Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Taufiq Ramadhan

PMII STIE PGRI

STRATEGI PENGEMBANGAN PMII DI KAMPUS

Pergerakan mahasiswa Islam indonesia mempunyai sumbangsih yang besar di negeri ini. Saya secara
pribadi merasa beruntung menjadi bagian dari keluarga besar pmii, sebagai salah satu kader pmii.
Yang dimana saya tidak mengalami bipolaritas antara keindonesiaan dan keislaman. Dan bagi saya
Pmii memberikan sumbangsih yang sangat besar, agar kaum muda menjadi nasionalis yang religius.

Dalam kesempatan ini saya membuat essay dengan tema "Strategi Pengembangan Pmii di kampus".
Saya membuat dan mengambil tema ini untuk memenuhi persyaratan/administrasi untuk mengikuti
kegiatan formal tahap II (Pelatihan Kader Dasar) di komisariat PMII IAIS Yaspida kota sukabumi.

Saya teringat dengan pertanyaan yang pernah terlintarkan oleh sahabat-sahabat di bascamp
pergerakan Stie pgri sukabumi. Yang dimana dalam pertanyaan tersebut menurut saya substantif
untuk di diskusikan kembali bersama sahabat-sahabat yang lain. Kira-kira pertanyaannya seperti ini
"Bagaimana cara kita bersaing di ranah kampus dengan mahasiswa-mahasiswa yang tergabung
dalam organisasi lain?"

Pertanyaan itu sangat penting di jawab karena pertama, seakan-akan pertanyaan tersebut adanya
suatu sikap dikotomi antara organisasi PMII dan organisasi mahasiswa lain. Kedua pertanyaan itu
mengindikasikan seakan-seakan persaingan PMII hanya dengan organisasi mahasiswa lain. Ketiga
pertanyaan ini mengindikasikan bahwa seolah-olah PMII di kampus hanya untuk bersaing. Bukan
untuk soal intelektulaitas, akan tetapi ialah soal kekuasaan yang di gaung-gaungkan.

Sebelum menentukn strategi, kita harus mengkaji antropologi di kampus terlebih dahulu, agar bisa
menyusun strategi kita harus mengetahui typologi setiap mahasiswa/mahasisw,dosen-dosen,.rektor,
penjaga kampus, kemahasiswaannya, dan lain sebagainya yang berada dalam sektor kampus. Agar
kita dapat lebih mudah untuk menyusun strategi di dalam kampus dan mewarnai kampus dengan
warna-warna PMII.

Dalam memahami arah strategi pengembangan PMII, maka harus tetap mengacu kepada
perkembangan dunia kemahasiswaan dan perguruan tinggi. Beberapa strategi yang dapat di lakukan
adalah sebagai berikut.

Pertama, setiap warga PMII harus merebut Indeks prestasi (IP) tinggi. Memang benar realitanya
bahwa tidak semua mahasiswa yang memperoleh IP tinggi menjadi lebih baik dibanding mahasiswa
yang memperoleh IP rendah. Tetapi fakta di lapangan menunjukan bahwa indeks prestasi
merupakan cerminan dari sebuah ketekunan, kegigihan dan prestasi mahasiswa pada studi
perkuliahannya. Dengan IP tinggi berarti mahasiswa dekat dengan dosennya, dengan IP tinggi berarti
menandakan keaktifan mahasiswa menjadi akademisi di kelas. IP tinggi merupakan representasi
kesuksesan mahasiswa di kampus, meskipun di luar belum tentu.

Kedua, setiap warga PMII harus berprestasi dalam potensi individu masing-masing. Skill dan potensi
personal dalam diri harus dikembangkan sehingga akan menjadi modal dasar mahasiswa untuk
membangun relasi prestasi dengan mahasiswa yang lain. Di era teknologi ini, banyak hal bisa di
manipulasi, termasuk IP tinggi, tetapi skill personal yang akan membenarkan semua. Seorang
mahasiswa akan menjadi inspirasi bagi mahasiswa yang lain jika dapat mengembangkan potensi
yang dimilikinya. Jika potensi personal bisa dikembangkan niscaya warga PMII akan menjadi
mahasiswa panutan untuk mahasiswa lain di berbagai sektor.

Ketiga, setiap warga PMII harus merebut simpati mahasiswa dengan menampilkan perangai yang
baik dan akhlak karimah. Perilaku sangat penting di dalam proses pembelajaran di kampus. Banyak
kalangan mahasiswa memiliki kemampuan intelektual bagus, tetapi memilki sikap yang tidak baik.
Misalnya tidak baik dalam cara berpakaian, berbicara dan bersikap. Sejatinya warga PMII memiliki
perilaku yang mematuhi norma dan etika dalam kampus. Memang sudah menjadi kebiasaan umum
kebanyakan mahasiswa suka melanggar aturan, tetapi sebagai warga PMII harus melihat efek yang
akan di timbulkan dari perilaku yang buruk. Bukan hanya menjaga nama personal, tetapi juga
marwah organisasi.

Keempat, setiap warga PMII harus merebut jabatan-jabatan strategis di lembaga-lembaga


kemahasiswaan. PMII harus mutlak memiliki dan menempatkan para kadernya menjadi pemimpin
mahasiswa di lembaga-lembaga kemahasiswaan kampus. Langkah ini merupakan bagian dari
pengembangan kader PMII guna mencetak dan memberi sumbangsih terhadap kebijakan sistem
kampus. Posisi ini merupakan tempat yang vital dan strategis untuk menjalankan roda kaderisasi
PMII. Di samping itu, posisi ini merupakan langkah kongkrit PMII untuk memberikan andil terhadap
kepemimpinan mahasiswa .

Kelima, setiap warga PMII mutlak harus bisa menulis, menulis adalah menumpahkan pikiran dan
gagasan dari apa yang mereka baca, lihat dan refleksikan terhadap problem sosial. Mengingat
dinamika keilmuan mahasiswa di kampus tidak akan pernah lepas dari kegiatan tulis menulis. Seperti
halnya membuat makalah, skripsi, laporan kerja dan lain sebagainnya. Oleh karena itu menulis
merupakan kebutuhan pokok mahasiswa, serta jalan paling ampuh untuk menyampaikan gagasan.
Di samping itu, dengan membiasakan menulis dapat mempertajam nalar kritis mahasiswa dan
analisis terhadap penelitian yang akan di tempuh seperti skripsi, tesis, jurnal maupun desertasi.

Keenam, setiap warga PMII harus memahami teknologi dan media. Seperti halnya penggunaan
smartphone dan laptop ataupun komputer. Makadari itu warga PMII harus Mulai beradaptasi
dengan teknologi dan media sosial seperti halnya yaitu FB,IG,Wa,tweeter dan lain sebagainnya.
Supaya bisa menjadi daya tawar tersendiri untuk organisasi PMII dan bisa di brandingkan di media
sosial.

Beberapa strategi di atas dirasa relevan dengan dinamika perkembangan kampus, maka strategi
tersebut penting, mengingat sebuah strategi meniscayakan langkah yang selalu mengacu pada
perkembangan kampus. Meskipun bukan strategi yang sempurna, namun dapat dipastikan akan
mempermudah pengembangan PMII di kampus. Sebuah langkah prestisius warga PMII untuk
menginspirasi dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain.

Anda mungkin juga menyukai