A. Gambaran Umum
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan organisasi
mahasiswa pengkaderan yang mana harus mencari dan menyiapkan kader untuk
melanjutkan perjuangan dengan semangat dan cita-cita organisasi. Sebuah strategi
dan langkah pengembangan organisasi merupakan keniscayaan sebagai jalan
pilihan yang tidak boleh berhenti dan harus terus dijalankan supaya ruh organisasi
tetap hidup. Setiap masa memiliki berbagai problem organisasi yang sangat
kompleks dan harus dipecahkan secara akurat dan benar. Tak ada pilihan lain,
kecuali mendinamiskan organisasi dengan peningkatan yang prestius, yakni
kaderisasi yang terus menerus berkembang. Pengembangan itu harus progresif dan
maju,tidak normatif dan statis. Hal ini dimaksud agar ke depan arah kaderisasi PMII
semakin terstruktur dan mempunyai visi yang jelas untuk mencapai cita-cita
organisasi.
Dalam memahami arah strategi pengembangan PMII, maka harus tetap
mengacu pada perkembangan dunia kemahasiswaan dan Perguruan Tinggi. Oleh
karena basis masa PMII berada di dalam lingkungan kampus, maka PMII dan
kampus tidak boleh berseberangan, dalam arti ketentuan-kentuan yang terdapat
dalam Perguruan Tinggi harus bisa dibaca dan diimplementasikan ke dalam pilihan
pengembangan PMII. Hal ini tentu sejalan dengan banyaknya gerakan organisasi
kampus yang ada di Indonesia.
Daerah yang terkenal dengan kota pelajar ini memiliki ribuan mahasiswa
yang berasal dari seluruh penjuru tanah air bahkan dunia. Hal ini juga yang
menjadikan tolak ukur perkembangan intelektual mahasiswa di Indonesia, begitu
pula dengan perkembangan PMII di Indonesia yang tidak terlepas dari sumbangsih
mahasiswa yang menempuh pendidikan di Yogyakarta. PMII tentu harus membaca
kondisi ini menjadi kesempatan untuk menumbuhkan kader-kader yang kritis,
transformatif, dan progresif.
Universitas AMIKOM Yogyakarta merupakan salah satu kampus yang
berada dalam wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Kampus yang lahir dari basis
ilmu komputer ini tentu akan melahirkan intelektual muda yang sanggup bersaing
dengan bidang ilmu yang telah ditempuhnya khususnya dibidang teknologi
informasi. Kita tentu sepakat dunia saat ini telah berada dalam genggaman
teknologi, pesatnya kemajuan tekhnologi ini mengakibatkan berbagai macam
informasi deras mengalir masuk. Garis-garis antara berita, hiburan, iklan,
propaganda dan sebagainya, menjadi kabur. Sehingga kita susah untuk
mendefinisikan dan menginterpretasikan setiap informasi yang kita peroleh.
Abad ke-21 ini memang membawa perubahan besar dalam informasi yang
kita terima dari media. Diperlukan sebuah kecermatan untuk mengkonsumsi
informasi yang akurat dan terpercaya. Tidak serta merta menelan mentah-mentah
setiap informasi yang kita dapat, karena apa yang kita peroleh dari media adalah
berupa data-data, data itu akan menjadi infomasi yang akan memengaruhi pola pikir
dan cara pandang kita terhadap problem sosial. Sungguh peran media sangat vital.
Kehadiran teknologi baru ini memang bisa menjadi ancaman, tapi juga bisa menjadi
kesempatan bagi PMII, yaitu kesempatan berpartisipasi untuk ikut memainkan
peran di media. PMII dituntut untuk menjadi subjek, tidak selalu menjadi objek.
PMII harus mengembangkan medianya sendiri, membangun gerakan di
media sosial, baik ideologi, pandangan, gagasan atas problem sosial dan penyebaran
ajaran Islam yang penuh kasih dan kedamaian. Hal merupakan kesempatan besar
bagi PMII sebagai organisasi yang memegang teguh Islam Rahmatan lil alamin
untuk menciptakan kader-kader yang memegang teguh nilai-nilai ke-Islaman dan
kebangsaan di lingkungan Universitas AMIKOM Yogyakarta yang kelak akan
menjadi kader-kader yang fasih dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, terlebih belum tersentuh organisasi PMII dilingkungan Universitas
AMIKOM Yogykarta.
Tentunya tidak akan mudah mentransferkan nilai-nilai dan cita-cita PMII
kepada Mahasiswa Universitas AMIKOM Yogyakarta. Diperlukan ide, gagasan
serta strategi yang matang. Berikut adalah beberapa strategi yang akan dilakukan:
Strategi Pengembangan :