Anda di halaman 1dari 76

LAPORAN AKHIR KEGIATAN

KULIAH KERJA NYATA (KKN)

OLEH :

NAMA : DAVID MANURUNG

NIM : 5182131009

PRODI : PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS : TEKNIK

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2021

i
LAPORAN AKHIR KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)

DI DESA MELA 1 KECAMATAN TAPIAN NAULI KABUPATEN


TAPANULI TENGAH

LAPORAN

Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Penyelesaian Program KKN

OLEH :

DAVID MANURUNG

5182131009

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

i
LEMBAR PENGESAHAN

Nama Program : Kuliah Kerja Nyata Berupa Pengabdiaan

Masyarakat di Desa Mela 1 untuk Meningkatkan

Produktivitas di Masa Pandemi Covid-19

Desa : Mela 1

Kecamatan : Tapian Nauli

Kabupaten : Tapanuli Tengah

Kepala Desa : Dermawati Sitompul

Dosen Pebimbing Lapangan : Drs. Nelson Sinaga, M. Pd

Mela 1, 9 Agustus 2021

Mengetahui Disetujui

Dosen Pembimbing Lapangan

Drs. Nelson Sinaga, M. Pd

NIP. 196005281986011002

i
ABSTRAK

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan proses pembelajaran mahasiswa


melalui berbagai kegiatan langsung di tengah –tengah masyarakat, mahasiswa
berupaya untuk menjadi kreatif dan aktif dalam setiap kegiatan di Masyarakat.
Salah satu tujuan untuk memberdayakan masyarakat agar masyarakat berjalan ke
keadaan yang lebih baik dan sebagai salah satu wujud pengabdian dari mahasiswa
melalui pemberdayaan, pelatihan, penyuluhan, pembimbingan, pendampingan dan
untuk menggali potensi yang mungkin dapat dikembangkan oleh masyarakat.
Berdasarkan tujuan tersebut, penerjunan mahasiswa KKN diharapkan dapat
membantu warga Desa Mela 1, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli
Tengah, Sumatera Utara. Selain itu kegiatan KKN merupakan bentuk dari
pengabdian kepada masyarakat yang sesuai dengan isi tridharma perguruan tinggi
bahwa mahasiswa ketika sudah lulus nantinya dapat bermanfaat bagi masyarakat.

Desa Mela 1 memiliki wilayah yang cukup luas dengan lahan yang
dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dan pemukiman penduduk. Di Dusun
Genteran terdapat banyak anak- anak usia Sekolah Dasar yang memiliki
kemampuan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki. Setelah sekolah, anak-
anak tersebut biasa mengisi hari-harinya dengan bermain di sekeliling desa.
Berdasarkan analisis situasi dan observasi lapangan, maka program kerja individu
yang disusun antara lain program bimbingan belajar dan program kerja pembuatan
apotek.

Program individu ini secara keseluruhan terlaksana dengan lancar dan


sesuai dengan perencanaan dan pelaksanaan atas hasil kerja kerjasama antara
warga Desa Mela 1 dengan mahasiswa. Dengan keberhasilan program kerja ini,
diharapkan anak-anak Desa Mela 1 dapat melanjutkan program-program dengan
cara berlatih mandiri agar menjadi anak yang lebih bermental dan percaya diri.

Kata kunci : Kuliah Kerja Nyata ( KKN) , Program Kerja, Desa Mela 1

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Mahakuasa atas berkat dan
kasihNya kita masih diberikan kesehatan sampai saat ini. Atas anugerah dan
berkat kesehatan yang diberikan penulis akhirnya dapat menyelesaikan Laporan
Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dengan tepat pada waktunya
dengan berakhirnya kegiatan KKN ini, kami mengucapkan terimakasih kepada :

1. Dr. Syamsul Gultom, SKM.,M.Kes. selaku Rektor Universitas Negeri


Medan.
2. Prof. Dr. Baharuddin selaku Kepala UPPL Universitas Negeri Medan
3. Drs. Nelson Sinaga, M. Pd selaku dosen pembimbing lapangan KKN di
Desa Mela 1, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah.
4. Dermawati Sitompul selaku Kepala Desa Mela1, Kecamatan Tapian Nauli,
Kabupaten Tapanuli Tengah yang telah memberikan izin, bimbingan serta
dukungan kepada kami untuk melakukan kegiatan KKN di Desa Mela 1.
5. Orangtua penulis beserta keluarga yang selalu memberikan dukungan dan
motivasi kepada penulis dalam menjalani program KKN.

6. Teman-teman tim KKN yang saling mendukung satu sama lain dalam
melaksanakan program KKN.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari


sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya masukan, baik saran
yang sifatnya membangun maupun kritik membangun dari semua pihak. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Mela 1, 10 Agustus 2021

David Manurung

NIM.5182131009

ii
DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

DAFTAR TABEL ................................................................................................. v

DAFTAR LAMIRAN .......................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Gambaran Umum Lokasi KKN ................................................................ 1

B. Tujuan ....................................................................................................... 2

C. Manfaat ..................................................................................................... 2

D. Program Desa ............................................................................................ 4

BAB II ANALISIS SITUASI DESA .................................................................... 7

A. Potensi Desa .............................................................................................. 7

B. Unit Usaha Desa........................................................................................ 8

C. Karakteristik Desa ..................................................................................... 9

D. Program Desa ............................................................................................ 9

E. Jumlah Sekolah ....................................................................................... 10

BAB III RUANG LINGKUP POTENSI DESA ................................................. 11

A. Pengertian Secara Umum ........................................................................ 11

B. Hasil Ruang Lingkup Desa Mela 1 ......................................................... 11

BAB IV PERUMUSAN PROGRAM KERJA MASA PANDEMI COVID-19. 17


A. Program 1 adalah Bimbingan Belajar ..................................................... 17

B. Program II adalah Apotek Buah dan Sayur ............................................. 18

C. Program III adalah Membuat Alat Perlindungan Diri (Face Shield) dan
Handsanitizer ........................................................................................... 18

D. Program IV adalah Pembagian Masker ................................................... 19

iii
E. Program V adalah Gotong Royong ......................................................... 19

F. Program VI adalah Pembuatan Kamar Ganti Darurat di Pemandian Air


Terjun Golkar .......................................................................................... 20

G. Program VII adalah Senam .................................................................... 20

H. Program Tambahan adalah Membuat Plang Jalan .................................. 21

BAB V HASIL PELAKSANAAN PROGRAM ................................................ 22


A. Program Bimbingan Belajar .................................................................... 22

B. Apotek Buah dan Sayur........................................................................... 23

C. Membuat Face Shield dan Handsanitizer ................................................ 23

D. Pembagian Masker .................................................................................. 24

E. Program Gotong Royong ........................................................................ 25

F. Pembuatan Kamar Ganti Darurat di Pemandian Air Terjun Golkar ....... 25

G. Program Senam ....................................................................................... 26

H. Membuat Plang Jalan .............................................................................. 26

BAB VI KESIMULAN DAN SARAN .............................................................. 27

A. Kesimpulan ............................................................................................. 27

B. Saran ........................................................................................................ 27

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 28

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Batas Wilayah pada desa Mela 1 .......................................................... 2

Tabel 2. Waktu Bimbingan Belajar di Desa Mela 1 ......................................... 17

Tabel 3. Waktu Gotong Royong di Desa Mela 1 .............................................. 19

Tabel 4. waktu Bimbingan belajar .................................................................... 22

v
DAFTAR LAMPIRAN

Bagan Struktur Organisasi Dan Tata Kerja Pemerintah Desa Mela 1 .............. 29
Lampiran 1. Penilaian Kepala Desa/Lurah Kepada Pelaksana Kkn ................. 30
Lampiran 2. Penilaian Dosen Pembimbing Lapangan Pada Pelaksanaan Kkn 31
Lampiran 3. Program Kerja Mahasiswa Kkn (Kelompok/Individu) Universitas
Negeri Medan Tahun 2021................................................................................ 32
Lampiran 4. Format Sampul Program Kerja ..................................................... 38

Lampiran 5. Penilaian Dosen Pembimbing Lapangan Program Kerja Mahasiswa


Kkn .................................................................................................................... 39

Lampiran 6. Format Sampul Program Kerja ..................................................... 40

Lampiran 7. Format Daftar Isi Laporan Akhir Kkn .......................................... 41

Lampiran 8. Lembar Pengesahan ...................................................................... 43

Lampiran 9. Penilaian Dosen Pembimbing Lapangan

Laporan Akhir Mahasiswa Kkn ........................................................................ 44

Lampiran 10. Jurnal Kegiatan Harian Mahasiswa Kkn Universitas Negeri Medan
Tahun 2021 ....................................................................................................... 46

Lampiran 11. Format Penilaian Presentasi Laporan KKN ............................... 52


Lampiran 12. Berita Acara Pelaksanaan Kkn Universitas Negeri Medan Tahun
2021 ................................................................................................................... 53
Lampiran 13. Format Monitoring Pelaksanaan Kkn Oleh Dpl/Pimpinan/ Pengelola54

Lampiran 14. Surat Pengantar ........................................................................... 56

Lampiran 15. Surat Pernyataan Kepala Desa .................................................... 57

Lampiran 16. Surat Pernyataan Kesediaan Mengikuti Kkn .............................. 58

Lampiran 17. Surat Pernyataan Orang Tua ....................................................... 59

Lampiran 18. Surat Pernyataan Mengikuti Protokol ......................................... 60

Lampiran 19. Formulir Pendaftaran Mahasiswa KKN ..................................... 61

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Lokasi KKN


Lokasi KKN terletak di Desa Mela 1, Kecamatan Tapian Nauli,
Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Kawasan ini terletak di daerah pinggiran Pantai Barat Sumatra Utara yang
kini menjadi daerah perbatasan antara Kota Sibolga dengan Kabupaten
Tapanuli Tengah. Secara geografis, Desa Mela 1 terletak di koordinat 1o
45' 25.1" Lintang Utara dan 98o 47' 17.4" Bujur Timur. Luas wilayah Desa
Mela 1 adalah 2,39 km2 dengan rasio 2,88% terhadap total luas kecamatan
Tapian Nauli.

Gambar 1. Peta Lokasi Desa

Lokasi KKN terletak di Desa Mela 1, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten


Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kawasan terletak di daerah
pinggiran Pantai Barat Sumatra Utara yang kini menjadi daerah perbatasan antara

1
Kota Sibolga dengan Kabupaten Tapanuli Tengah. Desa Mela 1 terdiri dari 5
dusun. Desa Mela 1 mempunyai tempat wisata yang dinamakan Golkar dengan
pemandangan yang indah.

Tabel 1. Batas wilayah pada desa Mela 1 adalah sebagai berikut :


Batas Desa/Kelurahan Kecamatan

Sebelah utara Desa Mela II Tapian Nauli

Sebelah selatan Kelurahan Sibolga Ilir Sibolga Utara

Sebelah timur Desa Simaninggir Sitahuis

Sebelah barat Laut Tapian Nauli Tapian Nauli

Jarak dari Ibukota Provinsi ke Desa Mela 1 mencapai + 225 km, jarak dari
ibukota Kabupaten/Kota ke desa Mela 1 berjarak + 12 km, dan jarak dari ibukota
Kecamatan ke desa Mela 1 berjarak + 7,5 km.Umumnya penduduk desa Mela 1
rata-rata sudah memiliki kendaraan bermotor, walaupun begitu penduduk desa
Mela 1 masih menggunakan transfortasi umum berupa angkot dan becak.
Penduduk desa Mela 1 juga menggunakan alat komunikasi berupa telepon
genggam atau yang biasa kita sebut dengan Handphone.

B. Tujuan
Pelaksanaan KKN bagi mahasiswa Universitas Negeri Medan bertujuan
mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam mengaplikasikan pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang telah dimiliki, sehingga mampu merancang dan
melaksanakan program yang dapat mencegah penyebaran dan penanganan
dampak Covid-19 di masyarakat berdasarkan bidang ilmunya.

C. Manfaat
KKN mahasiswa Unimed melibatkan 4 (empat) komponen yaitu
mahasiswa, masyarakat, Pemerintah Daerah dan Unimed. Manfaat yang diperoleh
masing-masing komponen adalah sebagai berikut:

1. Mahasiswa UNIMED
Manfaat yang diperoleh mahasiswa Unimed sebagai peserta KKN adalah
sebagai berikut :

2
a. Mengembangkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap dalam
mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi di desa pada masa
pandemi Covid-19;
b. Melatih kemampuan berpikir dalam melakukan observasi, penelaahan,
perumusan, dan pendampingan untuk memberdayakan potensi
masyarakat desa pada masa pandemi Covid-19;
c. Membangun kolaborasi multidisiplin dalam berpikir dan berkerja saat
mendampingi masyarakat untuk mewujudkan pembangunan desa berupa
aktivitas edukasi kesehatan dan bakti sosial kepada masyarakat, inovasi
pembelajaran berbasis teknologi untuk mengedukasi anak sekolah SD,
SMP, SMA dan sederajat selama penerapan belajar mandiri di rumah
pada masa pandemi Covid-19; dan
d. Menumbuhkan rasa soladaritas yang tinggi atas nama kemanusiaan
sebagai warga negara dalam menghadapi pandemi Covid-19.

2. Masyarakat Desa
Manfaat yang diperoleh masyarakat sebagai mitra pelaksanaan KKN adalah
sebagai berikut:

a. Memperoleh pengetahuan dan ketrampilan praktis melalui program


pendampingan;
b. Memperoleh pendampingan pembangunan desa untuk meningkatkan taraf
hidup;
c. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan
program pembangunan berkelanjutan;
d. Memperoleh manfaat dari sosialisasi dan upaya-upaya pencegahan
penyebaran Covid-19 pada masyarakat desa; dan Memperoleh manfaat
dari pengenalan, edukasi dan praktek inovasi pembelajaran berbasis
teknologi kepada anak-anak sekolah pada jenjang SD, SMP, SMA dan
sederajat selama penerapan belajar mandiri di rumah.

3. Pemerintah Daerah
Manfaat yang diperoleh Pemerintah Daerah mitra pelaksanaan KKN
mahasiswa Universitas Negeri Medan adalah sebagai berikut:
a. Memperoleh informasi tentang potensi desa melalui observasi yang
komprehensif yang dilakukan oleh mahasiswa;

3
b. Hasil penelaahan, perumusan, dan program pendampingan secara
komprehensif yang dilakukan mahasiswa dapat digunakan sebagai
informasi untuk merencanakan pembangunan desa;
c. Program edukasi yang dilakukan mahasiswa dapat membantu pemerintah
daerah menangani penyebaran virus Covid-19 yang saat ini marak di
masyarakat; dan
d. Inovasi pembelajaran berbasis teknologi yang didesain mahasiswa untuk
mengedukasi anak sekolah SD, SMP, SMA dan sederajat membantu
pemerintah daerah selama penerapan belajar mandiri di rumah.

4. UNIMED
Manfaat yang diperoleh oleh Unimed pada pelaksanaan KKN mahasiswa
Unimed adalah sebagai berikut:

a. Merintis dan membangun kerjasama antara Universitas Negeri Medan


dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat sehingga dapat menjadi
pendamping pemberdayaan masyarakat;
b. Mendapat informasi yang akurat tentang potensi desa baik sumber daya
alam dan sumber daya manusia sebagai bahan masukan dalam
perumusan kurikulum dan kebijakan tri darma perguruan tinggi; dan
c. Berkontribusi bagi negeri mengabdi dalam penanganan penyebaran
Covid- 19.

D. Program Desa
1. Kesehatan
Adapun program kerja seputar kesehatan yang berlangsung dan yang akan
berlangsung di Desa Mela 1 adalah sebagai berikut:
a. PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
Program ini sangat berguna di situasi pandemi saat ini. Perangkat
desa bekerja sama dengan pendamping desa dan masyarakat desa
menjalankan program "Perilaku Hidup Bersih dan Sehat" di Desa
Mela 1. Melalui program ini perangkat desa menyalurkan masker
kepada masyarakat, mengedukasi masyarakat untuk rajin mencuci
tangan dan menjaga jarak, dan menyemprotkan disinfektan ke rumah-
rumah warga Desa Mela 1
b. Apotik Hidup
Bekerja sama dengan PKK setempat, perangkat Desa Mela 1
menjalankan program Apotik Hidup dengan memfasilitasi taman

4
kepada PKK. Taman tersebut kemudian ditanami dengan bumbu
dapur yang saat panen akan dibagian kepada warga Desa Mela 1
c. Senam lansia
Setiap jumat sore, lansia Desa Mela 1 mengadakan senam yang
berlokasi di Bukit Panomboman. Perangkat desa mendukung kegiatan
tersebut dengan memfasilitasi speaker, microphone dan musik untuk
kegiatan senam. Di akhir senam, lansia diberikan kue dan air mineral
yang dananya bersumber dari desa.
2. Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat
Badan Usaha Milik Desa (BUMDES)
BUMDES dikelola oleh perangkat Desa Mela 1. Bersama dengan
masyarakat, BUMDES didirikan dengan memanfaatkan potensi dan
kekayaan alam yang ada di Desa Mela 1. Karena berada di pesisir Pantai
Barat Sumatera maka produk yang diproduksi oleh BUMDES berkaitan
dengan dunia laut. Oleh karena itu, setahun terakhir BUMDES melakukan
budidaya teripang. Setiap bulannya, perangkat desa yang bertanggung
jawab terhadap BUMDES melakukan monitoring dan evaluasi.
3. Pembangunan
Rabat Beton
Untuk meningkatkan pembangunan desa dan kesejahteraan warga Desa
Mela 1, Pemerintah Desa Mela 1 melakukan pembangunan infrastruktur
jalan desa berupa Rabat Beton. Bangunan Rabat Beton menuju arah laut
berbentuk U ini dibangun dengan Volume 131 Meter dengan dana
sebanyak Rp.386.230.000.
4. Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
Program ini dilakukan dengan berpedoman kepada nilai-nilai luhur
Pancasila.
a. Musyawarah Desa
Pemerintah desa bersama masyarakat Desa Mela 1 melakukan
musyawarah membahas masalah-masalah yang ada di Desa Mela 1
dan menemukan solusi untuk program selanjutnya yang akan
dilaksanakan.
b. Toleransi Umat Beragama
Pemerintah Desa Mela 1 juga berpartisipasi dalam kegiatan
keagamaan, dana desa dialokasikan ke rumah-rumah ibadah agar
dipergunakan pada saat hari besar keagamaan.

5
c. Gotong Royong
Gotong royong menjadi program bulanan yang berlangsung di Desa
Mela 1. Bersama dengan masyarakat, pemerintah desa membersihkan
jalan-jalan, selokan, sungai yang ada di Desa Mela 1.

6
BAB II
ANALISIS SITUASI DESA

Berdasarkan hasil kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Mahasiswa/i


UNIMED tahun 2021 di Kecamatan Tapian Nauli Desa Mela 1, Terdapat banyak
lahan pertanian, perkebunan dan program desa lainnya. Dari beberapa program
desa tersebut yaitu :
A. Potensi Desa
Potensi desa memiliki arti segala sumber daya alam maupun sumber daya
manusia yang terdapat dan tersimpan di desa. Tentunya sumber daya tersebut bisa
dimanfaatkan untuk kelangsungan dan perkembangan desa. Adapun potensi desa
yang dimiliki terdapat 2 macam, yaitu potensi nonfisik dan potensi fisik.
Pada KKN ini kami melaksanakannya di Desa Mela 1, Kecamatan Tapian Nauli,
Kabupaten Tapanuli tengah. Adapun Potensi Desa pada Desa Mela 1 ini adalah
sebagai berikut :
1) Potensi Fisik
a) Potensi Mata Air Pegunungan
Dimana potensi mata air ini sangat jelas tidak ada di kota. Para warga desa
tentunya harus lebih bersyukur karena terdapat mata air yang bisa didapatkan
tanpa harus membayar iuran walaupun untuk mengambilnya perlu jarak yang
cukup jauh. Untuk Saat ini air tersebut memang digunakan untuk kebutuhan
sehari-hari. Namun, ada pula yang bekerjasama dengan masyarakat kota untuk
dijadikan minuam kemasan yang dikenal dengan air mineral. Jelas saja inovasi
sangat menguntungkan untuk mereka karena bisa menjadikan sumber penghasilan
yang baru dari sistem tersebut.
b) Potensi Cuaca dan Iklim
Cuaca dan iklim di desa mayoritasnya memiliki alam yang Panas dan
sejuk karena dekat dengan laut dan pegunungan. Potensi cuaca dan iklim tersebut
sangat berpotensi untuk dijadikan daya tarik wisatawan untuk datang ke desa
tersebut. Contohnya, bila desa tersebut sangat sejuk dengan adanya air terjun dan
pegunungan didesa tersebut, maka bisa dibuatkan jalan stapak/jalan yang bagus
untuk memfasilitasi mereka yang akan datang ke desa tersebut. Sebaliknya jika
desa tersebut memiliki cuaca panas, biasanya dekat atau terdapat pantai di
desanya. Dengan adanya pantai bisa dimanfaatkan dan dibenahi agar bisa menjadi
Kawasan ramah wisatawan. Dimana di desa tersebut bisa dibuatkan penginapan,
rumah makan, maupun disediakan sarana untuk bisa bermain di pantai.

7
c) Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang ada di desa ini sangat dibutuhkan oleh
masyarakat kota dalam hal jasa. Masyarakat desa biasanya memiliki mental gigih,
pekerja keras, dan ingin mencoba segala sesuatu yang baru. Terlebih jika di kota
banyak infrasturktur yang akan dibangun, pasti akan memerlukan tenaga orang-
orang desa untuk membangun infrastruktur tersebut.
d) Mengolah Hasil Laut
Potensi desa selanjunya adalah dari lautan, dimana terdapat para nelayan
yang bisa mengolah hasil laut untuk dijadikan makanan maupun hasil kerajinan.
Tentu saja hal ini bisa dikembangkan karena masyarakat kota sangat
membutuhkan hasil laut tersebut.
2) Potensi Non Fisik
a) Gotong Royong
Potensi desa lainnya yang tidak ada di kota adalah gotong royong. Di kota
sendiri bukan tidak ada, tetapi semakin hari sudah semakin memudar seiring
dengan perubahan zaman. Gotong royong ini bisa menjadikan masyarakat lebih
sejahtera dan berdaya karena gotong royong berbagai masalah kehidupan bersama
bisa terpecahkan dengan mudah.
Gotong royong di desa pun masih dicanangkan terutama dalam kegiatan
pembangunan failitas umum, kerja bakti, ronda malah, membersihkan rumah
ibadah, menolong dan menengok orang sakit, dan lain sebagainya. Gotong royong
apabila terus dipelihara, dilakukan, dan lestarikan bisa melahirkan generasi yang
baik terutama yang peduli dengan lingkungannya dimanapun dan kapanpun.
b) Aparatur Desa
Potensi desa selanjuntnya adalah adanya aparatur desa yang menaungi
jalannya pemerintahan di desa agar bisa berjalan dengan baik dan tertib. Karena
desa masih mengemban tradisi gotong royong, aparatur desa beserta
masyarakatnya bisa bersinergi membentuk dan menjalankan pemerintahan dengan
baik dan lancar. Sejauh ini aparatur desa bisa menjadi nahkoda yang mampu
mengajak masyarakat desa berubah ke arah yang lebih baik tanpa meninggalkan
budaya dan tradisi setempat.
B. Unit Usaha Desa
Unit usaha desa atau biasa disebut dengan BUMDES (Badan Usaha Milik
Desa) di Desa Mela 1 yaitu pabrik es lengkap dengan gudang penyimpanan es
batu untuk ikan.

8
C. Karakteristik Desa
a) Mayoritas Suku
Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN
(Kuliah Kerja Nyata) UNIMED, desa Mela 1 memiliki mayoritas 87%
bersuku batak toba.
b) Mayoritas Agama ( Kegiatan Keagamaan)
Berdasarkan hasil pendataan dan pengamatan , Desa Mela 1 bermayoritas
agama kristiani.
c) Jumlah Penduduk
Berdasarkan data badan pusat statistik kecamatan Tapian Nauli dalam
angka 2021, desa Mela 1 memiliki 4.459 jiwa yang terdiri dari 2.284 laki-
laki dan 2.175 perempuan.
d) Jumlah Kartu Keluarga
Berdasarkan data badan pusat statistik kecamatan Tapian Nauli dalam
angka 2021, Desa Mela 1 memiliki 957 kartu keluarga.
e) Jenis Pekerjaan Dominan
Penduduk desa Mela 1 lebih domiann bermata pencaharian sebagai
nelayan.
f) Pendidikan
Pendidikan adalah salah satu tolak ukur kemajuan suatu desa, kemajuan
pendidikan dapat dilihat dari banyaknya jumlah sekolah di Desa Mela 1 itu
sendiri Paud ada 1 yaitu Paud Tiga Serangka dan Sekolah Dasar Negeri
berjumlah 2 yaitu SD Negeri 155677 Mela 1 (milik pemerintahan
Kabupaten Tapanuli Tengah) dan SD Negeri 085116 Sibolga (milik
Pemerintahan Kota Sibolga), sedangkan SMP dan SMA tidak ada.
D. Program Desa

a) Karang Taruna

Program karang taruna yang dijalankan oleh pemuda setempat berjalan


dengan baik dan struktur. Tetapi selama pandemi Covid-19 Program karang
taruna tidak dijalankan.

b) Keluarga Berencana

Program KB (Keluarga Berencana) di Desa Mela 1 berjalan rutin setiap 1


bulan sekali, dan masyarakat juga antusias dalam mengikuti program ini.

9
E. Jumlah Sekolah

Hanya ada 1 sekolah Paud yaitu Paud Tiga Serangkai dan 2 Sekolah Dasar
Negeri yaitu SD Negeri 155677 Mela 1 (milik pemerintahan Kabupaten Tapanuli
Tengah) dan SD Negeri 085116 Sibolga (milik Pemerintahan Kota Sibolga),,
sedangkan SMP dan SMA tidak terdapat di desa tersebut.

10
BAB III

RUANG LINGKUP POTENSI DESA

A. Pengertian Secara Umum

Ruang lingkup adalah batasan banyaknya subjek dalam sebuah masalah.


Secara umum, ruang lingkup bisa diartikan sebagai batasan bisa dalam bentuk
materi, variable yang diteliti, subjek, dan lokasi. Untuk mengetahui ruang lingkup
suatu hal kita perlu mendapatkan pengertian dari istilah tersebut atau dengan kata
lain ruang lingkup merupakan batasan dari pengertian umum dari suatu pokok
materi. Dalam membuat suatu ruang lingkup, kita memerlukan materi agar
pembelajaran lebih terarah. Ruang lingkup itu bisa didasari dengan masalah
manusia seperti: masalah keluarga, masalah masyarakat, kebudayaan, norma
setempat, persamaan derajat, masalah pedesaan, dan masalah hubungan antar
negara.

B. Hasil Ruang Lingkup Potensi Desa Mela 1

Desa Mela 1 terletak di Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli


Tengah dengan luas wilayah sekitar 83,01 km2. Dimana, desa Mela 1 ini memiliki
5 Dusun yang terdiri dari :

1. Dusun pertama mulai dari Simpang 3.1

2. Dusun dua mulai dari Simpang 3.2

3. Dusun tiga mulai dari Aek Lobu

4. Dusun empat mulai dari Paccur Malaka

5. Dusun lima mulai dari Golkar

Desa Mela 1 Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah ini


memiliki banyak potensi-potensi yang bisa menguntungkan pihak warga
setempat. Dilihat dari situasi desa dari suhu atau cuaca yang ada di desa cocok
membuat warga desa memiliki potensi dalam bidang pendidikan, perikanan,
berternak, perkebunan dan pertanian, pariwisata, keagamaan, dan sebagainya.
Adapun analisis berbagai potensi desa adalah sebagai berikut :

11
1. Bidang Pendidikan

Desa Mela 1 ini hanya memiliki gedung sekolah untuk tingkat Paud, dan
SD sehingga para warga yang bersekolah tingkat SMP dan SMA harus keluar
Desa Mela 1 menuju ke Kota Sibolga untuk bersekolah. Sekolah dasar negeri di
desa Mela 1 ada 1 sekolah ,dan memiliki fasilitas yang memadai. Ditengah masa
Pandemic Covid-19 para anak-anak yang bersekolah di tingkat Paud, SD, bahkan
SMP kami lakukan kegiatan proses mengajar di tiap dusun nya. Karena pada
masanya mereka melakukan yang nama nya sekolah daring dan sekolah luring,
untuk mengantisipasi mereka semakin malas untuk belajar, membaca kami
lakukan kegiatan inovasi pembelajaran di tiap dusun nya setiap harinya.

Selain itu banyak warga desa yang kurang memiliki minat untuk
melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi lagi. Padahal jika ditinjau dari
kemampuan warga desa yang masih bersekolah masih banyak yang memiliki
potensi belajar yang bagus, sayangnya mungkin kurangnya dalam bidang
ekonomi, atau faktor lainnya menjadi penyebab terhalangnya warga desa yang
bersekolah untuk melanjutkkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Banyak
warga desa yang setelah tamat sekolah lebih memilih untuk melanjutkan menjadi
petani, nelayan dan masih banyak yang jadi pengangguran.

Di wilayah Desa Mela 1 terdapat 1 Sekolah PAUD yaitu PAUD Tiga


Serangkai dan 2 Sekolah Dasar yaitu SD Negeri 155677 Mela 1 (milik
pemerintahan Kabupaten Tapanuli Tengah) dan SD Negeri 085116 Sibolga
(milik Pemerintahan Kota Sibolga).

Situasi pandemi saat ini, juga berdampak bagi proses belajar mengajar di
SD yang ada di Desa Mela 1. Kegiatan tatap muka tidak dapat berlangsung setiap
hari, jadi setiap siswa dijadwalkan hanya melakukan 2-3 kali proses tatap muka
dalam seminggu. Proses tatap muka ini hanya berlangsung sebentar, siswa hanya
diminta untuk mengumpulkan tugas yang telah diberikan di hari-hari sebelumnya
lalu memberikan tugas yang baru. Mengenai materi pembelajaran, guru
mengajarkannya dengan metode luring dan daring.

Hal yang berbeda terjadi di PAUD Tiga Serangkai, proses belajar


mengajar tetap berlangsung secara tatap muka setiap hari dengan jam belajar yang
lebih singkat karena dibagi menjadi 2 rombongan belajar. Sebelum memasuki
halaman sekolah, siswa wajib mencuci tangan dengan sabun di tempat yang telah

12
disediakan. Aktivitas sekolah tetap dilaksanakan seperti biasa namun harus
mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan menggunakan masker.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, ditemukan masalah-masalah


seputar pendidikan yang perlu diatasi yaitu:

a) Jarang sekali ditemukan guru yang menggunakan media pembelajaran


sehingga pembelajaran luring maupun daring menjadi kurang menarik.
Solusi untuk masalah ini yaitu, memberikan edukasi kepada guru-guru
tentang pentingnya media pembelajaran dan mengajari guru membuat
beberapa media pembelajaran sederhana yang dapat digunakan agar
belajar lebih menyenangkan.

b) Siswa maupun orang tua siswa tidak memiliki handphone sehingga belajar
daring tidak berjalan dengan baik. Solusi untuk mengatasi masalah ini
adalah dengan menyarankan guru agar melakukan belajar tatap muka di
sekolah tetapi harus memperhatikan protokol kesehatan.

c) Banyaknya guru-guru usia lanjut sehingga sulit untuk melakukan luring


kepada siswa yang rumahnya jauh. Sama seperti masalah sebelumnya,
solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menyarankan guru agar
melakukan belajar tatap muka di sekolah namun harus memperhatikan
protokol kesehatan.

d) Kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar


seperti proyektor dan stop kontak. Solusi yang dapat diberikan yaitu
dengan menggunakan pembelajaran kontekstual dengan memanfaatkan
keadaan sekitar.

e) Waktu tatap muka di sekolah sangat terbatas. Solusi untuk mengatasi


masalah ini adalah dengan membuat bimbingan belajar setiap sore secara
bertahap kepada anak sekolah di setiap dusun dari PAUD-SMA dengan
memperhatikan protokol kesehatan.

f) Ruang kelas yang tidak menarik. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut
yaitu dengan menghias ruang kelas agar lebih menarik.

Solusi yang paling utama dalam dunia pendidikan di Mela 1 adalah


perlunya sosialisasi dari kementerian pendidikan ataupun perlunya orang-orang
yang mampu meningkatkan minat masyarakat desa untuk mau melanjutkan
pendidikannya ke tahap yang lebih tinggi. Selain itu, Desa Mela 1 memiliki lahan

13
yang luas, sehingga perlunya pembangunan sekolah untuk tingkat SMP dan SMA
agar warga tidak harus keluar desa lagi untuk melanjutkan pendidikan.

2. Bidang Perikanan

Masyarakat Desa Mela 1 mayoritas umum pekerjaan mereka adalah


seorang Nelayan dan Pelaut. Oleh karena itu, tidak bisa dipungkuri bahwa setiap
harinya pasar Onan di Desa Mela 1 selalu ramai dan padat di kunjungi oleh para
pembeli atau ibu-ibu rumah tangga. Yang dikarenakan semua hasil tangkapan
ikannya masih segar. Jenis-jenis ikan yang terdapat di pasar Onan Desa Mela 1 ini
banyak sekali dan beragam jenisnya seperti : ikan tuan deman, ikan dencis, ikan
tongkol, ikan sapu-sapu, ikan mas, ikan nila, ikan balatuace, ikan teri basah, ikan
teri badar, ikan pari, ikan asin rebus, ikan pari, ikan cabe-cabe, dan masih banyak
lainnya.

Selain itu, masyarakat Desa Mela 1 khususnya para penjual atau pedagang
ikan di Pasar Onan Desa Mela 1 terkadang selalu menjual harga ikan tersebut
dengan harga yang bisa dikatakan menarik perhatian ibu-ibu rumah tangga yang
ingin memasak atau para pembeli. Akan tetapi, terkadang jikalau cuaca sedang
buruk atau lagi naik pasang atau badai, harga ikan pun mulai melonjak naik dan
tidak stabil dan bahkan bisa jadi para pedagang atau penjuak ikan tidak berjualan
ikan di hari itu juga.

Solusi nya adalah Untuk bidang perikanan, diperlukan pembangunan pasar


yang cukup bagi masyarakat jika hasil ikan nya banyak bisa di pasarkan dengan
mudah.

3. Bidang Kesehatan

Di situasi pandemi saat ini, bidang kesehatan menjadi hal yang perlu
diperhatikan. Dari hasil observasi yang dilakukan ditemukan beberapa masalah
yang perlu diatasi diantaranya:

a) Rendahnya kebiasaan menggunakan masker. Ada banyak alasan warga


tidak menggunakan masker, salah satunya yaitu merasa sesak saat pakai .
maskerSolusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengedukasi
masyarakat menggunakan face shield sebagai pengganti masker.

14
b) Tidak menjaga jarak satu dengan yang lain. Salah satu alasan hal ini terjadi
adalah karena beranggapan bahwa covid-19 tidak ada di Desa Mela 1.
Solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan memberikan
sosialisasi tentabg covid-19 kepada masyarakat Desa Mela 1.

c) Rendahnya kebiasaan mencuci tangan atau menggunakan handsanitizier.


Solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengedukasi
masyarakat cara membuat handsanitizier dari bahan alami yaitu daun sirih
dan memberitahu pentingnya mencuci tangan.

d) Rendahnya kesadaran untuk bergotong royong. Lokasi Desa Mela 1 sering


dijadikan tempat pasar pagi, sampah-sampah yang berasal dari pasar juga
dari rumah-rumah warga berserakan di jalanan, selokan, bahkan sungai.
Solusi untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menggiatkan kebiasaan
gotong royong kepada masyarakat Desa Mela 1.

4. Bidang Pertanian dan Perkebunan

Desa Mela 1 memiliki potensi di bidang pertanian seperti pisang dan


sayur-sayuran, sedangkan di bidang perkebunan terdapat coklat, kelapa, bahkan
durian. Keadaan desa yang masih dikelilingi oleh pepohonan dan berbagai macam
tumbuhan juga merupakan salah satu potensi yang mempengaruhi banyak nya
pengunjung yang datang ke desa tersebut. Dengan suasana yang masih bernuansa
alam dan keadaan disekitar yang sangat ramah. Selain itu pengolahan hasil panen
belum ada, seperti pengolahan sayur-sayuran di pasarkan langsung di pasar pagi
desa mela 1.

Upaya atau solusi yang terbaikUntuk mengatasi masalah di bidang


pertanian dan perkembunan, diperlukannya pembangunan sarana dan prasarana
dari lembaga kepemerintahan maupun swasta seperti perbaikan jalan dan
transportasi. Selain itu, untuk memasarkan hasil panen yang diperoleh,
masyarakat perlu diarahkan untuk mengolah hasil panen yang diperolehnya
tersebut (sosialisasi).

5. Bidang Pariwisata

Desa Mela 1 terkenal dengan pariwisatanya. Salah satunya yaitu Air


Terjun Golkar. yang mana sangat sering di kunjungi oleh wisatawan dari berbagai
daerah, maupun masyarakat di dalam daerah itu sendiri. Namun pemberdayaan
Air terjun ini masih minim, seperti kurangnya sarana dan prasarana seperti tempat
ganti baju ketika habis mandi dari air terjun tersebut.

15
Solusi dan upaya yang terbaik nya adalah Untuk mengatasi masalah di
bidang pariwisata, diperlukannya pembangunan sarana dan prasarana dari
lembaga kepemerintahan seperti memperindah daerah Air Terjun Golkar,
membuat ruang ganti yang memadai disekitar Air Terjun Golkar, agar setiap
pengunjung yang datang pun ke tempat wisata Air Terjun Golkar tersebut tidak
kecewa jika ingin melakukan kunjungan. Ataupun masyarakat sekitar lebih
banyak mengekspos wisata atau Air Terjun tersebut melalui website, atau konten-
konten menarik dengan keindahan Air Terjun Golkar tersebut.

6. Bidang Keagamaan

Mayoritas desa Mela 1 beragama Kristiani sarana dan prasarana


keagamaan didesa tersebut cukup memadai, tempat ibadah yang mudah dijangkau.
Kegiatan keagamaan sudah terlaksana dengan baik, seperti kegiatan ibadah di tiap
rumah masing-masing (perkumpulan) Namun ditengah masa pandemic Covid-19
ini mereka melakukan tiap-tiap keluarga saja, tidak lagi berkumpul secara ramai.

Untuk mengatasi masalah keagamaan, diperlukan kesadaran diri dari


masing-masing masyarakat. Selain itu dibutuhkan sinergi dari berbagai pihak
termasuk lebaga sosial keagamaan, dan lembaga pendidikan keagamaan untuk
memerankan fungsinya sebagai agen perubahan sosial tetapi pada masa pandemi
Covid-19 di upayakan kesadaran masyarakat untuk lebih mengutamakan ibadah
dirumah dan selalu mendekatkan diri kepada Tuhan nya.

16
BAB IV

PERUMUSAN PROGRAM KERJA MASA PANDEMI COVID-19

Program kerja merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang


atau lebih yang memiliki tujuan tertentu untuk memecahkan sebuah
masalah. Dalam kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata), program kerja
merupakan poin yang sangat penting untuk memecahkan masalah-masalah
yang ada di desa. Seperti yang kita ketahui, tujuan utama dari KKN
tersebut adalah melakukan pengabdian masyarakat. Adapun program kerja
yang telah dirumuskan oleh mahasiswa-mahasiswa KKN di Desa Mela 1,
yaitu:

A. Program 1 adalah Bimbingan Belajar


Program bimbingan belajar dilakukan setiap hari, namun untuk
menjalankan protokol kesehatan yaitu menjaga jarak maka belajar diadakan
secara perdusun, dengan waktu pelaksanaan sebagai berikut:
Tabel 2. Waktu Bimbingan Belajar di Desa Mela 1
No. Hari Waktu Lokasi

1 Senin 16.00 - 17.30 WIB Dusun 1

2 Selasa 16.00 - 17.30 WIB Dusun 2

3 Rabu 16.00 - 17.30 WIB Dusun 3

4 Kamis 16.00 - 17.30 WIB Dusun 4

5 Jum’at 10.00 - 11.30 WIB Dusun 5

Kegiatan bimbingan belajar ini bertujuan untuk membantu peserta didik


yang mengalami kendala dalam melakukan sistem belajar daring maupun luring.
Program bimbingan belajar ini ditujukan untuk seluruh peserta didik baik PAUD,
TK, SD, SMP maupun SMA/SMK. Peserta KKN mengajarkan peserta didik
dengan metode belajar yang menarik, peserta KKN juga berbagi tips dan trik
menyelesaikan suatu soal dengan mudah. Hal ini disambut baik oleh peserta
didik. Kegiatan tersebut berlangsung dengan baik, banyak peserta didik yang
tertarik untuk mengikuti bimbingan belajar. Program ini juga didukung oleh
guru-guru yang ada di Desa Mela 1 juga orang tua peserta didik yang merasa
terbantu dengan adanya program bimbingan belajar ini.

17
Cuaca yang kurang mendukung menjadi kendala yang dialami dalam
menjalankan program ini. Harapannya, peserta didik dapat menyerap ilmu yang
diberikan oleh peserta KKN dan mengaplikasikannya pada saat belajar di
sekolah.

B. Program II adalah Apotek Buah dan Sayur


Kegiatan apotek buah dan sayur dilakukan di taman milik PKK Desa
Mela 1 pada tanggal 14 – 16 Juli 2021. Lahan yang awalnya hanya ditanami
"sangge-sangge" diolah kembali dan ditanami dengan bibit-bibit yang lebih
bervariasi. Adapun bibit yang ditanam yaitu bibit cabe, terung, daun sup, dan
kangkung. Bibit terung, cabe, daun sup dan kangkung dipilih untuk ditanam
karena memperkirakan hasilnya dapat dilihat tidak sampai sebulan.
Bersama dengan ibu PKK Desa Mela 1, peserta KKN membersihkan
lahan, menggemburkan tanah, membuat pagar agar bibit tetap aman terhindar
dari hewan liar, menanam bibit dan menyiram bibit secara teratur.Pada saat
membersihkan lahan, peserta KKN memanen semua sangge-sangge yang ada di
taman PKK, kemudian membagikannya kepada warga Desa Mela 1. Apotek
buah dan sayur ini berjalan dengan baik, bibit tumbuh dengan baik namun
sampai akhir masa KKN bibit yang ditanam belum menghasilkan buahnya.
Apotek buah dan sayur ini akan tetap dilanjutkan oleh ibu-ibu PKK Desa Mela 1.

C. Program III adalah Membuat Alat Perlindungan Diri (Face Shield) dan
Handsanitizer
Banyaknya keluhan para lansia yang merasa sesak memakai masker
membuat peserta KKN berinisiatif untuk membuat face shield. Program
pembuatan face shield dilakukan pada tanggal 21-22 Juli 2021 yang berlokasi di
rumah kepala desa Mela 1. Bahan untuk membuat face shield disediakan oleh
desa, peserta KKN hanya membuat face shield saja.Setelah face shield selesai
dibuat, peserta KKN membagikannya kepada beberapa masyarakat Desa Mela 1
terutama lansia. Selanjutnya peserta KKN menjelaskan cara pembuatan face
shield agar warga yang lain dapat mengikuti.
Pengunaan Handsanitizer ini pada saat program bimbingan belajar
dilaksanakan sebelum masuk handsanitizer ini disemprotkan pada masing-
masing anak yang ikut serta dalam proses bimbingan belajar. Tujuan dilakukan
nya penyemprotan ketangan anak-anak yang mengikuti bimbingan belajar agar
lebih mensterilkan diri terlebih dahulu dan bisa merasa nyaman sebelum belajar
apalagi dalam situasi Covid-19 pastinya orang tua semakin antusias dengan

18
anak-anak mereka.
Program ini berjalan dengan baik, banyak warga Desa Mela 1 yang
tertarik dengan face shield dan mulai menggunakannya sebagai pengganti
masker. Mengajarkan cara membuat face shield sederhana menjadi solusi yang
baik karrna mahalnya harga face shield saat ini yang berkisar antara Rp. 20.000-
Rp. 50.000. Program pembuatan Handsanitizer dengan bahan alami ini juga
berjalan dengan baik. Bahan alami yang kami buat itu adalah Daun sirih,
aquades, dan jeruk nipis. Bisa di lihat juga daun sirih memiliki kandungan anti
bakteri yang dapat membunuh kuman dan jeruk nipis yang bermanfaat dengan
melembabkan tangan dan supaya aroma nya juga wangi pada hansanitizer yang
kami buat. Tujuan nya adalah bahan yang mudah didapatkan, terbuat dari bahan
alami, dan pastinya lebih steril. Untuk menjaga agar tidak berbau dan tahan
dimasukkan ke kulkas dengan suhu yang dingin.

D. Program IV adalah Pembagian Masker


Program ini dilakukan sebagai keberlanjutan dari program pembuatan
face shield. Karena terbatasnya jumlah face shield yang dibagikan maka peserta
KKN membuat program pembagian masker kepada peserta didik yang mengikuti
bimbingan belajar. Setiap peserta didik yang tidak menggunakan masker pada
saat bimbingan belajar, diberikan masker gratis, namun satu orang hanya berhak
mendapatkan satu buah masker.
Peserta didik sangat senang dengan adanya pembagian masker ini, orang
tua pun turut senang dengan program ini. Akhirnya setiap melakukan program
bimbingan belajar, semua peserta didik menggunakan masker.

E. Program V adalah Gotong Royong


Program ini dilakukan pada tanggal 2-6 Agustus 2021. Bersama dengan
pemuda Desa Mela 1, peserta KKN melakukan gotong royong perdusun dengan
waktu pelaksanaan sebagai berikut:

Tabel 3. Waktu Gotong Royong di Desa Mela 1


No. Hari Waktu Lokasi

1 Senin 2 Agustus 2021 Dusun 1

2 Selasa 3 Agustus 2021 Dusun 2

3 Rabu 4 Agustus 2021 Dusun 3

19
4 Kamis 5 Agustus 2021 Dusun 4

5 Jum’at 6 Agustus 2021 Dusun 5

Pada saat melakukan program ini, kendala yang dialami adalah


kurangnya alat-alat kebersihan sehingga peserta KKN meminjam alat-alat
kebersihan yang dimiliki warga. Warga pun menyambut baik dan meminjamkan
alat-alat kebersihan yang dimiliki. Tidak sampai disitu saja, warga Desa Mela 1
juga ikut andil dalam membersihkan lingkungan sekitar mereka. Hal ini sangat
baik, karena itu berarti adanya peningkatan kesadaran masyarakat Desa Mela 1
terhadap peduli lingkungan.

F. Program VI adalah Pembuatan Kamar Ganti Darurat di Pemandian


Air Terjun Golkar
Pembuatan kamar ganti darurat ini dilakukan pada tanggal 3 Agustus
2021. Dengan memanfaatkan alam dan barang bekas, peserta KKN berinovasi
untuk membuat kamar ganti darurat yang kokoh namun dengan dana yang
minim. Peserta KKN menggunakan bambu liar yang ada di hutan Desa Mela
1, bambu tersebut cukup kokoh digunakan sebagai pengganti kayu.
Selanjutnya, sebagai pengganti terpal yang menutupi sekeliling kamar ganti,
peserta KKN memanfaatkan karung beras. Karung tersebut dibersihkan agar
tidak tampak kotor, kemudian dijahit seukuran panjang dan lebar kamar ganti
tersebut. Setelah jadi, lembaran karung tersebut diikatkan ke bambu di
sekeliling kamar ganti darurat. Akhirnya, kamar ganti darurat dapat digunakan
pengunjung untuk berganti pakaian pada saat mandi di Air Terjun Golkar.
Pengunjung Air Terjun Golkar menyambut baik hal tersebut karena akhirnya
tidak perlu pulang dalam kondisi basah ke rumah, melainkan dapat berganti
pakaian di kamar ganti darurat ini.

G. Program VII adalah Senam


Program senam memang sudah ada sebelum ada KKN di Desa Mela 1,
namun yang membedakannya adalah senam yang di ajarkan oleh peserta
KKN adalah senam zumba yang energik namun disesuaikan dengan keadaan
lansia Desa Mela 1. Senam dilakukan setiap hari Jumat bain itu sebelum
maupun setelah KKN, lokasi senam berada di Bukit Panomboman sehingga
sebelum memulai senam para lansia harus mendaki terlebih dahulu. Ternyata

20
lansia yang ada di Desa Mela 1 cukup kuat karena masih mampu mendaki
Bukit Panomboman dan melakukan senam zumba dengan semangat.
Program senam ini berjalan dengan baik, lansia dan juga peserta KKN
sangat bersemangat menyambut hari jumat karena akan melakukan senam
bersama.

H. Program Tambahan adalah Membuat Plang Jalan


Sejak awal memasuki Desa Mela 1, peserta KKN tidak menemukan plang
jalan yang menunjukkan nama jalan yang dilalui. Oleh sebab itu, peserta KKN
berinisiatif untuk membuat plang jalan dengan bahan sederhana namun tahan
lama. Peserta KKN memilih kayu sebagai tonggak plang tersebut, tonggak
dibentuk sedemikian rupa kemudian di cat dan dipilox sesuai dengan nama
jalan yang ada di Desa Mela 1.
Plang yang telah selesai dibuat kemudian disebarkan kebeberapa titik
jalan. Alhasil, setelah plang jalan tersebut dibuat, warga Desa Mela 1 dan juga
pengunjung yang datang ke Desa Mela 1 mengetahui di titik jalan mana lokasi
yang akan dan telah dilalui.

21
BAB V

HASIL PELAKSANAAN PROGRAM

Kuliah kerja nyata (KKN) merupakan salah satu program perkuliahan


yang wajib ditempuh oleh mahasiswa. Sesuai dengan namanya, KKN
dilaksanakan di masyarakat, langsung berinteraksi dengan masyarakat, dengan
tujuan untuk membantu memajukan dan memberdayakan masyarakat yang
memerlukan lewat berbagai program yang secara sengaja dirancang. KKN juga
mengasa kepekaan, analis, dan tanggap akan lingkungan, sehingga mahasiswa
dapat menggali apa yang terdapat pada daserah KKN yang ditempatinya dan
membantu satu inovasi dan renovasi dari daerah tersebut. Dan merencanakan
program pada masa pandemi covid-19. Berdasarkan rencana program kerja yang
telah dibuat, dalam melaksanakan program kerja, waktu dan target pencapaian
program kerja diusahakan sama dengan yang telah direncanakan. Adapun beberap
program yang kami laksanakan pada masa pandemi covid-19 adalah :

A. Program Bimbingan Belajar


1. Pelaksanaan

Bimbingan belajar dilaksanakan setiap hari senin sampai dengan jumat,


dengan waktu seperti berikut ini:

Tabel 4. waktu Bimbingan belajar

No. Hari Waktu Lokasi

1 Senin 16.00 - 17.30 WIB Dusun 1

2 Selasa 16.00 - 17.30 WIB Dusun 2

3 Rabu 16.00 - 17.30 WIB Dusun 3

4 Kamis 16.00 - 17.30 WIB Dusun 4

5 Jum’at 10.00 - 11.30 WIB Dusun 5

Untuk Dusun 1 dan Dusun 2 titik kumpulnya di rumah Kepala Desa Mela
1. Untuk Dusun 3 dan 4 titik kumpulnya di Posko KKN UNIMED 2020.
Untuk Dusun 5 titik kumpulnya di rumah kepala Dusun 5.

22
2. Tujuan

Program ini bertujuan untuk membantu peserta didik dari tingkat PAUD,
TK, SD, SMP, SMA/SMK yang mengalami kendala dalam belajar daring
maupun luring.

3. Manfaat

Melalui program bimbingam belajar ini, peserta didik mampu


menyelesaikan tugas daring maupun luring dengan baik sesuai dengan
tips dan trik yang diberikan oleh peserta KKN.

4. Kendala dan Solusi

Kendala yang dihadapi dalam melakukan program ini adalah cuaca yang
kurang mendukung yang membuat peserta didik sulit menuju titik
kumpul.

5. Keberlanjutan Program

Harapannya program ini tetap dilanjutkan oleh Pemerintah Desa Mela 1


dengan memanfaatkan tenaga pendidik maupun mahasiswa yang ada di
Desa Mela 1. Namun sejauh ini, setelah KKN selesai belum ada yang
melanjutkan program bimbingan belajar ini.

B. Apotek Buah dan Sayur


1. Pelaksanaan

Program apotek buah dan sayur dilaksanakan pada tanggal 14-16 Juli
2021. Program ini dilakukan di taman PKK Desa Mela 1.

2. Tujuan

Program ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar memanfaatkan


lahan dengan bercocok tanam sederhana.

3. Manfaat

Melalui program ini, masyarakat termotivasi untuk bercocok tanam


dilingkungan sekitar tempat tinggalnya

4. Kendala dan Solusi

Sejauh ini belum ditemukan kendala dalam melakukan program apotek


buah dan sayur

23
5. Keberlanjutan Program

Program apotek buah dan sayur ini akan tetap berjalan dan dikelola oleh
PKK Desa Mela 1. Apotek buah dan sayur juga akan terus dikembangkan
dengan menambahkan bibit-bibit baru di lahan yang masih kosong.

C. Membuat Face Shield dan Handsanitizer


1. Pelaksanaan

Membuat face shield dan Membuat Handsanitizer dilaksanakan pada


tanggal 21-22 Juli 2021 di rumah Kepala Desa Mela 1.

2. Tujuan

Pembuatan face shield bertujuan untuk membantu masyarakat yang


merasa sesak saat menggunakan masker. Pembuatan Handsanitizer alami
bertujuan untuk menjaga anak-anak pada proses belajar terhindar dari
kuman atau penyakit yang tidak diinginkan.

3. Manfaat

Masyarakat tidak merasa sesak lagi memakai masker dan masyarakat


dapat membuat face shield sendiri dengan harga yang terjangkau. Anak-
anak yang dalam proses belajar atau dalam bimbingan belajar merasa
nyaman dan orangtua juga tidak terlalu antusias menjaga anak-anak pada
saat belajar.

4. Kendala dan Solusi

Bahan yang disediakan tidak mencukupi untuk ribuan warga Desa Mela 1.
Solusi untuk hal tersebut adalah face shield hanya dibagikan kepada
beberapa lansia, masyarakat yang lain dapat membuat face shield sendiri
dengan bimbingan peserta KKN. Produk hanya dapat dibuat 5 botol saja,
dan hanya dapat digunakan untuk anak-anak yang ikut dalam proses
bimbingan belajar.

5. Keberlanjutan Program

Pembuatan face shield ini akan dilanjutkan oleh masyarakat Desa Mela 1
yang tertarik membuat face shield sendiri. Cara pembuatan Handsanitizer
ini sudah di sosialisasikan dan kemungkinan akan di lanjutkan oleh
masyarakat.

24
D. Pembagian Masker
1. Pelaksanaan

Pembagian masker dilaksanakan sejalan dengan waktu program bimbingan


belajar

2. Tujuan

Agar peserta didik tidak mudah terinfeksi bakteri maupun virus yang ada
di sekitar

3. Manfaat

Peserta didik mematuhi protokol kesehatan dan melindungi diri dari


bakteri dan virus yang ada di sekitar

4. Kendala dan Solusi

Sejauh ini tidak ditemukan kendala dalam melakukan pembagian masker


kepada peserta didik.

5. Keberlanjutan Program

Program pembagian masker ini akan tetap berlanjut dibawah naungan


Pemerintah Desa Mela 1. Bagi warga yang tidak menggunakan masker
saat keluar dari wilayah Desa Mela 1 akan diberikan masker gratis, namun
setiap warga hanya memiliki kesempatan sebanyak satu kali saja
menerima masker.

E. Program Gotong Royong


1. Pelaksanaan

Gotong royong dilaksanakan mulai tanggal 2-6 Agustus 2021 di setiap


dusun Desa Mela 1.

2. Tujuan

Untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat Desa Mela 1 akan pentingnya


menjaga kebersihan

3. Manfaat

Masyarakat sadar pentingnya menjaga kebersihan

4. Kendala dan Solusi

25
Kurangnya alat-alat kebersihan saat melakukan gotong royong.Solusi yang
dapat diberikan adalah meminjam alat kebersihan yang dimiliki
masyarakat Desa Mela 1.

5. Keberlanjutan Program

Program gotong royong akan tetap berjalan sekali dalam sebulan di bawah
naungan Pemerintah Desa Mela 1.

F. Pembuatan Kamar Ganti Darurat di Pemandian Air Terjun Golkar


1. Pelaksanaan

Pembuatan kamar ganti darurat dilaksanakan pada 3 Agustus 2021 di


pemandian air terjun Golkar.

2. Tujuan

Adapun tujuan program ini adalah untuk memfasilitasi pengunjung air


terjun Golkar agar dapat mengganti baju dan tidak pulang dalam kondisi
basah saat mandi di air terjun Golkar ini

3. Manfaat

Pengunjung dapat berganti baju di kamar ganti darurat yang disediakan

4. Kendala dan Solusi

Sejauh ini belum ditemukan kendala dalam pembuatan kamar ganti darurat
ini.

5. Keberlanjutan Program

Harapannya program ini dapat dilanjutkan oleh Pemerintah Desa Mela 1,


agar kamar ganti ini lebih diperkokoh lagi dengan bahan yang lebih baik

G. Program Senam
1. Pelaksanaan

Program senam dilakukan setiap hari jumat di Bukit Panomboman

2. Tujuan

Menjaga kebugaran tubuh di usia senja

3. Manfaat

Lansia tetap dalam kondisi bugar dan energik

26
4. Kendala dan Solusi

Kendala dalam pelaksanaan program senam ini adalah cuaca yang kurang
mendukung karena senam diadakan di luar ruangan dan masih kurangnya
kesadaran masyarakat untuk mengikuti program tersebut terkhusus kaum
orangtua.

5. Keberlanjutan Program

Program ini akan tetap dilanjutkan dibawah naungan kader PKK Desa
Mela 1

H. Membuat Plang Jalan


1. Pelaksanaan

Pembuatan plang jalan dilakukan pada tanggal 7 Agustus 2021

2. Tujuan

Tujuan pembuatan plang jalan adalah sebagai penanda nama jalan yang
ada di Desa Mela 1

3. Manfaat

Warga dan pengunjung yang datang ke Desa Mela 1 mengetahui jalan apa
yang sedang dilaluinya

4. Kendala dan Solusi

Sejauh ini belum ditemukan kendala dalam pembuatan plang jalan di Desa
Mela 1

5. Keberlanjutan Program

Pembuatan plang jalan diharapkan dapat dilanjutkan Pemerintah Desa


Mela 1 dengan bahan yang lebih kokoh dan tahan lama.

27
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dengan dilaksanakannya setiap program kerja yang dipaparkan, mulai dari


bimbingan belajar, pembuatan Faciel sheld, pembuatan Handsanitizer, gotong
rotong, apotek buah dan sayur dan senam lansia diharapkan agar masyarakat Desa
Mela 1 dapat melanjutkan atau mengembangkan program yang bisa dijalankan
misalnya apotek buah dan sayur setidaknya dapat menyiraim tanaman yang telah
di tanam, ataupun pada program senam lansia diharapkan lansia nya semakin
lebih semangat menjalankan olahraga walupun dalam masa pandemi Covid-19
karena yang di harapkan pada masa pandemi ini lebih mengutamakan kesehatan,
oalahraga yang teratur walaupun tidak olahraga yang seharusnya atau yang
sesungguh nya. Harapan juga buat anak-anak yang ikut dalam proses bimbingan
belajar di desa mela 1 baik itu dari dusun 1-5 selalu makin lebih banyak belajar
walaupun tidak harus belajar di sekolah. Lebih mengutamakan yang namanya
belajar daripada lebih banyak bermain. Harapan lagi gotong royong lebih di
tingkatkan untuk menjaga yang namanya hidup bersih dan sehat karena
lingkungan yang bersih akan membuat kita semakin lebih sehat dan bersemangat.
Harapan atau upaya yang sesungguh nya dalam dunia pendidikan di Desa Mela 1
pemerintah dinas pendidikan lebih mengutamakan pembangunan untuk anak yang
bersekolah SMP-SMA, karena pada dasarnya masyarakat Desa Mela 1 yang
bersekolah SMP-SMA akan menempuh sekolah yang lumayan jauh dan harus ke
kota Sibolga.

B. Saran

Diharapkan supaya nantinya laporan akhir KKN ini dapat menjadi


referensi bagi para pembaca dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan
pembaca yang akan berguna dimasa depan. Dan penulis menyadari bahwa dalam
pembuatan laporan akhir KKN ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun agar
dalam pembuatan laporan akhir KKN selanjutnya bisa lebih baik lagi, atas
perhatiannya penulis ucapkan terimakasih.

28
DAFTAR PUSTAKA

UNIMED, LPPM. (2021). Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas
Negeri Medan. Unimed Press : Medan.
Hapsari, dkk. 2019. Manfaat Ekstrak DaunSirih (Piper Betle Linn) Sebagai Hand
Sanitizer Untuk Menurunkan Angka Kuman Tangan. Jurnal Kesehatan
Lingkungan.

Muryanti. 2017. Revitalisasi Gotong Royong: Penguat Persaudaraan


Masyarakat Muslim Pedesaan. Jurnal Sosiologi. Vol 1 (1).

29
LAMPIRAN

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH


DESA MELA 1

PJ. Kepala Desa

Dermawati Sitompul

Sekretaris Desa

Riswan Tulus N Silaban

Kepala Seksi Kepala Seksi Pemerintahan


Kesejahteraan Pelayanan Kepala Urusan Umum Kepala Urusan Keuangan

Aldekson Simbolon Rawanti Silaban Rosinta Uli Hutagalung Johan Agustinus Hutauruk

Kepala Dusun I Kepala Dusun II Kepala Dusun III Kepala Dusun IV Kepala Dusun V

Lamhot Barita Hotman Derita Hard Jhon Maurillius Riris Johannes Regar
Timbul Sihombing
Hutagalung Hutabarat Manalu Silaban

30
31
LAMPIRAN 2. PENILAIAN DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN PADA
PELAKSANAAN KKN

Kabupaten : Tapanuli Tengah


Desa : Mela 1
Nama Dosen : Drs. Nelson Sinaga
Nama mahasiswa : David Manurung
NIM : 5182131009
Program Studi : Pendidikan Teknik Elektro

No Komponen Penilaian Skor


1 Kepatuhan tinggal di lokasi
2 Kepatuhan terhadap tata tertib
3 Kemampuan dalam menggali potensi
4 Kemampuan dalam penyusunan program
5 Kemampuan dalam melaksanakan program
6 Relevansi rencana program dengan bidang ilmu
7 Kemampuan memberdayakan masyarakat
8 Peran dan aktivitas dalam pendampingan masyarakat
9 Tanggungjawab dalam pelaksanaan program
10 Kerjasama antar mahasiswa
11 Kerjasama dengan masyarakat
12 Manfaat program bagi masyarakat
Total
Nilai = skor/120 x 100
*Rentang nilai 1-100
Medan, 2021
Penilai

Drs. Nelson Sinaga, M. Pd

NIP. 1960052819866011002

32
LAMPIRAN 3. PROGRAM KERJA MAHASISWA KKN
(KELOMPOK/INDIVIDU) UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN
2021

Kabupaten : Tapanuli Tengah

Kecamatan : Tapian Nauli

Desa/Kelurahan: Mela 1

Nama Dosen : Drs. Nelson Sinaga, M. Pd

Anggota Kelompok

NO NIM NAMA PRODI

1. 5182131009 David Manurung Pendidikan Teknik


Elektro

2. 27183220037 Mulak Rohani Simanuhuruk Akuntansi

3. 37181220012 Sari Paskah Sianturi Akuntansi

PROGRAM I

1. Tema/Sub Tema : Pendidikan


2. Judul : Program Bimbingan Belajar
3. Analisis Situasi :
Perubahan cara belajar pada situasi pandemi saat ini ternyata membawa
dampak bagi pelajar di Desa Mela 1 baik PAUD, TK, SD, SMP, maupun
SMA. Proses belajar secara daring maupun luring kurang efektif untuk
dilakukan. Hal ini terjadi karena keterbatasan orang tua dalam
menyediakan fasilitas belajar anak secara online dan keterbatasan ekonomi
di tengah pandemi yang mengharuskan anak ikut bekerja sehingga saat
guru melakukan kunjungan rumah, peserta didik tidak ada di lokasi.
Karena mempertimbangkan hal tersebut, maka peserta KKN berinisiatif
untuk membuat program belajar terbimbing bagi pelajar di setiap dusun
dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.

4. Jenis Program (Baru, Lanjutan) : Baru

33
5. Alokasi Waktu : 90 Menit
6. Sasaran : Siswa PAUD, TK, dan SD
7. Metode Pelaksanaan : Mengajar Terbimbing
8. Jadwal Kegiatan

No. Hari Waktu Lokasi

1 Senin 16.00 - 17.30 WIB Dusun 1

2 Selasa 16.00 - 17.30 WIB Dusun 2

3 Rabu 16.00 - 17.30 WIB Dusun 3

4 Kamis 16.00 - 17.30 WIB Dusun 4

5 Jum’at 10.00 - 11.30 WIB Dusun 5

9. Luaran Kegiatan : Bertambahnya pengetahuan anak-


anak desa Mela 1

10. Kendala : Pada beberapa dusun ditemukan rendahnya


minat anak-anak desa Mela 1 dalam

mengikuti kegiatan bimbingan belajar.

PROGRAM II

1. Tema/Sub Tema : Kesehatan


2. Judul : Apotek Buah dan Sayur
3. Analisis Situasi :
Lahan yang awalnya hanya ditanami "sangge-sangge" diolah kembali dan
ditanami dengan bibit-bibit yang lebih bervariasi. Adapun bibit yang
ditanam yaitu bibit cabe, terung, daun sup, dan kangkung.

4. Jenis Program (Baru, Lanjutan) : Lanjutan


5. Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
6. Sasaran : Masyarakat Desa Mela I
7. Metode Pelaksanaan : Membersihkan lahan
Menggemburkan tanah

34
Membuat pagar lahan

Penanaman bibit

Penyiraman tanaman secara teratur

8. Jadwal Kegiatan : 3 x pertemuan


9. Luaran Kegiatan : Warga desa Mela 1 dapat memanfaatkan
lahan kosong di sekitarnya dengan
bercocok tanam sederhana
10. Kendala :-
PROGRAM III

1. Tema/Sub Tema : Protokol Kesehatan


2. Judul : Alat Perlindungan Diri Selama Pandemi,
Membuat Face Shield.

3. Analisis Situasi :
Terlalu lama menggunakan masker menyebabkan sesak bagi penggunanya.
Oleh karena itu, peserta KKN berinisiatif membuat face shield untuk
mengatasi hal tersebut. Selain masalah diatas, dengan menggunakan face
shield, peserta KKN dapat memberikan senyum terbaik tanpa terhalang
masker sebagai wujud sikap ramah terhadap masyarakat Desa Mela 1

4. Jenis Program (Baru, Lanjutan) : Baru


5. Alokasi Waktu : 2 x 60 menit
6. Sasaran : Masyarakat Desa Mela I
7. Metode Pelaksanaan : Menyiapkan alat dan bahan
Membuat face shield sederhana

8. Jadwal Kegiatan : 1 x Pertemuan


9. Luaran Kegiatan : Warga Desa Mela 1 tidak merasa sesak dan
tetap mematuhi protokol kesehatan
10. Kendala : Keterbatasan alat dan bahan sehingga
pembagian face shield tidak merata kepada
setiap masyarakat

PROGRAM IV

1. Tema/Sub Tema : Protokol Kesehatan


2. Judul : Pembagian Masker pada Saat Melakukan

35
Bimbingan Belajar

3. Analisis Situasi :
Masih banyak pelajar di Desa Mela 1 yang tidak menggunakan masker
saat beraktivitas. Untuk itu, pada saat melakukan program belajar
terbimbing, peserta KKN memfasilitasi pelajar dengan masker dan tetap
menjaga jarak agar tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku
4. Jenis Program (Baru, Lanjutan) : Baru
5. Alokasi Waktu : 1 x 60 menit
6. Sasaran : Masyarakat Desa Mela I
7. Metode Pelaksanaan : Pembagian masker saat peserta didik akan
memasuki ruangan

8. Jadwal Kegiatan : 2 x pertemuan


9. Luaran Kegiatan : Peserta didik tetap belajar dengan
memperhatikan protokol kesehatan

10. Kendala :-

PROGRAM V

1. Tema/Sub Tema : Kebersihan


2. Judul : Gotong Royong
3. Analisis Situasi :
Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan membuat
masih banyak sampah yang dibuang secara sembarangan baik di jalan,
parit, dan sungai. Untuk mengembalikan kesadaran masyarakat, maka
kegiatan gotong royong kembali diaktifkan.

4. Jenis Program (Baru, Lanjutan) : Lanjutan


5. Alokasi Waktu : 2 x 60 menit
6. Sasaran : Desa Mela I
7. Metode Pelaksanaan : Menyiapkan alat gotong royong
Membersihkan jalan

Membersihkan parit

8. Jadwal Kegiatan : 4 x pertemuan


9. Luaran Kegiatan : Masyarakat menyadari pentingnya menjaga
kebersihan lingkungan

36
10. Kendala : Kurangnya alat-alat gotong royong dan
kurangnya partisipasi masyarakat

PROGRAM VI

1. Tema/Sub Tema : Pembangunan


2. Judul : Pembangunan Kamar Ganti Darurat
3. Analisis Situasi :
Pemandian air terjun Golkar menjadi salah satu tempat wisata yang sering
dikunjungi di Desa Mela 1, namun sayangnya jika memilih mandi ke air
terjun ini harus bersedia pulang dalam keadaan basah karena tidak adanya
tempat untuk berganti pakaian. Untuk mengatasi hal tersebut, maka peserta
KKN berinisiatif untuk membuat kamar ganti darurat agar para
pengunjung dapat berganti pakaian.

4. Jenis Program (Baru, Lanjutan) : Baru


5. Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
6. Sasaran : Pengunjung Air Terjun Golkar di Desa
Mela 1
7. Metode Pelaksanaan : Meninjau Lokasi
Melakukan pengukuran

Menyiapkan alat dan bahan

Membangun kamar ganti darurat

8. Jadwal Kegiatan : 2 x pertemuan


9. Luaran Kegiatan : Pengunjung air terjun golkar dapat berganti
pakaian
10. Kendala :-

PROGRAM VII

1. Tema/Sub Tema : Hidup Sehat


2. Judul : Senam
3. Analisis Situasi :
Kegiatan senam sudah menjadi program Lansia Desa Mela 1, untuk tetap
mempertahankan eksistensi budaya senam di Desa Mela 1 maka peserta
KKN bekerja sama dengan Lansia setempat untuk melakukan kegiatan
senam sore setiap hari Jumat

37
4. Jenis Program (Baru, Lanjutan) : Lanjutan
5. Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
6. Sasaran : Masyarakat Desa Mela I
7. Metode Pelaksanaan : Menyiapkan peralatan
Menuju lokasi senam

Melaksanakan senam sore

8. Jadwal Kegiatan : 2 x pertemuan


9. Luaran Kegiatan : Budaya senam tetap dilakukan di Desa
Mela 1

10. Kendala : Cuaca yang kurang mendukung


menghambat pelaksanaan senam yang
dilakukan di luar ruangan

Mela 1, 9 Agustus 2021

Mahasiswa KKN

David Manurung

NIM. 5182131009

Mengetahui

Dosen Pembimbing Lapangan

Drs. Nelson Sinaga, M.Pd


NIP. 196005281986011002

38
LAMPIRAN 4. FORMAT SAMPUL PROGRAM KERJA

PROGRAM KERJA MAHASISWA KKN UNIVERSITAS


NEGERI MEDAN

OLEH :

NAMA : DAVID MANURUNG

NIM : 5182131009

PRODI : PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS : TEKNIK

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA


MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2021

39
LAMPIRAN 5. PENILAIAN DOSEN PEMBIMBING
LAPANGAN PROGRAM KERJA MAHASISWA KKN

Nama Mahasiswa : David Manurung


NIM : 5182131009
Prodi/Fakultas : Pendidikan Teknik Elektro
Desa/Kelurahan : Mela 1
Kecamatan : Tapian Nauli
Kabupaten : Tapanuli Tengah
Penilaian dilakukan dengan cara memberi tanda centang (√) pada angka
4, 3, 2, atau 1 pada kolom skor untuk setiap pernyataan/indikator untuk
masing-masing aspek kelayakan. (Kriteria Umum : 4 = sangat jelas; 3=
jelas; 2= kurang jelas; 1= sangat kurang jelas).
Skor
No Aspek yang dinilai
1 2 3 4
1 Tema kegiatan
2 Judul kegiatan
3 Analisis situasi
4 Jenis program
5 Solusi yang direncanakan
6 Alokasi waktu
7 Sasaran
8 Metode pelaksanaan
9 Jadwal kegiatan
10 Luaran kegiatan
Jumlah
Nilai = skor/40 x 100
*Rentang nilai 1-100
Medan, 2021
Penilai

Drs. Nelson Sinaga, M. Pd


NIP. 1960052819866011002

40
LAMPIRAN 6. FORMAT SAMPUL PROGRAM KERJA

PROGRAM KERJA MAHASISWA KKN UNIVERSITAS


NEGERI MEDAN

OLEH :

NAMA : DAVID MANURUNG

NIM : 5182131009

PRODI : PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS : TEKNIK

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA


MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2021

41
LAMPIRAN 7. FORMAT DAFTAR ISI LAPORAN AKHIR KKN

Halaman Sampul Halaman Judul Halaman Pengesahan Kata Pengantar

Daftar Isi, Daftar Gambar, Daftar Tabel

BAB I PENDAHULUAN

A. Gambaran umum lokasi KKN (gambaran umum tentang desa


lokasi KKN seperti letak geografis, jarak dari kecamatan, jarak
dari kabupaten, alat transportasi dan alat komunikasi)

B. Tujuan ( tujuan pelaksanaan KKN)

C. Manfaat ( manfaat pelaksanaan KKN)

D. Program desa (program desa yang telah berlangsung, yang sedang


berlangsung dan yang akan berlangsung)

BAB II ANALISIS SITUASI DESA/KELURAHAN

Potensi desa (kemukakan potensi yang dimiliki desa berdasarkan hasil


observasi yang dilakukan seperti pertanian, perkebunan, pariwisata,
industri dan lainnya; unit usaha desa yang ada; karakteristik desa
seperti suku, agama dan lainya; program desa yang ada seperti kegiatan
karang taruna, kegiatan posyandu, keluarga berencana; jumlah sekolah
yang ada)

BAB III RUANG LINGKUP POTENSI DESA

Kemukakan berbagai potensi yang ditemukan dari hasil analisis situasi


desa kemudian kemukakan apa yang menjadi kebutuhan untuk
menyelesaikan masalah tersebut berdasarkan data potensi desa yang
ada

42
BAB IV PERUMUSAN PROGRAM KERJA MASA PANDEMI COVID-
19

Kemukakan program kerja yang direncanakan untuk mengembangkan


potensi yang ada seperti yang ditetapkan pada rencana program kerja.
Perlu dicantumkan jenis kegiatan, waktu dan jadwal kegiatan,
komponen yang dilibatkan dan evaluasi

Keberhasilan

BAB V HASIL PELAKSANAAN PROGRAM

Kemukakan hasil yang dicapai berdasarkan perumusan program kerja,


hambatan yang dihadapi dan solusinya serta keberlanjutan program.

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan (tuliskan simpulan pelaksanaan KKN)

B. Saran (kemukan saran untuk untuk merumuskan alternatif solusi


sehingga dapat diperbaiki pada kegiatan KKN berikutnya)

DAFTAR PUSTAKA

LAMPI lampirkan absensi kehadiran, program kerja KKN, jurnal harian setiap
RAN anggota, peta desa, struktur organisasi desa, program kerja individu
dan kelompok, foto kegiatan, dan data lain yang mendukung

43
LAMPIRAN 8. LEMBAR PENGESAHAN

Nama Program : Kuliah Kerja Nyata Berupa Pengabdiaan

Masyarakat di Desa Mela 1 untuk Meningkatkan

Produktivitas di Masa Pandemi Covid-19

Desa : Mela 1

Kecamatan : Tapian Nauli

Kabupaten : Tapanuli Tengah

Kepala Desa : Dermawati Sitompul

Dosen Pebimbing Lapangan : Drs. Nelson Sinaga M. Pd

Mela 1, 9 Agustus 2021

Mengetahui Disetujui

Dosen Pembimbing Lapangan

Drs. Nelson Sinaga, M.Pd


NIP. 196005281986011002

44
LAMPIRAN 9. PENILAIAN DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN

LAPORAN AKHIR MAHASISWA KKN

Nama Mahasiswa : David Manurung

NIM : 5182131009

Prodi/Fakultas : Pendidikan Teknik Elektro

Desa : Mela 1

Kecamatan : Tapian Nauli

Kabupaten : Tapanuli Tengah

Penilaian dengan cara memberi tanda centang (√) pada angka 4, 3, 2, atau 1 pada
kolom skor untuk setiap pernyataan/indikator untuk masing-masing aspek
kelayakan. (skor 4 = sangat jelas/sesuai; 3= jelas/sesuai; 2= kurang jelas/sesuai;
1= sangat kurang jelas/sesuai).

No Aspek yang dinilai Skor

1 2 3 4

A FORMAT PENULISAN

1 Ukuran kertas

2 Ukuran huruf

3 Spasi

4 Penulisan judul bab

5 Penulisan judul sub bab

6 Margin sampul

7 Margin kertas

8 Kelengkapan isi laporan

B ISI LAPORAN

1 Gambaran umum lokasi KKN

2 Tujuan KKN

45
3 Manfaat KKN

4 Gambaran program desa yang telah ada

5 Analisis situasi desa

6 Ruang lingkup potensi desa

7 Perumusan progam kerja KKN

8 Hasil pelaksanaan program

9 Simpulan

10 Saran

Jumlah

Nilai = skor/72 x 100

*Rentang Nilai 1-100

Medan, 2021

Penilai

Drs. Nelson Sinaga, M.Pd


NIP. 196005281986011002

46
LAMPIRAN 10. JURNAL KEGIATAN HARIAN MAHASISWA KKN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN 2021

NamaMahasiswa : David Manurung

NIM : 5182131009

Prodi/Fakultas : Pendidikan Teknik Elektro

Desa/Kelurahan : Mela 1

Kecamatan : Tapian Nauli

Kabupaten : Tapanuli Tengah

Kepala Desa/Lurah : Dermawati Sitompul

Dosen Pembimbing Lapangan : Drs. Nelson Sinaga, M. Pd

No Hari/Tanggal Aktivitas Kendala Solusi Produk Aktivitas

1. Senin, 12 Juli Observasi Cuaca tidak Observasi


2021 Program Desa mendukung pengamatan
digantikan
menjadi
interview

2. Selasa, 13 Juli Observasi situasi - -


2021 desa dan
mempersiapkan
peralatan yang
akan digunakan
selama KKN

47
3. Rabu, 14 Juli 2021 Menjalankan Kekurangan Meminta
program kerja alat dan bantuan
apotek buah dan bahan, kepada kepala
sayur dan seperti bibit. desa.
membersihkan
Taman PKK

4. Jum’at, 16 Juli Menjalankan - -


2021 program kerja
apotek buah dan
sayur.

- -

5. Rabu, 21 Juli 2021 Menjalankan - -


program
pembuatan alat
perlindungan diri
selama pandemi,
membuat face
shield.

48
6. Kamis, 22 Juli Menjalankan - -
2021 program
pembuatan alat
perlindungan diri
selama pandemi,
membuat hand
sanitizer

7. Jumat, 23 Juli Menjalankan - -


2021 program hidup
sehat, senam
lansia.

8. Selasa, 27 Juli Menjalankan - -


2021 program
bimbingan
belajar.

- -

49
9. Rabu, 28 Juli 2021 Menjalankan - -
program
bimbingan belajar

10. Kamis, 29 Juli Menjalankan - -


2021 program
bimbingan
belajar.

11. Jumat, 29 Juli a. Menjalankan - -


2021 program
bimbingan
belajar.

b. Menjalankan
program hidup
sehat, senam
lansia.

50
12. Senin, 2 Agustus Menjalankan - -
2021 program peduli
lingkungan,
gotong royong.

13. Selasa, 3 Agustus Menjalankan - -


2021 program peduli
lingkungan,
gotong royong.

51
14. Rabu, 3 Agustus Membuat - -
2021 investasi desa
berupa kamar
ganti darurat

15. Kamis, 5 agustus Menjalankan - -


2021 program peduli
lingkungan,
gotong royong.

16. Jum’at, 6 Agustus Akhir - -


2021 pelaksanaan KKN
diisi dengan
memasang
inventaris desa
berupa plang
jalan

52
17. Sabtu, 7 Agustus Akhir -
2021 pelaksanaan KKN
bersama Kepala
Desa

Mela 1, 9 Agustus 2021

Diketahui

Dosen Pembimbing Lapangan

Drs. Nelson Sinaga, M. Pd

NIP. 1960052819866011002

53
LAMPIRAN 11. FORMAT PENILAIAN PRESENTASI LAPORAN KKN

Nama Mahasiswa : David Manurung


NIM : 5182131009
Prodi/Fakultas : Pendidikan Teknik Elektro
Desa : Mela 1
Kabupaten : Tapanuli Tengah
No Aspek Yang Dinilai Bobo Skor Penguji
t
1 PENGUASAAN MATERI LAPORAN
A. Penguasaan gambaran umum desa, , unit 10
usaha desa, program desa
B. Penguasaan potensi yang diperoleh dari hasil 20
observasi dan analisis berdasarkan data
yang ada
C. Penguasaan program kerja yang dilakukan 10
2 PENYAJIAN
A. Sistematika penyajian 5
B. Kualitas alat bantu (power pont, video, 5
animasi,
gambar, dan lain lain
C. Penggunaan bahasa Indonesia yang baku 5
D. Cara presentasi 5
E. Ketepatan waktu 5
3 KETRAMPILAN MENJAWAB
PERTANYAAN
A. Kebenaran dan ketuntasan jawaban 10
B. Kecepatan dan ketepatan 5
C. Cara menjawab pertanyaan 5
4 SIKAP dan PENAMPILAN
A. Sopan santun 5
B. Cara berargumentasi 5
C. Kerapian 5
JUMLAH 100

54
Medan, 2021
Penilai

Drs. Nelson Sinaga, M. Pd


NIP. 1960052819866011002

55
LAMPIRAN 12. BERITA ACARA PELAKSANAAN KKN UNIVERSITAS
NEGERI MEDAN TAHUN 2021

Pada hari Senin, 9 Agustus 2021 Kepala Desa Mela 1 menyatakan bahwa benar
mahasiswa:
Nama : David Manurung
NIM : 5182131009
Jurusan/Prodi : Pendidikan Teknik Elektro
Fakultas : Teknik
Telah melaksanakan KKN di desa/kelurahan yang saya pimpin dari tanggal 12
Juli 2021 sampai dengan tanggal 7 Agustus 2021. Demikianlah Berita Acara
pelaksanaan KKN dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mela 1, 9 Agustus 2021

56
LAMPIRAN 13. FORMAT MONITORING PELAKSANAAN KKN OLEH
DPL/PIMPINAN/ PENGELOLA

Hari/Tanggal : Senin / 9 Agustus 2021


Desa : Mela 1
Kecamatan : Tapian Nauli
Kabupaten : Tapanuli Tengah
Nama Mahasiswa : David Manurung
Dosen Pembimbing Lapangan : Drs. Nelson Sinaga, M.Pd
Pelaksanaan Program :
No. Judul / Nama Sasaran Ketercapaian Keterangan
Program (%)
1. Pondok Belajar Anak - anak desa dari 80% Telah
jenjang PAUD - SD berlangsung
selama kurang
lebih 2 minggu
2. Senam Seluruh Masyarakat 50% Telah
Desa Mela 1 terlaksana 2
kali
3. Gotong Royong Lingkungan Desa 75% Telah
Unjur dilaksanakan 4
kali

A. Kendala / Masalah :
Beberapa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan KKN antara lain sebagai
berikut :
1. Dalam program pondok belajar, masih didapati beberapa anak yang tidak
memakai masker dan tempat yang masih kurang luas untuk belajar.
2. Dalam program senam, terdapat cuaca yang kurang
mendukung karena senam diadakan di luar ruangan dan masih kurangnya
kesadaran masyarakat untuk mengikuti program tersebut terkhusus kaum
orangtua.
3. Dalam program gotong royong, masih kurangnya partisipasi dari
masyarakat desa untuk ikut serta.
B. Solusi :
Adapun solusi dari kendala/masalah yang dihapi ialah sebagai berikut :
1. Menyediakan masker bagi anak-anak yang tidak membawa masker dalam

57
program pondok belajar dan sebagian anak-anak belajar diluar pondok.
2. Melakukan pendekatan kepada kaum orangtua untuk menghimbau
mengikuti program senam.
3. Menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan dan untuk ikut
serta dalam gotong royong.

Medan, 2021

Drs. Nelson Sinaga, M. Pd

NIP. 1960052819866011002

58
LAMPIRAN 14. SURAT PENGANTAR

59
60
61
62
63
64
LAMPIRAN 20

RUBRIK PENILAIAN INOVASI

Petunjuk

Kami mohon dengan hormat kesediaan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)


untuk memberikan penilaian pada setiap item dengan cara memberi tanda (v) pada
satu jawaban yang paling sesuai, dengan opsi penilaian:

4 = sangat baik 3 = baik 2 = cukup 1 = kurang

Penilaian
No Indikator Sub Indikator
1 2 3 4
1 Originalitas Gagasan
Data
Proses
Hasil
2 Kebaharuan Inovasi merupakan sesuatu hal
baru bagi pengguna
3 Kebermanfaatan Keterkaitan masalah yang
Dihadapi
Kemudahan dan keamanan
Kebutuhan
Keberlanjutan
4 Keilmiahan Prinsip-prinsip ilmiah
Kecukupan data
Analisis
Relevansi data, analisis dengan
Kesimpulan
5 Konsistensi Kesesuaian bidang ilmu
Penyusun
6 Lay out Tampilan produk memenuhi
standar keilmuan, kode etik dan
tidak mengandung unsur SARA.
Jumlah Skor
Nilai = skor/24 x 100
Medan, 2021

Penilai
………………………

65
LAMPIRAN 21

RUBRIK PENILAIAN ABSTRAK

Petunjuk

Penilaian dilakukan dengan cara memberi tanda centang (√) pada angka 4, 3, 2,
atau 1 pada kolom skor untuk setiap pernyataan/indikator untuk masing-masing
aspek kelayakan. (Kriteria Umum : 4 = sangat jelas/sangat sesuai; 3= jelas/sesuai;
2= kurang jelas/kurang sesuai; 1= sangat kurang jelas/sangat kurang sesuai).

Kriteria Penilaian
Komponen Yang Dinilai
1 2 3 4
Kemamapuan menuliskan judul yang menggambarkan isi
Abstrak
Kemampuan mendeskripsikan gambaran umum desa/kelurahan,
tujuan dan manfaat KKN, program desa/kelurahan yang telah,
sedang dan akan dilaksanakan
Kemapuan mendeskripsikan potensi desa/kelurahan berdasarkan
hasil observasi yang dilakukan
Kemampuan mendeskripsikan permasalahan yang dihadapi desa
dalam mengembangkan potensi dan program desa
Kemampuan mendeskripsikan program kerja yang direncanakan
untuk mengembangkan potensi yang ada dengan mencantumkan
jenis kegiatan, waktu dan jadwal kegiatan, komponen yang
dilibatkan
Kemampuan mendeskripsikan Metode pelaksanaan program
yang dilakukan
Kemampuan mendeskripsikan hasil yang dicapai berdasarkan
perumusan program kerja, hambatan yang dihadapi dan
solusinya serta keberlanjutan program.
Format penulisan abstrak
Jumlah skor
Nilai = jumlah skor/32 x 100

..................................., 2021
Penilai

........................................................

66
LAMPIRAN 22
RUBRIK PENILAIAN VIDEO
Petunjuk
Penilaian dilakukan dengan cara memberi tanda centang (√) pada angka 4, 3, 2,
atau 1 pada kolom skor untuk setiap pernyataan/indikator untuk masing-masing
aspek kelayakan. (Kriteria Umum : 4 = sangat jelas/sangat sesuai; 3= jelas/sesuai;
2= kurang jelas/kurang sesuai; 1= sangat kurang jelas/sangat kurang sesuai).
Komponen Yang Dinilai Kriteria Penilaian
1 2 3 4
Kemampuan menentukan judul video
Ketepatan mengikuti spesifikasi video
Kemampuan mendeskripsikan konten video
Kemampuan meminimalisir gangguan atau noise
Kreativitas (penggunaan sudut kamera, momen, pencahayaan,
efek suara atau musik dan pengambilan jarak gambar)
Penggunaan bahasa baku sesuai dengan KBBI
Jumlah skor
Nilai = jumlah skor/24 x 100
..................................., 2021
Penilai

.........................................................

67

Anda mungkin juga menyukai