Anda di halaman 1dari 7

PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DI KALANGAN MAHASISWA

FRENCISCO YOLLANDARA
Frendzyollandara321@gmail.com
Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pendidikan Alam
Universitas Indraprasta PGRI

Abstrak. pendidikan karakter sangat penting buat diterapkan di perguruan tinggi sebab
telah banyak sarjana yg pintar tetapi tidak mempunyai karakter, sehingga kurang mampu
bersaing dengan sarjana dari Negara lain. syarat sosial masyarakat yang sekarang ini
cenderung permisif, melalui pendidikan tinggi perlu secara produktif dan aktif melakukan
aktifitas buat penguatan kader-kader muda bangsa melalui pendidikan karakter, dengan
banyak pengenalan serta revitalisasi gerakan penguatan. karakter diperlukan Indonesia
menuju 2045 dapat terwujud serta tepat sasaran. Kareakter menunjukkan bagaimana
seseorang bertingkah laku dengan nilai-nilai yang luhur. Pendidikan karakter di kampus
adalah sebuah upaya yang di rancang dan dilaksanakan secara sistematis untuk membantu
mahasiswa dalam mememahami nilai-nilai yang berkaitan dengan hubungan dirinya
dengan tuhannya ataupun dengan sesamanya serta sebagai proses penanaman nilai-nilai
dan pembiasan.

Kata Kunci: pendidikan karakter, pendidikan tinggi, revitalisasi

Abstract. Character education is very important to implement in tertiary institutions


because there are many scholars who are smart but lack character, so they are unable to
compete with scholars from other countries. The current social requirements of society
tend to be permissive, through higher education it is necessary to productively and
actively carry out activities to strengthen the nation's young cadres through character
education, by introducing and revitalizing the strengthening movement. character needed
by Indonesia towards 2045 can be realized and right on target. Character shows how a
person behaves with noble values. Character education on campus is an effort that is
designed and carried out systematically to help students understand values related to their
relationship with God or with each other as well as a process of instilling values and
habituation.

Keywords: character education, higher education, revitalization

-1-
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan salah satu pilar yang menopang tegaknya suatu
peradaban yang disebut Bangsa. Eksistensi suatu bangsa sangat ditentukan oleh
karakter yang didambakan. Bangsa yang memiliki karakter kuat dapat menjadi
bangsa yang bermartabat dan disegani oleh bangsa lain di dunia. Menjadi bangsa
yang berkarakter sudah menjadi cita-cita bangsa Indonesia. Hal ini sesuai dengan
fungsi Pendidikan Nasional dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu menyelenggarakan pendidikan nasional
yang berfungsi mengembangkan kemampuan dan watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. kehidupan,
bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman. Berangkat dari hal tersebut di atas, secara formal upaya penyiapan
kondisi, sarana/prasarana, kegiatan, pendidikan, dan kurikulum yang mengarah
pada pembentukan karakter dan karakter generasi muda bangsa memiliki landasan
yuridis yang kuat. Namun sinyal tersebut baru disadari ketika terjadi krisis moral
yang melanda seluruh lapisan masyarakat. Tidak sekolah juga untuk anak usia
Untuk mencegah krisis moral semakin parah, upaya ini kini mulai dirintis melalui
Pendidikan Karakter Bangsa.
Pendidikan karakter, sekarang ini mutlak dibutuhkan bukan hanya pada
sekolah saja, tapi dirumah dan di lingkungan sosial. Bahkan sekarang ini peserta
pendidikan karakter bukan lagi anak usia dini hingga remaja, namun juga usia
dewasa. absolut perlu buat kelangsungan hayati Bangsa ini. Bayangkan
persaingan apa yg akan timbul ditahun-tahun mendatang? yang jelas itu akan
sebagai beban kita serta orangtua masa sekarang. ketika itu, anak-anak masa
sekarang akan menghadapi persaingan dengan rekan-rekannya asal banyak sekali
belahan Negara di global. Bahkan kita yang masih akan berkarya ditahun tadi
akan mencicipi perasaan yang sama. Tuntutan kualitas asal daya manusia pada
milenium mendatang tentunya membutuhkan good character.
Pendidikan nasional berfungsi berbagi kemampuan serta membuat watak
dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, yang bertujuan buat berkembangnya potensi siswa agar menjadi insan yg

-2-
beriman serta bertakwa kepada tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, bertanggung jawab, dan sebagai warga negara yang
demokratis. Pendidikan merupakan bagian penting berasal kehidupan manusia yg
tidak pernah mampu ditinggalkan.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Apa nila-nilai yang sudah di terapkan dalam membentuk karakter mahasiswa
di universitasnya?
2. Bagaimana upaya dalam membentuk karakter mahasiswa melalui
pendidikan?
3. Apa saja yang di hadapi dalam memberikan pendidikan karakter pada
mahasiswa?
Pendidikan mempunyai peran mendasar dalam pembangunan pribadi dan sosial,
untuk mempercepat pembangunan manusia yang harmonis sehingga dapat
mengangkat manusia dari kemiskinan, keterbelakangan, kekejaman, kekerasan,
dan perang, serta pendidikan karakter.
Menurut Kemendiknas (2011, 2) Pendidikan karakter bertujuan membuatkan
nilai-nilai yang menghasilkan karakter bangsa yaitu Pancasila, meliputi : (1)
mengembangkan potensi peserta didik agar sebagai manusia berhati baik,
berpikiran baik, dan berprilaku baik; (2) menciptakan bangsa yang berkarakter
Pancasila; (3) mengembangkan potensi warganegara agar mempunyai perilaku
percaya diri, bangga pada bangsa serta negaranya dan mencintai umat manusia.
Ramli (2003) menambahkan bahwa pendidikan karakter memiliki esensi serta
makna yang sama dengan pendidikan moral dan pendidikan akhlak. Tujuannya
ialah menghasilkan pribadi anak, agar menjadi manusia yang baik, warga rakyat,
dan masyarakat Negara yang baik.
Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk bangsa yang kuat, berdaya saing,
berakhlak mulia, bermoral, toleran, gotong royong, berjiwa patriotik, berkembang
dinamis, berorientasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Kesemuanya dijiwai
oleh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan

-3-
Pancasila. Sedangkan manfaat Pendidikan karakter. kebiasaan dan perilaku siswa
yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya keagamaan
bangsa. Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab mahasiswa
sebagai generasi penerus bangsa. kemampuan peserta didik untuk menjadi
manusia yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan yang tinggi dan penuh
kekuatan.
KAJIAN TEORI
Pendapat para Ahli
Menurut Murphy (1998, 22) pendidikan karakter adalah pendidikan yang
didasarkan pada nilai-nilai etika inti berakar dalam masyarakat demokratis,
khususnya, penghargaan, tanggung jawab, kepercayaan, keadilan dan kejujuran,
kepedulian, dan kemasyarakatan kebajikan dan kewarganegaraan. Dari pengertian
di atas nampak bahwa pendidikan karakter mengacu pada proses penanaman nilai,
berupa pemahaman-pemahaman, tata cara merawat dan menghidupi nilai-nilai itu,
serta bagaimana seorang siswa memiliki kesempatan untuk dapat melatihkan
nilai-nilai tersebut secara nyata.
Lickona (1991) menambahkan pendidikan karakter adalah segala usaha
yang dapat dilakukan untuk mempengaruhi karakter siswa. Lebih jelas Lickona
menyatakan bahwa pengertian pendidikan karakter adalah suatu usaha yang
disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami,
memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang sebenarnya.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan Penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang
bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna lebih
ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Metode penelitian ini dilakukan dengan
cara mengumpulkan materi dari narasumber yang ada di buku maupun data
lainnya. Data yang sudah dikumpulkan lalu dilakukan penelitian kembali untuk
mencari materi yang sedang di kerjakan.
HASIL DAN PEMBAHASAN

-4-
Kareakter menunjukkan bagaimana seseorang bertingkah laku dengan
nilai-nilai yang luhur. Pendidikan karakter di kampus adalah sebuah upaya yang
di rancang dan dilaksanakan secara sistematis untuk membantu mahasiswa dalam
mememahami nilai-nilai yang berkaitan dengan hubungan dirinya dengan
tuhannya ataupun dengan sesamanya serta sebagai proses penanaman nilai-nilai
dan pembiasan. Pendidikan karakter pada mahasiswa bertujuan agar mahasiswa
beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu dan bertanggung jawab. Menghadapi era globalisasi, karakter generasi
muda harus lebih meningkatkan pembangunan budi pekerti dan sikap
menghormati dengan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Faktor lingkungan pendidikan tinggi pada konteks pendidikan karakter
memiliki peran dan fungsi sangat krusial sebab posisi sentralnya pada menyiapkan
generasi belia emas tahun 2045 nanti. Pendidikan tinggi dalam menerapkan
konsep pendidikan karakter serta moralitas akademik mahasiswa, tidak dapat
melepaskan diri dari konteksnya yang lebih luas, terlebih struktur-struktur yang
mempengaruhi bagaimana seorang individu yang terlibat berperan sebagai subjek
moral yang aktif. Jika dimensi karakter dan moral berperilaku mahasiswa
dilepaskan dari konteks kelembagaan, di mana seseorang individu itu menghayati
kebebasan dan tanggungjawabnya, usaha menerapkan pendidikan yg berbasis
karakter serta moralitas dalam konteks pendidikan tinggi menjadi tugas bersama
secara konsisten dan integratif tidak parsial. Sintesa pendidikan karakter dan
penguatan pendidikan tinggi, wajib dipahami secara integratif terlepas asal
insiden-insiden dalam dunia pendidikan yang terjadi dan akan sebagai sebuah
gerakan yang dinamis, kritis, konstruktif, kompetitif menghadapi tantangan
zaman.
KESIMPULAN
pendidikan karakter sangat penting buat diterapkan di perguruan tinggi
sebab telah banyak sarjana yg pintar tetapi tidak mempunyai karakter, sehingga
kurang mampu bersaing dengan sarjana dari Negara lain. Implementasi
pendidikan karakter dikalangan mahasiswa tidak hanya harus dilakukan oleh
citivas akademika saja, namun juga bekerja sama menggunakan stakeholder. salah

-5-
satu caranya adalah dengan memberikan atau mengadakan workshop, newsletter,
atau pamflet tentang pembentukan karakter mahasiswa dalam keluarga dan
masyarakat. Terakhir, perlunya pendalaman konsep secara filosofis ataupun
teoritis tentang pentingnya pendidikan karakter, dan langkah-langkah yang efektif
demi berlanjutnya pendidikan karakter pada masa depan.
SARAN
syarat sosial masyarakat yang sekarang ini cenderung permisif, melalui
pendidikan tinggi perlu secara produktif dan aktif melakukan aktifitas buat
penguatan kader-kader muda bangsa melalui pendidikan karakter, dengan banyak
pengenalan serta revitalisasi gerakan penguatan.karakter diperlukan Indonesia
menuju 2045 dapat terwujud serta tepat sasaran. Perlu gerakan masif pada seluruh
lapisan rakyat dan secara spesifik peran pendidikan tinggi menjadi primer
membangun peradaban bangsa yang bermartabat, bermoral serta kompetitif pada
banyak aspek kehidupan.

-6-
DAFTAR PUSTAKA
Kemendiknas. 2011. Panduan Pendidikan Karakter. Jakarta: Pusat Kurikulum
dan Kebukuan Kemendiknas
Pusat Kurikulum Depdiknas. 2010. Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi
Pembelajaran Berdasarkan Nilai-nilai Budaya untuk Membentuk Daya
Saing dan Karakter Bangsa. Jakarta: Kemendiknas
Agus Rukiyanto. 2009. Pendidikan Karakter. Yogyakarta : Kanisius.
Doni Kusuma A. 2007. Pendidikan Karakter. Jakarta : Grasindo.
Euis Sunarti. 2005. Menggali Kekuatan Cerita. Jakarta : Elek Media
Komputindo.
Komaruddin Hidayat. 2008. Reinventing Indonesia. Jakarta : Mizan.

-7-

Anda mungkin juga menyukai