OLEH:
0903059201
b. NIP & NIDN
Asisten Ahli
c. Jabatan Fungsional
D3 Kebidanan
d. Fakultas & Prodi
Kesehatan Reproduksi
e. Bidang Keahlian
082150841403
f. Telepon
Bidanishma3@gmail.com
g. E-mail
Desa Mario
4. Nama mitra kegiatan
Persyaratan,
(beri tanda “√”
Persyaratan pada kotak) Catatan
1. Penyuluhan/kursus □
Dokumen:
-Catatan rekomendasi:
Rektor
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
FORM REKOMENDASI ……………………………. i
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………. iv
DAFTAR ISI …………………………… v
RINGKASAN …………………………… vi
DAFTAR TABEL …………………………… vii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
1.2 Permasalahan Mitra
BAB II SOLUSI DAN TARGET LUARAN
2.1 Solusi yang ditawarkan
2.2 Target dan Luaran
BAB III. METODE PELAKSANAAN
3.1 Metode Pendekatan
3.2 Prosedur Kerja
BAB IV. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
4.1 Kelayakan Institut Sains dan Kesehatan Bone
4.2 Jenis Kepakaran yang diperlukan
4.3 Nama Tim Pengabdi dan Pembagian Tugas
BAB V. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
5.1 Contoh Penggunaan Anggaran
5.2 Justifikasi Anggaran Kegiatan
5.2 Jadwal Kegiatan
REFERENSI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
Lampiran 2. Gambaran Iptek yang akan Ditransfer Kepada Mitra
Lampiran 3. Peta Lokasi Wilayah Mitra
Lampiran 4.Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
Lampiran 5.Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra
Abstrak
Desa Mario Kecamatan Mare menjadi salah satu Desa prioritas pencegahan dan penurunan
stunting Kabupaten Bone 2021. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan kerjasama lintar
sector dalam pemenuhan gizi optimal masyarakat khusunya gizi anak balita. gizi balita dianggap
perlu mendapatkan perhatian khusus karena keterbatasan ekonomi dan minimnya pengetahuan
dalam pemenuhan gizi optimal utamanya pada pemberian makanan tambahan atau makanan
pendamping air susu ibu (MP-ASI) yang tepat dan benar. Kurangnya pengetahuan banyak ibu
balita yang memberikan makanan tambahan pada bayi sebelum usia 6 bulan dan tidak memenuhi
komponen MPASI yang tepat dan Benar. Dosen pengabdi hadir dalam upayanya memberikan
solusi agar pemenuhan gizi optimal dapat terpenuhi dengan metode penyuluhan dengan materi.
(1)Status gizi balita dan dampak serta bahaya jika status gizi buruk (2) MP-ASI yang tepat sesuai
umur (3) MP-ASI yang tepat, benar dan adekuiat (4) Demonstrasi pengolaan MPASI dengan
metode parsitipatif
PENDAHULUAN
Angka stunting di Kabupaten Bone tahun 2018 sebanyak 40,1 persen dari seluruh
jumlah penduduk, sedang tahun 2019 mengalami penurunan sekitar 4 persen, yaitu sebanyak
37 persen. Untuk menekan laju angka stunting, pemerintah terus merencanakan berbagai
program yang menyentuh penanggulangan atas rantai kemiskinan. Meskipun penyebab utama
stunting adalah buruknya asupan gizi, namun permasalahan stunting sendiri bisa dibilang
sangat kompleks, menyangkut berbagai factor. Faktor-faktor itu adalah ekonomi, pendidikan,
dan sosial budaya. Tingkat pendidikan yang rendah, misalnya, menyebabkan ketidakpahaman
atas pentingnya gizi pada bayi dan balita. Persoalan stunting memang bukan hanya tentang
status gizi buruk, melainkan berakar pada persoalan kemiskinan. (Pemda Bone, 2020)
Keputusan Bupati Bone No 304 Tahun 2020 tentang penetapan Desa Sebagai Lokasi Prioritas
Penanganan Stunting Kabupaten Bone Tahun 2021. Desa Mario Kecamatan Mare merupakan
urutan ke 6 (enam) dari 50 (lima puluh) Desa prioritas pencegahan dan penurunan stunting di
tahun 2021.
tangga penerima BLT (Bantuan Langusug Tunai) di Dusun Mario mencapai …. rumah tangga
yang tersebar di empat dusun. Rumahtangga penerima KKB paling banyak bertempat tinggal
di ulutaue, yaitu mencapai … rumahtangga atau sekitar …. persen dari total rumahtangga
penerima KKB di Desa Mario . Sedangkan yang paling rendah didusun … yakni… yaitu
pendidikan juga tergolong rendah yaitu sebagian besar berpendidikan Sekolah Dasar (SD)
dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Berdasarkan pengumpulan data dan survey peneliti
status gizi masyarakat khusunya gizi balita dianggap perlu mendapatkan perhatian khusus
karena keterbatasan ekonomi dan minimnya pengetahuan dalam pemenuhan gizi optimal
utamanya pada pemberian makanan tambahan atau makanan pendamping air susu ibu (MP-
ASI) yang tepat dan benar. Kurangnya pengetahuan banyak ibu balita yang memberikan
makanan tambahan pada bayi sebelum usia 6 bulan dan tidak memenuhi komponen MPASI
Sebagian ibu di Desa Mario juga memiliki pola makan yang salah untuk bayi
pada usia berikutnya. Jika ada dana (atau dipaksakan ada), anak dibiasakan dengan makanan
instan yang dibeli karena iklan. Bayi diberi makanan dewasa seadanya, yang tidak sesuai
usianya. Informasi penting yang sering masyarakat di Desa Mario lewatkan adalah
Zat gizi memiliki peranan yang sangat penting bagi kelangsungan tumbuh
kembang anak dan kesehatannya. Zat gizi yang terbaik dan paling lengkap untuk bayi di
kehidupan pertamanya adalah Air Susu Ibu (ASI) sampai dengan usia 6 bulan. Namun setelah
6 bulan pemberian ASI saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Oleh karena itu,
bayi pada setelah usia 6 bulan perlu diberi makanan pendamping ASI yang disesuaikan
dengan kemampuan lambung bayi untuk mencerna makanan. Program perbaikan gizi yang
bertujuan meningkatkan jumlah dan mutu MP-ASI, diantaranya dapat dilakukan dengan
Faktor ekonomi merupakan suatu penentu status gizi yang dapat mempengaruhi status
gizi anak. Keadaan ekonomi keluarga yang baik dapat menjamin terpenuhinya kebutuhan
pokok setiap anggota keluarga termasuk gizi balita. Sementara data ekonomi meliputi
Periode dua tahun pertama kehidupan seorang anak merupakan masa kritis, karena
mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Perlunya perhatian lebih
dalam tumbuh kembang di usia balita didasarkan fakta bahwa kurang gizi yang terjadi pada
masa emas ini bersifat irreversible (tidak dapat pulih). Status gizi optimal akan tercapai
Menurut hasil Studi Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) yang terintegrasi dengan
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada Maret 2019, angka stunting di Indonesia
Berdasarkan analisis situasi mitra Desa Mario terdapat beberapa permasalahan yang
muncul, yaitu:
1. Mitra merupakan salah satu desa yang menjadi prioritas pencegahan dan
3. MPASI yang tepat dan benar belum dipahami oleh ibu balita
optimal
Permasalahan mitra yakni kurangnya pengetahuan ibu balita terkait pentingnya MP-ASI
yang benar dan tepat,cara pemilihan bahan MP-ASI, pembuatan MP-ASI yang meningkatkan
selera bayi dan balita, serta kurangnya pengetahuan tentang pemberian MP-ASI secara tepat
Pemberian MP-ASI yang terlalu dini banyak sekali dilakukan oleh ibu menyusui.
Mayoritas bayi dikenalakn makanan padat antara 17-26 minggu, umur ini sangat tidak sesuai
Dalam menciptakan pengetahuan MP-ASI yang benar dan tepat kepada mitra Desa
Mario, maka akan diadakan penyuluhan dan demonstrasi secara langsung. Dengan adanya
penyuluhan dan demonstrasi dapat memberi pengetahuan dan pemahaman pada ibu balita
tentang Pentingnya MP-ASI yang tepat dan benar.Solusi yang ditawarkan bagi para ibu balita
1. Status gizi balita dan dampak serta bahaya jika status gizi buruk
3. MP-ASI yang tepat, benar dan adekuat (Bahan, dan cara pemberian makanan)
4. Demonstrasi MPASI
realisasi program sesuai jadwal yang direncanakan Metode yang digunakan dalam pelatihan/
penyuluhan adalah metode penyuluhan partisipatif, yaitu melibatkan sebanyak mungkin peran
serta mitra dalam kegiatan ceramah, diskusi dan demonstrasi cara pengelolaan/memasak MP-
gizi optimal.
2. Mitra melalui penyuluhan dan demonstrasi meningkatkan pengetahuan para ibu balita
3. Mitra khusunya ibu balita bisa menerapkan pengetahuan MP-ASI dalam kehidupan
4. Sebagai luaran akan disajikan dalam bentuk publikasi, baik publikasi secara ilmiah
c. MP-ASI yang tepat, benar dan adekuiat (Bahan, dan cara pemberian makanan)
pertemuan, dan jumlah tim pelaksana sebanyak 3 (tiga) orang dari prodi kebidanan. Adapun
nama-nama tim pengabdi yaitu : (1) Ismawati, S.ST., M. Kes sebagai ketua; (2) Sulfianti,
S.SIT., SKM., M. Keb sebagai anggota I; (3) Indryani, S.ST., M. Kes sebagai anggota II.
Berikut disajikan dalam tabel adalah kepakaran masing-masing dosen yang tertuang dalam
BAB V
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
2. Peralatan Penunjang
Harga
Material Justifikasi Kuantitas Harga
Peralatan
Pemakaian Satuan
Penunjang
(Rp)
(Rp)
Kertas, Materai,
Bahan Disesuaikan 400.000 300.000
catrige, dll
Spanduk,
Sarana Informasi 1 Unit 100.000 100.000
Banner
Sewa LCD Untuk Presentase
1 Unit 100.000 100.000
Proyrektor dalam penyuluhan
Kamera Untuk merekam 1 Unit
250.000 150.000
Dokumentasi suara dan gambar
pada fakta
lapangan
Print, Foto
Perbanyak Disesuaikan 150.000 150.000
Copy,
Jilid
Keperluan
ATK Menulis Data Disesuaikan 100.000 100.000
4. Lain-lain
Harga Harga
Kegiatan Justifikasi Kuantitas Satuan Total (Rp)
(Rp)
Publikasi Jurnal Nasional/ 1 300.000 300.000
Internasional
Daftar pustaka disusun berdasarkan sistem nama dan tahun, dengan urutan abjad
nama pengarang, tahun, judul tulisan, dan sumber. Hanya pustaka yang dikutip
dalam usulan penelitian yang dicantumkan di dalam daftar pustaka.
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul
Ketua Pengusul
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ismawati, S.ST., M. Kes
2 Jenis Kelamin P
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 NIDN 0903059201
5 Tempat dan Tanggal Lahir Unra, 03 Mei 1992
6 E-mail Bidaishma3@gmail.com
7 Alamat Kantor Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo No. 75
8 Nomor Telepon/HP WWatampone
082150841403
9 Mata Kuliah yang Diampu Kesehatan Reproduksi
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2
Nama PT Universitas Mega Rezky Universitas Muslim
Indonesia
Bidan Ilmu D4 Bidan Pendidik Kesehatan Reproduksi
Tahun Masuk-Lulus 2013-2014 2016-2018
Judul Faktor-faktor yang Upaya Pencegahan
Skripsi/Tessis/Disertas
Mempengaruhi Kejadian HIV/AIDS Dengan
i
Retensio Plasenta di Konsep Community
RSUP. Dr. Wahidin Strength (CSS) di
Sudiro Husodo Makassar Wilayah Kerja
Puskesmas Baula
Kecamatan Baula
Kabupaten Kolaka
Nama Suriyati, S.ST.,SKM., M. Dr. Khidri Alwi
Pembimbing/Promotor
Kes SKM., M. Kes., M.Ag
Arwiah, S.ST., M. Kes Dr.Muhammad
Ikhtiar., SKM., M.
Kes
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) internal
ISKB.
Analisis Kebutuhan
Materi
Topik Materi
Dengan ini kedua belah pihak telah menyatakan kesediaan untuk bekerjasama dalam
pelaksanaan kegiatan program kemitraan masyarakat (PkM) di Desa Mare Kecamatan Mare
Melalui kerjasama ini sesuai dengan kemampuan dan kewenangan masing-masing, pihak
pertama akan menyediakan kesempatan bagi tim pelaksana dari Institut Sains dan Kesehatan
Bone untuk melaksanakan kegiatan program kemitraan masyarakat (PkM) dan pihak kedua akan
memberikan masukan keilmuan dan manajemen sesuai kepakarannya, yang diperlukan oleh
pihak pertama dalam upaya meningkatkan kualitas lembaganya. Bersama ini pula dinyatakan
dengan sebenarnya bahwa diantara kedua belah pihak tidak mempunyai ikatan kekeluargaan
dalam bentuk apapun. Surat Pernyataan kerjasama ini dibuat tanpa ada unsur paksaan serta
dengan dipenuhi kesadaran dan tanggung jawab saling membantu dalam upaya meningkatkan
perkembangan lembaga pendidikan Institut Sains dan Kesehatan Bone dalam ilmu pengetahuan
dan tekhnologi.
Yang menyatakan,
Pihak Pertama Pihak Kedua