Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pekembangan peradaban manusia menuntut adanya pekembangan


kelembagaan dalam meakukan kegiatannya baik yang berhubungan dengan antar
lembaga lain maupun interaksi dengan orang lain, perubahan-perubahan tersebut
dikarenakan factor teknologi, dengan teknologi semua bisa dilakukan dengan
cepat dan mudah apalagi pada zaman milineal saat ini. Salah satu teknologi yang
saat ini banyak digunakan adalah internet, dimana internet merubah perilaku
bisnis dalam memenuhi tuntunan ekonomi. Internet menjadi kebutuhan yang tidak
bisa ditinggalkan, internet menjadi mekanisme interaksi yang kuat yang
bisamemfasilitasi penyempurnaan dalam bertransaksi. Pemanfaatan internet dalam
kegiatan bisnis dikenal dengan istilah electronic commerce (e-commerce).

E-commerce sendiri merupakan proses transaksi yang dilakukan dengan


mengunakan media internet dalam memperkenalkan produknya, dengan adanya e-
commerce tersebut diharapkan kegiatan jual beli dan kegiatan lainnya bisa
meminimalisir biaya dan waktu.Salah satu yang sekarang menjadi inovasi dalam
bisnis adalah jasa antar jemput atau ojek yang awalnya dilakukan dengan cara
konvensional (dengan cara menunggu di pengkolan) di ubah menjadi ojek
berbasis internet yaitu ojek online (ojol). Ojek online merupakan sebuah sarana
yang terintegrasi karena adanya kemajuan teknlologi, dengan memanfaatkan
aplikasi pada smartphone pengguna jasa transportasi dapat memanggil pengemudi
ojek online dengan cepat dan mudah. Ojek online tidak hanya melayani antar
jemput orang akan tetapi juga dapat membeli dan memesan barang dan makanan
sehingga sangat memudahkan masyarakat terutama yang mempunyai kegiatan
yang padat ditambah agi dengan adanya kemacetan seperti masyarakat yang hidup
di daerah perkotaan terutama kota-kota besar.

Keunggulan dari ojek online adalah dapat memberdayakan masyarakat


yang membutukan pekerjaan, banyak masyarakat yang asalnya pengangguran
menjadi mempunyai pekerjaan, secara status social pekerjaan menjadi tukang ojek
yang asalnya menjadi pekerjaan kelas bawah sekarang menjadi pekerjaan
menengah yang banyak digandrungi oleh masyarakat.Islam yang merupakan
ajaran yang lengkap dan universal, mengatur segala kegiatan-kegiatan yang
dilakukan manusia sehingga dalam menjalankan kegiatannya sesuai dengan aturan
yang sudah ditetapkan oleh Islam. Islam mengajarkan hambanya untuk mencari
rezeki yang halal dan baik prinsip halal dan baik ini menyangkut terkait dengan
produk barang, jasa maupun proses kegiatannya. Makna tayyib memiliki
pengertian yang mencakup segala nilai-nilai kebaikan yang menjadi nilai tambah
dari hal-hal yang halal dalam rangka pencapaian tujuan bisnis syariah yaitu
memperoleh keuntungan material dan non material, mendorong terjadinya
pertumbuhan ekonomi, menjaga keberlangsungan bisnis dan memperoleh berkah
dan ridho Allah. Oleh karena itu, setiap pelakubisnis khususnya para pebisnis
muslim diwajibkan memahami konsep bisnis termasuk juga bagaimana
memberikan pelayanan terhadap pelanggan, seperti jujur, amanah, tabligh dan
fathonah, serta mengedapankan customer oriented, service oriented, fairness dan
transparansi.

Salah satu layanan transportasi yang sudah menjadi ojek online adalah
Grab, grab yang merupakan penyedia jasa layanan transportasi yang hadir di
Indonesia pada tahun 2012 menyediakan Grab Car dan Grab Bike. Grab
mengalami perkembangan yang sangat baik hal ini terbukti dengan meningkatnya
unduhan aplikasi grab tersebut. Dengan adanya perkembangan bisnis transportasi
berbasis online tersebut, maka pelaku bisnis khususnya pebisnis muslim wajib
mengetahui dan memahami konsep bisnis berbasis syariah, sehingga dapat
meningkatkan keimanan dan menyadari bahwa Islam mengakomodir kegiatan
bisnis online tersebut, dengan adanya hal itulah maka perlu kiranya pembahasan
layanan ojek online ini dikaji dengan bisnis.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan


sebelumnya,maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

a. Apakah kemudahan penggunaan aplikasi berpengaruh secara signifikan


terhadap minat pembelian ulang layanan aplikasi jasa Grab?
b. Apakah kualitas pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap minat
pembelian ulang layanan aplikasi jasa Grab?
c. Apakah promosi berpengaruh secara signifikan terhadap minat pembelian
ulang layanan aplikasi jasa Grab?
d. Apakah kemudahan penggunaan aplikasi, kualitas pelayanan, dan promosi
secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat beli ulang konsumen
layanan aplikasi jasa Grab?
1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan


untuk mengetahui seberapa besar:

a. Untuk mengetahui sejauh mana kemudahan penggunaan aplikasi


mempengaruhi minat beli ulang tehadap pengguna jasa layanan Grab.
b. Untuk mengetahui sejauh mana kualitas pelayanan mempengaruhi minat beli
ulang tehadap pengguna jasa layanan Grab.
c. Untuk mengetahui sejauh mana promosi mempengaruhi minat beli ulang
terhadap pengguna jasa layanan Grab.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Grab
Grab didirikan oleh Anthony Tan dan Hooi Ling Tan yang
merupakan warga negara Malaysia, mereka melihat adanya dampak negatif
dari tidak efisiennya sistem transportasi yang ada pada saat itu. Merekapun
memiliki ide untuk membuat aplikasi pemesanan transportasi, khususnya
taksi, yang kemudian menobatkan mereka sebagai finalis dalam Kontes
Harvard Business School’s 2011 Business Plan. Grab merupakan aplikasi
layanan transportasi terpopuler di Asia Tenggara yang kini telah berada di
Singapura, Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand dan Vietnam,
menghubungkan lebih dari 10 juta penumpang dan 185.000 pengemudi di
seluruh wilayah Asia Tenggara.

Layanan Grab ditujukan untuk memberikan alternatif berkendara


bagi para pengemudi dan penumpang yang menekankan pada kecepatan,
keselamatan, dan kepastian. Grab sendiri telah hadir di Indonesia pada bulan
Juni 2012 sebagai aplikasi pemesanan taksi dan sejak itu telah memberikan
beragam pilihan transportasi seperti mobil dan ojek.Pada tanggal 14 Juli
2016, Grab memaparkan perkembangan bisnisnya dimana Grab mencatat
pertumbuhan layanan GrabCar dan GrabBike yang luar biasa, terutama di
Indonesia pada semester pertama 2016 sejak Grab melakukan rebrand sebagai
platform penyedia layanan pemesanan kendaraan terlengkap di 2 bulan
Januari lalu. Perkembangan bisnis yang dicapai pada semester pertama 2016
sebagai berikut:
a. Grabcar dan Grabbike di Indonesia tumbuh lebih dari 250 kali sejak
pertengahan 2015 hingga saat ini.
b. Teknologi machine learning dan kemampuan analitik data Grab yang
mumpuni telah menjadi faktor pendorong pertumbuhan yang signifikan
dan memungkinkan efisiensi secara besar-besaran dari waktu ke waktu.
c. Indonesia telah menjadi pasar terbesar Grab berdasarkan jumlah perjalanan
yang diselesaikan seluruh platform. Secara khusus, Grab fokus pada
bisnisnya di Jakarta, namun nantinya berencana untuk melakukanekspansi
platform multi-layanannya ke lebih dari delapan megacity di luar kota
Jakarta.
d. Grab menawarkan pilihan layanan pemesanan kendaraan terbanyak di
sebagian besar pasar di Asia Tenggara, yang telah diunduh di lebih dari 17
juta perangkat dan 320.000 pengemudi di 30 kota di seluruh Singapura,
Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand dan Vietnam.

Disamping adanya perkembangan bisnis yang begitu cepat, grap


juga memilki layanan dalam bidang usaha yang dioperasikan melalui Aplikasi
Grab dengan menawarkan pilihan layanan transportasi mulai dari taksi, mobil
pribadi, sepeda motor hingga pengiriman paket untuk memenuhi kebutuhan
penumpang di Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam dan
Indonesia. Adapun bentuk layanan tersebut dijelaskan melalui tabel berikut:

No. Nama Layanan Rekomendasi


1 Grab Taxi Layanan taksi premium dengan
jaringan terluas di Asia Tenggara.
2 Grab Car Layanan transportasi untuk mereka
yang memilih kenyamanan berkendara
layaknya menggunakan mobil pribadi.
3 Grab Bike Sebuah alternatif layanan transportasi
untuk mereka yang ingin lebih cepat
dan aman sampai ke tujuan.
4 Grab Express Layanan pengiriman paket yang cepat,
aman dan terpercaya.
Tabel 2.1 Layanan Jasa Grab

2.2. Transaksi Online


Banyak orang tidak menyangka, internet dapat menjadi ladang
bisnis yang mendatangkan keuntungan. Kenyataannya, banyak yang telah
membuktikan sukses mendulang untung hanya memilki toko online
berupa whatsaapp yang mereka buat sendiri. Bahkan, ada di antara yang
menggarap whatsaapp secara profesional dengan berbagai mampu
menjaring konsumen di seluruh penjuru dunia.Berbisnis di internet lazim
disebut sebagai bisnis online atau e-commerce. Bagi yang punya produk
bisa memasarkan langsung produknya melalui whatsaapp secara online.
Bagi yang tidak punya produk, bisa menjalankan bisnis dengan cara
afiliasi, memasang iklan seperti adsense di whatsaapp, atau dengan cara
bekerja sama dengan produk yang saling berkaitan. (Sofian, 2017)
mendefinikan e-commerce sebagai suatu proses transaksi jual beli produk
atau jasa yang diakukan secara elektronik oleh penjual maupun konsumen
dengan computer atau sejenisnya sebagai alat perantara.

Dengan adanya e-commerce ini akan mengurangi biaya


administrasi dan waktu dalam siklus bisnis dan meningkatkan hubungan
yang erat antar mitra bisnis. Lebih lanjut Shaw (2012) mengatakan, e-
commerce berarti transaksi paperless yang merupakan sebuah inovasi
yang bisa digunakan dalam pertukaran data elektronik, surat elektronik,
papan buletin elektronik, transfer dana elektronik dan teknologi berbasis
jaringan lainnya diterapkan berdasarkan jaringan. Umumnya, e-commerce
adalah strategi komersial baru yang mengarah pada peningkatan kualitas
produk dan jasa serta perbaikan ditingkat layanan penyediaan sementara
link persyaratanorganisasi, pemasok, dan konsumen ke arah mengurangi
biaya. Sedangkan Turban mengartikan e-commerce sebagai pendekatan
baru dalam dunia bisnis secara elektronik dan menggunakan jaringan dan
internet.

Pradana (2015) mengatakan, di Indonesia sendiri berbisnis via


internet memiliki peluang yang masih besar. Banyak pakar
memprediksikan bisnis online menjadi primadona bisnis di masa
mendatang. Menurut data, jumlah pengguna dan jenis bisnis yang
dilakukan di internet terus mengalami peningkatan. Populasi pengguna
internet saat ini telah mencapai angka lebih dari 1 milyar, mayoritasnya
menggunakan dan mengakses internet dari rumah. Aktivitas mereka itu
antara lain melakukan studi, email, chatting, download, dan belanja.
Selain itu, media internet mampu mengurangi biaya yang perlu
dikeluarkan. Perkembangan dan kemajuan tekhnologi internet juga terjadi
dengan sangat pesat dan sulit ditebak. Apa yang sebelumnya menjadi tren,
akan menjadi hal biasa saja.

Perkembangan teknologi keamanan dan kenyamanan pun semakin


ditingkatkan. Faktor inilah yang menyebabkan semakin banyak orang
yang familiar, aman, dan nyaman berbelnja di internet. Begitu banyak
jenis barang dan jasa yang bisa ditawarkan dan di pasarakan. Dengan
menggunakan akun facebook anda sudah dapat berbisnis online. Posting
produk yang anda jual agar dapat dilihat oleh seluruh teman. Selain
menggunakan weblog gratis, seperti blogspot dan wordpress. Reza
Zakariya (2009) mengatakan, saat pertama kali internet muncul di
masyarakat, orang menggap bahwa internet adalah sebuah media untuk
mencari informasi saja. Untuk mencari bahan refrensi, internet
gudangnya.

Internet diibaratkan sebagai gudang raksasa yang punya miliaran


buku. Salah satu kritikan tajam terhadap internet adalah menyebabkan
penggunanya menjauhi kehidupan sosial. Akhirnya, internetmenjadi
persoalan sosial tersendiri. Namun, bagamana pun manusia adalah
makhluk sosial. Di internet pun, orang-orang mencari jati dirinya
layakanya seorang manusia.Transaksi online adalah suatu kegiatan jual
beli dimana penjual dan pembelinya tidak harus bertemu untuk
melakukan negoisasi dan transaksi dan komonikasi yang digunakan oleh
penjual dan pembeli bisa melalui alat komonikasi seperti chat,
handphone, sms, dan sebagainya. Seperti pengertian transaksi online
diatas, difungsikan oleh perusahaan transportasi untuk membuat ojek
online melalui suatu aplikasi online yang dapat memudahkan seseorang
untuk melakukan perjalanan.Tidak hanya itu, untuk memperlancar dan
memperaman dalam transaksi ada baiknya kita menggunakan jasa pihak
ketiga untuk menyimpan uang kita secara aman.

BAB III
METODOLOGI PENELETIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. (Moleong, 2017)


mendefinisikan pendekatan kualitatif sebagai prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
dan perilaku yang diamati. Seain itu penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu
dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada
pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun dalam
peristilahannya.Pendekatan kualitatif ini dapat menghasilkan data deskriptif.
Peneliti tertarik untuk menggunakan penelitian dengan pendekatan kualitatif
disebabkan karena adanya kenaturalan dan keobjetiktifan data sesuai dengan
realita sebenarnya tanpa ada intervensi dari luar, bahkan dari penelitian itu sendiri.
Sehingga data yang yang diskripsikan betul-betul alami bukan rekayasa.

Perusahaan adalah suatu unit usaha yang mengubah sumber daya dan
faktorfaktor ekonomi menjadi barang jadi atau barang setengah jadi / jasa dengan
tujuan menghasilkan keuntungan dan tujuan lainnya yang bermanfaat (Najmudin,
2011). Dalam istilah syariah islam, tujuan tersebut adalah falah, yakni
kesejahteraan di dunia dan kebahagian di akhirat yang di rahmati oleh Allah.
Dalam upaya untuk mencapain falah (tujuan), Grab sebagai penyedia transportasi
online menyediakan jasa transportasi berupa Grab Bike(sepeda motor) dan Grab
Car (mobil), keduanya bisa di pesan sesuai dengan kebutuhan. Bagi yang
melakukan perjalanan bersama lebih dari 2 orang bisa melakukannya dengan
memesan Grab Car. Tetapi bagi konsumen yang sedang melakukan perjalanan
sendiri cukup pesan Grab Bike.

Sistem pembayaran tarif atau upah balas jasa yang berlaku pada semua
layanan ojol tersebut adalah menggunakan pola non-tunai (prabayar) yang dibayar
melalui pembayaran transfer atau sejenisnya, dan pola pembayaran tunai
(pascabayar) yaitu penumpang melakukan pembayaran upah jasa ojol setelah tiba
di tempat tujuan. Dalam Islam “upah” disebut Ijarah, sebagaimana pendapat
Hendi Suhendi (2016) bahwa Ijarah adalah menukar sesuatu baik berupa jasa
tenaga manusia, benda ataupun yang lain dengan ada imbalannya.Di samping
adanya kegiatan transaksi antara driver ojol Grab dengan konsumen, juga terdapat
traknsaksi antara Grab sebagai pemilik dan pengelola perusahaan dengan driver
Grab sebagai mitra perusahaan. Di dalamnya terdapat akad (‘aqad) yang keduanya
sama-sama mendapatkan keuntungan atau manfaat. Dan feedback dari kemitraan
yang terjalin dari kedua belah bihak tersebut adalah berupa pendapatan, komisi
dan insentif. Setiap kegiatan memiliki analisis kekuatan dan kelemahan, peluang
dan hambatan (ancaman) yang biasa disebut dengan istilah analisis SWOT.

Adapun hambatan yang seringkali terjadi adalah order fiktif, order fiktif
merupakan pesanan yang dilakukan oleh orang atau oknum yang dilakukan
dengan sengaja untuk mempermainkan driver dengan menunjukkan alamat palsu.
Order fiktif ini sering terjadi pada pelayanan GrabFood dan GrabExpress, karena
kedua model layanan ini sangat mudah untuk dikelabuhi. Di sisi lain, sistem dari
aplikasi dan aturan yang berlaku dalam pelayanan Grab masih bisa diselewengkan
oleh pihak mitra atau driver itu sendiri dengan tujuan mendapatkan insentif yang
telah ditentukan dari perusahaan Grab.

Order Fiktif, yang menjadi salah satu hambatan dalam pelayanan yang
diberikan oleh piha Grab telah mendapatkan penganan sebagai solusi dari
pihakperusahaan. Solusi yang diberikan oleh pihak perusahaan Grab adalah driver
yangmengalami kejaidian order atau oerderan fiktif berupa pesanan makanan
layananGrabFood maka harus mengikut langkah-langkah sebagai berikut:

a. Pihak driver harus memastikan pada aplikasi bahwa telah tiba di lokasi
konsumen pemesan GrabFood.
b. Langkah kedua, pihak driver harus mengantarkan dan memberikan pesanan
“gagal” kepada panti asuhan.
c. Mengambil foto dokumentasi penyerahan barang pesanan kepada pihak panti
asuhan.
d. Mengirim foto dokumentasi dan slip bukti pembelian pesanan yang dilakukan
oleh pihak driver ojol kepada perusahaan Grab.
e. Pada hari ketiga berikutnya akan ditransfer sejumlah uang sesuai dengan
nominal harga pesanan makanan yang dilkukan oleh oknum order fiktif.

Disamping adanya solusi yang telah diberikan, pihak perusahaan Grab


perlu melakukan langkah-langkah yang dapat mencegah terjadinya hal semacam
itu, misalnya setiap pemesan makanan bagi pelanggan GrabFoodharus melakukan
pembayaran non-tunai, hal itu untuk menghindari penipuan dan semacamnya,
seperti halnya para pedangang online saat ini lebih banyak yang memilih pola
prabayar dibandingkan dengan pascabayar atau Cash On delevery (COD).
BAB IV

KESIMPULAN

Transaksi-transaksi dalam layanan jasa Grab meskipun menggunakan


sistem konvensional dan tidak berlebel “Islam” namun telah sesuai dengan aturan
hukum Islam. Mulai dari bentuk kelembagaannya, transaksi konsumen dangan
drivernya telah sesuai dengan praktik traksaksi yang beradalam hukum islam dan
tidak temukan transaksi dan akad (‘Aqad) yang haram atau berbau riba. Dalam
transaksi yang terjadi antara pihak perusahaan Grab dengan pihakdriver selaku
mitra pun juga sesuai dengan tuntunan hukum Islam. Karenapembayaran komisi
yang lakukan oleh pihak mitra kepada perusahaan telahdiselasaikan dengan akad
yang dilakukan pada saat mitra driver mendaftarkansebagai anggota/rmitra Grab
Indonesia. Sedangkan pemberian insentif atau bonus juga dihalalkan seperti yang
terdapat dalam fiqih muamalah
DAFTAR PUSTAKA

Shaw, Michael, et al., (2012), eds. Handbook on electronic commerce. Springer


Science & Business Media.

Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). jakarta:


rosda.

Pradana, M. (2015). Klasifikasi Jenis-Jenis Bisnis E-Commerce Di Indonesia.


Jurnal Neobis , 32-40.

Sofian, S. (2017). Penerapan Sistem Informasi E-Commarce Berbasis Web.


JITEKH , 52-57.

Anda mungkin juga menyukai