Anda di halaman 1dari 17

TUGAS UTS

MANAJEMEN STRATEGI

NAMA

NIM

KELAS

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN PARIWISATA

UNIVERSITAS HINDU INDONESIA

2022
1. Sebutkan visi, misi, dan tujuan perusahaan tersebut. Jelaskan apakah visi, misi, dan

tujuan tersebut relevan dengan kondisi saat ini hingga 5 atau 10 tahun ke depan?

Jawaban:

Gojek merupakan sebuah perusahaan teknologi asal Indonesia yang melayani

angkutan melalui jasa ojek. Perusahaan ini didirikan pada 13 Oktober 2010 di

Jakarta oleh Nadiem Makarim, seorang warga negara Indonesia lulusan Master of

Business Administration dari Harvand Business School. Adapun visi, misi dan

tujuan dari PT. Gojek Indonesia sebagai berikut:

 Visi dari perusahaan PT. Gojek Indonesia adalah dapat membantu

memperbaiki struktur transportasi di Indonesia, memberikan kemudahan bagi

masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan atau kegiatan sehari-hari seperti

pengiriman dokumen, belanja harian dengaan menggunakan layanan fasilitas

kurir, serta turut mensejahterakan kehidupan tukang ojek di Surabaya dan

beberaapa kota besar di Indonesia.

 Misi dari PT Gojek Indonesia sebagai berikut:

1) Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata Kelola struktur transportasi

roda dua yang baik dengan menggunakan kemajuan teknologi.

2) Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada

pelanggan.

3) Membuka lapangan kerja selebar-lebarnya bagi masyarakat Indonesia.

4) Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadapat lingkungan dan

sosial.

 Tujuan dari PT. Gojek Indonesia adalah bertujuan untuk mempercepat proses

perpindahan manusia dari suatu tempat ke tempat lainnya, memudahkan proses


pertukaran informasi dari setiap daerah, menjadi sarana pelayanan bagi

masyarakat, baik perorangan maupun kelompok seperti jasa antar jemput,

maupun jasa antar makanan, serta membuka peluang bisnis dan lapangan

pekerjaan di bidang jasa angkutan atau perjalanan.

Visi, misi dan tujuan tersebut tentu relevan dengan situasi dan kondisi saat ini

hingga 5 tahun sampai 10 tahun kedepan. Hal ini mengingat Perkembangan

teknologi dan arah transformasi digital semakin hari semakin meningkat, hampir di

setiap aspek kehidupan sudah tersentuh oleh teknologi, pun dengan perusahaan, saat

ini adopsi teknologi sudah menjadi hal lumrah bagi perusahaan untuk menjalankan

bisnisnya. Berbagai macam bisnis yang dijalankan saat ini sepatutnya sudah

mengarah ke aspek digital. Hal ini juga didukung oleh pemerintah Indonesia,

sebagaimana diketahui, pemerintah telah menyusun arah transformasi digital 2024

dimana pertumbuhan ekonomi digital harus mencapai 3,17% sampai 4,66%. Dengan

demikian adanya visi dari PT. Gojek dan tujuannya relevan akan kebutuhan

masyarakat di era transformasi digital saat ini. Layanan dari PT. Gojek

memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang. Dengan hal tersebut, masyarakat

luas dapat mengakses keperluannya melalui aplikasi yang telah disediakan PT.

Gojek, seperti jas transportasi panggilan, jasa antar makanan dan lainnya. Sehingga

adanya Gojek ini dapat mempermudah akomodasi masyarakat.

2. Jika visi dan misi tersebut tidak lagi relevan, maka lakukan revisi atau perbaikan

terhadap visi dan misi yang disebutkan pada soal nomer 1 jika seandainya Anda

adalah CEO dari perusahaan tersebut.

Jawaban:
Jika visi dan misi tidak relevan lagi maka harus dilakukan revisi. Misalnya pada misi

PT. Gojek yaitu menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola struktur

transportasi roda dua yang baik dengan menggunakan kemajuan teknologi. Karena

mengingat saat ini sudah banyak penyedia transportasi roda dua dengan menerapkan

kemajuan teknologi sehingga hal ini memerlukan peningkatan pelayanan seperti

menyediakan transportasi roda empat agar pelayanan lebih maksimal. Kemudian

teknologi yg digunakan lebih disederhanakan agar bisa digunakan semua

kalangan masyarakat.

3. Identifikasikan lingkungan internal dan eksternal perusahaan.

Jawaban:

Lingkungan Internal

Lingkungan internal merupakan lingkungan internal yang terdiri dari kekuatan

dan kelemahan yang ada didalam perusahaan tetapi tidak dalam pengendalian jangka

pendek dari manajemen puncak. Adapun identifikasi lingkungan internal dari PT.

Gojek Indonesia sebagai berikut:

1) Kekuatan

a. Transportasi publik berbasis online di Indonesia.

b. Akses secara online tanpa batas waktu dimana pun dan kapanpun.

c. Memudahkan masyarakat dalam mobilisasi baik jauh maupun dekat.

d. Pembayaran dapat dilakukan melalui gopay dan Tunai.

e. Pengisian dapat dilakukan melalui drivernya dan juga melalui ATM maupun

mobile mbangking.

f. Transportasi publik berbasis online yang praktis dan efektif.

g. Aplikasi dapat di unduh diberbagai smartphone.


h. Tersebar diberbagai daerah di Indonesia

2) Kelemahan

a. Harus menggunakan akun dalam proses pemesanan.

b. Pihak perusahaan memiliki ketergantungan yang sangat tinggi terhadap

pengemudi (driver).

c. Proses bisnis tidak dapat berjalan tanpa adanya akses internet yang memadai.

d. Pada awal berdiri hanya bisa di akses melalui sms dan telepon (call)

e. Kurang pahamnya pengemudi terhadap penggunaan

smartphome atau gadget.

Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal merupakan factor-faktor diluar kendali yang

mempengaruhi pilihan perusahaan mengenai arahan dan Tindakan, yang pada

akhirnya juga mempengaruhi struktur organisasi dan proses internalnya perusahaan.

Identifikasi lingkungan eksternal perlu dilakukan untuk mengetahui peluang dan

ancaman besar yang dihadapi suatu perusahaan. Adapun identifikasi lingkungan

eksternal dari PT. Gojek Indonesia sebagai berikut:

1) Peluang

a. Menciptakan lapangan pekerjaan

b. Dapat menambah perekonominan masyarakat.

c. Penghasilan yang didapat dalam menjadi driver transportasi online cukup

besar.

d. Peminat transportasi online lebih banyak dari pada transportasi

konvensional.
e. Masyarakat mengetahui estimasi biaya yang harus dikeluarkan pada saat

perjalanan.

f. Mudah menggaet pihak-pihak untuk melakukan relasi bisnis dengan

perusahaan lainnya.

g. Akses pasar kepada generasi millennial terbuka lebar.

2) Ancaman

a. Pada awal berdiri di Indonesia mendapat penolakan dari beberapa oknum.

b. Banyak pesaing dengan sejenis serupa.

c. Regulasi hukum belum matang pada saat itu dan bisa berubah di kemudian

hari.

d. Aksi demo yang dilakukan oleh transportasi konvensional.

e. Adanya driver yang nakal.

f. Adanya beberapa ancaman dari driver transportasi online.

g. Beberapa masyarakat yang tidak paham akan penggunaan aplikasi gojek

pada transportasi online.

4. Lakukan diagnosis lingkungan eksternal dan internal perusahaan tersebut dengan

menjelaskan kenapa atribut/indikator tersebut menjadi kekuatan, kelemahan

(internal) dan peluang atau ancaman (eksterneal).

Jawaban:

Diagnosa lingkungan internal pada PT. Gojek Indonesia yang menjadi kekuatan yaitu

transportasi publik berbasis online ini dapat memudahkan masyarakat dalam

mobilisasi dekat maupun jauh, transportasi publik berbasis online ini sangat praktis

dan efektif yang bisa diakses 24 jam dimana pun dan kapanpun sehingga sangat
membantu masyarakat. Untuk kelemahan dalam perusahaan ini adalah perlunya

akses internet yang memadai menjadi sedikit masalah karena tidak semua daerah di

Indonesia memiliki akses internet yang memadai. Sedangkan diagnosa eksternal

pada PT. Gojek Indonesia yang menjadi peluang adalah ada transportasi publik

berbasis online ini bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat serta akses

pasar kepada generasi milenial sangat terbuka lebar dapat membantu perekonomian

masyarakat. Selain itu ancaman yang dapat timbul dalam hal ini banyaknya

pengguna transportasi online ini menjadikan beberapa pesaing dengan usaha serupa

bermunculan yang menjadikan daya saing dilapangan meningkat.

5. Lakukan formulasi matriks IFAS (internal) dan EFAS (eksternal) hingga pembuatan

diagram analisis SWOT.

Jawaban:

a. Penyusunan IFAS (Internal Factor Analysis Strategy)

Analisis lingkungan terdiri dari lingkungan ekternal dan internal dimana menurut

Wheelen dan Hunger (2008) factor-faktor lingkungan internal (Strenght dan

Weakness) terdiri atas Service, Marketing, SOP, Positioning Brand Pionir Jasa

Ojek Online, Enginering dan Distribusi

- Kondisi Internal Perusahaan Strategic Advantage Profiles (SAP)

Faktor Strength Weakness


Internal
Service - Memiliki manajemen
kualitas jasa yang baik
seperti : kehandalan,
daya tanggap, jaminan,
emphaty, dan tangible
- Kerjasama dengan
berbagai mitra seperti
Asuransi, toko-toko
offline
Marketing - Memiliki physical
environment yg baik
salah satunya adalah
logo yg mencerminkan
ojek online
- Promosi yg dilakukan
sangat efisien melalui
internet, majalah dan
menjadi sponsor di
event-event besar di kota
– kota besar
Personalia - Memilki SDM
(Engineering+karyawan)
yg handal
Distribusi - Sistem yg terintegrasi - Layanan Gojek belum
dengan mitra gojek dan bisa dirasakan di kota –
juga konsumen kota kecil
Manajemen - Mendapat dukungan dari - SOP pelayanan nya
pemerintah untuk masih dirasa belum jelas,
regulasi layanan kurang sosialisasi
transportasi online kepada konsumen
- Jaminan asuransi untuk
tiap jasanya baik layanan
go-jek, go-send, maupun
go-food yang tidak jelas

- Kuesioner Internal Factor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Kekuatan

(Strength)

Faktor Strategis Nilai Bobo Rating Skor


t
Service 4 0,2 4 0,8
Manajemen kualitas jasa yang baik
Marketing 4 0,2 4 0,8
Physical environment yang baik dan
promosi yang efisien melalui banyak
media baik online atau offline
Personalia 4 0,2 4 0,8
SDM (Engineering dan karywan) yang
handal
Distribusi 4 0,2 4 0,8
Sistem yang sudah terintegrasi dengan
mitra gojek dan juga dengan konsumen
Manajemen 3 0,2 4 0,8
Mendapat dukungan dari pemerintah
untuk regulasi layanan transportasi online
Nilai total 19 1,0 3,8

Ukuran Pembobotan Ukuran Rating Kekuatan :


1 = sedikit penting 1 = sedikit kuat
2 = agak penting 2 = agak kuat
3 = penting 3 = kuat
4 = sangat penting 4 = sangat kuat

- Kuesioner Internal Factor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Kelemahan

(Weakness)

Faktor Strategis Nilai Bobo Rating Skor


t
Distribusi 4 0,6 -3 -1,7
Layanan Gojek belum bisa dirasakan di
kota-kota kecil
Manajemen 3 0,4 -2 -0,9
Kurangnya sosialisasi mengenai SOP dan
Jaminan Asuransi yang diberikan oeh
gojek baik kepada karyawan atau
konsumen
Nilai Total 7 1,0 -2,6

Ukuran Pembobotan Ukuran Rating Kelemahan :


1 = sedikit penting - 1 = sedikit lemah
2 = agak penting - 2 = agak lemah
3 = penting - 3 = lemah
4 = sangat penting - 4 = sangat lemah

b. Penyusunan EFAS (External Factor Analysis Strategy)

Faktor-faktor lingkungan eksternal (Opportunity dan Threat) terdiri atas : Politik,

teknologi, lingkungan, tekanan ekonomi, pemerintah, konsumen, pesaing,

suppliers, serikat buruh (driver gojek) dan media elektronik.

- Kondisi eksternal perusahaan Envorimental Threat and opportunity profil

(ETOP)
Faktor-faktor Dampak Opportunity
ekstrenal
Ekonomi - Harga yang transparan dan terjangkau membuat
masyarakat lebih memilih alat transportasi ini
Teknologi - Perusahaan dituntut untuk selalu berinovasi agar
menciptakan layanan – layanan baru di aplikasi
- Menciptakan aplikasi yg aman untuk
penggunanya
Pemerintah - Dukungan pemerintah dengan memberikan
regulasi yg sesuai dengan kebutuhan pengguna
ojek online
- Membantu memajukan melalui karya anak
bangsa
Suppliers - Semakin banyak suppliers yang bergabung
dengan Gojek maka semakin besar kesempatan
Gojek bekerja sama dengan masyarakat luas.
- Memberikan lapangan kerja bagi suppliers –
suppliers lain
Serikat Buruh - Ikatan antar driver Gojek sangat solid sehingga
(Driver Gojek) memberikan dampak positif bagi perusahaan
Gojek

- Kuesioner Eksternal Factor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Peluang

(Opportunity)

Faktor Strategis Nilai Bobo Rating Skor


t
Ekonomi 3 0,2 3 0,5
Harga transparan dan terjangkau
Teknologi 4 0,2 4 0,7
Inovasi dalam layanan baru di aplikasi dan
menciptakan aplikasi yang aman
Pemerintah 4 0,2 4 0,5
Membantu memberikan peraturan atau
regulasi yang sesuai kebutuhan pengguna
ojek online
Suppliers 3 0,2 2 0,4
Kerjasama Gojek semakin luas dengan
banyaknya suppliers yang bergbung
Serikat buruh (driver Gojek) 3 0,2 3 0,5
Ikatan driver Gojek yang solid
memberikan dampak positif
Nilai Total 17 1,0 2,6

Ukuran Pembobotan Ukuran Rating Peluang :


1 = sedikit penting 1 = sedikit peluang
2 = agak penting 2 = agak peluang
3 = penting 3 = peluang
4 = sangat penting 4 = sangat peluang

- Kondisi eksternal perusahaan Envorimental Threat and opportunity profil

(ETOP)

Faktor-faktor Threat
ekstrenal
Pesaing - Walaupun Gojek merupakan pionir jasa ojek
online pertama kali. Gojek wajib untuk selalu
berinoasi agar tidak kalah saing dan bisa
mempertahankan pangsa pasar
Media elektronik - Semakin pesatnya perkembangan media
elektronik diharapkan dapat memajukan Gojek
dan memudahkan konsumen dalam
menggunakan aplikasi tersebut. Namun perlu
diwaspadai jika berbalik dapat menghancurkan
nama Gojek
Politik - Jika diIndonesia terjadi polemik politik atau
tidak stabilnya keadaan politik Inoonesia maka
dapat menghambat bisnis Gojek

Faktor Strategis Nilai Bobot Rating Skor


Pesaing 3 0,4 -2 -0,8
Gojek sebagai market leader
Media Elektronik 3 0,4 -2 -0,8
Pesatnya perkembangan media elektronik
mewajibkan Gojek untuk selalu waspada
Politik 2 0,3 -2 -0,5
Keadaan politik Indonesia secara tidak
langsung memberikan pengaruh terhadap
bisnis Gojek
Nilai Total 8 1,0 -2,0
Ukuran Pembobotan Ukuran Rating Ancaman :
1 = sedikit penting - 1 = sedikit mengancam
2 = agak penting - 2 = agak mengancam
3 = penting - 3 = mengancam
4 = sangat penting - 4 = sangat mengancam

c. Perhitungan Skor Tabel IFAS dan EFAS

- Total Skor Tabel IFAS

Skor Total Kekuatan + Skor Total Kelemahan = 3,8 + (-2,6) = 1,2

- Total Skor Tabel EFAS

Skor Total Opportuniy + Skor Total Threat = 2,6 + (-2,0) = 0,6

- Sehingga koordinat yang dimiliki oleh Gojek adalah (1,2; 0,6)

6. Berdasarkan diagram tersebut, jelaskan strategi yang dapat diterapkan oleh

perusahaan agar memiliki daya saing atau dapat mencapai keunggulan kompetitif.

Jawaban:

Berdasarkan diagram tersebut strategi yang dapat diterapkan yaitu :

1) Strenghts-Oppurtunies (SO) merupakan strategi yang dibuat berdasarkan jalan

pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan kekuatan untuk merebut dan

memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

a. Melakukan promosi-promosi 

PT. Gojek Indonesia merupakan pelopor pertama transportasi publik

berbasis online dengan kendaraan berroda 2 (dua) yang ada di Indonesia yang

menawarkan jasa pesan-antar dan antar-jemput. Masyarakat saat itu masih

belum ada yang mengetahui akan adanya transportasi online , oleh sebab itu

untuk memperkenalkan brandnya tersebut dengan melakukan promosi di

berbagai pihak baik itu melalui iklan dan mulut kemulut antar masyarakat.
b. Memperbanyak pegawai transportasi online (Ojek Online)

Pada awal pendirian transportasi online ini masih sedikit yang menjadi

driver tersebut. Dengan hal itu PT. Gojek Indonesia membuka seluas-luasnya

pekerja yang ingin mendaftarkan diri menjadi pegawai driver dengan syarat si

driver memiliki Sim C, selain itu juga dengan banyak pegawai maka

transportasi berbasis online akan terus berkembang di Indonesia.

c. Biaya transportasi murah dan efektif

PT. Gojek Indonesia menawarkan biaya dalam jasa pelayanannya relatif

murah untuk semua kalangan baik itu pelajar, mahasiswa, karyawan maupun

masyarakat untuk menarik peminat konsumen. Selain murah dalam segi

biaya, transportasi publik berbasis online ini juga lebih efektif dari pada

dengan transportasi konvensional karena pemesan hanya tinggal menentukan

lokasi jemputan yang kemudian driver datang untuk mengangkut penumpang

atau pemesan.

2) Strategi Weaknesses-Opportunies (WO)

Strategi ini diterapkan dengan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada

dengan cara menimalkan kelemahan yang ada.

a. Meningkatkan koneksi internat pada server (W3, O4)

Dalam meminimalisir terjadinya error pada jaringan pemesanan antara

pengemudi driver dengan perusahaan kemudian driver dengan konsumen,

maka PT. Gojek Indonesia meningkatkan koneksi jaringan untuk

memperlancar komunikasi antara satu sama lain sehingga tidak adanya terjadi

bug pada saat komunikasi.

b. Menciptakan aplikasi untuk menunjang transportasi online


PT. Gojek Indonesia pada awal berdiri pemesanan hanya bisa dilakukan

melalui sms dan juga telepon (Call), selain itu etimasi biaya yang tidak

diketahui oleh pemesan atau konsumen, maka dengan hal tersebut PT. Gojek

Indonesia berkerja sama dengan anak bangsa untuk menciptakan aplikasi

sebagai penunjangan transportasi online untuk memudahkan konsumen dalam

pemesanan dan bertransaksi.

3) Strategi Strengths-Threats (ST) Strategi ini digunakan dengan menggunakan

kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman yang ada disekitar.

a. Memperbanyak relasi untuk bekerja sama dengan angkutan publik atau

transportassi konvensional lainnya.

Dengan itu PT. Gojek Indonesia untuk mendapatkan dukungan dari

berbagai mengenai transportasi online karena sebelumnya kemunculan

transportasi online memicukan aksi demo yang dilakukan oleh transportasi

konvensional, maka dengan itu PT. Gojek harus melakukan relasi atau

bekerja sama dengan transportasi konvensional salah satunya dengan bekerja

sama dengan taksi atau Bluebeard.

b. Menjamin keselamatan penumpang dan pengemudi.

PT. Gojek Indonesia untuk melindungi konsumen dari driver ojek

online atau transportasi online ini menerapkan sistem GPS untuk dapat

melacak keberadaan pengemudi driver, selain itu juga terdapat tombol darurat

pada aplikasi dan PT. Gojek kerja sama dengan jasaraharja dalam perihal

asurasi jika terjadi sesuai terhadap konsumen maupun driver ojek, maka

demikian dapat dipastikan konsumen yang menggunakan jasa transportasi


online mendapat pelayanan kenyamana pada saat menggunakan transportasi

online atau ojek online.

c. Menetapkan aturan bagi pengemudi

Untuk menetapkan aturan bagi pengemudi agar terhindar dari

kejahatan yang tidak di inginkan oleh konsumen, maka PT. Gojek Indonesia

memberikan kesempatan pada driver gojek dalam melakukan tiga (3) kali

kesalahan yang tidak terlalu berat seperti driver yang kurang ramah dan driver

yang suka ngebut. Selebihnya dari itu atau kesalahan yang berat seperti

kriminal yang dilakukan driver, maka PT. Gojek akan memutuskan kontrak

kerja dengan driver dan menyerahkan permasalahan masalah ke polisi untuk

ditindaklanjuti.

4) Startegi Weaknesses-Threaths (WT)

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha

meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

a. Bekerja sama dengan badan hukum (W1, T3, T5, T6)

PT. Gojek Indonesia melakukan perlindungan hukum terhadap driver

bukanlah yang dimana perlindungan hukum bagi pekerja seperti halnya

perjanjian kerja, melainkan perlindungan sebagai pihak dalam sebuah

perjanjian kemitraan dan driver juga merasa kenyamanan dari supir-supir

transportasi konvensional yang merasa tersinggirkan dengan kemunculan

transportasi online atau ojek online.

b. Meningkatkan hubungan baik dengan pengemudi transportasi konvensional


Peminat gojek yang lebih banyak dari transportasi konvensional

mengakibatkan iri dalam proses pemilihan transportasi untuk menetralisir

keadaan itu PT. Gojek Indonesia menekankan kepada driver gojek untuk

saling bertegur sapa agar tidak adanya iri dalam hal apapun.

7. Dari alternatif pilihan strategi (materi pertemuan ke 7) strategi mana yang dapat

digunakan agar perusahaan tetap dapat bersaing?

Jawaban:

Strategi yang dapat digunakan agar perusahaan tetap dapat bersaing adalah strategi

alternative berupa strategi akuisisi. Akuisisi merupakan mendapatkan perusahaan

lain lewat cara pembelian saham sebuah perusahaan. Begitupun Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK) mengartikan akuisisi sebagai cara mengambil alih kepemilikan

sebuah perusahaan yang dilakukan oleh pengakuisisi (acquirer). Hal ini dilakukan

guna memperkuat pertumbuhan serta keberlanjutan dari Gojek Group di masa yang

akan datang. Sehingga dengan adanya kemitraan tersebut, diharapkan dapat

membawa pencapaian baru dalam menyediakan segala solusi untuk masalah

kehidupan sehari-hari dengan berbasis teknologi. Dalam menjalin kemitraan ini,

GoPay dari Gojek mendapat hak kepemilikan saham sebesar 22%. Diperkirakan juga

total dana yang diperlukan Gojek dalam mencapai akuisisi ini adalah sekitar 2,77

triliun Rupiah. Tentu perlu pengorbanan yang besar guna menciptakan hal besar

pula. Sebab teknologi dari GoPay sudah memungkinkan untuk mendorong inklusi

keuangan, tetapi karena regulasi yang menyatakan GoPay bukan institusi perbankan

membuatnya harus bekerjasama dengan pihak perbankan. Jadi penggabungan Gojek


dengan mantan Bank Artos ini sama-sama memberikan keuntungan satu sama lain,

sekaligus menciptakan manfaat baru yang dapat dirasakan oleh masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai