Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN AKHIR

PROGRAM KERJA KELOMPOK


KKN REGULER UNIVERSITAS BENGKULU PERIODE 97

DI DESA TUMBUAN

JUDUL KEGIATAN
1. SOSIALISASI PENCEGAHAN STUNTING DAN PEMBERIAN
MAKANAN BERGIZI YANG BERGIZI YANG BEKERJA SAMA
DENGAN POSYANDU KELURAHAN
2. PENGEMBANGAN WEBSITE DESA TUMBUAN

DISUSUN OLEH: KELOMPOK 133

1. Muhammad Ilham Khoiri (A1H019042)


2. Iwitya Pratama Putri (A1I019023)
3. Ainun Mardiyah As-Salimah (A1M019046)
4. Wella Lara Leksia Novianti (C1A019052)
5. M.Rio Akbar (C1C019152)
6. Yuliana (D1F019029)
7. Adhitio Pratama (E1D019006)
8. Anadila Ashari (E1I019032)
9. Mifta Aroyyani (G1C019025)
10. Seftian Arianto (G1DO19066)

UNIVERSITAS BENGKULU

TAHUN 2022
1
HALAMAN PENGESAHAN
USULAN PROGRAM KERJA KELOMPOK 133
KKN REGULER UNIB PERIODE 97 TAHUN 2022

Judul kegiatan Sosialisasi pencegahan stunting dan pemberian


makanan bergizi yang bekerja sama dengan
posyandu kelurahan
Sifat kegiatan Kelompok
Kelompok sasaran Masyarakat Desa Tumbuan
Lokasi kegiatan Desa / Kelurahan : Tumbuan
Kecamatan : Lubuk Sandi
Kabupaten : Seluma
Lembaga mitra -
Koordinator Kelompok M. Rio Akbar
NPM C1C019152
Fakultas / Prodi Ekonomi dan Bisnis/ Akuntansi
No HP 082372428470
Waktu pelaksanaan 23 Juli 2021 s/d selesai
Biaya yang digunakan Rp. 5.765.500
Sumber Biaya Mahasiswa

Desa Tumbuan, 22 Juli 2022


Menyetujui,
Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Kelompok

Hermansyah Amir M. Rio Akbar


NIP. 196209201998031001 NPM.C1C019152

2
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iii
DAFTAR TABEL....................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................vi
RINGKASAN........................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................2
1.3 Tujuan..............................................................................................................2
1.4 Manfaat............................................................................................................2
1.5 Sasaran.............................................................................................................2
BAB II PENETAPAN MASALAH.........................................................................3
BAB III METODE PELAKSANAAN....................................................................4
3.1 Sasaran Program................................................................................................4
3.2 Observasi..........................................................................................................4
3.3 Tahap Pelaksaan Program Kerja.........................................................................4
3.4 Evaluasi kegiatan...............................................................................................6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................7
4.1 Hasil.................................................................................................................7
4.2 Kendala yang Dihadapi dan Langkah Pemecahannya...........................................7
4.3 Pembahasan......................................................................................................7
BAB V LUARAN YANG DIHASILKAN..............................................................9
BAB VI PENUTUP...............................................................................................10
6.1 Kesimpulan.....................................................................................................10
6.2 Saran..............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
LAMPIRAN...........................................................................................................12

3
DAFTAR GAMBAR

Gambar 4. 1 Pelaksanaan Penyuluhan Stunting.............................................................8

4
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Tabel Penetapan Masalah............................................................................3
Tabel 3. 1 Rincian Tahap Pelaksanaan..........................................................................4
Tabel 4. 1 Hasil Kegiatan Program Kerja......................................................................7

5
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Peta Lokasi KKN...................................................................................12
Lampiran 2 Foto Kegiatan........................................................................................13
Lampiran 3 Surat Kerja Sama...................................................................................16
Lampiran 4 Surat Keterangan Selesai KKN...............................................................17
Lampiran 5 Surat Keterangan Sudah Menjalankan Proker...........................................18

6
RINGKASAN
Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu mata kuliah wajib mahasiswa
semester akhir, dengan syarat sudah memenuhi 100 SKS dan minimal semester 5.
KKN menjadi sebuah wadah bagi mahasiswa Universitas Bengkulu untuk
menerapkan ilmu pengetahuan dan kemampuan yang telah didapat selama
dibangku perkuliahan. Selain itu mahasiswa diberikan kebebasan untuk
berkolaborasi dan bekerjasama dengan masyarakat setempat dalam menjalankan
program kerja yang menunjang kemajuan perekonomian dan sistem pendidikan di
desa setempat.
Adapun kegiatan yang terlibat adalah seluruh warga setempat, baik itu
karang taruna, UMKM, PKK, kelompok tani maupun lembaga desa lainnya. Pada
umumnya masyarakat Desa Tumbuan memiliki keseharian bertani, berkebun
sendiri dan ada beberapa yang PNS, dengan mayoritas hasil bumi berupa padi,
dan budidaya sayuran.
Stunting merupakan sebuah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan
oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, hal ini menyebabkan
adanya gangguan di masa yang akan datang yakni mengalami kesulitan dalam
mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal. Anak stunting
mempunyai Intelligence Quotient (IQ) lebih rendah dibandingkan rata – rata IQ
anak normal. Di Indonesia, sekitar 37% (hampir 9 juta) anak balita mengalami
stunting Indonesia adalah negara dengan prevalensi stunting kelima terbesar.
Balita/baduta (bayi dibawah usia dua tahun) yang mengalami stunting akan
memiliki tingkat kecerdasan tidak maksimal, menjadikan anak menjadi lebih
rentan terhadap penyakit dan di masa depan dapat beresiko pada menurunnya
tingkat produktivitas. Pada akhirnya secara luas stunting akan dapat menghambat
pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kemiskinan, dan memperlebar
ketimpangan.Maka dari itu, mahasiswa dapat mengambil peran dalam
memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya mencegah
stunting pada anak.
Website desa atau web desa adalah sebuah situs yang berisikan kumpulan
informasi baik dalam bentuk tulisan, gambar, suara, atau video yang dapat diakses
melalui jaringan seperti Internet, ataupun jaringan wilayah lokal (LAN) melalui
7
alamat Internet yang dikenali sebagai URL. Telah banyak organisasi, individu,
pemerintah maupun perusahaan yang telah mengadopsi teknologi sebagai media
bertukar informasi dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi telah membantu
masyarakat dan sekelilingnya dengan berbagai macam kemudahannya. Pada
beberapa kelompok masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi
termasuk wilayah pedesaan. Hanya saja, baru sedikit daerah yang menggunakan
teknologi. Alasannya selama ini penduduk desa masih kurang mendapat sosialisasi
dan edukasi dari pemerintah setempat soal teknologi. Sebuah sumber data Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengatakan jika penggunaan
internet dalam desa terbilang rendah akan tetapi jika dilakukan sosialisasi
pemanfaatan internet dengan baik maka potensi untuk mengembangkan desa
dengan teknologi akan meningkat. Oleh karena itu, penting bagi desa untuk
memanfaatkan teknologi dalam mengembangkan desa mereka.Salah satu langkah
dalam memberdayakan aparat desa ialah mengelolah teknologi dengan
membangun website desa. Website desa atau web desa adalah sebuah situs  yang
berisikan kumpulan informasi baik dalam bentuk tulisan, gambar, suara, atau
video yang dapat diakses melalui jaringan seperti Internet, ataupun jaringan
wilayah lokal (LAN) melalui alamat Internet yang dikenali sebagai URL.

8
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia mempunyai masalah gizi yang cukup berat yang ditandai dengan
banyaknya kasus gizi kurang pada anak balita, usia masuk sekolah baik pada laki -
laki dan perempuan. Masalah gizi pada usia sekolah dapat menyebabkan
rendahnya kualiatas tingkat pendidikan, tingginya angka absensi dan tingginya
angka putus sekolah. Malnutrisi merupakan suatu dampak keadaan status gizi
baik dalam jangka waktu pendek maupun jangka waktu lama. Stunting adalah
salah satu keadaan malnutrisi yang berhubungan dengan ketidakcukupan zat gizi
masa lalu sehingga termasuk dalam masalah gizi yang bersifat kronis. Stunting
diukur sebagai status gizi.
Dengan memperhatikan tinggi atau panjang badan, umur, dan jenis kelamin
balita. Kebiasaan tidak mengukur tinggi atau panjang badan balita di masyarakat
menyebabkan kejadian stunting sulit disadari. Hal tersebut membuat stunting
menjadi salah satu fokus pada target perbaikan gizi di dunia sampai tahun 2025.
Stunting atau perawakan pendek (shortness). suatu keadaan tinggi badan
(TB) seseorang yang tidak sesuai dengan umur, yang penentuannya dilakukan
dengan menghitung skor Z-indeks Tinggi Badan menurut Umur (TB/U).
Seseorang dikatakan stunting bila skor Z-indeks TB/U- nya di bawah -2 SD
(standar deviasi). Kejadian stunting merupakan dampak dari asupan gizi yang
kurang, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, tingginya kesakitan, atau
merupakan kombinasi dari keduanya. Kondisi tersebut sering dijumpai dinegara
dengan kondisi ekonomi kurang. Kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di
bawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu
pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi begitu saja sejak bayi dalam
kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting
baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Balita pendek (stunted) dan sangat
pendek (severely stunted) adalah balita dengan panjang badan (PB/U) atau tinggi
badan (TB/U) menurut umurnya dibandingkan dengan standar baku who-mgrs
(multicentre growth reference study, 2006).

9
Dilatar belakangi oleh kesadaran warga akan teknologi yang ada nantinya
bisa mensejahterakan kehidupan sosial dan membantu memperbaiki ekonomi
termasuk wilayah pedesaan. Website ini sangat penting untuk keberadaannya di
tiap Desa. Website desa atau web desa adalah sebuah situs  yang berisikan
kumpulan informasi baik dalam bentuk tulisan, gambar, suara, atau video yang
dapat diakses melalui jaringan seperti Internet, ataupun jaringan wilayah
lokal (LAN) melalui alamat Internet yang dikenali sebagai URL.
Adapun manfaat yang bisa diperoleh dari adanya website Desa adalah
mengenalkan profil desa kepada masyarakat dan pengunjung yang menggunakan
internet sebagai media informasi, Pada situs tersebut pemerintah desa dapat
mempromosikan potensi desa seperti Pertanian, Perkebunan, hasil laut, UMKM
maupun tempat wisata, menginformasikan struktur lembaga pemerintah desa
seperti LPMD dan BPD, Membantu BPS dalam pendataan rumah tangga dan
Publikasi kegiatan desa.website Desamemberikan solusi teknologi dalam
membangun desa, dan ingin seluruh informasi dalam desa dapat dikabarkan secara
cepat dan efektif sehingga potensi desa bisa dipromosikan dan disebarkan secara
luas. Dalam hal ini tujuan akhirnya adalah desa yang lebih transparan dan inovatif,
dimana akses masyarakat desa terhadap informasi & layanan desa dapat lebih
mudah diakses dan disampaikan dengan cepat dan tepat

1.2 Program Kerja


a. Sosialisasi pencegahan stunting dan pemberian minuman bergizi yang
bekerja sama dengan posyandu Desa.
Tujuan diberlakukannya sosialisasi pencegahan stunting dan pemberian
minuman bergizi ini guna membantu masyarakat dalam memberikan pengetahuan
tentang pentingnya menentukan pemenuhan gizi keluarga. Sehingga akan
mengurangi resiko penyakit infeksi diare yang membuat anak terhindar dari
kehilangan asupan gizi.
b. Pengembangan website Desa Tumbuan
Tujuan pengembangan Website Desa Tumbuan yaitu Desa yang lebih
transparan dan inovatif, dimana akses masyarakat Desa Tumbuan
terhadap informasi & layanan desa dapat lebih mudah diakses dan

10
disampaikan dengan cepat dan tepat.
1.3 Tujuan Program Kerja
a. Membantu pemerintah desa serta diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan, kesadaran dan kepedulian masyarakat mengenai masalah kesehatan
serta memanfaatkan kearifan lokal dalam penanggulangan masalah kesehatan
tersebut khususnya stunting.
a. Membantu pemerintah desa dalam pengembangan teknologi untuk menjadi
desa digital

1.4 Sasaran Program Kerja

Pada program kerja sasaran yang dituju adalah masyarakat selingkup desa
Tumbuan terutama ibu muda atau wanita yang baru menikah, baru hamil, ibu
yang sedang dalam perencanaan kehamilan pemuda/pemudi di Desa Tumbuan
serta pemerintah desa dan pengelola website Desa Tumbuan.

11
BAB II PENETAPAN MASALAH

PENETAPAN MASALAH PROGRAM KERJA


MAHASISWA KKN UNIB PERIODE 97
TAHUN 2022
KELOMPOK 133
DESA TUMBUAN
Desa : Tumbuan

Kecamatan : Lubuk Sandi Bidang Kegiatan : Program kerja kelompok

Kabupaten : Seluma

No. Nama Kegiatan Masalah Pokok Faktor Alternatif


Target
Penunjang Penghambat

1. Sosialisasi Kurangnya Adanya Kurangnya Meminta bantuan Target utama ibu


mengenai
informasi pembekalan minat dan kepada pihak muda atau Wanita
pencegahan
stunting dan mengenai stuning mengenai waktu desa, posyandu yang baru menikah,
pemberian
dikalangan penyakit stunting sehingga dan RT/RW agar baru hamil, ibu
makanan bergizi
yang bekerja masyarakat umum pada pembekalan sasaran sasaran program yang sedang dalam
sama dengan
dan masih KKN. nantinya kerja dapat hadir perencanaan
posyandu
kelurahan. rendahnya mungkin sosisalisasi serta kehamilan serta ibu-
pemahaman banyak yang pemilihan waktu ibu yang ad di Desa
mengnai tidak hadir yang tepat. Tumbuan
bahayanya Ketika
kekurangan gizi sosialisasi.
Ketika 1.000 hari
pertama kehamilan
dan bahaya serta
penecegahan
penyakit stunting.

2 Pengembangan Website Desa yang Dikarenakan Sulit menarik Dengan bantuan Target utama
website Desa kurang tersusun semenjak covid atensi dari Desa, tokoh masyarakat Desa
12
Tumbuan dan dan potensi Desa di Universitas masyarakat masyatkat, dan Tumbuan selaku
penataan kembali yang kurang Bengkulu sudah dikarenakan ketua RT/RW penggarak utama
fitur website diketahui oleh terbiasa ketidaktahuan nantinya akan website Desa yang
Desa Tumbuan. masyarakat luas menggunakan masyarakat bisa mendorong nantinya ikut serta
media website tentang adanya sasaran ikut serta menginformasikan
untuk kegiatan website Desa dalam kegiatan kepada masyarakat
belajar sehingga setempat program kerja luas.
untuk mengelola sehingga sulit nantinya.
website Desa untuk dikenal.
dapat
dilaksanakan.

Bengkulu, 08 Agustus 2022


Menyetujui,
Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Kelompok

Hermansyah Amir M. Rio Akbar


NIP. 196209201998031001 NPM.C1C019152

Mengetahui,
Kepala Desa

Marzuki

13
BAB III

METODE PELAKSANAAN
3.1 Kelompok Sasaran Program
Program yang akan dijalankan ditujukan untuk masyarakat yang bertempat
tinggal di Desa Tumbuan Kecamatan Lubuk Sandi
3.2 Proses Observasi
Sebelum dijalankan nya program kerja yang ditawarkan, terlebih
dulu dilakukan pengamatan yang dilakukan pada minggu pertama
pelaksanaan KKN. Melakukan survey kerumah warga setempat. Metode
observasi ini mahasiswa KKN dituntut untuk terjun langsung, setelah berada di
lokasi dan diharapkan bisa melakukan pengambilan data sementara dari hasil
observasi, dan tujuan observasi ini untuk mencari berbagai macam permasalahan
yang ada di lokasi KKN.
3.3 Tahap Pelaksaan Program Kerja
Tabel 3. 1 Rincian Tahap Pelaksanaan

No. Hari/tanggal TahapanKegiatan Hasil yang diperoleh


Kegiatan
1. 1-9 Juli 2022 Observasi Desa Tumbuan Mulai mendapatkan beberapa
ide untuk menyususn program
kerja
kelompok
2. Minggu / 12 Juli Membantu Desa Tumbuan Memberikan daging qurban
2022 dalam kegiatan Qurban kepada warga Desa Tumbuan

3. Senin / 11 Juli Lokarkarya Awal Mendapatkan program kerja yang


2022 fiks yang akan di laksanakan di
Desa Tumbuan
4. 11-14 Juli 2022 Menyusun usulan Proposal usulan program kerja
program kerja kelompok kelompok dan
dan individu individu

5. Jumat / 15 Juli Membuat surat kerjasama Tenaga kerja puskesmas dapat


14
2022 dengan puskesmas menjadi pemateri penyuluhan
stunting, guna mencegah
stunting di
Desa Tumbuan

6. 16 - 18 Juli 2022 Membantu desa Pemberian terpal dan uang untuk


membagikan terpal untuk biaya pembuatan kolam ikan lele.
budidaya ikan lele
7. Senin, 1 Agustus Membuat surat kerjasama Surat yang siap untuk diantarkan
2022 dengan puskesmas untuk pada puskesmas
melakukan pendataan
anak-anak yang terkena
stunting di Desa Tumbuan
8. Rabu, 3 Agustus Mengantarkan surat Agar tenaga kesehatan mau untuk
2022 kerjasama ke puskemas kerjasama untuk melakukan
untuk pendataan anak- pendataan anak- anak yang
anak yang terkena stunting terkena stunting di Desa
di Desa Tumbuan
9. 4-7 Agustus 2022 Pembuatan video profil Video profil Desa Tumbuan
Desa TUmbuan

10. Senin, 8 Agustus Sosialisasi pencegahan Menjalankan proker kelompok


2022 stunting dan pemberian sosialisasi pencegahan stunting
makanan bergizi yang dan pemberian makanan bergizi
bekerja sama dengan yang bekerja sama dengan
posyandu posyandu
11. 8-12 Agustus 2022 Melakukan pendataan 8-12 Agustus 2022
anak-anak yang terkena
stunting di Desa Tumbuan

15
12. 13-16 Agustus Membantu kegiatan 13-16 Agustus 2022
2022 perlombaan 17 agustus

13. 15 Agustus 2022 Penarikan mahasiswa 15 Agustus 2022


KKN Universitas
Bengkulu

3.4 Evaluasi kegiatan


Evaluasi merupakan untuk mendokumentasikan dan penilaian tentang
apa yang terjadi, penilaian tersebut didasarkan pada kriteria dan tujuan yang
telah ditetapkan yang selanjutnya diikuti dengan pengambilan keputusan atas
objek yang di evaluasi. Objek yang di evaluasi yaitu program kerja yang
dilakukan oleh mahasiswa KKN. Tujuan dari evaluasi kegiatan ini adalah
untuk meningkatkan mutu kinerja dan program, memberikan kepuasan dalam
pekerjaan dan menelaah setiap hasil yang direncanakan melalui evaluasi
kegiatan. Evaluasi juga sebagai alat untuk memperbaiki perencanaan program
yang akan datang. Tujuan dari evaluasi memperbaiki pelaksanaan dan faktor
yang mempengaruhi pelaksanaan program perencanaan kembali suatu
program melalui kegiatan mengecek kembali relevansi dari program dalam
hal perubahan kecil yang terus menerus dan mengukur kemajuan target
program kerja yang telah direncanakan.

16
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil
Tabel 4. 1 Hasil Kegiatan Program Kerja

No Tahapan Kegiatan Keterangan Hasil yang Diperoleh


1 Observasi lingkungan Telah Melihat potensi yang ada di Desa
Desa Tumbuan terlaksana Tumbuan
2 Membuat surat Telah Pihak puskesmas mengetahui
kerjasma dengan terlaksana pelaksanaan program kerja KKN
puskesmas kelompok 133 diposyandu
3. Membuat makanan Telah Makanan bergizi yang dibagikan
bergizi terlaksana keposyandu berupa nugget tempe
dan bolu pisang
4. Pelaksanaan program Telah Melaksanakan Penyuluhan stunting
Penyuluhan stunting terlaksana guna mencegah stunting di Desa
guna mencegah stunting Tumbuan Dusun 4
di Desa Tumbuan

4.2 Kendala yang Dihadapi dan Langkah Pemecahannya


Secara keseluruhan kendala yang kami alami selama proses KKN
Reguler selama kurang lebih 1 bulan 17 hari ini adalah pengumpulan warga
untuk ikut partisipasi dikarena mereka sibuk bekerja dan kurangnya antusias
warga untuk berpartisipasi. Solusi yang kami ambil yaitu beruasaha untuk
lebih membaur dengan warga agar mereka punya antusias untuk membantu
kami dalam melaksanakan program kerja
4.3 Pembahasan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan mahasiswa
yang dilakukan dengan cara memberikan pengalaman belajar secara nyata,
untuk hidup di tengah-tengah masyarakat dan secara langsung
mengidentifikasi serta membantu menangani masalah-masalah pembangunan
masyarakat. Mahasiswa dapat menambah dan meningkatkan pengetahuan dan
bekerja sama dengan orang lain.Lama waktu pelaksanaan KKN di Universitas
Bengkulu adalah enam minggu.
17
Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan
pertumbuhan sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek ketimbang
teman-teman seusianya dan memiliki penyebab utama kekurangan nutrisi.
Terjadinya Stunting karena mengalami kekurang asupan gizi selama hamil,
penyebab stunting yang paling utama adalah masalah kekurangan gizi saat ibu
mengandung bayi. Ibu hamil tersebut mungkin mengalami sakit malaria,
hipertensi, HIV/AIDS, atau riwayat penyakit lainnya yang mempengaruhi
perkembangan janin di dalam kandungan.
. Sebelum dimulainya pertemuan pertama maka mahasiswa
mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan, seperti memperisiapkan surat
kerja sama dengan puskesmas dan posyandu setempat, pembuatan makanan
bergizi. Penyuluhan stunting guna mencegah stunting di Desa Tumbuan
dilaksanakan pada senin, 8 Agustus 2022. Penyuluhan stunting guna
mencegah stunting ini dijelaskan oleh ibu bidan Meri yang merupakan bidan
di puskesmas Desa Tumbuan.
Gambar 4. 1 Pelaksanaan Penyuluhan Stunting

Dalam penyuluhan stunting ini memberikan informasi dan


mengedukasi kepada masyarakat khususnya ibu hamil, pasangan usia subur
(PUS), dan ibu yang mempunyai balita di Desa Tumbuan mengenai
Stunting, cara pencegahan, mengenali dari dini stunting. Dan dilakukan
pendataan anak balita yang terkena stunting pada hari Jumat, 12 Agustus
2022. Dari pendataan yang sudah dilakukan balita dan anak-anak yang ada di
Desa Tumbuan Kecamatan Lubuk Sandi, Kabupaten Seluma, Provinsi
Bengkulu ada 9 anak yang terkena stunting.

18
BAB V

LUARAN YANG DIHASILKAN


Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, maka luaran yang dihasilkan
adalah mampu memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya
kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga asupan gizi untuk ibu yang
mengandung dan balita agar terhindar dari stunting dengan menerapkan pola hidup
bersih, sehat dan makanan bergizi, serta memiliki persediaan vitamin di rumah
untuk menunjang kesehatan anak di rumah serta aktif mengikuti kegiatan
posyandu, agar lebih siap menghadapi stunting dan memiliki pengetahuan dalam
tumbuh kembang anak dari pelayanan kesehatan seperti puskesmas atau pun
rumah sakit. Dan juga luaran yang dihasilkan adalah memberikan informasi
kepada masyarakat khususnya ibu hamil, pasangan usia subur (PUS), dan ibu yang
mempunyai balita di Desa Tumbuan, Kecamatan Lubuk Sandi mengenai Stunting,
cara pencegahan, mengenali dari dini stunting dan pendataan balita yang terkena
stunting di Desa Tumbuan, Kecamatan Lubuk Sandi. Penyuluhan ini bekerjasama
dengan puskesmas setempat.

19
BAB VI

PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Kegiatan KKN menjadikan mahasiswa menjadi lebih aktif dan lebih
kreatif dalam melaksanakan program kerja dan dalam bermasyarakat. Setelah
melaksanakan program kerja KKN, Mahasiswa dapat mengetahui
permasalahan yang dihadapi serta mampu memberikan solusi yang
bermanfaat kepada masyarakat melalui ide kreatif dalam memanfaatkan
sesuatu yang belum dimanfaatkan. Kegiatan program kerja ini terlaksana
dengan baik di Desa Tumbuan, Kecamatan Lubuk Sandi, Kabupaten Seluma.
dengan sasaran utama masyarakat sekitar. Berjalannya program kerja ini juga
tidak lepas dari bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang
memberikan masukan dan saran terhadap program kerja dan pelaksanaannya.
6.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan setelah menjalani program KKN
Reguler Universitas Bengkulu periode 97 ini yaitu diharapkan Masyarakat
setempat untuk terus meneruskan kegiatan-kegiatan tersebut sehingga tetap
dapat bermanfaat.

20
DAFTAR PUSTAKA
Rahmadhita,Kinanti.2020.Permasalahan Stunting dan Pencegahannya.Jurnal
Ilmiah Kesehatan Sandi Husada.Vol 11 No 2

21
LAMPIRAN

22

Anda mungkin juga menyukai