Anda di halaman 1dari 3

KELOMPOK : 3

KELAS : XI - TKPB
ANGGOTA :
- M. RAFLI SUTANSYAH
- M. ANGGI MULYADI LUBIS
- ADITYA PRATAMA
- NUR AHMAD BADAWI
- RAFLY RIZKY

PENDIDIKAN KARAKTER
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Permasalahan yang terjadi akhir-akhir ini di negara kita Indonesia sebenarnya tidak lepas dari persoalan
“karakter”. Pendidikan karakter seharusnya didapatkan sejak usia dini, malah membuat anak tersebut
menyimpang dari apa yang diharapkan.

Hal ini seiring kecenderungan bahwa seorang remaja yang sedang mencari identitas diri, selalu mencari
hal baru, ditambah lagi dengan pengaruh kebudayaan asing yang kuat memengaruhi generasi muda, hal
ini dapat membuat mereka terjerumus lebih dalam kepada hal-hal negatif.

Realitas ini pada akhirnya mengunggah penulis melalui karya tulis ilmiah ini untuk kembali
menghidupkan nilai-nilai pendidikan karakter yang dirasa saat ini mulai tergerus oleh laju arus globalisasi
dan modernisasi yang tak terbendung lagi.

B. Rumusan Masalah

1. Apa makna dari pendidikan karakter?


2. Apa penyebab dari rusaknya karakter?
3. Bagaimana cara mengatasi berbagai permasalahan yang menyangkut rusaknya karakter di kalangan
remaja?
C. Tujuan

Menjelaskan tentang pentingya pendidikan karakter dan penyebab rusaknya karakter serta bagaimana cara
mengatasinya.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan Karakter

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar ataupun proses
pembelajaran agar peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan
dirinya dan masyarakat.

Sedangkan karakter bisa disebut juga karakteristik. Untuk menunjukkan eksistensi dirinya manusia pasti
mempunyai ciri khas karakter sendiri-sendiri.

Pengertian pendidikan karakter menurut Lickona. Pendidikan karakter dapat didefinisikan sebagai segala
usaha yang dapat dilakukan untuk memengaruhi karakter siswa.

Sedangkan menurut Suyanto, mendefinisikan karakter sebagai cara berpikir dan berperilaku yang menjadi
ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat,
bangsa atau negara.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan, pendidikan karakter adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mengerti, menerapkan, dan
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki ciri khas yang dapat diterapkan dalam lingkungan
keluarga, masyarakat, bangsa, ataupun negara.

B. Penyebab Rusaknya Pendidikan Karakter

Ada tiga penyebab utama rusaknya karakter bangsa Indonesia, yaitu:

1. Pengaruh budaya luar. Hal ini memang tidak dapat dimungkiri lagi. Banyak budaya luar yang masuk ke
Indonesia dan mungkin sudah menjadi budaya di kalangan remaja, akan tetapi hal tersebut belum tentu
sesuai dengan karakter bangsa Indoensia yang mayoritas beragama Islam.

2. Minimnya pengetahuan agama. Ini hal penting yang harus ditanamkan pada diri masing-masing karena
agama merupakan tuntunan dasar supaya tidak salah dalam melakukan setiap tindakan. Jika fondasi
agama kuat, yakinlah kejahatan di Indonesia dapat diminimalkan.
3. Salahnya sistem pendidikan kita. Terjadinya kerusakan moral di kalangan pelajar dan generasi muda
sebagaimana disebutkan di atas, karena tidak efektifnya keluarga, sekolah dan masyarakat dalam
pembinaan moral. Bahkan ketiga lembaga tersebut satu dan lainnya saling bertolak belakang, tidak
seirama, dan tidak kondusif bagi pembinaan moral.

C. Cara Mengatasi Kerusakan Karakter pada Diri Remaja

Kerusakan karakter bangsa harus ada upaya untuk mengatasinya. Berikut menurut penulis hal-hal yang
harus dilakukan untuk mengatasi hal tersebut:

1. Memperkukuh keimanan atau akidah dengan jalan memberikan pengetahuan agama, baik di rumah,
sekolah dan masyarakat.
2. Menanamkan perasaan dekat kepada Tuhan YME.
3. Mewujudkan lingkungan yang religius, baik melalui bahan bacaan, tontonan maupun lingkungan
pergaulan.
4. Menumbuhkan tanggung jawab pengembangan amanah dakwah dengan terus berusaha untuk menjadi
yang terbaik dalam bersikap dan berperilaku dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat dan bernegara.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pendidikan karakter di Indonesia belum berada pada tahap maju sehingga perlu diadakan perbaikan
sistem pendidikan oleh pemerintah dalam memajukan pendidikan karakter anak bangsa di Indonesia.
Keluarga, sekolah, dan masyarakat juga memiliki tanggung jawab dalam memajukan karakter anak
bangsa.

B. Saran

Pendidikan karakter bisa dimasukkan kurikulum pendidikan di Indonesia agar siswa dapat memahami dan
merealisasikannya dalam kehidupan bermasyarakat. Pendidikan karakter tak hanya menjadi tugas guru,
bukan hanya di lingkup sekolah, pendidikan karakter harus dipikul pula oleh masyarakat secara luas.
Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat pun memanggul tugas memberikan karakter terhadap
anak pada fase paling awal.

Anda mungkin juga menyukai