Anda di halaman 1dari 7

KARAKTERISTIK SYARIAH ISLAM

KARAKTERISTIK SYARIAH ISLAM

Rabbaniyah (Orientasi Tuhan)


Insaniyah (Manusiawi)
Wasathiyah (Moderat)
Waqi’iyah (Realistis)
Syumuliyah (Komprehensif)
RABBANIYAH (ORIENTASI TUHAN)

• Menjadi pembeda dan keistimewaan syari'ah Islam dari syari'ah-syari'ah lainnya,


qanun wadh'iy (undang-undang buatan manusia), adalah ia bersifat Rabbaniyah
dan bercelupkan diniyah yang terlindungi dan bersifat suci serta menjadikan
pengikutnya memiliki rasa cinta dan hormat yang bersumber dari keimanan,
keluhuran dan keabadian.

• Konsekuensi lain dari sifat Rabbaniyah ini adalah taqarrub ila al-Allah menjadi
tuntutan bagi muslim. Lebih dari itu seorang muslim bahkan harus bersegera
untuk beriltizam (komitmen)
INSANIYAH (MANUSIAWI)
• Syari'ah Islam adalah syari'ah insaniyah, diturunkan untuk kepentingan manusia dari segi dirinya
sebagai manusia yang lintas ras, suku, bangsa, maupun kasta. Berarti pula syariah Islam bersifat
insaniyah dan 'alamiyah (mendunia).

• Artinya : " Maha suci Allah yang telah menurunkan al-Furqan (al-Qur'an) kepada hambaNya agar dia
menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam." (Qs.25: 1)
WASATHIYAH (MODERAT)

• Wasathiyah yang berarti menengah, moderat dan adil. Syariah islam bersifat menengah dan adil.
Tidak ghuluw (keterlaluan), tafrith (berlebihan), dan ifrath (serba kekurangan). Umat Islam yang
komitmen melaksanakan ajaran Islam yang moderat ini juga bersifat menengah.

WAQI’IYAH (REALISTIS)
• Waqi'iy tidak diartikan sebagaimana dalam konteks filsafat Barat yang
mengingkari dunia metafisika (ghaibiyah), yakni segala sesuatu yang
dapat dirasa sekaligus materi yang berbentuk

• 
• Namun yang dimaksud Waqi'iyyah adalah mengalami realitas alam ini
sebagai suatu hakikat yang faktual dan memiliki eksistensi yang
terlihat. Dengan pengertian bahwa hakikat di sini menunjukkan Wujud
yang jauh lebih abadi dari pada wujud alam ini, yakni Allah SWT.
SYUMULIYAH (KOMPREHENSIF)

• Ke-syumuliyahan-nya meliputi segala zaman, semua kehidupan dan eksistensi (al-


Wujudiyah lil Insan) manusia. Asy-Syahid Hasan al-Banna pernah mengatakan
bahwa: "….adalah suatu risalah yang panjang terbentang hingga meliputi
(mencakup) semua abad sepanjang zaman, terhampar luas hingga meliputi semua
cakrawala umat, dan begitu mendalam (mendetail) hingga memuat urusan-
urusan dunia dan akhirat."

Anda mungkin juga menyukai