Anda di halaman 1dari 14

REMAJA DAN PEMUDA DALAM PERMASALAHAN

GENERASI NASIONAL

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah IAD,ISD,IBD

Dosen:

SISTUPANI, M.Pd.I

OLEH:

KELOMPOK 10

1. RATIH FATMASARI
2. SHABRILLA RIFANDA AGUSTIN
3. YAYANG AULIA FEBRIANA AMRI
4. M.WAHYU SUSANTO
5. IMAM MUBAROK
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA'IYAH
DAN EKONOMI SYARI’AH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DIPONEGORO


TULUNGAGUNG
2023
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.Syukur Alhamdulillah saya ucapkan kehadirat Allah


SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini.

Shalawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW beserta
keluarga dan sahabat-sahabatnya yang telah memperjuangkan agama Islam.

Dan dalam penyusunan makalah ini saya sadar bahwa masih banyak
kekurangan dan kekeliruan, maka dari itu saya mengharapkan kritikan positif,
sehingga bisa diperbaiki seperlunya.

Akhirnya saya tetap berharap semoga makalah ini menjadi butir – butir amalan
saya dan bermanfaat khususnya bagi saya dan umumnya bagi seluruh pembaca.
Amin Yaa Robbal ‘Alamin

Tulungagung, 27 Agustus 2023

Ttd
Pemakalah

ii
DAFTAR ISI

JUDUL

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1
B. Rumusan masalah 1
C. Tujuan Pembahasan 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pemuda dan Identitas 3


B. Peran Pemuda dalam Masyarakat 7

BAB III PENUTUP

Kesimpulan 10

DAFTAR PUSTAKA 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemuda adalah sekelompok manusia yang masih memerlukan pembinaan dan


pengembangan ke arah yang lebih baik agar dapat melanjutkan dan mengisi
pembangunan yang kini telah berlangsung. Dewasa ini, tipe pemuda sangat
beraneka ragam terutama bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan.
Keragaman tersebut pada dasarnya tidak mengakibatkan perbedaan dalam
pembinaan dan pengembangan generasi muda.

Proses kehidupan yang dialami oleh para pemuda Indonesia tiap hari, baik di
lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat membawa pengaruh yang
besar pula dalam membina sikap untuk dapat hidup di masyarakat.

Kedudukan pemuda dalam masyarakat adalah sebagai makhluk moral dan


makhluk sosial. Dalam artian, pemuda sebagai makhluk moral adalah pemuda
mempunyai etika yang bisa dijadikan untuk mengoreksi diri sendiri. Sebagai
makhluk sosial artinya pemuda tidak dapat berdiri melainkan hidup bersama-sama
karena pada dasarnya pemuda itu saling membutuhkan satu sama lain.

Dalam makalah ini akan dijelaskan secara singkat tentang identitas pemuda,
pengembangan, masalah, dan potensi generasi muda serta peran pemuda dalam
masyarakat

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diuraikan rumusan masalah


sebagai berikut

1. Apa faktor utama yang mempengaruhi identitas

2. Bagaimana Peran Pemuda dalam Masyarakat

iv
C. Tujuan Pembahasan

1. Mengetahui faktor utama yang mempengaruhi identitas

2. Mengetahui berbagai aspek Peran Pemuda di lingkungan Masyarakat.

v
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pemuda dan Identitas

Pemuda adalah generasi yang dipundaknya dibebani berbagai macam


harapan dan tujuan lainnya. Pemuda diharapkan sebagai generasi penerus,
generasi yang akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya, generasi yang
harus mengisi dan melangsungkan estafet pembangunan secara terus menerus.1
Hal ini dikarenakan pemuda sebagai generasi penerus yang akan meneruskan
berbagai macam cita-cita bangsa dan negara. Hal ini pula yang menimbulkan
banyaknya permasalahan yang dialami oleh pemuda zaman sekarang, dan jika
tidak dapat diatasi secara profesional, maka pemuda akan kehilangan fungsinya
sebagai penerus pembangunan.

Pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita


perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan negara, bangsa dan
agama.2 Selain itu pemuda/mahasiswa mempunyai peran sebagai pendekar
intelektual dan sebagai pendekar sosial bahwa para pemuda selain mempunyai
ide-ide atau gagasan yang perlu dikembangkan pemuda juga berperan sebagai
perubah negara dan bangsa ini. Oleh karena itu, berbagai potensi positif yang
dimiliki generasi muda itu harus dikembangkan dan pembinaannya disesuaikan
dengan asas, arah, dan tujuan yang ada.

Pemuda merupakan sekolompok orang yang mempunyai semangat dalam


tahap pencarian jati diri untuk menjadi generasi penerus bangsa. Sedangkan
identitas atau jati diri merupakan sikap atau sifat yang ada dalam diri seseorang.
Pada saat usia masih muda biasanya orang mulai melakukan pencarian jati diri
atau mengenali identitas dirinya.

1
Sri Ilham Nasution, IBD, ISD, IAD Materi MKDU pada Perguruan Tinggi, 2014 ed., vol. 250 (Jl.
Lekol. H. Endro Suratmin, Sukarame Bandarlampung 35131: Penerbit Fak. Dakwah IAIN Raden
Intan, t.t.), hal. 103.
2
sapari, M.Pd., “REMAJA DAN PEMUDA DALAM PERMASALAHAN GENERASI NASIONAL”
15 (t.t.): hal. 2.

vi
Dalam tahap pencarian identitas terkadang pemuda masih menemukan
kendala. Adapun faktor utama yang mempengaruhi terbentuknya jati diri pemuda
adalah pergaulan. Hal itu dapat dibuktikan dengan melihat media masa. Tidak
dapat kita pungkiri lagi bahwa cukup banyak tindak kriminal yang yang
diberitakan oleh media masa itu, pelakunya adalah para pemuda. Mulai dari
perkelahian antar pelajar, narkoba, dan tindakan asusila lain. Dari contoh tersebut
dapat dikatakan bahwa moral pemuda zaman sekarang sudah menurun dibanding
pemuda generasi sebelumnya. Pemuda mulai kehilangan jati dirinya karena
mereka cenderung ikut-ikutan ke dalam pergaulan yang bebas yang sedang
membumi saat ini.

Apabila kita melihat penggambaran tentang pemuda seperti diatas, maka


pemuda mempunyai semangat untuk melakukan perubahan yang sangat
berpengaruh dalam meneruskan perjuangan bangsa dan agama. Dalam kehidupan
nyata pemuda memiliki proses sosialisasi terhadap lingkungan sosialnya yang
sangat menentukan untuk perkembangan kemampuan yang dimiliki masing-
masing orang.

Seorang pemuda harus mampu menseleksi perkembangan dan


kemungkinan yang ada, agar para pemuda tidak terjerat dalam kehidupan yang
akan menghancurkan cita-cita dan harapannya masing-masing. Proses sosialisasi
generasi muda adalah suatu proses yang sangat menentukan kemampuan diri
pemuda untuk menyelaraskan diri di tengah-tengah kehidupan masyarakat.
melalui proses kematangan dirinya dan belajar pada berbagai media sosialisasi
yang ada di masyarakat dan mampu menyeleksi berbagai kemungkinan yang ada
sehingga mampu mengendalikan diri dalam hidupnya dan mempunyai motivasi
sosial yang tinggi.

Ada beberapa solusi agar pemuda tidak kehilangan jati dirinya, yaitu peran
orang tua sangat dibutuhkan dalam mendidik anak-anaknya agar bisa menjadi
pemuda yang berguna. Selain itu, pendidikan agama dan akhlak yang mulia juga
harus ditanamkan kepada para pemuda agar tidak mudah terpengaruh ke dalam
tindakan kemaksiatan.

vii
Pola Dasar Pembinaan dan Pendidikan Generasi Muda ditetapkan oleh
menteri pendidikan dan kebudayaan. Maksud dari Pola Pembinaan dan
Pengembangan Generasi Muda adalah agar semua pihak yang turut serta dan
berkepentingan dalam penanganannya benar-benar menggunakan suatu pedoman
sehingga pelaksanaannya dapat terarah, menyeluruh, dan terpadu serta dapat
mencapai sasaran dan tujuan yang dimaksud.

Pola Dasar Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda disusun


berlandaskan:

1. Landasan Idiil : Pancasila

2. Landasan Konstitusional : Undang-undang dasar 1945

3. Landasan Strategi : Garis-garis Besar Haluan Negara

4. Landasan Histories : Sumpah Pemuda dan Proklamasi

5. Landasan Normatif : Tata nilai ditengah masyarakat.

Adapun pola dasar Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda dapat


dilihat dari berbagai aspek sosial, yaitu:

a. Sosial Psikologi

b. Sosial Budaya

c. Sosial Ekonomi

d. Sosial Politik.

Sedangkan asas dalam Pengembangan dan Pembinaan Generasi Muda,


meliputi:

a. Asas Edukatif

b. Asas Persatuan dan Kesatuan

c. Asas Swakarsa (kemauan)

d. Asas Keselarasan Terpadu

viii
e. Asas Pendayagunaan dan Fungsionalisasi.

Berikut arah dalam Pengembangan dan Pembinaan Generasi Muda dapat


ditunjukkan pada keselarasan dan keutuhan antara ketiga sumbu orientasi
hidupnya, yaitu:

a. Orientasi ke atas, yakni kepada Tuhan Yang Maha Esa.

b. Orientasi ke dalam, yakni kepada dirinya sendiri.

c. Orientasi ke luar, yakni kepada lingkungan.

Tujuan dari Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda adalah sebagai


berikut:

a. Memantapkan persatuan dan kesatuan bangsa

b. Mewujudkan kader-kader penerus perjuangan bangsa

c. Melahirkan kader-kader pembangunan nasional dengan angkatan kerja berbudi


luhur, dinamis, dan kreatif

d. Mewujudkan warga Negara Indonesia yang memiliki kreatifitas kebudayaan


nasional.

Dalam hal ini, Pengembangan dan Pembinaan Generasi Muda menyangkut


dua pengertian pokok, yaitu:

1. Generasi muda sebagai subjek pembinaan dan pengembangan, adalah mereka


yang telah memiliki bekal dan kemampuan serta landasan untuk mandiri dan
keterlibatannya secara fungsional bersama potensi lainnya guna menyelesaikan
masalah-masalah yang dihadapi bangsa.

2. Generasi muda sebagai objek pembinaan dan pengembangan, adalah mereka


yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan ke arah pertumbuhan
potensi dan kemampuan ke tingkat yang optimal dan belum dapat bersikap
mandiri yang melibatkan secara fungsional.

ix
Pemuda atau generasi muda juga sering di artikan sebagai nili-nilai
sebab bukanlah semata-mata istilah atau kurtural. Kita mengenal kata-kata seperti
“Pemuda adalah harapan bangsa”, “Pemuda masa depan bangsa”.
Kalau ditinjau dari segi objektif, perumusan yang riil berdasarkan patokan yang
dapat di perhitungkan, seperti kesamaan umur, atau segikependudukan,
pembagian umur antara 15 sampai 25 tahun, sering dihitung sebagai pemuda,
sedangakn dari segi sosiologis dan historis, di sini lebih menekankan kepada nilai
subjektif, atas dasar tanggapan masyarakat dan kesamaan pengalaman historis.3

Oleh karena itu, kita sebagai pemuda-pemudi harapan bangsa jangan


sampai kehilangan identitas kita. Marilah kita mulai perubahan dari diri kita
sendiri agar kita dapat memajukan bangsa ini dan kita dapat menjadi pemuda yang
bermanfaat bagi agama dan bangsa.

B. Peran Pemuda dalam Masyarakat

Masyarakat membutuhkan peran serta pemuda untuk kemajuan bersama.


Pemuda adalah tulang punggung masyarakat. Generasi tua memiliki keterbatasan
untuk memakukan bangsa. Sejarah membuktikan, bahwa perubahan hampir selalu
dimotori oleh kalangan muda. Sumpah Pemuda, Proklamasi, pemberntasan PKI,
lahirnya orde baru, bahkan peristiwa turunnya diktator Soeharto dari singasana
kepresidenan seluruh dimotori oleh kaum muda.4

Ini menunjukkan bahwa pemuda memegang peranan yang sangat besar di


dalam proses perubahan dan pertumbuhan serta perkembangan suatu masyarakat.
Meskipun demikian, fakta menunjukkan bahwa tidak semua pemuda memiliki
semangat juang yang positif.

3
Anas Urbaningrum, Menuju masyarakat madani: pilar dan agenda reformasi (Jakarta: Yarsif
Watampone, 1999), hal. 6.
4
Nasution, IBD, ISD, IAD Materi MKDU pada Perguruan Tinggi, 250:hal. 114.

x
Pemuda yang sempat duduk diperguruan tinggi, mempunyai kewajiban
untuk menyumbangkan tenaganya kepada masyarakat. Kalau dilihat lebih
mendalam, maka mahasiswa pada garis besarnya mempunyai peranan sebagai:

a. Agen perubahan (agent of change)


Sebagai agent of change, mahasiswa bertugas untuk mengadakan
perubahan-perubahan dalam masyarakat, ke arah perubahan yang lebih baik.
Perubahan yang bersifat kemanusiaan, dimana pengetahuan yang diterima
dalam pendidikan dipakai demi pengabdian manusia, agar dapat hidup
bermartabat

b. Agen pembangunan (agent of development)


Sebagai agent of development, mahasiswa bertugas untuk melancarkan
pembangunan disegala bidang, baik yang bersifat fisik non fisik. Mahasiswa
diharapkan bertindak sebagai pelopor-pelopor didalam pembangunan
c. Agen modernisasi (agent of modernization)
Sebagai agent of medernization, mahasiswa dalam fungsi ini bertindak dan
bertugas sebagai pelopor dalam pembaruan.

Tidak hanya itu, peranan pemuda dalam masyarakat terbagi lagi menjadi dua
peranan, yaitu:

1. Peranan pemuda yang didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan


diri dengan tuntutan lingkungan:

a. Pemuda meneruskan tradisi dan mendukung tradisi.

b. Pemuda yang menyesuaikan diri dengan golongan yang berusaha


mengubah tradisi.

2.   Peranan pemuda yang menolak untuk menyesuaikan diri dengan


lingkungannya, hal ini bisa dibedakan menjadi:

a. Jenis pemuda pembangkit, yaitu pengurai atau pembuka kejelasan dari


suatu masalah sosial. Contoh: Sastrawan Rendra dan Chairil Anwar

xi
pada masanya.

b. Jenis pemuda nakal, yaitu jenis pemuda yang tidak berniat mengadakan
perubahan pada budaya maupun masyarakat tetapi hanya berusaha
memperoleh manfaat dari masyarakat dengan tindakan menguntungkan
bagi diri sendiri.

c. Jenis pemuda radikal, yaitu mereka yang berkeinginan besar mengubah


masyarakat dan kebudayaan lewat cara-cara radikal dan revolusioner
tanpa memikirkan lebih jauh bagaimana selanjutnya.

Pemuda merupakan generasi penerus sebuah bangsa, kader bangsa, kader


masyarakat, dan kader keluarga. Pemuda selalu diidentikkan dengan perubahan,
karena peran pemuda dalam membangun bangsa ini banyak sekali, diantaranya:

a. Peran pemuda dalam menegakkan keadilan.

b. Peran pemuda yang menolak kekuasaan.

c. Pemuda sebagai generasi penerus.

d. Pemuda sebagai generasi pengganti.

e. Pemuda sebagai generasi pembaharu.

Berikut beberapa wujud peran dari generasi muda atau mahasiswa:  

a. Peranan pemuda/ mahasiswa dalam menegakkan kemerdekaan. Setelah


proklamasi pemuda Indonesia membentuk organisasi politik maupun
militer.

b. Peran mahasiswa/ pemuda dalam mempelopori orde baru. Terbentuknya


Front Pancasila yang melawan PKI dan dari Front Pancasila lahir Kesatuan
Aksi Mahasiswa/KAMI. KAMI menjadi pendobrak menuju orde baru. 

BAB III

PENUTUP

xii
Kesimpulan

Pemuda merupakan sekolompok orang yang mempunyai semangat dalam


tahap pencarian jati diri untuk menjadi generasi penerus bangsa, tetapi dalam
tahap pencarian identitas teresebut terkadang pemuda masih menemukan kendala.

Pemuda diharapkan sebagai generasi penerus, generasi yang akan


melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya, generasi yang harus mengisi dan
melangsungkan estafet pembangunan secara terus menerus.

Terdapat beberapa aspek, asas, arah, dan tujuan dalam pola pembinaan dan
pengembangan pada Generasi Muda.

Ada beberapa solusi agar pemuda tidak kehilangan jati dirinya, yaitu peran
orang tua sangat dibutuhkan dalam mendidik anak-anaknya agar bisa menjadi
pemuda yang berguna. Selain itu, pendidikan agama dan akhlak yang mulia juga
harus ditanamkan kepada para pemuda agar tidak mudah terpengaruh ke dalam
tindakan kemaksiatan.

Peran generasi muda dalam masyarakat bisa dibedakan menjadi dua, yaitu
peran pemuda yang didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri
dengan tuntutan lingkungan dan peran pemuda yang menolak untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan

xiii
DAFTAR PUSTAKA

Nasution, Sri Ilham. IBD, ISD, IAD Materi MKDU pada Perguruan Tinggi. 2014
ed. Vol. 250. Jl. Lekol. H. Endro Suratmin, Sukarame Bandarlampung
35131: Penerbit Fak. Dakwah IAIN Raden Intan, t.t.

sapari, M.Pd. “REMAJA DAN PEMUDA DALAM PERMASALAHAN


GENERASI NASIONAL” 15 (t.t.): 15.

Urbaningrum, Anas. Menuju masyarakat madani: pilar dan agenda reformasi.


Jakarta: Yarsif Watampone, 1999.

xiv

Anda mungkin juga menyukai