Persatuan dalam
Keberagaman
Materi Pembahasan
1. Menelusuri Konsep Keberagaman Islam dan Membangun
Persatuan Umat dalam Keberagaman
2. Menanya tentang Konsep Keberagaman Islam dan Membangun
Persatuan Umat dalam Keberagaman
3. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, dan Teologis tentang
Konsep Keberagaman Islam dan Membangun Persatuan Umat
dalam Keberagaman
4. Membangun Argumen tentang Konsep Keberagaman Islam dan
Membangun Persatuan Umat dalam Keberagaman
5. Mendeskripsikan Konsep Keberagaman Islam dan Membangun
Persatuan Umat dalam Keberagaman
Menelusuri Konsep Keberagaman Islam dan
Membangun Persatuan Umat dalam
Keberagaman
Pada saat itu sudah ada dua mazhab dalam Islam, yaitu mazhab
sahabat (yang dipelopori oleh kaum Muhajirin dan Ansar) dan mazhab
keluarga Nabi (yang dipelopori oleh Ali bin Abi Thalib k.w. , Siti
Fathimah Az – Zahra yaitu putri Nabi Muhammad SAW. dan tokoh –
tokoh Bani Hasyim yaitu kerabat – kerabat Nabi Muhammad SAW.
Menggali Sumber Historis dan Sosilogis tentang
Konsep Keberagaman Islam dan Membangun Persatuan
Umat dalam Keberagaman
Pada masa lalu jika berbicara tentang mazhab konotasi umat Islam
Indonesia adalah mazhab yang empat, maksudnya adalah Mazhab
Syafi’i, Maliki, Hanafi, dan Hanbali. Namun, kaum muslimin
sekarang memiliki konotasi lain, yaitu mazhab yang lima,
maksudnya empat mazhab tersebut ditambah mazhab Ja’fari,
malah lebih dari itu (misal, ditambah dengan mazhab Zhahiri).
Adapun bagi kalangan pelajar agama yang dimaksud dengan
mazhab bukan sekedar mazhab fikih, melainkan juga mazhab
teologi, mazhab tasawuf, dan mazhab bidang lainnya. Dalam
bidang fikih pun bukan hanya lima mazhab, tetapi lebih dan itu.
Kesimpulan.....
Membangun persatuan di tengah keberagaman dalam perspektif islam
memerlukan tindakan yang nyata. Ajaran islam telah mengajarkan
umatnya untuk hidup dalam toleransi. Untuk menjaga persatuan ini
maka umat harus menjaga tali silaturrahmi antar manusia dan juga
menjunjung tinggi toleransi. Allah SWT telah menyebutkan dalam Al-
Quran untuk hidup dengan damai sekalipun berada di antara
perbedaan. Jalinan silaturrahmi dengan mengedepankan toleransi tidak
hanya saat berhubungan dengan antar umat beragama saja, namun
bagaimana sesama muslim mampu hidup damai, rukun, saling
menghormati antar golongan keislaman berbeda mahdzab.