Anda di halaman 1dari 12

ISLAM

MEMBANGUN
PERSATUAN
DALAM
KEBERAGAMAA
N
4

KELOMPOK
1 MUHAMMAD FARID VI
FARHAN AL HABIB ( 2304026 )

2 MUHAMMAD IKHWAN AKBAR ( 2304027 )

3 MUHAMMAD NABIL IBTIHAL ( 2304028 )

4 MUHAMAD IQBAL SUSANTO ( 2304051 )

5 PRASTYO BUDIYANTO ( 2304029 )


ISI
PEMBAHASAN
Menelusuri Konsep Menanyai Tentang Menggali Sumber
0 Keberagamaan Islam 02 Konsep Keberagamaan 03 Historis, Sosiologis,
1 dan Membangun Islam dan Membangun dan Teologis tentang
Persatuan Umat Persatuan Islam dalam Konsep dan
dalam Beragama Keberagamaan Membangun Persatuan
Umat dalam
Keberagamaan

Membangun Argumen 05 Mendeskripsikan Konsep 06 Rangkuman tentang


04 tentang Konsep Keberagamaan Islam dan Bagaimana Membangun
Keberagamaan Islam Membangun Persatuan Persatuan Umat dalam
dan Membangun Umat dalam Keberagamaan
Persatuan Umat dalam Keberagamaan
Keberagamaan
Menelusuri Konsep Keberagamaan Islam dan Membangun
0 Persatuan Umat dalam Beragama
1 Umat islam, sebagaimana uma t-u m at beragama lainnya yang dahulu telah
lahir, terdiri dari beragam madzhab dan keyakinan. Secara berangsur-
angsur gesekan-gesekan keyakinan religius di antara ormas-ormas Islam
menjadi hilang. Faktor penyebabnya karena kesadaran masing-masing
orang dalam ormas yang berbeda untuk membina kerukunan antar umat
baik sesama muslim atau dengan umat beragama lain dalam rangka
membangun persatuan bangsa, atau mungkin juga karena faktor-faktor
lainnya. Selain menolak Islam Syiah, masyarakat muslim Indonesia pun
menolak Ahmadiyah dan Islam Liberal , Ahmadiyah dinilai sudah keluar dari
Islam karena memiliki keyakinan bahwa setelah Nabi Muhammad SAW.
muncul nabi baru yakni Mirza Gulam Ahmad . Adapun menurut keyakinan
religius kaum muslimimin, Nabi Muhammad SAW adalah penutup para nabi
atau disebut juga dengan Khataman Nabiyyin.
Menanyai Tentang Konsep Keberagamaan Islam dan
02 Membangun Persatuan Islam dalam Keberagamaan

Pada m a s a awal berdirinya, M u h a m m a d i y a h dituding m e m b u a t


keresahan di t e n g a h - t e n g a h masyarakat m u sli m . M u h a m m a d i y a h pada
saat itu me ng ka mpan y e kan pemberantasan TBC , yakni: Takhayul,
Bidah, dan Churafat Contoh Perkara-perkara a g a m a antara lain: ziarah
kubur, tahlil kematian , talqin di atas kubur, tarawih 23 rakaat, yasinan
setiap m a l a m J u m a t , dan memperingati hari - har i besar Islam ,
Bagaimana pula masyarakat m u s l i m pada saat itu mem bela m a z ha b
dan keyakinan religiusnya? Selain itu, terutama dipicu oleh faktor -
faktor yang bercorak internasional, k a u m m u s li m i n yang memiliki
m a z h a b dan keyakinan religius yang sama,kem udi an mendirikan
organisasi I s la m , yakni NU. Banyak cendekiawan dan mahasiswa
m u s l i m tertarik dengan m az h a b Syiah. Sebagian mereka bahkan beralih
m a z ha b menjadi Syiah.
Menggali Sumber Historis, Sosiologis, dan Teologis tentang
03 Konsep Keberagamaan Islam dan Membangun Persatuan
Umat dalam Keberagamaan
A. Awal Lahirnya Mazhab dalam Islam
Ketika nabi masih berada di tengah-tengah umat, semua persoalan
dikembalikan dan dijawab oleh beliau. Oleh karena itu, di era nubuwah tidak
terdapat perbedaan mazhab, Kaum muslimin baik suka maupun terpaksa
mengikuti ajaran yang diputuskan oleh Rasulullah saw.
B. Pentingnya Mengenal Mazhab
Sedikitnya kita perlu mengenal mazhab dalam Islam.Adanya beragam
mazhab dalam Islam merupakan realitas, yang harus dipandang sebagai
kekayaan budaya Islam. Dalam keadaan seperti ini maka kita yang bermazhab
Syafi'i harus beralih ke mazhab lain yang berpendapat tidak batalnya wuddu
jika kulit laki-laki bersentuhan dengan kulit perempuan . Malah situasi
modern dimungkinkan dibutuhkan mazhab baru yang lebih sesuai dengan
konteks zaman dan tempat.
Menggali Sumber Historis, Sosiologis, dan Teologis tentang
03 Konsep Keberagamaan Islam dan Membangun Persatuan
Umat dalam Keberagamaan
C. Mazhab Fikih di Indonesia
Keberadaan Imam Zaid bin Ali, meski termasuk seorang imam besar dan
terkenal, namun validitas mazhabnya punah karena para pengikutnya tidak
mempedulikan mata rantai sanadnya. Dengan demikian, empat mazhab inilah
yang sekarang diikuti. Setiap imam dari ke empat imam ini sangat dikenal oleh
setiap kelompok Islam sehingga tidak perlu. diberikan biografi tentang
mereka.
Membangun Argumen tentang Konsep Keberagamaan Islam
04 dan Membangun Persatuan Umat dalam Keberagamaan
Nabi Muhammad saw. adalah nabi terakhir. Dia adalah penutup para nabi
sebagaimana fir man-Ny a, "Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari
seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup
nabi-nabi. Orang-orang di sekitar nabi mengamalkan Islam dengan tingkat
kesalehan yang sangat tinggi. Mereka meneladaninabi. Mereka sangat taat
kepada nabi. Mereka memiliki keimanan yang sangat kokoh. Mereka rukuk
dan sujud dengan merunduk dan merendahkan diri di hadapan Tuhan.
Membangun Argumen tentang Konsep Keberagamaan Islam
04 dan Membangun Persatuan Umat dalam Keberagamaan
Allah berfirman dalam QS AI-Baqarah/2: 213

‫َك اَن الَّناُس ُاَّم ًة َّو اِح َد ًةۗ َفَبَع َث ُهّٰللا الَّنِبّٖي َن ُم َبِّش ِرْيَن َو ُم ْنِذ ِرْيَن ۖ َو َاْنَز َل َم َع ُهُم اْلِكٰت َب ِباْلَح ِّق ِلَيْح ُك َم َبْيَن الَّناِس ِفْيَم ا اْخ َتَلُفْو ا‬
‫ِفْيِهۗ َو َم ا اْخ َتَلَف ِفْيِه ِااَّل اَّلِذ ْيَن ُاْو ُتْو ُه ِم ْۢن َبْع ِد َم ا َج ۤا َء ْتُهُم اْلَبِّيٰن ُت َبْغ ًياۢ َبْيَنُهْم ۚ َفَهَد ى ُهّٰللا اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْو ا ِلَم ا اْخ َتَلُفْو ا ِفْيِه ِم َن‬
‫اْلَح ِّق ِبِاْذ ِنٖه ۗ َو ُهّٰللا َيْهِد ْي َم ْن َّيَش ۤا ُء ِاٰل ى ِص َر اٍط ُّم ْس َتِقْيم‬.

Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk)
menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka
Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang
perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah
diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian
di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada
mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi
petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.
Mendeskripsikan Konsep Keberagamaan Islam
05 dan Membangun Persatuan Umat dalam
Keberagamaan
Pada masa lalu jika berbicara tentang mazhab konotasi umat Islam
Indonesia adalah mazhab yang empat, maksudnya adalah mazhab Syafi i,
Maliki, H a n a fi , dan Hanbali. N a m u n , kaum muslimin sekarang memiliki
konotasi lain, yaitu mazhab yang lima; maksudnya empat mazhab tersebut
ditambah mazhab Jafari, malah lebih dai itu . Dalam bidang fikih pun
bukan hanya lima m azhab, tetapi lebih dari itu.
Dengan kemajuan teknologi informasi, kita suka ataupun terpaksa akan
mengetahui beragamnya mazhab dalam Islam. Pada masa lalu kaum
modernis awam sering mendengungkan bahwa pusat Islam adalah Mekah.
Ketika menyadarkan «kesalahan» kaum tradisionalis, kaum modernis awam
sering berdalih bahwa di Mekah para peziarah haji dilarang melakukan
tabaruk dan tawasul, bahkan di m a k a m Nabi M u h a m m a d sekalipun.
Rangkuman tentang Bagaimana Membangun Persatuan
06 Umat dalam Keberagamaan

Ketika nabi m as i h berada di t e n g a h - t e n g a h u m a t , semua persoalan


dikembalikan dan dijawab oleh beliau. Oleh karena itu, di era nubuwwah
tidak terdapat perbedaan mazhab. Inilah cikal-bakal lahirya dua m a z ha b
besar dalam I s la m , Suni dan Syiah. Sedikitnya ada empat alasan kita perlu
meng enal mazhab- m a zh a b dalam Islam. Beragamnya m a z ha b dan
keyakinan religius dalam Islam di satu sisi mengharuskan setiap orang Islam
perlu terus belajar sepanjang hayat, jangan puas dengan pengetahuan a g a m a
yang telah dimilikinya. Ini berarti menaati Nabi M u h a m m a d S A W yang
memerintahka n, «Uthlubul ilma minal mahd i ilal lahdi.» Artinya, Carilah
ilmu mulai dari buaian hi ng g a masuk ke liang lahat.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai