Anda di halaman 1dari 12

Disusun oleh :

Dian Permatasari
1934021276

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA
JAKARTA
2023
BALANCE SCORECARD PT GOJEK INDONESIA
A. Profil Perusahaan Gojek

GO-JEK merupakan sebuah perusahaan teknologi asal Indonesia,,Gojek Indonesia didirikanoleh


seorang pemuda yang sangat kreatif, Pendiri Gojek bernama Nadiem Makarim pada tahun2010,
ia lulus SMA di Singapura, dari Singapura ia kemudian melanjutkan pendidikannya di jurusan
International Relations di Brown University. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2011.Kantor
pusat yang terletak di Jl. Kemang Timur No.15, Mampang Prapatan. Kota JakartaSelatan, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 12730. Mereka mendirikan sebuah perusahaan yangdiberi nama PT. GO-
JEK INDONESIA. Perusahaan ini bertujuan untuk menghubungkan ojek dengan penumpang ojek.
Awalnya Gojek hanya melayani lewat Call center saja, tetapi lambat laun gojek mulai
berkembang dan membuat aplikasi Gojek.

Dengan aplikasi ini, anda bisa memesan secara online dan mengetahui keberadaan driver yang
akan menjemput anda. Pada Awal pendaftaran menjadi driver Gojek akan terdapat berbagai
pelatihan, bagaimana melayani pelanggan yang baik, tidak boleh ugal-ugalan dijalan,mematuhi
lalu lintas dan menggunakan pakaian yang safety. Pendiri Gojek ini memangmengutamakan
kepuasa pelanggan. Untuk keuntungan, terdapat pembagian 20/80. 20% untukkantor dan 80%
untuk driver, terkadang para driver Gojek bias mendapatkan 10-20 pelanggansetiap harinya.
Apalagi Gojek tidak hanya melayani antar jemput orang saja. Tetapi bias jugamengirim paket,
memesan makanan dan masih banyak lainnya. Seiring berkembang
nya permintaan masyarat terhadap layanan GO-JEK.

Kini GO JEK mempunyai kantor cabang disetiap daerah. Layanan gojek tersedia di beberapa


kota besar di Indonesia diantaranya : Jabodetabek, Bali, Bandung, Surabaya, Makassar, Medan,P
alembang, Semarang, Solo, Malang, Yogyakarta, Balikpapan, Manado, Bandar
Lampung,Pekanbaru dan Batam. Hingga bulan Januari 2019 aplikasi gojek sudah diunduh lebih
dari 70 juta kali di Google Play maupun AppStore untuk pengguna Android dan Iphone.

B. Visi dan Misi Gojek

Visi :

 Membantu memperbaiki struktur transportasi di Indonesia


 Memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari
seperti pengiriman dokumen, belanja harian, dengan menggunakan layanan fasilitas
kurir, serta turut mensejahterakan kehidupan tukang ojek di Jakarta dan Indonesia
kedepannya”

Misi :

 Menjadikan PT Go-Jek Indonesia sebagai jasa transportasi tercepat dalam


melayanikebutuhan masyarakat Indonesia.
 Menjadikan PT Go-Jek Indonesia sebagai acuan pelaksanaan kepatuhan dan tatakelola
struktur transportasi yang baik dengan menggunakan kemajuan teknologi.
 Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial.
 Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada pelanggan
C. Layanan gojek yang berjalan saat ini :

1. Go-Ride : Layanan transportasi sepeda motor yang dapat mengantar Anda ke


berbagaitempat, lebih mudah dan lebih cepat
2. Go-Car : Layanan transportasi menggunakan mobil untuk mengantar Anda
kemanapundengan nyaman.
3. Go-Food : Layanan pesan antar makanan nomor 1 di Indonesia. Go-Jek memiliki lebihdari
30.000 daftar restoran
4. Go-Send : Layanan kurir instan yang dapat Anda gunakan untuk mengirim surat dan barang
dalam waktu 60 menit
5. G0-Mart : Layanan yang bisa Anda gunakan untuk berbelanja ribuan jenis barang
dari berbagai macam toko.
6. Go-Box : Layanan pindah barang ukuran besar menggunakan truk bak/blind van
7. Go-Massage : Layanan jasa pijat kesehatan profesional langsung ke rumah Anda.
8. Go-Clean : Layanan jasa kebersihan profesional untuk membersihkan kamar kos, rumahdan
kantor Anda
9. Go-Glam : Layanan jasa perawatan kecantikan untuk manicure-pedicure, cream
bath,waxing, dan lainnya langsung ke rumah Anda.
10. Go-Tix : Layanan informasi acara dengan akses pembelian dan pengantaran tiketlangsung
ke tangan Anda
11. Go-Busway : Layanan untuk memonitor jadwal layanan bus TransJakarta dan memesanGO-
RIDE untuk mengantar Anda ke sana
12. Go-Pay : Layanan dompet virtual untuk transaksi Anda di dalam aplikasi GO-JEK
13. Go-Med : Layanan terintegrasi untuk membeli obat-obatan, vitamin dan kebutuhan
medislainnya dari apotek berlisensi
14. Go-Auto : Layanan auto care, auto service, dan towing & emergency untuk
memenuhikebutuhan otomotif Anda
15. Go-Pulsa : Layanan pengisian pulsa langsung dari aplikasi GO-JEK dengan menggunakan GO-
PAY

D. Kinerja perusahaan dari perspektif pelanggan


Dalam perspektif pelanggan Balanced Scorecard, perusahaan melakukan identifikasi pelanggan
dan segmen pasar yang akan dimasuki. Perusahaan harus mengidentifikasi berbagai segmen
pasar, baik dalam populasi pelanggan yang ada saat ini maupun pelangggan potensial dan
kemudian memilih segmen mana yang akan mereka masuki.Dalam perspektif pelanggan juga
difokuskan pada bagaimana organisasi memperhatikan pelanggannya agar berhasil. Beberapa
tolok ukur kinerja, pada waktu mempertimbangkan perspektif pelanggan diantaranya adalah
pangsa pasar (market share), retensi pelanggan( customer retention) dan kepuasan pelanggan
(customer satisfication).
a. Pangsa Pasar (market share)
Membahas mengenai pangsa pasar, di awal berdirinya GO-JEK pada tahun 2010, GO JEK
hanya memiliki 20 pengemudi yang mengandalkan call center untuk menghubungkan
penumpang dengan pengemudi ojek. Pada saat ini pangsa pasar gojek hanya sebatas
pegawai- pegawai di Jakarta yang membutuhkan ojek, tanpa harus mencari pangkalan ojek,
serta perusahaan yang membutuhkan pengiriman dokumen. Kemudian, di pertengahan
tahun 2014, Nadiem Makarim selaku CEO ( Chief Executive Officer)GO-JEK mendapat
tawaran investasi untuk meluncurkan aplikasi GO-JEK. Hinga akhirnya diawal tahun 2015
, GO-JEK meluncurkan aplikasi berbasis android dan IOS untuk menggantikan sistem
pemesanan yang awalnya menggunakan call center. Dari sini pangsa pasar GO-JEK meluas
menjadi seluruh pengguna smatphone berbasis android dan IOS di beberapa kota, yaitu :
Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (JABODETABEK), Surabaya dan Denpasar. Karena
banyaknya user yang melaporkan kemudahan dan efisiensi penggunaan aplikasi GO-JEK,
perusahaan akhirnya memperluas pangsanya di kota-kota lain di Indonesia. Hinggaakhirnya
mulai pertengan 2015 sampai akhir tahun 2018, GO-JEK dilaporkan telah beroprasidi 50
kota di Indonesia. Pangsa pasar GO-JEK meluas dari 7 kota di Indonesia menjadi 50 kotadi
Indonesia. Pangsa pasar GO-JEK di tahun 2018 juga meluas ke negara ASEAN lainnyaseperti
Vietnam dan Singapura. Bahkan, di Vietnam telah berdiri ana perusahaan GO-JEK,yakni Go-
Viet. Di Indonesia sendiri, pangsa pasar GO-JEK di industri transportasi berbasis teknologi
(ride-hailing) mencapai 79.20%. Data ini diambil oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha
(KPPU). Data ini diambil per April 2018.

b. Retensi Pelanggan (customer retention)
Retensi pelanggan adalah bagaimana GO-JEK mempertahankan customer loyalnya,
dengandiiringi tergaetnya pengguna baru. Sejak awal peluncuran aplikasi GO-JEK di tahun
2015,order yang didapat GO-JEK melonjak 10 kali lipat setiap harinya. Hingga di awal
Januari 2016,aplikasi GO-JEK telah diunduh oleh 5 juta pengguna, mengalahkan pesaingnya
Grab yangmasih diunduh oleh 10 ribu pengguna di Indonesia.

 
Secara rinci, setahun kemudian di Tahun 2017, GO-JEK memiliki pengguna aktif
sebanyak9.778.000. Unggul dari saingan terberatnya, Grab yang memiliki pengguna aktif
sebanyak9.667.000 di Indonesia dari seluruh kalangan usia.
Terakhir pada data tahun 2018, yang dilansir oleh Tempo, GO-JEK memiliki pengguna
aktifsebanyak 15 juta per pekan dengan total pernah diunduh lebih dari 70 juta kali sejak
awal peluncuran aplikasi GO-JEK. Hal ini dibarengi dengan layanan GO-JEK yang terus berke
mbang. Hingga saat ini GO-JEK telah memiliki 19 jenis layanan, 1 juta mitra
pengemudi, berpartner dengan 12 bank dalam 3 jaringan ATM (Alto, prima dan ATM
bersama). Namun, pada tahun 2018 ini, layanan GO-JEK di bidang transportasi mulai
diimbangi denganGRAB yang telah memiliki 2 juta mitra pengemudi, dan menangani sekitar
3.5 jua perjalanan per hari. Namun, hal ini tidak membuat perusahaan GO-JEK
gentar, karena saat ini GO-JEKlebih berfokus memberikan kenyamanan pada pelanggan dan
memasuki persaingan di duniafintech melalui tawaran-tawaran yang diberikan melalui GO-
PAY. Banak sekali promo yangdiberikan apabila melakukan pembayaran melalui GO-PAY.
Mulai dari cashback sekian persen, diskon, hingga program GO-PAY day.

c. Kepuasan Pelanggan (customer satisfication)
Secara sederhana, kepuasan pelanggan dari perusahaan GO-JEK yang saat ini
aplikasinya berjalan di Android dan IoS, maka kepuasan pelanggan dapat dilihat dari
review aplikasinya.Secara keseluruhan, GO-JEK mendapatkan rating 4.4 dari 2.066.549
pereview (per tanggal 6Februari 2019)

Beberapa kata yang kata yang sering disebutkan oleh para user yang melakukan review
diantaranya:

 Helpful (Sangat Membantu)


 Easy to use (mudah digunakan)
 Good service (pelayanan yang baik)
 Cheap price (harga murah)
 Nice user interface (tampilan yang bagus)
 Great innoation (inovasi yang baik)
Dari 6 kata kunci di atas, dapat diketahui bahwa para customer GO-JEK merasa puas dengan
6 faktor yang telah disebutkan. 6 kata kunci ini selebihnya bisa menjadi pertimbangan
bagi perusahaan untuk meningkatkan performanya

E. Kinerja perusahaan dari perspektif financial/keuangan


Sejak tahun 2016, setelah aplikasi GO-JEK melengkapi fitur-fiturnya, GO-JEK lebih
menyempurnakan sistem pembayaran GO-PAY. Hal ini membuat pendapatan GO-JEK tidaklagi
dari hasil jasa yang ditawarkan dan investornya saja, melainkan dari perputaran uang digital
yang dimiliki oleh GO-JEK.Salahsatu tolak ukur finansial GO-JEK yang stabil meroket adalah
dimana GO-JEK yang ditahun 2015 hanya memiliki 240 pegawai, per Februari 2018 telah
mencapai 4630. Belum lagi mitradan merchant yang bergabung dengan GO-JEK.Tercatat pada
akhir tahun 2018, valuasi GOJEK bernilai Rp 75 triliun. Valuasi artinya adalah harga jual sebuah
perusahaan di mata investornya. Jaman dulu, valuasi bisnis lebih fokus pada tangible asset atau
aset fisik semacam pabrik, tanah, bangunan, dan aset fisik lainnya. Sedangkan saat inI,
penyumbang asset tidak lagi dilihat dari asset fisik, melainkan intangible asset.Di era digital,
harga aset intangible bisa berupa applikasi atau digital platform. Sedangkan asset utama GO-JEK
adalah aplikasi GO-JEK dan GO-PAY. Valuasi GO-JEK dapat tembus Rp 75triliun disebabkan oleh
kedua faktor berikut:
 The power of digital app, aplikasi GO-JEK bisa raih puluhan juta pelanggan dengan super
efisien hanya dengan modal wifi; dan
 Optimisme investor bahwa kelak Gopay akan kuasai digital payment di tanah air.
Menurut TecinAsia, pendanaan GO-JEK saat ini telah mencapai USD 1.2 milyar atau
setara dengan Rp 16,8 triliun dengan total armada 654.000
F. Kinerja perusahaan dari perspektif proses bisnis internal
Pada perspektif proses bisnis internal pada Balanced Scorecard, para manajer melakukan
identifikasi berbagai proses yang sangat penting untuk mencapai tujuan pelanggan
dan pemegang saham.Setiap bisnis memiliki rangkaian proses tertentu untuk menciptakan nilai
bagi pelanggan dan memberikan hasil finansial yang baik. Model rantai nilai generik memberi
suatu template yang dapat disesuaikan oleh setiap perusahaan dalam mempersiapkan
perspektif setiap bisnisi nternal.

Model ini terdiri atas tiga sub proses bisnis internal utama yang akan dibahas pada sub bagian
dibawah ini :
a. Proses Inovasi
Dalam proses inovasi, unit bisnis meneliti kebutuhan pelanggan yang sedang berkembang
atauyang masih tersembunyi, dan kemudian menciptakan produk atau jasa yang akan
memenuhi kebutuhan tersebut.Gojek melakukan apa yang dinamakan dengan inovasi
distruptif. Inovasi disruptif (disruptiveinnovation) dapat dipahami sebagai inovasi yang
membantu menciptakan pasar baru,mengganggu atau merusak pasar yang sudah ada, dan
pada akhirnya menggantikan teknologi terdahulu tersebut yang sudah diterima pasar
sebelumnya. Prinsip dari Inovasi disruptif mengembangkan suatu produk atau layanan
dengan cara yang tak diduga pasar, umumnyadengan menciptakan jenis konsumen berbeda
pada pasar yang baru dan menurunkan harga pada pasar yang lama.Gojek mempertemukan
antara pengguna jasa ojek dan para tukang ojek. Dulu model bisnis tukang ojek tradisional
hanya mangkal di titik tertentu yang diduga menguntungkan. Beruntung bila satu hari
mereka dapat penumpang 4-5 orang per hari. Adanya handpone membantu mereka
dihubungi oleh pelanggan lama mereka. Itupun juga belum tentu menghasilkan pendapatan
diatas 3 juta rupiah.
Model bisnis Gojek yang disempurnakan dengan aplikasi TI secara mobile dan real time
yangmana para tukang ojek dapat dengan mudah menemukan pengguna ojek disekitarnya.
Begitu juga sebaliknya pengguna tidak perlu mencari
cari atau berjalan ke pangkalan ojek terdekatuntuk menggunakan jasa ojek. Selain itu para
tukang ojek pun dapat mengembangkan jasanyat idak hanya untuk antar jemput
penumpang, mereka pun dapat tambahan pendapatan dari jasakurir (antar barang) dan
pesan makanan dan minuman atau barang belanjaan bagi konsumenyang membutuhkan.
Sehingga tidak heran pendapatan para tukang ojek ini pun bertambah rata-rata 5-6 juta
rupiah, malah bila rajin para tukang ojek itu bisa menembus penghasilan hingga10 juta
rupiah dan mendapatkan tambahan penghasilan lainnya dari perusahaan Gojek.

b. Proses Operasi
Proses operasi adalah aktivitas yang dilakukan perusahaan, mulai dari saat penerimaan
order dari pelanggan sampai produk dikirim ke pelanggan. Proses operasi menekankan
kepada penyampaian produk kepada pelanggan secara efisien, dan tepat waktu. Proses ini,
berdasarkan fakta menjadi fokus utama dari sistem pengukuran kinerja sebagian besar
organisasi.Ditengah kemudahan dalam proses penggunaannya, Gojek memiliki cara kerja
yang cukup rumit dan tidak sesederhana seperti yang dibayangkan. Dalam cara kerja Gojek
untuk Go-Rideatau Go-Car, akan ada 3 poin yang terikat dalam sistem kerja Gojek yaitu,
driver gojek,konsumen dan pihak Gojek itu sendiri.
 Pertama-tama konsumen dapat melakukan pemesanan Gojek melalui aplikasi dengan
terlebih dahulu memasukkan alamat penjemputan (Pick Up) dan alamat yang akan
dituju(Drop Off). Konsumen juga dapat memilih metode pembayaran, apakah ingin
membayar dengan cash atau menggunakan Go-Pay. Informasi tentang tarif pembayaran
akan otomatis muncul setelah kedua alamat tersebut terisi.
 Aplikasi akan segera memproses pesanan tersebut dengan menggunakan algoritma yang
rumit untuk melakukan pencarian driver terdekat yang akan mengantarkan calon
konsumen.
 Lalu driver yang berhasil mendapatkan bidding berhak mengantarkan penumpang sesuai
dengan alamat penjemputan dan mengantarkan penumpang sampai ke tujuan dengan
aman
 Setelah sampai ditujuan, maka penumpang diharuskan membayar ke driver. Jika
padasaat pemesanan penumpang menggunakan metode pembayaran menggunakan
Go- pay/Grab Credit/uang elektronik lainnya maka penumpang tidak harus membayar
lagi
c. Layanan Purna Jual
Langkah utama ketiga dalam rantai nilai internal adalah layanan kepada pelanggan setelah
penjualan atau penyampaian produk dan jasa. Layanan purna jual mencakup garansi dan
berbagai aktifitas perbaikan, penggantian produk yang rusak dan yang dikembalikan.
Gojek sendiri memiliki fitur “Bantuan” pada aplikasi -nya untuk menjawab beberapa
pertanyaan atau keluhan yang sering ditanyakan oleh pelanggan. Selain itu, Gojek
jugamenyediakan fitur penilaian dan ulasan untuk setiap transaksi yang telah dilakukan.
Penilaian dan ulasan ini nanti akan menjadi bahan evaluasi bagi driver maupun pihak ketiga
yang bekerjasama dengan Gojek dalam meningkatkan pengalaman pengguna.Layanan
lainnya yang disediakan oleh Gojek untuk menanggapi keluhan dan berkomunikasi dengan
pelanggan antara lain berupa Call Center, email customer service, dan juga sosial media
G. Kinerja perusahaan dari perspektif proses pembelajaran dan pertumbuhan

Perspektif Learning and Growth merupakan salah satu perspektif yang bersifat intangible /tidak
dapat diraba, namun merupakan perspektif mendasar yang dapat mendukung
ketiga perspektif lainnya. Dengan kata lain, pengetahuan, kemampuan serta keahlian
yang dimilikioleh karyawan dalam sebuah perusahaan merupakan aset perusahaan yang tidak
dapat dinilai dengan nominal rupiah, namun sangat berperan penting dalam menghasilkan
sebuah output yang diharapkan oleh perusahaan.Menurut Norton dan Kaplan pada tahun 2004,
di dalam pengukuran Perspektif Learning and Growth ini, terdapat beberapa faktor yang perlu
diperhatikan, yaitu Human Capital,Information Capital, dan Organization Capital.

a. Human Capital
Faktor human capital merupakan keseluruhan faktor dari sumber daya manusia yang
perlu diperhatikan oleh perusahaan guna mencapai tujuan perusahaan. Mulai dari
manajemen pembelajaran karyawan, evaluasi kinerja karyawan, pengembangan
kompetensi karyawan, danlain-lain. Untuk dapat memenuhi tujuan perusahaan, maka
produktifitas dan kapabilitas seorang karyawan haruslah baik. Dan untuk menghasilkan
produktifitas dan kapabilitas karyawan yang baik, perusahaan wajib memberikan skill dan
knowledge yang dibutuhkan oleh masing-masing karyawan. Proses sharing knowledge ini
dapat diberikan dengan berbagai macam cara, salah satunya dengan training. Training
yang diberikan secara tepat sasaran akan meningkatkan skill, knowledge, serta kapabilitas
karyawan dalam melakukan tugas dan tanggung jawab yang diberikan perusahaan.
Go-Jek menerapkan istilah “3 biggest driver to engagement ”dalam melakukan retensi
karyawannya :
- Apresiasi
Apresiasi bukan hanya mengenai struktur kompensasi yang dapat mendukung
performa.Di balik itu kepedulian pimpinan dan transparasi penilaian juga terkadang
menjadi unsuryang penting. Jangan sampai memiliki standar ganda untuk akuntabilitas
dan kinerja.
- Personal Growth
Sangat mendukung untuk para karyawan bisa menginspirasi satu sama lain.
Mendorong agar karyawan bisa belajar hal baru, di luar yang memang tugasnya dan
menantangkaryawan tersebut melakukan tugas-tugas yang baru.
- Purpose
Menciptakan semacam ‘ purpose’ bagi karyawan lebih ke purpose individu. Mengapa
karyawan harus melakukan suatu pekerjaan tertentu, dan bagaimana pekerjaan yang
mereka lakukan bisa bermafaat
b. Information Capital

Informasi merupakan faktor dasar yang sangat dibutuhkan dalam setiap proses di
perusahaan.Sehingga seluruh sistem informasi dalam perusahaan haruslah terintegrasi,
agar informasi dapat diperoleh dengan cara yang mudah, tepat, dan tidak membutuhkan
waktu yang lama dalam proses pencariannya.Go-Jek sebagai sebuah perusahaan Start-up
Unicorn tidak bisa lagi dilepaskan dari kemajuan teknologi. Dengan proses bisnis yang
melibatkan dunia digital Go-Jek tentu sangat memperhatikan masalah sistem informasi
yang digunakan.Di era digital sekarang dengan aplikasi Go-Jek yang dimiliki dapat
meningkatkan valuasi perusahaan. Sebab di era internet ini, sebuah app bisa menjangkau
miliaran user dalam detik yang sama. Itulah the Power of Scalability. The Power of App
Economy. Hanya dengan bekalkoneksi internet, ratusan juta user bisa ditangkap dengan
seketika. Filosofi digital seperti diataslah yang juga menjelaskan menjelaskan kenapa
valuasi Gojek/Gopay saat ini sudahtembus Rp 75 triliun.

c. Organization Capital
Memilih risiko-risiko yang paling tepat untuk menjadi prioritas perhatian bagi
perusahaan,dengan pertimbangan detail risiko tersebut dan gambaran serta kondisi
perusahaan, baik secara internal maupun eksternal.Go-Jek bertumpu pada tiga pilar yang
menjadi guiding principal :
 Speed (kecepatan), dalam melakukan segala sesuatu gojek mengerjakannnya dengan
cepat.
 Inovasi, adanya keyakinan seleuruh insane Go-Jek untuk bisa,can do attitude
 , berimprovisasi, mencoba sesuatu yang berbeda dan berpikirhow can do differently
yangl ebih baik.
 Dampak social (social impact), Go-Jek mencoba memberdayakan dan memberikan
penghidupan yang lebih baik bagi masyarakat piramida bawah, atau yang status
social ekonominya minus. Memberikan layanan jasa yang baik untuK
masyarakat.Berikut ini kerangka yang menunjukan hubungan antara sumber daya
manusia, sistem informasi, serta culture organisasi terhadap hasil kerja:
Dari keseluruhan faktor yang diperhatikan dalam perspektif Learning and
Growth,menunjukan bahwa perspektif ini sangat mendukung perusahaan untuk
menjadi
organisasi pembelajar, sekaligus mendorong perusahaan untuk terus bertumbuh dan 
berkembang.Dimana sumber daya manusia merupakan sumber terpenting dalam
pencapaian tujuan perusahaan

DAFTAR PUSTAKA

Yusra, Ardhiani. 2018. Analisis Manajemen Strategi PT. GO-JEK Indonesia.Universitas Riau, Riau.

https://bisnis.tempo.co/read/1073905/intip-peta-kekuatan-armada-go-jek-versus-grab

https://ekonomi.republika.co.id/berita/ekonomi/fintech/18/09/06/pelfk8284-kppu-pangsa-pasar-
gojek-hampir-80-persen?

http://strategimanajemen.net/2018/12/31/kenapa-valuasi-gojek-12x-lebih-tinggi-dibanding-garuda-
indonesia/

Anda mungkin juga menyukai