Anda di halaman 1dari 21

KKN MANDIRI UNIVERSITAS BENGKULU PERIODE 94

DI DESA RANAH KARYA

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA RANAH KARYA DALAM MENGOLAH


DAN MEMANFAATKAN HASIL PERTANIAN UNTUK MENINGKATKAN
PEREKONOMIA DI MASA PANDEMI COVID-19

DISUSUN OLEH:

TYA CHALIFATUL MAULINA

F1G018029

MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS BENGKULU

JUNI, 2021
HALAMAN PENGESAHAN
USULAN PROGRAM KERJA INDIVIDU
KKN REGULER/MANDIRI UNIB PERIODE 94 TAHUN 2021
Judul kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Desa Ranah Karya Dalam
Mengolah Dan Memanfaatkan Hasil Pertanian Untuk
Meningkatkan Perekonomia Di Masa Pandemi Covid-19
Sifat kegiatan Mandiri
Kelompok sasaran Masyarakat
Lokasi kegiatan Desa/Kelurahan : Ranah Karya
Kecamatan : Lubuk Pinang
Kabupaten : Mukomuko
Lembagan mitra -
Nama Mahasiswa Tya Chalifatul Maulina
NPM F1G018029
Kelompok 74
Fakultas/Program Studi MIPA / S1 FARMASI
No HP/email 082283409497 / tyachalifah123@gmail.com
Waktu pelaksanaan 1 Juli s/d 16 Agustus 2021
Biaya yang digunakan Rp. 168.000
Sumber Biaya Mahasiswa
Ranah Karya, 25 Juni 2021
Mengetahui,
Koordinator Kelompok Peserta KKN

Mira Ardila Tya Chalifatul Maulina


NPM. C1B018029 NPM. F1G018029
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan

Dr. SIPRIYADI, S.Si., M.Si


NIP. 198409222008121004

ii
DAFTAR ISI

Halaman Sampul Usulan Proposal.................................................................................. i


Lembar Usulan Program kerja Individu ........................................................................ ii
Daftar Isi ............................................................................................................................ iii
Ringkasan .......................................................................................................................... iv
Bab I Pendahuluan ........................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................................................. 1

1.2 Masalah Yang Dihadapi ................................................................................................ 1

1.3 Program Kerja ............................................................................................................... 1

1.4 Tujuan ........................................................................................................................... 2

1.5 Kelompok Sasaran ........................................................................................................ 2

1.6 Manfaat ......................................................................................................................... 3

Bab II Identifikasi Masalah ............................................................................................. 4

Bab III Dasar Pengetahuan.............................................................................................. 5

3.1 Covid-19 ....................................................................................................................... 5

3.2 Pengolahan Keripik Singkong ...................................................................................... 5

3.3 Pengolahan Cabe Menjadi Cabe Bubuk Atau Abon Cabe............................................ 6

3.4 Pengolahan Jahe ............................................................................................................ 6

Bab IV Rencana Luaran yang dihasilkan ...................................................................... 8

4.1 Pembuatan Bubuk Cabe Atau Abon Cabe .................................................................... 8

4.2 Pembuatan Kripik Singkong ......................................................................................... 8

4.3 Penyuluhan Dan Pembuatan Wedang Jahe ................................................................... 8

4.4 Promosi Dan Penjualan Hasil Produksi ........................................................................ 8

Bab V Metode Pelaksanaan ............................................................................................. 12

5.1 Sasaran Program 12

iii
5.2 Proses Observasi ........................................................................................................... 12

5.3 Pelaksanaan ................................................................................................................... 12

5.4 Evaluasi Kegiatan ......................................................................................................... 13

Bab VI Rencana Biaya dan Jadwal Kegiatan ................................................................ 14

6.1 Rencana Biaya .............................................................................................................. 14

6.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................................................ 16

Daftar Pustaka .................................................................................................................. 18

Lampiran ........................................................................................................................... 19

iv
RINGKASAN
Desa Ranah Karya merupakan salah satu desa yang masuk dalam wilayah
administrasi Kecamatan Lubuk Pinang, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.Sumber
utama perekonomian di Desa Ranah Karya adalah pertanian, jadi tidak heran mayoritas
masyarakatnya bekerja sebagai petani. Hal ini didukung oleh irigasi air yang sangat baik
untuk lahan pertanian yang berasal dari sungai Air Manjunto. Letak Desa Ranah Karya cukup
strategis karena hampir sebagian wilayah dilintasi jalan raya dan berbagai fasilitas umum.
Fasilitas pendidikan di Desa Ranah Karya cukup lengkap mulai dari paud, Sekolah Dasar,
dan Sekolah Mengah Pertama. Desa ini juga tidak jauh dari fasilitas umum lainnya seperti
Puskesmas, Bank, Kantor Pos, pasar.
Di masa pandemi Covid-19 aktivitas masyarakat sangatlah terbatas. Hal ini tentunya
memberikan dampak pada perekonomian maupun aktivitas masyarakat lainnya, seperti
kegiatan pembelajaran di sekolah. Dampak dalam bidang ekonomi yangsangat dirasakan oleh
petani yaitu harga jual hasil pertanian yang sangat turun drastis, sedangkan hasil pertanian
yang sangat melimpah. Hal ini menyebabkan petani mengalami kerugian yang cukup besar.
Terutama petani cabe, harga jual yang sangat rendah sedangkan modal yang cukup besar
menyebabkan petani cabe mengalami kesulitan ekonomi. Tidak hanya itu saja ada berbagai
jenis hasil pertanian yang melimpah seperti ubi kayu (Singkong), namun daya jual yang
masih sangat rendah, serta cara pengolahan yang dapat dibilang masih sangat sederhana.
Untuk itu KKN periode 94 mengusung tema Tematik yaitu “Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19”. Oleh karna itu yang menjadi sasaran utama dalam
meningkatkan perekonomianadalah melakukan inovasi terhadap hasil pertanian yang
bertujuan untuk meningkatkan harga jual hasil pertanian dalam berbagai bentuk produk yang
menarik. Seperti pengolahan cabe menjadi bubuk cabe yang praktis untuk digunakan, olahan
singkong menjadi cemilan keripik aneka rasa dan bentuk yang menarik, serta melakukan
pengolahan jahe menjadi berbagai olahan minuman kesehatan yang dapat di sukai semua
kalangan untuk meningkatkan imunitas tubuh pada masa pandemi Covid-19.
Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka dalam pelaksanaan KKN
mandiri ini program kerja yang telah dibuat dilaksanakan penyuluhan secara langsung kepada
masyarakat sekitar. Dengan adanya pemberdayaan pengolahan hasil pertanian ini diharapkan
masyarakat dapat mengolah hasil pertanian yang melimpah menjadi berbagai produk yang
menarik dan berdaya jual. Serta diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja bagi
masyarakat sekitar terutama pada masa pandemi Covid-19.

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu Tridharma perguruan tinggi adalah pengabdian kepada masyarakat.
Pengabdian kepada masyarakat ini diterapkan dengan berpedoman pada program Perguruan
Tinggi yang dikenal dengan istilah Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai program intra
kurikuler. Program KKN ini adalah sebuah wadah dimana ilmu-ilmu yang sudah diperoleh di
Perguruan Tinggi untuk kemudian diterapkan ditengah kehidupan bermasyarakat.
Kesinambungan antara teori dan praktik menjadi landasan yang penting dan utama dalam
bidang pembangunan, baik itu dari segi pendidikan, sosial, dan budaya.
Pelaksanaan kegiatan KKN Mandiri Periode 94 merupakan KKN Tematik yang
difokuskan untuk membantu program pemerintah dalam meningkatkan perekonomian
masyarakat di masa pandemi Covid-19, di kediaman atau lingkungan masing-masing
mahasiswa danmasyarakat secara luas. Salah satu bentuk kegiatan yang dapat dilakukan
adalah pemberdayaan masyarakat dalam pengolahan hasil pertanian, seperti pengolahan cabe
menjadi bubuk cabe yang praktis untuk digunakan, melakukan inovasi terhadap ubi kayu
(Singkong) menjadi cemilan yang menarik, serta melakukan pengolahan jahe mejadi
minuman yang dapat disukai oleh berbagai kalangan usia.
1.2 Masalah Yang Dihadapi
Masalah saat ini yang di hadapi masyarakat Desa Ranah Karya, terutama yang di
rasakan oleh petani yaitu hasil pertanian yang sangat melimpah, tetapi harga jual hasil
pertanian yang dapat terbilang sangat rendah. Tidak sebanding dengan biaya yang dikelurkan
oleh petani yang cukup besar. Sehingga menyebabkan petani mengalami kerugian dan
mengalami kesulitan ekonomi. Minimnya pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah
hasil pertanian sehingga petani hanya bergantung terhadap hasil panen tanpa di lakukan
pengolah terlebih dahulu.
1.3 Program Kerja
Ada beberapa kegiatan program kerja KKN mandiri yang akan dilaksanakan di Desa
Ranah Karya, yaitu:
a. Penyuluhan dan pemberian informasi pada masyarakat yang berkaitan dengan
berbagai cara pengolahan cabe menjadi bubuk cabe, serta membuat kemasan yang
menarik.

1
b. Memberikan informasi kepada masyarakat bagaimana cara menginovasi keripik
singkong biasa menjadi cemilan yang di gemari semua kalangan, dengan kemasan
yang manarik.
c. Memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat bagaimana cara pembuatan
wedang jahe, serta memberi tau manfaat jahe bagi kesehatan tubuh.
1.4 Tujuan
a. Tujuan umum
kegiatan yang ingin dicapai setelah pelaksanaan kegiatan KKN Mandiri ini
adalah membantu masyarakat Desa Ranah Karya untuk meningkatkan perekonomian
dan daya jual hasil pertanian serta dapat menciptakan lapangan pekerjaan untuk
masyarakat sekitar. Memberikan informasi cara pengolahan singkong, cabe, dan jahe
menjadi produk yang lebih beraneka ragam dengan menggunakan kemasan yang
menarik
b. Tujuan Khusus
kegiatan KKN Mandiri ini adalah mengedukasi masyarakat sekitar tentang
cara pengolahan hasil pertanian untuk meningkatkan daya jual hasil pertanian.
Seperti pengolahan cabe menjadi bubuk cabe yang praktis untuk digunakan sebagai
bahan baku masakan. Penggolahan ubi kayu (Singkong) menjadi keripi aneka rasa
yang memiliki daya jual yang tinggi, bisa menjadi oleh-oleh atau cemilah sehari-
hari. Pengolahan jahe menjadi berbagai minuman kesehatan yang bermanfaat bagi
kesehatan, Dan dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
1.5 Kelompok Sasaran
Untuk itu dalam KKN mandiri periode 94 yang menjadi Kelompok sasaran kegiatan
ini adalah keluarga dan masyarakat sekitar tempat tinggal di Desa Ranah Karya. Dengan
memberikan informasi dan cara pengolahan hasil pertanian yang lebih beraneka ragam dan
lebih menarik. Untuk mengingkatkan perekonomian masyarakat sekitar dari pengolahan cabe
menjadi bubuk cabe yang peraktis dalam penggunaak sehari-hari, pembuatan keripik ubi
kayu (singkong) aneka rasa dengan kemasan yang menarik perhatian anak-anak dan
masyarakat, serta pengolahan jahe menjadi minuman kesehatan yang dapat di konsumsi
keluarga dan masyarakat sekitar tempat tinggal.
1.6 Manfaat
A. Mahasiswa
1. Memeperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang cara berpikir,
bertindak maupun bekerja secara interdisipliner atau lintas sektoral. Menerapkan
2
ilmu dan teknologi yang diperoleh dibangku kuliah terhadap usaha-usaha untuk
memberdayakan ekonomi masyarakat. komplesitas permasalahan dan pendekatan
pemecahannya.
2. Memdewasakan cara berpikir mahasisawa dalam mengkaji dan memecahkan
suatu masalah yang ditemukan dalam masyarakat secara profesional akademik.
3. Mengasah keterampilan mahasiswa dalam melaksanakan program pemberdayaan
masyarakat untuk meningkatkan perekonomian.
B. Perguruan Tinggi
1. Universitas Bengkulu akan memperkokoh dalam pengisisan ilmu dan atau
pendidikan kepada mahasiswa dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi
mahasiswa dengan masyarakat.
2. Menjalin kemitraan dengan instansi-instansi pemerintahan maupun swasta dalam
melaksanakan program.
3. Ilmu yang dikembangkan dari program-program studi akan bermanfaat terhadap
berbagai masalah yang ada di masyarakat.
C. Masyarakat
1. Memperoleh informasi untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan
melimpahnya hasil pertanian tetapi belum terolah dengan baik.
2. Memperoleh wawasan baru tentang bagaimana cara pengolahan cabe, ubi kayu
(singkong) menjadi produk yang lebih menarik sehingga dapat membantu
perekonomian masyarakat.
3. Memperoleh informasi tentang manfaat tanaman jahe bagi kesehatan tubuh, serta
cara pegolahan jahe menjadi minuman sehat yang mudah untuk di buat.

3
BAB II
IDENTIFIKASI MASALAH

Dari beberapa uraian yang dikemukakan pada latar belakang pendahuluan, maka
dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut :
No Nama Masalah Pokok Faktor Alternatif
Kegiatan
Penunjang Penghambat
1. Peberdayaan Hasil panen cabe -Tidak Keterbatasan -Memberikan
masyarakat yang melimpah membutuhkan pengetahuan informasi dan edukasi
Desa Ranah tetapi harga jual di peralatan yang masyarakat dalam bagaimana cara
Karya dalam pasaran sangat bayak dalam pengolahan hasil pembuatan bubuk
pengolahan rendah pembuatan bubuk pertanian salah cabe dengan kemasan
cabe bubuk mengakibatkan cabe satunya cabe, dan bentuk yang
petani Desa Ranah masyarakat yang menarik
-Dalam pengolahan
Karya mengalami hanya terpaku
tidak -Membuat vidio
kerugian yang dengan langsung
membutuhkan edukasi proses
cukup besar. Hal menjual hasil
ketrampilan pembuatan.
ini membuat petani pertanian tanpa
khusus, serta cara
mengalami melakukan
pengolahan yang
kesulitan karna pengolahan.
mudah .
hasil penjualan Masyarakat
tidak sebanding -tidak belum
dengan modal membutuhkan mengetahui
yang dikeluarkan. banyak biaya. bagaimana cara
dalam mengolah
cabe agar bisa
menjadi suatu
produk dengan
harga jual yang
lebih tinggi.

4
2. Pengolahan -Masyarakat - Mudah dalam - Kurangnya -Membuat vidio
ubi kayu kurang memahami proses pembuatan. pengetahuan tentang cara
(singkong) dan mengetahui masyarakat dalam pembuatan kripik
- tidak memerlukan
menjadi cara menginovasi pengolahan ubi singkong dengan
peralatan yang
cemilan yang ubi kayu kayu (singkong) berbagai rasa.
banyak dan rumit.
menarik. (singkong) menjadi menjadi suatu
- memberikan edukasi
suatu produk yang - Biaya yang produk yang
bagaimana cara
menarik, dan dibutuhkan sangat menarik di
pengolahan singkong
berdaya jual tinggi. minim. pasaran.
agar menciptakan
- Masyarakat masih kripik yang renyah.
menggunakan cara
pengolahan yang
dapat dibilang
sangat sederhana.

3. Pengolahan -Kurangnya - Cara pembuatan -Keterbatasan -Memberikan


jahe menjadi pengetahuan yang sangat mudah pengetahuan informasi dan edukasi
berbagai masyarakat dalam dan tidak masyarakat dalam cara pembuatan
minuman pengolahan jahe memerlukan pengolahan jahe makanan dan
kesehatan menjadi berbagai keahlian khusus. menjadi suatu minuman yang
olahan makanan produk makanan berbahan dasar jahe.
-Tidak
dan minuman. dan minuman.
membutuhkan -membuat vidio
Dikarnakan
peralatan yang -Masyarakat tidak pembelajaran caara
masyarakat hanya
banyak dan rumit. mengetahui pembuatan olahan
mengetahui jahe
khasiat yang di makanan dan
hanya digunakan -Tidak
miliki jahe bagi minuman jahe.
untuk bumbu membutuhkan
kesehatan.
masakan. banyak biaya.

5
BAB III
DASAR PENGETAHUAN
3.1 COVID-19
Dunian dikejutkan dengan mewabahnya virus corona yang berasal dari Cina tepatnya
dikota Wuhan. Pada bulan Oktober 2019, virus corona menyerang berbagai daerah di cina.
Dengan sekejap merebak keseluruh penjuru dunia. COVID-19 (Corona Virus Disease 2019)
oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) dinyatakan sebagai pandemi Internasional. Bencana
Wabah COVID-19 yang terjadi di Indonesia pada awal tahun 2020 telah mengubah prilaku
kehidupan di masyarakat. hal ini juga berdampak pada dunia pendidikan serta perekonomian
masyarakat. proses pembelajaran yangbiasanya dilakukan tatap muka berubah secara tiba-tiba
menjadi kelas daring. Perubahan proses pembelajaran ini di sarankan, karna untuk mencegah
penyebaraan COVID-19. Pandemi ini menyebabkan peningkatan angka pengangguran,
memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian masyarakat.Penularan yang
cepat dan jumlah korban jiwa yang terus berjatuhan membuat pemerintah Indonesia
melakukan kebijakan-kebijakan yang dapat mengurangi jumlah angka positif maupun korban
jiwa. Beberapa kebijakan seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), bahkan hingga
karantina wilayah membuat ruang gerak masyarakat terbatasi bahkan aktivitas sosial ekonomi
juga terhambat.
Penyebaran virus Covid-19 luarbiasa dampaknya bagi kehidupan ekonomi sehingga
apabila tidak diatasi dapat berdampak terhadap peningkatan jumlah kemiskinan. Apalagi
pemerintah menerapkan sistem lockdown dampak terhadap terhadap peningkatan kemiskinan
akan semakin signifikan, hal ini terjadi karna masyarakat tidak memiliki akses untuk
beraktifitas ekonomi akibatnya masyarakat tidak memiliki pemasukan. Pandemi ini
berdampak negatif kepada peningkatan harga selain kelangkaan barang juga diakibatkan
biaya transportasi yang meningkat, sehingga daya beli masyarakat mengalami penurunan,
dampak dari ini perdagangan mengalami penurunan. Dampak lain yangdi sebaban oleh
pandemi ini yaitu adanya gelombang PHK yang segnifikan yang diakibatkan melemahnya
kondisi ekonomi.
3.2 Pengolahan keripik singkong
Singkong merupakan salah satu produk pertanian yang cocok dijadikan unit bisnis,
karena manfaat yang diperoleh dari komoditas singkong cukup banyak salah satunya adalah
dengan mengolah singkong menjadi keripik singkong. Pasar keripik masih sangat luas.
Kebanyakan kripik yang dihasilkan dijual secara curah dengan menggunakan kantong plastik
sebagai wadah.
6
Berikut ini cara pembuatan keripik singkong. Pertama singkong segar dikupas, dicuci
dan diiris tipis-tipis dengan menggunakan parutan. Setelah itu siapkan campuran air dengan
kapur sirih dan bumbu halus. Irisan singkong direndam dalam campuran bumbu air kapusr
sirih yang telah di tambahkan bumbu selama ± 30 menit, angkat dan tiriskan. Singkong
selanjutnya digoreng menggunakan api kecil sampai setengah matang kemudian dilanjutkan
dengan menggoreng singkong dengan panas yang maksimal sampai kripik kering, dan
renyah. Kripik ditiriskan minyaknya dengan menggunakan saringan yang diletakkan di atas
wadah. Setelah ditiriskan kripik singkong di berikan bumbu tambahan, berupa garam, cabe
bubuk, dan bumbu aneka rasa. Keripik yang telah diberikan bumbu siap di kemas dan di
pasarkan.
3.3 Pengolahan Cabe menjadi cabe bubuk atau abon Cabe
Cabe segar tidak tahan lama dan mudah busuk, maka cabe harus di olah menjadi suatu
produk yang tahan lama dan bernilai jual tinggi. Pengolahan cabe menjadi abon cabe atau
cabe bubuk merupakan suatu inovasi yang dapat membantu petani cabe dalam mengolah
hasil panen. Abon cabe merpakan produk yang tahan lama, tidak menggunakan pengawet,
dan pewarna makanan. Peroses pengolahan abon cabe melalui beberapa proses yaitu
pengeringan, penghalusan, pembubukan, penggorengan dan pengemasan. Pertama cabe
merah di cuci sampai bersih, dilakukan blansing yaitu cabe di masukkan ke dalam air
mendidih selama 2 menit bertujuan untuk mencegah perubahan warna dan untuk
memperpanjang waktu simpan. Cabe di keringkan dengan menggunakan oven selama 48 jam
atau dengan menggunakan sinar matahari 11-12 pesen. Cabe kering di haluskan degan
menggunakan blender, seteha itu dilakukan penggorengan dengan menambahkan bumbu
berupa cabe rawit, bawang putih, dan garam. Abon cabe atau bubuk cabe dapat dikemas
dengan menggunakan botol, dan dilakukan pemasangan label kemasan.
3.4 Pengolahan Jahe
Jahe merupakan tanama yang memiliki banyak khasiat bagi kesehatan. Jahe memiliki
banyak varietas atau jenis seperti jahe merah, jahe putih yang memiliki khasiat yaitu sebagai
anti jamur. Jahe mengandung berbagai zat yang dibutuhkan oleh tubuh diantara nya minyak
atsiri, zingiberon, zingiberin, zingibetol, barneol, kamfer, folandren, sineol, gingerin, vitamin
(A, B1, dan C), karbohidrat, asam organik (malat, oksalat) dan gingerol sebagai kandungan
utama. Gingerol merupakansenyawa yang menciptakan rasa pedas pada jahe, senyawa ini
dapat mencegah penggumpalan darah serta melancarkan aliran darah sehingga dapat
mencegah terjadinya stroke, jantung dan penyakit degeneratif lainnya.

7
BAB IV
RENCANA LUARAN YANG DIHASILKAN

4.1 Pembuatan Bubuk Cabe atau Abon Cabe


Diharapkan dengan adanya kegiatan ini masyarakat Desa Ranah Karya dapat
mengetahui dan menerapkan cara pengolahan cabe menjadi abon cabe atau bubuk cabe yang
dapat di pasarkan secara luas, dengan kemasan yang menarik. Diharapkandapat menciptakan
peluang usahan bagi masyarakat untuk membantu perekonomian. Dan diharapkan dapat
membentuk lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar. Pengolahan ini dapat
meningkatkan daya jual cabe di pasaran, dan praktis untuk digunakan sehari-hari.

4.2 Pembuatan Keripik Singkong Aneka Rasa


Dengan adanya sosialisai dalam pembuatan keripik singkong aneka rasa ini,
diharapkan masyarakat Desa Ranah Karya dapat mengolah singkong menjadi suatu peluang
usaha dengan berbagai inovasi. Dengan penyuluhan dan pembuatan kripik diharapkan dapat
menjadi suatu ide bagi ibu-ibu yang mayoritasnya ibu rumah tangga dapat produktif, dapat
membantu perekonomian rumah tangga. Hasil dari produk ini bisa dikembangkan menjadi
oleh-oleh kas daerah. Yang dapat meningkatka perekonomian masyarakat sekitar.

4.3 Penyuluhan dan Pembutan Wedang Jahe bagi Kesehatan.


Pemberian informasi dan edukasi mengenai khasiat dari jahe bagi kesehatan tubuh,
terutama dapat meningkatkan imunitas tubuh. Memberikan informasi kepada masyarakat
bagai mana cara pengolahan jahe menjadi minuman kaya manfaat bagi kesehatan yang enak
dan praktis dapat dibuat sendiri di rumah. Menjelaskan manfaat yang didapat apabila
mengkonsumsi jahe. Menjelaskan khasiat jahe bagi kesehatan terutama pada masa pandemi
sekarang ini, sangat di anjurkan untuk mengkonsumsi minuman atau makanan yang dapa
meningkatkan imunitas.

4.4 Promosi dan Penjualan Hasil Produksi


Memberikan informasi, dan menjelaskan bagaimana cara pemasaran melalui internet,
media sosial, serta toko online. Dengan adanya sosialisasi ini di harapkan masyarakat dapat
menjual hasil prosuknya secara luas, tidak hanya di kabupaten mukomuko saja. Sekarang ini
belanja online merupakan sistem yang praktis dan sering digunakan konsumen tanpa harus
sulit datang ke toko atau pasar untuk membeli suatu barang.

8
BAB V
METODE PELAKSANAAN

5.1 Sasaran Program


Sasaran utama dari program kegiatan ini adalah masyarakat sekitar tempat tinggal,
dan masyarakat Desa Ranah Karya.Terutama ibu rumah tangga dan kalangan remaja, agar
dapat menciptakan peluang usaha walau dari rumah saja.
5.2 Proses Observasi
Pada tahap observasi dalam program ini, yang melakukan observasi ikut ambil bagian
dalam kegiatan yang akan di observasi. Metode observasi yang digunakan mahasiswa KKN
Mandiri yaitu dengan cara mencari permasalahan apa yang terjadi pada masyarakat selain itu
proses observasi juga dilakukan di dalam pencarian bahan, dan melakukan proses pemanenan
hasil pertanian yang akan di olah menjadi suatu produk yang memiliki daya jual yang tinggi
nantinya seperti, jahe, ubi kayu (Singong), cabe.
5.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan KKN Mandiri di selenggarakan di Desa Ranah Karya, Kecamatan Lubuk
Pinang, Kabupaten Mukomuko. Kegiatan ynag akan dilakukan secara individu/mandiri pada
tanggal 1Juli-16 Agustus 2021. Metode yang akan dilakukan kepada Mayarakat yaitu dengan
tatap muka dan dilakukan pembuatan vidio dalam proses menginovasi dan mengolah hasil
pertanian menjadi suatu produk yang bernilai jual di pasaran. Bertujuan untuk meningkatkan
perekonomian Masyarakat Desa Ranah Karya pada saat Pandemi Covid-19. Adapun proses
pelaksanaannya sebagai berikut:
1. Mempersiapkan bahan dan peralatan yang dibutuhkan selama proses produksi hasil
pertanian seperti cabe menjadi Abon Cabe atau bubuk cabe, pembuatan ubi kayu
(singkong) menjadi kripik aneka rasa, dan Pembuatan wedang jahe.
2. Mempersiapkan bahan-bahan seperti cabe, jahe, ubi kayu (Singkong), dan
mempersiapkan kemasan yang akan digunakan nantinya.
3. Melengkapi bahan-bahan penunjang seperti minyak goreng, bumbu antaka, dan
mempersiapkan blender untuk menghaluskan cabe yang sudah kering.
4. Memberikan penjelasan dan memperlihatkan bagai mana cara pembuatan bubuk cabe,
pembuatan kripik aneka rasa, dan proses pembuatan wedang jahe.
5. Setelah produk jadi dilakukan sosialisasi pada masyarakat bagai mana cara pemasaran
produk yang menarik menggunakan media sosisal, dan pemasaran secara online.

9
6. Membagikan hasil produksi yang telah dilakukan kepada masyarakat sebagai sampel
untuk nantinya dapat di praktekkan dalam pembuatan usaha pengolahan hasil
pertanian.
5.4 Evaluasi Kegiatan
Evaluasi kegiatan ini dilakukan sampai mana kegiatan sudah dilakukan dan apakah
tujuan dari kegiatan sudah terpenuhi dengan baik. Adapun tujuan dari kegiatan KKN periode
94 adalah membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di masa pandemi Covid-19 di
Desa masing-masing mahasiwa. Judul program kegiatan ini yaitu berjudul “Pemberdayaan
Masyarakat Desa Ranah Karya Dalam Mengolah Dan Memanfaatkan Hasil Pertanian Untuk
Meningkatkan Perekonomia Di Masa Pandemi Covid-19”.

10
BAB VI
RENCANA BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

RENCANA BIAYA DAN JADWAL KERJA


RENCANA ANGGARAN BIAYA MAHASISWA KKN UNIB PERIODE 94 TAHUN
2021 KELOMPOK 74 DESA RANAH KARYA KECAMATAN LUBUK PINANG
KABUPATEN MUKOMUKO

Desa : Ranah Karya


Kecamatan: Lubuk Pinang Bidang Kegiatan: Sosialisasi, Perekonomian
Kabupaten : Mukomuko dan Produksi

No Uraian Jumlah Harga satuan Jumlah Sumber


satuan (RP) (RP) Data

1. Pembuatan Bubuk cabe

a. Cabe 2kg Rp. 12.000 Rp. 24.000


b. bawang putih 500gram RP. 30.000 RP. 15.000 Mahasiswa
c.Lada bubuk 5Pcs RP. 1000 RP. 5.000
d.penyedap rasa 5 Pcs Rp.500 Rp.2.500
e.botol kemasan 13 pcs Rp.1.400 Rp.18.200
2. Pembuatan Wedang Jahe

a. Jahe ½ kg Rp. 40.000 Rp 20.000


b. gula merah ¼ kg Rp. 28.000 Rp 7.000 Mahasiswa
c. kayu manis 2 butir Rp. 1000 Rp. 2000
d. serai 2 batang Rp. 1000 Rp. 2000
e. botol 10 botol Rp. 1.500 Rp. 15.000
3. Pembuatan Kripik Singkong

a. singkong 2kg Rp.4000 Rp.8.000

b. bumbu pedas 1Pcs Rp 5.000 Rp 5.000


Mahasiswa
c. barbekiu 1 Pcs Rp 5.000 Rp 5.000
d. jagung bakar 1 Pcs Rp 5.000 Rp 5.000

11
e. sapi panggang 1 Pcs Rp 5.000 Rp 5.000
c. garam 1 pcs Rp. 3.000 Rp 3.000

d.minyak goring 1 liter Rp .15.000 Rp .15.000

e. kemasan 30 pcs RP. 400 Rp. 12.000

Total Rp. 168.000

Ranah Karya,27 juni 2021

Menyetujui,

Dewan Pembimbing Lapangan Peserta KKN

Dr. SIPRIYADI, S.Si., M.Si TYA CHALIFATUL MAULINA


NIP. 198409222008121004 NPM. F1G018029

12
KALENDER KERJA

MAHASISWA KKN UNIB PERIODE 94 TAHUN 2021


KELOMPOK 74 DESA RANAH KARYA

Desa : Ranah Karya


Kecamatan: Lubuk Pinang Bidang Kegiatan: Sosialisai, perekonomia dan
Kabupaten : Mukomuko Produkai
N Nama Alokasi Waktu KKN
o Kegiatan
Juli Agustus

1 2 3 4 5 6

1. Menyiapkan bahan-bahan untuk


produksi.
2. Melakukan produksi abon cabe
atau bubuk cabe
3. Mensosialisasikakepada
masyarakat bagaimana cara
pembuatan kripik singkong
aneka rasa.
4. Menjelaskan khasiat jahe kepada
masyarakat serta, mempraktek
kan cara pembuatan wedang
jahe.
5. Melakukan sosialisai bagaimana .
cara mengemas produk yang
menarik, dan mengajarkan bagai
mana cara pemasaran melalui
media soal dan internet
6. Melakukan pembagian hasil
produksi kepada masyarakat
sekitar, sebagai sampel usaha.

13
Lubuk Pinang, 27 juni 2021
Menyetujui,
Dewan pembimbing Lapangan Peserta KKN

Dr. SIPRIYADI, S.Si., M.Si TYA CHALIFATUL MAULINA


NIP.198409222008121004 NPM. F1G018029

14
DAFTAR PUSTAKA
Eri S., 2020. Meningkatkan Motivasi Belajar Bahasa Indonesia Melalui Penerapan Model
Discovery Learing dan Media Vidio Dalam Kondisi Pandemi Covid-19 bagi Siswa
SMP 2 Gangga. Di akses 27 juni 2021, pukul 10:40 WIB.
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/pedagogy/article/view/2732
Nurhidayah., 2020. Pendekatan Ekonomi Syariah Dalam Menyelesaikan Masalah Ekonomi
Akibat Pandemi COVID-19. Jurnal pemikiran dan pengembangan perbankan syariah,
6 (1). E-ISSN: 2686-5149. Di akses 27 juni 2021, pukul 11:52 WIB.
https://e-journal.stebisigm.ac.id/index.php/isbank/article/view/160
Yuni R., dan Prajitiasari E.D., 2015. Pengembangan Usaha Kripik Singkong Pengusaha
Keripik Singkong Rumah Tangga Desa Kranjingan Kecamatan Sumbersari. Di akses
27 Juni 2021, pukul 12:28 WIB.
https://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/73299/XDone%20YUNI%2
0RETNANINGTYAS%20S.Si.%2C%20M.Si%2C%20Apt_artikel.pdf?sequence=1
Guntur P., dan Perlambang R., 2018. Peningkatan Kesejahtraan Petani Cabai dengan
Pelatihan Pembuatan dan Pengemasan Abon dan Bubuk Cabe di Tanjung Rejo
Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Di akses 27 Juni 2021, pukul 12:40 WIB.
https://publikasi.polije.ac.id/index.php/prosiding/article/view/1187
Saraswati, Desnita R., dan Luliana S., 2019. Optimasi Proses Pembuatan Minuman Serbuk
Instan Kombinasi Jahe (Zingiber Officinale Rosc) dan Kencur (Kaempferia galanga
L.). Di akses 27 Juli 2021, Pukul 22:11.
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmfarmasi/article/view/47049

15
LAMPIRAN
1. Peta Lokasi KKN

2. Foto Pembekalan KKN

16

Anda mungkin juga menyukai