Anda di halaman 1dari 52

LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA

“KKN REGULER UNIVERSITAS HASANUDDIN”


GELOMBANG 102

DESA MANAJENG
KEC. SIBULUE
KAB. BONE

Disusun Oleh:
1. ALEN SARDIANTO SARUNGNGU D21116520
2. IFKA WIDYA SARI H41116509
3. ABDUL WAHID FAHKAR D52115311
4. ASPRIATI EVA TIRSARI D52116014
5. CHANDRA SISKA L23116005
6. EMIR RAUFI F41115307
7. WINDA SARY M11116301
8. YAPTO JABIR . B12116322

PUSAT PENGEMBANGAN KULIAH KERJA NYATA (P2KKN)


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2019
ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah melimpahkan nikmat dan karunia-Nya sehingga laporan yang berjudul

“Laporan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa KKN Reguler Universitas Hasanuddin

Gelombang 102 di Desa Manajeng, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone” ini

dapat diselesaikan dengan baik.

Laporan ini merupakan tulisan yang merangkum segala bentuk kegiatan

pembelajaran seluruh peserta KKN Reguler Universitas Hasanuddin Gelombang

102 di Desa Manajeng, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone selama 30 hari di

lokasi pengabdian, terhitung sejak 26 Juni hingga 27 Juli 2019. Laporan ini

sekaligus menjadi wujud pertanggungjawaban atas segala hal yang menyangkut

pelaksanaan KKN yang kami lakukan.

Melalui kesempatan ini pula, kami ingin menyampaikan terima kasih

kepada berbagai pihak yang telah mendukung kami, yakni:

1. Bupati Bone yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk

melaksanakan kegiatan KKN Universitas Hasanuddin Gelombang 102.

2. Camat Sibulue beserta seluruh jajarannya yang telah memberikan dukungan

kepada kami.

3. Kepala Desa Manajeng, Bapak Andi Ismail dan Ibu Desa, beserta seluruh

keluarga yang telah menyambut, mendukung, dan memberikan bantuan

kepada kami baik materiil maupun emosional sehingga kami mampu belajar

dengan baik di Desa Manajeng selama pelaksanaan kegiatan KKN.


iii
4. Bhabinkamtibas Desa Manajeng yang telah memberikan dukungan,

sumbangan ide dan saran kepada kami selama proses pelaksanaan KKN.

5. Seluruh tokoh masyarakat, aparat desa, Babinsa Desa Manajeng serta

masyarakat Desa Manajeng yang dengan ramah telah menyambut,

memberikan dukungan, ide, saran, umpan balik dan bantuan serta

berkolaborasi bersama kami sehingga berbagai program kerja yang telah

kami susun dapat terlaksana dengan baik.

6. Teman-teman peserta KKN se-Kecamatan Sibulue dan seluruh pihak yang

secara langsung maupun tidak langsung telah mendukung kami dalam

pelaksanaan KKN Universitas Hasanuddin Gelombang 102 ini.

Kami menyadari bahwa kami tidaklah luput dari berbagai salah termasuk

dalam pelaksanaan selama penyelenggaran KKN maupun dalam pembuatan

laporan ini Semoga apa yang telah kami lakukan ini bermanfaat untuk kami

sebagai pembelajar, berbagai pihak terkait, dan pembaca. Terima kasih.

Salam dan Hormat kami,

Mahasiswa Peserta KKN Reguler Universitas Hasanuddin Gelombang 102

di Desa Manajeng, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone

iv
DAFTAR ISI

Sampul .......................................................................................................................i

Halaman Pengesahan .................................................................................................ii

Kata Pengantar ...........................................................................................................iii

Daftar Isi.....................................................................................................................v

Daftar Tabel ...............................................................................................................vii

Daftar Lampiran .........................................................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .........................................................................................1

1.2 Tujuan dan Sasaran ..................................................................................3

BAB II. GAMBARAN UMUM DAN LOKASI DESA

2.1. Sejarah Desa ............................................................................................8

2.2.Kondisi Geografis dan Administratif ......................................................8

2.3. Keadaan Demografi .................................................................................9

2.4. Kondisi Ekonomi, Sosial dan Budaya .....................................................11

2.4. Kondisi Pemerintahan .............................................................................12

2.5. Sarana dan Prasarana ...............................................................................12

BAB III. IDENTIFIKASI MASALAH DAN KENDALA YANG DIHADAPI

3.1. Identifikasi Masalah .................................................................................14

3.2. Kendala yang Dihadapi ...........................................................................16

BAB IV ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

4.1. Alternatif Pemecahan Masalah ................................................................17

v
BAB V PELAKSANAAN KEGIATAN

5.1. Evaluasi......................................................................................................19

5.2. Hasil Pelaksanaan ......................................................................................20

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan .................................................................................................23

6.2. Saran ..........................................................................................................23

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Manajeng .....................................10

Tabel 5.1. Pelaksanaan Program Kerja ......................................................................20

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Nama-Nama Mahasiswa Peserta KKN...................................................26

Lampiran 2 Peta Kabupaten, Kecamatan dan Desa ...................................................29

Lampiran 3 Struktur Pemerintahan Desa ...................................................................30

Lampiran 4 Jumlah dan Nama Kepala Dusun............................................................31

Lampiran 5 Foto-Foto Kegiatan .................................................................................32

Lampiran 6 RPJMDes ................................................................................................36

Lampiran 7 Dokumen Program Kerja ........................................................................37

viii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Tugas pemajuan suatu bangsa bukan hanya tugas pemerintah dan ekonom

saja. Ada banyak pihak yang dapat menjalankan perannya untuk memajukan

bangsa tersebut. Salah satunya adalah lembaga pendidikan dan juga masyarakat

bangsa itu sendiri. Sehingga diperlukan kolaborasi yang baik antara berbagai

pihak ini untuk mendukung suatu bangsa berkembang lebih maju.

Lembaga pendidikan, khususnya perguruan tinggi sebagai salah satu pihak

yang berperan penting perlu untuk melaksanakan berbagai upaya dalam

memenuhi perannya dalam pembangunan tersebut. Bukan hanya dengan

melahirkan mahasiswa-mahasiswa yang cerdas dan berilmu sesuai bidangnya

masing-masing, Namun juga perlu untuk mendukung pembangunan bersama

masyarakat secara langsung. Hal ini karena mahasiswa pada hakikatnya setelah

lulus dari perguruan tinggi akan kembali berkecimpung bersama masyarakat.

Kuliah Kerja Nyata yang kemudian disingkat menjadi KKN menjadi salah

satu perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan dan

pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. Program ini menjadi

bagian dari kurikulum yang diwajibkan oleh pemerintah. Selain itu, hal ini juga

menjadi upaya dalam partisipasi dan pemenuhan peran pembangunan bangsa.

KKN merupakan suatu langkah yang diambil oleh perguruan tinggi

sebagai suatu media pembelajaran. KKN menjadi suatu fasilitas bagi pembelajar

ix
di Perguruan Tinggi untuk mendapatkan pengalaman belajar dan hidup di tengah-

tengah masyarakat secara langsung dalam kurun waktu tertentu. KKN Unhas

Gelombang 102 ini hadir dengan INOVATIF yang mana pembelajaran yang

diperoleh pun berupa pengidentifikasian berbagai masalah atau pun potensi yang

ada di tengah masyarakat. Sehingga mahasiswa diharapkan menjadi inovator dan

problem solver atas masalah dan potensi tersebut sesuai dengan kemampuan

kreatif dan inovatif yang dimilikinya.

Program KKN ini melibatkan mahasiswa dari berbagai latar belakang

keilmuan. Mahasiswa ini kemudian ditempatkan untuk tinggal di tengah-tengah

masyarakat dan hidup bersama masyarakat dalam upaya mencapai maksudnya,

yakni bersama masyarakat membangun bangsa. Kepelbagaian keilmuan

mahasiswa ini diharapkan menjadi pemecah masalah yang efektif di tengah

masyarakat. Hal ini karena berbagai permasalahan yang terjadi di kehidupan

masyarakat adalah hal yang kompleks dan memerlukan pemecahan yang bersifat

lintas sektoral. Sehingga, diperlukan pendekatan interdisipliner dan komprehensif.

Keberadaan mahasiswa sebagai pembelajar aktif di tengah masyarakat

dimaksudkan agar mahasiswa memiliki pengalaman untuk mengidentfikasi dan

memcahkan masalah-masalah pembangunan yang ada di masyarakat secara

langsung. Selain itu, KKN memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk

memadukan berbagai teori ilmu pengetahuan yang telah dipelajarinya di dalam

kelas (teoritis) dengan berbagai penerapannya (aplikatif) sebagai upaya dalam

meningkatkan kualitas isi dan bobot pembelajaran. Sehingga, diharapkan KKN

membantu mahasiswa menjadi lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan

2
pembangunan masyarakat serta siap untuk kembali berkiprah bersama masyarakat

ketika telah menyelesaikan studi di perguruan tinggi.

Berbagai hal tersebut di atas kemudian melatarbelakangi program KKN

Universitas Hasanuddin gelombang 102. Universitas Hasanuddin yang pada

penyelenggaran KKN gelombang 102 dilaksanakan pada bulan Juni hingga

Agustus 2019. Beragam jenis KKN digelar oleh Universitas Hasanuddin, yakni

KKN Kebangsaan, KKN Internasional, KKN Tematik, KKN Profesi dan KKN

Reguler.

Kuliah kerja nyata Reguler Universitas Hasanuddin gelombang 102 ini

dilaksanakan di empat kabupaten di Sulawesi Selatan. Keempat kabupaten

tersebut, yakni Kabupaten Sinjai, Kabupaten Bone, Kabupaten Bulukumba, dan

Kabupaten Bantaeng. Pelaksanaan KKN Reguler ini dilaksanakan selama 30 hari

atau satu bulan di lokasi KKN masing-masing.

KKN di Kabupaten Bone dilaksanakan mulai 26 Juni hingga 27 Juli 2019.

Pada Kabupaten Bone, terdapat 6 dari 9 kecamatan yang dilaksanakan KKN

Reguler Unhas gelombang 102. Salah satu dari kecamatan tersebut yakni

Kecamatan Sibulue. Kecamatan seluas 7,52 km persegi ini terdiri atas 20 desa dan

1 kelurahan. Satu dari sepuluh desa tersebut adalah Desa Manajeng.

1.2.Tujuan dan Sasaran

Tujuan utama dari pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini

adalah memberikan pembelajaran kepada mahasiswa. Maksudnya KKN

mmeberikan pendidikan pelengkap kepada mahasiswa untuk mengembangkan diri

dengan melakukan interaksi langsung kepada masyarakat di luar kelas. Selain itu,

3
tujuan KKN juga menyentuh masyarakat, yakni turut berperan bersama

masyarakat dalam melaksanakan kegiatan pembangunan secara langsung. Hal ini

menyatakan bahwa perguruan tinggi yang mana merupakan tempat mahasiswa

berasal adalah institusi yang saling bergantung dan mempunyai keterikatan serta

tidak terpisah dengan masyarakat.

Adapun tujuan eksplisit dari pelaksanaan program KKN ini adalah sebagai

berikut (Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata Lembaga Penelitian dan

Pengabdian Masyarakat, 2019).

a. KKN memberikan pengalaman belajar terkait dengan pembangunan

masyarakat dan pengalaman kerja nyata pembangunan kepada mahasiswa;

b. KKN memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar

mengembangkan kepribadiannya menjadi lebih dewasa dan menjadikan

mahasiswa bertambah luas wawasannya;

c. KKN membantu menginspirasi mahasiswa untuk memacu pemberdayaan

masyarakat dengan mengandalkan kekuatan dan potensi yang ada;

d. KKN menjadi upaya untuk mendekatkan perguruan tinggi dengan

masyarakat.

Adapun sasaran dari pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini

adalah sebagai berikut.

1. Mahasiswa

a. Mampu menghayati pengertian mahasiswa terkait cara berpikir dan

berkolaborasi secara interdisipliner;

4
b. Mampu menghayati terkait pemanfaatan ilmu, teknologi, dan seni yang

telah dipelajari untuk pelaksanaan pembangunan;

c. Mampu menghayati terkait kesulitan dan berbagai permasalahan yag

dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan;

d. Mampu menghayati terkait seluk-beluk keseluruhan dari masalah

pembangunan dan perkembangan masyarakat yang kompleks;

e. Mampu berpikir secara dewasa dan meningkatkan daya nalar untuk

menelaah, merumuskan, dan memecahkan masaah secara pragmatis

ilmiah;

f. Mampu secara terampil dalam melaksanakan pembangunan dan

penngembangan masyarakat berdasarkan IPTEKS dengan

interdisipliner antar sektor;

g. Melatih mahasiswa untuk menjadi dinamisator dan problem solver;

h. Memiliki pengalaman belajar dan bekerja sebagai fasilitator sekaligus

eksekutor pemberdayaan masyarakat agar tercipta sikap dan rasa cinta

akan kemajuan masyarakat;

i. Melalui pengalaman bekerja dengan menelaah, merumuskan, dan

memecahlan persoalan secara langsung dapat menumbuhkan sifat

profesionalisme dan kepekaan serta kepedulian sosial mahasiswa untuk

peningkatan keahlian, tanggung jawab, dan rasa kesejawatan.

5
2. Masyarakat dan Pemerintah Daerah

a. Masyarakat mendapatkan hasil pemikiran dan perkembangan IPTEKS

untuk dasar dalam merenanakan dan melaksanakan pembangunan dan

pemberdayaan;

b. Pemerintah daerah setempat dan masyarakat memperoleh berbagai

cara yang inovatif sesuai yang dibutuhkan untuk merencanakan,

merumuskan, dan melaksanakan pembangunan dan pemberdayaan;

c. Pemerintah daerah setempat memperoleh pengalaman untuk menggali

serta menumbuhkembangkan potensi swadaya masyarakat sehingga

mampu untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan;

d. Terbentuknya aktor-aktor pemberdayaan maupun pembangunan di

dalam masyarakat;

e. Pemerintah daerah setempat dapat memeroleh input dari mahasiswa

dan perguruan tinggi terkait program pembangunan dan pemberdayaan

masyarakat.

3. Perguruan Tinggi

a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa

dalam proses pembangunan di tengah-tengah masyarakat, selanjutnya

kurikulum, materi pembelajaran, dan pengembangan ilmu di

perguruan tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata

pembangunan;

6
b. Memperoleh kasus-kasus berharga yang dapat digunakan sebagai

contoh dalam memberikan materi pembelajaran dan menemukan

berbagai permasalahan untuk pengemabangan penelitian;

c. Menelaah dan merumuskan keadaaan dan kondisi nyata yang berguna

untuk pengembangan IPTEKS dan dapat mendiagnosa dengan tepat

kebutuhan masyarakat, sehingga pengaplikasian IPTEKS sesuai

dengan tuntutan nyata;

d. Meningkatkan, memperluas, dan mempererat jalinan kerjasama

dengan berbagai instansi dan departemen lainnya melalui kerjasama

dari mahasiswa yang melaksanakan KKN.

7
BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI DESA

2.1. Sejarah Desa

Sebelum tahun 1993 Desa Manajeng Kecamatan Sibulue, Kabupaten

Bone masih 1 (satu) Desa yaitu Desa Sumpang Minangae yang dipimpin oleh

seorang Kepala Desa Sumpang Minangae yang bernama H. A. Massalangka.

Selanjutnya pada tahun 1993 Desa Sumpang Minangae dimekarkan atau

dipisahkan menjadi dua desa yang disebut sebagai berikut;

1. Desa Sumpang Minangae yang dipimpin oleh A. Hasan Basri

2. Desa Manajeng yang dipimpin oleh A. Mahyuddin dan berakhir masa

jabatannya dan selanjutnya dijabat oleh Sekretaris Desa

3. Pejabat sementara Marsuki, SE

Sejak terbentuk desa Manajeng secara resmi, pembangunan yang dilaksanakan

dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Permasalahan telah banyak terselesaikan,

tetapi karena perkembangan waktu, luas wilayah, jumlah penduduk, dukungan

potensi, serta pemenuhan kebutuhan masyarakat, masih banyak program

pembangunan yang harus dilaksanakan.

2.2.Kondisi Geografis dan Administrasi

a. Kondisi Administratif

Desa Manajeng memiliki luas 6,57 km persegi. Desa ini berjarak 10

km dari ibukota kecamatan dan 16 km dari ibukota kabupaten. Desa

Manajeng dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua dan roda empat.

8
Selain itu, Desa Manajeng yang berada di Kecamatan Sibulue, Kabupaten

Bone ini memiliki batas-batas administratif, yakni sebagai berikut.

- Sebelah Utara : Desa Watu

- Sebelah Timur : Desa Letta Tanah

- Sebelah Selatan : Desa Sumpang Minangae

- Sebelah Barat : Desa Kampuno

b. Topografi

Desa Manajeng memiliki topografi wilayah yang unik, yakni dari 2

dusun yang terdapat di Desa Manajeng yaitu Dusun Laiwa yang terdapat

di pesisir dan Dusun Pajalele di area dataran tinggi

c. Klimatologi

Desa Manajeng beriklim tropis sama seperti iklim di wilayah

Indonesia pada umumnya. Terdiri atas musim hujan dan musim kemarau

serta musi Pancaroba. Hal ini yang kemudian menjadikan Desa Manajeng

sebagai daerah yang sangat potensial pada bidang pertanian.

2.3.Kondisi Demografi

a. Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk Desa Manajeng berdasarkan data dari Buku

Administrasi Desa Manajeng adalah 1.995 jiwa pada tahun 2019. Terdiri

dari laki-laki 884 jiwa dan perempuan918 jiwa. Seluruh penduduk Desa

Manajeng terhimpun dalam keluarga (rumah tangga) dengan jumlah

sebanyak 391 rumah dan 489 keluarga. Desa Manajeng didominasi oleh

9
pemuda berdasarkan jumlah penduduk menurut kelompok usia yaitu 15-39

tahun sebanyak 567 jiwa.

b. Agama

Masyarakat Desa Manajeng memeluk satu agama yaitu agama

Islam sebanyak 1.995 jiwa.

c. Tingkat Pendidikan

Kondisi pendidikan di Desa Manajeng berdasarkan ijazah terakhir

yang dimiliki atau tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut;

Tabel. 2.1 Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Manajeng

NO TINGKAT DUSUN DUSUN LAIWA JUMLAH

PENDIDIKAN PAJALELE

L P L P

1 SD/SEDERAJAT 30 43 23 37 133

2 SMP/SEDERAJAT 15 18 19 25 77

3 SMA/SEDERAJAT 13 30 10 17 60

4 Diploma 5 7 2 2 17

5 Sarjana 4 8 2 3 17

TOTAL 67 96 57 84 304

Sementara itu penduduk yang masih dalam status menempuh

pendidikan mulai dari tingkat SD sampai pada tingkat perguruan tinggi

sebanyak 304 orang, sedangkan yang putus sekolah di usia 7 s/d 24 tahun

sebanyak 1.691 orang.


10
d. Mata Pencaharian

Masyarakat di Desa Manajeng memiliki beberapa mata

pencaharian seperti petani, nelayan, buruh, PNS, pegawai swasta,

wiraswasta, TNI, Polri dan bidan. Kebanyakan masyarakat bekerja sebagai

petani dan nelayan dikarenakan kondisi geografi desa yang merupakan

daerah pesisir dan dataran tinggi. Selain itu angka pengangguran di Desa

ini cukup tinggi yaitu 423 jiwa.

2.4.Kondisi Ekonomi, Sosial dan Budaya

a. Potensi Desa

Potensi desa merupakan segenap sumber daya alam dan sumber

daya manusia yang dimiliki desa sebagai modal dasar yang perlu dikelola

dan dikembangkan bagi kelangsungan dan perkembangan desa. Potensi

ekonomi Desa Manajeng adalah kebun/ladang. Namun selain itu Desa

Manajeng juga memiliki produksi di bidang pertanian dan perikanan.

Produksi pertanian dari Desa Manajeng yaitu padi, jagung, kacang tanag,

ubi jalar dan cabe. Produksi perkebunan dari Desa Manajeng yaitu jeruk,

mangga, pisang, jahe, kelapa, coklat, jambu mente. Produksi peternakan

dari Desa Manajeng yaitu sapi, ayam kampung, kuda, kambing, angsa dan

bebek. Produksi perikanan dari Desa Manajeng yaitu Bandeng, udang,

kepiting dan rumput laut.

b. Kondisi Sosial

Masyarakat di Desa Manajeng masih sering melakukan gotong royong


seperti kerja bakti di hari jumat. Tiap tahunnya masyarakat di Desa

11
Manajeng malaksanakan kegiatan gotong royong sebanyak 15 kali. Selain
itu, Desa Manajeng juga memiliki karang taruna dan PKK.
2.5. Kondisi Pemerintahan

Desa Manajeng dipimpin oleh satu Kepala Desa yaitu Andi Ismail, S.Sos.

Terdapat dua (2) dusun di Desa Manajeng yaitu Dusun Laiwa dan Dusun Pajalele.

Dari Dusun Laiwa terdapat empat (4) RT dan Dusun Pajalele terdiri dari empat (4)

RT yang masing-masing memiliki kepala Dusun dan kepala RT.

2.6. Sarana dan Prasarana

1. Sarana

a. Sarana Pendidikan dan Kesehatan

Di bidang pendidikan, Desa Manajeng memiliki 3 sarana

pendidikan. Diantaranya masing-masing 1 TK/RA yang terletak di kedua

dusun dan 1 SD/MI yang terletak di Dusun Laiwa. Hal ini menunjukkan

bahwa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan

seterusnya penduduk Desa Manajeng harus mencari sekolah diluar desa.

Dari aspek kesehatan, desa Manajeng memiliki 1 sarana Pustu di Dusun

Pajalele dan 1 Posyandu di Dusun Laiwa.

b. Sarana Keamanan

Pada sarana keamanan Desa Manajeng memiliki 1 buah Pos

Kamling yang terletak di RT 1 Dusun Pajalele.

c. Sarana Peribadatan

Masyarakat di Desa Manajeng mayoritas menganut agama Islam.

Desa Manajeng memiliki dua Masjid yaitu Masjid Baiturrahim di Dusun

12
Laiwa dan Masjid Nurainun Qalam di Dusun Pajalele. Selain itu di desa

ini juga terdapa dua musholla yang berada di Dusun Pajalele.

2. Prasarana

a. Jalan

Ada beberapa jenis material jalan di Desa Manajeng yaitu aspal,

paving block, rabat beton dan tanah. Material tanah masih dominan di

Desa Manajeng yaitu 5,5 km, material aspal sepanjang 1 km, material

paving block sepanjang 590 m, dan material rabat beton sepanjang 500 m.

Kondisi jalan masih kategori kurang baik dikarenakan material yang

dominan adalah tanah dan ada beberapa titik yang mengalami kerusakan

seperti jalan yang berlubang.

b. Air Bersih

Sumber air masyarakat di Desa Manajeng yaitu dari PDAM, sumur

bor dan sumur. Namun kebanyakan masyarakat menggunakan air dari

sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari mereka.

c. Listrik

Kondisi kelistrikan di Desa Manajeng dapat dikategorikan baik

karena 95% rumah di Desa Manajeng telah dialiri oleh listrik.Di Desa

Manajeng masih terdapat 29 rumah yang belum teraliri listrik.

13
BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH DAN KENDALA YANG DIHADAPI

3.1. Identifikasi Masalah

Kuliah Kerja Nyata memberikan fasilitas kepada mahasiswa untuk mampu

mengenali dan mengidentifikasi masalah yang terdapat di lokasi KKN, dalam hal

ini Desa Manajeng. Hal ini dilakukan dengan tahapan observasi pada pekan

pertama KKN Unhas Gelombang 102 di Desa Manajeng, Kecamatan Sibulue,

Kabupaten Bone. Observasi ini dilakukan dengan berkeliling Desa Manajeng dan

mengamati masalah yang ada. Selain itu, untuk mengumpulkan informasi guna

mengidentifikasi masalah juga dilakukan dengan diskusi-diskusi kecil bersama

pemerintah Desa Manajeng, dan warga setempat.

Adapun berbagai masalah yang diidentifikasi, yakni sebagai berikut.

a. Bidang Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasaran yang terdapat di Desa Manajeng pada

umumnya berada dalam kondisi yang baik, namun berdasarkan hasil

observasi ditemukan beberapa saran dan prasarana yang kurang, yakni

sebagai berikut.

1. Pos Kamling yang belum dipergunakan sesuai dengan fungsinya

dikarenakan Pos Kamling tersebut kurang memadai.

2. Kondisi Peta Desa Manajeng yang sudah lama tidak diperbarui dan

kurangnya informasi mengenai hasil pembangunan dan persebaran

pemukiman, bangunan, serta fasilitas umum dan fasilitas sosial yang

ada di Desa Manajeng.

14
b. Bidang Kesehatan dan Lingkungan

Kesehatan dan lingkungan di Desa Manajeng pada umumnya telah

cukup, di mana telah terdapat terdapat fasilitas kesehatan seperti Pustu dan

Posyandu. Namun, berdasarkan hasil observasi ditemukan permasalahan,

yakni sebagai berikut.

1. Masih kurangnya informasi mengenai jenis-jenis tanaman obat yang

dapat digunakan sebagai obat herbal yang dapat dengan mudah

dijumpai di Desa Manajeng.

2. Telah lama tidak diadakannya penghijauan khususnya tanaman

Mangrove yang dapat di tanam di sekitar wilayah Dusun Laiwa yang

merupakan wilayah pesisir laut.

c. Bidang Ekonomi

Dalam bidang Ekonomi dapat dikatakan bahwa Desa Manajeng

memiliki perekonomian yang baik, dimana hasil komoditi yang beragam.

Desa Manajeng memiliki penghasilan dari sektor perikanan atau laut serta

pertanian, perkebunan dan peternakan. Namun berdasarkan hasil observasi

ditemukan permasalahan, yakni sebagai berikut

1. Masih minimnya pengetahuan mengenai pemanfaatan hasil dari

perikanan. Dimana mereka hanya terfokus pada penjualan langsung

hasil perikanan tanpa adanya inovasi yang dapat dilakukan terkait

pengolahannya.

2. Masih minimnya pengetahuan masyarakat mengenai teknik

pemasaran dari hasil perekonomian.

15
3.2. Kendala yang Dihadapi

Berbagai permasalahan yang telah teridentifikasi melalui pengamatan yang

telah dilakukan pada pekan pertama pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata

Universitas Hasanuddin gelombang 102 di Desa Manajeng, Kecamatan Sibulue,

Kabupaten Bone. Selanjutnya, hal ini didiskusikan dan diperoleh beberapa

kendala atau hambatan yang mungkin akan dihadapi yakni sebagai berikut.

a. Bidang Sarana dan Prasarana

Kendala yang mungkin dihadapai pada saat pengadaan sarana dan

prasarana di Desa Manajeng adalah berkaitan dengan human error yang

mana menyebabkan terjadinya kesalahan dalam pembuatan untuk

pengadaan sarana dan prasarana yang dimaksud. Selain itu, kurangnya

tenaga ahli dalam pembuatan peta administrasi desa.

b. Bidang Kesehatan dan Lingkungan

Kendala yang mungkin akan dihadapi berkaitan dengan sulitnya

menemukan waktu yang tepat antara waktu luang masyarakat di Desa

Manajeng dengan waktu penyuluhan tanaman obat. Serta sulit

menemukan lokasi penanaman bibit mangrove.

c. Bidang Ekonomi

Kendala yang mungkin akan dihadapi juga berkaitan dengan

sulitnya menemukan waktu yang tepat antara waktu luang masyarakat

Desa Manajeng dengan waktu penyuluhan.

16
BAB IV

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

4.1. Alternatif Pemecahan Masalah

Masalah-masalah yang telah diidentifikasi melalui hasil pengamatan

observasi yang dilakukan pada pekan pertama pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata di

Desa Manajeng, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone selanjutnya ditindaklanjuti

untuk alternatif pemecahan masalah sesuai dengan potensi yang ada. Adapun

alternatif pemecahan masalah yang ditawarkan adalah sebagai berikut.

1. Bidang Sarana dan Prasarana

a. Kondisi Pos Kamling yang tidak memadai kemudian dilakukan

pengecatan ulang dan pengadaan fasilitas pelengkapnya.

b. Kondisi Peta Desa Manajeng yang belum diperbaharui dilakukan

pembaharuan dengan membuat 2 jenis peta, yaitu peta hasil

pembangunan pemerintah Desa Manajeng dan peta administrasi,

persebaran permukiman, fasilitas umum dan sosial di Desa Manajeng.

2. Bidang Kesehatan dan Lingkungan

a. Minimnya pengetahuan mengenai tanaman obat dapat diatasi dengan

cara melakukan penyuluhan tanaman yang dapat dijadikan obat

herbal.

b. Telah lamanya tidak diadakan penghijauan di daerah pesisir dapat

diatasi dengan melakukan penanaman bibit mangrove bersama

masyarakat di sekitar wilayah dusun Laiwa.

17
d. Bidang Ekonomi

a. Minimnya pengetahuan mengenai pemanfaatan hasil dari perikanan

dapat diatasi dengan mengadakan penyuluhan tentang Pemanfaatan

Hasil Perikanan.

b. Minimnya pengetahuan mengenai teknik pemasaran dari hasil

perekonomian dapat diatasi dengan mengadakan sosialisasi Teknik

Pemasaran bagi UKM Produk Hasil Laut.

18
BAB V

PELAKSANAAN KEGIATAN

5.1. Evaluasi

Pelaksanaan program kerja pada KKN Reguler Universitas Hasanuddin

Gelombang 102 telah dilaksanakan. Pada saat pelaksanaan ditemuan berbagai

faktor yang mendukung lancarnya kegiatan maupun berbagai faktor yang menjadi

kendala sehingga menghambat pelaksanaan program kerja. Adapun faktor-faktor

tersebut, yakni sebagai berikut.

1. Faktor Pendukung

a. Koordinasi dan kolaborasi dari seluruh anggota tim Posko Desa

Manajeng yang baik sehingga pelaksanaan berbagai kegiatan dapat

terlaksana dengan baik pula;

b. Koordinasi dan kolaborasi yang baik antara peserta KKN dengan

berbagai pihak untuk mendukung kegiatan, seperti pemerintah setempat

dan juga masyarakat;

c. Dukungan dari berbagai pihak yang memberikan semangat kepada

peserta KKN dan segala bentuk bantuan fisik atau materiil dan

emosional yang diberikan sehingga berbagai program kerja dapat

terlaksana dengan baik.

2. Faktor Penghambat

a. Jarak yang jauh dan kurangnya alat transportasi dalam beberapa

program kerja menjadi penghambat terlaksananya program kerja;

19
b. Kesulitan dalam berkomunikasi dengan masyarakat setempat yang

berbahasa Bugis dan tidak berbahasa Indonesia sementara beberapa

anggota peserta KKN tidak bisa berbahasa daerah Bugis;

5.2. Hasil Pelaksanaan

Pelaksanaan program kerja KKN Reguler Universitas Hasanuddin

Gelombang 102 telah dilaksanakan dalam kurun waktu yakni selama 30 hari di

lokasi KKN Desa Manajeng, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone. Pelaksanaan

KKN ini dilaksanakan dengan berbagai program kerja yang bersifat fisik dan non

fisik. Adapun berbagai program kerja ini didasarkan pada hasil observasi yang

telah dilakukan pada pekan awal pelaksanaan KKN berkaitan dengan identifikasi

masalah yang ada dan upaya alternatif pemecahan solusinya. Hasil pelaksanaan

kegiatan tersebut diuraikan pada tabel sebagai berikut.

Tabel 5.1. Hasil Pelaksanaan Program Kerja

Nama Pelaksanaan
No Deskripsi
Kegiatan Waktu Tempat

1. Pengecatan 08 Juli 2019 RT 1 Pajalele Pengecatan pos kamling ini

Pos Kamling – 11 Juli dilakukan bersama warga

2019 setempat. Adapun pengadaam

fasilitas pelengkap yaitu 2

buah kentongan.

2. Penyuluhan 14 Juli 2019 Kantor Desa Penyuluhan ini dilakukan

tentang Manajeng dengan memberikan inovasi

20
Pemanfaatan kepada masyarakat terkait

Hasil produk olahan hasil

Perikanan perikaanan yang mudah

dibuat.

3. Sosialisasi 14 Juli 2019 Kantor Desa Sosialisasi ini dilakukan

Teknik Manajeng dengan memberikan kiat-kiat

Pemasaran terkait teknik memasarkan

bagi UKM hasil perikanan di Desa

Produk Hasil Manajeng.

Laut

4. Sosialisasi 16 Juli 2019 Kantor Desa Sosialisasi ini dilakukan

Jenis-Jenis Manajeng dengan memberikan

Tanaman yang informasi terkait tanaman

dapat yang dapat dijadikan obat

Dimanfaatkan herbal dan pemberian buku

Sebagai Obat saku pemanfaatan tanaman

Herbal obat

5. Penanaman 20 Juli 2019 Dusun Laiwa Penanaman ini berlokasi di

Bibit Pohon empang warga di Dusun

Mangrove Laiwa. Bibit yang ditanam

juga berasal dari tanaman

mangrove warga yang sudah

21
siap untuk ditanam.

6. Pembuatan 26 Juli 2019 Posko KKN Peta ini memuat tentang

Peta Hasil dan Kantor informasi pembangunan yang

Pembangunan Desa telah dilaksanakan di Desa

Pemerintah Manajeng Manajeng. Peta ini kemudian

Desa diberikan kepada pemerintah

Manajeng desa untuk keperluan

administrasi desa.

7. Pembuatan 26 Juli 2019 Posko KKN Peta ini memuat tentag

Peta dan Kantor informasi permukiman, fasum

Administrasi, Desa dan fasos di Desa Manajeng.

Persebaran Manajeng Peta ini kemudian diberikan

Permukiman, kepada pemerintah desa untuk

Fasum dan keperluan administrasi desaa.

Fasos di Desa

Manajeng

22
BAB VI

PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata Universitas

Hasanuddin Gelombang 102 di Desa Manajeng, Kecamatan Sibulue, Kabupaten

Bone selama empat pekan atau 30 hari dapat disimpulkan bahwa:

a. Kuliah Kerja Nyata (KKN) menjadi ajang pembelajaran bagi mahasiswa

dengan memberikan pengalaman langsung untuk bersama masyarakat

berkolaborasi mengidentifikasi permasalahan yang ada hingga mencari

pemecahan masalah untuk tujuan pembangunan.

b. Kuliah Kerja Nyata (KKN) memberikan kesempatan kepada para

mahasiswa untuk berkolaborasi lintas disiplin ilmu untuk mencari untuk

melihat dan memecahkan masalah yang ada pada masyarakat yang

kompleks dengan lintas sektoral sehingga dapat menghayati bahwa

diperlukan kolaborasi yang baik dengan berbagai latar belakang keilmuan

bahkan dalam kehidupan sehari-hari.

c. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin Gelombang 102 di Desa

Manajeng, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone terlaksana dengan baik.

Hal ini dapat terlihat dengan ketercapaian realisasi program kerja yang ada,

yakni 90% hingga 100%.

6.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, saran untuk pelaksanaan Kuliah Kerja

Nyata (KKN) yang memiliki tujuan untukk mendampingi masyarakat ini agar

23
seluruh pihak yang terkait dapat berkoordinasi dan berkolaborasi dengan lebih

baik. Sehingga, ketercapaian tujuan dapat digapai dengan efektif.

24
LAMPIRAN-LAMPIRAN

25
Lampiran I

Nama-nama Mahasiswa Peserta KKN Universitas Hasanuddin Gelombang

102 Desa Manajeng, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone

No. Nama NIM Jabatan Fakultas Jurusan

1. Yapto Jabir B12116322 Koordinator Hukum Hukum Administrasi

Desa Negara

2. Abdul Wahid D52115311 Sekretaris Teknik Teknik Perencanaan

Fakhar Desa Wilayah dan Kota

3. Alen Sardianto S. D21116520 Bendahara Teknik Teknik Mesin

Desa

26
4. Ifka Widya Sari H41116509 Anggota FMIPA Biologi

5. Winda Sary M11116301 Anggota Kehutanan Kehutanan

6. Aspriati Eva D52116014 Anggota Teknik Teknik Perencanaan

Tirasri Wilayah dan Kota

7. Chandra Siska L23116005 Anggota FIKP Pemanfaatan Sumber

Daya Perikanan

27
8. Emir Raufi F41115307 Anggota Sastra Sastra Arab

28
Lampiran II
Peta Desa

29
Lampiran III
Struktur Pemerintahan Desa

30
Lampiran IV

Jumlah dan Nama Kepala Dusun di Desa Manajeng

No. Nama Dusun Nama Kepala Dusun

1. Pajalele Muh. Yunus

2. Laiwa Andi Mappanyukki

31
Lampiran V

Foto-foto Kegiatan

1. Pengecatan Pos Kamling dan Pengadaan Fasilitas Pelengkapnya

2. Penyuluhan tentang Pemanfaatan Hasil Perikanan

32
3. Sosialisasi Teknik Pemasaran bagi UKM Produk Hasil Laut

4. Sosialisasi Jenis-Jenis Tanaman yang dapat Dimanfaatkan Sebagai Obat

Herbal

33
5. Penanaman Bibit Pohon Mangrove

6. Pembuatan Peta Hasil Pembangunan Pemerintah Desa Manajeng

34
7. Pembuatan Peta Administrasi, Persebaran Permukiman, Fasum dan Fasos

di Desa Manajeng

35
Lampiran VI

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDES)

36
Lampiran VII
Dokumen Program Kerja

37
38
39
40
41
42
43
44

Anda mungkin juga menyukai