OLEH :
NIM : 5182131009
FAKULTAS : TEKNIK
MEDAN
2021
i
LAPORAN AKHIR KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)
LAPORAN
OLEH :
DAVID MANURUNG
5182131009
FAKULTAS TEKNIK
i
LEMBAR PENGESAHAN
Desa : Mela 1
Mengetahui Disetujui
NIP. 196005281986011002
i
ABSTRAK
Desa Mela 1 memiliki wilayah yang cukup luas dengan lahan yang
dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dan pemukiman penduduk. Di Dusun
Genteran terdapat banyak anak- anak usia Sekolah Dasar yang memiliki
kemampuan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki. Setelah sekolah, anak-
anak tersebut biasa mengisi hari-harinya dengan bermain di sekeliling desa.
Berdasarkan analisis situasi dan observasi lapangan, maka program kerja individu
yang disusun antara lain program bimbingan belajar dan program kerja pembuatan
apotek.
Kata kunci : Kuliah Kerja Nyata ( KKN) , Program Kerja, Desa Mela 1
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Mahakuasa atas berkat dan
kasihNya kita masih diberikan kesehatan sampai saat ini. Atas anugerah dan
berkat kesehatan yang diberikan penulis akhirnya dapat menyelesaikan Laporan
Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dengan tepat pada waktunya
dengan berakhirnya kegiatan KKN ini, kami mengucapkan terimakasih kepada :
6. Teman-teman tim KKN yang saling mendukung satu sama lain dalam
melaksanakan program KKN.
David Manurung
NIM.5182131009
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................. i
B. Tujuan ....................................................................................................... 2
C. Manfaat ..................................................................................................... 2
C. Program III adalah Membuat Alat Perlindungan Diri (Face Shield) dan
Handsanitizer ........................................................................................... 18
iii
E. Program V adalah Gotong Royong ......................................................... 19
A. Kesimpulan ............................................................................................. 27
B. Saran ........................................................................................................ 27
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR LAMPIRAN
Bagan Struktur Organisasi Dan Tata Kerja Pemerintah Desa Mela 1 .............. 29
Lampiran 1. Penilaian Kepala Desa/Lurah Kepada Pelaksana Kkn ................. 30
Lampiran 2. Penilaian Dosen Pembimbing Lapangan Pada Pelaksanaan Kkn 31
Lampiran 3. Program Kerja Mahasiswa Kkn (Kelompok/Individu) Universitas
Negeri Medan Tahun 2021................................................................................ 32
Lampiran 4. Format Sampul Program Kerja ..................................................... 38
Lampiran 10. Jurnal Kegiatan Harian Mahasiswa Kkn Universitas Negeri Medan
Tahun 2021 ....................................................................................................... 46
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
Kota Sibolga dengan Kabupaten Tapanuli Tengah. Desa Mela 1 terdiri dari 5
dusun. Desa Mela 1 mempunyai tempat wisata yang dinamakan Golkar dengan
pemandangan yang indah.
Jarak dari Ibukota Provinsi ke Desa Mela 1 mencapai + 225 km, jarak dari
ibukota Kabupaten/Kota ke desa Mela 1 berjarak + 12 km, dan jarak dari ibukota
Kecamatan ke desa Mela 1 berjarak + 7,5 km.Umumnya penduduk desa Mela 1
rata-rata sudah memiliki kendaraan bermotor, walaupun begitu penduduk desa
Mela 1 masih menggunakan transfortasi umum berupa angkot dan becak.
Penduduk desa Mela 1 juga menggunakan alat komunikasi berupa telepon
genggam atau yang biasa kita sebut dengan Handphone.
B. Tujuan
Pelaksanaan KKN bagi mahasiswa Universitas Negeri Medan bertujuan
mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam mengaplikasikan pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang telah dimiliki, sehingga mampu merancang dan
melaksanakan program yang dapat mencegah penyebaran dan penanganan
dampak Covid-19 di masyarakat berdasarkan bidang ilmunya.
C. Manfaat
KKN mahasiswa Unimed melibatkan 4 (empat) komponen yaitu
mahasiswa, masyarakat, Pemerintah Daerah dan Unimed. Manfaat yang diperoleh
masing-masing komponen adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa UNIMED
Manfaat yang diperoleh mahasiswa Unimed sebagai peserta KKN adalah
sebagai berikut :
2
a. Mengembangkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap dalam
mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi di desa pada masa
pandemi Covid-19;
b. Melatih kemampuan berpikir dalam melakukan observasi, penelaahan,
perumusan, dan pendampingan untuk memberdayakan potensi
masyarakat desa pada masa pandemi Covid-19;
c. Membangun kolaborasi multidisiplin dalam berpikir dan berkerja saat
mendampingi masyarakat untuk mewujudkan pembangunan desa berupa
aktivitas edukasi kesehatan dan bakti sosial kepada masyarakat, inovasi
pembelajaran berbasis teknologi untuk mengedukasi anak sekolah SD,
SMP, SMA dan sederajat selama penerapan belajar mandiri di rumah
pada masa pandemi Covid-19; dan
d. Menumbuhkan rasa soladaritas yang tinggi atas nama kemanusiaan
sebagai warga negara dalam menghadapi pandemi Covid-19.
2. Masyarakat Desa
Manfaat yang diperoleh masyarakat sebagai mitra pelaksanaan KKN adalah
sebagai berikut:
3. Pemerintah Daerah
Manfaat yang diperoleh Pemerintah Daerah mitra pelaksanaan KKN
mahasiswa Universitas Negeri Medan adalah sebagai berikut:
a. Memperoleh informasi tentang potensi desa melalui observasi yang
komprehensif yang dilakukan oleh mahasiswa;
3
b. Hasil penelaahan, perumusan, dan program pendampingan secara
komprehensif yang dilakukan mahasiswa dapat digunakan sebagai
informasi untuk merencanakan pembangunan desa;
c. Program edukasi yang dilakukan mahasiswa dapat membantu pemerintah
daerah menangani penyebaran virus Covid-19 yang saat ini marak di
masyarakat; dan
d. Inovasi pembelajaran berbasis teknologi yang didesain mahasiswa untuk
mengedukasi anak sekolah SD, SMP, SMA dan sederajat membantu
pemerintah daerah selama penerapan belajar mandiri di rumah.
4. UNIMED
Manfaat yang diperoleh oleh Unimed pada pelaksanaan KKN mahasiswa
Unimed adalah sebagai berikut:
D. Program Desa
1. Kesehatan
Adapun program kerja seputar kesehatan yang berlangsung dan yang akan
berlangsung di Desa Mela 1 adalah sebagai berikut:
a. PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
Program ini sangat berguna di situasi pandemi saat ini. Perangkat
desa bekerja sama dengan pendamping desa dan masyarakat desa
menjalankan program "Perilaku Hidup Bersih dan Sehat" di Desa
Mela 1. Melalui program ini perangkat desa menyalurkan masker
kepada masyarakat, mengedukasi masyarakat untuk rajin mencuci
tangan dan menjaga jarak, dan menyemprotkan disinfektan ke rumah-
rumah warga Desa Mela 1
b. Apotik Hidup
Bekerja sama dengan PKK setempat, perangkat Desa Mela 1
menjalankan program Apotik Hidup dengan memfasilitasi taman
4
kepada PKK. Taman tersebut kemudian ditanami dengan bumbu
dapur yang saat panen akan dibagian kepada warga Desa Mela 1
c. Senam lansia
Setiap jumat sore, lansia Desa Mela 1 mengadakan senam yang
berlokasi di Bukit Panomboman. Perangkat desa mendukung kegiatan
tersebut dengan memfasilitasi speaker, microphone dan musik untuk
kegiatan senam. Di akhir senam, lansia diberikan kue dan air mineral
yang dananya bersumber dari desa.
2. Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat
Badan Usaha Milik Desa (BUMDES)
BUMDES dikelola oleh perangkat Desa Mela 1. Bersama dengan
masyarakat, BUMDES didirikan dengan memanfaatkan potensi dan
kekayaan alam yang ada di Desa Mela 1. Karena berada di pesisir Pantai
Barat Sumatera maka produk yang diproduksi oleh BUMDES berkaitan
dengan dunia laut. Oleh karena itu, setahun terakhir BUMDES melakukan
budidaya teripang. Setiap bulannya, perangkat desa yang bertanggung
jawab terhadap BUMDES melakukan monitoring dan evaluasi.
3. Pembangunan
Rabat Beton
Untuk meningkatkan pembangunan desa dan kesejahteraan warga Desa
Mela 1, Pemerintah Desa Mela 1 melakukan pembangunan infrastruktur
jalan desa berupa Rabat Beton. Bangunan Rabat Beton menuju arah laut
berbentuk U ini dibangun dengan Volume 131 Meter dengan dana
sebanyak Rp.386.230.000.
4. Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
Program ini dilakukan dengan berpedoman kepada nilai-nilai luhur
Pancasila.
a. Musyawarah Desa
Pemerintah desa bersama masyarakat Desa Mela 1 melakukan
musyawarah membahas masalah-masalah yang ada di Desa Mela 1
dan menemukan solusi untuk program selanjutnya yang akan
dilaksanakan.
b. Toleransi Umat Beragama
Pemerintah Desa Mela 1 juga berpartisipasi dalam kegiatan
keagamaan, dana desa dialokasikan ke rumah-rumah ibadah agar
dipergunakan pada saat hari besar keagamaan.
5
c. Gotong Royong
Gotong royong menjadi program bulanan yang berlangsung di Desa
Mela 1. Bersama dengan masyarakat, pemerintah desa membersihkan
jalan-jalan, selokan, sungai yang ada di Desa Mela 1.
6
BAB II
ANALISIS SITUASI DESA
7
c) Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang ada di desa ini sangat dibutuhkan oleh
masyarakat kota dalam hal jasa. Masyarakat desa biasanya memiliki mental gigih,
pekerja keras, dan ingin mencoba segala sesuatu yang baru. Terlebih jika di kota
banyak infrasturktur yang akan dibangun, pasti akan memerlukan tenaga orang-
orang desa untuk membangun infrastruktur tersebut.
d) Mengolah Hasil Laut
Potensi desa selanjunya adalah dari lautan, dimana terdapat para nelayan
yang bisa mengolah hasil laut untuk dijadikan makanan maupun hasil kerajinan.
Tentu saja hal ini bisa dikembangkan karena masyarakat kota sangat
membutuhkan hasil laut tersebut.
2) Potensi Non Fisik
a) Gotong Royong
Potensi desa lainnya yang tidak ada di kota adalah gotong royong. Di kota
sendiri bukan tidak ada, tetapi semakin hari sudah semakin memudar seiring
dengan perubahan zaman. Gotong royong ini bisa menjadikan masyarakat lebih
sejahtera dan berdaya karena gotong royong berbagai masalah kehidupan bersama
bisa terpecahkan dengan mudah.
Gotong royong di desa pun masih dicanangkan terutama dalam kegiatan
pembangunan failitas umum, kerja bakti, ronda malah, membersihkan rumah
ibadah, menolong dan menengok orang sakit, dan lain sebagainya. Gotong royong
apabila terus dipelihara, dilakukan, dan lestarikan bisa melahirkan generasi yang
baik terutama yang peduli dengan lingkungannya dimanapun dan kapanpun.
b) Aparatur Desa
Potensi desa selanjuntnya adalah adanya aparatur desa yang menaungi
jalannya pemerintahan di desa agar bisa berjalan dengan baik dan tertib. Karena
desa masih mengemban tradisi gotong royong, aparatur desa beserta
masyarakatnya bisa bersinergi membentuk dan menjalankan pemerintahan dengan
baik dan lancar. Sejauh ini aparatur desa bisa menjadi nahkoda yang mampu
mengajak masyarakat desa berubah ke arah yang lebih baik tanpa meninggalkan
budaya dan tradisi setempat.
B. Unit Usaha Desa
Unit usaha desa atau biasa disebut dengan BUMDES (Badan Usaha Milik
Desa) di Desa Mela 1 yaitu pabrik es lengkap dengan gudang penyimpanan es
batu untuk ikan.
8
C. Karakteristik Desa
a) Mayoritas Suku
Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN
(Kuliah Kerja Nyata) UNIMED, desa Mela 1 memiliki mayoritas 87%
bersuku batak toba.
b) Mayoritas Agama ( Kegiatan Keagamaan)
Berdasarkan hasil pendataan dan pengamatan , Desa Mela 1 bermayoritas
agama kristiani.
c) Jumlah Penduduk
Berdasarkan data badan pusat statistik kecamatan Tapian Nauli dalam
angka 2021, desa Mela 1 memiliki 4.459 jiwa yang terdiri dari 2.284 laki-
laki dan 2.175 perempuan.
d) Jumlah Kartu Keluarga
Berdasarkan data badan pusat statistik kecamatan Tapian Nauli dalam
angka 2021, Desa Mela 1 memiliki 957 kartu keluarga.
e) Jenis Pekerjaan Dominan
Penduduk desa Mela 1 lebih domiann bermata pencaharian sebagai
nelayan.
f) Pendidikan
Pendidikan adalah salah satu tolak ukur kemajuan suatu desa, kemajuan
pendidikan dapat dilihat dari banyaknya jumlah sekolah di Desa Mela 1 itu
sendiri Paud ada 1 yaitu Paud Tiga Serangka dan Sekolah Dasar Negeri
berjumlah 2 yaitu SD Negeri 155677 Mela 1 (milik pemerintahan
Kabupaten Tapanuli Tengah) dan SD Negeri 085116 Sibolga (milik
Pemerintahan Kota Sibolga), sedangkan SMP dan SMA tidak ada.
D. Program Desa
a) Karang Taruna
b) Keluarga Berencana
9
E. Jumlah Sekolah
Hanya ada 1 sekolah Paud yaitu Paud Tiga Serangkai dan 2 Sekolah Dasar
Negeri yaitu SD Negeri 155677 Mela 1 (milik pemerintahan Kabupaten Tapanuli
Tengah) dan SD Negeri 085116 Sibolga (milik Pemerintahan Kota Sibolga),,
sedangkan SMP dan SMA tidak terdapat di desa tersebut.
10
BAB III
11
1. Bidang Pendidikan
Desa Mela 1 ini hanya memiliki gedung sekolah untuk tingkat Paud, dan
SD sehingga para warga yang bersekolah tingkat SMP dan SMA harus keluar
Desa Mela 1 menuju ke Kota Sibolga untuk bersekolah. Sekolah dasar negeri di
desa Mela 1 ada 1 sekolah ,dan memiliki fasilitas yang memadai. Ditengah masa
Pandemic Covid-19 para anak-anak yang bersekolah di tingkat Paud, SD, bahkan
SMP kami lakukan kegiatan proses mengajar di tiap dusun nya. Karena pada
masanya mereka melakukan yang nama nya sekolah daring dan sekolah luring,
untuk mengantisipasi mereka semakin malas untuk belajar, membaca kami
lakukan kegiatan inovasi pembelajaran di tiap dusun nya setiap harinya.
Selain itu banyak warga desa yang kurang memiliki minat untuk
melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi lagi. Padahal jika ditinjau dari
kemampuan warga desa yang masih bersekolah masih banyak yang memiliki
potensi belajar yang bagus, sayangnya mungkin kurangnya dalam bidang
ekonomi, atau faktor lainnya menjadi penyebab terhalangnya warga desa yang
bersekolah untuk melanjutkkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Banyak
warga desa yang setelah tamat sekolah lebih memilih untuk melanjutkan menjadi
petani, nelayan dan masih banyak yang jadi pengangguran.
Situasi pandemi saat ini, juga berdampak bagi proses belajar mengajar di
SD yang ada di Desa Mela 1. Kegiatan tatap muka tidak dapat berlangsung setiap
hari, jadi setiap siswa dijadwalkan hanya melakukan 2-3 kali proses tatap muka
dalam seminggu. Proses tatap muka ini hanya berlangsung sebentar, siswa hanya
diminta untuk mengumpulkan tugas yang telah diberikan di hari-hari sebelumnya
lalu memberikan tugas yang baru. Mengenai materi pembelajaran, guru
mengajarkannya dengan metode luring dan daring.
12
disediakan. Aktivitas sekolah tetap dilaksanakan seperti biasa namun harus
mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan menggunakan masker.
b) Siswa maupun orang tua siswa tidak memiliki handphone sehingga belajar
daring tidak berjalan dengan baik. Solusi untuk mengatasi masalah ini
adalah dengan menyarankan guru agar melakukan belajar tatap muka di
sekolah tetapi harus memperhatikan protokol kesehatan.
f) Ruang kelas yang tidak menarik. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut
yaitu dengan menghias ruang kelas agar lebih menarik.
13
yang luas, sehingga perlunya pembangunan sekolah untuk tingkat SMP dan SMA
agar warga tidak harus keluar desa lagi untuk melanjutkan pendidikan.
2. Bidang Perikanan
Selain itu, masyarakat Desa Mela 1 khususnya para penjual atau pedagang
ikan di Pasar Onan Desa Mela 1 terkadang selalu menjual harga ikan tersebut
dengan harga yang bisa dikatakan menarik perhatian ibu-ibu rumah tangga yang
ingin memasak atau para pembeli. Akan tetapi, terkadang jikalau cuaca sedang
buruk atau lagi naik pasang atau badai, harga ikan pun mulai melonjak naik dan
tidak stabil dan bahkan bisa jadi para pedagang atau penjuak ikan tidak berjualan
ikan di hari itu juga.
3. Bidang Kesehatan
Di situasi pandemi saat ini, bidang kesehatan menjadi hal yang perlu
diperhatikan. Dari hasil observasi yang dilakukan ditemukan beberapa masalah
yang perlu diatasi diantaranya:
14
b) Tidak menjaga jarak satu dengan yang lain. Salah satu alasan hal ini terjadi
adalah karena beranggapan bahwa covid-19 tidak ada di Desa Mela 1.
Solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan memberikan
sosialisasi tentabg covid-19 kepada masyarakat Desa Mela 1.
5. Bidang Pariwisata
15
Solusi dan upaya yang terbaik nya adalah Untuk mengatasi masalah di
bidang pariwisata, diperlukannya pembangunan sarana dan prasarana dari
lembaga kepemerintahan seperti memperindah daerah Air Terjun Golkar,
membuat ruang ganti yang memadai disekitar Air Terjun Golkar, agar setiap
pengunjung yang datang pun ke tempat wisata Air Terjun Golkar tersebut tidak
kecewa jika ingin melakukan kunjungan. Ataupun masyarakat sekitar lebih
banyak mengekspos wisata atau Air Terjun tersebut melalui website, atau konten-
konten menarik dengan keindahan Air Terjun Golkar tersebut.
6. Bidang Keagamaan
16
BAB IV
17
Cuaca yang kurang mendukung menjadi kendala yang dialami dalam
menjalankan program ini. Harapannya, peserta didik dapat menyerap ilmu yang
diberikan oleh peserta KKN dan mengaplikasikannya pada saat belajar di
sekolah.
C. Program III adalah Membuat Alat Perlindungan Diri (Face Shield) dan
Handsanitizer
Banyaknya keluhan para lansia yang merasa sesak memakai masker
membuat peserta KKN berinisiatif untuk membuat face shield. Program
pembuatan face shield dilakukan pada tanggal 21-22 Juli 2021 yang berlokasi di
rumah kepala desa Mela 1. Bahan untuk membuat face shield disediakan oleh
desa, peserta KKN hanya membuat face shield saja.Setelah face shield selesai
dibuat, peserta KKN membagikannya kepada beberapa masyarakat Desa Mela 1
terutama lansia. Selanjutnya peserta KKN menjelaskan cara pembuatan face
shield agar warga yang lain dapat mengikuti.
Pengunaan Handsanitizer ini pada saat program bimbingan belajar
dilaksanakan sebelum masuk handsanitizer ini disemprotkan pada masing-
masing anak yang ikut serta dalam proses bimbingan belajar. Tujuan dilakukan
nya penyemprotan ketangan anak-anak yang mengikuti bimbingan belajar agar
lebih mensterilkan diri terlebih dahulu dan bisa merasa nyaman sebelum belajar
apalagi dalam situasi Covid-19 pastinya orang tua semakin antusias dengan
18
anak-anak mereka.
Program ini berjalan dengan baik, banyak warga Desa Mela 1 yang
tertarik dengan face shield dan mulai menggunakannya sebagai pengganti
masker. Mengajarkan cara membuat face shield sederhana menjadi solusi yang
baik karrna mahalnya harga face shield saat ini yang berkisar antara Rp. 20.000-
Rp. 50.000. Program pembuatan Handsanitizer dengan bahan alami ini juga
berjalan dengan baik. Bahan alami yang kami buat itu adalah Daun sirih,
aquades, dan jeruk nipis. Bisa di lihat juga daun sirih memiliki kandungan anti
bakteri yang dapat membunuh kuman dan jeruk nipis yang bermanfaat dengan
melembabkan tangan dan supaya aroma nya juga wangi pada hansanitizer yang
kami buat. Tujuan nya adalah bahan yang mudah didapatkan, terbuat dari bahan
alami, dan pastinya lebih steril. Untuk menjaga agar tidak berbau dan tahan
dimasukkan ke kulkas dengan suhu yang dingin.
19
4 Kamis 5 Agustus 2021 Dusun 4
20
lansia yang ada di Desa Mela 1 cukup kuat karena masih mampu mendaki
Bukit Panomboman dan melakukan senam zumba dengan semangat.
Program senam ini berjalan dengan baik, lansia dan juga peserta KKN
sangat bersemangat menyambut hari jumat karena akan melakukan senam
bersama.
21
BAB V
Untuk Dusun 1 dan Dusun 2 titik kumpulnya di rumah Kepala Desa Mela
1. Untuk Dusun 3 dan 4 titik kumpulnya di Posko KKN UNIMED 2020.
Untuk Dusun 5 titik kumpulnya di rumah kepala Dusun 5.
22
2. Tujuan
Program ini bertujuan untuk membantu peserta didik dari tingkat PAUD,
TK, SD, SMP, SMA/SMK yang mengalami kendala dalam belajar daring
maupun luring.
3. Manfaat
Kendala yang dihadapi dalam melakukan program ini adalah cuaca yang
kurang mendukung yang membuat peserta didik sulit menuju titik
kumpul.
5. Keberlanjutan Program
Program apotek buah dan sayur dilaksanakan pada tanggal 14-16 Juli
2021. Program ini dilakukan di taman PKK Desa Mela 1.
2. Tujuan
3. Manfaat
23
5. Keberlanjutan Program
Program apotek buah dan sayur ini akan tetap berjalan dan dikelola oleh
PKK Desa Mela 1. Apotek buah dan sayur juga akan terus dikembangkan
dengan menambahkan bibit-bibit baru di lahan yang masih kosong.
2. Tujuan
3. Manfaat
Bahan yang disediakan tidak mencukupi untuk ribuan warga Desa Mela 1.
Solusi untuk hal tersebut adalah face shield hanya dibagikan kepada
beberapa lansia, masyarakat yang lain dapat membuat face shield sendiri
dengan bimbingan peserta KKN. Produk hanya dapat dibuat 5 botol saja,
dan hanya dapat digunakan untuk anak-anak yang ikut dalam proses
bimbingan belajar.
5. Keberlanjutan Program
Pembuatan face shield ini akan dilanjutkan oleh masyarakat Desa Mela 1
yang tertarik membuat face shield sendiri. Cara pembuatan Handsanitizer
ini sudah di sosialisasikan dan kemungkinan akan di lanjutkan oleh
masyarakat.
24
D. Pembagian Masker
1. Pelaksanaan
2. Tujuan
Agar peserta didik tidak mudah terinfeksi bakteri maupun virus yang ada
di sekitar
3. Manfaat
5. Keberlanjutan Program
2. Tujuan
3. Manfaat
25
Kurangnya alat-alat kebersihan saat melakukan gotong royong.Solusi yang
dapat diberikan adalah meminjam alat kebersihan yang dimiliki
masyarakat Desa Mela 1.
5. Keberlanjutan Program
Program gotong royong akan tetap berjalan sekali dalam sebulan di bawah
naungan Pemerintah Desa Mela 1.
2. Tujuan
3. Manfaat
Sejauh ini belum ditemukan kendala dalam pembuatan kamar ganti darurat
ini.
5. Keberlanjutan Program
G. Program Senam
1. Pelaksanaan
2. Tujuan
3. Manfaat
26
4. Kendala dan Solusi
Kendala dalam pelaksanaan program senam ini adalah cuaca yang kurang
mendukung karena senam diadakan di luar ruangan dan masih kurangnya
kesadaran masyarakat untuk mengikuti program tersebut terkhusus kaum
orangtua.
5. Keberlanjutan Program
Program ini akan tetap dilanjutkan dibawah naungan kader PKK Desa
Mela 1
2. Tujuan
Tujuan pembuatan plang jalan adalah sebagai penanda nama jalan yang
ada di Desa Mela 1
3. Manfaat
Warga dan pengunjung yang datang ke Desa Mela 1 mengetahui jalan apa
yang sedang dilaluinya
Sejauh ini belum ditemukan kendala dalam pembuatan plang jalan di Desa
Mela 1
5. Keberlanjutan Program
27
BAB VI
A. Kesimpulan
B. Saran
28
DAFTAR PUSTAKA
UNIMED, LPPM. (2021). Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas
Negeri Medan. Unimed Press : Medan.
Hapsari, dkk. 2019. Manfaat Ekstrak DaunSirih (Piper Betle Linn) Sebagai Hand
Sanitizer Untuk Menurunkan Angka Kuman Tangan. Jurnal Kesehatan
Lingkungan.
29
LAMPIRAN
Dermawati Sitompul
Sekretaris Desa
Aldekson Simbolon Rawanti Silaban Rosinta Uli Hutagalung Johan Agustinus Hutauruk
Kepala Dusun I Kepala Dusun II Kepala Dusun III Kepala Dusun IV Kepala Dusun V
Lamhot Barita Hotman Derita Hard Jhon Maurillius Riris Johannes Regar
Timbul Sihombing
Hutagalung Hutabarat Manalu Silaban
30
31
LAMPIRAN 2. PENILAIAN DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN PADA
PELAKSANAAN KKN
NIP. 1960052819866011002
32
LAMPIRAN 3. PROGRAM KERJA MAHASISWA KKN
(KELOMPOK/INDIVIDU) UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN
2021
Desa/Kelurahan: Mela 1
Anggota Kelompok
PROGRAM I
33
5. Alokasi Waktu : 90 Menit
6. Sasaran : Siswa PAUD, TK, dan SD
7. Metode Pelaksanaan : Mengajar Terbimbing
8. Jadwal Kegiatan
PROGRAM II
34
Membuat pagar lahan
Penanaman bibit
3. Analisis Situasi :
Terlalu lama menggunakan masker menyebabkan sesak bagi penggunanya.
Oleh karena itu, peserta KKN berinisiatif membuat face shield untuk
mengatasi hal tersebut. Selain masalah diatas, dengan menggunakan face
shield, peserta KKN dapat memberikan senyum terbaik tanpa terhalang
masker sebagai wujud sikap ramah terhadap masyarakat Desa Mela 1
PROGRAM IV
35
Bimbingan Belajar
3. Analisis Situasi :
Masih banyak pelajar di Desa Mela 1 yang tidak menggunakan masker
saat beraktivitas. Untuk itu, pada saat melakukan program belajar
terbimbing, peserta KKN memfasilitasi pelajar dengan masker dan tetap
menjaga jarak agar tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku
4. Jenis Program (Baru, Lanjutan) : Baru
5. Alokasi Waktu : 1 x 60 menit
6. Sasaran : Masyarakat Desa Mela I
7. Metode Pelaksanaan : Pembagian masker saat peserta didik akan
memasuki ruangan
10. Kendala :-
PROGRAM V
Membersihkan parit
36
10. Kendala : Kurangnya alat-alat gotong royong dan
kurangnya partisipasi masyarakat
PROGRAM VI
PROGRAM VII
37
4. Jenis Program (Baru, Lanjutan) : Lanjutan
5. Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
6. Sasaran : Masyarakat Desa Mela I
7. Metode Pelaksanaan : Menyiapkan peralatan
Menuju lokasi senam
Mahasiswa KKN
David Manurung
NIM. 5182131009
Mengetahui
38
LAMPIRAN 4. FORMAT SAMPUL PROGRAM KERJA
OLEH :
NIM : 5182131009
FAKULTAS : TEKNIK
MEDAN 2021
39
LAMPIRAN 5. PENILAIAN DOSEN PEMBIMBING
LAPANGAN PROGRAM KERJA MAHASISWA KKN
40
LAMPIRAN 6. FORMAT SAMPUL PROGRAM KERJA
OLEH :
NIM : 5182131009
FAKULTAS : TEKNIK
MEDAN 2021
41
LAMPIRAN 7. FORMAT DAFTAR ISI LAPORAN AKHIR KKN
BAB I PENDAHULUAN
42
BAB IV PERUMUSAN PROGRAM KERJA MASA PANDEMI COVID-
19
Keberhasilan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPI lampirkan absensi kehadiran, program kerja KKN, jurnal harian setiap
RAN anggota, peta desa, struktur organisasi desa, program kerja individu
dan kelompok, foto kegiatan, dan data lain yang mendukung
43
LAMPIRAN 8. LEMBAR PENGESAHAN
Desa : Mela 1
Mengetahui Disetujui
44
LAMPIRAN 9. PENILAIAN DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN
NIM : 5182131009
Desa : Mela 1
Penilaian dengan cara memberi tanda centang (√) pada angka 4, 3, 2, atau 1 pada
kolom skor untuk setiap pernyataan/indikator untuk masing-masing aspek
kelayakan. (skor 4 = sangat jelas/sesuai; 3= jelas/sesuai; 2= kurang jelas/sesuai;
1= sangat kurang jelas/sesuai).
1 2 3 4
A FORMAT PENULISAN
1 Ukuran kertas
2 Ukuran huruf
3 Spasi
6 Margin sampul
7 Margin kertas
B ISI LAPORAN
2 Tujuan KKN
45
3 Manfaat KKN
9 Simpulan
10 Saran
Jumlah
Medan, 2021
Penilai
46
LAMPIRAN 10. JURNAL KEGIATAN HARIAN MAHASISWA KKN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN 2021
NIM : 5182131009
Desa/Kelurahan : Mela 1
47
3. Rabu, 14 Juli 2021 Menjalankan Kekurangan Meminta
program kerja alat dan bantuan
apotek buah dan bahan, kepada kepala
sayur dan seperti bibit. desa.
membersihkan
Taman PKK
- -
48
6. Kamis, 22 Juli Menjalankan - -
2021 program
pembuatan alat
perlindungan diri
selama pandemi,
membuat hand
sanitizer
- -
49
9. Rabu, 28 Juli 2021 Menjalankan - -
program
bimbingan belajar
b. Menjalankan
program hidup
sehat, senam
lansia.
50
12. Senin, 2 Agustus Menjalankan - -
2021 program peduli
lingkungan,
gotong royong.
51
14. Rabu, 3 Agustus Membuat - -
2021 investasi desa
berupa kamar
ganti darurat
52
17. Sabtu, 7 Agustus Akhir -
2021 pelaksanaan KKN
bersama Kepala
Desa
Diketahui
NIP. 1960052819866011002
53
LAMPIRAN 11. FORMAT PENILAIAN PRESENTASI LAPORAN KKN
54
Medan, 2021
Penilai
55
LAMPIRAN 12. BERITA ACARA PELAKSANAAN KKN UNIVERSITAS
NEGERI MEDAN TAHUN 2021
Pada hari Senin, 9 Agustus 2021 Kepala Desa Mela 1 menyatakan bahwa benar
mahasiswa:
Nama : David Manurung
NIM : 5182131009
Jurusan/Prodi : Pendidikan Teknik Elektro
Fakultas : Teknik
Telah melaksanakan KKN di desa/kelurahan yang saya pimpin dari tanggal 12
Juli 2021 sampai dengan tanggal 7 Agustus 2021. Demikianlah Berita Acara
pelaksanaan KKN dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
56
LAMPIRAN 13. FORMAT MONITORING PELAKSANAAN KKN OLEH
DPL/PIMPINAN/ PENGELOLA
A. Kendala / Masalah :
Beberapa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan KKN antara lain sebagai
berikut :
1. Dalam program pondok belajar, masih didapati beberapa anak yang tidak
memakai masker dan tempat yang masih kurang luas untuk belajar.
2. Dalam program senam, terdapat cuaca yang kurang
mendukung karena senam diadakan di luar ruangan dan masih kurangnya
kesadaran masyarakat untuk mengikuti program tersebut terkhusus kaum
orangtua.
3. Dalam program gotong royong, masih kurangnya partisipasi dari
masyarakat desa untuk ikut serta.
B. Solusi :
Adapun solusi dari kendala/masalah yang dihapi ialah sebagai berikut :
1. Menyediakan masker bagi anak-anak yang tidak membawa masker dalam
57
program pondok belajar dan sebagian anak-anak belajar diluar pondok.
2. Melakukan pendekatan kepada kaum orangtua untuk menghimbau
mengikuti program senam.
3. Menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan dan untuk ikut
serta dalam gotong royong.
Medan, 2021
NIP. 1960052819866011002
58
LAMPIRAN 14. SURAT PENGANTAR
59
60
61
62
63
64
LAMPIRAN 20
Petunjuk
Penilaian
No Indikator Sub Indikator
1 2 3 4
1 Originalitas Gagasan
Data
Proses
Hasil
2 Kebaharuan Inovasi merupakan sesuatu hal
baru bagi pengguna
3 Kebermanfaatan Keterkaitan masalah yang
Dihadapi
Kemudahan dan keamanan
Kebutuhan
Keberlanjutan
4 Keilmiahan Prinsip-prinsip ilmiah
Kecukupan data
Analisis
Relevansi data, analisis dengan
Kesimpulan
5 Konsistensi Kesesuaian bidang ilmu
Penyusun
6 Lay out Tampilan produk memenuhi
standar keilmuan, kode etik dan
tidak mengandung unsur SARA.
Jumlah Skor
Nilai = skor/24 x 100
Medan, 2021
Penilai
………………………
65
LAMPIRAN 21
Petunjuk
Penilaian dilakukan dengan cara memberi tanda centang (√) pada angka 4, 3, 2,
atau 1 pada kolom skor untuk setiap pernyataan/indikator untuk masing-masing
aspek kelayakan. (Kriteria Umum : 4 = sangat jelas/sangat sesuai; 3= jelas/sesuai;
2= kurang jelas/kurang sesuai; 1= sangat kurang jelas/sangat kurang sesuai).
Kriteria Penilaian
Komponen Yang Dinilai
1 2 3 4
Kemamapuan menuliskan judul yang menggambarkan isi
Abstrak
Kemampuan mendeskripsikan gambaran umum desa/kelurahan,
tujuan dan manfaat KKN, program desa/kelurahan yang telah,
sedang dan akan dilaksanakan
Kemapuan mendeskripsikan potensi desa/kelurahan berdasarkan
hasil observasi yang dilakukan
Kemampuan mendeskripsikan permasalahan yang dihadapi desa
dalam mengembangkan potensi dan program desa
Kemampuan mendeskripsikan program kerja yang direncanakan
untuk mengembangkan potensi yang ada dengan mencantumkan
jenis kegiatan, waktu dan jadwal kegiatan, komponen yang
dilibatkan
Kemampuan mendeskripsikan Metode pelaksanaan program
yang dilakukan
Kemampuan mendeskripsikan hasil yang dicapai berdasarkan
perumusan program kerja, hambatan yang dihadapi dan
solusinya serta keberlanjutan program.
Format penulisan abstrak
Jumlah skor
Nilai = jumlah skor/32 x 100
..................................., 2021
Penilai
........................................................
66
LAMPIRAN 22
RUBRIK PENILAIAN VIDEO
Petunjuk
Penilaian dilakukan dengan cara memberi tanda centang (√) pada angka 4, 3, 2,
atau 1 pada kolom skor untuk setiap pernyataan/indikator untuk masing-masing
aspek kelayakan. (Kriteria Umum : 4 = sangat jelas/sangat sesuai; 3= jelas/sesuai;
2= kurang jelas/kurang sesuai; 1= sangat kurang jelas/sangat kurang sesuai).
Komponen Yang Dinilai Kriteria Penilaian
1 2 3 4
Kemampuan menentukan judul video
Ketepatan mengikuti spesifikasi video
Kemampuan mendeskripsikan konten video
Kemampuan meminimalisir gangguan atau noise
Kreativitas (penggunaan sudut kamera, momen, pencahayaan,
efek suara atau musik dan pengambilan jarak gambar)
Penggunaan bahasa baku sesuai dengan KBBI
Jumlah skor
Nilai = jumlah skor/24 x 100
..................................., 2021
Penilai
.........................................................
67