Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PRAKARYA

Nama : Jesselyn Nataya Siahaan


Kelas : X IPA 7
No. Urut: 16

KISAH WIRAUSAHAWAN SUKSES


NADIEM MAKARIM

Biografi
Nadiem Makarim lahir 4 juli 1984. Di ketahui bahwa Nadiem Makarim mulai
bersekolah SD di Jakarta, kemudian ia lulus SMA di Singapura, dari Singapura ia
kemudian melanjutkan pendidikannya di jurusan International Relations di Brown
University, Amerika Serikat. dan selama setahun ia mengikuti program foreign
exchange di London School of Economics. Ia juga melanjutkan studinya di
Harvard Business School, Harvard University dan lulus dengan menyandang gelar
MBA (Master Business Of Administration). Karir awalnya dimulai di sebuah
perusahaan konsultan McKinsey & Company, AS.Setelah itu, ia kemudian
berlanjut di Zalora Indonesia sebagai Managing Editor, lalu menjabat sebagai
Chief Innovation Officer di Kartuku.

Kisah Sukses Nadiem Makarim sang Pendiri Gojek


Nadiem lebih memilih menggunakan ojek saat pulang atau pergi ke kantor
ketimbang mengunakan mobil pribadi karena merasa lebih aman, tingkat
kecelakaan pada pengguna ojek sangat kecil. Bahkan ia hampir 5 kali sehari naik
ojek. Selama menggunakan jasa ojek, ia tidak pernah mengalami kecelakaan tidak
seperti saat ia menggunakan taksi, dirinya pernah dua kali kecelakaan, kendaraan
pribadi tiga kali kecelakaan, dan naik motor pribadi satu kali kecelakaan. Lantaran
sering menggunakan jasa ojek, Nadiem pun sering ngobrol dengan para tukang
ojek langganannya. Dari hasil obrolan dan pengamatannya, ia mengetahui bahwa
sebagian besar waktu tukang ojek banyak dihabiskan untuk mangkal dan
menunggu penumpang.

Saat di pangkalan ojek, biasanya tukang ojek bergiliran dengan tukang ojek
lainnya. Sudah giliran, kadang penumpang sepi. Sementara itu, dari sisi pengguna
jasa, keamanan dan kenyamanan ojek beum terjamin 100 persen

Dari hasil riset itulah ia mendapatkan ide membuat inovasi bagaimana orang bisa
dengan mudah memesan ojek melalui ponsel tanpa harus repot ke pangkalan ojek,
jadi orang yang jauh dengan pangkalan ojekpun dapat menikmatinya. Tukang ojek
sendiri tidak harus mangkal. Bagi penumpang, menggunakan ojek juga lebih aman
karena jelas dan terdaftar. Ide Nadiem ini juga sejalan dengan salah satu tugas
kuliah ketika mengambil master di Harvard Business School. Saat awal merintis
bisnis, ia hanya memiliki 10 karyawan dan 20 tukang ojek.

Merintis Gojek
Kecintaannya terhadap jasa tukang ojek berhasil mengantarkannya menjadi
pengusaha. Pada 2011, saat masih bekerja sebagai seorang pegawai, Nadiem
perlahan merintis GO-JEK. Namun masih menggunakan sistem sederhana alias
manual. Saat itu, penumpang masih menggunakan manual melalui telepon dan
kirim pesan via ponsel pintar atau smartphone.Tiga tahun kemudian, dia
memutuskan keluar dari perusahaannya. Padahal saat itu jabatan Nadiem cukup
strategis, sebagai direktur e-commerce.Dalam perjalanan, Sopir ojek Go-Jek di
lapangan sempat ada gesekan dengan Sopir ojek lokal. Para tukang ojek
lokal/tradisional merasa kehadiran Gojek mengurangi pendapatan mereka.

Kini Nadiem Makarim sebagai CEO dan pendiri Go-Jek. Kini, sudah ada 10 ribu
sopir ojek yang tergabung dalam Go-Jek. Pertumbuhan 10 ribu Sopir ojek sangat
cepat tahun ini. Padahal di awal Januari 2015 saja, mitra Sopir ojek masih 1.000.
Aplikasi mobile Go-Jek juga sudah diunduh sebanyak 400 ribu.Ke depan, Nadiem
Makarim ingin memperluas jangkauan Go-Jek ke seluruh Nusantara. Layanannya
pun kini tak terbatas pada mengantarkan penumpang, namun juga bisa sebagai
kurir atau pengantar makanan.

Berbekal pengalaman besar itulah menjadikan Nadiem mendirikan Gojek. Ide


Gojek ini tercetus pertama kali ketika Nadiem melihat permasalahan utama para
pengendara ojek konvensional, di mana para driver-nya tidak punya tempat
mangkal menunggu penumpang.
Berkat inovasi ini, banyak penumpang ojek yang akhirnya merasa nyaman
berinteraksi dengan para pengendara ojek. Nadiem mengaku ingin menciptakan
transportasi ojek yang lebih efisien dan juga efektif. Ia juga berharap ojek bisa
menjadi profesional bisnis kedepanya.

Gojek yang berdiri pada Oktober 2009 ini semula hanya memiliki 20 driver. Tetapi
lihatlah Gojek hari ini, perusahaan yang dulu tak terkenal menjadi Unicorn
kebanggaan Indonesia. Bahkan, banyak jutaan orang yang tertolong karena Gojek
menciptakan lapangan pekerjaan baru.Saking suksesnya Gojek, banyak yang
melihat bahwa Gojek dan Grab bersaing ketat. Bahkan, beberapa bulan terakhir
beredar kabar akan ada merger keduanya. Grab sendiri dimiliki oleh Anthony Tan
yang merupakan teman Nadiem sendiri.

Kini, Nadiem Makarim telah menjabat sebagai Menteri Pendidikan Indonesia,


Nadiem sendiri telah mengundurkan diri sebagai CEO Gojek pada 22 Oktober
2019 silam.

Sumber artikel: https://aprikurnita.wordpress.com/kisah-inspiratif-


nadiemmakarim-sang-pendiri-gojek/

JAWABAN DARI PERTANYAAN:


1.) Hal-hal yang membuat Nadiem Makarim berhasil berdasarkan kisah
suksesnya:
- Dari pengelihatan dan kepeduliannya terhadap kehidupan sehari-hari yang ia
lakukan membuat ia terdorong untuk berfikir bagaimana masalah yang ia hadapi
dalam kehidupan sehari-harinya menjadi lebih mudah. Ia mampu mengubah ojek
yang biasa dan identik dengan pangkalan menjadi sebuah bisnis online yang
sekarang menjadi starup di Indonesia. Dengan didirikannya Go-JEK ini tentu
mempermudah konsumen ketika hendak memesan ojek. Nadiem Makarim
dengan Go-JEKnya mampu menciptakan lapangan kerja, setidaknya ia dapat
mengurangi pengangguran di yang jumlahnya semakin bertambah.

- Keberaniannya untuk memulai GO-JEK hingga sukses sampai sekarang ini

-inovasi yang kreatif ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia sekarang


sangat mendukung kesuksesan Nadiem makarim
2.) Karakter kewirausahaan yang dimiliki Nadiem Makarim berdasarkan
pendapat Meredith dalam Suprojo Puposutardjo(1999):

- Percaya diri: Kepercayaan dirinya untuk merintis GO-JEK hingga sesukses


sekarang, banyak orang yang dapat merasakan manfaat dari GO-JEK.

- Berorientasi pada tugas dan hasil: Dalam menjalankan tugasnya sebagai


wirausaha, Nadiem Makarim selalu berinovasi dalam mengembangkan GO-JEK
sehingga membuahkan hasil, yaitu memenuhi kepentingan orang banyak dalam
hal transportasi.

- Berani mengambil risiko: Berbekal pengalaman besar itulah menjadikan Nadiem


mendirikan Gojek yaitu kesehariannya dalam menggunakan jasa ojek. Ide Gojek
ini tercetus pertama kali ketika Nadiem melihat permasalahan utama para
pengendara ojek konvensional, di mana para driver-nya tidak punya tempat
mangkal menunggu penumpang.

- Berjiwa kepemipinan: Berkat inovasi ini, banyak pengendara ojek yang akhirnya
merasa nyaman berinteraksi dengan para penumpang ojek. Dari hal itu Nadiem
Makarim sukses memimpin GO-JEK.

- Berorientasi kedepan: Disini Nadiem Makarim juga semakin berinovasi lebih


untuk kedepannya di tandai dengan adanya GO-FOOD dan semakin luasnya
penyebaran GO-JEK kedepannya .

- Orsinal: Nadiem Makarim adalah wirausaha pertama kreatif yang mendirikan


ojek online di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai