Oleh:
Sahara Urfani
170810301171
Grab didirikan oleh Anthony Tan dan Hooi Ling Tan yang merupakan warga
negara Malaysia, mereka melihat adanya dampak negatif dari tidak efisiennya sistem
transportasi yang ada pada saat itu. Merekapun memiliki ide untuk membuat aplikasi
pemesanan transportasi, khususnya taksi, yang kemudian menobatkan mereka sebagai
finalis dalam Kontes Harvard Business School’s 2011 Business Plan. Grab merupakan
aplikasi layanan transportasi terpopuler di Asia Tenggara yang kini telah berada di
Singapura, Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand dan Vietnam, menghubungkan lebih
dari 10 juta penumpang dan 185.000 pengemudi di seluruh wilayah Asia Tenggara.
Layanan Grab ditujukan untuk memberikan alternatif berkendara bagi para pengemudi
dan penumpang yang menekankan pada kecepatan, keselamatan, dan kepastian. Grab
sendiri telah hadir di Indonesia pada bulan Juni 2012 sebagai aplikasi pemesanan taksi
dan sejak itu telah memberikan beragam pilihan transportasi seperti mobil dan ojek.
Grab awalnya didirikan oleh Anthony Tan dan Hooi Ling Tan dengan nama
MyTeksi di Malaysia pada tahun 2012. Kemudian pada 2013 mereka mulai berekspansi
ke Filipina, Singapura, dan Thailand dengan nama GrabTaxi. Grab resmi menjadi
unicorn pada tahun 2014 setelah mendapatkan pendanaan Seri D. Di tahun ini pula,
GrabTaxi berekspansi ke Vietnam dan Indonesia. GrabTaxi kemudian meluncurkan
layanan lain seperti GrabCar, GrabFood, GrabBike, dan sebagainya, serta mengubah
namanya menjadi Grab di tahun 2016.
Pada tahun 2018, Grab juga mengambil beberapa langkah besar, antara lain
dengan mengakuisisi bisnis Uber di Asia Tenggara. Akuisisi ini tercatat sebagai aksi
korporasi terbesar untuk perusahaan internet di Asia Tenggara. Lewat akuisisi ini,
semua aset dan aspek operasional Uber di kawasan Asia Tenggara (meliputi Kamboja,
Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam) dialihkan
ke Grab.
Di tahun yang sama, Grab juga menjalin kerjasama dengan OVO sebagai pilihan
pembayaran dalam penggunaan layanannya, dengan mengubah GrabPay menjadi OVO
Cash. Beberapa langkah besar tersebut cukup berhasil meningkatkan kualitas layanan
Grab, serta menjadi “super app” yang telah diunduh lebih dari 138 juta kali hingga saat
ini.
Pada tanggal 27 februari 2019 grab umumkan menjadi startup dengan level
decacorn. Grab mengumumukan melalui situs web nya juga melalui aplikasi grab
dengan memberikan diskon dengan kode Decacorn bagi para penggunanya. Seraya
diikuti dengan tulisan. "Terimakasih karena kamu kita jadi decacorn pertama di Asia
Tenggara."
Akhir tahun lalu, Grab dikabarkan baru saja mengantongi pendanaan Rp4,3
triliun (US$ 3 miliar). Total pendanaan US$3 miliar ini membuat total valuasi (nilai
perusahaan) Grab mencapai lebih dari US$11 miliar (Rp158,6 triliun) dan akhirnya
membawa Grab menyandang status sebagai Decacorn.
Sepak terjang Grab menyabet status decacorn tentu tidaklah mudah. Sebelum
mendominasi Asia Tenggara, perjalanan startup yang awalnya bernama GrabTaxi ini
cukup panjang. Hingga kini, Grab telah beroperasi di delapan 8 negara di Asia
Tenggara, mulai dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Myanmar, Thailand, Kamboja,
dan juga Vietnam. Dominasi Grab di Asia Tenggara, juga dibuktikan dari keputusan
perusahaan mengakuisisi operasional Uber di Asia Tenggara. Melalui penggabungan
bisnis ini, Grab berambisi menjadi platform mobile online-to-offline (O2O) nomor satu
di Asia Tenggara sekaligus menjadi pemain utama dalam bisnis layanan pesan-antar-
makanan. Grab juga akan mengambil alih operasional dan aset Uber di Kamboja,
Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Sebagai
bagian dari akuisisi, Uber akan memiliki 27,5 persen saham di Grab dan CEO Uber
Dara Khosrowshahi akan bergabung dengan dewan direksi Grab.
Ssebuah riset yang dilakukan oleh Centre for strategic International Studies
(CSIS) di lima kota di Indonesia – Jakarta, Bandung, Surabaya, medan, dan Makssar -
menyebutkan bahwa Grab memberika kontribusi mencapai 48,9 triliun ke
perekonomian Indonesia pada tahun 2018. Kehadiran Grab pun, menurut CSIS dan
Tenggara Strategic bisa meningkatkan pendapatan rata-rata mitra GrabBike dan
GrabCar, yaitu sebesar 113% dan 114% setelah mereka bermitra dengan Grab.
Dalam enam bulan pertama sejak peluncuran kampanye, program ini telah
melihat hasil yang luar biasa. Matriks penelitian internal menunjukkan adanya
penurunan drastis hingga 80% dalam jumlah tindak kecurangan di platform Grab yang
kemungkinan terjadi dalam 12 bulan terakhir. Hasil penelitian pasar Grab terhadap
platformnya menunjukkan Grab dua kali lebih tangguh terhadap tindak kecurangan
dibanding pesaing manapun di Asia Tenggara. Angka-angka ini menunjukkan bahwa
teknologi Grab 12 bulan lebih terdepan dalam kompetisi dibandingkan pesaingnya.
Selain tolak ukur internal, program ini juga telah menunjukkan beberapa hasil
yang sangat signifikan. Dalam enam bulan terakhir, Grab memegang peranan penting
dalam membantu polisi lokal untuk menggagalkan aksi kelompok pengemudi yang
tidak bertanggung jawab di empat kota di Indonesia. Dari Jakarta hingga Makassar,
teknologi Grab dan program-program inovatif telah berhasil menungkap kelompok
penjahat yang melakukan tindak kecurangan dan membantu pihak berwenang untuk
memberantas seluruh tindak kejahatan tersebut.
Dalam sistemnya, beberapa kendala sering ditemui oleh pengguna Grab, Sitem
pemesanan pada salah satu layanan Grabfood kadangkala sangat lama saat merespon
Orderan. Selain itu ada beberapa lokasi atau tempat yang tidak terdapat pada roadmap
GrabCar, sehingga menyulitkan pengguan untuk menentukan lokasi. Kadangkala lokasi
pengguna kurang akurat, yang menyebabkan driver menuju lokasi yang salah ketika
penjemputam.
Dalam penyusunan essay ini banyak ditemukan kesulitan dan masih banyak
kekurangan, salah satunya penulis sulit menemukan catatan mengenai laporan keungan
Grab, lantaran dari beberapa artikel menyebutkan bawasannya Grab sendiri belum IPO,
sehingga tidak ditemukan laporan keuangan terkait. Serta penulis terlalu focus pada
latar belakang dan pembahasan terkait Grab dan kesuksesan dan capaian grab menjadi
decacorn pertama di Asia tenggara, penulis hanya membahas sedikit mengenai
pembahasan dan kaitan strategi pemasaran Grab.
DAFTAR PUSTAKA
Kristanto, Jajat. 2011. Manajemen Pemasaran Internasional: Sebuah Pendekatan
Strategi. Jakarta: Erlangga.
Brilio. (2019, Desember). Tak Cuma Unicorn, ini 6 kasta startup dan penjelasannya.
diperoleh 22 Mei 2019, dari. https://www.brilio.net/serius/tak-cuma-unicorn-ini-
6-kasta-startup-dan-penjelasannya-190219e.html#
Grab. (2019, 27 Februari). Terimaksi telah jadikan Grab decacorn pertama. Diperoleh
Desember 2019 dari https://www.grab.com/id/blog/promo-grab-decacorn/
Grab. (2018, 7 Juni). Bagaimana Teknologi Anti Tindak Kecurangan menjadi Kunci
Rahasia untuk menjadi Pemimpin Industri Ride-Hailing. Diperoleh Desember
2019 dari https://www.grab.com/id/blog/bagaimana-teknologi-anti-tindak-
kecurangan-menjadi-kunci-rahasia-untuk-menjadi-pemimpin-industri-ride-
hailing/
Merdeka. ( 2019, 1 Maret). Sebentar lagi bisa pesan bajay lewat aplikasi Grab.
Diperoleh DEsember 2019 dari https://www.cnbcindonesia
.com/fintech/20190520223610-37-73751/sebentar-lagi-bisa-pesan-bajay-lewat-
aplikasi-grab
CNBC Indonesia. (2019, 22 Mei). Gandeng agoda dan Booking, Grab Luncurkan
layanan pesan hotel. Diperoleh Desember 2019 dari
https://www.cnbcindonesia.com/fintech/20190521111000-37-73875/gandeng-
agoda-booking-grab-luncurkan-layanan-pesan-hotel
Binus. (2017, 27 Oktober). Dampak Transportasi berbasis online terhadap kondisi sosial
dan perekonomian di Indonesia. Diperoleh Desember 2019 dari
http://binus.ac.id/malang/2017/10/dampak-transportasi-berbasis-online-
terhadap-kondisi-sosial-dan-perekonomian-di-indonesia/