Oleh:
09031181320036
09031181320047
09031281320019
M. Nico Saputra
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkah dan rahmat-Nya penulis bisa menyusun proposal ini dengan
sebaik-baiknya. Adapun maksud dan tujuan penyusunan proposal ini adalah untuk
memenuhi tugas Perencanaan dan Pemasaran Produk yang di bimbing oleh Bapak
Muhammad Ihsan Jambak, Ir., M.Sc., MM.
Dalam penyusun proposal ini penulis tentu
menjumpai beberapa
hambatan, namun berkat dukungan dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat
menyelesaikan
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Product development merupakan salah satu strategi agar sebuah
perusahaan mampu bertahan dalam iklim persaingan yang ketat serta mampu
merangkul lebih banyak konsumen potensial seiring perkembangan tren selera
akan suatu produk.
Di antara berbagai jenis usaha yang populer dalam dunia bisnis, usaha
produksi makanan dan minuman merupakan bisnis yang memiliki pasar potensial
sangat luas sekaligus tingkat persaingan yang tinggi.
Tidak bisa dipungkiri bahwa product development merupakan bagian dari
strategi bisnis yang penting sehingga pengusaha makanan dan minuman berskala
kecil yang serius pun biasanya sudah memikirkannya sejak awal memulai bisnis;
biasanya ide yang muncul di awal adalah pembuatan produk dengan beberapa
pilihan rasa dan bukan hanya satu.
Usaha makanan dan minuman merupakan bisnis yang memiliki tingkat
persaingan tinggi, terutama karena konsumen bisa cepat merasa bosan terhadap
suatu produk jika produsennya tidak mengeluarkan variasi produk setelah
beberapa lama.
J.CO
Donuts
&
Coffee
Inovasi baru yang akan dilakukan pada J.CO Donuts & Coffee adalah
penambahan menu kopi luwak. Kopi Luwak merupakan pembudidayaan kopi asli
Indonesia. Kopi Luwak adalah seduhan kopi menggunakan biji kopi yang diambil
dari sisa kotoran luwak/musang kelapa.
Pemilihan inovasi baru yaitu Kopi Luwak dikarenakan kopi luwak
diyakini berasal dari biji kopi terbaik dan telah difermentasikan secara alami di
dalam sistem pencernaan luwak. Aroma dan rasa kopi luwak memang terasa
spesial dan sempurna di kalangan para penggemar dan penikmat kopi di seluruh
dunia. Bahkan Kopi Luwak secara umum sangat bersahabat bagi penderita
gangguan lambung atau mereka yang sangat sensitif dengan rasa masam pada
kopi.
B. Tujuan
Tujuan dari penulisan proposal ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk melakukan inovasi pengembangan produk baru
2. Untuk mengukur tingkat penerimaan konsumen terhadap produk yang
akan dikembangkan
C. Manfaat
Berdasarkan tujuan dari penulisan proposal ini, manfaat penulisannya
adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui tentang gambaran umum perusahaan J.CO Donuts & Coffee
2. Mengetahui dan mempunyai gambaran tentang inovasi pengembangan
produk baru yaitu menu kopi luwak di perusahaan J.CO Donuts & Coffee
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sejarah Perusahaan
J.CO Donuts & Coffee adalah restoran dan waralaba yang mengkhususkan
dalam donat, yogurt beku dan kopi. Perusahaan didirikan pada tanggal 26
Juni 2005 di Lippo Karawaci, Indonesia. J.CO Donuts & Coffee dimiliki
oleh Johnny Andrean Group. J.CO Donuts & Coffee memiliki kantor pusat di
Jakarta.
J.CO Donuts & Coffee merupakan pengembangan sebuah toko donat
dengan konsep dapur terbuka sehingga konsumen dapat melihat berbagai atraksi
pembuatan donat langsung dari mencampur bahan sampai dengan siap untuk
dijualnya
donat
tersebut.
J.CO
Donuts &
Coffee
memfokuskan
untuk
menghasilkan bentuk dan rasa produk yang sempurna, dengan fokus khusus pada
kualitas bahan dasar dan proses produksi.
B.
C.
Segmentasi Pasar
Pasar apapun bentuknya akan terdiri dari banyak pelanggan yang
berpencar dan beraneka ragam dalam tuntutan pembeliannya. Oleh karena itu
tidak ada satupun produsen yang dapat melayani atau memenuhi semua tuntutan
pelanggan. Produsen harus mengarahkan program pemasarannya hanya pada
pelanggan yang memang menjadi bidikan sasaran pemasarannya, untuk itu
produsen harus melakukan segmentasi pasar bagi produknya.
Segmentasi pasar dilakukan dengan mengidentifikasi dan memfokuskan
pada sekelompok besar pembeli yang menunjukkan kesamaan dalam hal tertentu.
Pada umumnya untuk pasar barang konsumsi segmentasinya didasarkan pada
variabel-variabel utama yang berkaitan dengan aspek geografi, demografi,
psikografi dan perilaku pasar sasaran (target market).
1. Segmentasi Geografis
Wilayah pemasaran J.CO Donuts & Coffee saat ini tak hanya di Indonesia,
akan tetapi juga meluas ke negara lain seperti Malaysia, Singapura,
Filipina, dan Australia. Ke depannya J.CO Donuts & Coffee akan go
international untuk memperluas pasar. J.CO Donuts & Coffee cenderung
menyasar wilayah urban.
2. Segmentasi Demografis
Untuk pelanggan dikisarkan berusia antara 18 45 tahun dengan Jenis
kelamin Laki-laki dan perempuan.
3. Segmentasi Psikografis
Segmentasi ini didasarkan pada penggolongan kelas sosial, gaya hidup,
atau ciri kepribadian lainnya. J.CO Donuts & Coffee menyasar kelas sosial
menengah hingga menengah ke atas dengan gaya hidup modern,
menggemari aktivitas sosial serupa hanging out di kafe, serta menggemari
makanan dan minuman dengan brand premium.
4. Segmentasi Perilaku
Segmentasi ini didasarkan pada tingkat pengetahuan, sikap penggunaan
atau tanggapannya terhadap suatu produk. Segmentasi ini dapat dibedakan
atas dasar: kesempatan penggunaan, manfaat yang dicari, status pemakai,
dan tingkat pemakaian.
J.CO Donuts & Coffee tidak mengenal kesempatan penggunaan.
Sedangkan dari sisi manfaat yang dicari, ia dapat menjadi lambang status
dan instrumen pemenuhan cita rasa masyarakat. Selain itu, J.CO Donuts &
Coffee menyasar konsumen potensial dan konsumen tetap brand pesaing
untuk memperluas pasar serta tidak mengenal tingkat pemakaian.
E.
Pesaing
Sebagai pemain baru di pasar food and beverages spesifik pada donat
dan kopi. J.CO Donuts & Coffee lebih diposisikan sebagai donat yang lux dari sisi
tampilan maupun kemasan. J.CO Donuts & Coffee memiliki beberapa pesaing:
I-Crave yang dikelola Melawai Group mengedepankan variasi rasa yang
jauh lebih banyak dari J-Co.Variasi filling I-Crave kurang lebih 20 jenis lebih
banyak dari J.CO Donuts & Coffee. I-Crave dari sisi harga mampu memberikan
diskon sampai 35% jika pelanggan membeli dalam kuantitas di atas dua lusin. ICrave tidak terlalu menjual ambience seperti yang ditawarkan J.CO Donuts &
Coffee, akan tetapi mengedepankan variasi rasa serta harga yang relatif murah.
Krispy Kreme sebagai pesaing J.CO Donuts & Coffee muncul di bawah
bendera PT Premier Doughnut Indonesia. Ia merupakan salah satu retail donat
tertua di Amerika yang memiliki track record yang jauh lebih lama dibanding
J.CO Donuts & Coffee.
F.
Cabang-Cabang
Cabang-cabang J.Co Donuts Di Indonesia dan beberapa negara di Asia, di
antaranya:
Indonesia
Bali Galeria
Denpasar Junction
PX Pavilion
Sun Plaza
e-Walk Balikpapan
Solo Square
Plaza Surabaya
Samarinda Square
G.
Chandra
Superstore
Tanjung
Malaysia
Pavilion Bukit Bintang, Kuala Lumpur
Sunway Pyramid, Kuala Lumpur
Damansara, Kuala Lumpur
Queensbay, Penang
City Square, Johor Bahru
Aeon, Melaka
IOI, Kuala Lumpur
Aeon Cheras Selatan, Kuala Lumpur
Singapore
Raffles City
Bugis Junction
Tampines One
Junction 10
Filipina
Trinoma
Mega Mall Asia
China
SML Mall Puxi Shanghai
Yu Fashion Mall Puxi Shanghai
Harbourbay Mall
Nagoya Hill
Kepri Mall
Mega Mall
Cirebon Superblock
Daftar Produk
Varian Rasa Donuts
Alcapone
Avocado Dicaprio
Berry pears
Jcoccino Glazzy
Jcrown Almond
Jcrown Chocolate
Black Jack
Blue Berrymore
Chese Me Up
Choco Caviar Chocolate
Choco Loco
Copa Banana
Don Mochino
Hazel Dazzle
Heaven Berry
Jacky Chunk
Harga Satuan
Box Isi 2
: Rp. 6000
: Rp. 15.000
Box Isi 3
: Rp. 22.500
: Rp. 45.000
Donut 1 Lusin
: Rp. 78.000
Donut 2 Lusin
: Rp. 124.000
JPops (2 lusin)
: Rp. 49.000
Jcrown Donatella
Jcrown Oreo
Mango Blitz
Meisisipi
Mis Green T
Mona Pisa
Oreology
Snow White
Sugar Ice
Tiramisu
Why Nut
Cappuccino Hot/Iced
Hot Jcoccino
Inovasi Produk
Secara konseptual penelitian ini membahas tentang analisa tahapan inovasi
produk kopi luwak pada J.CO Donuts and Coffee. Berikut ini merupakan definisi
konseptual dari pengelolahan yang dilakukan oleh peneliti:
1. Lahirnya Ide (Idea Generation)
Ide yang diperoleh dari dalam perusahaan
Ide yang diperoleh dari luar perusahaan
2. Membuat Konsep (Concept Generation)
Pada tahap ini diuraikan dan dijelaskan apa dan bagaimana produk
tersebut, siapa target marketnya, tingkat persaingan, biaya produksi, serta
tingkat keuntungan yang sekiranya akan diperoleh. Selain itu juga
dianalisa apakah produk tersebut sejalan dengan tujuan dan seluruh
sumber daya perusahaan yang ada.
3. Penyempurnaan Konsep (Concept Evaluation)
Gagasan yang telah melewati tahap penyaringan kemudian dilanjutkan
dengan membuat konsep produk dan dari berbagai konsep produk yang
ada kemudian dipilih konsep produk yang paling tepat untuk dilanjutkan
ke tahap pengembangan strategi pemasaran.
4. Pengembangan dan Strategi Pemasaran
a. Sruktur pasar, posisi produk yang direncanakan, penjualan yang
diinginkan perusahaan, serta sasaran keuntungan
proses
penyaringan
ide
produk
ini
mereka
juga
sudah
Diharapkan dengan harga yang lebih murah saat launching dapat menarik minat
para konsumen untuk membeli produk kopi luwak. Untuk harganya sendiri
ditetapkan untuk ukuran Uno (12oz) 35 ribu, ukuran Due (16oz) 39 ribu, dan
ukuran Tre (20oz) 43 ribu.
Promosi kopi luwak dilakukan dengan cara promosi di gerai J.CO Donuts
and Coffee Palembang Icon dan memanfaatkan media online seperti situs resmi
J.CO Donuts and Coffee yaitu Jcodonuts.com. Jadi di sini J.CO Donuts and
Coffee memanfaatan koneksi yang luas sehingga penyebaran informasinya pun
semakin cepat tersebar. Jika kopi luwak berhaisil di dipromosikan di gerai J.CO
Donuts and Coffee Palembang Icon maka akan disebarkan ke gerai J.CO Donut
and Coffee yang lain.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1. Product development merupakan salah satu strategi agar sebuah
perusahaan mampu bertahan dalam iklim persaingan yang ketat serta
mampu merangkul lebih banyak
Generation),
membuat
konsep
(Concept
Generation),