Disusun Oleh:
Kelompok 4 (1D4B)
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Terima Kasih kepada
Ibu Arni Widyastuti, SKM., M.Kes dan Ibu Indah Restiaty, SKM,M.Kes selaku dosen pada
mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar yang telah memberikan ilmu pengetahuannya
kepada kami. Dan juga tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan jurnal dan website yang berkaitan
dengan teori yang kami bahas. Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat membawa manfaat untuk pembaca.
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
5) Kurangnya gizi yang dapat menghambat pertumbuhan badan dan perkembangan
kecerdasan.
6) Masih banyaknya perkawinan-perkawinan di bawah umur.
7) Adanya generasi muda yang menderita fisik dan mental.
6
3. Agen Pembaharuan
Artinya pemuda Indonesia harus memiliki kemampuan dalam menganalisis perubahan
zaman sehingga mereka dapat memilih mana yang memang perlu untuk dirubah dan
juga mana yang seharusnya dipertahankan.
Kedudukan pemuda dalam masyarakat adalah sebagai mahluk moral, mahluk sosial.
Artinya beretika, bersusila, dijadikan sebagai barometer moral kehidupan bangsa dan
pengoreksi. Sebagai mahluk sosial artinya pemuda tidak dapat berdiri sendiri, hidup
bersama-sama, dapat menyesuaikan diri dengan norma- nomma, kepribadian, dan
pandangan hidup yang dianut masyarakat. Sebagai mahluk individual artinya tidak
melakukan kebebasan sebebas-bebasnya, tetapi disertai rasa tanggung jawab terhadap diri
sendiri, terhadap masyarakat, dan juga terhadap Tuhan Yang maha Esa.
Adapun peranan pemuda dalam masyarakat dapat kita bedakan menjadi dua hal, yaitu:
1) Peranan pemuda yang didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan
tuntutan lingkungan.
Pemuda dalam hal ini dapat berperan sebagai penerus tradisi dengan jalan menaati
tradisi yang berlaku. Kebudayaan diwujudkan dalam tingkah lakunya masing-masing.
Usaha penyesuaian diri ini mungkin dilakukan terhadap orang-orang atau golongan-
golongan yang Sebenarnya justru malah mengubah tradisi. Hal ini tentu akan
melahirkan perubahan dalam tradisi, dan dapat terjadi perubahan dalam masyarakat.
Perubahan ini mengandung makna sumbangan atau sebaliknya terhadap pembangunan.
2) Peranan pemuda yang menolak untuk menyesuaikan diri dengan Lingkunganya.
Peranan pemuda jenis ini dapat dirinci dalam tiga sikap yaitu:
a. Jenis Pemuda Pembangkit
Mereka adalah pengurai atau pembuka kejelasan dari suatu masalah sosial. Mereka
secara tidak langsung ikut mengubah masyarakat dan kebudayaannya. Sehingga ada
kepuasan bagi dirinya sendiri dalam mencari kebebasan, akibat kepengapan sosial
politik. Pemuda “pembangkit” ini, memperjuangkan masyarakat golongan marginal
atau masyarakat yang tidak menikmati hasil pertumbuhan pembangunan. Yang
termasuk kelompok ini, diantaranya sastrawan Rendra dan Chairil Anwar yang karya
serta daya ciptanya mampu membangkitkan vitalitas-vitalitas perjuangan.
b. Jenis Pemuda Delinkuen atau Pemuda Nakal
Mereka tidak berniat mengadakan perubahan, baik pada budaya maupun pada
masyarakat, tetapi hanya berusaha memperoleh manfaat dari masyarakat dengan
melakukan tindakan menguntungkan bagi dirinya, sekalipun dalam kenyataan
merugikan.
c. Jenis Pemuda Radikal
Mereka berkeinginan besar mengubah masyarakat dan kebudayaan lewat cara- cara
radikal, revolusioner. Keradikalannya dalam tekad untuk mengubah sekarang, dan
tidak peduli bagaimana selanjutnya, tidak dipikirkan lebih jauh.
7
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Pemuda memiliki peran krusial dalam bermasyarakat, mereka adalah agen perubahan
yang dapat mendorong inovasi, mempromosikan nilai-nilai positif, serta membantu
pembangunan sosial dan ekonomi melalui partisipasi aktif dalam berbagai bidang seperti
pendidikan, lingkungan, dan kesehatan. Kesadaran dan keterlibatan pemuda membentuk
fondasi untuk masyarakat yang lebih dinamis dan berkelanjutan. Juga, Pentingnya dalam
mendukung peran pemuda dalam masyarakat adalah kunci untuk membangun masa depan
yang lebih inklusif, inovatif, dan berkelanjutan. Pemuda sebagai generasi penerus
pembangunan bangsa. Generasi yang memiliki kemampuan yang unggul, cerdas, kritis,
berani, optimis dan tangguh untuk bersaing dengan generasi muda bangsa lain. Hal ini
akan menjadi sebuah titik awal yang baik dalam melanjutkan pembangunan bangsa
indonesia ke depan.
Pemuda memiliki peran penting dalam pemberdayaan masyarakat. Pemuda menjadi
harapan dan sudut pandang masyarakat yang tertinggal sehingga diubah mengikuti
perkembangan zaman oleh pemuda setiap bangsa yang memiliki cita-cita, dan pemudalah
yang menjadi sorotan untuk menjadi penerusan cita-cita tersebut dengan memiliki
pemikiran yang idealis dan kecakapan dalam bertindak.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/543992549/Makalah-pemuda-dan-sosialisasi
https://paganinita27.blogspot.com/2014/11/pemuda-sebagai-identitas-nasional.html?m=1
https://id.linkedin.com/pulse/peran-pemuda-dalam-meningkatkan-masyarakat-yang-
mampu
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-banjarmasin/baca-artikel/14361/Peran-Pemuda-
Masa-
Kini.html#:~:text=Selain%20menjadi%20agen%20perubahan%2C%20peran,secara%20n
asional%20maupun%20pembangunan%20daerah
https://id.linkedin.com/pulse/peran-pemuda-dalam-meningkatkan-masyarakat-yang-
mampu