Anda di halaman 1dari 25

TUGAS KELOMPOK

MANAJEMEN OPERASI & PENGAMBILAN KEPUTUSAN


(TOPIC: ANALISIS CORPORATE STRATEGY PADA PERUSAHAAN GOJEK)

Dosen Pengampu:
PROF. DR. IR. A. RAHIM MATONDANG, MSIE

Disusun Oleh:

KELOMPOK 2 - MM REGULER 54 - 1

Raja Salsabila Pasha (237007003)


Yusda Taslila (237007017)
Gilang Suryabuana (237007021)
Johanes Alexander Lumban Tobing (237007029)
Fadia Azzahra Hasibuan (237007042)
Khairina Nur Fitri (237007094)

SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2023/2024
1.1 Profil dan Sejarah Perusahaan Gojek
Gojek (ditulis bergaya sebagai gojek; sebelumnya ditulis GO-JEK) merupakan sebuah

perusahaan teknologi asal Indonesia yang melayani angkutan melalui jasa ojek. Perusahaan ini

didirikan pada tahun 2009 di Jakarta oleh Nadiem Makarim. Saat ini, Gojek telah tersedia di 50

kota di Indonesia. Hingga bulan Juni 2016, aplikasi Gojek sudah diunduh sebanyak hampir 10 juta

kali di Google Play pada sistem operasi Android, dan telah tersedia di App Store. Gojek juga

mempunyai layanan pembayaran digital yang bernama Gopay. Selain di Indonesia, layanan Gojek

kini telah tersedia di Vietnam dan Singapura. Pada 17 Mei 2021, Tokopedia dan Gojek

mengumumkan resmi merger dan membentuk Grup GoTo. Nama GoTo sendiri berasal dari

singkatan Gojek dan Tokopedia dan juga berasal dari kata gotong-royong.

Gojek didirikan oleh Nadiem Makarim, warga negara Indonesia lulusan Master of Business

Administration dari Harvard Business School. Ide mendirikan Gojek muncul dari pengalaman

pribadi Nadiem Makarim menggunakan transportasi ojek hampir setiap hari ke tempat kerjanya

untuk menembus kemacetan di Jakarta.Saat itu, Nadiem masih bekerja sebagai Co-Founder dan

Managing Director Zalora Indonesia dan Chief Innovation Officer Kartuku.

Sebagai seseorang yang sering menggunakan transportasi ojek, Nadiem melihat ternyata

sebagian besar waktu yang dihabiskan oleh pengemudi ojek hanyalah sekadar mangkal menunggu

penumpang. Padahal, pengemudi ojek akan mendapatkan penghasilan lebih banyak bila terus

mencari penumpang. Selain itu, ia melihat ketersediaan jenis transportasi ini tidak sebanyak

transportasi lainnya sehingga sering kali cukup sulit untuk dicari. Ia menginginkan ojek yang bisa

ada setiap saat dibutuhkan. Dari pengalamannya tersebut, Nadiem Makarim melihat adanya

peluang untuk membuat sebuah layanan yang dapat menghubungkan penumpang dengan

pengemudi ojek.
Pada tanggal 5 Oktober 2010, Gojek resmi berdiri dengan 20 orang pengemudi. Pada saat itu,

Gojek masih mengandalkan call center untuk menghubungkan penumpang dengan pengemudi

ojek dengan GoKilat. Pada pertengahan 2014, berkat popularitas Uber kala itu, Nadiem Makarim

mulai mendapatkan tawaran investasi. Pada tanggal 7 Januari 2015, Gojek akhirnya meluncurkan

aplikasi berbasis Android dan iOS untuk menggantikan sistem pemesanan menggunakan call

center.

Gojek mengumumkan kerja sama dengan perusahaan taksi Blue Bird pada mei 2016. Melalui

kerja sama tersebut, Gojek membuatkan aplikasi untuk pengemudi Blue Bird dan mulai Januari

2017 pengemudi Blue Bird bisa menerima pemesanan dari layanan Gocar milik Gojek. Pada Maret

2017, kedua perusahaan tersebut meningkatkan kerja samanya dengan meluncurkan fitur GO-Blue

Bird. Melalui fitur tersebut, pengguna bisa langsung memesan taksi Blue Bird di aplikasi Gojek,

tidak akan mendapatkan mitra pengemudi lain seperti ketika melalui Gocar. Di Singapura, Gojek

juga menjalin kerjasama dengan layanan taksi lokal bernama Trans-Cab.

Pada akhir Juli 2019, Gojek mengumumkan kerja sama dengan Astra untuk melakukan uji

coba motor listrik sebagai kendaraan pengemudi Gojek. Langkah ini diklaim sebagai dukungan

kedua perusahaan untuk gaya hidup ramah lingkungan. Sebelumnya, Gojek dan Astra juga

mengumumkan kerja sama membentuk layanan GO-Fleet yang menyediakan kendaraan baru,

layanan perawatan, hingga perbaikan di bengkel resmi Astra bagi mitra pengemudi Gocar. GO-

Fleet yang berdiri di bawah naungan PT Solusi Mobilitas Bangsa ini juga melakukan monetisasi

melalui iklan pada badan kendaraan Gocar. Mitra pengemudi nantinya akan mendapat insentif dari

pemasangan iklan ini. Sementara kompetitor utama Gojek, yaitu Grab sudah melakukan hal ini

sejak beberapa tahun sebelumnya melalui kerja sama dengan Stickearn.


Pada 22 Juli 2019, Gojek meluncurkan logo dan cara penulisan korporasi baru. Ikon barunya,

yang dijuluki "Solv", melambangkan transformasi Gojek dari menjadi layanan ojek daring menjadi

aplikasi super yang menyediakan berbagai cara cerdas untuk menghilangkan kerepotan.

Sedangkan brand Gojek yang semula ditulis GO-JEK diganti dengan gojek saja tanpa ada tanda

penghubung.

Fokus layanan Gojek tak lagi pada kendaraan roda dua. Inilah yang mendorong perusahaan itu

untuk mengganti logonya. Jika dulu mereka menggunakan logo pengendara motor dengan ikon

sinyal di atas helmnya, kini Gojek menggunakan logo yang jauh lebih sederhana.

Logo baru bernama Solv ini digambarkan dengan lingkaran tak sempurna dengan titik pada

bagian tengah. Nama Solv sendiri diambil dari kata "Solve" yang artinya menyelesaikan. Gojek

merasa, ini sesuai dengan misi mereka, yaitu menjadi "aplikasi super" yang bisa menyelesaikan

berbagai masalah pelanggan.

1.2 Corporate Strategy

GO-JEK adalah sebuah perusahaan teknologi berjiwa sosial yang bertujuan untuk

meningkatkan kesejahteraan pekerja di berbagai sektor informal di Indonesia. GO-JEK menjadi

on-demand mobile platform dan aplikasi terdepan yang menyediakan berbagai layanan lengkap
mulai dari transportasi, logistik, pembayaran, layan-antar makanan, dan berbagai layanan on-

demand lainnnya. Kegiatan GO-JEK bertumpu pada 3 nilai pokok antara lain :

1. Kecepatan : Melayani dengan cepat, dan terus belajar dan berkembang dari pengalaman.

2. Inovasi : Terus menawarkan teknologi baru untuk mempermudah hidup Anda.

3. Dampak Sosial : Memberikan dampak positif sosial sebesar-besarnya untuk masyarakat

Indonesia.

Tiga strategi utama Gojek tersebut meliputi :

1) Inovasi teknologi untuk kepuasan pelanggan.

Optimalisasi teknologi untuk memberikan solusi yang lebih tepat sasaran dan

sesuai kebutuhan serta preferensi pelanggan, seperti teknologi machine learning untuk

rekomendasi makanan dan strategi promo tepat sasaran di GoFood, perluasan akses untuk

memesan GoFood (GoFood di Tokopedia, web ordering), Jadwalin GoFood, hingga fitur

GoSend untuk estimasi ongkir lebih cepat dan draft order serta penjadwalan pesanan

GoBox. Tak hanya itu, layanan transportasi Gojek juga akan dilengkapi dengan fitur opsi

Alokasi Prioritas bagi pelanggan serta promo GoPay Coins yang tepat sasaran.

2) Variasi produk yang terus dikembangkan untuk dorong pertumbuhan berbagai segmen

pelanggan

Gojek terus mengembangkan produknya untuk dapat mengakomodir dan menyasar

kebutuhan masyarakat di berbagai segmen pelanggan. Contohnya, untuk merambah

segmen pelanggan baru, GoFood menghadirkan fitur Mode Hemat yang memberikan opsi

gratis maupun diskon ongkir bagi pelanggan. Sementara di sisi layanan transportasi, Gojek

terus melakukan ekspansi GoTransit untuk mempermudah mobilitas multi-moda, serta

menghadirkan layanan premium seperti GoCar Luxe dan GoRide XL yang tawarkan
pengalaman perjalanan lebih nyaman. Di layanan logistik, Gojek meluncurkan layanan

GoSend Car untuk pengiriman barang besar hingga kargo untuk ukuran maksimal 100 kg.

3) Dukungan bagi mitra untuk dampak jangka Panjang

Sejalan dengan komitmen menjadi partner pertumbuhan bagi mitra di ekosistem,

Gojek terus meluncurkan beragam inisiatif seperti pelatihan, program dukungan dan

pengembangan komunitas. Untuk mitra driver, Gojek memperluas manfaat melalui Gojek

Swadaya, Bengkel Belajar Mitra, serta Tips Pintar di aplikasi GoPartner. Sedangkan untuk

mitra usaha kuliner, Gojek terus menambah modul pembelajaran baru di Komunitas

Partner GoFood (KOMPAG). Di sisi lain, untuk online seller, Gojek mendorong komunitas

Best Seller GoSend serta ragam program menarik agar produk seller semakin dilirik

pelanggan. Semua ini bertujuan agar para mitra dapat memberikan layanan terbaik dan

andal bagi para pelanggan, dan pada akhirnya, dapat memberikan dampak sosial-ekonomi

bagi para mitra.

Ketiga strategi tersebut dapat mendorong pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan,

sejalan dengan strategi GoTo untuk pengembangan produk dan layanan berbasis ekosistem

terintegrasi (ecosystem product growth).

No Jenis Layanan Produk Keterangan


1 Transportasi & Logistik :
1 Goride Layanan transportasi dengan sepeda motor alias ojek
2 Gocar Pesan mobil buat bepergian.

3 Gobluebird Bepergian dengan taksi legendaris.


4 Gosend Kirim barang gak pake lama.
5 Gobox Cara ringan mindahin barang.
2 Pembayaran :
1 Gopay Gak perlu khawatir kalo dompet ketinggalan
2 Gotagihan Bayar tagihan tanpa rempong.
3 Gopaylater Pesan sekarang, bayarnya akhir bulan.
4 Gogive Buat donasi dan zakat
5 Gosure Proteksi kesehatan, kendaraan, dan ponsel.
6 Goinvestasi Solusi investasi cerdik dan ga ribet.
7 Gocorp Biaya transportasi karyawan jadi mudah dikelola
3 Pesan makan dan belanja :
1 Gofood Jawaban semua ke-BM-an mamammu.
2 Gomart Cara belanja kebutuhan rumah termudah.
3 Gomed Beli obat dari apotek terdekat.
4 Goshop Jasa titip beli apa pun dari mana pun
4 Hiburan :
1 Goplay Nonton tayangan eksklusif dari GoPlay
2 Gotix Beli tiket nonton gak pake antre
5 Bisnis :
1 Gobiz Aplikasi buat memperluas jangkauan bisnis
2 Midtrans Terima pembayaran dan kirim dana dengan mudah
3 MOKA POS berbasis cloud yang memudahkan penjualan
4 Selly Keyboardnya para penjual online

1.3 Busisness Strategy


Saat ini GO-JEK telah mendapatkan status Unicorn, menjadi salah satu startup paling panas,

serta merupakan sebuah perusahan berbasis teknologi digital yang bermitra dengan para

pengendara. Ojek berpengalaman yang tersebar di kotakota besar yang ada di Indonesia.

Keunggulan Business Strategy Perusahaan Go-Jek:

1. Product Differentiation

A. Dari sudut pandang penumpang:

- Lebih mudah mendapat driver/pengemudi.

Jumlah pengemudi aplikasi gojek lebih banyak dari kompetitornya. Apabila kita

melakukan pemesanan dengan aplikasi gojek, dapat terlihat banyaknya pengendara yang

standby/online dan sangat mudah mendapat driver dimanapun berada.


- Banyaknya layanan dalam satu langkah saja.

Hal tersebut dapat terlihat ketika membuka aplikasi gojek penumpang , anda akan

mendapatkan banyak fitur layanan dan mudah di operasikan dengan satu langkah saja,

seperti Go-ride, Go-Car, Go-Food, Go-Bluebird, Gosend, Go-Pulsa,Go-Box, dan lainnya.

Gojek unggul dalam hal kemudahan.

- Bisa memesan layanan sebanyak apapun , anda bisa memesan 2 pengemudi

sekaligus dalam waktu yang sama.

Di aplikasi kompetitor, anda hanya bisa memesan satu pengemudi saja . Karena

tampilan nya akan memaksa anda fokus pada pengemudi yang anda pesan.

- GoJek sering memberikan pelayanan ekstra

Pelayanan ekstra yang dimaksud adalah seperti pemberian gratis masker dan Hair Net,

terutama pada masa- masa covid terdahulu. Selain itu Go-jek juga memberikan pelayanan

yang prima terhadap penggunanya seperti sediakannya helm dan jas hujan setiap saat.

B. Dari Sudut Pandang driver

- Penghasilan lebih jelas dan fair

Gojek akan berikan bonus pada detik itu juga apabila driver memenuhi syarat .

sedangkan pada kompetiror lain, bonus akan dikalkulasi dalam 1x24 jam apabila driver

memenuhi syarat pemberian bonus

2. Cost Leadership

A. Harga Produk (Biaya perjalanan) yang lebih murah

Strategi Cost Leaderhip yang dimiliki Go-Jek adalah memberikan Harga Produk (Biaya

perjalanan) yang lebih murah. Strategi yang digunakan gojek adalah dengan memberikan

berbagai voucher potongan harga kepada pelanggannya. Contohnya untuk go-ride atau go-car,
gojek pernah memberikan potongan harga Rp 4.000 untuk go-ride dan Rp 10.000 untuk go-

car. Sedangkan untuk go-food, gojek pernah memberikan voucher diskon 40% dalam program

mamimumemo. Semakin banyak pelanggan menggunakan aplikasi go-food maka mereka

mendapatkan kesempatan untuk memenangkan hadiah mobil dan hadiah hiburan lainnya.

Selain itu juga go-jek memiliki sistem point. Semakin sering dan semakin banyak customer

menggunakan aplikasi gojek maka semakin banyak point yang diperoleh. Point ini nantinya

dapat ditukarkan oleh customer sesuai dengan voucher yang ditawarkan. Seperti voucher

potongan harga go-ride maupun go-car, potongan harga untuk go-food, voucher cash back

untuk pengguna go-pay. Hal ini tentu dapat memancing minat customer untuk terus

menggunakan berbagai layanan yang disediakan oleh gojek.

3. Good Responsive Management

A. Memberikan Layanan Keluhan Pelanggan 7 x 24 Jam

Gojek menyediakan layanan dukungan pelanggan sepanjang waktu, sehingga pengguna

dapat menghubungi mereka kapan saja untuk membantu menyelesaikan masalah atau

menjawab pertanyaan. Seluruh informasi yang dibutuhkan sudah tersedia di halaman

Bantuan aplikasi Gojek, sebagai SuperApp Gojek berkomitmen untuk memberikan solusi dari

segala komplikasi. Jadi konsumen tidak perlu menghubungi Call Center dan email Customer

Service (CS) Gojek secara manual lagi. Konsumen bisa mengirimkan laporan sesuai dengan

masalah yang dialami langsung dari halaman Bantuan dan laporan kemudian akan segera

ditangani oleh tim CS Gojek. Untuk isu-isu mendesak seperti penipuan, konsumen pun bisa

langsung telepon CS Gojek dari halaman bantuan.


B. Program Pelatihan Pengemudi

Gojek menyediakan program pelatihan dan panduan bagi pengemudi mereka untuk

memastikan bahwa mereka memberikan layanan yang baik dan aman kepada pelanggan.

C. Pelayanan Pengantaran hingga ke Pelosok

Pengemudi Gojek memastikan melakukan pengantaran customernya menuju ke tujuannya

langsung hingga ke lokasi yang tidak tercapai oleh google map (seperti gang atau jalan setapak)

tanpa ada permintaan biaya tambahan. Pengemudi memastikan bahwa mereka memberikan

layanan yang baik dan aman kepada pelanggan.

D. Pertumbuhan Layanan dan Fitur Tambahan

Gojek secara terus-menerus memperluas layanannya dengan menambahkan fitur tambahan

seperti pengiriman makanan, layanan keuangan, dan belanja online. Hal ini memberikan lebih

banyak pilihan kepada pengguna.

Strategi Gojek Menghadapi Persaingan:

1. Market Leader

Di Indonesia sekarang telah bermunculan berbagai macam alat transportasi yang menggunakan

pemesanan secara online, contohnya seperti Go-jek, GrabBike, Grab Taxi, dll. Tapi perlu diketahui

bahwa pelopor adanya transportasi Online adalah Go-Jek. Go-jek merupakan pelopor ojek digital

sejak 2011. Sejak tahun 2011 Go-jek mulai populer di kalangan masyarakat Indonesia khususnya

di kota-kota besar. Sehingga dapat dikatakan Go-Jek merupakan leader dari perusahaan Ojek

online/transportasi digital. Sejak pertama muncul Go-Jek sudah menggunakan sistem Digital
dimana masyarakat dapat memesan secara online yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat

untuk menggunakan ojek tersebut. Semakin berjalannya waktu banyak pesaing-pesaing yang

bermunculan dengan sistem kerja yang sama seperti Go-jek. Pesaing yang paling membahayakan

adalah GribBike, Pada dasarnya Go-Jek dan GrabBike memiliki kesamaan dalam hal sistem

pemesanan. Selain itu, penumpang akan mendapatkan fasilitas helm, masker, dan penutup wajah.

GrabBike manambahkan satu fasilitas lagi yaitu jas hujan. Namun, karena Gojek lebih dulu hadir,

Go-Jek mampu bermanuver lebih lincah. Salah satunya adalah langkah ekspansi Gojek ke Bali,

Bandung, dan Surabaya.

2. Quality and Reliability

Setelah bermunculan pesaing-pesaing yang hampir mirip dengan Go-Jek, Go-Jek melakukan

beberapa cara agar Go-Jek tetap eksis di kalangan masyarakat Indonesia. GoJek menambah

layanan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia tentunya untuk memudahkan segala

urusan masyarakat dan tidak dimiliki oleh para pesaing seperti GrabBike, Blu Jek,dll. yakni Go-

Food, Go-Shopping dan Go-Courier.

Jadi sekarang Go-jek tidak hanya melanyani antar jemput masyarakat saja tapi Go- Jek juga

membantu konsumen dalam mengantar dan mengambil barang, membeli tiket bioskop, delivery

makanan sehingga konsumen tidak perlu ke luar rumah dan bebas mengantri. Hal ini tentu menjadi

kelebihan bagi perusahaan Go-Jek di bandingkan dengan perusahaan yang lainnya. Apalagi pendiri

dari Go-Jek sendiri adalah orang Indonesia asli, sehingga hal ini juga menjadi kelebihan bagi

perusahaan Go-Jek. Karena akan lebih mudah dalam hal menarik hati masyarakat Indonesia.

3. Focus on Customers’ Need

Gojek mengacu pada tiga pilar layanan. “Tidak menyebar dan lebar, tapi kami dalami,” kata

dia. Pilar yang dimaksud adalah transportasi, pesan-antar makanan dan minuman, serta
pembayaran. Seiring dengan berjalannya waktu, kebutuhan masyarakat semakin banyak serta

kebudayaan masyarakat semakin modern. Go-Jek tetap konsisten dalam menjalankan bisnisnya di

dunia trasportasi digital, layanan

Layanan yang telah ada yaitu Go-Food, Go-Shopping, Go-Courier dan Go-Jek sendiri menjadi

andalan bagi perusahaan ini untuk memenangkan persaingan mengambil hati masyarakat

Indonesia. Bahkan rencananya Go-jek akan bekerja sama dengan pemerintah agar Go-jek dapat

bergabung atau bekerjasama dengan TransJakarta. Layanan baru yang akan dikeluarkan yaitu Go-

Busway. Hal ini dilakukan agar bisa membantu pengendara dan penumpang busway. Dari sisi

scheduling dan mengecek kesiapan armada kemudian mencari GO-JEK agar lebih tepat waktu ke

kantor.

4. IT berbasis Super App

Berbasis hal itu, aplikasinya memiliki tiga konsep SuperApp. Pertama, aplikasi untuk

konsumsi alias consumer app dengan menghadirkan layanan terkait kebutuhan sehari-hari. Kedua,

aplikasi untuk bisnis. Caranya, Gojek menyediakan analisis data dan keperluan bisnis lainnya

supaya lebih berkembang. Ketiga, aplikasi untuk meningkatkan pendapatan mitra. Ketiga konsep

inilah yang akan didalami oleh Gojek sehingga bisa memantapkan diri sebagai SuperApp. “Untuk

menjadi SuperApp, sangat penting bagi kami menjadi seperti segitiga,” kata Nadiem. Gojek adalah

menciptakan ekosistem terintegrasi dengan tiga super app; untuk pengguna, untuk mitra

pengemudi dan penyedia layanan, dan untuk mitra penjual mengembangkan bisnis.

5. Fokus pada customer journey dan customer experience

Go-Jek tak hanya sebagai melayani untuk bidang transportasi saja, melainkan juga layanan-

layanan lain yang sudah menyangkut kebutuhan sehari-hari.


6. Social impact

Bagaimana semua elemen dari Go-Jek itu sendiri bisa berkembang, baik itu jumlah pengguna,

bisnis yang turut berkembang juga.

7. Inovasi

Gojek terus berinovasi untuk mengembangkan aplikasinya, sampai dengan saat ini. Gojek

lebih banyak dibandingkan dengan Grab, yakni ada sekitar 21 layanan. Adapun inovasi terbaru

untuk layanan pesan antar makanan yaitu:

• GoFood Turbo: Untuk menjamin makanan yang diterima oleh pelanggan dalam waktu yang

cepat, pengguna dapat memakai fitur GoFood Turbo. Selain cepat, pelanggan dapat memesan

berbagai jenis menu dari gerai yang berbeda sekaligus. Meskipun baru ada di Festival GoFood

dan GoFood Kitchen, secara perlahan fitur tersebut akan disebar ke berbagai tempat.

• GoFood Pickup: Bagi pelanggan yang tidak memiliki waktu banyak untuk mengantre saat

membeli makanan, GoFood menyediakan GoFood Pickup. Melalui fitur tersebut, pelanggan

tinggal pesan dan tunggu hingga makanan siap untuk diambil.

• GoFood Plus: Dalam fitur ini, pelanggan dapat menikmati paket langganan yang langsung

memberikan potongan harga sehingga konsumen dapat menikmati berbagai kuliner dengan

harga yang terjangkau.

• GoFood Assistant: GoFood pun bekerja sama dengan Google melalui GoFood Assistant.

Konsumen tidak perlu mengetik menu yang ingin dipesan, cukup dengan mengucapkannya,

halaman GoFood langsung menunjukkan beberapa pilihan jenis gerai yang diinginkan.
Inovasi terbaru dari Goride dan Gocar diantaranya

• Panduan Titik Jemput Terdekat. Fitur tersebut membantu pelanggan memesan layanan GoRide

dan GoCar ketika berada di lokasi yang kurang familiar. Panduan ini merekomendasikan titik

penjemputan Gojek yang mudah ditemukan mitra driver sehingga pelanggan tidak perlu

mengetik alamat penjemputan secara manual.

• Titik Jemput dengan Foto, titik jemput untuk layanan GoRide dan GoCar di area keramaian

seperti perkantoran, hotel, dan pusat perbelanjaan sudah dilengkapi dengan foto, sehingga

mempermudah pelanggan dalam menemukan titik jemput yang dipilih

• GoRide dan GoCar Instan. Merupakan layanan pemesanan on-the-spot yang dilengkapi oleh

solusi pengelolaan antrian sehingga mengurangi waktu tunggu pelanggan dan mengurai

kemacetan diarea penjemputan yang ramai seperti terminal angkutan umum

8. Gojek mempunyai strategi jangka Panjang

Gojek mengumumkan strategi jangka panjang ‘Going the Distance’ atau ‘Melangkah Jauh ke

Depan’. berfokus pada 4 hal, meliputi: peningkatan kepuasan pelanggan, penyelarasan

pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis, menjadi perusahaan global melalui ekspansi internasional,

dan mewujudkan Gojek sebagai tempat bekerja yang berkelas dunia.

• Mengutamakan kepuasan pelanggan untuk memastikan pertumbuhan jangka Panjang

• Memastikan pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis menuju kesiapan melantai di bursa. Gojek

akan fokus pada pertumbuhan yang berorientasi pada penguatan produk untuk meningkatkan

loyalitas pelanggan terutama dari basis pelanggan yang menggunakan tiga atau lebih layanan

Gojek di setiap bulannya (core users)

• Menjadi perusahaan global melalui ekspansi internasional. Gojek menargetkan menjadi

perusahaan karya anak bangsa yang semakin mengharumkan nama Indonesia di kancah global.
Hal ini akan dicapai dengan meningkatkan rasio dari pelanggan Indonesia vs pasar

Internasional dari 80:20 menjadi 50:50, serta dengan melakukan ekspansi di pasar-pasar baru

di Asia Tenggara.

• Menjadi tempat kerja berkelas dunia. Memposisikan Gojek sebagai tempat kerja kelas dunia

untuk menjaring talenta terbaik nasional dan internasional. Dalam enam bulan terakhir Gojek

telah berhasil merekrut berbagai pemimpin industri teknologi kelas dunia antara lain dari

Silicon Valley, serta perusahaan global terkemuka seperti Netflix, NASA, dan lainnya.

9. Loyalitas

Gojek juga akan berfokus pada pelanggan untuk meningkatkan loyalitas mereka. "Hal itu dapat

menumbuhkan kedekatan dan kecintaan terhadap brand kami sebagai karya anak bangsa, sehingga

hubungan Gojek dengan para pelanggan kami lebih dari sekedar hubungan transaksional," papar

Andre.

10. Marketing

Belum lama ini ada papan iklan besar Go-Jek yang cuma berisikan dua paragraph kalimat saja?

Papan iklan tersebut memang sengaja di pasang di daerah Kuningan, Jakarta Selatan, yang terkenal

luar biasa macetnya. Tujuan Go-Jek memasang papan iklan tersebut sederhana, yakni ingin

mengajak para penumpang dan pengemudi kendaraan yang terkena macet untuk menggunakan

layanan transportasi online. Salah satu misi utama kami adalah ingin mengurangi kemacetan di

Jakarta, karena itu kami pasang papan iklan besar untuk menarik lebih banyak pengguna yang

mengalami kejadian "sebetulnya (terjebak macet) di daerah tersebut," selain itu perusahaan

berlogo hijau ini pun turut menggandeng sejumlah nama-nama artis sebagai brand ambassador

untuk menarik perhatian konsumen. Terbukti dengan itu, user makin bertambah dan feedback yang

diterima juga baik


• Brand image yang sangat kuat dan mudah diingat dan dipahami konsumen atau market lokal.

• Memiliki physical environment yg baik salah satunya adalah logo yg mencerminkan ojek

online

• Promosi yg dilakukan sangat efisien melalui internet, sosial, brosur, radio, direct selling, event,

media partner, dan juga melalui tradisional marketing seperti publikasi dari mulut ke mulut

• memiliki brand recognition yang tinggi dan lebih mudah dipahami oleh market lokal

11. Terlebih dahulu mengusung Financial Technology yaitu dengan melucurkan pembayaran

secara digital melalui Go-Pay.

12. Biaya ongkos untuk Go-Ride lebih murah dan lebih nyaman

Dibuktikan dengan Di kategori roda dua GoJek vs Grab, Go-Ride masih menjadi pilihan utama

pengguna transportasi online. Dari total responden yang memilih Go- Ride, sebanyak 64%

menggunakannya hingga 1-2 kali sehari, sedangkan pemilih GrabBike yang menggunakan 1-2 kali

dalam sehari ada 58%.

13. Dukungan Pemerintah

Lebih mendapat dukungan dari pemerintah dalam bentuk regulasi layanan transportasi online

karena Gojek merupakan perusahaan lokal.

14. Service

Mempunyai jaringan driver yang lebih luas dibandingkan dengan Grab Bike. Memiliki

manajemen kualitas jasa yang baik seperti : kehandalan, daya tanggap, jaminan, emphaty, dan

tangible. Kerjasama dengan berbagai mitra seperti Asuransi, tokotoko offline

15. Driver Gojek. Kuatnya spirit driver memnbesarkan Gojek.


1.4 Operation Strategy
A. Mission

Mission Gojek pada GoSend, GoRide, dan GoCar adalah menyediakan layanan pengiriman

barang dan transportasi yang cepat, aman, dan nyaman bagi para pengguna aplikasi Gojek.

Mereka bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan layanan transportasi

dan pengiriman barang yang efisien dan juga memudahkan masyarakat untuk memenuhi

kebutuhan dan keinginannya dengan berdasar pada adanya smartphone milik pribadi

konsumen, serta memberikan peluang pekerjaan bagi mitra pengemudi mereka. Selain itu,

Gojek juga memiliki misi untuk mendukung ekonomi berbagi dan inklusif serta memberikan

solusi untuk masalah transportasi dan logistik di berbagai kota.

B. Objective

Biaya (cost) dalam operasional perusahaan Gojek melibatkan berbagai aspek yang harus

dikelola dan diperhitungkan untuk menjalankan bisnis mereka. Beberapa elemen biaya dalam

perusahaan Gojek meliputi:

1. Biaya Operasional: Ini termasuk biaya bahan bakar, pemeliharaan kendaraan, dan biaya

operasional lainnya yang ditanggung oleh mitra pengemudi.

2. Biaya Teknologi: Gojek harus menginvestasikan dalam pengembangan dan pemeliharaan

teknologi platform mereka, termasuk pengembangan aplikasi, infrastruktur, serta sistem

manajemen.

3. Biaya Marketing dan Promosi: Gojek menghabiskan sejumlah dana dalam upaya

pemasaran, promosi, dan iklan untuk menarik pengguna baru dan mempertahankan

pelanggan yang sudah ada.


4. Biaya Pengiriman: Dalam hal layanan pengiriman makanan dan barang, ada biaya terkait

penggajian kurir dan mitra pengemudi pengiriman.

5. Biaya Layanan Pelanggan: Menyediakan dukungan pelanggan yang responsif dan layanan

pelanggan memerlukan biaya dalam hal pelatihan dan sumber daya manusia.

6. Biaya Keamanan: Gojek harus mengelola biaya yang terkait dengan keamanan, termasuk

verifikasi mitra pengemudi dan pengembangan fitur keamanan dalam aplikasi.

7. Biaya Pemeliharaan Kendaraan: Gojek bekerja sama dengan mitra pengemudi yang

menggunakan kendaraan mereka sendiri, tetapi kendaraan ini memerlukan pemeliharaan

reguler dan penggantian suku cadang.

8. Biaya Kemitraan dan Aliansi: Perusahaan Gojek menjalin kemitraan dengan berbagai

bisnis dan pihak ketiga, yang mungkin melibatkan biaya terkait kerja sama tersebut.

9. Biaya Keberlanjutan dan Kemasyarakatan: Gojek dapat memiliki inisiatif keberlanjutan

dan kemasyarakatan yang melibatkan pengeluaran untuk proyek-proyek tersebut.

Manajemen biaya yang efisien adalah kunci kesuksesan dalam bisnis seperti Gojek, di

mana persaingan ketat dan perubahan pasar yang cepat dapat mempengaruhi profitabilitas.

Pemahaman yang baik tentang berbagai biaya ini dan upaya untuk mengoptimalkan

pengeluaran adalah faktor penting dalam menjaga kelangsungan bisnis.

Quality (kualitas) adalah salah satu aspek penting dalam layanan Gojek. Beberapa faktor

yang mencerminkan kualitas dalam konteks Gojek meliputi:

1. Keamanan: Kualitas layanan Gojek melibatkan upaya untuk memberikan perasaan aman

kepada pengguna dan mitra pengemudi. Ini termasuk verifikasi pengemudi, pelatihan

keselamatan, dan fitur-fitur keamanan dalam aplikasi. Selain itu juga gojek terutama pada
jasa antar seperti goride, gocar, dan gosend jasa antar untuk orang dari segi keamanan

dalam berkendara seperti gojek menyediakan helm untuk pengguna dan pengemudi, pada

sistem keamanan gosend sendiri pihak gojek selalu memberikankeamanan yang terbaik

untuk barang yang di antar, bisa di lihat bahwa setiap kali menggunakan gosend untuk

mengirim barang pengemudi selalu memfoto barang tersebut apakah barang tersebut aman

sampai tujuan.

2. Pelayanan Pelanggan: Gojek berusaha memberikan pelayanan pelanggan yang baik

melalui dukungan pelanggan yang responsif dan penyelesaian masalah yang efisien. Ini

mencakup penanganan keluhan, pertanyaan, dan masukan pelanggan. Selain itu juga gojek

selalu memberikan pelayanan untuk pelanggan berupa promo atau potongan harga dalam

setiap perjalanan menggunakan goride, gocar, dan gosend.

3. Kenyamanan: Kualitas juga terkait dengan kenyamanan pengguna. Gojek berfokus pada

memastikan bahwa pengguna dapat dengan mudah memesan layanan dan melakukan

pembayaran, serta menawarkan beragam pilihan transportasi dan layanan lainnya.

Contohnya gocar kita sebagai pengguna dapat memilih kapasitas penumpang yang akan

di antar berapa orang dan mobil yang datang akan menyesuaikan dengan jumlah orang

yang akan naik.

4. Kebersihan dan Keamanan Selama Pandemi: Selama pandemi COVID-19, Gojek

meningkatkan upaya untuk memastikan kebersihan dan keamanan kendaraan serta

mengikuti protokol kesehatan. Hal ini menjadi faktor penting dalam menjaga kualitas

layanan. Contohnya untuk goride dan gocar sendiri mereka memakai papan pelindung

untuk penumpang agar tidak saling berdekatan, selain itu juga pengemudi sudah

mempunyai sertifikat vaksin agar dalam pejalanan penumpang merasa aman dan nyaman.
5. Mitra Pengemudi: Kualitas layanan Gojek juga mencakup kesejahteraan mitra pengemudi.

Gojek bekerja untuk meningkatkan pendapatan, kondisi kerja, dan akses terhadap manfaat

sosial bagi mitra pengemudi mereka.

6. Dukungan Teknologi: Kualitas teknis aplikasi Gojek juga menjadi faktor penting. Aplikasi

harus berfungsi dengan baik, tanpa gangguan, dan memiliki fitur-fitur yang berguna bagi

pengguna.

7. Kualitas Layanan Tambahan: Gojek terus memperluas layanannya untuk mencakup

berbagai kebutuhan konsumen, seperti pengiriman makanan (GoFood) atau pembayaran

digital (GoPay). Kualitas layanan tambahan ini juga menjadi perhatian utama.

Gojek terus berupaya untuk memastikan bahwa kualitas layanannya memenuhi standar

yang tinggi dan memberikan pengalaman yang memuaskan bagi pengguna dan mitra

pengemudi mereka.

Fleksibilitas adalah salah satu ciri khas dari layanan Gojek, terutama dalam hal pengemudi

dan penumpang. Berikut adalah beberapa aspek fleksibilitas dalam Gojek:

1. Jadwal Kerja Mitra Pengemudi: Mitra pengemudi Gojek memiliki fleksibilitas dalam

menentukan jadwal kerja mereka sendiri. Mereka dapat memilih kapan dan berapa lama

mereka ingin bekerja. Hal ini memungkinkan mereka untuk menyesuaikan pekerjaan

dengan kebutuhan dan jadwal pribadi.

2. Layanan 24/7: Gojek menawarkan layanan 24 jam sehari, 7 hari seminggu, sehingga

pengguna dapat dengan mudah memesan layanan kapan saja, bahkan di tengah malam

atau hari libur.


3. Berbagai Jenis Layanan: Gojek memiliki berbagai jenis layanan, seperti ojek, taksi,

pengiriman makanan, pengiriman barang, dan banyak lagi. Ini memberikan pengguna

fleksibilitas dalam memilih layanan sesuai dengan kebutuhan mereka.

4. Pembayaran Fleksibel: Gojek juga menawarkan opsi pembayaran yang beragam, termasuk

uang tunai dan pembayaran digital melalui GoPay. Pengguna dapat memilih metode

pembayaran yang paling nyaman bagi mereka.

5. Diversifikasi Layanan: Gojek terus memperluas jangkauan layanannya dengan

menambahkan layanan baru seperti GoMed (layanan kesehatan) dan GoClean (layanan

kebersihan). Ini memberikan lebih banyak opsi kepada pengguna.

6. Kemampuan Lokasi: Pengguna dapat memesan layanan Gojek dari hampir di mana saja,

dan mitra pengemudi akan datang ke lokasi yang ditentukan. Ini memberikan fleksibilitas

dalam pergerakan dan transportasi.

Fleksibilitas adalah salah satu faktor yang membuat Gojek populer di kalangan pengguna

dan mitra pengemudi, karena memungkinkan mereka untuk mengelola waktu dan kebutuhan

mereka dengan lebih baik.

Layanan pengiriman (delivery) dalam perusahaan Gojek, khususnya melalui fitur layanan

pengiriman barang GoSend, adalah bagian penting dari ekosistem layanan mereka. Beberapa

aspek utama dari layanan pengiriman di Gojek adalah:

1. Pengiriman Barang: Gojek juga menyediakan layanan pengiriman barang yaitu

disebut dengan GoSend, yang memungkinkan pengguna untuk mengirim atau

menerima barang seperti dokumen, paket, atau barang lainnya. Layanan ini

bermanfaat dalam hal pengiriman cepat dan aman.


2. Fleksibilitas Waktu: Layanan pengiriman Gojek beroperasi sepanjang hari, sehingga

pengguna dapat memesan pengiriman kapan saja sesuai kebutuhan mereka.

3. Pembayaran Digital: Gojek memungkinkan pembayaran digital untuk layanan

pengiriman, yang membuat proses pembayaran menjadi lebih nyaman dan aman.

4. Pemantauan Pengiriman: Pengguna dapat melacak status pengiriman mereka secara

real-time melalui aplikasi Gojek, sehingga mereka tahu kapan pesanan mereka akan

tiba.

5. Kemitraan dengan Bisnis: Gojek juga menjalin kemitraan dengan berbagai bisnis dan

pedagang untuk mendukung layanan pengiriman. Ini mencakup berbagai jenis bisnis,

mulai dari restoran hingga toko-toko retail.

6. Keamanan dan Kualitas: Gojek berusaha untuk menjaga keamanan barang yang

dikirim dan memastikan kualitas pengiriman yang baik melalui proses pemilihan

mitra pengemudi yang terlatih.

C. Strategic Decisions

Strategic decisions adalah putusan-putusan yang mempunyai pengaruh atau akibat jangka

panjang atau misi, falsafah, kebijakan, sasaran, termasuk cara cara pencapaian sasaran

perusahaan. Putusan-putusan strategis dirumuskan sebagai persiapan untuk menyongsong

peluang-peluang dan ancaman-ancaman yang diramalkan akan terwujud di masa yang akan

datang. (Pontas M. Pardede, 2011: 25). Halim dan S. Kusufi (2012: 95) menyatakan bahwa

proses penentuan program, aktivitas, atau proyek yang akan dilaksanakan oleh suatu organisasi

dan penentuan jumlah lokasi sumber daya yang akan dibutuhkan. Gojek merupakan

perusahaan teknologi yang berbasis di Indonesia yang fokus utamanya pada ride-hailing,

pesan-antar makanan, dan berbagai layanan on-demand lainnya. Perusahaan telah mengambil
beberapa keputusan strategis (Strategic Decisions) untuk memperluas layanan dan kehadiran

pasarnya. Beberapa keputusan tersebut antara lain:

1. Merger dengan Tokopedia: Gojek mengumumkan merger dengan Tokopedia, salah

satu platform e-commerce terbesar di Indonesia, untuk membentuk GoTo Group.

Keputusan ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem digital yang lebih

komprehensif yang menggabungkan layanan ride-hailing, pesan-antar makanan, e-

commerce, dan layanan lainnya.

2. Ekspansi Internasional: Gojek telah memperluas layanannya di luar Indonesia hingga

ke negara-negara lain di Asia Tenggara, seperti Vietnam, Singapura, dan Thailand,

untuk bersaing dengan platform pemesanan kendaraan dan pengiriman lainnya.

3. Diversifikasi: Perusahaan mendiversifikasi penawarannya dengan merambah ke

berbagai bidang seperti layanan keuangan (GoPay), streaming (GoPlay), dan dapur

awan (GoFood Festival) untuk menjadi toko serba ada bagi berbagai layanan digital.

D. Distinctive Competence

Distinctive Competence merupakan tindakan yang dilakukan oleh perusahaan agar dapat

melakukan kegiatan lebih baik dibandingkan dengan pesaingnya. Suatu perusahaan yang

memiliki kekuatan yang tidak mudah ditiru oleh perusahaan pesaing dipandang sebagai

perusahaan yang memiliki “Distinctive Competence”. Distinctive competence menjelaskan

kemampuan spesifik suatu organisasi. Menurut Day dan Wenshey identifikasi distinctive

competence dalam suatu organisasi meliputi keahlian tenaga kerja dan kemampuan sumber

daya. Dua faktor tersebut menyebabkan perusahaan dapat lebih unggul dibandingkan dengan

pesaingnya. Keahlian sumber daya manusia yang tinggi muncul dari kemampuan membentuk

fungsi khusus yang lebih efektif dibandingkan dengan pesaing. Misalnya, menghasilkan
produk yang kualitasnya lebih baik dibandingkan dengan produk pesaing dengan cara

memahami secara detail keinginan konsumen serta membuat program pemasaran yang lebih

baik daripada program pesaing. Perusahaan dapat mengetahui secara tepat keinginan

konsumen sehingga dapat menyusun strategi-strategi pemasaran yang lebih baik dibandingkan

dengan pesaingnya.

a. Platform Multi-Layanan: Gojek dikenal menawarkan berbagai layanan selain layanan

ride-hailing, termasuk pesan-antar makanan (GoFood), pengiriman paket (GoSend),

pembayaran (GoPay), dan bahkan layanan seperti pijat ( GoMassage) dan ahli

kecantikan (GoGlam).

b. Solusi Lokal: Gojek memiliki fokus yang kuat dalam menyesuaikan layanannya dengan

kebutuhan dan preferensi spesifik di setiap pasar tempat Gojek beroperasi. Lokalisasi

ini mencakup adaptasi terhadap masakan lokal, bahasa, dan metode pembayaran.

c. Dampak Sosial: Gojek berkomitmen terhadap dampak sosial dengan menciptakan

peluang ekonomi bagi jutaan orang, khususnya melalui platform "Super App", yang

memungkinkan individu menjadi pengemudi, pengantar barang, atau penyedia layanan.

d. Inovasi: Perusahaan ini terkenal dengan inovasi dan investasinya di bidang teknologi,

termasuk AI, pembelajaran mesin, dan analisis data, untuk meningkatkan pengalaman

pengguna dan efisiensi layanan.

e. Pembayaran Tanpa Uang Tunai: Dompet digital Gojek, GoPay, digunakan secara luas

di Indonesia dan Asia Tenggara, memberikan cara yang nyaman dan aman bagi

pengguna untuk melakukan transaksi tanpa uang tunai.


f. Praktik Berkelanjutan: Gojek bertujuan untuk mengurangi dampak lingkungan dengan

mengerjakan berbagai inisiatif keberlanjutan, termasuk adopsi kendaraan listrik dan

program penggantian kerugian karbon.

Anda mungkin juga menyukai