Anda di halaman 1dari 8

KEMUHAMMADIYAHAN

I. Pengertian Muhammadiyah

- Secara etimologi (bahasa)

Muhammadiyah diambil dari dua kata yaitu Muhammad dan yah. “Muhammad” sendiri
merupakan nama Nabi terakhir, sedangkan yah dalam Arab yaitu ya nisbah artinya pengikut
jadi artinya muhammadiyah adalah pengikut nabi muhammmad.

- Secara Terminologi :

Muhammadiyah adalah gerakan islam, dakwah amar ma’ruf nahi mungkar dan tajdid yang
bersumber pada Al-Qur’an dan Hadist

II. Dasar hukum berdirinya muhammadiyah diambil dari QS. Ali Imran (3) 104

- Terjemahan

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,

menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang

yang beruntung.”

- Isi Kandungan

Ayat ini mengandung dua macam perintah; yang pertama kepada kepada seluruh
umatislam agar membentuk dan menyiapkan satu kelompok khusus yang bertugas
melaksanakan da’wah, sedang perintah kedua adalah kepada kelompok khusus itu untuk
melaksanakan da’wah kepada kebajikan dan ma’ruf dan mencegah kemunkaran.

- Ashabul Nuzul

Pada zaman jahiliyah sebelum Islam ada dua suku yaitu; Suku Aus dan Khazrajyang selalu
bermusuhan turun-temurun selama 120 tahun, permusuhan kedua sukutersebut berakhir
setelah Nabi Muhammad SAW mendakwahkan Islam kepada mereka, pada akhirnya Suku
Aus; yakni kaum Anshar dan Suku Khazraj hidup berdampingan,secara damai dan penuh
keakraban, suatu ketika Syas Ibn Qais seorang Yahudi melihatSuku Aus dengan Suku Khazraj
duduk bersama dengan santai dan penuh keakraban, padahal sebelumnya mereka
bermusuhan, Qais tidak suka melihat keakraban dankedamaian mereka, lalu dia menyuruh
seorang pemuda Yahudi duduk bersama Suku Ausdan Khazraj untuk menyinggung perang
“Bu’ast” yang pernah terjadi antara Aus dengan Khazraj lalu masing-masing suku terpancing
dan mengagungkan sukunya masing-masing, saling caci maki dan mengangkat senjata, dan
untung Rasulullah SAW yangmendengar perestiwa tersebut segera datang dan menasehati
mereka: Apakah kaliantermakan fitnah jahiliyah itu, bukankah Allah telah mengangkat
derajat kamu semuadengan agama Islam, dan menghilangkan dari kalian semua yang
berkaitan dengan jahiliyah?. Setelah mendengar nasehat Rasul, mereka sadar, menangis dan
saling berpalukan. Sungguh peristiwa itu adalah seburuk-buruk sekaligus sebaik-baik
peristiwa. Demikianlah asbabun nuzul Q.S. Ali Imran ayat 104.

III. - Muhammadiyah didirikan di Kampung Kauman Yogyakarta jawa tengan, pada tanggal 8
Dzulhijjah 1330 H bertepatan 18 November 1912.

- Tempatnya : Kampung Kauman-Yogyakarta Jawa Tengah

- Pendiri oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan (Muhammad Darwis).

- Terkenal : Alim, Cerdas, Berjiwa Pembaharuan (perkembangan mengikuti zaman).

IV. Visi Muhammadiyah  arah

- Sebagai gerakan islam yang berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah dengan watak tajdid yang
dimiliki dalam melaksanakan dakwah islam amar ma’ruf nahi munkar di segala bidang,
sehingga menjadi rahmatan lil alamin bagi ummat dan bangsa menuju terciptanya masyarakat
islam yang sebenar-benarnya yang diridahi Allah SWT.

V. Misi Muhammadiyah  Tujuan

1. Menegakkan keyakinan Tauhid yang murni sesuai dengan ajaran Allah SWT. dibawa oleh
Rasulullah yang disyariatkan Nabi Muhammad S.A.W.
2. Menyebarkan ajaran islam bersumber pada Al-Qur’an sebagai kitab Allah yang terakhir
untuk ummat manusia sebagai penjelasnya.

3. Memahami agama islam dengan menggunakan akal pikiran sesuai dengan jiwa gerakan
untuk menjawab dan menyelesaikan persoalan-persoalan kehidupan yang bersifat duniawi.

VI. 2 Faktor yang melatarbelakangi berdirinya Muhammadiyah

1. Faktor Internal (dari dalam)

Berasal dari diri sendiri yang tercermin 2 hal, yaitu : Sifat keagamaan, Sistim pendidikan
islam)

2. Faktor Eksternal (dari luar)

Disebabkan oleh politik penjajahan kolonial belanda berusaha melokalisasikan


westernisasi dan kristenisasi

- Pendidikan colonial di kelolah oleh pemerintah Kolonial untuk anak-anak dan bumi putra

- Adanya lembaga kolonial terdapat 2 macam pendidikan di abad 20, yaitu : Pendidikan islam
tradisional dan Pendidikan colonial.

Kedua jenis pendidikan ini dibedakan bukan hanya dari segi tujuan yang ingin dicapai tetapi
juga kurikulumnya.

VII. Tujuan Muhammadiyah

“ Menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam, sehingga terwujudlah masyarakat


islam yang sebenar-benarnya”

VIII. 4 Bidang muhammadiyah

1. Akidah (keyakinan)
kepercayaan atau keyakinan hati seorang muslim yang bersumber pada ajaran Islam yang
wajib dipegang oleh setiap muslim sebagai sumber keyakinan yang mengikat
2. Akhlak (berperilaku baik)
tingkah laku seseorang yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan
suatu perbuatan yang baik
3. Ibadah (kecintaan kpd allah)/kegiatan menyebah allah
4. Muamalah Duniawiyah
berkaitan dengan urusan dunia, dan kehidupan manusia, seperti jual beli, perdagangan, dan
lain sebagainya.

IX. Sifat-Sifat Muhammadiyah

1. Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan

2. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyyah

3. Lapang dada, luas pandangan dengan memegang teguh ajaran Islam

4. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan

5. Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan serta dasar dan falsafah negara
yang sah

6. Amar ma’ruf nahi munkar dalam segala lapangan serta merujuk contoh teladan yang baik

7. Aktif dalam arus perkembangan masyarakat dengan maksud ishlah dan pembangunan,
sesuai dengan ajaran Islam

8. Kerjasama dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha menyiarkan dan
mengamalkan agama Islam, dan membela kepentingannya

9. Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam memelihara dan
membangun negara untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur yang diridhai Allah.

10. Bersifat adil dan kolektif kedalam keluar dengan kebijaksanaan

X. Khittah KH. Ahmad Dahlan  Garis Perjuangan (terdapat 6 aspek)

1. Tidak menduakan Muhammadiyah dengan organisasi lain.

2. Tidak dendam, tidak marah, jika dicela dan di kritik tidak sakit hati.

3.Tidak sombong dan tidak berbesar hati jika menerima pujian


4. Tidak jubriya (ujub, kikir, ria)

5. mengorbankan harta benda, pikiran, dan tenaga dengan hati ikhlas dan murni.

6. Bersungguh hati dan tetap pendirian.

XI. Anggota Muhammadiyah secara normatif Organisatoris :

1. Anggota biasa ( warga Negara Indonesia yang beragama islam )

2. Anggota luar biasa ( warga Negara Indonesia yang beragama islam dan tinggal di luar
Indonesia )

3. Anggota kehormatan (perorangan beragama islam yang berjasa terhadap Muhammadiyah,


atau karena kewibawaan dan keahlian membantu Muhammadiyah.

XII. Prinsip-prinsip yang tersimpul dlam mukaddimah anggaran dasar Muhammadiyah

1. Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah, dan taat kepada Allah SWT.

2. Hidup manusia bermasyarakat

3. Mematuhi ajaran-ajaran agama islam dengan keyakinan bahwa ajaran islam itu satu-satunya
landasan kepribadian dan ketertiban bersama untuk kebahagiaan dunia akhirat.

4. Menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam dalam masyarakat adalah kewajiban
sebagai ibadah kepada Allah dan Ihsan kepada kemanusiaan.

5.Ittiba’ (mengikut) kepada langkah dan perjuangan Nabi Muhammad S.a.w.

6. Melancarkan amal usaha dan perjuangannya dengan ketertiban organisasi.

XIII. Ortom Muhammadiyah

1. Aisyiyah : Perempuan Muhammadiyah

2. Nasyiatul Aisyiyah : Gadis-gadis Muhammadiyah

3. Hisbul Watan : Pramuka Muhammadiyah


4. Pemuda Muhammadiyah

5. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) : Mahasiswa Muhammadiyah

6. Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) : Pelajar Muhammadiyah

7. Tapak Suci (karate)

XIV. K.H. Ahmad Dahlan sering disebut :

- Man Of Action : Manusia amal karna menonjol dan kuatnya melahirkan pembaharuan di
bidang amal.

- Pembaharuan disebut juga MUJADID

XV. - Menurut NURCHOLIS MAJID pakar agama islam menjelaskan bahwa : K.H. Ahmad
Dahlan itu adalah sosok pencari kebenaran yang hakiki yang secara cerdas mampu
menangkap makna yang tersirat Tafsir Al-Manar.

- Menurut KONTOWIJOYO Menjelaskan bahwa pendidikan yang didirikan oleh K.H.


Ahmad Dahlan berhasil memadukan antara IMAN dan KEMAJUAN yang kemudian
menghasilkan generasi terpelajar muslim yang kokoh iman dan kepribadian tetap mampu
menghadapi tantangan zaman.

- Membangun kepribadian dan watak yang kuat dan berkemajuan.

XVI. K.H. Ahmad Dahlan disebut MUJADID ISLAM karena sejumlah gagasannya bersifat
pembaharuan

XVII. - K.H. Ahmad Dahlan menjadikan Muhammadiyah yang didirikannya menjadi organisasi
islam modern yang terbesar bukan hanya di dunia islam bahkan di dunia.

- Dalam Pendidikan K.H. Ahmad Dahlan Muhammadiyah telah melahirkan terobosan


berupa sistim pendidikan islam modern yang holistic (menyeluruh), Integratif (terpadu).
XVIII. Tantangan Muhammadiyah menurut Prof. Haidar Nasir, M.Se :

1. Revolusi sains dan teknologi

2. Multikulturalisme

3. Kebangkitan agama

- Pidato ini disampaikan Prof. pada acara idul fitri tahun 1442 pada keluarga besar
Muhammadiyah.

Anda mungkin juga menyukai