Disusun Oleh:
Nama : Sopian
NIM 1214040113
PROGRAM STUDI
PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UIN SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta'ala yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini dengan judul "Analisi Kepemimpinan Pada Lembaga Komite Nasional Pemuda
Indonesia". Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas individu
dalam mata kuliah Kepemimpinan Islam, yang menjadi bagian dari kurikulum di
jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah & Komunikasi,
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Kami ingin mengucapkan
terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala yang telah
memberikan petunjuk dan bimbingan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
ini dengan baik. Tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam yang telah menjadi teladan sempurna dalam
kepemimpinan yang adil dan bijaksana.
Tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua individu yang telah membantu dan memberikan kontribusi berharga dalam
proses penyusunan makalah ini. Terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah,
Bapak/Ibu beserta asisten dosen yang telah memberikan bimbingan, penjelasan, dan
masukan yang berharga dalam pemahaman kami tentang kepemimpinan Islam.
Kami menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kekurangan dan keterbatasan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan guna
perbaikan di masa yang akan datang. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat dan kontribusi positif dalam pengembangan pemahaman kita
tentang kepemimpinan Islam.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................3
BAB 1.............................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................5
C. Tujuan........................................................................................................................5
BAB 2.............................................................................................................................6
A. Profil Lembaga..........................................................................................................6
D. Sistem Kepemimpinan.............................................................................................15
BAB 3...........................................................................................................................20
A. Kesimpulan..............................................................................................................20
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai makhluk sosial, manusia tidak mampu hidup sendiri. Ketidakmampuan itu
mendorong manusia hidup berkelompok. Sebab, manusia senantiasa membutuhkan
bantuan orang lain. Konsep tersebut mengantarkan masing-masing individu hidup
bermasyarakat. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak mampu hidup sendiri.
Ketidakmampuan itu mendorong manusia hidup berkelompok. Sebab, manusia senantiasa
membutuhkan bantuan orang lain. Konsep tersebut mengantarkan masing-masing
individu hidup bermasyarakat.
KNPI Berfungsi sebagai wadah perjuangan pemuda dalam kehidupan kemasyarakatan,
kebangsaan, dan kenegraan. Manusia tudak luput dari beragam permasalahan sosial yang
mempengaruhi kehidupan sehari-hari individu-individu di dalamnya. Kemiskinan,
ketidaksetaraan, konflik antar kelompok, dan ketidakadilan merupakan tantangan yang
menghalangi terciptanya kesejahteraan bersama. Untuk mengatasi hal ini, Lembaga Komite
Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) memainkan peran penting dalam membangun dan
memperkuat jaringan sosial yang berkelanjutan. Adapun strategi – strategi KNPI yang pertama
memantapkan konsolidasi organisasi dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan peran
KNPI sebagai forum komunikasi pemuda, dengan melaksanakan usaha artikulasi dan agregasi
terhadap berbagai kepentingan dan aspirasi pemuda dan atau kelembagaannya melalui pokok-
pokok program komunikasi, kaderisasi dan partisipasi. Memelihara dan mempertahankan tetap
tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Melalui usaha pengembangan kualitas sumber
daya pemudanya, kualitas partisipasinya dalam pembangunan, serta menggalang komunikasi
antara pemuda maupun komponen dan potensi nasional lainnya. Memantapkan pelaksanaan
pendidikan kaderisasi secara bertahap, berjenjang dan terintegrasi dan tersinkronisasi, guna
terwujudnya insan yang beriman, bertaqwa dan bermoral serta memiliki wawasan kebangsaan,
semangat persatuan dan cinta tanah air.
Melihat masyarakat saat ini, KNPI memiliki peran yang penting dalam mengatasi
permasalahan sosial yang ada. Melalui upaya yang terus menerus dalam membangun
keberlangsungan sosial, memperjuangkan keadilan, dan meningkatkan kesejahteraan
bersama.
B. Rumusan Masalah
3. Apa saja program atau layanan yang diberikan oleh lembaga Komite Nasional
Pemuda Indonesia?
4. Apa saja model kepemimpinan yang dipakai oleh pemimpin lembaga Komite
Nasional Pemuda Indonesia?
C. Tujuan
A. Profil Lembaga
1. Nama Lembaga
Untuk KNPI sendiri mungkin sudah ada di berbgai daerah karena ini adaah
organisasi besar yang sudah lama hadir dan di daerah saya yaitu Jatinangor
Sumedang juga sudah ada dan saya berharap semoga di 10 tahun atau kurang dari
itu saya bisa jadi pemimpin di KNPI untuk meneruskan pergerakan dan perjuangan
dimsa sekarang, mungkin untuk tempat saya mengambil yang strategis yaitu
dipertengahan Jatinangor sebelah kecamatan.
Sopian adalah seorang pemimpin yang semangat dan komitmen tinggi untuk
meneruskan menjadi ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Sebagai
lulusan sarjana sosial yang ingin mengembangkan ilmunya selama di perkuliahan
dan mengabdikan diri kepada masyarakat, Sopian memiliki pemahaman dan
pengalaman menjadi ketua yaitu ketua karang taruna di Desa Cisempur
Kecamatan Jatinangor yang mendalam tentang isu-isu sosial yang dihadapi oleh
pemuda dan umunya di masyarakat saat ini. Ia memiliki wawasan yang luas
mengenai permasalahan sosial, dan ketidakadilan yang ada di dalam masyarakat.
Melalui pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya, Sopian memiliki
kemampuan untuk menganalisis secara general isu-isu sosial dan merancang
program-program positif yang ada dimasyarakat.Sopian juga memiliki
kepemimpinan yang tegas dan empati tinggi terhadap mansusia, yang
memungkinkannya untuk bekerja dengan berbagai kelompok masyarakat yang
berbeda, seperti lembaga yang ada di dalam Jatinangor ataupun luar Jatinangor
lainnya seperti Dinas-dinas yang ada di Sumedang. Dengan semangatnya yang
kuat untuk menciptakan perubahan sosial yang berkelanjutan, Sopian berharap
dapat memperkuat dan meningkatkan kualitas hidup di masyarakat melalui
lembaga KNPI ini.
Selain itu, Sopian juga memiliki kemampuan komunikasi yang sangat baik. Ia
mampu menyampaikan ide-idenya dengan jelas dan menginspirasi orang lain
untuk terlibat dalam upaya membantu masyarakat dibidang apapun. Sopian
memiliki keterampilan mendengarkan yang baik, memahami kebutuhan dan
aspirasi masyarakat, serta bekerja sama dengan mereka untuk mencapai tujuan
bersama. Kolaborasi antara kepekaan sosial dan keterampilan komunikasi yang
dimiliki oleh Sopian menjadikannya pemimpin yang mampu membangun
hubungan yang baik dengan masyarakat yang dilayani.
Sopian juga memiliki semangat dan dedikasi yang tinggi dalam memberikan
pelayanan masyarakat yang berkualitas. Ia selalu berusaha untuk menemukan
solusi inovatif dan efektif dalam mengatasi masalah-masalah sosial yang ada.
Sopian meyakini bahwa setiap individu dan komunitas memiliki potensi yang luar
biasa untuk berkembang, dan ia berkomitmen untuk memberdayakan mereka agar
dapat mencapai kemandirian dan kesejahteraan yang lebih baik.
Sebagai pemimpin dari lembaga Komite Nasional Pemuda Indonesia, Sopian
memiliki visi yang jelas untuk menciptakan masyarakat yang harmonis, adil, dan
kolaboratif. Ia bertekad untuk mengubah tantangan sosial menjadi peluang,
dengan fokus pada upaya pengentasan kemiskinan, pendidikan, pemberdayaan,
dan pembangunan komunitas yang berkelanjutan.
Dengan pengalaman dan pengetahuan dalam bidang sosial, serta
kepemimpinan yang inspiratif, Sopian siap memimpin lembaga Komite Nasional
Pemuda Indonesia (KNPI) dengan usaha dan niat untuk lebih baik lagi.
D. Program Kerja
E. Sistem Kepemimpinan
Salah satu model kepemimpinan yang sesuai dan bagus untuk lembaga KNPI
adalah model kepemimpinan partisipatif. Model kepemimpinan ini melibatkan
partisipasi aktif anggota tim dalam pengambilan keputusan dan proses
perencanaan, sehingga menciptakan rasa memiliki bersama dan meningkatkan
motivasi kerja. Dalam model ini, pemimpin bertindak sebagai fasilitator,
mendorong partisipasi anggota tim, menghargai kontribusi mereka, dan
mempertimbangkan pandangan mereka sebelum membuat keputusan. Menurut
pandangan ahli, Gaya kepemimpinan partisipatif adalah seorang pemimpin yang
mengikutsertakan bawahan dalam pengambilan keputusan (Ranupandojo,
2000:75). Adapun aspek-aspek dalam gaya kepemimpinan partisipatif mencakup
konsultasi, pengambilan keputusan bersama, membagi kekuasaan, desentralisasi
dan manajemen yang demokratis.
Model kepemimpinan partisipatif, juga dikenal sebagai gaya kepemimpinan
demokratis, adalah pendekatan kepemimpinan di mana pemimpin mengajak dan
mendorong partisipasi aktif dari anggota tim atau kelompok dalam proses
pengambilan keputusan, perencanaan, dan pelaksanaan tugas. Dalam model ini,
pemimpin melibatkan anggota tim dalam proses pengambilan keputusan,
memfasilitasi diskusi, mendengarkan pendapat dan masukan mereka, dan
memberikan otoritas dan tanggung jawab kepada anggota tim untuk mengambil
bagian dalam proses perencanaan dan pelaksanaan.
Model kepemimpinan partisipatif didasarkan pada asumsi bahwa partisipasi anggota
tim dalam pengambilan keputusan dan perencanaan akan meningkatkan motivasi,
komitmen, dan kualitas kerja. Dengan melibatkan anggota tim dalam proses
pengambilan keputusan, pemimpin dapat memanfaatkan pengetahuan,
keterampilan, dan pengalaman kolektif tim untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Model ini juga memperkuat ikatan antara pemimpin dan anggota tim,
membangun rasa kepemilikan bersama, dan menciptakan lingkungan kerja yang
kolaboratif dan inklusif.
F. Analisis Sistem Kepemimpinan
Dalam model kepemimpinan partisipatif, ide dan saran dari anggota tim
dihargai dan didengar. Hal ini menciptakan lingkungan yang mendorong kreativitas
dan inovasi. Dengan adanya partisipasi aktif dari berbagai individu dengan latar
belakang dan perspektif yang berbeda, lembaga Harmoni Sosial dapat
menghasilkan solusi yang lebih efektif dan inovatif dalam menghadapi tantangan
sosial.
Membereskan masalah Bersama-sama.
Dalam model kepemimpinan partisipatif, masalah dan tantangan
dihadapi secara bersama-sama. Melalui diskusi dan kolaborasi, anggota tim dapat
mengidentifikasi akar masalah, menganalisis opsi solusi, dan memilih pendekatan
terbaik untuk mengatasi masalah tersebut. Proses ini memperkuat keterampilan
pemecahan masalah kolektif dan memperluas kemampuan tim dalam menangani
tantangan yang kompleks.
Dengan memanfaatkan kelebihan-kelebihan dari model kepemimpinan
partisipatif ini, lembaga Harmoni Sosial dapat membangun hubungan yang kuat,
memotivasi anggota tim, menciptakan solusi inovatif, dan meningkatkan kualitas
pelayanan masyarakat secara menyeluruh.
2. Kekurangan Model Kepemimpinan Partisipatif
A. Kesimpulan
Pengertian Masyarakat Menurut Para Ahli Serta Ciri & Unsur-Unsurnya (tirto.id)
Komite Nasional Pemuda Indonesia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas