PENDAHULUAN
sekitar abad ke-7 Masehi. Pada masa-masa awal islamisasi, ulama merupakan
tokoh utama sejarah Indonesia klasik.1 Saat ini, Islam telah dianut oleh
sebagai agama yang damai perlu terus dilakukan pembinaan dan pengajaran
yang lebih mendalam, hal ini dituntut keberadaan para Da‟i, ulama ataupun
tokoh agama untuk memberikan siraman rohani keislaman, sehingga tetap pada
ajaran Islam yang telah dibawa dan diajarkan Nabi Muhammad saw. 2
dilakukan oleh ulama, Islam menjadi agama yang banyak dianut rakyat
1
Moeflich Hasbullah, Sejarah Sosial Intelektual Islam di Indonesia, (Bandung: CV
Pustaka Setia, 2012), Hlm 11.
2
Zainap Hartati “Peranan Kyai Haji Ibrahim Dalam Dakwah Dan Pendidikan” Vol. 11,
No. 1, Juli 2012. Hlm 199
1
mengemukakan bahwa karna faktor tasawuf dan tarekat proses Islamisasi Asia
Dalam keadaan sangat sulit sekalipun. Amanat menegakkan Islam setiap sisi
3
Sri Mulyati, Mengenal dan Memahami Tarekat-Tarekat Muktabarah di Indonesia,
(Jakarta: Prenada Media,2015), Hlm 12.
4
Selia Lestari “KH Abdul Sattar Saleh Pejuang Dakwah dan Pesantren di Kabupaten
Merangin” Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi 2019. Hlm 13.
2
keikhlasan, dan sikap tawakal, dengan demikian umat Islam dapat
3. Berjiwa besar, kuat mental dan fisik, tahan diuji, hidup sederhana,
Ketuhanan Yang Maha Esa. Dan dipertegas lagi dalam pasal 29 Undang-
Undang Dasar 1945, demikian juga secara sosiologi bahwa bangsa Indonesia
adalah bangsa religius dan kebebasan memilih dan melaksanakan ibadah sesuai
5
Khairunnisa “KH. Abdul Qadir (Pemikiran dan Usaha-usahanya di Jambi seberang)”
IAIN STS Jambi: tahun 2004. Hlm 2
6
KH. Drs, Badruddin Hsubky, Dilema Ulama Dalam Perubahan Zaman. (Jakarta: Gema
Insani Press, 1995), cet. Ke-1, Hlm 47.
3
Para ulama yang termasyhur dalam perkembangan ilmu pengetahuan di
antaranya:
1. Ibnu Hisyam (695 M), Ilmuan dalam bidang ilmu alam dan penyusun
2. Abu Musa Jabir bin Hayyan (720-813 M), terkenal sebagai pakar ilmu
Dan masih banyak lagi ulama yang mempunyai keahlian dalam bidang
juga terdapat ulama-ulama besar, seperti KH. Hasyim As’ari, KH. Ahmad
Dahlan, KH. Agus Salim, Buya Hamka. Dan banyak juga ulama yang hanya
dikenal pada tingkat lokal, seperti KH. Abdul Qadir pendiri pondok pesantren
As’ad di Jambi seberang, dan KH. Abdul Sattar Saleh pendiri pondok
KH. Zakaria atau yang lebih dikenal dengan guru Zakaria beliau benar-
pengajian khusus untuk orang tua yang selanjutnya dikenal sebagai panti
7
KH. Drs, Badruddin Hsubky, Dilema Ulama Dalam Perubahan Zaman. (Jakarta: Gema
Insani Press, 1995), cet. Ke-1, Hlm 124.
4
jompo Talang Sekuang hingga saat ini. Kemudian beliau juga mengembangkan
KH. Zakaria juga pernah ditangkap oleh tentara Belanda pada Agresi
Militer kedua selama dua bulan dan diasingkan (dipenjarakan) di daerah Muara
Siau yang berjarak lebih kurang 70 km dari desa Muaro Panco dengan kondisi
transportasi yang terbatas. Penyebab beliau ditahan oleh pihak Belanda karena
menjelaskan sebuah hadist yaitu “Hubbul Whaton Minal Iman” yang artinya
“Cinta Tanah Air Adalah Sebagian Dari Iman” dalam hal ini ternyata beliau
dilaporkan oleh masyarakat yang tidak senang dengan beliau kepada pihak
Belanda.
rebana di wilayah desa Muaro Panco. Maka sampai saat ini ditiadakan bermain
Nabi serta sang pencipta yaitu Allah SWT, disamping itu beliau juga
5
yaitu sebagai katua MUI, Juga aktif sebagai pengurus NU Kabupaten Merangin
yaitu KH. Abdul Sattar Saleh. Maka dari itu penulis ingin melakukan sebuah
Dari latar belakang diatas maka penulis memberi batasan ruang lingkup
penelitian yaitu spasial dan temporal. Pada batasan spasial penelitian ini
dilakukan di Muaro Panco, tempat tokoh lahir dan menyebarkan ajaran Islam.
sedangkan tahun 1996 sebagai batas akhir penelitian, karena pada waktu itu
anak cucunya.
6
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
KH. Zakaria.
Sejauh yang diketahui oleh penulis sampai saat ini, tulisan yang dengan
awal biografi ini belum ada yang menuliskan, kalaupun ada yang menyinggung
tetapi untuk tempat waktu dan karakternya sangatlah berbeda dan biasanya
juga mencakup hal yang lebih luas tentang KH. Zakaria. Akan tetapi, dari
beberapa tulisan yang ditemukan karya tulis (Buku, Jurnal atau Skripsi) yang
oleh penulis tentang sejauh mana masalah yang akan di bahas dan yang akan
ditulis.
7
Pertama penulis menganalisis skripsi yang ditulis oleh Noni Shintia
seorang tokoh ulama atau tokoh agama yang memiliki peran penting dalam
hidup dan perjuangan KH. Muhammad Daud Arif Di Kuala Tungkal, yang
merupakan seorang kyai, ulama, guru agama, tokoh masyarakat dan politisi di
Kuala Tungkal. Sebelum KH. Muhammad Daud Arif datang ke Kuala Tungkal
Keadaan yang tidak kalah parah adalah banyaknya masyarakat yang buta
Muhammad Daud Arif 1930. Melihat kondisi masyarakat yang begitu kacau
dan belum bersinarnya agama Islam di Kuala Tungkal, maka beliau berencana
8
Noni Shintia Dewi, "Biografi Muhammad Amin Rajo Tiang So (Penyebar Agama Islam
di Jangkat pada Tahun 1686-1706)”. Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Jambi 2019.
8
menyebarkan ilmu pengetahuan agama dengan mendirikan majelis taklim yaitu
Singkut.10
orang. Oleh karena itu penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah
biografi yang bersifat social keagamaan. Selain itu penulis berupaya untuk
satu kesatuan.
9
Siti Rahmayani, "Perjuangan KH. Muhammad Daud Arif Di Kuala Tungkal Dalam
Perang Kemerdekaan 1945-1949". Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jambi
2017.
10
Raenah, ''Peranan K.H. Muhammad Salekh Dalam Pengembangan Agama Islam Di
Kecamatan Pelawan Singkut Kabupaten Sarolangun". Fakultas Sastra dan Kebudayaan Islam
Institut Agama Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 2004.
9
1.6 Kerangka Konseptual
zaman yang memungkinkan seseorang muncul jauh lebih penting dari pada
teori sosial sebagai ilmu bantu, menurut penulis teori social yang paling
relevan digunakan dalam penelitian ini adalah teori peranan social yang
dikemukakan oleh Erving Goffman. Menurut teori ini peranan social adalah
salah satu konsep sosiologi yang paling sentral dan didefinisikan dalam pola-
pola atau norma-norma perilaku yang diharapkan dari orang yang menduduki
11
Kuntowijoyo, Metodologi Sejarah. ed kedua. (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2003). Hlm
206-207.
10
posisis tertentu dalam struktur social. Peranan yang dilakukan oleh seseorang
sebagai organisasi, dan dapat dikatakan sebagai individu yang penting dalam
masyarakat.
yang dilakukan oleh KH. Zakaria sebagai seorang ulama yang menyebarkan
agama Islam di Muaro Panco dan memberikan suri tauladan bagi masyarkat
berusaha menjelaskan secara rinci bagaimana proses dan peran dari KH.
sejarah adalah proses menguji dan menganalisa secara kritis rekaman dan
12
A. Daliman. "Metode Penelitian Sejarah", (Yogyakarta: Ombak, 2018). hlm. 46.
11
1. Heuristik (Pengumpulan Sumber)
sumber data yang terkait dengan masalah yang sedang di teliti. Seperti buku,
cari sumberaya, baik primer, sukender, teresier maupun historis. 13 Tahap ini
masyarakat dan anak cucunya di desa Muaro Panco, kemudian mencari data di
Data primer adalah data yang diporeleh peneliti secara langsung, untuk
wawancara dengan beberapa informan, yaitu para keluarga dan anak cucu KH.
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber yang sudah ada
berupa buku-buku, skripsi thesis, jurnal dan data-data yang terkait lainnya.
Data ini diperoleh dari studi kepustakaan di Perpustakan Wilayah Kota Jambi,
13
A. Daliman, Metodohgi Penelitian Sejarah. 2012 Yogyakarta; Ombak. hlm, 46-48.
12
Arsip daerah Jambi dan Perpustakaan Universitas Jambi, perpustakaan fakultas
2. Kritik Sumber
data sumber sejarah melalui kritik ekstren dan intern. Kritik sumber di lakukan
sebagai upaya untuk menentukan apakah sumber data yang didapat valid dan di
dalam penulisan sejarah baik kritik eksteren maupun kritik interen. Kritik
eksteren dari segi dokumen melihat keaslian arsip sezaman yang digunakan
dengan melakukan kritik dari segi fisik sumber, seperti melihat tanggal arsip
dibuat, kertas yang digunakan, metode penulisan, bahasa dan gaya penulisan.
Sedangkan dari segi sumber lisan melihat dari informan yang dekat
dengan pelaku sejarah akan lebih diutamakan. Agar informasi yang didapat
tidak subjektif, maka penulis tidak hanya melakukan wawancara dengan satu
pelaku sejarah.
13
Kritik interen berkaitan dengan kredibilitas (kebenaran sumber)14
untuk mengevaluasi kredibilatas atau keabsahan serta relevansi isi sumber data
lainnya dengan cara mencari data pendukung lain (kolaborasi) seperti data lisan
atas sejumlah fakta yang diperoleh dari sumber-sumber sejarah yang berkaitan
Setelah data penelitian ini diperoleh dari pustaka atau wawancara maka
masalah khusus atau kejadian luar biasa yang menyangkut KH. Zakaria. Untuk
4. Historiografi (Penulisan)
merupakan suatu penyampaian secara analisis dan sintesis dari penelitian yang
14
A. Daliman. op.cit. hal 72.
15
A. Daliman. op.cit. hal 8.
14
pedoman khusus, selain ditulis sesuai dengan ejaan yang disempurnakan,
penulisan sejarah juga disertai dengan footnote, tabel penunjang, lampiran, foto
penuisan yang sederhana dengan tujuan menjelaskan masalah yang ada, yang
Bab III dalam bab ini akan dibahas mengenai latar belakang kehidupan
KH. Zakaria mulai dari tentang latar belakang sosio-kultur, silsilah keturunan.
Bab IV dalam bab ini akan dibahas mengenai peran KH. Zakaria dalam
Bab V bab ini merupakan bab terakhir dan penutup. Bab ini berisi
kesimpulan hasil penelitian. Pada bab ini akan menguraikan kesimpulan yang
15
BAB II
berada di wilayah bagian barat provinsi Jambi dan secara geografis terletak antara
Kabupaten Merangin memiliki luas wilayah 7,679 km2 atau 745,130 Ha yang
terdiri dari 4.607 km2 berupa dataran rendah dan 3.027 km2 berupa dataran
tinggi, dengan ketinggian berkisar 46-1.206 m dari permukaan air laut dengan luas
16