DISUSUN OLEH:
Kelas TI-41-09
B. Keunggulan:
Manajemen dapat mengenalkan brand gojek dengan baik ke masyarakat melalui
promosi – promosi yang dilakukan. Salah satu contoh penempatan gojek sebagai
pihak sponsorship ditiap-tiap event besar. Sehingga positioning brand sangat kuat
dibenak konsumen.
Go-Glam, Go-Auto dan Go-Clean merupakan layanan terbaru yang ditawarkan
gojek. Layanan tersebut menambah daftar keunggulan yang ditawarkan sehingga
memudahkan konsumen dalam melakukan pekerjaan atau aktiviats sehari – hari.
Gojek sangat profesional dalam melakukan aktivitas bisnisnya walaupun gojek
bermitra dengan banyak pihak. Pelayanan yang diberikan memiliki SOP
terintegritas tinggi.
2. MANAJEMEN STRATEGI GOJEK
Go-Jek menerapkan strategi sistem informasi marketing melalui tiga tahapan yang
disebut customer life cycle.
1. Tahapan pertama adalah acquire yaitu mendapatkan pelanggan menggunakan
teknik direct marketing yaitu dengan melakukan promosi secara langsung di social media.
2. Tahapan kedua adalah enhance yaitu menambah pelanggan menggunakan teknik cross sell
and up sell yaitu bekerja sama dengan para mitra perusahaan yang mau menggunakan
layanan Go-Jek sehingga hal tersebut dapat menambah jumlah pelanggan baru.
3. Tahapan ketiga adalah retain yaitu mempertahankan pelanggan atau loyal
customer menggunakan teknik customer support dimana perusahaan menanggapi setiap
keluhan dan keinginan konsumen sehingga perusahaan dapat menciptakan loyal customer.
3. ANALISIS SWOT
Strength (Kekuatan)
a) Sebagai perusahaan yang pertama mengembangkan transportasi online, gojek sudah lebih
dulu memiliki mitra driver dan pelanggan setia yang lebih banyak dibandingkan dengan
perusahaan lain.
b) Pilihan yang di tawarkan melalui aplikasi kepada konsumen lebih lengkap dibandingkan
perusahaan lain. Gojek menawarkan jenis layanan yang beragam seperti, Go-Ride, Go-Car,
Go-Box, Go-Food, Go-Send, Go-Mart, Go-Shop, Go-Med, dll.
c) Banyaknya pengusaha kuliner yang tertarik bergabung menjadi mitra gojek membuat
layanan Go-Food dari gojek menjadi salah satu daya tarik konsumen untuk menggunakan
aplikasi gojek.
d) Banyaknya bentuk layanan untuk mitra driver gojek membuat loyalitas driver menjadi
meningkat. Seperti layanan asuransi untuk mitra gojek, BPJS, dll.
Weakness (Kelemahan)
a) Dibandingkan perusahaan laiinya, biaya yang dikeluarkan untuk layanan gojek sedikit
lebih mahal terutama untuk layanan Go-Ride, Go-Car, dan Go-Send.
b) Untuk pelanggan Go-Food harus bersedia menunggu lebih lama untuk memesan makanan
yang disuka. karena beberapa rumah makan yang bekerja sama dengan gojek
membutuhkan waktu yang lama untuk menyiapkan pesanan tersebut.
c) Masih sering adanya order fiktif yang merugikan mitra driver gojek.
Opportunity (Kesempatan)
a) Memperluas jaringan dan kerja sama dengan lebih banyak rumah makan atau resto lagi
karena masih banyak rumah makan/resto pilihan konsumen yang belum masuk layanan
Go-Food.
b) Apabila selama ini layanan gojek lebih banyak dipergunakan oleh konsumen perorangan.
Maka perlu dipertimbangan untuk meningkatkan layanan konsumen dalam berntuk
perusahaan, khususnya untuk Go-Send, Go-Car, Go-Box. Karena Gojek masih memiliki
peluang besar untuk terjun di bisnis logistik untuk memenuhi pelanggan berbentuk
perusahaan.
Threat (Ancaman)
a) Ancaman timbul dari pemerintah berupa peraturan dan penertiban tarif online. Meskipun
tidak terlalu mempengaruhi layanan kepada konsumen.
b) Ancaman timbul dari pesaing penyedia layanan online lainnya, hal ini bisa menimbulkan
perang tarif yang tidak sehat.
c) Ancaman untuk mitra driver gojek timbul dari penyedia jasa transportasi konvensional
seperti ankutan kota, taksi, ojek pangkalan yang tidak jarang melakukan penyerangan fisik
atau verbal kepada mitra driver gojek. Meskipun sudah disepakati bersama mengenai
wilayah yang menjadi zona larangan bagi mitra driver gojek.
Pengembangan
a. Customer service adalah satu faktor utaama Go jek harus berkembang. Customer
service call center mereka sulit untuk dijangkau dan tidak menyediakan cukup
informasi.
c. Sistem pembayaran yang menjadi fokus utama disini adalah cash payment
menjadi tidak ideal dan dapat menyebabkan masalah kedepannya. Go jek harus
memperkenalkan pembayaran kartu kredit sesegera mungkin. Fitur ini akan sangat
membantu juga dalam layanan food delivery dan layanan kurir.
d. Jumlah driver Go jek menjadi catatan penting sebab dalam suatu area diusahakan
memiliki cukup driver, tidak kurang dan tidak lebih. Hal penting lainnya adalah
pada saat morning commute dimana driver baru memulai bersiap-siap untuk
bekerja, berangkat dari rumah padahal jumlah booking begitu tinggi.
f. Klien korporasi butuh perhatian. Go jek harus punya tim marketing khusus untuk
kostumer korporasi mau bergabung ke layanan mereka.
g. Go food menjadi salah satu market utama yang difokuskan. Go jek dapat bekerja
dengan beberapa penjual untuk menawarkan harga spesial paada food delivery. Ini
dapat menjadi market utama.
h. Layanan kurir perlu fokus dalam klien korporasi, sehingga Go jek perlu
marketing khusus terhadap klien ini. Ini merupakan potensi yang tinggi yang
tumbuh dan tidak boleh diabaikan.
i. Ekspansi nasional musti mejadi goal utama. Go jek telah mengendalikan hampir
seluruh market di Jakarta, maka Go jek perlu melebar ke kota-kota lain. Jaringan
ini akan membentuk posisi yang kuat bagi Go jek dan membuat kompetitor mereka
susah memasuki market
Memperkenalkan produk-produk yang sudah ada kedaerah pemasaran yang baru (pangsa
pasar bertambah).
Strategi ini digunakan ketika :
1. Aplikasi online.
2. Jumlah Mitra Gojek yang terus bertambah.
3. Jumlah pelanggan dan volume penjualan meningkat.
4. Layanan Jasa yang diberikan bertambah.
1. Memiliki produk Gojek yang berhasil/sukses dan telah berada pada tahap jenuh (maturity
stage).
2. Pesaing menawarkan produk dengan kualitas lebih baik dan harga lebih murah. (Uber dan
Grab).
3. Perusahaan memiliki kemampuan riset dan pengembangan produk.
4. Bersaing di industri yang sedang bertumbuh.
Menambah produk – produk kebutuhan pokok dan produk tambahan untuk menciptakan
peluang.
Pengurangan (Retrenchment)
Penghematan dengan mengurangi unit produk yang kurang diminati oleh konsumen dan
fokus terhadap pengembangan produk.
Contoh : Fokus pada layanan Go-Ride karena layanan tersebut merupakan cikal bakal dari Gojek.
Strategi Bisnis Unit (SBU) yang diterapkan menciptakan produk baru yang unik dengan harga
terjangkau.
Strategi Bisnis Unit menerapkan strategi diversifikasi konsentris, yaitu strategi yang dilakukan
dengan menambah produk baru yang masih terkait dengan produk saat ini.
Contohnya :
Menciptakan layanan Go-Food dengan tujuan memudahkan masyarakat dalam pemesanan layan
antar makanan. Sehingga kebutuhan masyarakat sehari – hari dapat terpenuhi.
1. Segmenting
Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang dibedakan
menurut kebutuhan, karakteristik atau tingkah laku yang mungkin membutuhkan produk yang
berbeda (Lupiyoadi, R. & Hamdani, A : 2006:44).
Pada dasarnya ada 2 pendekatan segmentasi yaitu berdasarkan karakteristik konsumen dan
berdasarkan respons konsumen. Berikut ini adalah pendekatan segmentasi yang dilakukan oleh
Go-Jek.
· 2. Psikografis
Dalam segmentasi ini Go-jek membagi pasar dalam kelompok gaya hidup masyarakat
dimana tempat beroperasi Go-jek. Target sasaran pengguna Go-jek yaitu masyarakat
menegah ke atas sehingga jika di lihat dari segi target sasaran masyarakat antara Go-jek
dengan Ojek biasa sangatlah berbeda. Karena ojek biasa lebih ditujukan bagi masyarakat
menengah kebawah. Serta masyarakat yang ingin mendapatkan kemudahan (tidak mau
ribet) karena Go-jek dapat menjemput pelanggan di tempat serta menyediakan layanan-
layanan lain seperti pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja, dan lain
sebagainya. Sehingga dapat memudahkan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
· 3. Geografi
Dalam hal segmentasi ini Go-jek menentukan tempat beroperasi Go-jek di kawasan kota-
kota besar seperti Bandung, Jakarta, Surabaya, dll.
· Segmentasi Manfaat
Awalnya konsumen berfikir mencari alat transportasi yang memberikan banyak
kemudahan dan manfaat maka dari itu Go-jek datang untuk menjawab itu semua bukan hanya
menyediakan jasa antar jemput tetapi juga personal shopping dan kurir instan. Sehingga sekarang
Go-jek dirasa sangat memiliki manfaat yang tinggi karena sangat membantu masalah-masalah
yang dialami masyarakat yang membutuhkan kepraktisan.
a. Loyalitas
Dalam hal segmentasi ini Go-jek akan membagi konsumen dalam 2 kelompok yaitu
konsumen Loyal dan kurang Loyal. Konsumen loyal yaitu konsumen yang
menjadikan Go-jek adalah transportasi utama bagi mereka, sehingga mereka selalu
menggunakan jasa Go-jek dalam kegiatan sehari-harinya, bahkan hampir tiap hari
menggunakan jasa Go-jek. Konsumen kurang loyal yaitu konsumen yang masih
menggunakan alat transportasi lain selain Go-jek.
b. Targeting
Setelah mengevaluasi berbagai macam segemen pasar yang ada, Gojek memutuskan
melakukan pasar target dengan melakukan strategi pemasaran tanpa ada perbedaan
yaitu mengabaikan perbedaan segmen pasar dan menawarkan satu macam produk
(jasa) kepada seluruh pasar, karena jasa yang ditawarkan oleh Gojek ini dirasa bias
dinikmati untuk dipakai oleh semua kalangan mulai dari pelajar, mahasiswa, pegawai,
karyawan dan masyarakat biasa.
c. Positioning
Menurut Kotler, sebuah keunggulan yang patut ditampilkan harus memenuhi kriteria;
penting, berbeda, lebih unggul, dapat dikomunikasikan, tidak mudah ditiru, terjangkau
dan menguntungkan. (Lupiyoadi, R. & Hamdani, A: 2006:59)
Gojek dalam positioning melakukan diferensiasi sebagai dasar dalam positioning.
Diferensiasi yang dilakukan antara lain:
1. Diferensiasi Produk
2. Diferensiasi Jasa
3. Diferensiasi Citra
4. Diferensiasi Personil
Perusahaan dalam hal ini harus memberikan proteksi yang bisa mereka berikan terkait
dengan fasilitas yang bisa didapatkan driver Go – Jek guna menciptakan Good Coorporate
Governance tidak hanya pada internalnya tetapi juga kepada masyarakat seperti :
Beberapa hal yang disebutkan di atas belum semuanya dilakukan Go – Jek, sehingga dapat
menjadi solusi yang dapat diterapkan untuk mendukung good Coorporate Governance sehingga
kedepannya para driver dan lingkungan sosial dapat beradaptasi dengan hadirnya salah satu
alternatif baru moda transportasi. Namun perlu diperhatikan bahwa Go – Jek juga harus
memberikan sikap yang baik terhadap ojek pangkalan dengan mengedukasikan informasi baik
kepada driver maupun kepada pelanggannya. Hal ini bertujuan untuk tidak berlanjutnya
perseteruan yang terjadi antara Go – Jek dan ojek pangkalan.
Go – Jek dirasa juga harus bersikap dengan baik untuk menyerahkan permasalahan ini
pada jalur hukum apabila terjadi tindakan criminal serta mengedukasi driver yang bermitra untuk
tidak bertindak diluar batas yang dapat merugikan pihak lainnya. Semua hal tersebut tentu akan
berimbas pada citra Go– Jek dan juga pendapatan yang mampu diraih oleh driver dan juga
perusahaan.
REFERENCE:
1. http://tugastarip.blogspot.com/2017/10/swot-pt-gojek-indonesia.html
2. https://www.scribd.com/document/370095796/Manajemen-Strategi-Gojek
3. https://karinov.co.id/analisis-swot-bisnis-model-gojek/