Dian Permatasari
1934021276
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA
JAKARTA
2023
BALANCE SCORECARD PT GOJEK INDONESIA
A. Profil Perusahaan Gojek
Dengan aplikasi ini, anda bisa memesan secara online dan mengetahui keberadaan driver yang
akan menjemput anda. Pada Awal pendaftaran menjadi driver Gojek akan terdapat berbagai
pelatihan, bagaimana melayani pelanggan yang baik, tidak boleh ugal-ugalan dijalan,mematuhi
lalu lintas dan menggunakan pakaian yang safety. Pendiri Gojek ini memangmengutamakan
kepuasa pelanggan. Untuk keuntungan, terdapat pembagian 20/80. 20% untukkantor dan 80%
untuk driver, terkadang para driver Gojek bias mendapatkan 10-20 pelanggansetiap harinya.
Apalagi Gojek tidak hanya melayani antar jemput orang saja. Tetapi bias jugamengirim paket,
memesan makanan dan masih banyak lainnya. Seiring berkembang
nya permintaan masyarat terhadap layanan GO-JEK.
Visi :
Misi :
b. Retensi Pelanggan (customer retention)
Retensi pelanggan adalah bagaimana GO-JEK mempertahankan customer loyalnya,
dengandiiringi tergaetnya pengguna baru. Sejak awal peluncuran aplikasi GO-JEK di tahun
2015,order yang didapat GO-JEK melonjak 10 kali lipat setiap harinya. Hingga di awal
Januari 2016,aplikasi GO-JEK telah diunduh oleh 5 juta pengguna, mengalahkan pesaingnya
Grab yangmasih diunduh oleh 10 ribu pengguna di Indonesia.
Secara rinci, setahun kemudian di Tahun 2017, GO-JEK memiliki pengguna aktif
sebanyak9.778.000. Unggul dari saingan terberatnya, Grab yang memiliki pengguna aktif
sebanyak9.667.000 di Indonesia dari seluruh kalangan usia.
Terakhir pada data tahun 2018, yang dilansir oleh Tempo, GO-JEK memiliki pengguna
aktifsebanyak 15 juta per pekan dengan total pernah diunduh lebih dari 70 juta kali sejak
awal peluncuran aplikasi GO-JEK. Hal ini dibarengi dengan layanan GO-JEK yang terus berke
mbang. Hingga saat ini GO-JEK telah memiliki 19 jenis layanan, 1 juta mitra
pengemudi, berpartner dengan 12 bank dalam 3 jaringan ATM (Alto, prima dan ATM
bersama). Namun, pada tahun 2018 ini, layanan GO-JEK di bidang transportasi mulai
diimbangi denganGRAB yang telah memiliki 2 juta mitra pengemudi, dan menangani sekitar
3.5 jua perjalanan per hari. Namun, hal ini tidak membuat perusahaan GO-JEK
gentar, karena saat ini GO-JEKlebih berfokus memberikan kenyamanan pada pelanggan dan
memasuki persaingan di duniafintech melalui tawaran-tawaran yang diberikan melalui GO-
PAY. Banak sekali promo yangdiberikan apabila melakukan pembayaran melalui GO-PAY.
Mulai dari cashback sekian persen, diskon, hingga program GO-PAY day.
c. Kepuasan Pelanggan (customer satisfication)
Secara sederhana, kepuasan pelanggan dari perusahaan GO-JEK yang saat ini
aplikasinya berjalan di Android dan IoS, maka kepuasan pelanggan dapat dilihat dari
review aplikasinya.Secara keseluruhan, GO-JEK mendapatkan rating 4.4 dari 2.066.549
pereview (per tanggal 6Februari 2019)
Beberapa kata yang kata yang sering disebutkan oleh para user yang melakukan review
diantaranya:
Model ini terdiri atas tiga sub proses bisnis internal utama yang akan dibahas pada sub bagian
dibawah ini :
a. Proses Inovasi
Dalam proses inovasi, unit bisnis meneliti kebutuhan pelanggan yang sedang berkembang
atauyang masih tersembunyi, dan kemudian menciptakan produk atau jasa yang akan
memenuhi kebutuhan tersebut.Gojek melakukan apa yang dinamakan dengan inovasi
distruptif. Inovasi disruptif (disruptiveinnovation) dapat dipahami sebagai inovasi yang
membantu menciptakan pasar baru,mengganggu atau merusak pasar yang sudah ada, dan
pada akhirnya menggantikan teknologi terdahulu tersebut yang sudah diterima pasar
sebelumnya. Prinsip dari Inovasi disruptif mengembangkan suatu produk atau layanan
dengan cara yang tak diduga pasar, umumnyadengan menciptakan jenis konsumen berbeda
pada pasar yang baru dan menurunkan harga pada pasar yang lama.Gojek mempertemukan
antara pengguna jasa ojek dan para tukang ojek. Dulu model bisnis tukang ojek tradisional
hanya mangkal di titik tertentu yang diduga menguntungkan. Beruntung bila satu hari
mereka dapat penumpang 4-5 orang per hari. Adanya handpone membantu mereka
dihubungi oleh pelanggan lama mereka. Itupun juga belum tentu menghasilkan pendapatan
diatas 3 juta rupiah.
Model bisnis Gojek yang disempurnakan dengan aplikasi TI secara mobile dan real time
yangmana para tukang ojek dapat dengan mudah menemukan pengguna ojek disekitarnya.
Begitu juga sebaliknya pengguna tidak perlu mencari
cari atau berjalan ke pangkalan ojek terdekatuntuk menggunakan jasa ojek. Selain itu para
tukang ojek pun dapat mengembangkan jasanyat idak hanya untuk antar jemput
penumpang, mereka pun dapat tambahan pendapatan dari jasakurir (antar barang) dan
pesan makanan dan minuman atau barang belanjaan bagi konsumenyang membutuhkan.
Sehingga tidak heran pendapatan para tukang ojek ini pun bertambah rata-rata 5-6 juta
rupiah, malah bila rajin para tukang ojek itu bisa menembus penghasilan hingga10 juta
rupiah dan mendapatkan tambahan penghasilan lainnya dari perusahaan Gojek.
b. Proses Operasi
Proses operasi adalah aktivitas yang dilakukan perusahaan, mulai dari saat penerimaan
order dari pelanggan sampai produk dikirim ke pelanggan. Proses operasi menekankan
kepada penyampaian produk kepada pelanggan secara efisien, dan tepat waktu. Proses ini,
berdasarkan fakta menjadi fokus utama dari sistem pengukuran kinerja sebagian besar
organisasi.Ditengah kemudahan dalam proses penggunaannya, Gojek memiliki cara kerja
yang cukup rumit dan tidak sesederhana seperti yang dibayangkan. Dalam cara kerja Gojek
untuk Go-Rideatau Go-Car, akan ada 3 poin yang terikat dalam sistem kerja Gojek yaitu,
driver gojek,konsumen dan pihak Gojek itu sendiri.
Pertama-tama konsumen dapat melakukan pemesanan Gojek melalui aplikasi dengan
terlebih dahulu memasukkan alamat penjemputan (Pick Up) dan alamat yang akan
dituju(Drop Off). Konsumen juga dapat memilih metode pembayaran, apakah ingin
membayar dengan cash atau menggunakan Go-Pay. Informasi tentang tarif pembayaran
akan otomatis muncul setelah kedua alamat tersebut terisi.
Aplikasi akan segera memproses pesanan tersebut dengan menggunakan algoritma yang
rumit untuk melakukan pencarian driver terdekat yang akan mengantarkan calon
konsumen.
Lalu driver yang berhasil mendapatkan bidding berhak mengantarkan penumpang sesuai
dengan alamat penjemputan dan mengantarkan penumpang sampai ke tujuan dengan
aman
Setelah sampai ditujuan, maka penumpang diharuskan membayar ke driver. Jika
padasaat pemesanan penumpang menggunakan metode pembayaran menggunakan
Go- pay/Grab Credit/uang elektronik lainnya maka penumpang tidak harus membayar
lagi
c. Layanan Purna Jual
Langkah utama ketiga dalam rantai nilai internal adalah layanan kepada pelanggan setelah
penjualan atau penyampaian produk dan jasa. Layanan purna jual mencakup garansi dan
berbagai aktifitas perbaikan, penggantian produk yang rusak dan yang dikembalikan.
Gojek sendiri memiliki fitur “Bantuan” pada aplikasi -nya untuk menjawab beberapa
pertanyaan atau keluhan yang sering ditanyakan oleh pelanggan. Selain itu, Gojek
jugamenyediakan fitur penilaian dan ulasan untuk setiap transaksi yang telah dilakukan.
Penilaian dan ulasan ini nanti akan menjadi bahan evaluasi bagi driver maupun pihak ketiga
yang bekerjasama dengan Gojek dalam meningkatkan pengalaman pengguna.Layanan
lainnya yang disediakan oleh Gojek untuk menanggapi keluhan dan berkomunikasi dengan
pelanggan antara lain berupa Call Center, email customer service, dan juga sosial media
G. Kinerja perusahaan dari perspektif proses pembelajaran dan pertumbuhan
Perspektif Learning and Growth merupakan salah satu perspektif yang bersifat intangible /tidak
dapat diraba, namun merupakan perspektif mendasar yang dapat mendukung
ketiga perspektif lainnya. Dengan kata lain, pengetahuan, kemampuan serta keahlian
yang dimilikioleh karyawan dalam sebuah perusahaan merupakan aset perusahaan yang tidak
dapat dinilai dengan nominal rupiah, namun sangat berperan penting dalam menghasilkan
sebuah output yang diharapkan oleh perusahaan.Menurut Norton dan Kaplan pada tahun 2004,
di dalam pengukuran Perspektif Learning and Growth ini, terdapat beberapa faktor yang perlu
diperhatikan, yaitu Human Capital,Information Capital, dan Organization Capital.
a. Human Capital
Faktor human capital merupakan keseluruhan faktor dari sumber daya manusia yang
perlu diperhatikan oleh perusahaan guna mencapai tujuan perusahaan. Mulai dari
manajemen pembelajaran karyawan, evaluasi kinerja karyawan, pengembangan
kompetensi karyawan, danlain-lain. Untuk dapat memenuhi tujuan perusahaan, maka
produktifitas dan kapabilitas seorang karyawan haruslah baik. Dan untuk menghasilkan
produktifitas dan kapabilitas karyawan yang baik, perusahaan wajib memberikan skill dan
knowledge yang dibutuhkan oleh masing-masing karyawan. Proses sharing knowledge ini
dapat diberikan dengan berbagai macam cara, salah satunya dengan training. Training
yang diberikan secara tepat sasaran akan meningkatkan skill, knowledge, serta kapabilitas
karyawan dalam melakukan tugas dan tanggung jawab yang diberikan perusahaan.
Go-Jek menerapkan istilah “3 biggest driver to engagement ”dalam melakukan retensi
karyawannya :
- Apresiasi
Apresiasi bukan hanya mengenai struktur kompensasi yang dapat mendukung
performa.Di balik itu kepedulian pimpinan dan transparasi penilaian juga terkadang
menjadi unsuryang penting. Jangan sampai memiliki standar ganda untuk akuntabilitas
dan kinerja.
- Personal Growth
Sangat mendukung untuk para karyawan bisa menginspirasi satu sama lain.
Mendorong agar karyawan bisa belajar hal baru, di luar yang memang tugasnya dan
menantangkaryawan tersebut melakukan tugas-tugas yang baru.
- Purpose
Menciptakan semacam ‘ purpose’ bagi karyawan lebih ke purpose individu. Mengapa
karyawan harus melakukan suatu pekerjaan tertentu, dan bagaimana pekerjaan yang
mereka lakukan bisa bermafaat
b. Information Capital
Informasi merupakan faktor dasar yang sangat dibutuhkan dalam setiap proses di
perusahaan.Sehingga seluruh sistem informasi dalam perusahaan haruslah terintegrasi,
agar informasi dapat diperoleh dengan cara yang mudah, tepat, dan tidak membutuhkan
waktu yang lama dalam proses pencariannya.Go-Jek sebagai sebuah perusahaan Start-up
Unicorn tidak bisa lagi dilepaskan dari kemajuan teknologi. Dengan proses bisnis yang
melibatkan dunia digital Go-Jek tentu sangat memperhatikan masalah sistem informasi
yang digunakan.Di era digital sekarang dengan aplikasi Go-Jek yang dimiliki dapat
meningkatkan valuasi perusahaan. Sebab di era internet ini, sebuah app bisa menjangkau
miliaran user dalam detik yang sama. Itulah the Power of Scalability. The Power of App
Economy. Hanya dengan bekalkoneksi internet, ratusan juta user bisa ditangkap dengan
seketika. Filosofi digital seperti diataslah yang juga menjelaskan menjelaskan kenapa
valuasi Gojek/Gopay saat ini sudahtembus Rp 75 triliun.
c. Organization Capital
Memilih risiko-risiko yang paling tepat untuk menjadi prioritas perhatian bagi
perusahaan,dengan pertimbangan detail risiko tersebut dan gambaran serta kondisi
perusahaan, baik secara internal maupun eksternal.Go-Jek bertumpu pada tiga pilar yang
menjadi guiding principal :
Speed (kecepatan), dalam melakukan segala sesuatu gojek mengerjakannnya dengan
cepat.
Inovasi, adanya keyakinan seleuruh insane Go-Jek untuk bisa,can do attitude
, berimprovisasi, mencoba sesuatu yang berbeda dan berpikirhow can do differently
yangl ebih baik.
Dampak social (social impact), Go-Jek mencoba memberdayakan dan memberikan
penghidupan yang lebih baik bagi masyarakat piramida bawah, atau yang status
social ekonominya minus. Memberikan layanan jasa yang baik untuK
masyarakat.Berikut ini kerangka yang menunjukan hubungan antara sumber daya
manusia, sistem informasi, serta culture organisasi terhadap hasil kerja:
Dari keseluruhan faktor yang diperhatikan dalam perspektif Learning and
Growth,menunjukan bahwa perspektif ini sangat mendukung perusahaan untuk
menjadi
organisasi pembelajar, sekaligus mendorong perusahaan untuk terus bertumbuh dan
berkembang.Dimana sumber daya manusia merupakan sumber terpenting dalam
pencapaian tujuan perusahaan
DAFTAR PUSTAKA
https://bisnis.tempo.co/read/1073905/intip-peta-kekuatan-armada-go-jek-versus-grab
https://ekonomi.republika.co.id/berita/ekonomi/fintech/18/09/06/pelfk8284-kppu-pangsa-pasar-
gojek-hampir-80-persen?
http://strategimanajemen.net/2018/12/31/kenapa-valuasi-gojek-12x-lebih-tinggi-dibanding-garuda-
indonesia/