kopi dihidangkan dalam keadaan panas
atau hangat. Akan tetapi Kopi Luwak akan tetap nikmat walaupun seduhannya
sudah sedingin suhu ruang. Hanya saja apabila hendak diminum, harus diaduk
dahulu. Bagaimana pun seduhan Kopi Luwak merupakan kesatuan yang utuh,
apabila didiamkan beberapa lama ada beberapa komponen seduhan yang
mengendap dan apabila tidak diaduk terlebih dahulu tentu saja berpengaruh
terhadap cita rasanya secara keseluruhan. Penyimpanan kopi pun harus
diperhatikan karena keharuman kopi luwak akan berkurang seiring lamanya kopi
terebut disimpan.
4.Tahap Pengembangan Strategi Pemasaran
Target pasarnya adalah konsumen yang mengerti dan paham atas kualitas
kopi dan peduli akan kesehatan serta alasan dari setiap produk yang mereka pilih.
Yang masuk kategori ini seperti para senior level, eksekutif muda yang aktif,
ambisius yang benar-benar membutuhkan kopi untuk menunjang aktivitas mereka.
Sedangkan dari segi penjualan diharapkan bisa selalu meningkat tiap
bulannya sehingga keuntungan juga akan meningkat. Penetapan harga produk
kopi luwak menggunakan strategi penetration price, yaitu dengan menetapkan
harga yang lebih murah saat launching, kemudian menaikkan setelah tiga bulan.
Strategi penetration price memang baik dilakukan sejalan dengan bisnis yang baru
terbentuk dan sedang mencari konsumen dengan melakukan promosi harga.

Diharapkan dengan harga yang lebih murah saat launching dapat menarik minat
para konsumen untuk membeli produk kopi luwak. Untuk harganya sendiri
ditetapkan untuk ukuran Uno (12oz) 35 ribu, ukuran Due (16oz) 39 ribu, dan
ukuran Tre (20oz) 43 ribu.
Promosi kopi luwak dilakukan dengan cara promosi di gerai J.CO Donuts
and Coffee Palembang Icon dan memanfaatkan media online seperti situs resmi
J.CO Donuts and Coffee yaitu Jcodonuts.com. Jadi di sini J.CO Donuts and
Coffee memanfaatan koneksi yang luas sehingga penyebaran informasinya pun
semakin cepat tersebar. Jika kopi luwak berhaisil di dipromosikan di gerai J.CO
Donuts and Coffee Palembang Icon maka akan disebarkan ke gerai J.CO Donut
and Coffee yang lain.

BAB III
PENUTUP
A.

Kesimpulan
1. Product development merupakan salah satu strategi agar sebuah
perusahaan mampu bertahan dalam iklim persaingan yang ketat serta
mampu merangkul lebih banyak

konsumen potensial seiring

perkembangan tren selera akan suatu produk.


2. Fase-fase proses pada pembuatan produk baru adalah lahirnya ide
(Idea

Generation),

membuat

konsep

(Concept

Generation),

penyempurnaan konsep (Concept Evaluation), Pengembangan dan


strategi pemasaran.

Anda mungkin juga menyukai