Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL PROGRAM KERJA INDIVIDU KKN MANDIRI

KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS BENGKULU PERIODE 91

JUDUL KEGIATAN

Sosialisasi Pencegahan Peyebaran Wabah Virus COVID-19 di Desa Embong Satu

Kecamatan Uram Jaya, Kabupaten Lebong

Oleh:

WINDA NUR ANNISA F1A017001

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS BENGKULU

TAHUN 2020
LEMBAR USULAN PROGRAM KERJA INDIVIDU KKN MANDIRI UNIB

PERIODE 91

Judul kegiatan : Sosialisasi Pencegahan Penyebaran Wabah Virus COVID-


19 di Desa Embong Satu, Kecamatan Uram Jaya,
Kabupaten Lebong
Sifat kegiatan : Fisik
Kelompok sasaran : Desa
Lokasi kegiatan : Desa Embong Satu, Kecamatan Uram Jaya, Kabupaten
Lebong
Lembaga mitra : -
Pelaksana kegiatan : Winda Nur Annisa
NPM : F1A017001
No hp / email : 082374596562 / windaanisa1595@gmail.com
Waktu pelaksanaan : 22 Juni s/d 29 Juli 2020
Biaya yang digunakan : Rp. 20.800.000,00.
Sumber Biaya : Dana Desa dan Dana Pribadi Mahasiswa

Embong Satu, 15 Juni 2020

Mahasiswa

Winda Nur Annisa

NPM. F1A017001

ii
DAFTAR ISI

Halaman Sampul Usulan Proposal ..................................................................................... i

Halaman Usulan Proposal .................................................................................................. ii

Daftar Isi ............................................................................................................................ iii

Ringkasan ........................................................................................................................... iv

BAB I Pendahuluan ......................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 1


1.2 Program Kerja .............................................................................................................. 2
1.3 Tujuan .......................................................................................................................... 2
1.4 Sasaran ......................................................................................................................... 3
1.5 Manfaat ........................................................................................................................ 3

BAB II Identifikasi Masalah ........................................................................................... 5

BAB III Dasar Pengetahuan ........................................................................................... 7

BAB IV Rencana Luaran Yang Dihasilkan .................................................................. 9

4.1 Rencana Luaran Kegiatan 1 ......................................................................................... 9


4.2 Rencana Luaran Kegiatan 2 ......................................................................................... 9
4.3 Rencana Luaran Kegiatan 3 ......................................................................................... 9
4.4 Rencana Luaran Kegiatan 4 ......................................................................................... 9
4.5 Rencana Luaran Kegiatan 5 ......................................................................................... 9

BAB V Metode Pelaksanaan ........................................................................................... 10

5.1 Metode Pelaksanaan KKN ........................................................................................... 10

BAB VI Rencana Kegiatan Dan Jadwal Kegiatan ....................................................... 12

6.1 Rencana Kegiatan ........................................................................................................ 12

6.2 Jadwal Kegiatan .......................................................................................................... 13

Daftar Pustaka ................................................................................................................. v

Lampiran .......................................................................................................................... vi

iii
RINGKASAN

Pada saat melaksanakan KKN Mandiri ini sangat penting melakukan pengamatan
(observasi) dan analisis lingkungan sekitar dalam menghadapi masalah covid-19 ini, hal ini
dilakukan dengan mengamati dan sedikit bertanya-tanya kepada warga sekitar, kegiatan
observasi ini tidak dapat dilakukan dengan menyeluruh karena situasi saat ini sedang pedemic
dan harus menjaga jarak. Dari hasil pengamatan ada beberapa warga yang masih jarang
memakai masker, dengan dalih tidak memiliki masker dan merasa tidak nyaman menggunakan
masker saat berpergian, beberapa masyarakat juga tidak terlalu mengetahui tata cara
penyemprotan cairan disinfektan, dan untuk hal kebersihan seperti mencuci tangan setelah dari
luar atau memegang sesuatu. Hal-hal tersebut masih jarang dilakukan oleh masyarakat,
disebabkan kurangnya pemahaman mengenai hal-hal yang harus dilakukan dalam upaya
pencegahan Covid-19.
Dengan beberapa masalah yang ada dalam masyarakat Desa Embong Satu, ada beberapa
solusi yang dapat dijadikan sebagai pemecahan masalah yang sudah dirancang dalam bentuk
Program Kerja yaitu dengan mensosialisasi cara-cara pencegahan Covid-19 kepada masyarakat,
agar masyarakat dapat memahami dan memperhatikan hal apa saja yang harus dilakukan dalam
upaya pencegahan Covid-19 ini.
Tujuan dilaksanakannya KKN Mandiri oleh Universitas Bengkulu adalah agar mahasiswa
dapat secara langsung ikut berpartisipasi dalam menangani pencegahan Wabah Virus COVID-
19 berdasarkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama masa pandemic ini, serta dapat
meningkatkan hubungan antara Universitas Bengkulu dengan pemerintah daerah, Instansi serta
warga di lokasi KKN Mandiri.
Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka dalam pelaksanaan KKN Mandiri ini
Program Kerja yang telah dibuat dapat dilaksanakan. Kegiatan ini dapat berupa membuat sarana
dan prasarana serta sosialisasi tata cara pencegahan Covid-19 yang dapat di laksanakan secara
langsung oleh masyarakat. Kegiatan ini dapat dilakukan karena adanya dukungan dari Kepala
Desa serta Perangkat Desa dan dari sebagian masyarakat di Desa Embong Satu.
Dengan adanya Program Kerja untuk membantu melaksanakan kegiatan desa dalam
pencegahan penyebaran pandemic ini, diharapkan masyarakat bisa mengetahui bahaya wabah
dan melaksanakan cara pencegahan Covid-19 yang telah disosialisasikan, karena menjaga
kesehatan itu sangat penting serta mencegah itu lebih baik pada saat situasi seperti saat ini.

iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perguruan tinggi memiliki peran penting dalam kemajuan bangsa baik dari segala aspek
khususnya pembangunan manusia atau masyarakat. Peran perguruan tinggi dalam pembangunan
tidak saja mendidik dan menyiapkan generasi muda, melainkan membangun sumber daya
manusia dengan mengkaji dan mengkembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (ipteks)
sesuai dengan kebutuhan masyarakat, serta berusaha agar ipteks yang dihasilkan bisa relevan
dengan kebutuhan pembangunan saat ini dan dapat dimanfaatkan sebagaimana semestinya. Ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni hanya mempunyai makna apabila dapat diterima dan
dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya. Oleh karena
itu, Universitas Bengkulu sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang berada di Provinsi
Bengkulu selalu berupaya melalui berbagai kegiatan tridharma perguruan tinggi untuk dapat
mentransfer ipteks yang dikembangkan agar dapat diketahui, diterima dan dimanfaatkan oleh
masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai program intra kurikuler dilaksanakan sebagai
salah satu perwujudan dan tridharma perguruan tinggi. KKN adalah media untuk mentransfer
ipteks yang dikaji dan dikembangkan di Pusat Pelaksana dan Pengembangan Kuliah Kerja Nyata
(P3KKN) Universitas Bengkulu.
Universitas Bengkulu melalui tridharma perguruan tinggi juga memiliki peran tanggung
jawab sosial dan permasalahan yang sedang dihadapi bangsa dan masyarakat saat ini. Saat ini
seluruh dunia dan hampir seluruh dari masyarakat sedang menghadapi penyebaran wabah Virus
Corona SARS-CoV-2 atau pandemi Covid-19 yang lebih dikenal dengan Virus Corona. Dampak
yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19 ini sangat luar biasa kepada masyarakat, mulai dari
ekonomi, tatanan sosial hingga keselamatan dan nyawa manusia. Sudah banyak korban jiwa
akibat dampak dari Covid-19 ini. Maka dari itu Universitas Bengkulu merasa terpanggil untuk
ikut berkontribusi tehadap penanganan masalah yang sedang dihadapi masyarakat saat ini yaitu
penanganan wabah pandemi Covid-19, termasuk melalui kegiatan KKN.
Melalui program KKN, Universitas Bengkulu ikut serta dalam penanganan Covid-19
dengan menugaskan para peserta KKN khusus periode 91 tahun 2020 untuk ikut serta
memberikan pemikiran, gagasan, ide dan tindakan dalam membantu penanganan Covid-19 yang

1
ada dalam lingkungan mereka masing-masing dan juga masyarakat secara luas. Berdasarkan hal
tersebut, maka Universitas Bengkulu melalui P3KKN menerapkan kebijakan dengan membuat
pelaksanaan KKN pada periode 91 (periode Kuliah Antar Semester 2020) dilakukan secara
mandiri (KKN Mandiri) yaitu para mahasiswa KKN akan melakukan KKN di kediaman dan
lingkungan mereka masing-masing. Hal ini juga berkaitan dengan kebijakan dari pemerintah
Indonesia terkait penanganan penyebaran Covid-19 dengan cara mengatur menjaga jarak,
mengurangi aktivitas di luar rumah dan menghindari kerumunan atau social distancing dan
physical distancing.
1.2 Program Kerja
Ada beberapa bentuk kegiatan Program kerja KKN Mandiri yang akan dilaksanakan pada
Desa Embong Satu, yaitu :
a. Bidang sarana dan prasarana : Pada bidang ini akan mensosialisasikan cara pembuatan
disinfektan dan masker yang akan dijelaskan dalam bentuk video atau penjelasan singkat.
Kemudian dilakukannya penyemprotan disinfektan ditempat ibadah serta lingkungan
sekitar, dan juga akan dibagikan masker kain kepada masyarakat Desa Embong Satu.
b. Bidang Informasi dan Komunikasi : Pada bidang ini akan dibuat panduan dalam bentuk
poster atau brosur yang berisi tentang pemeragaan cuci tangan yang baik dan benar dan
cara-cara pencegahan sehingga dapat terhindar dari virus Covid-19 sehingga dapat
dibagikan atau ditempel ditempat yang bisa dibaca oleh masyarakat.
c. Bidang Perekonomian dan Produksi : Pada bidang ini akan dilakukannya kegiatan
pembagian dana dari desa dalam bentuk sembako yang bertujuan untuk meringankan
perekonomian masyarakat yang membutuhkan di Desa Embong Satu yang terdampak
COVID-19.
d. Bidang Kesehatan : Pada bidang ini akan dilakukannya kegiatan kebersihan lingkungan
sekitar berupa gotong royong disekitaran rumah dan penyemprotan racun rumput.
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan Proposal Program Kerja ialah untk melaporkan kegiatan yang akan
dilaksanakan atau dilakukan :
a. Tujuan Umum :
1. Membantu masyarakat dan pemerintah provinsi, kabupaten/kota, kecamatan,
desa/kelurahan dalam melakukan pencegahan dan penindak lajutan dalam menghadapi

2
Covid-19.
2. Memberi pengalaman belajar pada mahasiswa, tentang bagaimana membantu masyarakat
dan pengalaman kerja nyata secara profesional dalam memberikan solusi yang dibutuhkan
masyarakat.
3. Secara tidak langsung juga mendekatkan Universitas Bengkulu dengan masyarakat yang
ada di Desa / Kelurahan yang ada di daerah masing-masing.
b. Tujuan Khusus :
Meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam menjalankan program kerja
sebagai upaya dalam mencegah penularan Covid-19, mulai dari penyusunan cara
mensosialisasikan dan menerapkan program kerja pada pelaksanaan kegiatan yang inovasi dan
kreatif dari penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga desa lainnya.
1.4 Sasaran
Sasaran utama yang akan dicapai melalui Program Kerja dalam Kegiatan KKN Mandiri ini
yaitu dapat terlaksanakannya kegiatan dalam rangka membantu Perangkat Desa Embong Satu
berupa penanganan dan pencegahan penyebaran Wabah Virus Covid-19 dan membantu
masyarakat dalam lingkungan KKN menghadapi pandemic Covid-19 dengan cara
mensosialisasikan tata cara pencegahan penyebaran Virus Covid-19 serta pemutusan rantai
penyebaran Covid-19 agar tidak semakin meluas.
1.5 Manfaat
A. Mahasiswa
1. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang :
Cara berpikir, bertindak maupun bekerja secara interdisipliner atau lintas sektoral.
Memanfaatan ilmu dan teknologi yang diperoleh dibangku kuliah terhadap usaha-usaha
untuk memberdayakan masyarakat. Kesulitan yang dihadapi masyarakat. Komplesitas
permasalahan dan pendekatan pemecahannnya.
2. Mendewasakan berpikiran mahasiswa didalam mengkaji dan memecahkan masalah yang
ditemukan dalam masyarakat secara profesional akademik.
3. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program pembangunan.
B. Perguruan Tinggi
1. Universitas Bengkulu akan memperkokoh dalam pengisian ilmu dan atau pendidikan
kepada mahasiswa dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan

3
masyarakat.
2. Menjalin kemitraan dengan instansi-instansi pemerintah maupun swasta dalam
melaksanakan program.
3. Ilmu yang dikembangkan pada program-program studi akan bermanfaat terhadap berbagai
masalah masyarakat
C. Masyarakat
1. Memperoleh bantuan tenaga pemikir yang profesional untuk merencanakan dan
melaksanakan program yang telah dilakukan oleh mahasiswa dalam melakukan upaya
pencegahan covid-19
2. Tersusunnya program yang dibentuk secara kreatif dan inovatif dapat memberika bantuan
pada masyarakat dalam mengatasi pencegahan covid-19.
3. Makin berkurangnya masyarakat yang acuh, membuat masyarakat lebih waspada dengan
mengikuti proses sesuai arahan yang telah diberikan dan mampu menerapkan nya dalam
kehidupan sehari-hari guna hidup bersih dan terhindar dari penyebaran covid-19.

4
BAB II
IDENTIFIKASI MASALAH

Faktor
No Nama Kegiatan Masalah Pokok Alternatif
Penunjang Penghambat
1. Pembuatan Masih banyaknya Karena adanya Karena masih Kegiatan dapat
Masker dan masyarakat di dukungan dari kurangnya dilaksanakan
Pembagian Desa Embong Kepala Desa kesadaran dari pada waktu
Masker kepada Satu yang Embong Satu sebagian pagi hari atau
Masyarakat Desa menyepelekan dengan difasilitasi masyarakat sore hari
Embong Satu pemakaian oleh dana desa, mengenai sebelum atau
masker karena serta adanya pentingnya sebagian
kurangnya pihak yang penggunaan masyarakat
pemahaman memahami cara masker dalam melakukan
tentang Covid-19 pembuatan pencegahan aktivitas.
masker kain. Covid- 19.
2. Pembuatan Kurangnya Karena adanya Karena Kegiatan akan
Disinfektan dan pemahaman dukungan dari kurangnya dilaksanakan
Penyemprotan masyarakat di Kepala Desa pengetahuan pada saat pagi
Disinfektan di Desa Embong Embong Satu masyarakat hari sebelum
Tempat Ibadah Satu tentang dengan difasilitasi tentang cara masyarakat
dan manfaat dan oleh dana desa, pembuatan melakukan
Lingkungan tata cara serta adanya disinfektan aktivitas.
Sekitar penyemprotan pihak yang sesuai standard
cairan memahami cara aturan yang
disinfektan pembuatan
dianjurkan oleh
Pemerintah dan
disinfektan yang
WHO.
baik dan benar.
3. Pembuatan dan Jarang di Karena adanya Karena Pembagian
Pembagian lakukannya dukungan dari kurangnya Poster atau
Panduan Cuci kegiatan Kepala Desa pemahaman Brosur akan
Tangan dan menjaga Embong Satu masyarakat dilakukan
Cara-cara kebersihan dengan mengenai cara pada sore hari
Pencegahan selepas menggunakan cuci tangan yang saat
Covid-19 bepergian dari dana pribadi, baik dan benar, masyarakat
dalam bentuk luar dan serta adanya serta cara-cara telah
Poster atau memegang pihak yang pencegahan menyelesaikan
Brosur sesuatu yang memahami cara
Virus Covid-19 aktivitas
berpotensi sesuai yang harian mereka.
pembuatan Poster
menularkan dianjurkan
atau Brosur
virus Covid-19 pemerintah dan
sehingga ide
WHO.
dapat
terealisasikan.

5
4. Pemberlakuan Belum Karena adanya Karena Kegiatan akan
Kegiatan pahamnya dukungan dari kurangnya dilaksanakan
Kebersihan di masyarakat Kepala Desa kesadaran pada saat pagi
Lingkungan tentang menjaga Embong Satu dan masyarakat hari sebelum
Sekitar kebersihan juga di bantu tentang masyarakat
lingkungan oleh anggota kebersihan melakukan
sekitar yang Karang Taruna lingkungan yang aktivitas dan
sangat rentan dari Desa sangat penting mengajak
dengan Embong Satu. dalam mencegah serta anak-
penyebaran penyebaran anak dalam
virus Covid-19 Virus Covid-19. kegiatan ini,
sehingga
anak-anak
memahami
bagaimana
pentingnya
menjaga
kesehatan.
5. Pembagian Banyak Adanya bantuan Karena Pembagian
Bantuan masyarakat Desa ekonomi dari banyaknya dana berupa
Ekonomi kepada Embong Satu Pemerintah Pusat masyarakat yang sembako akan
Masyarakat yang yang terdampak yang dialokasikan terdampak dilakukan saat
Terdampak Covid-19 karena dalam bentuk perekonomiannya siang hari yang
Pandemi tidak bisa dana desa dan akibat pandemic akan dibagikan
melakukan dijalankan oleh Virus Covid-19 secara langsung
aktivitas seperti pihak daerah ke rumah-
biasanya. demi membantu rumah warga
masyarakat yang yang terdampak
terdampak pandemic.
ekonominya.

6
BAB III
DASAR PENGETAHUAN

Masker merupakan salah satu bentuk alat pelindung diri (APD) yang biasanya digunakan
untuk keperluan perlindungan dari penularan penyakit infeksi saluran pernapasan. Corona virus
memiliki ukuran diameter sekitar 0.05 - 0.3 micron. Secara teknis memang masker N95 dan
masker bedah yang paling efektif menyaring virus hingga 95% lebih efektif dibandingkan
masker lainnya. Akan tetapi, virus corona bukanlah virus yang ditularkan melalui udara
melainkan dari droplet atau percikan cairan tubuh. Karenanya, masker kain masih bisa berfungsi
jika digunakan dengan benar, setidaknya untuk mencegah droplet tersebut mengenai orang lain.
Peneliti dari University of Cambridge telah mengamati efektivitas masker rumahan dari
berbagai bahan. Kain yang memiliki daya saring paling baik adalah : Bahan serbet yang biasanya
digunakan untuk lap piring, Sarung bantal berbahan katun, dan Kaos katun. Jangan gunakan kain
berbahan sutra karena memiliki daya saring yang paling buruk. Dari jurnal tersebut juga
dinyatakan bahwa bahan kain masker yang paling nyaman digunakan sembari bernafas adalah
kain kaos katun 100%, sarung bantal berbahan katun, dan bahan katun pada umumnya. Masker
kain ini nantinya dapat dilapis dengan filter kopi atau tisu agar daya saringnya meningkat.
Berikut cara membuat masker wajah berbahan kain katun. Siapkan bahan-bahan berupa :
Peralatan menjahit (Gunting, Jarum, Benang, Pin), Penggaris dan pensil, Kain katun, Kardus,
dan Karet tali. Cara membuatnya yaitu : Siapkan satu lembar kain katun (berukuran: Panjang
18cm, Tinggi Tengah 13cm, dan Tinggi samping 6cm). Potong kain katun yang sudah disiapkan
sesuai dengan ukuran yang telah ditetapkan. Beri lebihan pada setiap sisi, bagian atas dan bawah
lebihi 0,5 - 0,7 cm, sedangkan bagian samping berikan lebihan 1,5 cm. Lakukan ini sebanyak 2-4
kali. Jahit bagian yang tealh dibentuk. Satukan lembar kain katun yang telah dibentuk
menyerupai bentuk wajah tersebut. Jahit sekelililing kain lembaran kain katun tersebut menjadi
satu. Sisakan bagan samping untuk tidak dijahit. Balik masker yang telah dijahit. Masukkan tali
dengan bantuan peniti. Ikat tali karet tersebut agar bisa dipakai. Lakukan untuk bagian masker
yang lain. Masker wajah telah siap dipakai.
Disenfektan sebagai bahan kimia atau pengaruh fisika yang digunakan untuk mencegah
terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus, juga untuk membunuh
atau menurunkan jumlah mikroorganisme atau kuman penyakit lainnya. Prosesnya, pertama
cairan pemutih pakaian harus dicairkan lagi menggunakan air suling. Menurut Centers for

7
Disease Control (CDC), rekomendasi terbaik campuran cairan pemutih adalah dengan
melarutkannya dalam air bersih dengan perbandingan 1:9. Disinfektan ini sama dengan
antiseptik. Hanya saja bedanya antiseptik digunakan pada permukaan yang hidup seperti kulit
tangan manusia, sedangkan disinfektan juga merupakan antiseptik yang digunakan pada
permukaan yang tidak hidup seperti lantai.
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menyarankan setiap
orang untuk selalu mencuci tangan demi mencegah penyebaran virus corona COVID-19.
Bersihkan tangan secara teratur dan menyeluruh dengan sabun dan air atau cairan berbasis
alkohol. Mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan cairan pembersih berbasis
alkohol bisa membunuh virus yang mungkin ada di tangan Anda. Mencuci tangan dapat
membuat Anda tetap sehat dan mencegah penyebaran infeksi pernapasan dan diare dari satu
orang ke orang lain. Menurut WHO, mencuci tangan agar bersih menghabiskan waktu sekitar
20-30 detik.
Kebersihan merupakan upaya menusia untuk memelihara diri dan lingkungannya dari
segala yang kotor dan keji dalam rangka mewujudkan dan melestarikan kehidupan yang sehat
dan nyaman (Nazaruddin, 2014). Undang-undang No. 23 tahun 1992 pasal 22 menyatakan
bahwa kesehatan lingkungan diselenggarakan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang
sehat.
Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 35 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Transfer
Ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Corona
Virus Disease 2019 (Covid-19) dan/atau menghadapi ancaman yang membahayakan
Perekonomian Nasional. Berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (2) Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas
Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau
Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau
Stabilitas Sistem Keuangan, dan ketentuan Pasal 4 Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2020
tentang Perubahan Postur dan Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun
Anggaran 2020, telah ditetapak Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 35 Tahun 2020
tentang Pengelolaan Transfer Ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 Dalam Rangka
Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau Menghadapi Ancaman
yang Membahayakan Perekonomian Nasional.

8
BAB IV
RENCANA LUARAN YANG DIHASILKAN

4.1 Pembuatan Masker dan Pembagian Masker kepada Masyarakat Desa Embong Satu
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini masyarakat di Desa Embong Satu dapat
memahami pentingnya pencegahan penyebaran Virus Covid-19, maka masyarakat tidak lagi
lalai dan akan rajin memakai masker ketika berpergian atau ketika sedang bertemu orang lain,
dan juga tidak ada lagi alasan yang kurang berkenan ketika mereka tidak ingin memakai masker
demi mencegah penyebaran Virus Covid-19 dan demi kesehatan masing-masing.
4.2 Pembuatan Disinfektan dan Penyemprotan Disinfektan di Tempat Ibadah dan
Lingkungan Sekitar
Dengan adanya sosialisasi tentang cara pembuatan disinfektan dan juga akan dilakukannya
penyemprotan cairan disinfektan di tempat ibadah dan lingkungan sekitar. Sehingga diharapkan
masyarakat di Desa Embong Satu bisa memahami dengan baik cara pembuatan disinfektan dan
manfaat cairan disinfektan ini demi mencegah penyebaran Virus Covid-19. Maka dari itu
masyarakat dapat membuat cairan disinfektan sendiri dan menggunakannya sehari-hari.
4.3 Pembuatan dan Pembagian Panduan Cuci Tangan dan Cara-cara Pencegahan
Covid-19 dalam bentuk Poster atau Brosur
Akan diadakannya kegiatan pembagian panduan cuci tangan yang baik dan benar setelah
bepergian dan setelah memegang benda yang berpotensi menularkan Virus Covid-19 serta akan
di bagikan pula cara-cara pencegahan penyebaran Virus Covid-19, dengan demikian diharapkan
masyarakat di Desa Embong Satu lebih memahami lagi bahaya Virus Covid-19.
4.4 Pemberlakuan Kegiatan Kebersihan di Lingkungan Sekitar
Dengan melakukan kegiatan gotong royong di lingkungan sekitar rumah masing-masing
masyarakat di Desa Embong Satu serta akan dilakukannya penyeprotan racun rumput,
diharapkan masyarakat akan selalu mejaga kebersihan dilingkungan sekitar agar terhindar dari
bahaya Virus Covid-19.
4.5 Pembagian Bantuan Ekonomi kepada Masyarakat yang Terdampak Pandemi
Diberikannya bantuan berupa dana dari desa berupa pembagian sembako, yang akan
digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sehingga diharapkan masyarakat
yang terdampak Virus Covid-19 di Desa Embong Satu terbantu ekonominya.

9
BAB V
METODE PELAKSANAAN

5.1 Metode Pelaksanaan KKN


Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka dalam pelaksanaan KKN Mandiri di
Desa Embong Satu akan dilakukan kegiatan dengan beberapa metode yaitu :
a. Metode Observasi
Dengan metode ini yang melakukan observasi ikut ambil bagian dalam kegiatan yang
diobservasi. Metode observasi ini mahasiswa KKN Mandiri dituntut untuk terjun langsung
setelah berada di lokasi, dan diharapkan bisa melakukan pengambilan data sementara dari hasil
observasi di lokasi, dan tujuan observasi ini untuk mencari berbagai macam permasalahan yang
ada di lokasi KKN Mandiri.
b. Metode Wawancara
Wawancara adalah suatu cara untuk mengumpulkan data ataupun informasi dengan jalan
melakukan tanya jawab secara sistematis. Dalam pelaksanaannya metode ini mempunyai sasaran
yang bersifat umum yaitu masyarakat lokasi kukerta dan sasaran yang bersifat khusus yaitu para
pemuka masyarakat. Wawancara ini dilakukan secara langsung dan dipusatkan pada satu pokok
permasalahan atau persoalan sesuai dengan tujuan observasi, hal ini dimaksudkan agar hasil
wawancara tidak keluar dari jalur permasalahan selain itu dilakukan wawancara secara langsung
dengan beberapa masyarakat sekitar agar memperoleh gambaran maupun informasi yang sesuai
dengan kondisi masyarakat yang akan menunjang data yang dikumpulkan sebelumnya.
c. Sosialisasi
Sosialisasi ini dilaksanakan setelah dilakukanya observasi. Setelah data tentang masalah
yang dialami desa dan masyarakat Desa Embong Satu, dilakukanlah sosialisasi yang akan
disampaikan kepada Kepala Desa Embong Satu untuk memberitahu kepada masyarakat setempat
tentang program kerja apa saja yang akan dilakukan mahasiswa KKN Mandiri serta
mendapatkan solusi dari permasalahan yang ada. Dalam pelaksanaan sosialisasi Perangkat Desa
serta masyarakat bisa turut andil dengan memberikan masukan berupa kritik, saran dan
tanggapan yang membangun mengenai program kerja mahasiswa KKN Mandiri yang akan
dilaksanakan. Dalam sosialisasi ini Kepala Desa dan mahasiswa bisa berdiskusi mengenai
program kerja apabila program kerja mahasiswa KKN Mandiri kurang tepat sehingga Kepala

10
Desa bisa menambahkan apa saja hal yang sebaiknya dilakukan oleh mahasiswa KKN Mandiri,
dan tetap menjalankan KKN Mandiri sesuai dengan peraturan dari pemerintah. Sosialisasi ini
bersifat formal.
d. Metode dekumentasi
Dalam penelitian kualitatif terdapat sumber data yang berasal dari bukan manusia seperti
foto-foto dan bahan statistik. Metode dokumentasi ini merupakan salah satu bentuk pengumpulan
data yang paling mudah. Karena mahasiswa hanya mengamati benda mati dan apabila ada
kekeliru mudah untuk merevisinya karena sumber data tetap dan tidak berubah. Dokumen yang
diperlukan dalam hal ini meliputi Perangkat Desa dan sarana yang dimiliki oleh Desa Embong
Satu dan data yang lain untuk melengkapi.
e. Metode Evaluasi
Evaluasi merupakan untuk mendokumentasikan dan penilaian tentang apa yang terjadi,
penilaian tersebut didasarkan pada kriteria dan tujuan yang telah ditetapkan yang selanjutnya
diikuti dengan pengambilan keputusan atas objek yang di evaluasi. Objek yang di evaluasi yaitu
program kerja yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Mandiri. Tujuan dari evaluasi kegiatan ini
adalah untuk meningkatkan mutu kinerja dan program, memberikan kepuasan dalam pekerjaan
dan menelaah setiap hasil yang direncanakan melalui evaluasi kegiatan. Evaluasi juga sebagai
alat untuk memperbaiki perencanaan program yang akan datang. Tujuan dari evaluasi
memperbaiki pelaksanaan dan faktor yang mempengaruhi pelaksanaan program perencanaan
kembali suatu program melalaui kegiatan mengecek kembali relevansi dari program dalam hal
perubahan kecil yang terus menerus dan mengukur kemajuan target program kerja yang telah
direncanakan.

11
Bab VI
Rencana Biaya dan Jadwal Kegiatan

6.1 Rencana Biaya

Jumlah Harga Satuan


No Uraian Total Dana (Rp) Sumber Dana
satuan (Rp)
Pembuatan Masker
dan Pembagian
Dana Desa
1. Masker kepada 1000 Rp. 5.000,00. Rp. 5.000.000,00.
Embong Satu
Masyarakat Desa
Embong Satu
Pembuatan
Disinfektan dan
Penyemprotan Dana Desa
2. 200 Rp. 23.500,00. Rp. 4.700.000,00.
Disinfektan di Tempat Embong Satu
Ibadah dan
Lingkungan Sekitar
Pembuatan dan
pembagian Panduan
Cuci Tangan dan Dana Pribadi
3. 1000 Rp. 1.000,00. Rp. 1.000.000,00.
Cara-cara Pencegahan Mahasiswa
Covid-19 dalam
bentuk Poster/brosur
Pemberlakuan
Dana Desa
4. Kegiatan Kebersihan 2 Rp. 50.000,00. Rp. 100.000,00.
Embong Satu
di Lingkungan Sekitar
Pembagian Bantuan
Ekonomi kepada Rp. Dana Desa
5. 50 Rp. 200.000,00.
Masyarakat yang 10.000.000,00. Embong Satu
Terdampak Pandemi
Rp.
Total
20.800.000,00.

12
6.2 Jadwal Kegiatan

Minggu ke-
No Urutan kegiatan
1 2 3 4 5
1 Pembuatan Masker dan Pembagian Masker
kepada Masyarakat Desa Embong Satu
2 Pembuatan Disinfektan dan Penyemprotan
Disinfektan di Tempat Ibadah dan
Lingkungan Sekitar
3 Pembuatan dan pembagian Panduan Cuci
Tangan dan Cara-cara Pencegahan Covid-
19 dalam bentuk Poster atau Brosur
4. Pemberlakuan Kegiatan Kebersihan di
Lingkungan Sekitar
5. Pembagian Bantuan Ekonomi kepada
Masyarakat yang Terdampak Pandemi

13
DAFTAR PUSTAKA

Djpk.kemenkeu.go.id. (2020, 15 April). Perubahan Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa.
Diakses Pada 17 April 2020, dari http://www.djpk.kemenkeu.go.id/?p=15023

Dr-suparyanto.blogspot.com. (2011, 18 Maret). Konsep Desinfektan. Diakses Pada 20 Maret


2011, dari http://dr-suparyanto.blogspot.com/2011/03/konsep-desinfektan.html

Hardiana, D. (2018). Perilaku masyarakat Dalam Menjaga Kebersihan. Jurnal Buana – Volume-
2 No-2 2018, 496. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 Tentang
Kesehatan.

Sehatq.com. (2020, 4 April). Wajib Pakai Saat ke Luar Rumah, Begini Cara Membuat Masker
Kain yang Efektif. Diakses Pada 7 April 2020, dari https://www.sehatq.com/artikel/wajib-
pakai-saat-ke-luar-rumah-begini-cara-membuat-masker-kain-yang-efektif

Sumsel.idntimes.com. (2020, 17 Maret). Ini Cara Membuat Hand Sanitizer dan Disinfektan
Sesuai Anjuran WHO. Diakses Pada 20 Maret 2020, dari
https://sumsel.idntimes.com/news/sumsel/feny-agustin/ini-cara-membuat-hand-sanitizer-
dan-disinfektan-sesuai-anjuran-who/4

Surya.co.id. (2020, 5 April). Cara Buat Masker Kain Sesuai Anjuran Pemerintah, Mudah, Bahan
Mudah Didapat dan Bisa Dicuci Kembali. Diakses Pada 6 April 2020, dari
https://surabaya.tribunnews.com/2020/04/06/cara-buat-masker-kain-sesuai-anjuran-
pemerintah-mudah-bahan-mudah-didapat-dan-bisa-dicuci-kembali?page=4

Tim P3KKN-UNIB, 2020. Panduan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Bengkulu periode
91. P3KKN-UNIB. Bengkulu.

Tirto.id. (2020, 4 April). Cara Cuci Tangan dengan 7 Langkah Menurut WHO untuk Cegah
Corona. Diakses Pada 7 April 2020, dari https://tirto.id/cara-cuci-tangan-dengan-7-
langkah-menurut-who-untuk-cegah-corona-eLyQ

v
LAMPIRAN

1. Peta Lokasi KKN dilengkapi dengan data GPS.


https://www.google.com/maps/dir/Uram+Jaya,+Kabupaten+Lebong,+Bengkulu/Bengkulu
+Tengah,+Bengkulu/@-
3.4208136,102.0362933,10z/data=!3m1!4b1!4m13!4m12!1m5!1m1!1s0x2e31776272c09c
7f:0x995d4d40caf4409d!2m2!1d102.2433477!2d-
3.0763949!1m5!1m1!1s0x2e36b515dbaf6447:0x6d16d5b62c2f7471!2m2!1d102.3922135!
2d-3.6962324?hl=id

2. Foto-foto pendukung yang berkaitan dengan rancangan kegiatan KKN.

vi
vii

Anda mungkin juga menyukai