Anda di halaman 1dari 3

PT.

GOJEK INDONESIA
START UP BERBASIS TEKNOLOGI
I. Profil GOJEK
Salah satu start up di bidang jasa transportasi berbasis aplikasi online adalah gojek.
Munculnya aplikasi gojek di zaman sekarang merupakan salah satu implementasi revolusi di era
industry 4.0 dimana masyarakat harus berhadapan dengan era ekonomi digital.
Gojek merupakan perusahaan start up yang berjiwa sosial. Layanan aplikasi ojek online
tersebut pertama kali beroperasi di Indonesia yang memudahkan mobilitas orang yang tidak
memiliki kendaraan pribadi. Ide itu membuat gojek berkembang pesat menjadi salah satu
perusahaan decacorn pertama di Indonesia dengan nilai ekonomi lebih dari 142 triliun rupiah
pada tahun 2019.
Gojek berdiri pada : Agustus 2010
Pendiri : Nadiem Makarim dan Michaelangelo Moran
Jumlah instal app : ≥190.000.000 pengguna
Tersebar : 215 kota di Asia Tenggara.
Website : https://www.gojek.com/id-id/
Mitra Driver : ≥2.000.000 driver
Mitra Gofood : ≥900.000 pengusaha food
Kini layanan gojek berkembang dengan sangat pesat. Gojek memiliki layanan mulai dari
transportasi dan logistic, pesan makanan dan belanja, pembayaran, bisnis bahkan hiburan, yaitu
sebagai berikut :
1. Layanan transportasi dan logistic terbagi menjadi 5:
a) Go-ride yaitu layanan transportasi antar jemput dengan sepeda motor
b) Go-car yaitu layanan transportasi antar jemput dengan mobil
c) Go-send yaitu layanan kurir untuk kirim dokumen atau barang dalam waktu singkat.
d) Go-box yaitu layanan pemindahan barang ukuran besar dengan menggunakan pick up
e) Go-bluebird yaitu layanan transportasi bepergian dengan taksi legendaris.
2. Layanan pesan makan dan belanja terbagi menjadi 4:
a. Go-food yaitu layanan pesan antar makanan dengan lebih dari 30.000 daftar restoran di
Indonesia.
b. Go-mart yaitu layanan belanja ribuan jenis barang kebutuhan rumah dari berbagai macam
toko.
c. Go-med yaitu layanan beli obat dari apotik terdekat dengan resep dokter.
d. Go-shop yaitu layanan belanja barang apapun dari toko manapun.
3. Layanan pembayaran terbagi menjadi 7:
a) Go-pay yaitu pembayaran virtual dengan mudah dan cashless secara digital.
b) Go-tagihan yaitu pembayaran tagihan.
c) Go-paylater yaitu layanan dengan belanja sekarang dan dibayar akhir bulan.
d) Go-give yaitu pembayaran donasi dan zakat.
e) Go-sure yaitu layanan proteksi kesehatan, handphone dan kendaraan.
f) Go-investasi yaitu layanan pembayaran investasi.
g) Go-corp yaitu layanan pengelolaan biaya transportasi karyawan.
4. Layanan hiburan terbagi menjadi 2:
a) Go-play yaitu layanan untuk nonton tayangan eksklusif.
b) Go-tix yaitu layanan untuk beli tiket nonton tanpa harus antri.
Perjalanan GOJEK:
1. Tahun 2010
Beroperasi di Jakarta dengan 20 driver ojek, 1 call center, dan 1 misi.
2. Tahun 2015
kenaikan pesanan dari 3,000 per hari menjadi 10,000 per hari. Ekspansi ke luar kota.
Mulai adanya fasilitas layanan pesan antar makanan, penjualan tiket, dll. Dapat
pendanaan Series A.
3. Tahun 2016
Gojek menjadi perusahaan unicorn pertama di Indonesia. Kenaikan pesanan menjadi
300,000 per hari. Dan lebih dari 30,000 teman difabel bergabung dengan Gojek.
4. Tahun 2017
Peringkat 17 di antara 20 perusahaan yang mengubah dunia versi Fortune. Tumbuh
3,600x lipat dalam 18 bulan. Salah satu pertumbuhan tercepat di dunia.
5. Tahun 2018
Ekspansi ke Vietnam dan Thailand. Pesanan per hari naik menjadi 100 juta per hari.
Transaksi terus tumbuh sampai 1,100x lipat.
6. Tahun 2019
Gojek memiliki 2 juta Mitra Driver. Pendanaan Seri F dari Google, Tencent, JD.com ,
dan Mitsubishi.
7. Tahun 2021
Gojek dan Tokopedia bergabung menjadi GoTo, perusahaan teknologi terbesar di
Indonesia.
II. Struktur Pendanaan GOJEK
Pendiri sekaligus dewan direksi Nadiem Makarim memiliki 58.416 lbr saham atau 4,81%
dari total saham gojek. Ia merupakan individu pemegang saham terbesar di perusahaan.
Anggota dewan direksi termasuk Chief Information Officer Go-Jek, Kevin Aluwi, memegang
205 lembar saham.
Dewan direksi juga diisi Presiden Direktur Go-Jek Andre Soelistyo. Andre bergabung pada
2016 dari firma investasi Northstar Group yang berinvestasi di Go-Jek pada 2015 dan pernah
bekerja di startup fintech Kartuku.
Ada sembilan anggota di dewan komisaris termasuk Nadiem yang bertindak sebagai
perwakilan para investor besar. Anggota dewan komisaris Go-Jek mencakup Presiden Direktur
Astra International Prijono Sugiarto, Direktur Toba Bara Pandu Patria Sjahrir, CEO Blili.com dan
COO GDP Venture, Kusumo Martanto.
Go-Jek memiliki struktur organisasi yang terdiri dari pemegang saham, dewan komisaris,
dan dewan direksi.
III. Pertimbangan Manajemen perpajakan oleh PT. GOJEK
Bukan hal yang tidak mungkin bahwa GOJEK berada di luar negri karena terbukti
hingga saat ini GOJEK berhasil berekspansi di beberapa negara di Asia Tenggara seperti
Thailand, Vietnam, Singapura. Dan Kantor kementerian Perencanaan Pembangunan
Nasional telah memprediksi kedepan ekonomi Indonesia akan di drive oleh kegiatan
ekonomi berbasis digital dan kreatif. Dan itu artinya, Gojek menjadi sebuah patron dan
model untuk mendrive habis-habisan dinamika ekonomi Indonesia berbasis digital dan
kreatif.
Gojek memiliki target investasi hingga 2 miliar dolar AS, atau setara dengan Rp28
triliun pada tahun 2019.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong, menyebut,
Gojek mempunyai potensi setoran pajak pertambahan nilai (PPN) hingga Rp 5 triliun per
tahun. Thomas Lembong mengatakan bahwa omzet Gojek yang kena pajak mencapai Rp 40
triliun - Rp 50 triliun, yang merupakan 10 kali lipat dari pajak yang dibayarkan.

Sumber:
https://tekno.kompas.com/read/2018/11/27/12320057/struktur-perusahaan-go-jek-terungkap-
dari-bocoran-dokumen?page=2.

https://www.kompasiana.com/yupiter/5d388732097f36315027c472/strategi-re-branding-go-jek-
menuju-perusahaan-kelas-dunia?page=all

Bos BKPM: Potensi Pajak Grab & Gojek Rp 5 T Pertahun (cnbcindonesia.com)

https://www.gojek.com/id-id/

Anda mungkin juga menyukai