Kelompok 3
1. Profil Perusahaan
2. “The Business Model”
3. “The Five Forces Model of Competition”
4. “The Five Generic Competitive Strategies Model”
5. “SWOT Analysis”
6. Kesimpulan dan saran
Profil Perusahaan
• Sejarah perkeretaapian di Indonesia dimulai ketika pencangkulan pertama jalur kereta api Semarang-
Vorstenlanden (Solo-Yogyakarta) oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda tanggal 17 Juni 1864.
• Selain di Jawa, pembangunan jalur kereta api dilaksanakan di Aceh (1876), Sumatera Utara (1889),
Sumatera Barat (1891), Sumatera Selatan (1914), dan Sulawesi (1922). Sampai akhir tahun 1928,
panjang jalan kereta api dan trem di Indonesia mencapai 7.464 km dengan perincian rel milik
pemerintah sepanjang 4.089 km dan swasta sepanjang 3.375 km
• Sampai dengan tahun 1998 terdapat dinamisasi perubahan nama perusahaan yang tertera pada tabel
di slide selanjutnya.
• PT KAI merupakan perusahaan yang bergerak di bidang transportasi yang 100% kepemilikannya dimiliki
oleh Pemerintah Republik Indonesia.
• Hingga saat ini, PT KAI memiliki berbagai macam anak usaha yang bergerak di berbagai lini usaha,
seperti KAI Services, KAI Commuter, KAI Bandara, KAI Wisata, KAI Logistik, KAI Properti, PT Pilar Sinergi
BUMN Indonesia (Kereta Cepat JKT-Bandung) dan PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MRT).
Kelompok Usaha Strategis KAI
Kelompok Usaha Strategis KAI
Revenue Stream:
Cost Structure: 1.Penjualan Tiket Kereta
1.Funding Obligasi 2.Pengiriman Logistik
2.DOB Pemerintah 3.Restorasi KAI
3.Operasional Kereta dan Stasiun
4.Perawatan Kereta dan Lokomotif
Porter’s FIVE Force Analysis
S
STRENGTHS
W
WEAKNESSES
• Memiliki resources yang sangat besar seperti 10.417 • Bisnis transportasi KAI terkesan monoton dan Perlu
unit berbagai jenis kereta dan lokomotif, 595 stasiun adanya inovasi lain dalam bersaing seperti adanya
dan 5.855 km rel kereta. kereta cepat dan lainnya.
O
OPPORTUNITIES
T
THREATS
• Potensi pasar terutama dengan makin padatnya • Hadirnya subsituen beragam terutama dengan adanya
jalanan dan kendaraan membuat kereta menjadi tol trans jawa membuat pilihan substituent
alternatif transportasi yang tepat waktu. Serta masih kendaraan/moda transportasi lain menjadi lebih besar
banyak masyarakat yang menggunakan moda kereta
Kesimpulan
Saran
TERIMA
KASIH
Mohon saran dan masukan