Anda di halaman 1dari 9

ANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Pembukaan Bahwa sesungguhnya organisasi kemahasiswaan adalah wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa untuk menanamkan sikap ilmiah, perluasan wawasan dan sekaligus meningkatkan kecendiakawanan serta integritas kepribadian mahasiswa. Oleh sebab itu peran mahasiswa dalam rangka pengelolaan organisasi kemahasiswaan adalah sebuah keniscayaan. Mengingat pentingnya arah pergerakan dan peningkatan peran mahasiswa dalam pengelolaan organisasi kemahasiswaan dan dalam rangka mengisi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka perlu adanya sebuah wadah formal yang menampung segala kegiatan kemahasiswaan yang berasaskan Ketuhanan Yang Maha Esa, independen, kesetaraan, dan kekeluargaan. Wadah formal ini dinamakan Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, mewujudkan kehidupan kemahasiswaan yang dinamis, produktif, dan berkesinambungan, menumbuhkan persatuan dan kesatuan di antara seluruh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, maka disusunlah aturan kemahasiswaan ke dalam suatu Anggaran Dasar Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta.

BAB I BENTUK DAN KEDAULATAN Pasal 1 (1) Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta adalah wadah formal dan legal bagi seluruh aktivitas kemahasiswaan di Universitas Negeri Yogyakarta. (2) Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta mengadopsi nilai-nilai ketatanegaraan yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia kemahasiswaan. (3) Kedaulatan berada di tangan mahasiswa dan dilaksanakan sepenuhnya menurut Anggaran Dasar Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. BAB II KONFERENSI MAHASISWA Pasal 2 (1) Konferensi Mahasiswa merupakan forum tertinggi dalam Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (2) Anggota Konferensi Mahasiswa terdiri atas: a. Semua anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa tingkat Universitas yang tidak dapat diwakilkan; b. Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa tingkat Universitas yang dapat diwakilkan oleh Wakil Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa tingkat Universitas; c. Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas atau perwakilannya; d. Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas atau perwakilannya; e. Ketua Himpunan Mahasiswa atau perwakilannya; (3) Segala putusan Konferensi Mahasiswa ditetapkan dengan musyawarah untuk mufakat dan bersifat mengikat seluruh mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta.

(4) Setiap Anggota Konferensi Mahasiswa mempunyai hak suara yang sama. Pasal 3 Wewenang Konferensi Mahasiswa: a. b. c. d. melakukan perubahan terhadap Anggaran Dasar; membentuk, mengubah, dan mencabut Ketetapan Konferensi Mahasiswa; melakukan koordinasi antar lembaga di Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta; menerima laporan tentang program kerja, dan berkoordinasi tentang ruang lingkup dan pembagian peran; e. menetapkan atas pemberhentian terhadap Ketua Umum dan/atau Wakil Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa f. menerima laporan kinerja Dewan Perwakilan Mahasiswa;dan g. menerima laporan kinerja Badan Eksekutif Mahasiswa h. melakukan fungsi yudikatif/ Kehakiman di Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta; i. membentuk tim ad hoc dalam penyelesaian sengketa di Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Pasal 4 (1) Pimpinan tetap Konferensi Mahasiswa terdiri atas tiga orang yang berbentuk presidium dan bersifat collective and collegial. (2) Pimpinan tetap Konferensi Mahasiswa dipilih dalam sidang pleno Konferensi Mahasiswa. (3) Masa jabatan anggota dan pimpinan tetap Konferensi Mahasiswa berlaku selama satu periode kepengurusan. BAB III KEKUASAAN LEGISLATIF Pasal 5 Dewan Perwakilan Mahasiswa adalah lembaga tinggi dalam Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta yang memiliki kekuasaan legislatif. Pasal 6 (1) Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa terdiri atas anggota independen dari fakultas dan perwakilan fakultas yang di tunjuk oleh Rapim. (2) Jumlah anggota dewan perwakilan mahasiswa sebanyak dua puluh satu orang dengan perincian setiap fakultas tiga orang. (3) Anggota independen dipilih melalui Pemilihan Umum Mahasiswa. (4) Jumlah anggota independen dari masing-masing fakultas sebanyak dua orang. (5) Jumlah anggota perwakilan dari masing-masing fakultas sebanyak satu orang. (6) Jika ayat 4 tidak terpenuhi, perwakilan dari setiap fakultas yang melengkapi. (7) Keanggotaan Dewan Perwakilan Mahasiswa diresmikan dengan keputusan Konferensi bersama. (8) Masa jabatan anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa adalah satu periode kepengurusan bersamaan dengan diresmikannya anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa yang baru. Pasal 7 Wewenang Dewan Perwakilan Mahasiswa: a. membentuk Peraturan dan Ketetapan Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta b. mengawasi pelaksanaan Anggaran Dasar Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, peraturanperaturan dalam lingkup Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, dan kinerja lembagalembaga di Universitas Negeri Yogyakarta

c. mengajukan kasus kepada Konferensi Mahasiswa dan mengusulkan dilaksanakannya Konferensi Mahasiswa untuk melakukan pemberhentian terhadap Ketua Umum dan atau Wakil Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa; d. mengadvokasi mahasiswa dalam hal dana dan fasilitas di tingkat Universitas Negeri Yogyakarta; e. menyelenggarakan suksesi lembaga di dalam Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta dengan berkoordinasi kepada lembaga terkait (fasilitasi). f. membuat mekanisme penerimaaan dan penindaklanjutan rancangan anggaran keuangan lembaga kemahasiswaan Universitas Negeri Yogyakarta setiap periode kepengurusan. g. memeriksa dan menindaklanjuti penyelewengan pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh pengurus lembaga kemahasiswaan dan kepanitiaan yang dibentuk. Pasal 8 Hak Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa: a. Hak interpelasi; adalah hak untuk permintaan keterangan kepada lembaga terkait tentang suatu kebijakan lembaga tersebut. b. hak angket; adalah hak untuk penyelidikan kepada lembaga terkait tentang suatu kebijakan lembaga tersebut dan; c. hak menyampaikan usul dan menyatakan pendapat. Pasal 9 (1) Mekanisme Pemberhentian dan pemanggilan kembali anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa perwakilan fakultas diatur oleh Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas. (2) Mekanisme pemberhentian anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa independen diatur secara penuh oleh Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas. BAB IV KEKUASAAN EKSEKUTIF Pasal 10 (1) Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa adalah pemegang kekuasaan eksekutif di dalam Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta menurut Anggaran Dasar Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. (2) Dalam menjalankan kewajibannya, Ketua Umum dibantu satu orang Wakil Ketua Umum. Pasal 11 (1) Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa memegang jabatan selama satu periode dan tidak dapat dipilih kembali. (2) Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa terpilih diresmikan dengan Ketetapan Konferensi Mahasiswa. (3) Syarat-syarat untuk menjadi Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa diatur dalam Anggaran Dasar Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. (4) Tata cara pemilihan Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa diatur dalam Anggaran Dasar Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Pasal 12 Fungsi dan Wewenang Badan Eksekutif Mahasiswa: a. Menyikapi isu strategis yang berkembang, baik di dalam maupun diluar Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta;

b. Melakukan koordinasi dengan lembaga eksekutif fakultas.

Pasal 13 Hak Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa: a. Mengangkat dan memberhentikan semua pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa dan; b. Melakukan koordinasi antar lembaga eksekutif fakultas. c. Mengajukan Rancangan Peraturan Pasal 14 Kewajiban Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa: a. Memimpin dan mengarahkan Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta untuk menjalankan fungsi dan wewenang serta tugas dan kewajiban Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta sesuai dengan koridor yang telah ditetapkan dalam Konferensi Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. b. Mempertanggungjawabkan kinerja Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta secara keseluruhan kepada Konferensi Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Pasal 15 Tugas dan Kewajiban Badan Eksekutif Mahasiswa: a. Melaksanakan segala peraturan yang ada dalam Anggaran Dasar Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta; b. Memperhatikan upaya peningkatan kesejahteraan mahasiswa; c. Memberikan tanggapan atas penggunaan hak interpelasi dan hak angket yang disampaikan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa; d. Menindaklanjuti aspirasi mahasiswa; e. Menjaga etika dan norma dalam hubungan kerja dengan lembaga lain di Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta; f. Meminta pengesahan program kerja pada Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta di awal periode kepengurusan; dan g. Memberikan laporan pertanggungjawaban dalam Konferensi Mahasiswa Pasal 16 (1) Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa dapat diberhentikan dalam masa jabatannya oleh Konferensi Mahasiswa atas usul Dewan Perwakilan Mahasiswa setelah mendapat putusan bersalah dari Konferensi Mahasiswa. (2) Syarat-syarat pemberhentian meliputi: a. terbukti melakukan pelanggaran pidana hukum nasional yang diancam pidana. b. melakukan pelanggaran terhadap Anggaran Dasar Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta; dan c. tidak lagi memenuhi syarat sebagai Ketua Umum dan/atau Wakil Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa. (3) Usul pemberhentian Ketua Umum dan/atau Wakil Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa dapat diajukan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa kepada Konferensi Mahasiswa dengan terlebih dahulu mengajukan permintaan untuk memeriksa, mengadili, dan memutuskan pendapat Dewan Perwakilan Mahasiswa bahwa Ketua Umum dan/atau Wakil Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa telah bersalah dan/atau tidak memenuhi syarat-syarat sebagai Ketua Umum dan/atau Wakil Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa.

(4) Pengajuan permintaan Dewan Perwakilan Mahasiswa kepada Konferensi Mahasiswa hanya dapat dilakukan dengan dukungan minimal + 1 dari seluruh anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa. (5) Konferensi Mahasiswa dengan meggunakan tim ad hoc wajib memeriksa, mengadili, dan memutuskan dengan adil usulan Dewan Perwakilan Mahasiswa tersebut, paling lama lima belas hari, termasuk hari libur, setelah permintaan formal Dewan Perwakilan Mahasiswa itu diterima oleh Konferensi Mahasiswa. (6) Jika Tim Ad Hoc memutuskan bahwa Ketua Umum dan/atau Wakil Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa terbukti bersalah dan/atau sudah tidak memenuhi persyaratan sebagai Ketua Umum dan/atau Wakil Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa, Dewan Perwakilan Mahasiswa meneruskan usul pemberhentian Ketua Umum dan/atau Wakil Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa kepada Konferensi Mahasiswa. (7) Konferensi Mahasiswa wajib menyelenggarakan sidang untuk menindaklanjuti usul Dewan Perwakilan Mahasiswa paling lambat lima belas hari, termasuk hari libur, sejak Konferensi Mahasiswa menerima permintaan formal tersebut. (8) Konferensi Mahasiswa memutuskan usul Dewan Perwakilan Mahasiwa paling lambat tujuh hari, termasuk hari libur, sejak sidang pertama Sidang Konferensi Mahasiswa diselenggarakan. (9) Keputusan Konferensi Mahasiwa atas usulan pemberhentian Ketua Umum dan/atau Wakil Ketua Umum harus diambil melalui Sidang Pleno KonferensiMahasiswa yang dihadiri minimal 2/3 dari jumlah anggota, dan disetujui oleh minimal 2/3 jumlah anggota yang hadir. Pasal 17 (1) Jika Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa meninggal, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya, maka posisinya digantikan oleh Wakil Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa sampai habis masa jabatannya. (2) Dalam hal terjadi kekosongan Wakil Ketua Umum, selambat-lambatnya dalam waktu lima belas hari, termasuk hari libur, Konferensi Mahasiswa menyelenggarakan sidang untuk memilih Wakil Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa dari dua calon yang diajukan oleh Ketua Umum. (3) Jika Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa meninggal, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan, pelaksana tugas sementara dijalankan oleh Penanggung Jawab Sementara yang dipilih oleh Badan Pengurus Harian Badan Eksekutif Mahasiswa. (4) Selambat-lambatnya lima belas hari, termasuk hari libur, setelah terpilihnya Penanggung Jawab Sementara, Konferensi Mahasiswa menyelenggarakan sidang untuk memilih Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa sampai habis masa jabatannya. BAB V KEKUASAAN KEHAKIMAN Pasal 18 (1) Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka dalam menyelenggarakan peradilan di Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta untuk menegakkan hukum dan keadilan. (2) Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh Konferensi Mahasiswa sebagai puncak dari semua kekuasaan kehakiman dan forum tertinggi di Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. BAB VI SUKSESI LEMBAGA KEMAHASISWAAN Pasal 19 Suksesi lembaga kemahasiswaan adalah proses pergantian untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa, Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa, dan lembaga kemahasiswaan tingkat fakultas.

Pasal 20 Periodisasi Pimpinan Konferensi Mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas, Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas, Himpunan Mahasiswa adalah satu periode kepengurusan sejak awal pelantikan. Pasal 21 Jenis-jenis Suksesi Lembaga Kemahasiswaan: a. Pemilihan Umum Mahasiswa; b. Uji Kelayakan dan Kepatutan; dan c. Mekanisme Internal Pasal 22 PEMILIHAN UMUM MAHASISWA (1) Pemilihan Umum Mahasiswa dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil; (2) Peserta Pemilihan Umum Mahasiswa adalah perseorangan; (3) Pemilihan Umum Mahasiswa diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa yang bersifat sementara dan independen. Pasal 23 (1) Pemilihan Umum Mahasiswa diselenggarakan untuk memilih Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa secara berpasangan, Anggota Independen Dewan Perwakilan Mahasiswa; (2) Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh anggota Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta dalam Pemilihan Umum Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta; (3) Anggota Independen Dewan Perwakilan Mahasiswa terpilih, mendapatkan dua suara terbanyak dari total jumlah peserta Pemilihan Umum Mahasiswa pada fakultas masing-masing. Pasal 24 Mekanisme suksesi lembaga kemahasiswaan fakultas dilakukan dengan mekanisme Pemilwa sesuai dengan kebijakan fakultas. Pasal 25 UJI KELAYAKAN DAN KEPATUTAN (1) (2) (3) (4) (5) Diselenggarakan untuk memilih ketua KPU dan Tim Ad Hoc. Peserta adalah perorangan. Uji kelayakan dan kepatutan untuk memilih ketua KPU diselenggarakan oleh anggota DPM dan ketua BEM. Uji kelayakan dan kepatutan untuk memilih Tim Ad Hoc dilaksanakan oleh Konferensi Mahasiswa. Segala ketentuan mengenai uji kelayakan dan kepatutan diatur dalam peraturan tambahan.

Pasal 26 MEKANISME INTERNAL Mekanisme Internal diatur dan dilaksanakan oleh masing-masing lembaga kemahasiswaan selain pemilihan umum mahasiswa serta uji kelayakan dan kepatutan.

BAB VII HAL KEUANGAN Pasal 27 (1) Sumber dana lembaga kemahasiswaan diperoleh dari: a. Dana DIPA BLU UNY b. Usaha-usaha yang legal, halal, dan tidak bertentangan dengan landasan dan tujuan lembaga kemahasiswaan; dan birokrat kampus, yang tidak mengikat dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (2) Pengelolaan dan tanggungjawab penggunaan dana dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan harus dapat dipertanggungjawabkan akuntabilitasnya kepada pimpinan universitas dan mahasiswa.

Pasal 28 Sistem keuangan lembaga kemahasiswaan berdasarkan pada prinsip: a. b. c. d. transparansi; keadilan; komunikasi; dan tanggung Jawab. BAB VIII KEANGGOTAAN Pasal 29 Anggota Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta adalah mahasiswa yang terdaftar secara akademik di Universitas Negeri Yogyakarta Pasal 30 Hak Anggota Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta a. Mendapatkan pelayanan dan fasilitas Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, sesuai dengan prosedur yang berlaku; b. Mengeluarkan pendapat secara lisan dan/atau tulisan; c. Memilih dan/atau dipilih, sesuai dengan prosedur yang berlaku; d. Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta , sesuai dengan prosedur yang berlaku; e. Berpartisipasi sebagai pengurus lembaga kemahasiswaan di Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, sesuai dengan prosedur yang berlaku; f. Membela diri dan/atau mendapatkan pembelaan apabila akan dan/atau telah dikenakan sanksi di dalam dan/atau di luar lingkungan Universitas Negeri Yogyakarta, sesuai dengan prosedur yang berlaku; dan g. Mengajukan tuntutan kepada anggota Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta dan/atau lembaga di dalam Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta yang melakukan pelanggaran terhadap aturan-aturan Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, sesuai dengan prosedur yang berlaku. Pasal 31 Kewajiban Anggota Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta:

a. Menaati dan melaksanakan Anggaran Dasar Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta dan/atau aturan-aturan lain yang berlaku di Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta; b. Menjaga nama baik Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Pasal 32 (1) Setiap anggota Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta yang melanggar kewajiban akan dikenai sanksi. (2) Ketentuan tentang mekanisme pemberian sanksi akan diatur oleh Konferensi Mahasiswa. Pasal 33 Anggota Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta dinyatakan kehilangan keanggotaannya dalam Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta apabila: a. Tidak terdaftar lagi secara akademis sebagai mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta; b. Dicabut keanggotaannya, sesuai dengan prosedur yang berlaku; dan c. Meninggal dunia. Pasal 34 (1) Kewenangan untuk membentuk dan mengubah Anggaran Dasar, kecuali Pembukaan Anggaran Dasar dan Eksistensi Wadah Bersama Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, ada di Konferensi Mahasiswa (2) Kewenangan untuk membentuk dan mengubah setiap peraturan dibawah Anggaran Dasar terdapat pada lembaga yang membentuk peraturan tersebut. (3) Konferensi Mahasiswa mempunyai kewenangan membatalkan setiap peraturan di bawah Anggaran Dasar apabila peraturan tersebut bertentangan dengan Anggaran Dasar. BAB IX PERUBAHAN ANGGARAN DASAR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Pasal 35 (1) Usul perubahan pasal-pasal Peraturan Dasar dapat diagendakan dalam sidang Konferensi Mahasiswa apabila diajukan oleh sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah anggota Konferensi Mahasiswa. (2) Setiap usul perubahan pasal-pasal Anggaran Dasar diajukan secara tertulis dan ditunjukkan dengan jelas bagian yang diusulkan untuk diubah, beserta alasannya. (3) Untuk mengubah pasal-pasal Anggaran Dasar, sidang Konferensi Mahasiswa harus dihadiri oleh sekurangkurangnya 2/3 dari jumlah anggota Konferensi Mahasiswa. (4) Putusan untuk mengubah pasal-pasal Anggaran Dasar dilakukan dengan persetujuan sekurang-kurangnya lima puluh persen ditambah satu anggota dari seluruh anggota Konferensi Mahasiswa yang hadir. ATURAN PERALIHAN Pasal I Sejak Anggaran Dasar Keluarga Mahasiswa ini disahkan, maka Undang-Undang Dasar Republik Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2004 dinyatakan tidak berlaku Pasal II Segala peraturan yang ada, masih tetap berlaku selama belum diadakan perbaruan menurut Anggaran Dasar ini.

Pasal III Semua lembaga yang ada di dalam Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta , masih tetap berfungsi sepanjang belum dibentuk lembaga-lembaga yang baru menurut Anggaran Dasar ini.

Pasal IV Masa kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta mulai berlaku efektif pada bulan Januari 2012. Sebelum masa kepengurusan tersebut berlaku efektif, masa kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa, Dewan Perwakilan Mahasiswa, Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Republik Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta dimulai pada maret 2011 hingga januari 2012 divakumkan. Koordinator Kegiatan Mahasiswa dibentuk setelah masa kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa, Dewan Perwakilan Mahasiswa, Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Republik Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta selesai pada Februari 2011. Masa kepengurusan Koordinator Kegiatan Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta terhitung mulai 21 Maret 2011 hingga terbentuknya kepengurusan yang baru. Mekanisme kepengurusan untuk Ketua Umum/ Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa, Anggota Dewan Perwakilan melalui Pemilihan Mahasiswa. Pasal V Konferensi Mahasiswa pertama dilaksanakan pada tanggal 3-4 Desember 2011yang dihadiri oleh Koordinator Kegiatan Mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas, Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa, Himpunan Mahasiswa. Pasal VI Jika terjadi sengketa atau permasalahan dalam Keluarga Mahasiswa sedangkan Konferensi Mahasiswa belum aktif, maka fungsi yudikatif dalam penyelesaian sengketa di serahkan kepada Koordinator Kegiatan Mahasiswa/ tim 7 sebagai pelaksana pemerintahan mahasiswa. Koordinator Kegiatan Mahasiswa bersama dengan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas, serta Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas membentuk tim ad hoc yang bertugas menyelidiki permasalahan. Tim ad hoc bertanggungjawab kepada pihak yang membentuk. Pasal VII Segala sesuatu yang belum diatur dalam anggaran dasar ini akan diatur dalam peraturan tambahan.

Anda mungkin juga menyukai