Disusun Oleh:
Riva Adzaningrum Rosyida
5. Kesimpulan
Agama islam merupakan agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Nabi pertama
kali berdakwah pada bangsa Quraisy yang tinggal di Makkah dan mengenalkan mereka kepada
Allah SWT sebagai tuhan yang maha esa. Setelah nabi Muhammad SAW wafat, beliau digantikan
oleh para sahabat. Ada empat khalifah pertama pengganti Rasulullah SAW yang disebut Khulafaur
rasyidin. Kemudian digantikan oleh Daulah Umayyah (661-750 M) dan di gantikan oleh Daulah
Abbasiah (750-1258 M) Islam kemudian tersebar kepenjuru dunia lewat usaha-usaha dakwah yang
tidak terhenti dan terputus setelah wafatnya nabi Muhammad SAW.
Sekte-sekte mulai muncul sejak terjadi akulturasi budaya Islam dengan budaya-budaya luar.
Sejak saat itu segala permasalahan keagamaan sudah mulai dipertanyakan dan diperbincangkan,
akal mulai melakukan interpretasi terhadap kedudukan wahyu. Kemudian lahirlah aliran-aliran
lainnya, seperti aliran Jabariah, Iktizal, Alkalam, Filsafat. Kemudian satu-persatu aliran-aliran
tersebut di bangun dan di kembangkan oleh tokoh-tokohnya yang terkemuka. Akibat akulturasi ini,
muncullah tiga sekte besar di dalam perjalan agama Islam, dan sekte yang lainpun berskala kecil
walaupun itu tidak siknifikan dan tidak berusia lama. Sekte-sekte tersebut yaitu sekte Syiah, sekte
Sunni, dan sekte Khawarij.
Bermazhab sangat penting karena merupakan kebutuhan asasi untuk bisa kembali kepada al-
Quran dan al-Hadits. Sesungguhnya mengikuti mazhab empat (Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan
Hanbali) mengandung kemaslahatan yang besar, dan mencegah resiko terjadinya kekacauan yang
fatal. Orang yang bermazhab sama artinya dengan orang yang mengamalkan al-Quran dan al-
Hadits, karena semua pendapat yang difatwakan oleh imam-imam mazhab adalah hasil dari kajian
mereka terhadap al-Quran dan al-Hadits.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk melakukan dakwah di era millenial ini yaitu
dengan media teknologi yang berkembang saat ini. Salah satunya yaitu dengan membangun
kesadaran dan inspirasi melalui pemanfaatan media seperti media sosial (youtube, facebook,
instagram). Konten-konten yang disajikan dapat berupa video-video dakwah para pemuka agama,
nasehat-nasehat, hadist, dan hal-hal lainnya.