SEJARAH PMII
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT atas kesbesaranya yang telah m
emberikan rahmat dan nikmat sehingga kita masih diberi kesehatan, kesempatan, s
bisa menyelesaikan makalah dengan judul: SEJARAH PMII. Salam dan shalawat
selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah mampu membimbin
g umatnya dari zaman jahilia menuju zaman keislaman seperti yang kita rasakan s
ekarang.
Tiada kata yang patut penulis sampaikan pada kesempatan yang berbahagi
an ini melainkan ucapan terimaksih yang tak terhingga kepada para guru kami di p
bih khusus pengurus cabang pergerakan mahasiswa islam indoensia cabang kota
ng senantiasa memberikan kami banyak ilmu pada kegiatan yang dimaksud dan bi
Penulis menyadari sebagai manusia biasa yang tak luput dari kesalahan ba
hwa makalah yang ada ditangan saudara-saudari ini masih jauh dari kata sempurn
a, oleh karena itu dengan hati terbuka penulis menerima kritik dan saran sebagai s
alah satu langkah untuk memperbaiki makalah terlebih untuk memperbaiki diri pri
badi penulis, pada akhirnya hanya Allah zat yang maha sempurna.
Penu
lis
DAFTAR ISI
A. Latar belakang......................................................................................1
A. Kesimpulan ..........................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
PMII sebagai organisasi mahasiswa yang mayoritas anggotanya merupaka
n muslim berhaluan Ahlussunnah wal Jamaah atau selaras dengan pemahaman kea
ya PMII tidak berjalan dengan mulus, banyak sekali hambatan dan rintangan yang
mberikan lampu hijau. Argumentasi dari PBNU adalah belum perlu adanya organi
uan tinggi, karena NU sudah memiliki organisasi bernama IPNU (Ikatan Pelajar N
ahdlatul Ulama). IPNU dirasa mampu untuk menjadi wadah bukan hanya untuk p
Akan tetapi, kemauan keras dan semangat yang tak mudah redup untuk me
ihan dan semangat yang kuat dari mahasiswa NU ini kemudian PBNU tidak bisa t
idak memberikan lampu hijau untuk mendirikan organisasi mahasiswa NU. Organ
isasi inilah yang kemudian memiliki nama PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam In 2
donesia). Mari kita lihat secara komprehensif bagaimana latar sosio-historis perjal
anan PMII.1
Di sisilain ketika PMII ingin didirikan ada banyak isu yang beredar dikala
ngan mahasiswa bahwa kehadiran PMII nantinya akan memecah belah ummat, jad
i PMII tidak dibutuhkan kehadiranya pada saat itu, karena sudah ada HMI yang bi
sa menampung aspirasi mahasiswa, bukan hanya itu bahwa dibuatnya sebuah wad
1
1
Ahmad Hifni, Menjadi Kader PMII (Cet. Pertama Penerbit : Moderate Muslim Society (M
ms), Ciputat Timur Tangerang: 2016) h, 9-10
ah baru tidak akan membuat massa mahasiswa semakin solid, malah sebaliknya m
B. Rumusan Masalah
BAB II
SEJARAHA PMII
4
adanya hasrat kuat para mahasiswa nahdiyin untuk membentuk suatu wadah
(organisasi) yang beridiologi ahlusunnah wal jamaah (ASWAJA). Inde ini tidak
dapat dipisahkan dari eksistensi IPNU (ikatan pelajar nahdatul ulama) dan IPPNU
(ikatan pelajar putri nahdatul ulama), secara historis, PMII merupakan matarantai
dari depertemen perguruan tinggi dari IPNU yang dibentuk dalam mukhtamar III
IPNU di cirebon jawa barat pada tanggal 27-31 desember 1958. Di dalam wadah
IPNU dan IPPNU banyak terdapat mahasiswa yang menjadi anggotanya, bahkan
terlontar pada mukhtamar II IPNU tanggal 1-5 januari penkalongan jawa tengah,
tetapi para pucuk pimpinan IPNU sendiri tidak menanggapi secara serius. Hal ini
dihawatirkan bila wadah khusus untuk mahasiswa ini berdiri akan mempengaruhi
perjalanan IPNU yang baru saja tertentuk, tetapi aspirasi di kalangan mahaiswa
yang tergabung dalam IPNU ini semakin kuat, hal ini terbukti pada mukhtamar III
IPNU di cirebon jawa barat, pucuk pimpinan IPNU didesak oleh para peserta
mukhtamar untuk membentuk suatu wadah khusus yang akan menampung para
IPNU.2
Usaha untuk mendirikan suatu wadah yang khusus untuk menghimpun mahasiwa
nahdiyin sebenarnya sudah lama ada, hal ini dapat diliat dengan adanya kegiatan
tahun 1955 di jakarta. Namun kehadiranya belum bisa diterima olah banyak
IPNU itu sendiri masih baru yakni di dirikan pada tanggal 24 februari 1954,
juga pada tahun 1955. Bahkan KMNU ini merupakan organisasi mahaiswa
yang NU yang mampu bertahan sampai lahirnya PMII pada tahun 1960.
dan masih banyak lagi dikota-kota lain dimana ada perguruan tinggi yang
mempunyai gejala yang sama, tetapi pim[inan IPNU tetap membendung usaha-
usaha tersebut dengan suatu pemikiran bahwa pimpinan pusat IPNU akan lebih
2
Fauzan Alfas, PMII dalam simpul-simpul sejarah perjuangan( cet: pertama, inti media dan
PB PMII 2015) h, 1-2
sampai seberapa jauh kemampuannya untuk berdiri sebagai organisasi
mahasiswa.3
tidak banyak berarti bagi kemajuan dan perkembangan mahasiswa nahdiyin, hal
bahwa keinginan para pelajar sangat berbeda dengan keiginan dan dinamika
mahasiwa. Ketua, kenyataan gerak dari departemen perguruan tinggi IPNU itu
majelis mahasiswa indonesia (MMI) suatu federasi dari dewan atau senat
B. Kelahiran PMII
n Perguruan Tinggi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) pada 21 Syawal 1379
H atau 17 April 1960 M. Adapun IPNU adalah organisasi pelajar yang berada di b
awah naungan Nahdlatul Ulama (NU). Dari geneologi kelahiran PMII ini saya me
nyebut PMII sebagai ‘cucu’ dari NU, karna cikal bakal lahirnya PMII adalah dari I 6
PNU itu sendiri, yang mana IPNU merupakan ‘anak kandung’ atau organisasi yan
Ide lahirnya PMII ini berawal dari keinginan dan hasrat yang kuat di kalan
gan mahasiswa NU untuk mendirikan organisasi yang menjadi wadah dan aktivita
3
Fauzan Alfas, PMII dalam simpul-simpul sejarah perjuangan( cet: pertama, inti media dan
PB PMII 2015) h, 4-5
s mahasiswa NU di Perguruan Tinggi Islam maupun umum. Hal ini wajar, mengin
gat realitas politik pada dasawarsa 50-an banyak lahir organisasi mahasiswa di ba
MMI (dengan PSII), KMI (dengan PERTI), IMM (dengan Muhammadiyah), dan
HMI (dekat dengan Masyumi)1. Akan tetapi, karena pada konteks itu telah ada IP
NU yang mana sebagian besar pengurusnya adalah mahasiswa NU, maka IPNU ti
dak hanya menjadi wadah pelajar NU, melainkan juga menjadi wadah bagi mahas
iswa NU4.
at itu anatara lain: Pertama, situasi politik negara indonesia. Kedua, posisi umm
at islam indonesia dan Ketiga, keadaan mahasiswa indoensia pada saat itu. Namu
n disini penulis tidak akan mengulas semua situasi dan kodnisi politik disekitar ke
lahiran PMII tersebut akan tetapi hanya akan sedikit mengulas keadaan organisasi
wadah aktifitas para mahaisswa diluar kampus ekstra universitas dan ekstra kuriku
ler universitas. Dengan wadah seperti itu aktivitas mahasiswa banyak memberikan
uda. Andil tersebut biasanya digerakan oleh idealisme yang beroreantasi pada situ
7
asi yang selalu menghemdeki adanya perubahan kearah perbaikn bangsanya, sesu
wai dengan cita-cita proklamasi kemerdekaan indpoensia, pancasila dan UUD 194
5.
yang mendapat perhatian dari pemerintah, lantaran menyangkut masa depan kehid
4
Modul Mapaba PMII Ciputat, Maret (2012), Ciputat: PMII Cabang Ciputat, Hlm.5
5
Fauzan Alfas, PMII dalam simpul-simpul sejarah perjuangan( cet: pertama, inti media dan
PB PMII 2015) h, 6-7
upan bangsa. Sistuasi dunia kmahaiswaan pada saat itu banyak terkait dengan kon
disi politik nasional. Sebab sejarah kemahasiswaan di indoensia pun paralel denga
n apa yang terjadi pada dasarwarsa 1950an, kegiatan mahasiswa pada dasawarsa 1
saat itu lebih cenderung meruapakan alat bagi partai polotik. Oleh karena itu wajar
jika organisasi mahasiswa harus terlibat dalam masalah penyusunan kabinet. Dem
ikian juga misalnya ketika pelaksanaan pemilu pada tahun 1955, 0rganisasi mahas
iswa islam yang diwakili oleh HMI pada saat itu menyerukan kepada masyarakat
suapaya memilih partai-partai islam, dan khusus pada warganya supaya memilih s
alah satu partai islam yang di senangi. Sedangkan dalam pelaksanaan sidan diwan
asi pemuda islam indonesia yang dipimpin oleh EZ Muttaqin menjadi peninjau da
tidak terlepas dari adanya persaingan politi dalam dua tubuh organisasi federatif it
u yakni PPMI dan MMI , bahkan persaingan tersebut berlangsung hingga tahun 1
965 disaat meletusnya G.30.S/PKI. PPMI dan MMI yang sudah di dominasi oleh 8
Contentrasi Gerakan Mahasisw Indonesia (CGMI) yang berhalusan komunis dan t
ahdiyin untuk ikut berperan didalamnya, sebab dalam suasana seperti itu para mah
asiswa nahdiyin merasa tidak cukup tersalurkan aspirasinya hanya melalui HMI.
Wajar ahirnya bila para mahasiswa nahdiyin segeraka membentuk wadah tersendir
6
Ridwan Saidi, Pemuda islam dalam dinamika politik bangsa1925-1984 (Penerbit: CV.
Rajawali jakarta 1984) h, 74
7
Sarlito Wirawan Sarwowono, Perbedaan antara pemimpin dan aktivis dalam gerakan prot
es mahasiswa,( bulan bintang, jakarta, 1978) h, 84
i, disamping alasan internal yakni IPNU tidak lagi mampu mewadahi gerakan para
Seperti yang telah disebutkan pada awal bahwa pada puncak konferensi be
sar IPNU pada tanggal 14-17 maret 1960 dikaliurang jokjakart dicetuskan suatu k
eputusan perlunya didirakan suatu organisasi mahasiswa yang terlepas dari IPNU
panitia sponsor pendiri organisasi mahasiswa yang terdiri dari 13 orang dengan tu
ai berikut:
8
Fauza Alfas, PMII dalam simpul-simpul sejarah perjuangan( cet: pertama, inti media dan
PB PMII 2015) h, 6-7
9
Sumber: https://www.nu.or.id/fragmen/sejarah-lahirnya-pmii-q8TLb
9
Zamroni sebagai kader PMII sangat lincah dan sigap memimpin KAMI. Te
rutama dalam memimpin demonstrasi mahasiswa tangga 10 Februari 1966 yang k
emudian mengalirkan arus kekuatan besar mahasiswa dalam meruntuhkan rezim
Orde Lama serta pembubaran PKI. Pengorbanan Zamroni sampai pada konsekuen
si nyata bahwa sebagai pemimpin gerakan mahasiswa, harus merelakan jemari tan
gannya terpotong hingga tersisa dua buah. Ini sekaligus menjadi bukti begitu besa
rnya pengorbanan Zamroni sebagai kader PMII dalam membela dan menggerakka
n idealisme mahasiswa.
Terutama dalam memimpin demonstrasi mahasiswa tangga 10 Februari 19
66 yang kemudian mengalirkan arus kekuatan besar mahasiswa dalam meruntuhk
an rezim Orde Lama serta pembubaran PKI. Pengorbanan Zamroni sampai pada k
onsekuensi nyata bahwa sebagai pemimpin gerakan mahasiswa, harus merelakan j
emari tangannya terpotong hingga tersisa dua buah. Ini sekaligus menjadi bukti be
gitu besarnya pengorbanan Zamroni sebagai kader PMII dalam membela dan men
ggerakkan idealisme mahasiswa.
Tak hanya itu, inspirasi KAMI terhadap gerakan mahasiswa mampu memb
eri motivasi pada komunitas gerakan mahasiswa baru sebagai lambang perlawana
n terhadap kebijakan pemerintah. Maka muncullah Kesatuan Aksi Pelajar Indones
ia (KAPI), Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI), Kesatuan Aksi Sarj
ana Indonesia (KASI) dan lain-lain.
Gerakan ini menjadi kebanggaan dan rasa solidaritas yang tinggi dari kalan
gan organisasi mahasiswa lain. PMII juga telah membuktikan bahwa mampu mem
beri andil besar dalam menginisiasi sikap mahasiswa. Meminjam Mahbub Junaidi,
bahwa tangan PMII lah yang mengayunkan garis-garis besar dan pokok- 130 poko
k statemen pembubaran PKI, apa yang terjadi setelah itu kita semua sudah tahu, li
kuidasi secara total dilakukan seutuhnya oleh masa rakyat yang cinta kepada Panc
asila.
Kebijakan serta garis-garis yang ditentukan oleh PB PMII ketika itu, agar
kader PMII memimpin KAMI sangat tepat. Bahwa PMII harus ikut dan memimpi
n KAMI mulai pusat sampai daerah. Kebijakan ini telah dibuktikan dengan cepat
dan luas oleh PMII. Zamroni telah menunjukkan kepemimpinan yang tegas dan ba
ik pada KAMI, itu berarti, juga kepemimpinan oleh PMII.
Gerakan lain dari PMII adalah ketika sahabat Zamroni bersama 34 orang p
emuda Indonesia berhasil mencetuskan deklarasi pemuda, sehingga lahirlah Komi
te Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Kemudian KNPI berhasil masuk ke dalam
GBHN pada sidang umum MPR 1978. Dan sampai hari ini KNPI menjadi organis
asi pemuda paling berpengaruh di Indonesia.
Pada tahun 1974 PMII bergabung dalm kelompok Cipayung. Kelompok ya
ng berkomitmen untuk terus mempertahankan idealisme sebagai organisasi mahas
iswa. Di situlah tempat sejumlah organisasi ekstra-universitas dengan berbagai lat
ar sosial, ideologi dan agama mengadakan pertemuan untuk membahas masa depa
n masyarakat dan bangsa Indonesia yang dicita-citakan. Kelompok Cipayung ini t
erdiri dari berbagai kelompok oranisasi mahasiswa, antara lain PMII, HMI, GMNI
GMKI, dan PMKRI. Kehadiran kelompok Cipayung ini sangat berharga bagi kala
ngan aktivis mahasiswa. Karna pada saat itu gerakan mahasiswa terus 131 dibatasi
ruang geraknya oleh kebijakan pemerintah yang otoriter. Bahkan sampai saat ini,
para alumnus kelompok Cipayung bisa kita temukan di sektor-sektor pemerintaha
n, dosen, LSM, dan pengabdian masyarakat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
awal 1379 H atau 17 April 1960 M. Adapun IPNU adalah organisasi pelaja
elahiran PMII ini saya menyebut PMII sebagai ‘cucu’ dari NU, karna cikal
bakal lahirnya PMII adalah dari IPNU itu sendiri, yang mana IPNU merup
akan ‘anak kandung’ atau organisasi yang lahir dari ‘rahim’ NU.
2. Seperti yang telah disebutkan pada awal bahwa pada puncak konferensi be
sar IPNU pada tanggal 14-17 maret 1960 dikaliurang jokjakart dicetuskan
pas dari IPNU baik secara struktural organisasi maupun administrasi. Kem
Fauzan Alfas, PMII dalam simpul-simpul sejarah perjuangan( cet: pertama, inti media da
n PB PMII 2015) h, 1-2
Modul Mapaba PMII Ciputat, Maret (2012), Ciputat: PMII Cabang Ciputat, Hlm.5
Ridwan Saidi, Pemuda islam dalam dinamika politik bangsa1925-1984 (Penerbit: CV.
Rajawali jakarta 1984) h, 74
Sarlito Wirawan Sarwowono, Perbedaan antara pemimpin dan aktivis dalam gerakan pr
otes mahasiswa,( bulan bintang, jakarta, 1978) h, 84
Sumber: https://www.nu.or.id/fragmen/sejarah-lahirnya-pmii-q8TLb