Anda di halaman 1dari 189

LAPORAN AKHIR KEGIATAN

KULIAH KERJA NYATA


PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
#kknppmstieya2019 - #DesaMembangun - #MahasiswaMembangunDesa

Desa : Sukasari
Kecamatan : Puspahiang
Kabupaten : Tasikmalaya

Disusun oleh :

Disusun oleh :
KELOMPOK 4 DESA SUKASARI

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT


(LP2M)
STIE ”YASA ANGGANA” GARUT
2019
HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran


Pemberdayaan Masyarakat yang kami kerjakan, maka kami:

NO NAMA MAHASISWA NPM TANDA TANGAN

1 Dio Pratama 161.100.058 1

Deby Nurihsan 161.100.049


2 2

3 Dinar M Alfian 161.100.056 3

Fiery sandi T 161.100.071


4 4

Neng Megista Apriatul 5


161.100.135
5 Husna
6
6 Nizma Rismayani 161.100.139

7 Nurma Agustiani 161.100.141 7

Nurul Fadilah 161.100.143


8 8

9 Nurul Hildayani 161.100.145 9

Pipit Pitriani 161.100.147


10 10

11 Dian SusandiSusanto 161.100.280 11

Fahmi Purnama 161.100.292


12 12

13 FaishalYugatama 161.100.294 13

Teuku HendraWijaya 181.100.438


14 14

15 Rika Juliani 161.100.380 15

Tintin Sri Kartinah 161.100.410


16 16

17 Roro Ayu Pratiwi 161.100.388 17

Santi Susanti 161.100.392


18 18

19 Santy Marlianti 161.100.435 19

Mia Rosmiati 161.100.437


20 20

i
21 Fajar Nuryana 171.100.314 21

Telah menyelesaikan laporan kegiatan selama di lokasi KKN-PPM dari


tanggal 22 Juni – 30 Agustus 2019.

Garut, 30 Agustus 2019

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Lapangan Kepala Desa Sukasari

Hari Mulia, SE.MM Uup Yusup Lutpi

Mengetahui,
Direktur LP2M An Camat Puspahiang
Sekcam

Dadang Syafarudin, SE.,MM Drs. Irwan

RINGKASAN EKSEKUTIF

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk perwujudan

pengabdian yang dilakukan mahasiswa kepada masyarakat serta merupakan

ii
bentuk implementasi dari salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode

pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa, dalam kegiatan

pemberdayaan masyarakat. Program ini dilaksanakan dengan bantuan serta

bimbingan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), dosen

pembimbing lapangan, serta pihak-pihak tertentu yang telah ikut serta

berkontribusi. Program KKN ini merupakan sarana bagi setiap mahasiswa untuk

mengaplikasikan ilmu pengetahuan secara nyata serta mengabdi kepada

masyarakat untuk memanfaatkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) maupun

Sumber Daya Manusia (SDM).

Kegiatan KKN-PPM di Desa Sukasari berjumlah 21 orang yang terdiri dari

9 orang laki-laki dan 12 orang perempuan, adapun program dari kegiatan KKN ini

ialah terdapat program pokok, program bantu dan program tambahan atau non

program. Setelah kami melakukan identifikasi dilapangan, kami menyusun

program dan melaksanakannya. Berikut ringkasan sederhana yang dapat kami

sajikan.

Sosialisasi dengan Tokoh Masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk

memperkenalkan diri dan meminta bimbingan serta mempererat tali silaturahmi

antara peserta KKN-PPM dengan tokoh masyarakat setempat.

Mengidentifikasi Potensi Produk Unggulan Kawasan Pedesaan.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi guna untuk Memperoleh data

primer maupun data sekunder (data primer diperoleh dilapangan dan data

sekunder diperoleh dari monografi desa. Hasil dari identifikasi potensi ekonomi

untuk pemerintahan dapat mengetahui potensi yang ada dilingkungan masyarakat

sehingga dapat memudahkan untuk mengembangkan potensi yang ada

iii
dilingkungan masyarakat. Sedangkan bagi masyarakat akan mendapatkan

pemberdayaan dan dukungan pemerintah dalam mengikuti berbagai program

UMKM.

Pembuatan Video profil potensi ekonomi Desa. Kegiatan ini bertujuan

untuk mempublikasikan potensi lokal dari Desa Sukasari ke masyarakat luas

melalui rekaman audio visual yang disebar melalui media sosial.

Pendampingan Pelaku Usaha. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan

informasi dan pelatihan kepada para pelaku usaha Keripik Singkong dan Sale

darisisi Packaging dan Labelling. Serta pendampingan dalam pentingnya

pembukuan, supaya pengembangan pangsa pasar agar meningkatkan produktifitas

pengenghasilan dalam menjalankan usaha.

Program Penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Kegiatan ini

dengan melakukan Sosialisasi Pengembangan BUMDES Tunas Harapan dengan Tema

“Pentingnya BUMDES dalam Rangka Paradigma Desa Membangun Sesuai dengan UU

No. 6 tahun 2014”dan Pendampingan BUMDES dalam Bidang Pencatatan Keuangan

Sederhana.

Program Prasarana Fisik Pedesaan. Kegiatan Pembuatan Plang Petunjuk

Arah Menuju Desa Sukasari dan Desa Mandalasari dan Kegiatan Penerangan Jalan

Menuju Mesjid Miftahul Huda Dusun Sukamanah

Program Meningkatkan Keterampilan Anak Sejak Dini. Kegiatan

Meningkatkan Keterampilan dan Kreatifitas Anak Sejak Dini di MI Burujul Dusun

Bojongasih (handcraft) dan Kegiatan Perlombaan Tingkat SD di MI Darul Tholibin.

Program Peningkatan Usaha Kelontongan. Kegiatan Pembuatan Identitas

Warung di Dusun Sukamanah, Dusun Sinargalih, Dusun Bojongasih, Dusun Bojongsari.

iv
Program Ketahanan Bela Negara. Sosialisasi Pentingnya Bela Negara

dengan tema “Aku Cinta Indonesia” di MI Darul Tholibin.

ISU STRATEGIS YANG DIHADAPI DESA SUKASARI

Isu Strategis merupakan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena atau

belum dapat diselesaikan, dan memiliki dampak jangka panjang bagi

keberlanjutan pelaksanaan pembangunan, sehingga perlu diatasi secara bertahap.

Isu Strategis dalam pembangunan Desa Sukasari diantaranya :

1. Desa belum mengetahui potensi ekonomi yang dapat diunggulkan

menjadi produk unggulan desa

2. Kondisi lingkungan hidup cenderung semakin memprihatinkan sebagai

akibat eksploitasi terutama terjadinya pemotongan pohon liar yang

berimplikasi terhadap kerusakan lingkungan secara umum.

3. Masih banyaknya kerusakan pada sarana jalan-jalan sebagai sarana

utama moibilisasi perekonomian, jaringan irigasi, sarana pendidikan,

sampai pada kurang berjalannya bentuk-bentuk perekonomian Desa dan

juga fasilitas olah raga, serta pelayanan kesehatan masyarakat yang

berujung pada kesejahteraan masyarakat itu sendiri.

4. Tentang BUMDES yang mendapat stigma negative dari masyarakat,

karena masyarakat memandang BUMDES hanya menguntungkan

pengurus.

5. Kualitas Pelayanan Umum Pemerintahan masih Dirasakan belum

Memuaskan bagi sebagian masyarakat Desa Saribakti seperti

v
Pendidikan, Kesehatan, kependudukan, prasarana umum, yang bertumpu

pada kurangnya Alokasi Dana dan Kualitas Aparatur Pemerintahan.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

karunia-Nya sehingga kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)STIE “Yasa Anggana”

Garut Tahun 2019 ini, hingga penyusunan laporan kegiatan dapat diselesaikan

dengan baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan, sholawat serta salam

vi
untuk Rosul seluruh alam Nabi Muhammad Shollallohu ‘Alayhi wa Sallam,

keluarga, sahabat beserta umatnya yang senantiasa mengamalkan risalah yang

dibawanya. Semoga syafaatnya sampai kepada kita selaku umatnya, Aamiin.

Laporan ini disusun berdasarkan pengalaman dan ilmu yang kami peroleh

selama melaksanakan program kegiatan KKN-PPM di Desa Sukasari Kecamatan

Puspahiang Kabupaten Garut.Laporan ini kami susun berdasarkan data-data yang

kami peroleh selama pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran

Pemberdayaan Masyarakat.Laporan KKN ini juga disusun sebagai bentuk

pertanggungjawaban tertulis kami selama pelaksanaan KKN di Desa Sukasari,

Kecamatan Puspahiang dari tanggal 12 Juli sampai dengan 27 Juli 2019. Adapun

tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran dan

keterangan tentang program kerja yang telah kami laksanakan di Desa Sukasari,

Kecamatan Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya.

Laporan ini memberikan gambaran secara umum tentang situasi dan kondisi

yang ada di Desa Sukasari Kecamatan Puspahiang. Sebagai sarana dalam rangka

meningkatkan empati dan kepedulian Mahasiswa, melaksanakan terapan IPTEKS

secara teamwork dan interdisipliner, menanamkan nilai kepribadian (nasionalisme

dan jiwa pancasila, keuletan, etos kerja dan tanggungjawab, kemandirian,

kepemimpinan dan kewirausahaan), meningkatkan daya saing nasional,

menanamkan jiwa peneliti (eksploratif dan analisis), serta mendorong learning

comunity dan learning society.

Dengan tersusunnya laporan ini, kami mengucapkan terimakasih kepada :

vii
1. Bapak H. Selamet Thanoe selaku Ketua Yayasan Pendidikan dan Pelatihan

“Yasa Anggana” Garut;

2. Ketua STIE “Yasa Anggana” Garut, Ibu Tita Rachtawati Santanu,

S.E.,M.M. sebagai Penasehat Kegiatan KKN PPM STIE “Yasa Anggana”

Garut tahun 2018;

3. Seluruh Orang Tua dan Keluarga para peserta KKN PPM STIE “Yasa

Anggana” Garut tahun 2019, yang telah memberikan dukungan baik secara

moril dan materil kepada para peserta KKN PPM ;

4. Bapak Dadang Syafarudin, SE.,MM, selaku Ketua LP2M STIE “Yasa

Anggana” Garut;

5. Bapak Hari Mulia, SE.,MM, selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang

telah senantiasa membimbing kami selama melaksanakan KKN-PPM;

6. Seluruh Dosen dan Staf STIE “Yasa Anggana” Garut, yang telah

membantu kelancaran seluruh Kegiatan KKN PPM STIE “Yasa Anggana”

Garut tahun 2018;

7. Bapak Zalkaf Drasma, S.Ip, selaku Kepala Camat Puspahiang beserta unsur

jajarannya dengan terbuka telah menerima kami untuk melaksanakan KKN-

PPM di Desa Sukasari Kecamatan Puspahiang;

8. Bapak Uup Yusup Lutpi, selaku Kepala Desa Sukasari beserta para staf

pengurusnya yang telah membantu dalam proses penyelesaian Laporan

KKN-PPM ini;

9. Keluarga besar Desa Sukasari yang telah menerima kami dengan penuh rasa

kasih sayang;

viii
10. Bapak Tosin Selaku salah satu Tokoh masyarakat Desa Sukasari yang setiap

harinya selalu menemani dan membantu kelompok kami;

11. Seluruh peserta KKN PPM STIE “Yasa Anggana” Garut tahun 2019, yang

telah bersama-sama menyelsaikan kegiatan KKN PPM ;

12. Seluruh pihak yang telah membantu dalam kegiatan KKN PPM STIE

“Yasa Anggana” Garut tahun 2019 yang tidak bisa disebutkan satu persatu

terima kasih untuk semuanya.

Kami banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak selama pelaksanaan

kegiatan sehingga program kegiatan KKN-PPM dapat terselesaikan dengan

lancar. Kami menyadari bahwa laporan yang kami susun masih jauh dari kata

sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan saran konstruktif untuk

melakukan perubahan kearah yang lebih baik dimasa mendatang. Terima kasih.

Garut, 30 Agustus 2019

Penyusun

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN i

RINGKASAN EKSEKUTIF iii

KATA PENGANTAR vii

ix
DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xiii

DAFTAR GAMBARxvii

DAFTAR LAMPIRAN xviii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.1.1 Dasar Hukum 3

1.1.2 Prinsip Dasar dan pelaksanaan 4

1.2 Maksud, Tujuan, dan Sasaran Kegiatan KKN PPM 4

1.2.1 Maksud Kegiatan KKN PPM 4

1.2.2 Tujuan Kegiatan KKN PPM 5

1.2.3 Sasaran Kegiatan KKN PPM 6

1.3.1Waktu Kegiatan KKNPPM................................................................7

1.3.2 Lokasi Kegiatan KKN-PPM…………………………………….......9

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN...................…………………………10

2.1 Profil/ Monografi Lokasi KKN PPM........................................................10

2.1.1 Kecamatan Puspahiang.....................................................................10

A. Keadaan Geografis ...................................................................10

B. Pemerintahan ...........................................................................12

C. Penduduk dan Tenaga Kerja ...................................................15

D. Sosial Kecamatan Puspahiang .................................................23

x
E. Pertanian Kecamatan Puspahiang.............................................43

F. Perdagangan/ Perekonomian ...................................................53

G. Transportasi dan Komunikasi...................................................56

2.1.2 Profil Desa Sukasari..........................................................................57

A. Sejarah Desa Sukasari...............................................................57

B. Letak Geografis Desa Sukasari.................................................59

C. Kondisi Administratif Desa......................................................62

D. Keadaan Sosial dan Kependudukan Desa Sukasari..................63

E. Kondisi Pemerintahan Desa Sukasari.......................................67

2.1.3 Peta Lokasi Kecamatan Puspahiang dan Desa Sukasari..................71

2.2 Uraian Rencana Program KKN PPM ........................................................73

2.2.1 Uraian Identifikasi Masalah ………………………….................................73

2.2.2 Uraian Prioritas Pemilihan Masalah ……………………...…......... 74

2.2.3 Uraian Rencana Program .................................................................78

2.3 Uraian Program Kegiatan yang Dilaksanakan..............................................80

A. Program Pokok ……………………………………………… 80

B. Program Bantu ……………………………………………… 85

C. Program Tambahan ……………………………………...…...87

2.4 Kendala – Kendala dan Solusi yang Dihadapi ..........................................89

2.4.1 Kendala yang Dihadapi.....................................................................89

2.4.2 Solusi ................................................................................................90

xi
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN............................................................91

3.1 Kesimpulan................................................................................................91

3.2 Saran...........................................................................................................92

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................95

LAMPIRAN - LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Waktu Kegiatan KKN PPM 2019...........................................................8

Tabel 2.1 Titik Koordinat per Desa Tahun 2018.................................................10

Tabel 2.2 Persentase Luas Desa Terhadap Kecamatan Tahun 2018....................11

xii
Tabel 2.3 Jumlah Kampung, Dusun, Rw, Rt Tahun 2018...................................13

Tabel 2.4 Jumlah Pegawai Desa menurut Jabatan dan Jenis Kelamin

Tahun 2017..........................................................................................14

Tabel 2.5 Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Sex Ratio

Tahun 2017..........................................................................................16

Tabel 2.6 Jumlah Penduduk, Luas Wilayah, dan Kepadatan Penduduk

Tahun 2017..........................................................................................17

Tabel 2.7 Jumlah Penduduk, Rumah Tangga dan Rata – Rata Penduduk per

Rumah Tangga Tahun 2017................................................................18

Tabel 2.8 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Usia Tahun 2017....................19

Tabel 2.9 Jumlah Penduduk Menurut Pekerjaan Tahun 2017.............................20

Tabel 2.10 Jumlah Penduduk Menurut Pekerjaan Tahun 2017 (Lanjutan)..........22

Tabel 2.11 Banyaknya Sekolah, Siswa, Guru dan Ratio Murid Terhadap Guru

Tingkat Sekolah Taman Kanak – kanak Genap Tahun 2017/2018 ....23

Tabel 2.12 Banyaknya Sekolah, Siswa, Guru dan Ratio Murid Terhadap Guru

Tingkat Sekolah Madrasah Diniyah Genap Tahun 2017/2018...........24

Tabel 2.13 Banyaknya Sekolah, Siswa, Guru dan Ratio Murid Terhadap Guru

Tingkat Sekolah Dasar Genap Tahun 2017/2018...............................24

Tabel 2.14 Banyaknya Sekolah, Siswa, Guru dan Ratio Murid Terhadap Guru

Tingkat Sekolah Menengah Pertama Genap Tahun 2017/2018..........25

xiii
Tabel 2.15 Banyaknya Sekolah, Siswa, Guru dan Ratio Murid Terhadap Guru

Tingkat Sekolah dan Lulusan Tingkat Sekolah Menengah Atas dan

Kejuruan Genap Tahun 2017/2018.....................................................26

Tabel 2.16 Banyaknya Puskesmas, Puskesmas Pembantu, dan Posyandu Dirinci

Menurut Desa Tahun 2017..................................................................27

Tabel 2.17 Jumlah Dokter, Bidan, Paramedis dan Dukun Bayi yang tinggal

Menurut Desa Tahun 2017..................................................................28

Tabel 2.18 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap di Puskesmas Menurut

Kategori Pasien Tahun 2017 ..............................................................29

Tabel 2.19 Jumlah Penduduk yang Diimunisasi Menurut jenis Imunisasi yang

Diberikan Tahun 2017.........................................................................30

Tabel2.20 Jumlah Penduduk yang Diimunisasi Menurut jenis Imunisasi yang

Diberikan Tahun 2017 ………..………………………………..….. 32

Tabel 2.21 Jumlah Penduduk yang Diimunisasi Menurut jenis Imunisasi yang

Diberikan Tahun 2017.........................................................................33

Tabel 2.22 Sepuluh Besar Penyakit Tahun 2017 .................................................34

Tabel 2.23 Jumlah Pasangan Subur (PUS) Menurut Kelompok Umur

Tahun 2017..........................................................................................35

Tabel 2.24 Jumlah Akseptor KB Aktif Menurut Desa, Alat dan Jalur Pelayanan

Tahun 2017 .........................................................................................37

Tabel 2.25 Jumlah Bukan Peserta KB Menurut Alasan Tahun 2016 ..................38

Tabel 2.26 Jumlah Tempat Peribadatan Tahun 2017 ………………………….. 39

xiv
Tabel 2.27 Jumlah Pemeluk Agama yang diantut Tahun 2017…………………

40

Tabel 2.28 Banyaknya Perolehan Zakat Fitrah Dirinci per Desa Tahun 2017.....41

Tabel 2.29 Banyaknya Kejadian Nikah, Cerai, Rujuk dan Talak Tahun 2017 ....42

Tabel 2.30 Jumlah Jemaah Haji Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur

Tahun 2017..........................................................................................42

Tabel 2.31 Luas Tanah Bukan Sawah Menurut Jenis Penggunaan

Tahun 2017..........................................................................................43

Tabel 2.32 Luas Tanah Sawah Menurut Jenis Pengairan Tahun 2017.................45

Tabel 2.33 Luas Tanam, Luas Panen, Produksi perhektar Tanaman Padi Sawah

Tahun 2017..........................................................................................46

Tabel 2.34 Luas Tanam, Luas Panen, Produksi perhektar Tanaman Jagung

Tahun 2017..........................................................................................47

Tabel 2.35 Luas Tanam, Luas Panen, Produksi perhektar Tanaman Ubi Kayu

Tahun 2017..........................................................................................48

Tabel 2.36 Luas Tanam, Luas Panen, Produksi perhektar Sayur – Sayuran Tahun

2017.....................................................................................................49

Tabel 2.37 Luas Tanam, Luas Panen, Produksi perhektar Buah – Buahan Tahun

2017.....................................................................................................51

Tabel 2.38 Data Gapoktan Kelompok Tani Tahun 2017......................................52

Tabel 2.39 Banyaknya Sarana Perekonomian Rakyat Tahun 2017......................53

Tabel 2.40 Banyaknya Usaha dan Jasa Persewaan Menurut Desa Tahun 2017...54

xv
Tabel 2.41 Panjang Jalan Menurut Jenis dan Desa Tahun 2017...........................56

Tabel 2.42 Nama-nama Demang/Lurah/Kepala Desa Sukasari ...........................57

Tabel 2.43 Daftar Jalan Desa Sukasari ................................................................60

Tabel 2.44 Daftar Jalan Lingkungan Desa Sukasari.............................................61

Tabel 2.45 Data Irigasi dan Saluran Air Wilayah Desa Sukasari.........................62

Tabel 2.46 Jumlah Penduduk Secara Umum / KK...............................................63

Tabel 2.47 Jumlah Penduduk Menurut Kewarganegaraan ..................................64

Tabel 2.48 Jumlah Penduduk Menurut Keagamaan ............................................64

Tabel 2.49 Jumlah PendudukMenurut Usia .........................................................64

Tabel 2.50 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian..................................65

Tabel 2.51 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan ………………........65

Tabel 2.52 Data Wilayah Desa Sukasari ………………….….……………...... 66

Tabel 2.53 Data Mesjid Jamie Desa Sukasari …………………………….….... 68

Tabel 2.54 Data Posyandu Desa Sukasari …………………………………….. 69

Tabel 3.1 Daftar Potensi Ekonomi Desa Sukasari..............................................81

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peta Administratif Desa Sukasari ....................................................63

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Tata Kerja Desa Sukasai .................................. 71

xvi
Gambar2.3 Peta Lokasi Kecamatan Puspahiang …………….………..….……..71

Gambar 2.4 Peta Lokasi Wilayah Desa Sukasari …………………………….... 72

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kelompok 2 Desa Sukasari

Lampiran 2 Program Pokok

Lampiran 3 Program Bantu

xvii
Lampiran 4 Program Tambahan dan Non Program

Lampiran 5 Struktur Organisasi Desa Sukasari

Lampiran 6 Peta Kecamatan Puspahiang

Lampiran 7 Peta Desa Sukasari

Lampiran 8 Daftar Hadir Harian Peserta KKN

Lampiran 9 Daftar Piket Harian Peserta KKN

Lampiran 10 Kartu Kontrol Pelaksanaan Kegiatan KKN-PPM Program Pokok


(K1)

Lampiran 11 Kartu Kontrol Pelaksanaan Kegiatan KKN-PPM Program Bantu


(K2)

Lampiran 12 Kartu Kontrol Pelaksanaan Kegiatan KKN-PPM Program Tambahan


(K3)

Lampiran 13 Surat Masuk dan Surat Keluar

Lampiran 14 Daftar Hadir Tamu

Lampiran 15 Daftar Hadir Peserta Kegiatan Sosialisasi Pengembangan BUMDes


Tunas Harapan Dengan Tema “ Pentingnya BUMDes Dalam rangka Paradigma
Desa Membangun Sesuai dengan UU No 06 Tahun 2014

Lampiran 16 Laporan Keuangan Anggaram dan Pengeluaran KKN Desa Sukasari

xviii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam hal ini, keseluruhan unsur yang dijadikan acuan dalam

penyelenggaraan perguruan tinggi tercermin dalam penyelenggaraan TRI

DHARMA PERGURUAN TINGGI. Karena Tri Dharma Perguruan Tinggi

merupakan suatu kesatuan yang berhubungan dalam kesatuan sistem, meliputi

penyelenggaraan: (1) Pendidikan tinggi yang diarahkan untuk menghasilkan

manusia terdidik dan berkeahlian: (2) Penelitian yang diarahkan untuk

menemukan kebenaran dan menyelesaikan masalah ilmiah: (3) Pengabdian

kepada masyarakat yang diarahkan untuk memanfaatkan / menerapkan ilmu

pengetahuan sebagai sumbangsih bagi kemajuan masyarakat. Ketiga unsur Tri

Dharma Perguruan Tinggi tersebut berkaitan dengan timbal balik dan saling

menunjang satu sama lain.

Khusus dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ketiga yaitu pengabdian

kepada masyarakat, ilmu dipandang sebagai metode. Ini merupakan suatu cara

penerapan dan pemanfaatan bidang ilmu dan keahlian yang diperoleh melalui

proses pembelajaran. Dengan kata lain, penyelenggaraan pengabdian kepada

masyarakat merupakan media untuk menguji signifikansi kurikulum dan program

studi yang dikembangkan dalam penyelenggaraan pendidikan disamping untuk

pemecahan masalah yang diangkat dari kehidupan masyarakat yang memberi daya

dukung terhadap keberlangsungan penyelenggaraan Perguruan Tinggi.

1
Kuliah Kerja Nyata - Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-

PPM) adalah suatu kegiatan intrakulikuler wajib yang memadukan pelaksanaan

Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan

bekerja kepada mahasiswa, dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. KKN juga

merupakan wahana penerapan serta pengembangan Ilmu dan Teknologi

dilaksanakan diluar kampus dalam waktu yang telah ditentukan, mekanisme kerja

dan persyaratan tertentu. Oleh karena itu, KKN-PPM diarahkan untuk menjamin

keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empirik-praktis. Dengan

demikian akan terjadi interaksi sinergis, saling menerima dan memberi, saling

asah, asih, dan asuh antara mahasiswa dan masyarakat.

Melalui KKN-PPM mahasiswa memperoleh pengalaman belajar dan

bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi. Secara lebih nyata, KKN-PPM merupakan media

penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di masyarakat secara sistematis dalam

program pemberdayaan masyarakat. KKN-PPM juga diharapkan menjadi

pendorong pengembangan research terapan secara mutualistik dalam rangka

membantu menyelesaikan permasalahan dalam masyarakat. Kegiatan KKN-PPM

diharapkan dapat mengembangkan kepekaan rasa dan kognisi sosial mahasiswa

secara langsung terjun berperan aktif kemasyarakat. Bagi Pemerintah Daerah dan

masyarakat setempat, kegiatan KKN-PPM dapat membantu percepatan proses

pembangunan serta membentuk kader penerus kegiatan pembangunan selanjutnya

serta lebih mengetahui secara mutlak kondisi asli potensi yang dimiliki oleh

masyarakat di daerahnya sendiri.

2
Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang merupakan bagian integral dari

kurikulum Program Strata 1 yang bersifat multidisipliner yang terpadu dan

komprehensif adalah merupakan bagian dari penyelenggaraan Tri Dharma

Perguruan Tinggi ke-3, yaitu pengabdian kepada masyarakat yang pada akhirnya

diharapakan untuk memanfaatkan atau menerapkan Ilmu Pengetahuan sebagai

sumbangan bagi kemajuan masyarakat dalam suatu proses perubahan setiap

potensi yang dimiliki ke arah yang lebih baik dalam lingkungan masyarakat secara

lebih luas.

1.1.1. Dasar Hukum

1. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945,

2. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional,

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 60 Tahun 1999 tentang

Pendidikan Perguruan Tinggi,

4. Pedoman Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat

(KKN-PPM) Perguruan Tinggi Indonesia, Direktorat Penelitian dan

Pengabdian Kepada Masyarakat, Dirjen Dikti Depdiknas RI Tahun

2007,

5. Kurikulum Pendidikan Program Studi Manajemen S-1 STIE Yasa

Anggana Garut,

6. Pedoman KKN STIE Yasa Anggana Garut.

3
1.1.2. Prinsip Dasar dan Pelaksanaan

1. Co-creation (gagasan bersama): KKN-PPM dilaksanakan berdasar

pada suatu tema dan program yang merupakan gagasan bersama antara

Perguruan Tinggi (dosen, mahasiswa, pusat studi) dengan pihak

Pemerintah Daerah, mitra kerja dan masyarakat setempat.

2. Co-financing/co-funding (dana bersama): KKN-PPM dilaksanakan

dengan pendanaan bersama antara mahasiswa pelaksana, Perguruan

Tinggi dengan pihak Pemerintah Daerah, mitra kerja dan masyarakat

setempat, disesuikan dengan tema dan program yang telah disepakati.

3. Flexibility (keluwesan): KKN-PPM dilaksanakan berdasarkan pada

suatu tema dan program yang sesuai dengan situasi dan kebutuhan

Pemerintah Daerah, mitra kerja, dan masyarakat dalam proses

pembangunan di daerah. Mahasiswa dapat memilih tema dan waktu

pelaksanaan KKN-PPM yang ditawarkan Perguruaan Tinggi sesuai

dengan keinginannya.

4. Substainability (berkesinambungan): KKN-PPM dilaksanakan secara

berkesinambungan berdasarkan suatu tema dan program yang sesuai

dengan tempat dan target tertentu.

5. KKN-PPM dilaksanakan berbasis riset (researsh based community

services).

1.2. Maksud, Tujuan dan Sasaran Kegiatan KKN-PPM

1.2.1. Maksud Kegiatan KKN-PPM

Maksud dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan

Masyarakat (KKN-PPM) ini adalah selain sebagai salah satu kegiatan

4
intrakurikuler wajib yang merupakan bagian integral dari kurikulum program

Strata 1 yang bersifat multidisipliner yang terpadu dan komprehensif, kegiatan ini

pun merupakan wahana penerapan implementasi akademik-teoritik dengan dunia

empirik-praktis serta pengembangan ilmu dan teknologi, yang dilaksanakan diluar

kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu.

1.2.2. Tujuan Kegiatan KKN-PPM

A. Tujuan Umum

Dilaksanakannya kegiatan ini adalah sebagai sarana dalam rangka

meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa, melaksanakan terapan

IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) secara teamwork dan

interdispliner, menanamkan nilai kepribadian (nasionalisme dan jiwa

pancasila, keuletan, etos kerja, tanggung jawab, kemandirian,

kepemimpinan, dan kewirausahaan), meningkatkan daya saing nasional,

menanamkan jiwa peneliti (eksploratif dan analisis) serta mendorong

learning community dan learning society.

B. Tujuan Khusus

1. Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar, menerapkan ilmu

pengetahuannya kepada masyarakat dan atau pelaku ekonomi.

2. Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar menjadi fasilitator dan

motivator terhadap masyarakat dan atau pelaku ekonomi.

3. Menumbuhkan komitmen, loyalitas dan responsibilitas mahasiswa

terkait dengan disiplin ilmu yang dipelajarinya.

4. Menjalin hubungan baik antara Perguruan Tinggi dengan

pemerintah dan dengan masyarakat setempat.

5
5. Sebagai feedback dalam penyempurnaan kurikulum yang sesuai

kebutuhan pasar.

1.2.3. Sasaran Kegiatan KKN-PPM

1. Mahasiswa

a. Memperdalam pengertian, penghayatan, dan pengalaman mahasiswa

tentang :

1) Cara berfikir dan bekerja interdisipliner dan lintas sektoral.

2) Kegunaan hasil pendidikan dan penelitian bagi pembangunan

pada umumnya dan pembangunan daerah pedesaan pada

khususnya.

3) Kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan serta

keseluruhan konteks masalah pembangunan pengembangan

daerah.

b. Mendewasakan alam pikiran mahasiswa dalam

setiap penelaahan dan pemecahan masalah yang ada di masyarakat

secara pragmatis ilmiah.

c. Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial,

dan tanggung jawab mahasiswa terhadap masyarakat.

d. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk

melaksanakan program-program pengembangan dan pembangunan.

e. Membina mahasiswa agar menjadi seorang inovator,

motivator, dan problem solver.

f. Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada

mahasiswa sebagai kader pembangunan.

6
2. Masyarakat dan Pemerintah

a. Meningkatkan kemampuan masyarakat guna dapat

memecahkan masalah dan memenuhi kebutuhannya.

b. Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan

dalam pembangunan di daerah.

c. Membentuk kader-kader pembangunan di masyarakat

sehingga terjamin kesinambungan pembangunan.

3. Perguruan Tinggi

a. Perguruan Tinggi lebih terarah dalam mengembangkan

ilmu dan pengetahuan kepada mahasiswa, dengan adanya umpan

balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat. Dengan

demikian, kurikulum perguruan tinggi akan dapat disesuaikan

dengan titian pembangunan. Tenaga pengajar memperoleh berbagai

kasus yang dapat digunakan sebagai contoh dalam proses

pendidikan.

b. Perguruan Tinggi dapat menjalin kerjasama dengan

instansi pemerintah atau departemen lainnya dalam melaksanakan

pembangunan dan pengembangan IPTEK.

c. Perguruan Tinggi dapat mengembangkan IPTEK yang

lebih bermanfaat dalam pengelolaan dan penyelesaian berbagai

masalah pembangunan.

1.3. Waktu dan Lokasi Kegiatan KKN-PPM

1.3.1. Waktu Kegiatan KKN-PPM

7
Waktu pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran

Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) terhitung mulai pada tanggal 12 Juli

2019 sampai dengan 27 Juli 2019, dengan penyusunan laporan pelaksanaan

kegiatan selama satu bulan.

Tabel 1.1

Waktu Kegiatan KKN-PPM 2019

PIHAK
NO KEGIATAN TANGGAL LOKASI
TERLIBAT
A TAHAP PERENCANAAN PROGRAM
1 Sosialisasi Persuasif 1 - 20 Mei 2019 Panitia Kampus 1
Penyusunan Kerangka Acuan
2 1 – 5 Juni 2019 Panitia Kampus 1
Kegiatan
Panitia,
3 Kuliah Umum KKN-PPM 22 Juni 2019 Kampus 2
DPL,peserta
Perencanaan Kelompok Panitia,
4. 24 Juni 2019 Kampus 2
KKN-PPM DPL,peserta
26, 27, 28 Juni Panitia,
5 Pelatihan dan Bimtek peserta Kampus 1
2019 DPL,peserta
Desa
6 Survey Fisibility Lokasi 1 Juli 2019 Peserta
Sukasari
B TAHAP PELAKSANAAN / IMPLEMENTASI PROGRAM
Panitia,
DPL,peserta
1 Pelepasan Peserta KKN-PPM 12 Juli 2019 Kampus 2
dan ketua
yayasan stie
Pembukaan / Penerimaan Panitia,
Peserta KKN-PPM Oleh DPL,peserta Kec.
2 13 Juli 2019
Pejabat Pemerintahan Kec. dan tokoh Deudeul
Peundeuy & Kec. Singajaya masyarakat
Desa
Implemenasi Program KKN- 12 – 27 Juli Sukasari
3 Peserta
PPM 2019 Kec.
Puspahian

4 Penutupan dan Upacara 28 Juli 2019 Panitia, Kec.


Pelepasan Peserta KKN-PPM DPL,peserta Salawu
dan ketua
yayasan stie
C TAHAP EVALUSI

1 Lokakarya 10 September Panitia, Kampus 2

8
2019 DPL,peserta
2 Evaluasi dan Pelaporan 29 Juli s.d 31 Panitia, Kampus1
Agustus 2019 DPL,peserta

1.3.2. Lokasi Kegiatan KKN-PPM

Lokasi pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran

Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) bertempat di Desa Sukasari, Kecamatan

Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat.

9
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1. Profil Monografi Lokasi KKN PPM

2.1.1. Profil Kecamatan Puspahiang

A. Keadaan Geografis

Kecamatan Puspahiang adalah salah satu Kecamatan yang berada di

Kabupaten Tasikmalaya dengan luas Wilayah Kecamatan Puspahiang adalah

51,71 Km2 dan ketinggian rata-rata 600 meter dari permukaan laut.

a. Batas Wilayah;

Batas Wilayah Kecamatan Puspahiang sebelah utara berbatasan dengan

Kecamatan Salawu dan Kecamatan Mangunreja, lalu sebelah timur

Kecamatan Puspahiang berbatasan dengan Kecamatan Tanjungjaya, sebelah

selatan berbatasan dengan Kecamatan Taraju dan Kecamatan Sodonghilir,

dan Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Garut.

b. Wilayah Administrasi;

Kecamatan Puspahiang terdiri dari 8 Desa, 35 Kedusunan, 37 RW dan 185

RT.

TABEL 2.1
TITIK KOORDINAT PER DESA TAHUN 2018
Desa Lintang Bujur Timur Luas (Km2)
Selatan
Mandalasari 7.4065 107.9885 7,48
Sukasari 7.3936 107.9881 6,32
Puspasari 7.4146 108.0273 7,11
Puspahiang 7.4193 108.0502 4,97
Pusparahayu 7.4295 108.0600 6.21

10
Luyubakti 7.4316 108.0829 6,90
Cimanggu 7.4107 108.0814 6,06
Puspajaya 7.4171 108.0711 4.16
Kec. Puspahiang 7.4169 108.0469 49.21
Data: PODES 2018 BPS Kab. Tasikmalaya

Dari Tabel diatas menunjukan jumlah Luas Kecamatan Puspahiang sebesar

49.21 Km2, 108.0469, Bujur timur dan sebesar 7.4169 Lintang selatan.

Mandalasari dengan Lintang Selatan 7.4065, Bujur Timur 107.9885.

Kemudian di desa Sukasari dengan lintang selatan 7.3936, Bujur Timur

107.9881 dan dengan Luas 7,48 Km2. Kemudian di Desa Puspasari lintang

selatan 7.4146, Bujur timur 108.0273, dengan Luas 7,11 Km2. Kemudian Desa

Puspahiang dengan Lintang selatan sebesar 7.4193, dengan Bujur timur

108.0502, dan dengan Luas 4.97 Km2. dan di Desa pusparahayu dengan

lintang selatan 7.4295 dengan Bujur timur 108.0600 dengan Luas 6.21 Km 2.

Dapat ditarik kesimpulan berarti jumlah yang terbesar bujur timur dari 8 Desa

yaitu Desa Mandalasari, Sukasari, Puspasari, Puspahiang, Pusparahayu,

luyubakti, cimanggu, dan puspajaya ini yang paling terluas adalah Desa

Puspahiang.

TABEL 2.2
PERSENTASE LUAS DESA TERHADAP KECAMATAN
TAHUN 2018

Luas Wilayah Persentase Luas Desa


Desa
(Km2) Terhadap Kecamatan
Mandalasari 10,59 20,48
Sukasari 6,33 12,24
Puspasari 7,11 13,75
Puspahiang 4,97 9,61
Pusparahayu 5,85 11,31
Luyubakti 6,9 13,34
Cimanggu 6,06 11,72

11
Puspajaya 3,90 7,54
Jumlah 51,71 1,00
Sumber: Kecamatan

Data diatas menunjukan Desa Mandalasari memiliki luas wilayah 10,59 Km2

dengan persentase Luas desa terhadap kecamatam 20,48 . Desa Sukasari

memiliki luas wilayah 6,33 Km2 dan persentase luas desa terhadap kecamatan

12,24. Desa Puspasari memiliki luas wilayah 7,11 Km2 dan persentase luas

desa terhadap kecamatan 13,75. Desa Puspahiang memiliki luas wilayah 4,97

Km2 dan persentase luas desa terhadap kecamatan 9,61. Desa Pusparahayu

memiliki luas wilayah 5,85 Km2 dan persentase luas desa terhadap kecamatan

11,31. Desa Luyubakti memiliki luas wilayah 6,9 Km2 dan persentase luas

desa terhadap kecamatan 13,34. Desa Cimanggu memiliki luas wilayah 6,06

Km2 dan persentase luas desa terhadap kecamatan 11,72. Desa Puspajaya

memiliki luas wilayah 63,90 Km2 dan persentase luas desa terhadap

kecamatan 7,54. Dari 8 Desa Kecamatan Puspahiang, Wilayah terluas terletak

di Desa Mandalasari yaitu 10,59 dan luas wilayah terkecil terletak di Desa

Puspahiang yaitu 4,97. Begitupun persentase luas Desa terhadap Kecamatan

dengan jumlah terluas di Desa Mandalasari dan yang terkecil di Desa

Puspahiang. Jumlah dari keseluruhan Luas Wilayah (Km2) 8 Desa yaitu 51,71

dan persentase luas desa terhadap kecamatan adalah 1,00.

B. Pemerintahan

Jumlah Desa di Kecamatan Puspahiang pada Tahun 2017 adalah delapan

desa yaitu :

1. Desa Mandalasari

2. Desa Sukasari

12
3. Desa Puspasari

4. Desa Puspahiang

5. Desa Pusparahayu

6. Desa Luyubakti

7. Desa Cimanggu

8. Desa Puspajaya

TABEL 2.3
JUMLAH KAMPUNG, DUSUN, RW DAN RT
TAHUN 2018

Desa Kampung Dusun RW RT


Mandalasari - 6 6 32
Sukasari - 4 4 21
Puspasari - 4 4 25
Puspahiang - 3 5 20
Pusparahayu - 4 4 21
Luyubakti - 5 5 22
Cimanggu - 5 5 22
Puspajaya - 4 4 22
Jumlah - 35 37 185
2017 - 35 37 185
2016 - 35 37 185
2015 - 35 37 185
2014 - 35 37 185
Sumber : Kecamatan

Data diatas menunjukan Desa mandalasari terdapat 6 dusun, 6 Rw dan 32 Rt.

Desa Sukasari terdapat 4 Dusun, 4 Rw, dan 21 Rt . Desa Puspasari terdapat 4

dusun, 4 Rw, dan 25 Rt. Desa Puspahiang terdapat 3 dusun, 5 Rw, dan 20 Rt.

Desa Pusparahauy terdapat 4 dusun, 4 Rw, dan 21 Rt. Desa Luyubakti

terdapat 5 dusun, 5 Rwdan 22 Rt. Desa Cimanggu terdapat 5 dusun, 5 Rw, dan

22 Rt. Desa Puspajaya terdapa 4 Dusun, 4 Rw, 22 Rt. Setiap Desa memiliki

Kampung, dusun, rt, dan rw. Dari Tahun 2014 hingga tahun 2017 Jumlah nya

masih tetap sama. Dusun yang paling banyak yaitu di Mandalasari sebanyak 6

13
dusun, 6 Rw, dan 32 Rt. Jumlah dari 8 Desa yaitu sebanyak 35 Dusun, 37 Rw,

dan 185 Rt.

TABEL 2.4
JUMLAH PEGAWAI DESA MENURUT JABATAN DAN JENIS
KELAMIN TAHUN 2017

Desa Laki-laki Perempuan Jumlah


Kepala Desa 8 - 8
Sekretaris Desa 7 1 8
Kaur Pemerintahan 7 1 8
Kaur Umum & Keuangan 8 3 11
Kaur Kesra - - -
Kaur Ekbang - - -
Kepala Dusun 35 - 35
Staf 16 - 16
Ketua RW 37 - 37
Ketua RT 183 - 183
Jumlah 301 5 306
2016 301 20 321
2015 297 19 316
2014 297 19 316
2013 325 2 327
Sumber : Kecamatan

Dari data diatas Jumlah pegawai menurut jabatan dan jenis kelamin Tahun 2017

adalah dengan kepala desa laki - laki berjumlah 8. Sekertaris desa berjumlah 8

orang yang terdiri dari 7 laki – laki dan 1 perempuan. Kaur pemerintahan

berjumlah 8 orang dengan 7 laki – laki dan 1 perempuan. Kaur umum &

keuangan berjumlah 11 orang dengan 8 laki – laki dan 3 perempuan. Kaur Kesra

tidak ada jumlah pegawainya. Kaur Ekbang tidak ada jumlah pegawainya.

Kepala dusun berjumlah 35 orang dengan keseluruhan laki laki. Staff berjumlah

16 orang dengan keseluruhan laki laki. Ketua RT berjumlah 183 orang dengan

14
keseluruhan laki laki. Kepala dusun berjumlah 35 orang dengan keseluruhan laki

laki.

C. Penduduk dan Tenaga Kerja

Pencatatan penduduk yang dilakukan Badan Pusat Statistik bersumber dari 3 hal:

1. Survei Kependudukan

Survei Kependudukan , dilakukaan kapan saja dan dimana saja di

wilayah Republik Indonesia, atau Domestik di wilayah kabupaten

Tasikmalaya. Hasilnya merupakan laporan Kependudukan.

2. Sensus Penduduk

Survei Kependudukan , dilakukaan kapan saja dan dimana saja di

wilayah Republik Indonesia, atau Domestik di wilayah kabupaten

Tasikmalaya. Hasilnya merupakan laporan Kependudukan.

3. Registrasi Penduduk

Registrasi Penduduk, dilakukan pada tingkat DesaKelurahan oleh

desa/kelurahan pada setiap waktu. Dari hasil inilah Badan Pusat Statistik

membuat laporan kependudukan bulanan dan setengah tahunan yang

diantaranya ditampilkan dalam bentuk tabel-tabel dalam buku ini. Jumlah

Penduduk Kecamatan Puspahiang pada TAHUN 2017 dengan penduduk

laki-laki 16.175 orang dan perempuan 16.083, maka keseluruhannya

berjumlah 32.258 orang. Dari komposisi jumlah penduduk diatas, maka

seks rasio penduduk kecamatan Puspahiang sebesar 100.60 yang berarti

bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dari jumlah penduduk

perempuan.

15
TABEL 2.5
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN SEX RASIO
TAHUN 2017

Desa Laki laki perempuan Jumlah Sex Ratio

Mandalasari 2.351 2.201 4.552 106.8


Sukasari 1.951 1.892 3.843 103.1
Puspasari 2.736 2.797 5.533 97.8
Puspahiang 2.329 2.286 4.615 101.9
Pusparahayu 1.880 1.871 3.751 100.5
Luyubakti 1.534 1.578 3.112 97.2
Cimanggu 2.010 2.062 4.072 97.5
Puspajaya 1.384 1.396 2.780 99.1
Jumlah 16.175 16.083 32.258 100,60
2016 15.985 15.650 31.635 102,10
2015 15.223 14.866 30.089 102,40
2014 15.081 14.762 29.843 102,16
2013 17.147 17.124 34.271 100,13
Sumber:Kecamatan

Pada tabel diatas jumlah penduduk desa menurut umur dan jenis kelamin yang

diambil dari data hasil proyeksi sensus. Desa mandalasari berjumlah 4.552

yang terdiri dari 2.351 laki laki dan 2.201 perempuan dengan sex ratio 106.8 .

Desa Sukasari berjumlah 3.843 yang terdiri dari 1.951 laki laki dan 1.892

perempuan dengan sex ratio 103.1 . Desa Puspasari berjumlah 5.533 yang

terdiri dari 2.736 laki laki dan 2.797 perempuan dengan sex ratio 97.8 . Desa

Puspahiang berjumlah 4.615 yang terdiri dari 2.329 laki laki dan 2.286

perempuan dengan sex ratio 101,9 . Desa Pusparahayu berjumlah 3.751 yang

terdiri dari 1.880 laki laki dan 1.871 perempuan dengan sex ratio 100.5 . Desa

Luyubakti berjumlah 3.112 yang terdiri dari 1.534 laki laki dan 1.578 . Desa

Cimanggu berjumlah 4.072 yang terdiri dari 2.010 laki laki dan 2.062

perempuan dengan sex ratio 97,5. Desa Puspajaya berjumlah 2.780 yang

16
terdiri dari 1.384 laki laki dan 1.396 perempuan dengan sex ratio 99,1. Jumlah

penduduk yang ada di Kecamatan Puspahiang Desa Sukasari sebanyak 3.843.

Dan bila diamati dari komposisi jumlah penduduk tersebut, maka seks rasio

penduduk kecamatan Sodonghilir sebesar 103,1 .

TABEL 2.6
JUMLAH PENDUDUK, LUAS WILAYAH DAN KEPADATAN
PENDUDUK TAHUN 2017

Luas Wilayah Penduduk Kepadatan Penduduk


Desa (Km2) (Per Km2)

Mandalasari 10,59 4.552 429.84


Sukasari 6,33 3.843 607.11
Puspasari 7,11 5.533 778.20
Puspahiang 4,97 4.615 928.57
Pusparahayu 5,85 3.751 641.20
Luyubakti 6,9 3.112 451.01
Cimanggu 6,06 4.072 671.95
Puspajaya 3,90 2.780 712.82
Jumlah 51,71 32.258 623.83
2016 51,71 31.635 611,78
2015 51,71 30.089 581,88
2014 51,71 29.843 577,12
2013 51,71 34.271 662,75
Sumber: Kecamatan

Dari data diatas Desa Mandalasari dengan jumlah penduduk 4.552 dan

Kepadatan penduduk per Km2 yaitu 29.84 dengan Luas wilayah 10,59 Km2 .

Desa Sukasari dengan jumlah penduduk 3.843 dan Kepadatan penduduk Per

Km2 607.11 dengan Luas wilayah 6,33 Km2. Desa Puspasari memiliki jumlah

penduduk 5.533 dan Kepadatan penduduk per Km2 778.20 dengan Luas

wilayah 7,11 Km2. Desa Puspahiang memiliki jumlah penduduk 4.615 dan

Kepadatan penduduk per Km2 928.57 dengan Luas wilayah 4,97 Km2. Desa

Pusparahayu memiliki jumlah penduduk 3.751 dan Kepadatan penduduk per

17
Km2 641.20 dengan Luas wilayah 5,85 Km2. Desa Luyubakti memiliki jumlah

penduduk 3.112 dan Kepadatan penduduk per Km2 451.01 dengan Luas

wilayah 6,9 Km2. Desa Cimanggu memiliki jumlah penduduk 4.072 dan

Kepadatan penduduk per Km2 671.82 dengan Luas wilayah 6,06 Km2. Desa

Puspajaya memiliki jumlah penduduk 2.780 dan Kepadatan penduduk per

Km2 712.82 dengan Luas wilayah 3,90 Km2. Jadi Kepadatan penduduk di

Kecamatan Puspahiang tiap desa tidak berimbang ada yang padat dan ada

yang jarang. Jika dilihat dari tabel di atas, jelas untuk desa puspahiang adalah

dengan kepadatan penduduk tertinggi yaitu sebanyak 92857 jiwa perhektar

dan desa Mandalasari dengan kepadatan penduduk terendah yaitu 429.84 jiwa

perhektar.

TABEL 2.7
JUMLAH PENDUDUK, RUMAH TANGGA DAN RATA-RATA
PENDUDUK PER RUMAH TANGGA
TAHUN 2017

Rata-rata
Desa Penduduk Rumah Tangga Penduduk per
Rumah Tangga
Mandalasari 4.552 2.417 2
Sukasari 3.843 1.946 2
Puspasari 5.533 2.674 2
Puspahiang 4.615 2.233 2
Pusparahayu 3.751 1.750 2
Luyubakti 3.112 1.445 2
Cimanggu 4.072 2.048 2
Puspajaya 2.780 1.314 2
Jumlah 32.258 15.827 2
2016 31.635 14.379 2
2015 30.089 14.379 2
2014 29.843 12.379 2
2013 34.271 11.654 2
Sumber: Kecamatan

18
Data dari tabel di atas, menyajikan rata-rata penduduk per keluarga, jika

dirata-ratakan hampir tiap satu rumah tangga mempunyai 2 orang anggota

rumah tangga Dengan jumlah penduduk dan rumah tangga yang berbeda .

Desa Mandalasari berjumlah penduduk 4.552 dengan jumlah Rumah tangga

sebanyak 2.417. Desa Sukasari berjumlah penduduk 3.843 dengan jumlah

Rumah tangga sebanyak 1.946. Desa Puspasari berjumlah penduduk 5.533

dengan jumlah Rumah tangga sebanyak 2.647. Desa Puspahiang berjumlah

penduduk 4.165 dengan jumlah Rumah tangga sebanyak 2.233. Desa

Pusparahayu berjumlah penduduk 3.751 dengan jumlah Rumah tangga

sebanyak 1.750. Desa Luyubakti berjumlah penduduk 3.112 dengan jumlah

Rumah tangga sebanyak 1.445. Desa Cimanggu berjumlah penduduk 4.072

dengan jumlah Rumah tangga sebanyak 2.048. Desa Puspajaya berjumlah

penduduk 2.780 dengan jumlah Rumah tangga sebanyak 1.314 .

TABEL 2.8
JUMLAH PENDUDUK, MENURUT KELOMPOK USIA
TAHUN 2017
Desa Anak-anak Dewasa Tua
(0-15) (16-64) (65+)
Mandalasari 892 3.162 498
Sukasari 914 2.495 434
Puspasari 1.117 3.905 511
Puspahiang 974 3.200 441
Pusparahayu 725 2.613 413
Luyubakti 695 2.112 305
Cimanggu 798 2.816 458
Puspajaya 516 1.878 386
Jumlah 6.631 22.181 3.446
2016 - - -
2015 5.503 21.472 3.114
2014 5.486 21.244 3.113
Sumber : Kecamatan

19
Dari Tabel diatas menunjukan jumlah penduduk Menurut Kelompok usia yang

terdapat di Desa Mandalasari dari Anak- anak (0-15) sebanyak 892, Dewasa

(16-64) sebanyak 3.162, dan tua (65+) sebanyak 498. Desa Sukasari dari

Anak- anak (0-15) sebanyak 914, Dewasa (16-64) sebanyak 2.495, dan tua

(65+) sebanyak 434. Desa Puspasari dari Anak- anak (0-15) sebanyak 1.117,

Dewasa (16-64) sebanyak 3.905, dan tua (65+) sebanyak 511. Desa

Puspahiang dari Anak- anak (0-15) sebanyak 974, Dewasa (16-64) sebanyak

3.200, dan tua (65+) sebanyak 441. Desa Pusparahayu dari Anak- anak (0-15)

sebanyak 725, Dewasa (16-64) sebanyak 2.613, dan tua (65+) sebanyak 413.

Desa Luyubakti dari Anak- anak (0-15) sebanyak 695, Dewasa (16-64)

sebanyak 2.112, dan tua (65+) sebanyak 305. Desa Cimanggu dari Anak- anak

(0-15) sebanyak 798, Dewasa (16-64) sebanyak 2.816, dan tua (65+) sebanyak

458. Desa Puspajaya dari Anak- anak (0-15) sebanyak 516, Dewasa (16-64)

sebanyak 22.181, dan tua (65+) sebanyak 3.446. Jumlah penduduk menurut

kelompok Anak anak pada tahun 2014 – 2015 mengalami kenaikan sebanyak

17 orang , pada Dewasa mengalami kenaikan sebanyak 228 orang dan pada

kelompok usia tua mengalami kenaikan sebanyak 1 orang. Dari 8 desa di

kecamatan Puspahiang penduduk terbanyak di Desa Puspasari.

TABEL 2.9
JUMLAH PENDUDUK MENURUT PEKERJAAN TAHUN 2017

Desa Pertanian PNS/NI/PO Buruh Wiraswasta Karyawa


n
Mandalasari 718 335 873 784 845
Sukasari 693 320 619 720 656
Puspasari 879 497 918 920 867

20
Puspahiang 893 392 834 768 752
Pusparahayu 530 315 712 670 460
Luyubakti 480 375 492 421 483
Cimanggu 495 332 840 883 609
Puspajaya 564 375 465 391 450
Jumlah 5.252 2.941 5.753 5.557 5.122
2016 - - - - -
2015 4779 2942 5031 4830 5112
2014 4747 2942 5004 4801 5112
Sumber: Kecamatan

Jumlah penduduk menurut pekerjaan Tahun 2017 terdapat di Desa

Mandalasari dengan pekerjaan Pertanian sebanyak 718, PNS 335, Buruh 873,

Wiraswasta 784, dan karyawan 845. Desa Puspasari dengan pekerjaan

Pertanian sebanyak 693, PNS 320, Buruh 619, Wiraswasta 720, dan karyawan

656. Desa Puspasari dengan pekerjaan Pertanian sebanyak 879, PNS 497,

Buruh 918, Wiraswasta 920, dan karyawan 867. Desa Puspahiang dengan

pekerjaan Pertanian sebanyak 893, PNS 392, Buruh 834, Wiraswasta 768, dan

karyawan 752. Desa Pusparahayu dengan pekerjaan Pertanian sebanyak 530,

PNS 315, Buruh 712, Wiraswasta 670, dan karyawan 460. Desa Luyubakti

dengan pekerjaan Pertanian sebanyak 480, PNS 375, Buruh 492, Wiraswasta

421, dan karyawan 483. Desa Cimanggu dengan pekerjaan Pertanian sebanyak

495, PNS 332, Buruh 840, Wiraswasta 883, dan karyawan 609. Desa

Puspajaya dengan pekerjaan Pertanian sebanyak 564, PNS 375, Buruh 465,

Wiraswasta 391, dan karyawan 450. Dari Tabel diatas menunjukkan dari 8

desa dikecematan puspahiang jumlah penduduk menurut pekerjaan yaitu

pertanian sebanyak 5.252 ,PNS/TNI/PO sebanyak 2.941, buruh sebanyak

5.573, wiraswasta sebanyak 5.557, karyawan sebanyak 5.122.

Tabel 2.10

21
LANJUTAN

Pelajar/ Belum/Tdk
Desa Mahasiswa Bekerja Lainnya Jumlah

Mandalasari 452 282 260 4.270


Sukasari 405 285 138 3.509
Puspasari 425 273 452 5.048
Puspahiang 420 299 252 4.422
Pusparahayu 423 286 450 3.482
Luyubakti 426 344 292 2.971
Cimanggu 423 299 189 3.786
Puspajaya 227 197 104 2.537
Jumlah 3.201 2.265 2.137 30.025
2016 - - - -
2015 3.185 2.386 1.760 30.025
2014 3.141 2.374 1.722 29.843
Sumber: Kecamatan

Tabel selanjutnya menunjukan Desa Mandalasari dengan pekerjaan

Pelajar/mahasiswa sebanyak 452, Belum/Tdk bekerja 282, Lainnya 260, Jadi

jumlahnya 4.270. Desa Sukasari dengan pekerjaan Pelajar/mahasiswa

sebanyak 405, Belum/Tdk bekerja 285, Lainnya 138, Jadi jumlahnya 3.509.

Desa Puspasari dengan pekerjaan Pelajar/mahasiswa sebanyak 425,

Belum/Tdk bekerja 273, Lainnya 452, Jadi jumlahnya 5.048. Desa Puspahiang

dengan pekerjaan Pelajar/mahasiswa sebanyak 420, Belum/Tdk bekerja 299,

Lainnya 252, Jadi jumlahnya 4.422. Desa Pusparahayu dengan pekerjaan

Pelajar/mahasiswa sebanyak 423, Belum/Tdk bekerja 286, Lainnya 450, Jadi

jumlahnya 3.482. Desa Luyubakti dengan pekerjaan Pelajar/mahasiswa

sebanyak 426, Belum/Tdk bekerja 344, Lainnya 292, Jadi jumlahnya 2.971.

Desa Cimanggu dengan pekerjaan Pelajar/mahasiswa sebanyak 423,

Belum/Tdk bekerja 299, Lainnya 189, Jadi jumlahnya 3.786. Dari tabel

lanjutan menunjukan bahwa jumlah penduduk menurut pekerjaan yaitu

22
pelejar/mahasiswa sebanyak 3.201, belum/tidak bekerja sebnyak 2.265, dan

lainnya sebanyak 2.137. dari setiap desa kebanyakan pekerjaannya dalam

bidang buruh dan desa puspasari memiliki jumlah penduduk menurut

pekerjaan yang paling terbanyak yaitu 5.048 dan desa yang paling sedikit

jumlah penduduk menurut pekerjaan yaitu desa puspajaya 2.537.

D. Sosial
a. Pendidikan
Dari tabel-tabel yang ditampilkan dalam publikasi ini dalam bab

pendidikan mencakup banyaknya sekolah, siswa, guru dan rasio siswa

terhadap guru untuk tingkat taman kanak-kanak sampai dengan tingkat

lanjutan atas yang dirinci menurut desa. Selain itu juga ditampilkan data

banyaknya siswa dan lulusan dari sekolah dasarsampai dengan sekolah

lanjutan tingkat atas yang dirinci menurut kelas dan jenis kelamin per

desa.

TABEL 2.11

BANYAKNYA SEKOLAH, SISWA, GURU, DAN RATIO MURID


TERHADAP GURU TINGKAT SEKOLAH TAMAN KANAK-
KANAK GENAP TAHUN 2017/ 2018

Desa Sekolah Siswa Guru Ratio


Mandalasari 1 - - -
Sukasari - - - -
Puspasari 1 - - -
Puspahiang - - - -
Pusparahayu - - - -
Luyubakti 1 - - -
Cimanggu 1 - - -
Puspajaya - - - -
Jumlah 4 - - -
Sumber: UPTD Pendidikan

23
Dari data diatas rata rata jumlah sekolah taman kanak kanak hanya memiliki

rata rata 1 sekolahan saja. Desa yang tidak memiliki sekolah yaitu sukasari,

puspahiang dan puspajaya. jumlah semua sekolah ada 4.

TABEL 2.12

BANYAKNYA SEKOLAH SISWA, GURU, DAN RATIO MURID


TERHADAP GURU TINGKAT SEKOLAH MADRASAH
DINIYAH GENAP TAHUN 2017/ 2018

Desa Sekolah Siswa Guru/Ustadz Ratio


Mandalasari 20 - - -
Sukasari 7 - - -
Puspasari 11 - - -
Puspahiang 4 - - -
Pusparahayu 9 - - -
Luyubakti 10 - - -
Cimanggu 6 - - -
Puspajaya 8 - - -
Jumlah 75 - - -
Sumber: KKDT Kec. Puspahiang

Dari data diatas rata rata jumlah sekolah madrasah diniyah desa mandalasari

sebanyak 20 sekolah, Sukasari 7 sekolah, Puspasari 11 sekolah, desa

puspahiang memiliki madrasah diniyah paling sedikit yaitu 4 sekolah,

Pusparahau 9 sekolah, Luyubakti 10 sekolah, Cimanggu 6 sekolah dan

Puspajaya 8 sekolah . Jadi Sekolah madrasah diniyah di kecematan

puspahiang berjumlah 75 sekolahan.

TABEL 2.13
BANYAKNYA SEKOLAH, SISWA, GURU, DAN RATIO MURID
TERHADAP GURU TINGKAT SEKOLAH DASAR
GENAP TAHUN 2017/ 2018
Desa Sekolah Siswa Guru Ratio
Mandalasari 4 519 19 27.32
Sukasari 2 188 10 18.80
Puspasari 4 637 25 25.48
Puspahiang 3 472 20 23.60
Pusparahayu 2 287 13 22.08
Luyubakti 3 263 16 16.44

24
Cimanggu 4 422 24 17.58
Puspajaya 1 181 6 30.17
Jumlah 23 2.969 133 22.32
2016 23 3.008 158 19.04
2015 23 3.103 162 19.04
2014 23 3.164 158 20.03
2013 23 3.164 171 18.50
Sumber : dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id/pd/3/021234

Dari data diatas menunjukan jumlah sekolah dasar dari 8 desa berjumlah 23

sekolah, 2.969 siswa, 133 guru dan 2.232 ratio. Desa Mandalasari terdapat 4

sekolah, 519 siswa, dan Guru 19 dengan Ratio 27.32. Desa Sukasari terdapat 2

sekolah, 188 siswa, dan Guru 10 dengan Ratio 18.80. Desa Puspasari terdapat

4 sekolah, 637 siswa, dan Guru 25 dengan Ratio 25.48. Desa Puspahiang

terdapat 3 sekolah, 472 siswa, dan Guru 20 dengan Ratio 23.60Desa

Cimanggu terdapat 4 sekolah, 422 siswa, dan Guru 24 dengan Ratio 17.58.

Desa Puspajaya terdapat 1 sekolah, 181 siswa, dan Guru 6 dengan Ratio

30.17. Jumlah sekolah dasar yang paling banyak ada di desa mandalasari,

puspasari dan cimanggu. Kemudian desa puspajaya hanyak memiliki 1

sekolahan. Jadi jumlah sekolah adalah 23 dengan 2.969 siswa, 133 guru,

dengan Ratio 22.32.

TABEL 2.14
BANYAKNYA SEKOLAH, SISWA, GURU, DAN RATIO MURID
TERHADAP GURU TINGKAT SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA NEGERI/ SWASTA GENAP TAHUN 2017/ 2018

Desa Sekolah Siswa Guru Ratio


Mandalasari 1 547 22 24.86
Sukasari - - - -
Puspasari 1 118 9 13.11
Puspahiang 1 751 44 17.07
Pusparahayu - - - -
Luyubakti 1 99 5 19.80
(swasta)
Cimanggu - - - -

25
Puspajaya 1 41 2 20.50
(swasta)
Jumlah 5 1.556 82 18.98
2016 3 1.464 81 18.07
2015 2 1.276 70 18.2
2014 2 1.207 70 17.2
2013 2 1.223 62 19.7
Sumber : dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id/pd/3/021234

Dari data diatas Sekolah tingkat menengah pertama negri/swasta di Desa

Mandalasari memiliki 1 sekolah, 547 siswa, guru 22 dengan Ratio 24,86. Desa

Puspasari terdapat 1 sekolah, 118 siswa, dan Guru 9 dengan Ratio 13.11. Desa

Puspahiang terdapat 1 sekolah, 751 siswa, dan Guru 44 dengan Ratio 17.07.

Desa Luyubakti terdapat 1 sekolah, 99 siswa, dan Guru 5 dengan Ratio 19.80.

Desa Puspajaya terdapat 1 sekolah, 41 siswa, dan Guru 2 dengan Ratio 20.50.

jumlah terbanyak yaitu di Desa Puspahiang 751 siswa, 44 guru dan 17.07

ratio. Kemudian di desa puspajaya memiliki 1 sekolah paling sedikit 41

siswa, 2 guru dan 20.50 ratio.

TABEL 2.15

BANYAKNYA SEKOLAH, SISWA, GURU, RATIO MURID TERHADAP


GURU, DAN LULUSAN TINGKAT SEKOLAH MENENGAH

ATAS DAN KEJURUAN GENAP TAHUN 2017/2018

Desa Sekolah Siswa Guru Ratio

Mandalasari - - - -
Sukasari - - - -
Puspasari - - - -
Puspahiang(SMKN) 1 602 28 21,5
Pusparahayu - - - -
Luyubakti(SMAS) 1 101 12 16,8
Cimanggu - - - -
Puspajaya - - - -

26
Jumlah 2 703 34 20,7
2016 1 294 28 10,5
2015 1 301 33 9,1
2014 1 203 27 7,5
2013 1 160 27 5,9
Sumber:dapo.dikdasmen.kempd/3/021234

b. Kesehatan

Dalam bab kesehatan dan keluarga berencana ini ditampilkan data-data

banyaknya puskesmas, puskesmas pembantu (PUSTU), posyandu, dokter

bidan, paramedis dan dukun bayi yang dirinci menurut desa.

TABEL 2.16

BANYAKNYA PUSKESMAS, PUSKESMAS PEMBANTU DAN POS


YANDU DIRINCI MENURUT DESA TAHUN 2017

Desa Puskesmas Pustu Pos Yandu

Mandalasari - 1 6
Sukasari - 1 6
Puspasari - 1 7
Puspahiang(SMKN) 1 - 6
Pusparahayu - 1 4
Luyubakti(SMAS) - 1 6
Cimanggu - 1 6
Puspajaya - - 4
Jumlah 1 6 45
2016 1 6 45
2015 1 6 45
2014 1 6 43
2013 1 6 40
Sumber : UPTD Puskesmas DTP PUSPAHIANG

Dari tabel diatas menunjukan bahwa Desa Mandalasari memiliki 1 Pustu dan

6 Posyandu. Desa Sukasari memiliki 1 Pustu dan 6 Posyandu. Desa Puspasari

memiliki 1 pustu dan 7 Posyandu. Desa Puspahiang memiliki 1 Puskesmas,

dan 6 Posyandu. Desa Pusparahayu memiliki 1 Pustu dan 4 Posyandu. Desa

27
Luyubakti memiliki 1 Pustu dan 6 Posyandu. Desa Cimanggu memiliki 1

Pustu dan 6 Posyandu. Desa Puspajaya memiliki 4 Posyandu. Dari 8 Desa

hanya di Desa Puspahiang saja yang ada puskesmas. Pustu di 8 Desa rata –

rata hanya ada 1 dan Posyandu yang terbanyak di Desa Puspasari yaitu 7 dan

paling sedikit di Desa Puspajaya.

TABEL 2.17
JUMLAH DOKTER, BIDAN, PARAMEDIS DAN DUKUN BAYI
YANG TINGGAL MENURUT DESA TAHUN 2017

Dukun Bayi
Desa Dokter Bidan Paramedis
Terlatih Tdk Terlatih
Mandalasari - 1 1 3 4
Sukasari - 1 1 3 2
Puspasari - 1 1 3 4
Puspahiang 1 14 8 1 -
Pusparahayu - 1 1 4 2
Luyubakti - 1 1 1 1
Cimanggu - 1 1 3 1
Puspajaya - 1 - 1
Jumlah 1 21 14 19 15
2016 1 20 14 19 15
2015 1 21 15 19 15
2014 2 23 14 32 6
2013 2 21 14 32 6
Sumber : UPTD Puskesmas DTP PUSPAHIANG

Dari data diatas dapat diketahui Desa Mandalasari memiliki 1 Bidan, 1

Paramedis, dengan 3 Dukun Bayi terlatih dan 4 Dukun Bayi tidak terlatih.

Desa Sukasari memiliki 1 Bidan, 1 Paramedis, dengan 3 Dukun Bayi terlatih

dan 2 Dukun Bayi tidak terlatih. Desa Puspasari memiliki 1 Bidan, 1

Paramedis, dengan 3 Dukun Bayi terlatih dan 4 Dukun Bayi tidak terlatih.

Desa Puspahiang memiliki 1 Dokter, 14 Bidan, 8 Paramedis, dan 1 Dukun

Bayi terlatih. Desa Pusparahayu memiliki 1 Bidan, 1 Paramedis, dengan 4

Dukun Bayi terlatih dan 2 Dukun Bayi tidak terlatih. Desa Luyubakti memiliki

28
1 Bidan, 1 Paramedis, dengan 1 Dukun Bayi terlatih dan 1 Dukun Bayi tidak

terlatih. Desa Mandalasari memiliki 1 Bidan, 1 Paramedis, dengan 3 Dukun

Bayi terlatih dan 4 Dukun Bayi tidak terlatih. Desa Cimanggu memiliki 1

Bidan, 1 Paramedis, dengan 3 Dukun Bayi terlatih dan 1 Dukun Bayi tidak

terlatih. Desa Puspajaya memiliki 1 Bidan, dan 1 Dukun Bayi terlatih. Maka

dapat diambil kesimpulan bahwa sangat minim jumlah Dokter, Bidan,

Paramedis dan Dukun Bayi . dari 8 Desa yang hanya ada Dokter yaitu di Desa

Puspahiang saja, Bidan pun rata – rata hanya ada 1 dari tiap desa kecuali Desa

Puspahiang ada 14 bidan, begitupun dengan paramedis di Desa Puspahiang

lah yang memiliki 8 Paramedis, untuk Dukun Bayi yang sudah terlatih

terbanyak yaitu 4 di Desa Pusparahayu .

TABEL 2.18
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP
DI PUSKESMAS MENURUT KATAGORI PASIEN Tahun
2017

No Kategori Pasen Jumlah

1 Rawat Jalan 24667


1.1 Umum 10703
1.2 BPJS 13617
1.3 Gratis 347
2 Rawat Inap
2.1 Umum -
2.2 Askes -
2.3 JPSBK -
2.4 Gratis -
2.5 Rawat Inap Dirujuk -
2.6 Pasen Perawatan Sembuh -
2.7 Pasen Perawatan Meninggal -
3 Emergency/Kecelakaan Lalu-
lintas
3.1 Diobati/tindakan -

29
3.2 Dirujuk -
3.3 Meninggal -
Jumlah 24667
2016 13136
2015 14221
2014 11775
Sumber: UPTD Puskesmas

Dari data diatas diketahui bahwa jumlah kunjungan pasien dari kategori

pasien Rawat Jalan berjumlah 24.667 jiwa, yang terdiri dari 10.703 jiwa

pasien Umum, 13.617 jiwa pasien BPJS, dan 347 jiwa pasien Gratis. Dengan

pertumbuhan kunjungan pasien dari tahun 2014 hingga 2017 bersifat

fluktuatif.

TABEL 2.19
JUMLAH PENDUDUK YANG DIIMUNISASI MENURUT JENIS
IMUNISASI YANG DIBERIKAN TAHUN 2017

Desa BCG DPT CAMPAK


1 II 111
Mandalasari 82 75 - 71 72
Sukasari 68 66 - 57 63
Puspasari 91 88 - 85 97
Puspahiang 78 74 - 72 86
Pusparahayu 55 64 - 61 60
Luyubakti 49 54 - 50 60
Cimanggu 71 74 - 61 67
Puspajaya 45 40 - 42 41
Jumlah 539 535 - 499 546
2016 549 553 - 554 540
2015 559 546 - 549 547
2014 557 554 - 575 430
2013 739 738 - 628 565
Sumber : Puskesmas Puspahiang

Dari data diatas menunjukan jumlah penduduk Desa Mandalasari yang

melakukan imunisasi jenis BCG berjumlah 82 orang, imunisasi DPT jenis I

berjumlah 75 orang, jenis III berjumlah 71 orang dan Campak berjumlah 72

30
orang. Desa Sukasari yang melakukan imunisasi jenis BCG berjumlah 68

orang, imunisasi DPT jenis I berjumlah 66 orang, jenis III berjumlah 57 orang

dan Campak berjumlah 64 orang. Desa Puspasari yang melakukan imunisasi

jenis BCG berjumlah 98 orang, imunisasi DPT jenis I berjumlah 88 orang,

jenis III berjumlah 85 orang dan Campak berjumlah 97 orang. Desa

Puspahiang yang melakukan imunisasi jenis BCG berjumlah 78 orang,

imunisasi DPT jenis I berjumlah 74 orang, jenis III berjumlah 72 orang dan

Campak berjumlah 86 orang. Desa Pusparahayu yang melakukan imunisasi

jenis BCG berjumlah 55 orang, imunisasi DPT jenis I berjumlah 64 orang,

jenis III berjumlah 61 orang dan Campak berjumlah 60 orang. Desa Luyubakti

yang melakukan imunisasi jenis BCG berjumlah 49 orang, imunisasi DPT

jenis I berjumlah 54 orang, jenis III berjumlah 50 orang dan Campak

berjumlah 60 orang. Desa Cimanggu yang melakukan imunisasi jenis BCG

berjumlah 82 orang, imunisasi DPT jenis I berjumlah 75 orang, jenis III

berjumlah 61 orang dan Campak berjumlah 67 orang. Desa Puspajaya yang

melakukan imunisasi jenis BCG berjumlah 45 orang, imunisasi DPT jenis I

berjumlah 40 orang, jenis III berjumlah 42 orang dan Campak berjumlah 41

orang.

TABEL 2.20
JUMLAH PENDUDUK YANG DIIMUNISASI MENURUT JENIS
IMUNISASI YANG DIBERIKAN TAHUN 2017

HEPATITIS
Desa
B.1 B.2 B.3
Mandalasari 76 - 80
Sukasari 66 - 60
Puspasari 93 - 97

31
Puspahiang 77 - 79
Pusparahayu 65 - 66
Luyubakti 56 - 53
Cimanggu 72 - 72
Puspajaya 48 - 47
Jumlah 553 - 554
2016 553 - 554
2015 546 - 549
2014 554 - 575
2013 738 - 628
Sumber : Puskesmas Puspahiang

Dari data diatas jumlah penduduk Desa Mandalasari yang melakukan

imunisasi Hepatitis B.1 berjumlah 76 orang, dan Hepatitis B.3 berjumlah 80

orang. Desa Sukasarii yang melakukan imunisasi Hepatitis B.1 berjumlah 66

orang, dan Hepatitis B.3 berjumlah 60 orang. Desa Puspasari yang melakukan

imunisasi Hepatitis B.1 berjumlah 93 orang, dan Hepatitis B.3 berjumlah 97

orang. Desa Puspahian yang melakukan imunisasi Hepatitis B.1 berjumlah 77

orang, dan Hepatitis B.3 berjumlah 79 orang. Desa Pusparahayu yang

melakukan imunisasi Hepatitis B.1 berjumlah 65 orang, dan Hepatitis B.3

berjumlah 66 orang. Desa Luyubakti yang melakukan imunisasi Hepatitis B.1

berjumlah 56 orang, dan Hepatitis B.3 berjumlah 53 orang. Desa Cimanggu

yang melakukan imunisasi Hepatitis B.1 berjumlah 72 orang, dan Hepatitis

B.3 berjumlah 72 orang. Desa Puspajaya yang melakukan imunisasi Hepatitis

B.1 berjumlah 48 orang, dan Hepatitis B.3 berjumlah 47 orang . maka

diketahui Desa dengan jumlah yang diimunisasi dengan jenis penyakit

Hepatitis B.1 terbanyak di Desa Puspasari yaitu 93, dan paling sedikit di Desa

Puspajaya yaitu 48. Kemudian B.3 yang terbanyak di Desa Puspasari yaitu 97

dan yang paling sedikit di Desa Puspajaya yaitu 47.

32
TABEL 2.21

JUMLAH PENDUDUK YANG DIIMUNISASI MENURUT JENIS


IMUNISASI YANG DIBERIKAN TAHUN 2017

Imunisasi
Desa Ibu Hamil Calon pengantin
I II I II
Mandalasari 67 57 5 5
Sukasari 25 47 14 13
Puspasari 19 43 3 5
Puspahiang 21 23 6 8
Pusparahayu 12 5 2 3
Luyubakti 38 41 8 8
Cimanggu 55 69 9 9
Puspajaya 37 38 8 5
Jumlah 274 323 55 56
2016 578 599 133 120
2015 718 588 128 112
2014 606 635 321 328
2013 868 724 322 281
Sumber : Puskesmas Puspahiang

Dari data diatas menunjukan jumlah penduduk Desa Mandalasari yang

melakukan imunisasi kepada Ibu Hamil dengan jenis I berjumlah 67 orang dan

jenis II berjumlah 57 orang, serta kepada Calon Pengantin dengan jenis I

berjumlah 5 orang dan jenis II 5 orang. Desa Sukasari yang melakukan

imunisasi kepada Ibu Hamil dengan jenis I berjumlah 25 orang dan jenis II

berjumlah 47 orang, serta kepada Calon Pengantin dengan jenis I berjumlah

14 orang dan jenis II 13 orang. Desa Puspasari yang melakukan imunisasi

kepada Ibu Hamil dengan jenis I berjumlah 19 orang dan jenis II berjumlah 43

orang, serta kepada Calon Pengantin dengan jenis I berjumlah 3 orang dan

jenis II 5 orang. Desa Puspahiang yang melakukan imunisasi kepada Ibu

Hamil dengan jenis I berjumlah 21 orang dan jenis II berjumlah 23 orang,

serta kepada Calon Pengantin dengan jenis I berjumlah 6 orang dan jenis II 8

33
orang. Desa Pusparahayu yang melakukan imunisasi kepada Ibu Hamil

dengan jenis I berjumlah 12 orang dan jenis II berjumlah 5 orang, serta kepada

Calon Pengantin dengan jenis I berjumlah 2 orang dan jenis II 3 orang. Desa

Luyubakti yang melakukan imunisasi kepada Ibu Hamil dengan jenis I

berjumlah 38 orang dan jenis II berjumlah 41 orang, serta kepada Calon

Pengantin dengan jenis I berjumlah 8 orang dan jenis II 8 orang. Desa

Cimanggu yang melakukan imunisasi kepada Ibu Hamil dengan jenis I

berjumlah 55 orang dan jenis II berjumlah 69 orang, serta kepada Calon

Pengantin dengan jenis I berjumlah 9 orang dan jenis II 9 orang. Desa

Puspajaya yang melakukan imunisasi kepada Ibu Hamil dengan jenis I

berjumlah 37 orang dan jenis II berjumlah 38 orang, serta kepada Calon

Pengantin dengan jenis I berjumlah 8 orang dan jenis II 5 orang. Maka

diketahui jumlah penduduk yang melakukan imunisasi ibu hamil dan calon

pengantin sudah berjalan dengan banyak. Jumlah dari ibu hamil yaitu

sebanyak 597 dan calon pengantin yaitu sebanyak 111.

TABEL 2.22
SEPULUH BESAR PENYAKIT
TAHUN 2017

No Jenis Penyakit Jumlah Kasus


1 ISPA 750
2 Gastiritis 165
3 Myalgia 243
4 Scabies 470
5 Hipertensi 219
6 Typus 168
7 Dispepsia 291
8 Caries 168
9 Diare 131
10 Tifoid 482
Sumber : Puskesmas Puspahiang

34
Dari data diatas terdapat 10 jenis penyakit, dengan jenis penyakit ISPA

terdapat 750 kasus, Gastritis 165 kasus, Myalgia 243 kasus, Scabies 470

kasus, Hipertensi 219 kasus, Typus 168 kasus, Dispepsia 291 kasus, Caries

168 kasus, Diare 131 kasus, dan Tifoid 482 kasus. Jumlah kasus yang paling

terbanyak adalah 750 dengan jenis penyakit ISPA dan jumlah kasus yang

paling sedikit adalah 131 dengan jenis penyakit diare.

TABEL 2.23
JUMLAH PASANGAN USIA SUBUR (PUS) MENURUT KELOMPOK

UMUR TAHUN 2017

Pasangan Usia Subur


Desa <20Thn 20-29Thn >30Thn Jumlah

Mandalasari 88 420 469 977


Sukasari 65 342 519 926
Puspasari 57 439 658 1154
Puspahiang 45 317 455 817
Pusparahayu 39 378 370 787
Luyubakti 43 228 271 542
Cimanggu 61 402 410 873
Puspajaya 44 230 274 548
Jumlah 442 2.756 3.426 6.624
2016 - - - -
2015 507 3157 3881 7545
2014 443 4009 4516 8968
2013 443 4009 4516 8968
Sumber : Puskesmas Puspahiang

c. Keluarga Berencana

Dari data daiatas menunjukan Desa Mandalasari berdasarkan kelompok Pasangan

Usia Subur <20 Thn berjumlah 88, 20-29 Thn berjumlah 420, >30 Thn 469,

dengan jumlah keseluruhan 977. Desa Sukasari berdasarkan kelompok Pasangan

Usia Subur <20 Thn berjumlah 65, 20-29 Thn berjumlah 342, >30 Thn 512,

35
dengan jumlah keseluruhan 926. Desa Puspasari berdasarkan kelompok Pasangan

Usia Subur <20 Thn berjumlah 57, 20-29 Thn berjumlah 439, >30 Thn 658,

dengan jumlah keseluruhan 1154. Desa Puspahiang berdasarkan kelompok

Pasangan Usia Subur <20 Thn berjumlah 45, 20-29 Thn berjumlah 317, >30 Thn

455, dengan jumlah keseluruhan 817. Desa Pusparahayu berdasarkan kelompok

Pasangan Usia Subur <20 Thn berjumlah 39, 20-29 Thn berjumlah 378, >30 Thn

370, dengan jumlah keseluruhan 787. Desa Luyubakti berdasarkan kelompok

Pasangan Usia Subur <20 Thn berjumlah 43, 20-29 Thn berjumlah 228, >30 Thn

271, dengan jumlah keseluruhan 542. Desa Cimanggu berdasarkan kelompok

Pasangan Usia Subur <20 Thn berjumlah 61, 20-29 Thn berjumlah 402, >30 Thn

410, dengan jumlah keseluruhan 873. Desa Puspajaya berdasarkan kelompok

Pasangan Usia Subur <20 Thn berjumlah 44, 20-29 Thn berjumlah 230, >30 Thn

274, dengan jumlah keseluruhan 578. Maka jumlah Akseptor aktif dari 8 Desa

yaitu dengan jumlah IUD sebanyak 168, jumlah MOW sebanyak 89, jumlah MOP

sebanyak 22, jumlah kondom sebanyak 49, jumlah implant sebanyak 199, jumlah

suntik sebanyak 3.909 , jumlah PIL sebanyak 1.386

TABEL 2.24
JUMLAH AKSEPTOR KB AKTIF MENURUT DESA, ALAT DAN
JALUR PELAYANAN TAHUN 2017

Desa IUD MOW MOP Kondom Implant Suntik PIL


Mandalasari 26 14 3 4 30 536 282
Sukasari 30 10 4 2 19 604 111
Puspasari 29 11 4 - 45 734 234
Puspahiang 20 29 5 13 41 431 127
Pusparahayu 8 9 1 3 14 418 192
Luyubakti 20 9 1 23 18 322 120
Cimanggu 23 2 3 2 8 573 155
Puspajaya 12 5 1 2 24 327 165

36
Jumlah 168 89 22 49 199 3.909 1.386
2016 217 78 36 48 214 3.626 1.273
2015 547 78 36 45 204 8.230 1.283
2014 547 86 65 44 243 3.627 939
2013 547 86 65 44 243 3.627 939
Sumber : Puskesmas Puspahiang

Dari data diatas menunjukkan Desa Mandalasari berdasarkan jumlah Akseptor

KB IUD berjumlah 26, MOW 14, MOP 3, Kondom 4, Implant 30, Suntik 536,

Pil 282. Desa Sukasari berdasarkan jumlah Akseptor KB IUD berjumlah 30,

MOW 10, MOP 4, Kondom 2, Implant 19, Suntik 604, Pil 111. Desa

Puspasari berdasarkan jumlah Akseptor KB IUD berjumlah 29, MOW 11,

MOP 4, Implant 45, Suntik 734, Pil 234. Desa Puspahiang berdasarkan jumlah

Akseptor KB IUD berjumlah 20, MOW 29, MOP 5, Kondom 13, Implant 41,

Suntik 431, Pil 127. Desa Pusparahayu berdasarkan jumlah Akseptor KB IUD

berjumlah 8, MOW 9, MOP 1, Kondom 3, Implant 14, Suntik 418, Pil 192.

Desa Luyubakti berdasarkan jumlah Akseptor KB IUD berjumlah 20, MOW

9, MOP 1, Kondom 23, Implant 18, Suntik 322, Pil 120. Desa Cimanggu

berdasarkan jumlah Akseptor KB IUD berjumlah 23, MOW 2, MOP 3,

Kondom 2, Implant 8, Suntik 573, Pil 155. Desa Puspajaya berdasarkan

jumlah Akseptor KB IUD berjumlah 12, MOW 5, MOP 1, Kondom 2, Implant

24, Suntik 327, Pil 165.

Tabel 2.25
JUMLAH BUKAN PESERTA KB MENURUT ALASAN TAHUN 2016

Ingin Ingin Tdk Mau


Desa Hamil Anak Anak Anak Lagi Jumlah
Segera Ditunda
Mandalasari 39 - - - -
Sukasari 42 - - - -
Puspasari 43 - - - -
Puspahiang 37 - - - -

37
Pusparahayu 34 - - - -
Luyubakti 38 - - - -
Cimanggu 33 - - - -
Puspajaya 28 - - - -

Jumlah 292 - - - -

2016 609 - - - -
Sumber : Puskesmas Puspahiang

Dari data diatas menunjukan jumlah peserta KB di Desa Mandalasari yaitu ibu

Hamil berjumlah 39 orang. Jumlah peserta KB di Desa Sukasari yaitu ibu

Hamil berjumlah 42 orang. Jumlah peserta KB di Desa Puspasari yaitu ibu

Hamil berjumlah 43 orang. Jumlah peserta KB di Desa Puspahiang yaitu ibu

Hamil berjumlah 37 orang. Jumlah peserta KB di Desa Pusparahayu yaitu ibu

Hamil berjumlah 34 orang. Jumlah peserta KB di Desa Luyubakti yaitu ibu

Hamil berjumlah 38 orang. Jumlah peserta KB di Desa Cimanggu yaitu ibu

Hamil berjumlah 33 orang. Jumlah peserta KB di Desa Puspajaya yaitu ibu

Hamil berjumlah 28 orang. Oleh karna itu desa yang memiliki jumlah

terbanyak yaitu di Desa Puspasari sebanyak 43orang dan paling sedikit di

Desa Puspajaya yaitu 28 orang.

d. Agama

Disini ditampilkan data-data jumlah tempat peribadatan, jumlah pemeluk

agama dan banyaknya sekolah, siswa dan guru madrasah dari tingkat

diniyah sampai dengan tingkat aliyah yang dirinci per desa. Selain itu

juga ditampilkan data mengenai banyaknya yang qurban dan hewan

qurban, banyaknya perolehan zakat fitrah, banyaknya pernikahan, jumlah

38
jamaah haji dan jumlah penderita cacat yang semuanya dirinci menurut

desa.

TABEL 2.26
JUMLAH TEMPAT PERIBADATAN TAHUN 2017

Desa Mesjid Langgar Mushola Gereja


Mandalasari 17 7 - -
Sukasari 13 8 3 -
Puspasari 13 20 3 -
Puspahiang 11 7 7 -
Pusparahayu 14 14 4 -
Luyubakti 11 23 1 -
Cimanggu 16 15 - -
Puspajaya 12 7 2 -
Jumlah 107 101 20 -
2016 105 101 20 -
2015 105 103 20 -
2014 105 103 20 -
2013 104 103 20 -
Sumber : KUA Kec.Puspahiang

Kita bisa melihat data diatas jumlah tempat peribadatan di kecamatan

Puspahiang ada 4 yaitu Mesjid, Langgar, Mushola, dan Gereja. Desa yang

tidak mempunyai mushola di desa Mandalasari dan desa Cimanggu. Dari 8

desa terdapat yang terdapat masjid paling banyak di desa Mandalasari .

sedangkan masjid yang paling sedikit yaitu di desa puspahiang dan desa

Luyubakti. Untuk Langgar yang paling sedikit di desa mandalasari,

Puspahiang, dan Puspajaya. Mushola yang paling banyak terdapat di Desa

Puspahiang.

TABEL 2.27
JUMLAH PEMELUK AGAMA YANG DIANUT TAHUN 2017

Desa Islam Protestan Katolik Lainnya


Mandalasari 4782 - - -
Sukasari 4173 - - -

39
Puspasari 5803 - - -
Puspahiang 4487 - - -
Pusparahayu 3788 - - -
Luyubakti 3091 - - -
Cimanggu 4413 - - -
Puspajaya 2673 - - -
Jumlah 33210 - - -
2016 33210 - - -
2015 30089 - - -
2014 29843 - - -
2013 34271 - - -
sumber : KUA Kec.Puspahiang (data sama dengan tahun 2016)

Dari data diatas diketahui Desa Mandalasari terdapat 4.782 pemeluk Agama

Islam. Desa Sukasari 4.173 pemeluk Agama Islam, Desa Puspasari 5.803

pemeluk Agama Islam, Desa Puspahiang 4.487 pemeluk Agama Islam, Desa

Pusparahayu 3.788 pemeluk Agama Islam, Desa Luyubakti 3.091 pemeluk

Agama Islam, Desa Cimanggu 4.413 pemeluk Agama Islam. D apat

disimpulkan bahwa pemeluk agama islam terbanyak di Desa Mandalasariyaitu

4.782, sedangkan pemeluk agama islam paling sedikit di Desa Puspajaya yaitu

2.673.

TABEL 2.28
BANYAKNYA PEROLEHAN ZAKAT FITRAH
DIRINCI PER DESA TAHUN 2017

Desa Muzzaki (Jiwa) Mustahiq (Jiwa) Nilai (Rp)

Mandalasari 2.550 1.275 39.453.750


Sukasari 4.101 1.413 64.590.750
Puspasari 3.375 1.668 53.156.250
Puspahiang 2.901 1.642 45.690.750
Pusparahayu 2.621 1.273 41.280.750
Luyubakti 2.701 1.262 42.540.750

40
Cimanggu 3.065 1.262 48.273.750
Puspajaya 2.078 1.250 32.728.500
Jumlah 23.392 11.045 367.715.250
2016 22.012 11.459 343.586.250
2015 21.915 12.078 328.75.000
2014 20.697 24.847 310.455.000
2013 21.705 34.107 162.787.500
Sumber : KUA Kec.Puspahiang

Dari data diatas menunjukan perolehan zakat fitrah Desa Mandalasari dengan

jumlah Muzzali 2.550 jiwa dan Mustahiq 1.275 jiwa dengan nilai Rp.

39.453.750. Desa Sukasari dengan jumlah Muzzali 4.101 jiwa dan Mustahiq

1.413 jiwa dengan nilai Rp. 64.590.750. Desa Puspasari dengan jumlah

Muzzali 3.375 jiwa dan Mustahiq 1.668 jiwa dengan nilai Rp. 53.156.250.

Desa Puspahiang dengan jumlah Muzzali 2.901 jiwa dan Mustahiq 1.642 jiwa

dengan nilai Rp. 45.690.750. Desa Pusparahayu dengan jumlah Muzzali 2.621

jiwa dan Mustahiq 1.273 jiwa dengan nilai Rp. 41.280.750. Desa Luyubakti

dengan jumlah Muzzali 2.701 jiwa dan Mustahiq 1.262 jiwa dengan nilai Rp.

42.540.750. Desa Cimanggu dengan jumlah Muzzali 3.065 jiwa dan Mustahiq

1.262 jiwa dengan nilai Rp. 48.273.750. Desa Puspajaya dengan jumlah

Muzzali 2.078 jiwa dan Mustahiq 1.250 jiwa dengan nilai Rp. 32.728.500.

maka dapat disimpulkan banyaknya perolehan zakat fitrah yaitu di Desa

Sukasari yang tertinggi dengan perolehan Muzzaki 4.101 , Mustahiq 1.413

dengan nilai Rp 64.590.750.

TABEL 2.29
BANYAKNYA KEJADIAN NIKAH, CERAI, RUJUK DAN TALAK
PADA TAHUN 2017

Desa Nikah Cerai Rujuk Talak


Mandalasari 49 - - -
Sukasari 49 - - -
Puspasari 58 - - -

41
Puspahiang 46 - - -
Pusparahayu 39 - - -
Luyubakti 27 - - -
Cimanggu 31 - - -
Puspajaya 20 - - -
Jumlah 319 - - -
2016 333 - - -
2015 361 - - -
2014 340 - - -
2013 408 - - -
Sumber : KUA Kec.Puspahiang

Dari data diatas menunjukan jumlah kejadian Nikah di Desa Mandalasari

berjumlah 49, Desa Sukasari 49, Desa Puspasari 58, Desa Puspahiang 46,

Desa Pusparahayu 39, Desa Luyubakti 27, Desa Cimanggu 31, dan Desa

Puspajaya 20. Maka dapat diambil kesimpulan tidak adanya jiwa yang cerai,

rujuk maupun Talak. Namun data pernikahan terbanyak terdapat di Desa

Puspasari dengan jumlah 58. Dan jumlah dari keseluruhan 8 desa dengan

jumlah 319 orang.

TABEL 2.30
JUMLAH JAMAAH HAJI MENURUT JENIS KELAMIN
DAN KELOMPOK UMUR TAHUN 2017

Jenis Kelamin
Kelompok Umur Jumlah
(Tahun) Laki-Laki Perempuan
< 19 - - -
20 – 39 - - -
40 – 49 1 1 2
50 – 59 2 1 3
>60 - - -
Jumlah 3 2 5
2016 5 6 11
2015 5 6 11
2014 2 2 4
2013 1 2 3
Sumber : KUA Kec.Puspahiang

42
Dari data diatas diketahui jumlah Jemaah haji menurut kelompok umur <19

tahun tidak ada, 20-39 tahun tidak ada, 40-49 tahun terdapat 1 laki-laki dan 1

perempuan, 50-59 tahun terdapat 2 laki-laki dan 1 perempuan dan >60 tahun

tidak ada. Dengan dari tahun 2013 hingga 2016 mengalami peningkatan.

E. Pertanian

Bab VII Pertanian menampilkan data-data antara lain: Luas tanah sawah

menurut Jenis Pengairan, luas tanah bukan sawah menurut jenis penggunaan,

luas tanam ,luas panen, produksi dan rata-rata produksi per hektar untuk

tanaman padi sawah, padi gogo, jagung, ubi kayu ubi jalar, kacang tanah,

sayur-sayuran dan buah-buahan. Juga ditampilkan data peternakan dan

perikanan antara lain jumlah ternak besar, ternak kecil, unggas dan luas areal,

produksi dan nilai produksi ikan menurut jenis ikan.

TABEL 2.31
LUAS TANAH BUKAN SAWAH MENURUT JENIS PENGGUNAAN
TAHUN 2017

Bangunan Ladang/ Perkebunan/ Lainnya


Desa dan huma/ Kolam penggem
perkarangan Tegal/ balaan
Kebun
Mandalasari 31 280 10 440 -
Sukasari 11 130 12 250 -
Puspasari 61 - 2 50 -
Puspahiang 31 385 4 300 -
Pusparahayu 23 394 7 300 -
Luyubakti 52 192 5 133 -
Cimanggu 24 241 10 76 -
Puspajaya 12 - 3 158 -
Jumlah 245 1662 53 1707 0

Sumber : Dinas Pertanian Kec. Puspahiang

43
Dari data diatas menunjukan luas tanah bukan sawah menurut penggunaan

bangunan dan pekarangan di Desa Mandalasari berjumlah 31, jumlah

ladang/huma/tegal/kebun 280, jumlah kolam 10, dan jumlah perkebunan 440.

Desa Sukasari bangunan dan pekarangan berjumlah 11, jumlah

ladang/huma/tegal/kebun 280, jumlah kolam 12, dan jumlah perkebunan 250.

Desa Puspasari bangunan dan pekarangan berjumlah 61, jumlah kolam 2, dan

jumlah perkebunan 50. Desa Puspahiang bangunan dan pekarangan berjumlah

31, jumlah ladang/huma/tegal/kebun 385, jumlah kolam 4, dan jumlah

perkebunan 300. Desa Pusparahayu bangunan dan pekarangan berjumlah 23,

jumlah ladang/huma/tegal/kebun 394, jumlah kolam 7, dan jumlah perkebunan

300. Desa Luyubakti bangunan dan pekarangan berjumlah 52, jumlah

ladang/huma/tegal/kebun 192, jumlah kolam 5, dan jumlah perkebunan 133.

Desa Cimanggu bangunan dan pekarangan berjumlah 24, jumlah

ladang/huma/tegal/kebun 241, jumlah kolam 10, dan jumlah perkebunan 76.

Desa Puspajaya bangunan dan pekarangan berjumlah 12, jumlah kolam 3, dan

jumlah perkebunan 158. Jadi Jumlah keseluruhan luas tanah bukan sawah

menurut penggunaan bangunan dan pekarangan berjumlah 245, jumlah

ladang/huma/tegal/kebun 1.662, jumlah kolam 53, dan jumlah perkebunan

1.707.

TABEL 2.32
LUAS TANAH SAWAH MENURUT JENIS
PENGAIRAN TAHUN 2017

Irigasi Irigasi Irigasi


Desa Irigasi Teknis Setengaah Sederhana Sederhana Tadah
(Ha) Teknis PU Non PU Hujan
(Ha)

44
Mandalasari - 160 - 160 84
Sukasari - - - 200 79
Puspasari - - - 113 212
Puspahiang - - - - 55
Pusparahayu - - - 20 100
Luyubakti - - - 100 29
Cimanggu - - - 36 84
Puspajaya - - - 100 37
Jumlah - 160 - 729 680
Sumber : Dinas Pertanian Kec. Puspahiang

Dari data diatas luas tanah menurut jenis pengairan di Desa Mandalasari

dengan Irigasi Setengah Teknis (Ha) berjumlah 160, Jumlah Irigasi Sederhana

Non PU 160, dan Tadah Hujan berjumlah 84. Desa Sukasari irigasi sederhana

Non PU berjumlah 200 dan Tadah Hujan berjumlah 79. Desa Puspasari

Irigasi Sedderhana Non PU berjumlah 113 dan Tadah Hujan berjumlah 212.

Desa Puspahiang Tadah Hujan berjumlah 55. Desa Pusparahayu Irigasi

Sederhana Non PU berjumlah 20 dan Tadah Hujan berjumlah 100. Desa

Luyubakti Irigasi Sederhana Non PU berjumlah 100 dan Tadah Hujan

berjumlah 29. Desa Cimanggu Irigasi Sederhana Non PU berjumlah 36 dan

Tadah Hujan berjumlah 84. Desa Puspajaya Irigasi Sederhana Non PU

berjumlah 100 dan Tadah Hujan berjumlah 37.

Dari data diatas luas tanah menurut jenis pengairan dengan irigasi sederhana

Non PU dengan jumlah tertinggi terdapat di desa Sukasari yaitu 200 dan

Tadah Hujan berjumlah 212 . jumlah keseluruhan desa irigasi sederhana non

PU 729 dan Tadah hujan 680.

TABEL 2.33

45
LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKSI DAN PRODUKSI
PERHEKTAR TANAMAN PADI SAWAH TAHUN 2017

Luas Tanam Luas Panen Produksi Produksi per


Desa (Hektar) (Hektar) (Ton) Hektar
(Kwintal)
Mandalasari 593 605 4295.5 71
Sukasari 580 592 4144 70
Puspasari 532 551 385.7 70
Puspahiang 262 284 1959.6 69
Pusparahayu 235 237 1659 70
Luyubakti 300 312 2215.6 71
Cimanggu 244 256 1817.6 71
Puspajaya 295 307 2149 70
Jumlah 3041 3144 18626 70
Sumber : Dinas Pertanian Kec. Puspahiang

Dari data diatas jumlah luas tanam, luas panen, produksi dan produksi

perhektar tanaman padi sawah di Desa Mandalasari memiliki luas tanam 593

Hektar, luas panen 605 Hektar, dengan jumlah produksi 4295.5 Ton dan

produksi per hektar sebesar 71 Kwintal. Desa Sukasari memiliki luas tanam

580 Hektar, luas panen 592 Hektar, dengan jumlah produksi 4144 Ton dan

produksi per hektar sebesar 70 Kwintal. Desa Puspasari memiliki luas tanam

532 Hektar, luas panen 551 Hektar, dengan jumlah produksi 385.7 Ton dan

produksi per hektar sebesar 70 Kwintal. Desa Puspahiang memiliki luas tanam

262 Hektar, luas panen 284 Hektar, dengan jumlah produksi 1959.6 Ton dan

produksi per hektar sebesar 69 Kwintal. Desa Pusparahayu luas tanam 235

Hektar, luas panen 237 Hektar, dengan jumlah produksi 1659 Ton dan

produksi per hektar 70 Kwintal. Desa Luyubakti memiliki luas tanam 300

Hektar, luas panen 312 Hektar, dengan jumlah produksi 2215.6 Ton dan

produksi per hektar 71 Kwintal. Desa Cimanggu memiliki luas tanam 244

46
Hektar, luas panen 256 Hektar, dengan jumlah produksi 1817.6 Ton dan

produksi per hektar 71 Kwintal. Desa Puspajaya memiliki luas tanam 295

Hektar, luas panen 307 Hektar, dengan jumlah produksi 2149 Ton dan

produksi per hektar 70 Kwintal. Jadi, dari data diatas dari keseluruhan luas

tanam Padi seluas 3.041 Hektar, luas panen 3.144 Hektar, jumlah produksi

18.626 Ton, dan jumlah produksi per hektar 70 Kwintal.

TABEL 2.34
LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKSI DAN PRODUKSI PER
HEKTAR TANAMAN JAGUNG TAHUN 2017

Luas Tanam Luas Panen Produksi Produksi per


Desa (Hektar) (Hektar) (Ton) Hektar
(Kwintal)
Mandalasari 59 59 359.9 61
Sukasari 48 40 240 60
Puspasari 37 36 216 60
Puspahiang 28 27 164.7 61
Pusparahayu 23 29 176.9 61
Luyubakti 28 26 156 60
Cimanggu 38 37 222 60
Puspajaya 28 30 183 61
Jumlah 289 284 1718.5 61
Sumber : Dinas Pertanian Kec. Puspahiang

Dari data diatas jumlah luas tanam, produksi dan produksi per hektar tanaman

jagung di Desa Mandalasari memiliki luas tanam 59 Hektar, luas panen 59

Hektar, dengan jumlah produksi 359.9 Ton dan jumlah produksi per hektar 61

Kwintal. Desa Sukasari memiliki luas tanam 48 Hektar, luas panen 40 Hektar,

dengan jumlah produksi 240 Ton dan produksi per hektar 60 Kwintal. Desa

Puspasari memiliki luas tanam 37 Hektar, luas panen 36 Hektar, dengan

jumlah produksi 216 Ton dan produksi per hektar 60 Kwintal. Desa

47
Puspahiang memiliki luas tanam 28 Hektar, luas panen 27 Hektar, dengan

jumlah produksi 164.7 Ton dan produksi per hektar 61 Kwintal. Desa

Pusparahayu memiliki luas tanam 23 Hektar, luas panen 29 Hektar, dengan

jumlah produksi 176.9 Ton dan produksi per hektar 61 Kwintal. Desa

Luyubakti memiliki luas tanam 28 Hektar, luas panen 26 Hektar, dengan

jumlah produksi 156 Ton dan produksi per hektar 60 Kwintal. Desa Cimanggu

memiliki luas tanam 38 Hektar, luas panen 37 Hektar, dengan jumlah produksi

222 Ton dan produksi per hektar 60 Kwintal. Desa Puspajaya memiliki luas

tanam 28 Hektar, luas panen 30 Hektar, dengan jumlah produksi 183 Ton dan

produksi per hektar 61 Kwintal. Dari data diatas jumlah dari keseluruhan

tanaman Jagung yang ada luas tanam 289 Hektar, luas panen 284 Hektar,

dengan total produksi 17,185 Ton , dan jumlah produksi per hektar 61

Kwintal.

TABEL 2.35

LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKSI DAN PRODUKSI PER


HEKTAR TANAMAN UBI KAYU TAHUN 2017

Luas Tanam Luas Panen Produksi Produksi per


Desa (Hektar) (Hektar) (Ton) Hektar
(Kwintal)
Mandalasari 7 9 180 200
Sukasari 7 9 180 200
Puspasari 6 10 180 180
Puspahiang 4 6 114 190
Pusparahayu 4 6 114 190
Luyubakti 5 10 200 200
Cimanggu 7 9 171 190
Puspajaya 6 8 144 180
Jumlah 46 67 1.283 191
Sumber : Dinas Pertanian Kec. Puspahiang

48
Dari data diatas jumlah luas tanam, luas panen, produksi dan produksi per

hektar tanaman ubi kayu di Desa Mandalasari memiliki luas tanam 7 Hektar,

luas panen 9 Hektar, dengan jumlah produksi 180 Ton dan produksi per hektar

200 Kwintal. Desa Sukasari memiliki luas tanam 7 Hektar, luas panen 9

Hektar, dengan jumlah produksi 180 Ton dan produksi per hektar 200

Kwintal. Desa Puspasari memiliki luas tanam 6 Hektar, luas panen 10 Hektar,

dengan jumlah produksi 180 Ton dan produksi per hektar 180 Kwintal. Desa

Puspahiang memiliki luas tanam 4 Hektar, luas panen 6 Hektar, dengan

jumlah produksi 114 Ton dan produksi per hektar 190 Kwintal. Desa

Pusparahayu memiliki luas tanam 4 Hektar, luas panen 6 Hektar, dengan

jumlah produksi 114 Ton dan produksi per hektar 190 Kwintal. Desa

Luyubakti memiliki luas tanam 5 Hektar, luas panen 10 Hektar, dengan

jumlah produksi 200 Ton dan produksi per hektar 200 Kwintal. Desa

Cimanggu memiliki luas tanam 7 Hektar, luas panen 9 Hektar, dengan jumlah

produksi 171 Ton dan produksi per hektar 190 Kwintal. Desa Puspajaya

memiliki luas tanam 6 Hektar, luas panen 8 Hektar, produksi 144 Ton dan

produksi per hektar 180 Kwintal. Dari data diatas dari keseluruhan luas tanam

Ubi Kayu seluas 46 Hektar, luas panen 67 Hektar, produksi 1.283 Ton, dan

jumlah produksi per hektar 191 Kwintal.

TABEL 2.36

LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKSI DAN PRODUKSI PER


HEKTAR SAYUR-SAYURAN TAHUN 2017

Luas Tanam Luas Panen Produksi Produksi per


Desa (Hektar) (Hektar) (Ton) Hektar
(Kwintal)
Bawang Merah - - - -

49
Bawang Putih - - - -
Bawang Daun - - - -
Kentang - - - -
Kubis - - - -
Petsai/Sawi - - - -
Wortel - - - -
Kacang Panjang 25 36 219,6 61
Cabe Besar 41 71 298,2 42
Tomat 18 26 145,6 56
Terong 15 25 137,5 55
Buncis 20 27 137,7 51
Ketimun 29 30 201 67
Kangkung - - - -
Bayam - - - -
Lobak - - - -
Kacang Merah - - - -
Labu Siam - - - -
Lain-lain - - - -
Sumber : Dinas Pertanian Kec. Puspahiang

Jadi berdasarkan data diatas menunjukkan jenis tanaman sayur-sayuran

diantaranya; kacang panjang memiliki luas tanam 25 Hektar, dengan luas panen

36 Hektar, dengan jumlah produksi 219,6 Ton dan produksi per hektar 61

Kwintal. Jenis tanaman cabe besar memiliki luas tanam 41 Hektar, dengan luas

panen 71 Hektar, serta jumlah produksi 298,2 Ton dan produksi per hektar 42

Kwintal. Jenis tanaman tomat memiliki luas tanam 18 Hektar, dengan luas panen

26 Hektar, serta jumlah produksi 145,6 Ton dan produksi per hektar 56 Kwintal.

Jenis tanaman terong memiliki luas tanam 15 Hektar, dengan luas panen 25

Hektar, serta jumlah produksi 137,5 Ton dan produksi per hektar 55 Kwintal.

Jenis tanaman buncis memiliki luas tanam 20 Hektar, dengan luas panen 27

Hektar, serta jumlah produksi 137,7 Ton dan produksi per hektar 51 Kwintal.

Jenis tanaman ketimun memiliki luas tanam 29 Hektar, dengan luas panen 30

Hektar, serta jumlah produksi 201 Ton dan produksi per hektar 67 Kwintal.

50
TABEL 2.37
LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKSI DAN PRODUKSI PER HEKTAR BUAH-BUAHAN
TAHUN 2017

Luas Tanam Luas Panen Produksi Produksi per


Desa (Hektar) (Hektar) (Ton) Hektar
(Kwintal)
Alpukat 54 16 - -
Belimbing 3 2 - -
Duku 47 - - -
Durian 21 15 - -
Jambu Biji 14 13 - -
Jeruk 18 18 - -
Mangga 3 - - -
Manggis 1457 348 4176 120
Nangka 21 18 - -
Nanas 4 3 - -
Pepaya 19 19 - -
Pisang 157 157 - -
Rambutan 23 - - -
Salak - - - -
Sawo - - - -
Sirsak 22 22 - -
Sukun - - - -
Melinjo 18 18 - -
Sumber : Dinas Pertanian Kec. Puspahiang

Jadi berdasarkan data diatas menunjukkan jenis tanaman buah-buahan

diantaranya; tanaman Alpukat memiliki luas tanam 54 Hektar, dengan luas panen

16 Hektar. Tanaman Belimbing memiliki luas tanam 3 Hektar, dengan luas panen

2 Hektar. Tanaman Duku memiliki luas tanam 47 Hektar. Tanaman Durian

memiliki luas tanam 21 Hektar, dengan luas panen 15 Hektar. Tanaman Jambu

Biji memiliki luas tanam 14 Hektar, dengan luas panen 13 Hektar. Tanaman Jeruk

memiliki luas tanam 18 Hektar, dengan luas panen 18 Hektar. Tanaman Mangga

memiliki luas tanam 3 Hektar. Tanaman Manggis memiliki luas tanam 1457

Hektar, dengan luas panen 348 Hektar, dengan jumlah produksi 4176 Ton, dan

51
produksi per hektar 120 Kwintal. Tanaman Nangka memiliki luas tanam 21

Hektar, dengan luas panen 18 Hektar. Tanaman Nanas memiliki luas tanam 4

Hektar, dengan luas panen 3 Hektar. Tanaman Pepaya memiliki luas tanam 19

Hektar, dengan luas panen 19 Hektar. Tanaman Pisang memiliki luas tanam 157

Hektar, dengan luas panen 157 Hektar. Tanaman Rambutan memiliki luas tanam

23 Hektar. Tanaman Sirsak memiliki luas tanam 22 Hektar, dengan luas panen 22

Hektar. Tanaman Melinjo memiliki luas tanam 18 Hektar, dengan luas panen 18

Hektar.

TABEL 2.38
DATA GAPOKTAN KELOMPOK TANI TAHUN 2017

Nama Tahun Berdiri/ Kelompok Tani


Desa
GAPOKTAN Pengukuhan Yang Bergabung

Mandalasari Mandalatani 21/06/2007 6

Sukasari Mukti Sari 21/06/2007 5

Puspasari Mekartani 21/06/2007 4

Puspahiang Arta Mukti 21/06/2007 4

Pusparahayu Rahayu 21/06/2007 5

Puspajaya Adidaya 15/02/2007 4

Luyubakti Hurip Mukti 5/10/2007 6

Cimanggu Mustika Maju 15/05/2007 6

Sumber : BPP

Dari data diatas gapoktan Mandalatani memiliki masing-masing 6 kelompok

tani yang bergabung. gapoktan Mukti Sari memiliki masing-masing 5

52
kelompok tani yang bergabung. gapoktan Mekartani memiliki masing-masing

4 kelompok tani yang bergabung. gapoktan Arta Mukti memiliki masing-

masing 4 kelompok tani yang bergabung. Gapoktan Rahayu memiliki masing-

masing 5 kelompok tani yang bergabung. gapoktan Adidaya memiliki masing-

masing 4 kelompok tani yang bergabung. gapoktan Hurip Mukti memiliki

masing-masing 6 kelompok tani yang bergabung. Sedangkan gapoktan

Mustika Maju memiliki masing-masing 6 kelompok tani yang bergabung. Jadi

dari data diatas gapoktan mekartani, arta mukti, dan adidaya yang paling

sedikit bergabung dan gapoktan mandalatani, hurip mukti, dan mustika maju

memiliki masing –masing 6 kelompok tani yang bergabung.

F. Perdagangan/Perekonomian

Disini ditampilkan banyaknya sarana perekonomian, usaha dan jasa

persewaan yang dirinci menurut desa tahun 2017.

TABEL 2.39
BANYAKNYA SARANA PEREKONOMIAN RAKYAT TAHUN
2017

Pasar Toko/War
Desa Pasar Umum Hewan ung Koperasi Bank
Mandalasari 1 - 67 - -
Sukasari - - 48 - -
Puspasari - - 75 - -
Puspahiang 1 - 84 1 2
Pusparahayu - - 58 - -
Luyubakti - - 32 - -
Cimanggu - - 58 - -
Puspajaya - - 51 - -
Jumlah 2 - 473 1 2
2016 2 - 473 1 4
Sumber : Kecamatan

53
Dari data diatas menunjukkan bahwa Desa Mandalasari memiliki sarana

perekonomian rakyat berupa 1 pasar umum dan 67 toko/warung. Desa

Sukasari memiliki sarana perekonomian rakyat berupa 48 toko/warung. Desa

Puspasari memiliki sarana perekonomian rakyat berupa 75 toko/warung. Desa

Puspahiang memiliki sarana perekonomian rakyat berupa 1 pasar umum, 84

toko/warung, 1 Koperasi dan 2 Bank. Desa Pusparahayu memiliki sarana

perekonomian rakyat berupa 58 toko/warung. Desa Luyubakti memiliki sarana

perekonomian rakyat berupa 32 toko/warung. Desa Cimanggu memiliki

sarana perekonomian rakyat berupa 58 toko/warung. Desa Puspajaya memiliki

sarana perekonomian rakyat berupa 51 toko/warung. Jadi dari data diatas

terdapat hanya ada 2 pasar umum yaitu di desa mandalasari dan desa

puspahiang, hanya ada 1 koperasi di desa puspahiang, ada 2 bank di desa

puspahiang, dan ada 84 warung/toko.

TABEL 2.40

BANYAKNYA USAHA DAN JASA PERSEWAAN MENURUT DESA


TAHUN2017

Sewa Usaha Salon/ Sewa Repa Reparasi Reparasi Phot


Desa alat photo Gunti VCD rasi kendara kendaraan o
pesta copy ng elekt an bermotor/ta studi
ramb rik bermoto mbal ban o
ut r
Mandalasari 1 1 1 - 1 3 3 1
Sukasari - - 5 - 4 6 6 -
Puspasari - - - - 2 3 3 -
Puspahiang 3 3 6 - 2 4 4 1
Pusparahayu 1 - 4 - 1 2 2 -
Luyubakti 1 - 2 - 3 1 2 -
Cimanggu - - 5 - 3 1 1 -
Puspajaya 1 - 3 - 1 2 3 -

Jumlah 7 4 26 - 17 22 24 2

54
2016 7 4 26 - 17 22 24 2
Sumber : Kecamatan

Dari data diatas menunjukkan bahwa banyaknya usaha dan jasa penyewaan

menurut Desa, di Desa Mandalasari terdapat berbagai usaha dan jasa persewaan

diantaranya; 1 sewa alat pesta, 1 usaha photo copy, 1 salon/gunting rambut, 1

reparasi elektrik, 3 reparasi kendaraan bermotor, 3 reparasi kendaraan

bermotor/tambal ban dan 1 photo studio. Desa Sukasari terdapat 5 salon/gunting

rambut, 4 reparasi elektrik, 6 reparasi kendaraan bermotor, 6 reparasi kendaraan

bermotor/tambal ban. Desa Puspasari terdapat 2 reparasi elektrik, 3 reparasi

kendaraan bermotor/tambal ban. Desa Puspahiang 3 sewa alat pesta, 3 usaha

photo copy, 6 salon/gunting rambut, 2 reparasi elektrik, 4 reparasi kendaraan

bermotor, 4 reparasi kendaraan bermotor/tambal ban dan 1 photo studio. Desa

Pusparahayu terdapat 1 sewa alat pesta, 4 salon/gunting rambut, 2 reparasi

kendaraan bermotor, 2 reparasi kendaraan bermotor/tambal ban. Desa Luyubakti 1

sewa alat pesta, 2 salon/gunting rambut, 3 reparasi elektrik, dan 2 reparasi

kendaraan bermotor. Jadi diketahui jumlah keseluruhan usaha dan jasa persewaan

terdapat 7 sewa alat pesta, 4 usaha photo copy, 26 salon/gunting rambut, 22

reparasi kendaraan bermotor, 24 reparasi kendaraan bermotor/tambal ban dan 2

photo studio.

G. Transportasi dan Komunikasi

Di dalam bab Transportasi dan Komunikasi ditampilkan data-data tentang

panjang jalan menurut jenis tahun 2017.

TABEL 2.41
PANJANG JALAN MENURUT JENIS DAN DESA TAHUN 2017 (KM)

55
Desa Jenis
Aspal Diperkeras Tanah Jumlah
Mandalasari 10 9 6 25
Sukasari 0 11,2 3,5 14,7
Puspasari 6 5 1,5 12,5
Puspahiang 8 0,8 0,22 9,02
Pusparahayu 13 4 3 20
Luyubakti 2.5 1.5 2 2
Cimanggu 5,76 8,53 2 16,29
Puspajaya 3 8,5 0 11,5
Jumlah 45,76 47,03 18,22 111,01
2016 45,76 47,03 18,22 111,01
2015 45,76 47,03 18,22 111,01
2014 19 14.5 9.5 43
Sumber : Kecamatan (update terakhir tahun 2015)
Dari data diatas menunjukan panjang jalan menurut jenis aspal, diperkeras,

dan tanas di Desa mandalasari 25. panjang jalan menurut jenis aspal,

diperkeras, dan tanas di Desa sukasari 14,5 . panjang jalan menurut jenis

aspal, diperkeras, dan tanas di Desapuspahiang 9,02. panjang jalan menurut

jenis aspal, diperkeras, dan tanas di Desa puspasari 12,5. panjang jalan

menurut jenis aspal, diperkeras, dan tanas di Desa pusparahayu 20. panjang

jalan menurut jenis aspal, diperkeras, dan tanas di Desa luyubakti 2. panjang

jalan menurut jenis aspal, diperkeras, dan tanas di Desa cimanggu 16,29.

panjang jalan menurut jenis aspal, diperkeras, dan tanas di Desa puspajaya

11,5 .

2.1.2. Profil Desa Sukasari Kecamatan Puspahiang

A. Sejarah Desa

Desa Sukasari adalah pengembangan dari Desa Mandalasari yang

diresmikan pada tanggal 24 Mei 1980. Desa Sukasari masih di ada dalam wilayah

56
Salawu / DT III sehingga nama Desa Sukasari mengandung makna Cinta (resep),

Sari (bersemangat / resep, rasa)

Dasarnya Sukasari berarti “resep rasa”. Prioritas komunitas Muslim dan

berbagai hal terutama dalam hal adat istiadat, budaya dan tradisi. Adat istiadat,

budaya dan tradisi Desa Sukasari masih dipertahankan, misalnya di saat panen

masih canoli, baik dalam perhitungan waktu sampai pernikahan, bisnis gadis init .

Berdasarkan hasil analisis yang ada di Desa Sukasari, menyimpulkan di

Desa Sukasari adat, budaya dan tradisi masih seperti sedia kali. Tapi beberapa

penyesuaian dengan keadaan modernisasi berdampak pada kerusakan eksternal

dengan budaya yang ada dari nenek moyang.

TABEL 2.42
NAMA-NAMA DEMANG/LURAH/KEPALA DESA SUKASARI

Tahun /
Kepala Pemerintahan Keterangan
Periode

1980 S/d 1988 Bpk. Sobana (Alm) Dibawah kendali Bapak R. Sobana (Alm)
Meminpin Desa Sukasari selama 8 (delapan)
tahun. dan mulai menata desa Sukasari dengan
membuat sarana saranaumum secara gotong
royong dengan masyarakat.
Bukti dari semua itu maka bisa terbangun jalan
yang menghubungkan Desa Sukasari ke Kantor
Kemantren Puspahiang. Beliau berhenti karena
usia yang sudah lanjut.

1989 S/d 1999 Bpk. Sobarna ( Alm ) Pada periode ini kepala Desa Sukasari dipimpin
oleh Bapak Sobarna yang merupakan anak dari
Bapak R. Sobana (Alm). Pada Masa
kepemimpinan beliau meneruskan berbagai
program pembangunan yang telah dirintis
sebelumnya dengan cara gotong-royong/kerja
bakti. beliau juga mengembangkan sektor
pertanian padi sawah dan padi darat atau istilah
masyarakat padi huma. belia menjabat Kepala

57
Desa Sukasari selama 9 tahun.

2000 S/d 2005 Bpk. Asur Suryana Pada periode ini kepala Desa Sukasari dijabat
oleh Bpk. Asur Suryana. Beliau malanjutkan dan
memperbaiki atas berbagai pekerjaan yang
ditinggalkan oleh Kepala Desa sebelumnya,

2006 S/d 2008 Bpk. Sobarna (Alm) Kemudian Pada periode ini kepala Desa
Sukasari dipimpin kembali oleh Bapak Sobarna
(alm), beliau memimpin Desa Sukasari tidak
sampai berakhir masa jabatannya sehubungan
meninggal dunia karena terserang penyakit.

2008 S/d 2009 Bpk. Oding Dengan meninggalnya Bapak Sobarna maka
untuk melanjutkan roda pemerintahan Desa
Sukasari, pada Bulan Februari 2008 mengangkat
Bapak Oding selaku Pejabat Sementara (PJS)
sampai dilaksanakannya pemilihan kepala desa.
Beliau menjabat Kepala Desa selama 1 (satu)
tahun.

2009 S/d 2016 Bpk. Atib Satibi Pada periode Kepala Desa Sukasari dibawah
pimpinan Bapak Atib Satibi, banyak perubahan
yang sangat signifikan dimulai dari undang-
undang desa yang disahkan sehingga banyak
program yang banyak diantaranya Dana Desa,
Bantuan Provinsi, ADD, dan Lainnya.

2016 s/d 2017 Bpk PJS Maman Somantri Dengan berakhirnya masa jabatan kepala Desa
Bapak Atib Satibi, untuk melanjutkan roda
pemerintahan pada masa tersebut akhirnya
mengangkat Pjs yang dipilih oleh Masyarakat
pada musyawarah.

2017 s/d 2018 Bpk PJS Dindin Rustandi Dengan berakhirnya masa PJS kepala Desa
Bapak maman Somantri (PNS),karena pensiun
dilanjutkan dengan mengangkat PJS Kepala
Desa dari Kecamatan Puspahiang sampai
dilaksanakannya pemilihan Kepala Desa
Serentak pada 27 November 2017.

2018 s/d Bapak UUP Yusup Lutpi Dengan dilaksananya Pemilihan Serentak
sekarang Kepala Desa maka melalui kontestasi politik
tersebut terpilihlah beliau sebagai Kepala Desa.

Sumber Data Desa Sukasari

B. Letak Geografis Desa Sukasari

58
Desa Sukasari merupakan salah satu dari 8 Desa di Wilayah Kecamatan

Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya.

a. Desa Sukasari mempunyai luas wilayah seluas ± 632,528.

 Luas pemukiman warga : 11.030 ha

 Pesawahan : 203.350 ha

 Kebun : 212.990 ha

 Kuburan : 2.150 ha

 Perkantoran : 0.500 ha

 Prasarana dll : 202.508 ha

Adapun lahan pesawahan,itu terbagi tiga bagian yakni :

 Sawah Irigasi : 42.000 ha

 Sawah irigasi ½ teknis : 79.400 ha

 Sawah tadah hujan : 81.950 ha

Jumlah : 203.350 ha

b. Batas- Batas Desa

 Sebelah Barat : Kehutanan / Kabupaten Garut

 Sebelah Utara : Desa Sundawenang

 Sebelah Timur : Desa Jahiang dan Desa Puspasari

 Sebelah Selatan : Desa Mandalasari dan Desa Purwarahayu

TABEL 2.43
DAFTAR JALAN DESA
DESA SUKASARI KECAMATAN PUSPAHIANG KABUPATEN TASIKMALAYA

NO NAMA JALAN PANJANG EKSISTENSI JALAN Ket

59
RABAT TELPORD TANAH
(m) (m) (m)
1 Cikohok – Sukamanah 3.500 M x 3 M 1,200 2,300 -  
2 Sukamanah-Gunungsari 3.000 M x 3 M - 3,000 -  
Sukamanah-Sinargalih-
3 4.000 M x 3 M 2,250 1,750 -
Bentangsari  
2,60
4 Sukamanah-Dawolong 4.000 M x 3 M - 1,400
0  
Sumber Data Desa Sukasari

Berdasarkan tabel daftar jalan Desa Sukasari diatas menunjukkan jalan

Cikohok – Sukamanah memiliki panjang 3.500 M x 3 M, dengan Eksistensi

Jalan 1.200 M RABAT, dan 2.300 M TELPORD. Jalan Sukamanah –

Gunungsari memiliki panjang 3.000 M x 3 M, dengan Eksistensi 3.000 M

TELPORD. Jalan Sukamanah – Sinargalih – Bentangsari memiliki panjang

4.000 M x 3 M, dengan Eksistensi Jalan 2.250 M RABAT, dan 1.750 M

TELPORD. Jalan Sukamanah - Dawolong memiliki panjang 4.000 M x 3 M,

dengan Eksistensi Jalan 1.400 M TELPORD dan 2.600 M TANAH. Jalan

terpancang terletak di Dusun Sukamanah-Dawolong yang memiliki panjang

4.000 m x 3 m dan memiliki tanah seluas 2.600 m.

TABEL 2.44
DAFTAR JALAN LINGKUNGAN
DESA SUKASARI KECAMATAN PUSPAHIANG KABUPATEN TASIKMALAYA

EKSISTENSI JALAN
NO NAMA JALAN PANJANG RABAT TELPORD TANAH KET
(m) (m) (m)
1,7
1 Sukamanah -Cigaluga 2.500 M x 3 M 800 -  
00
5
2 Kp. Mekarsari 700 M x 2 M 200 -  
00
Sinargalih- 1.000 M x 2.5
3 - 1,000 -  
Bentangsari M
2.000 M x 2.5 2,00
4 Sinargalih-Sagulung - -  
M 0

60
80
5 Cigaluga- Cisela 800 M x 2,5 M - -  
0
3
6 SDN Palasari 500 M x 2 M 200 -  
00
Sumber Data Desa Sukasari
Berdasarkan tabel daftar jalan lingkungan di Desa Sukasari diatas

menunjukkan jalan Sukamanah - Cigaluga memiliki panjang 2.500 M x 3 M,

dengan Eksistensi Jalan 1.700 M RABAT, dan 800 M TELPORD. jalan Kp.

Mekarsari memiliki panjang 700 M x 2 M, dengan Eksistensi Jalan 500 M

RABAT, dan 200 M TELPORD. jalan Sinargalih – Bentangsari memiliki

panjang 1.000 M x 2.5 M, dengan Eksistensi Jalan 1.000 M TELPORD. jalan

Sinargalih – Sagulung memiliki panjang 2.000 M x 2.5 M, dengan Eksistensi

Jalan 2.000 M TANAH. Jalan Cigaluga – Cisela memiliki panjang 800 M x

2.5 M, dengan Eksistensi Jalan 800 M TANAH. Jalan SDN Palasari memiliki

panjang 500 M x 2 M, dengan Eksistensi Jalan 300 M RABAT, dan 200 M

TELPORD. Jalan terpanjang terletak di Dusun Sukamanah-Cigaluga yang

memiliki panjang 2.500 m x 3 m sedangkan yang memiliki tanah terluas yaitu

di Dusun Sinargalih-Sagulung seluas 2.000 m.

TABEL 2.45
DATA IRIGASI DAN SALURAN AIR
WILAYAH DESA SUKASARI
KECAMATAN PUSPAHIANG KABUPATEN TASIKMALAYA

Nama Saluran
No Nama Irigasi Lokasi RT Rw Dusun/Kewilayahan
Non Irigasi

1   Ciseula Kp. Cigaluga 005 001 Sukamanah


2   Cileles Kp. Sinarjaya 001 002
Sinargalih
3   Bangsanata Kp. Sinargalih 002 002

61
4   Cidongke Kp. Sinargalih 002 002
002
5   Seureuh Jawa Kp. Bentangsari 003
6   Indung Kp. Gunungsari 006 002
7 Terepang Curug Goong Kp. Mekarsari 001 003 Bojongasih
8   Cibentang Kp. Maro 002 004 Bojongsari
Sumber Data Desa Sukasari

Berdasarkan data irigasi dan saluran air wilayah Desa Sukasari terdapat satu

nama irigasi yaitu Terepang yang berada di Kp. Mekarsari RT 001 RW 003

Dusun Bojongasih. Saluran non irigasi Ciseula berada di Kp. Cigaluga RT 005

RW 001 Dusun Sukamanah. Saluran non irigasi Cileles, Bangsanata, Cidongke

berada di Kp. Sinarjaya RT 001 dan RT 002RW 002 Dusun Sinargalih. Dan

nama saluran non irigasi yaitu Curug Goong yang terletak di Kp. Mekarsari

RT. 001/ RW. 003 di Dusun Bojongasih.

C. Kondisi Administratif

Secara visualisasi, wilayah administratif dapat dilihat dalam peta wilayah

Desa Sukasari sebagaimana gambar 1 :

Gambar 2.1

Peta Administratif Desa Sukasari

62
Sumber Data Desa Sukasari

D. Keadaan Sosial dan Kependudukan

TABEL 2.46

Jumlah Penduduk Secara umum / KK


No Kependudukan Jumlah Ket
1. Jumlah Penduduk 4.681 Orang
2. Jumlah Kepala Keluarga 2.312 Orang
Sumber Data Desa Sukasari
Berdasarkan jumlah penduduk terdapat 4.681 orang sedangkan jumlah kepala

keluarga sebanyak 2.312 orang.

TABEL 2.47
Jumlah Penduduk menurut Kewarganegaraan

No Kewarganegaraan Jumlah Ket


1. WNI Laki-Laki 2.323 Orang
2. WNI Perempuan 2.358 Orang

63
Sumber Data Desa Sukasari
Berdasarkan data jumlah penduduk menurut kewarganegaraan terdapat 2.323

orang WNI laki-laki dan 2.358 orang WNI perempuan.

TABEL 2.48
Jumlah Penduduk menurut Keagamaan

No Agama Jumlah Ket


1. Islam 4.681 Orang
Sumber Data Desa Sukasari
Berdasarkan data jumlah penduduk menurut keagamaan keseluruhan warga

memeluk agama Islam.

TABEL 2.49

Jumlah Penduduk menurut Usia


No Usia Jumlah Ket
1. 00-04 Tahun 503 Orang
2. 05-12 Tahun 430 Orang
3. 13-15 Tahun 392 Orang
4. 15-19 Tahun 272 Orang
5. 20-24 Tahun 318 Orang
6. 25-30 Tahun 315 Orang
7. 30-34 Tahun 320 Orang
8. 35-39 Tahun 315 Orang
9. 40-44 Tahun 281 Orang
10. 45-49 Tahun 232 Orang
11. 50-54 Tahun 200 Orang
12. 55-59 Tahun 205 Orang
13. 60 Tahun ke atas 397 Orang
Sumber Data Desa Sukasari
Berdasarkan jumlah penduduk menurut usia yang paling sedikit di usia

50-54 tahun yaitu 200 orang, sedangkan usia yang paling terbanyak di

usia 00-04 tahun yaitu 503 orang.

TABEL 2.50
Jumlah Penduduk menurut Mata Pencaharian

No Mata Pencaharian Jumlah Ket

64
1. Petani Pemilik Tanah 1345 Orang
2. Buruh Tani 1262 Orang
3. Pengusaha Dagang 232 Orang
4. Pengrajin 138 Orang
5. Pengusaha angkutan 4 Orang
6. PNS 12 Orang
7. TNI 1 Orang
8. Pensiunan PNS/TNI/POLRI 5 Orang
9. Peternak - Orang
Sumber Data Desa Sukasari
Berdasarkan jumlah penduduk menurut mata pencaharian yang paling banyak

bekerja sebagai petani pemilik tanah yaitu sebanyak 1.345 orang.

TABEL 2.51
Jumlah Penduduk menurut Tingkat Pendidikan

No Pendidikan Jumlah Ket


1. SD/ Sederajat 510 Orang
2. SMP/ Sederajat 128 Orang
3. SMA/ Sederajat 65 Orang
4. Perguruan Tinggi 25 Orang
5. Buta Huruf - Orang
Sumber Data Desa Sukasari
Berdasarkan jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan, lulusan yang paling

terbanyak adalah lulusan SD/ Sederajat sebesar 510 orang.

a. Keadaan Sosial

Kondisi sosial masyarakat Desa Sukasari masih memegang teguh pada adat

istiadat daerah dengan ciri-ciri budaya sunda yang terlihat masih kental dengan

kegotong-royongan, sabanda sariksa, kesopanan dan budaya-budaya luhur sunda

lainnya.

Kondisi sosial inilah yang selalu dijadikan dasar dan modal dalam melakukan

setiap proses pembangunan yang senantiasa dijaga, dipelihara dan dikembangkan.

65
TABEL 2.52

DATA SEKOLAH WILAYAH DESA SUKASARI


KECAMATAN PUSPAHIANG

No NAMA SEKOLAH Lokasi RT RW Dusun/Kewilayahan

1 SDN SATIALUYU Kp. Sukamanah 002 001 Sukamanah


2 SDN PALASARI Kp. Sindangsari 005 001 Bojongsari
3 MI DAARUTTOLIBIN Kp. Sinargalih 001 002 Sinargalih
4 MI BURUJUL Kp. Lemburluhur 002 002 Bojongasih
5 Mts. SAFINATUL FAIZIN Kp. Sukamanah 003 002 Sukamanah
Sumber Data Desa Sukasari
Berdasarkan data sekolah wilayah Desa Sukasari terdapat SDN SATIALUYU

yang berada di Kp. Sukamanah RT 002 RW 001 Dusun Sukamanah, SDN

PALASARI yang berada di Kp. Sindangsari RT 005 RW 001 Dusun Bojongsari,

MI DAARUTTOLIBIN yang berada di Kp. Sinargalih RT 001 RW 002 Dusun

Sinargalih, MI BURUJUL yang berada di Kp. Lemburluhur RT 002 RW 002

Dusun Bojongasih, dan Mts. SAFINATUL FAIZIN yang berada di Kp.

Sukamanah RT 003 RW 002 Dusun Sukamanah , maka terdapat 5 sekolah dari 4

dusun diantaranya dua SD, dua MI dan satu Mts.

b. Keadaan Ekonomi

Kondisi ekonomi masyarakat Desa Sukasari terbagi beberapa bidang namun

dari keseluruhan yang sebagian besar bermata pencaharian bertani dengan

penghasilan yang masih rendah, sehingga secara umum masih tergolong

masyarakat yang masih belum sejahtera.

Selain itu pada bidang lain seperti usaha mikro masyarakat masih

memanfaatkan bantuan pinjaman dari bantuan permodalan pemerintah ataupun

bantuan pinjaman permodalan dari pihak-pihak lain.

66
E. Kondisi Pemerintahan Desa Sukasari

a. Pembagian Wilayah Desa Sukasari

Wilayah Desa Sukasari terdiri dari 4 Kedusunan yaitu :

1. Dusun Sukamanah yang terdiri dari 6 wilayah ke RT an yaitu :

-RT 01 Kp. Sukamanah I

-RT 02 Kp. Sukamanah II

-RT 03 Kp, Sukamanah III

-RT 04 Kp, Simpangsari

-RT 05 Kp. Cigaluga

-RT 06 Kp. Wangunsari

2. Dusun Sinargalih yang terdiri dari 6 wilayah ke RT an yaitu :

-RT 01 Kp. Sinarjaya

-RT 02 Kp. Sinargalih

-RT 03 Kp. Bentangsari I

-RT 04 Kp. Bentangsari II

-RT 05 Kp. Gunungsari I

- RT 06 Kp. Gunungsari II

3. Dusun Bojongasih yang terdiri dari 4 wilayah ke RT an yaitu :

-RT 01 Kp. Mekarsari

-RT 02 Kp. Sukamaju

-RT 03 Kp. Jayamukti

-RT 04 Kp. Lemburluhur

67
4. Dusun Bojongsari yang terdiri dari 5 wilayah ke RT an yaitu :

-RT 01 Kp. Maro

-RT 02 Kp. Bojongsari

-RT 03 Kp. Sindangsari

-RT 04 Kp. Randusari

-RT 05 Kp. Ciseueur

TABEL 2.53

DATA MESJID JAMIE


DESA SUKASARI KECAMATAN PUSPAHIANG

KABUPATEN TASIKMALAYA

NAMA MESJID ALAMAT MESJID JAMIE


No
JAMIE KAMPUNG VOLUME RT RW DUSUN DESA
1 Al-Ikhlas Sukamanah 100 M2 002 001 Sukamanah Sukasari
2 Miftahul Huda Sukamanah 98 M2 003 001 Sukamanah Sukasari
3 Nurul Hasanah Cigaluga 96 M2 005 001 Sukamanah Sukasari
4 Nurul Hidayah Sinarjaya 96 M2 001 002 Sinargalih Sukasari
5 As-Salam Sinargalih 96 M2 002 002 Sinargalih Sukasari
6 Al-Ikhlas Bentangsari 96 M2 003 002 Sinargalih Sukasari
7 Al-Barokah Gunungsari 96 M2 005 002 Sinargalih Sukasari
8 Sabilal Muhtadin Mekarsari 72 M2 001 003 Bojongasih Sukasari
9 Miftahul Huda Jayamukti 80 M2 003 003 Bojongasih Sukasari
10 Al-Khoeriah Lemburluhur 144 M2 004 003 Bojongasih Sukasari
11 AT-TAQWA Bojongsari 120 M2 001 004 Bojongsari Sukasari
12 AL-IKHLAS Ciseueur 70 M2 004 004 Bojongsari Sukasari
Sumber Data Desa Sukasari
Berdasarkan data mesjid jami di Desa Sukasari yang paling banyak memiliki

mesjid yaitu di Dusun Sinargalih sebanyak empat mesjid.

TABEL 2.54

DATA POSYANDU

68
SUKASARI KECAMATAN PUSPAHIANG

KABUPATEN TASIKMALAYA

Alamat
Nama
No Posyandu Kampung Rt Rw Nama Pengurus Jabatan

JUANAH Ketua

DADAH Sekretaris

WAWAT Anggota

Anggota

1 CEMPAKA Kp. Sukamanah 002 001 Anggota

E SUHAEBAH Ketua

ELDA Sekretaris

NONIH Bendahara

ENI Anggota

2 MATAHARI Kp.Simpangsari 004 001 Anggota

OOM ROMDAH Ketua

SURYATI Sekretaris

KARYATI Bendahara

ATIK Anggota

3 MAWAR Kp. Sinargalih 002 002 AAM AMANAH Anggota

RUHAENAH Ketua

LIA Sekretaris
DEDEN DEWI
SARTIKA Bendahara

IIM ROHIMAH Anggota

4 SETIA ASIH Kp. Gunungsari 005 002 KARYATI Anggota


5 KENANGA Kp. Jayamukti 003 003
YAYAN SURYANI Ketua
YULI Sekretaris

69
DEDEH Bendahara

NANI Anggota

SARSUDAH Anggota

ENTIN Ketua

LINA MARLINA Sekretaris

JULI Bendahara

OCIH Anggota
ROS
6 LAKSANA Kp. Bojongsari 001 004 DADAH Anggota
Sumber Data Desa Sukasari
b. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa

Desa Sukasari menganut Sistem Kelembagaan Pemerintahan Desa dengan


Pola Minimal, selengkapnya sebagai berikut :

Gambar : 2.2

STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA DESA SUKASARI

KETUA BPD

ASEP HAMDAN

ASEP HAMDAN

BENDAHARA

ARISMAWATI

KEPALA DUSUN
KEPSLS DUSUN KEPALA DUSUN KEPALA DUSUN
ECEP
ASEP BAMBANG AG ABDUL R SADILI

70
Sumber : Data Desa Sukasari
2.1.3 Peta Lokasi Kecamatan Puspahiang dan Desa Sukasari
Gambar : 2.3

Sumber : Kecamatan
Gambar : 2.4

71
Sumber : Data Desa Sukasari

Gambar diatas menunjukan peta wilayah Desa Sukasari Kecamatan Puspahiang

Kabupaten Tasikmalaya. Desa Sukasari Terbagi menjadi 4 Dusun yaitu Dusun

Sukamanah, Dusun Sinargalih, Dusun Bojongasih, dan Dusun Bojongsari . Dusun

Sinargalih yang ditandai warna hijau dan Dusun sukamanah yang ditandai dengan

warna biru terletak diatas dataran tinggi sedangkan Dusun Bojongsari yang

ditandai warna kuning dan Dusun Bojongasih yang ditandai dengan warna ungu

terletak dibawah dataran tinggi.

2.2 Uraian Rencana Program KKN-PPM

2.2.1. Uraian Identifikasi Masalah

Sukses atau tidaknya suatu kegiatan ditentukan oleh perencanaan yang

baik sesuai dengan permasalahan yang ada. Program ini bertujuan untuk mencari

informasi serta mengumpulkan data mengenai potensi ekonomi yang dimiliki oleh

masyarakat Desa Sukasari. Dalam kegiatan KKN-PPM metode yang digunakan

adalah analisis KUWAT (Kesempatan, Uang, Waktu, Alat dan Tenaga). Sebelum

melaksanakan suatu kegiatan alangkah baiknya jika kita mengidentifikasi masalah

yang ada dengan menggunakan teknik wawancara maupun observasi. Adapun

sumber data berasal dari Kepala Desa Sukasari, Ketua RW, Ketua RT, pemilik

UMKM, tokoh masyarakat serta masyarakat sendiri.

Berikut adalah identifikasi masalah yang berhasil ditemukan dilapangan :

1. BUMDES di Desa Sukasari yang hanya terpaku pada unit usaha

kelontongan, padahal potensi produk untuk dikembangkan di Desa

Sukasari sangat baik.

72
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat terkait pengolahan pertanian,

terutama pengolahan lahan

3. Kurangnya lapangan pekerjaan bagi para pemuda di Desa Sukasari,

sehingga kebanyakan pemuda pergi merantau.

4. Potensi di masyarakat di Desa Sukasari terutama dibidang ekonomi

berbasis UMKM kurang.

5. Kurangnya pengetahuan pengelolaan dibidang manajemen kelompok

usaha GAPOKTAN di Desa Sukasari.

6. Potensi produk pertanian di Desa Sukasari beragam, tetapi hanya di

manfaatkan untuk konsumsi sendiri.

7. Mayoritas wanita di Desa Sukasari berprofesi sebagai Ibu Rumah Tangga

dan kurangnya program pemberdayaan bagi wanita.

8. Beragam jenis produk pertanian di Desa Sukasari seperti padi,

cokelat,hingga kopi tetapi belum ada fokus untuk prioritas produk

pertanian disana.

9. Potensi alam di Desa Sukasari sangat bagus, tetapi akses transportasi sulit

dijangkau.

10. Hampir semua warung yang ada di Desa Sukasari yang belum mempunyai

nama warung atau identitas.

2.2.2. Uraian Prioritas Pemilihan Masalah

Berdasarkan analisis KUWAT (Kesempatan, Uang, Waktu, Alat dan

Tenaga), maka dipilih lah permasalahan-permasalahan yang diprioritaskan yang

akan diangkat menjadi program KKN-PPM STIE “Yasa Anggana” Garut.

Dibawah ini merupakan uraian prioritas masalah yang telah diurutkan :

73
1. Identifikasi Potensi Produk Unggulan Desa Sukasari

Berdasarkan analisis KUWAT yang terdiri dari :

a. Kesempatan : Mengingat adanya keluhan dan kurang pengetahuan dan

kemampuan pada potensi yang dimiliki Desa Sukasari

b. Uang : Adanya anggaran yang dimiliki yang dapat dimanfaatkan untuk

dana transportasi dalam kegiatan identifikasi.

c. Waktu : Adanya waktu KKN-PPM, yaitu selama 2 hari memberikan waktu

untuk melakukan kegiatan tersebut dan kegiatan tersebut dilaksanakan

pada tanggal 13 s.d 14 Juli 2019

d. Alat : Adanya alat yang mendukung dalam proses identifikasi potensi

produk unggulan kawasan pedesaan

e. Tenaga : Adanya mahasiswa yang mendukung untuk proses identifikasi

Berdasarkan identifikasi masalah yang ditemukan di lapangan pada saat

melakukan survey terdapat permasalahan terkait sulitnya bagi pelaku usaha

untuk mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, masalah ini dimungkinkan

untuk diangkat sebagai program KKN-PPM yaitu Program Identifikasi

Potensi Produk Unggulan Kawasan Pedesaan agar mengetahui apa saja yang

menjadi kendala dan potensi di Desa Sukasari.

2. Potensi dimasyarakat terutama dibidang ekonomi berbasis UMKM di

Desa Sukasari yang kurang berkembang.

Berdasarkan analisis KUWAT yang terdiri dari :

74
a. Kesempatan : Adanya kesempatan untuk kelompok kami dalam

menyampaikan tentang sosialisai akses permodalan di perbankan dan

sosialisasi terkait perizinan usaha.

b. Uang : Adanya anggaran yang dimiliki yang dapat dimanfaatkan untuk

dana transportasi dalam kegiatan.

c. Waktu : Adanya waktu KKN-PPM, yaitu selama 16 hari memberikan

waktu untuk menyampaikan pemahaman mengenai.

d. Alat : Adanya alat yang mendukung dalam pelaksanaan program ini.

e. Tenaga : Adanya tenaga ahli yang mengerti mengenai informasi

pengembangan usaha.

Berdasarkan identifikasi masalah yang ditemukan di lapangan pada saat

melakukan survey terdapat permasalahan terkait sulitnya bagi pelaku usaha

UMKM di Desa Sukasari untuk memajukan usahanya. Oleh karena itu,

masalah ini dimungkinkan untuk diangkat sebagai program KKN-PPM yaitu

Program Penguatan Produk Unggulan Kawasan Pedesaan agar para pengusaha

di bidang UMKM mampu berdaya saing.

3. BUMDES di Desa Sukasari yang hanya terpaku pada unit usaha

kelontongan, padahal potensi produk untuk dikembangkan di Desa

Sukasari sangat baik.

Berdasarkan analisis KUWAT yang terdiri dari :

a. Kesempatan : Adanya kesempatan untuk kelompok kami dalam

memberikan pendampingan dan saran untuk mengembangkan unit usaha

lebih beragam dan memanfaatkan potensi yang ada di Desa Sukasari.

75
b. Uang : adanya anggaran yang dimiliki yang dapat dimanfaatkan untuk dana

transportasi dalam kegiatan.

c. Waktu : adanya waktu KKN-PPM, yaitu selama 16 hari memberikan waktu

untuk menyampaikan pemahaman mengenai sosialisasi BUMDES.

d. Alat : Adanya alat yang mendukung dalam pemberian pemahaman dan

memfasilitasi untuk kegiatan kelompok kami perlu menggunakan alat

visualisasi dengan infokus, leptop dan alat lainnya, agar para pelaku usaha

memahami dengan jelas pemaparan bagaimana memanfaatkan potensi yang

ada dan saran unit usaha yang cocok untuk dikembangkan

a. Tenaga : Adanya tenaga ahli (narasumber) yang mengerti mengenai hal

tersebut dan Sumber daya manusia yang digunakan swadaya peserta KKN-

PPM kelompok 4 dan perangkat desa.

Berdasarkan identifikasi masalah yang ditemukan di lapangan pada saat

melakukan survey terdapat permasalahan terkait BUMDES yang kurang

berkembang hanya terpaku pada unit usaha kelontongan saja. Oleh karena itu,

masalah ini dimungkinkan untuk diangkat sebagai program KKN-PPM yaitu

Program Penguatan BUMDes, agar lebih bisa meningkatkan perekonomian

masyarakat di Desa Sukasari baik dari segi keragaman unit usaha maupun dari

potensi yang dimiliki Desa Sukasari.

4. Hampir semua warung yang ada di Desa Sukasari yang belum

mempunyai nama warung atau identitas.

Berdasarkan analisis KUWAT yang terdiri dari :

a. Kesempatan : Adanya kesempatan untuk kelompok kami karena masih

banyak warung-warung yang belum memiliki identitas.

76
b. Uang : Adanya anggaran yang dimiliki yang dapat dimanfaatkan untuk

dana transportasi dalam kegiatan.

c. Waktu : Adanya waktu KKN-PPM, yaitu selama 16 hari memberikan

waktu untuk menyampaikan pemahaman mengenai pentingnya suatu

identitas bagi suatu usaha.

d. Alat : Adanya alat yang mendukung dalam pelaksanaan program ini.

e. Tenaga : Adanya sumber daya yang mendukung.

Berdasarkan identifikasi masalah yang ditemukan di lapangan pada saat

melakukan survey terdapat permasalahan terkait tidak adanya identitas bagi

para pelaku usaha warung kelontongan. Oleh karena itu, masalah ini

dimungkinkan untuk diangkat sebagai program KKN-PPM yaitu Program

Peningkatan Usaha Kelontongan, agar lebih bisa meningkatkan kesejahteraan

untuk pemilik warung dari sisi pemasaran.

2.2.3 Uraian Rencana Program

Berangkat dari berbagai macam permasalahan yang terjadi di Desa

Sukasari, maka kami mengelompokan program sebagai berikut :

1. Program Pokok

Program ini merupakan program yang sesuai dengan Tema KKN-PPM 2019

yaitu “Pengembangan Potensi Produk Lokal Dalam Kerangka Penguatan

Paradigma Desa Membangun Sesuai Dengan Semangat UU RI No. 6 Tahun

2014 Tentang Desa” dan mengacu pada bidang program yang telah ditetapkan,

baik prasarana fisik, peningkatan produksi, sosial budaya dan kesehatan

masyarakat. Program pokok ini dilaksanakan sesuai dengan kompetensi pada

program studi yang ada Perguruan Tinggi, sehingga dapat menunjang

77
peningkatan kualitas dan implementasi dari program studi yang sedang

dijalankan . Dari rencana program di atas yang termasuk program pokok antara

lain :

1) Program Identifikasi Potensi Produk Unggulan Kawasan Pedesaan

a) Pendataan para pelaku usaha di Desa Sukasari

2) Program Penguatan Produk Unggulan Kawasan Pedesaan

a) Pemberian Inovasi Kemasan Produk pada Pelaku Usaha Rumahan

Keripik Singkong dan Sale

b) Pendampingan Pelaku Usaha Keripik Singkong dan Sale dari segi

labelling

c) Pendampingan dalam Bidang Pencatatan Keuangan Sederhana di Pelaku

Usaha Keripik Singkong dan Sale

3) Program Penguatan Badan Usaha Milik Desa

a) Sosialisasi Pengembangan BUMDES Tunas Harapan dengan Tema

“Pentingnya BUMDES dalam Rangka Paradigma Desa Membangun

Sesuai dengan UU No. 6 tahun 2014”

b) Pendampingan BUMDES dalam Bidang Pencatatan Keuangan Sederhana

2. Program Bantu

Program ini merupakan program pendamping dari program pokok, yang

tentunya disesuaikan dengan permasalahan yang berkembang dalam

masyarakat pada situasi tertentu. Dari rencana program di atas yang termasuk

program bantu adalah :

1) Program Ketahanan Bela Negara

78
a) Sosialisasi Pentingnya Bela Negara dengan tema “Aku Cinta Indonesia”

di MI Darul Tholibin Sinargalih Desa Sukasari

2) Program Peningkatan Usaha Kelontongan

a) Kegiatan Pembuatan Identitas Warung di Dusun Sukamanah, Dusun

Sinargalih, Dusun Bojongasih, Dusun Bojongsari

3. Program Tambahan

Program tambahan ini merupakan program yang tidak termasuk program

pokok maupun program bantu dan program ini lebih bersifat individual,

seperti:

1) Program Prasarana Fisik Pedesaan

a) Kegiatan Pembuatan Plang Petunjuk Arah Menuju Desa Sukasari dan

Desa Mandalasari

b) Kegiatan Penerangan Jalan Menuju Mesjid Miftahul Huda Dusun

Sukamanah

2) Program Mengasah Keterampilan Anak sejak Dini

a) Kegiatan mengasah keterampilan dan kreatifitas anak sejak dini di MI

Burujul Dusun Bojongasih (handcraft)

b) Kegiatan perlombaan tingkat SD di MI Darul Tholibin Dusun Sinargalih

2.3 Uraian Program Kegiatan yang Dilaksanakan

Program kegiatan yang dilaksanakan dalam kegiatan KKN-PPM 2019 ini

tentunya mengacu pada rencana program kegiatan yang dibahas dalam rencana

program diatas, berikut program kegiatan yang dilaksanakan :

A. Program Pokok

1. Program Identifikasi Potensi Produk Unggulan Kawasan Pedesaan

79
a. Nama Kegiatan : Pendataan para pelaku usaha di Desa Sukasari

b. Waktu Pelaksanaan : 13-14 Juli 2019

c. Tempat Pelaksanaan : Dusun Sukamanah, Dusun Sinargalih, Dusun

Bojongasih, Dusun Bojongsari

d. Output yang diharapkan dari kegiatan ini ialah mengidentifikasi masalah

yang dihadapi pemilik usaha serta mengumpulkan data jumlah pemilik

usaha serta bidang usaha yang ada di Desa Sukasari sehingga usaha atau

potensi yang semula kurang berkembang menjadi lebih maju melalui

masukan dan arahan dari peserta KKN-PPM sesuai dengan ilmu yang telah

dipelajari dan identifikasi ini juga bertujuan untuk membuat video profil

potensi ekonomi Desa Sukasari.

Tabel 3.1
Daftar Potensi Ekonomi Desa Sukasari

No. Jenis Usaha Jumlah Dusun


1 Warung Kelontongan 48 Sukamanah, Sinargalih,
Bojongasih, Bojongsari
2 Kopi 1 Sukamanah
3 Cokelat 1 Sukamanah
4 Pengrajin Bordel 1 Sukamanah
5 Usaha Rumahan Keripik 1 Sukamanah
6 Usaha Rumahan Ladu 1 Bojongasih
7 Gula Aren 2 Bojongasih, Sukamanah
8 Peternakan Domba 1 Bojongsari
Sumber data diolah kembali

80
Proses penjemuran biji kopi

2. Program Penguatan Produk Unggulan Kawasan Pedesaan

a. Nama Kegiatan : 1. Pendampingan Inovasi Kemasan Produk pada

Pelaku Usaha Rumahan Keripik Singkong dan

Sale

2. Pendampingan Pelaku Usaha Keripik Singkong

dan sale dari segi labelling

3. Pendampingan dalam Bidang Pencatatan

Keuangan Sederhana di Pelaku Usaha Keripik

Singkong dan Sale

b. Waktu Pelaksanaan : 15-26 Juli 2019

c. Tempat Pelaksanaan : Usaha Rumahan Keripik Singkong dan Sale Dusun

Sukamanah

d. Output dari kegiatan ini ialah adanya inovasi kemasan produk yang semula

dikemas menggunakan stapler menjadi menggunakan alat press sealer,

serta yang awalnya tidak mempunyai nama atau merek produk sekarang

telah memiliki label yang memuat informasi produk, dari segi pencatatan

keuangan yang sebelumnya tidak ada pembukuan mengenai pengeluaran

dan pemasukan menjadi memiliki pencatatan yang memudahkan melihat

arus kas, sehingga dengan pendampingan tersebut akan meningkatkan

omzet serta mampu berdaya saing.

81
1.

Pengemasan produk menggunakan alat press sealer

2.

L
Labelling produk
3. SUMBER RIZKI
BUKU KAS
PERIODE JULI 2019

Tanggal Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo

Form pencatatan buku kas umum

3. Program Penguatan BUMDes

a. Nama Kegiatan : 1. Sosialisasi Pengembangan BUMDes Tunas

Harapan dengan Tema “Pentingnya BUMDes

dalam Rangka Paradigma Desa Membangun

Sesuai dengan UU No. 6 Tahun 2014”

82
2. Pendampingan BUMDes dalam Bidang

Pencatatan Keuangan Sederhana

a. Waktu Pelaksanaan : Rabu, 19 Juli 2019

b. Tempat Pelaksanaan : Balai Desa Sukasari

c. Narasumber : Dr. Dodi Yudiardi.,M,Si

d. Jumlah Peserta : 52 orang terdiri dari pengurus BUMDes, aparat

desa dan pemilik warung kelontongan

e. Output yang diharapkan dari kegiatan ini ialah peningkatan kesadaran

akan pentingnya BUMDes dalam memajukan perekonomian masyarakat

Desa Sukasari, yang sebelumnya kurang memahami terkait peran, fungsi

dan manfaat BUMDes menjadi tahu dan mengerti bahwa BUMDes

merupakan bagian yang penting untuk dikembangkan agar terciptanya

paradigma desa membangun. Dari segi pencatatatan keuangan, yang

semula kurang tersusun menjadi pembukuan yang tertata rapih.

1. 2.

Penyerahan sertifikat penghargaan Pengarahan pencatatan keuangan pada


pada pemateri sosialisasi
BUMDes Tunas Harapan
pengembangan BUMDes
3. BUMDes Tunas Harapan
BUKU KAS
PERIODE JULI 2019

Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo

83
Form pencatatan buku kas

B. Program Bantu

1. Program Ketahanan Bela Negara

a. Nama Kegiatan : Sosialisasi Pentingnya Bela Negara dengan Tema

“Aku Cinta Indonesia”

b. Waktu Pelaksanaan : Jumat, 26 Juli 2019

c. Tempat Pelaksanaan : MI Darul Tholibin Dusun Sinargalih

d. Narasumber : Mahasiswa

e. Jumlah Peserta : 36 orang siswa kelas 5 MI Darul Tholibin

f. Output yang diharapkan dalam kegiatan ini ialah dapat meningkatkan

kesadaran akan cinta tanah air karena mengingat banyaknya generasi

penerus bangsa yang kurang mempunyai jiwa nasionalisme, oleh karena

itu pentingnya menanamkan kecintaan terhadap tanah air sejak dini.

1.

Pemaparan sosialisasi pentingngnya Bela Negara


dengan tema “Aku Cinta Indonesia”

84
2. Program Peningkatan Usaha Kelontongan

a. Nama Kegiatan : Pembuatan Identitas Warung di Desa Sukasari

b. Waktu Pelaksanaan : Rabu, 17 Juli 2019

c. Tempat Pelaksanaan : Balai Desa Sukasari

d. Narasumber : Mahasiswa

a. Output yang diharapkan dari kegiatan ini ialah terealisasinya identitas

bagi warung yang ada di Desa Sukasari karena sebelumnya tidak memiliki

nama yang menjadi identitas suatu usaha, dengan pembuatan identitas

tersebut akan meningkatkan kesejahteraan untuk pemilik warung dari sisi

pemasaran.

1.
C. Program

Pemasangan banner untuk identitas warung


Tambahan

1. Program Prasarana Fisik Pedesaan

a. Nama Kegiatan : 1. Pembuatan Plang Petunjuk Arah Menuju Desa

Sukasari dan Desa Mandalasari

2. Penerangan Jalan Menuju Mesjid Miftahul Huda

Desa Sukamanah

b. Waktu Pelaksanaan : 21 s.d 24 Juli 2019

85
c. Tempat Pelaksanaan : Arah Menuju Desa Sukasari dan Desa Mandalasari

Adapun Penerangan Jalan di Dusun Sukamanah

d. Output kegiatan ini ialah adanya plang petunjuk arah untuk memudahkan

akses transportasi bagi masyarakat yang ingin menuju Desa Sukasari

maupun Desa Mandalasari karena sebelumnya tidak ada plang petunjuk

arah yang membuat tersesat sebagian pengguna jalan dan adanya

kemudahan akses jalan menuju Mesjid Miftahul Huda Sukamanah, yang

sebelumnya tidak ada penerangan sekarang telah dipasangkan lampu

sehingga menambah kenyamanan masyarakat sekitar.

1.

Pemasangan petunjuk arah menuju Desa Sukasari dan Desa


Mandalasari
2.

86
Pemasangan lampu jalan menuju mesjid Miftahul Huda Dusun
Sukamanah

2. Program Mengasah Keterampilan Anak Sejak Dini

a. Nama Kegiatan : 1. Kegiatan Meningkatkan Keterampilan dan

Kreatifitas Anak Sejak dini (handcraft) di MI

Burujul Dusun Bojongasih

2. Perlombaan Tingkat SD di MI Darul Tholibin

b. Waktu Pelaksanaan : 22 dan 26 Juli 2019

c. Tempat Pelaksanaan : MI Burujul Dusun Bojongasih dan MI Darul

Tholibin Dusun Sinargalih

d. Jumlah Peserta : 38 orang siswa kelas 5 MI Burujul dan 81 orang

siswa MI Darul Tholibin

e. Output yang diharapkan dalam kegiatan ini ialah meningkatnya kreatifitas

anak yang belum terasah sehingga memunculkan minat dan bakat. Dengan

diadakannya kegiatan perlombaan tersebut, anak yang kurang berani

menjadi termotivasi untuk membuat prestasi.

1. 2.

Membuat kerajinan tangan bersama Kegiatan lomba baca puisi


siswa MI Burujul

2.4 Kendala – Kendala dan Solusi yang dihadapi

87
2.4.1 Kendala yang Dihadapi

1. Pemerintah Desa Sukasari masih kesulitan untuk menemukan potensi desa

yang dimiliki, sehingga belum ada orientasi khusus bagi desa dalam

menialankan program pengembangan produk unggulan di Desa Sukasari.

2. Terdapat gesekan persepsi pengertian BUMDES di masyarakat Desa

Sukasari, masyarakat menganggap BUMDES adalah alat untuk

memperkaya pengurus saja, padahal BUMDES dibentuk untuk

mensejaahterakan Desa dan menambah pendapatan Desa.

3. Infrastruktur jalan menuju Desa Sukasari kurang baik akibat adanya

permasalahan mengenai status jalan yang menuju Desa Sukasari sebagai

jalan Kabupaten memaksa pemerintah Desa Sukasari harus menunggu

untuk perbaikan infrastruktur dari Pemkab Tasikmalaya.

4. Kondisi Geografis Desa Sukasari yang terbagi menjadi 4 wilayah dengan 2

wilayah berada di dataran tinggi membuat akses dari dan menuju kantor

desa sulit dicapai.

5. Masih terdapat dusun tertinggal di Desa Sukasari sehingga orientasi

pembangunannya masih terpaku untuk pembangunan di dusun tertinggal

di Garut.

2.4.2 Solusi

1. Mahasiswa KKN-PPM STIE Yasa Anggana Garut telah membuat video

profil ekonomi Desa Sukasari yang diharapkan bisa memberikan

gambaran mengenai potensi desa yang bisa diaangkat menjadi program

unggulan pengembangan produk Desa Sukasari

88
2. Mahasiswa KKN-PPM STIE Yasa Anggana Garut telah melaksanakan

sosialisasi mengenai pentingnya BUMDES bagi desa, dengan

mengundang seluruh aparat desa, pengurus, serta tokoh masyarakat yang

ada sehingga mampu memberikan edukasi mengenai hakikat BUMDES

sesungguhnya.

3. Pihak Desa Sukasari telah mengajukan proposal perbaikan jalan kepada

Pemkab Tasikmalaya dan sedang menunggu keputusan selanjutnya.

4. Pihak Desa membagi kewilayahannya dengan 4 dusun, dengan proporsi 2

dusun berada di dataran tinggi dan 2 dusun lain di dataran rendah agar

proporsinya seimbang.

5. Pihak Desa Sukasari terus melakukan perbaikan infrastruktur dan ekonomi

di masyarakat sehingga Desa Sukasari bisa lepas sepenuhnya dari predikat

Desa Tertinggal.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

KKN atau Kuliah Kerja Nyata adalah salah satu bentuk pengabdian dari

Mahasiswa untuk Masyarakat . yang dapat diambil dari pelaksanaan program

Kuliah Kerja Nyata yang Berlokasikan di Desa Sukasari Kecamatan Puspahiang

Kabupaten Tasikmalaya ini adalah bahwa kegiatan KKN ini pemberian akses

kepada mahasiswa untuk langsung terjun kepada masyarakat dan menyalurkan

89
ilmu yang di dapat dari Perguruan Tinggi sehingga dapat bermanfaat dalam

meningkatkan nilai Non-akademik .

Berdasarkan uraian mengenai hasil kegiatan KKN-PPM seperti yang telah

disampaikan pada bab-bab sebelumnya yang mana dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut :

1. Program yang telah terencana dapat berjalan dengan baik meskipun ada

kegiatan yang tidak terlaksana sesuai dengan waktu yang telah di

rencanakan tetapi berubah jadwal karena faktor kegiatan yang tidak

terencana dari sasaran.

2. Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman menjadi fasilitator dari

kegiatan yang telah dilaksanakan selama masa KKN.

3. Membentuk mahasiswa menjadi lebih dewasa dalam menyikapi

permasalahn yang ada dan dapat memahami bagaimana hidup

bermasyarakat. Selain itu dapat membentuk kepribadian yang mandiri dan

bertanggung jawab terhadap tugas dan fungsinya serta membentuk jiwa

kepemimpinan.

4. Dan kelompok KKN-PPM desa Sukasari selama kegiatan KKN

berlangsung dapat menjalin hubungan baik antara Perguruan Tinggi ,

dengan pemerintah desa Sukasari, dan masyarakat setempat.

5. Kegiatan KKN-PPM ditujukan untuk menyempurnakan kurikulum.

3.2 Saran

Dari hasil laporan akhir ini penulis berhadap semua pihak yang terkait, baik

masyarakat, pemerintah daerah dan pihak lain dapat memberikan kontribusi nyata.

Upaya yang sepatutnya ditempuh oleh pemerintah adalah proaktif dan peduli

90
terhadap wilayah yang dalam proses pengembangan, khususnya Desa Sukasari

serta mengusahakan agar roda perekonomian pada wilayah tersebut lancar dan

berkesinambungan. Sehingga Desa Sukasari benar-benar termotivasi untuk lebih

maju dan lebih baik. Serta perbaikan pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata

Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) selanjutnya. Adapun saran

tersebut adalah sebagai berikut :

1. Kepada Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya

a. Pemkab Tasikmalaya perlu turut serta aktif dalam berbagai kegiatan.

Hal ini bertujuan untuk mengetahui potensi yang mampu untuk

diketahui dilokasi KKN.

b. Perhatian kepada masyarakat perlu ditingkatkan terutama dalam

bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan dan teknologi.

c. Mampu menjadi fasilitator untuk menggerakkan kembali kegiatan-

kegiatan yang mampu memberdayakan masyarakat dibidang

kewirausahaan karena di Desa Sukasari perlu dikembangkan berbagai

macam usaha yang memanfaatkan sumber daya alam setempat agar

budaya urbanisasi ke kota bisa diminimalisir.

d. Pemkab Tasikmalaya harus lebih responsif dan aktif dalam

menanggapi permasalahan kebutuhan masyarakat sehingga program-

program yang dijalankan bukan hanya mengatasi masalah di

permukaan.

2. Kepada Masyarakat dan Pemerintah Setempat

91
a. Kepada Warga Sukasari dapat memelihara dan menjada tali

silaturahmi, rasa persaudaraan, kerja sama dan semangat gotong-

royong

b. Diharapkan masyarakat dapat melanjutkan program – program yang

telah dirintis oleh mahasiswa KKN serta dapat menerapkan konsep

pelaksanaan kegiatan sebagaimana yang telah dilakukan oleh

mahasiswa KKN.

c. Dukungan warga masyarakat terutama remaja sangat kami harapkan

untuk melaksanakan kegiatan demi kemajuan bersama. Agar

masyarakat menyadari bahwa mahasiswa KKN di lokasi KKN bukan

merupakan sumber dana, melainkan merupakan kelompok kecil yang

dapat memberikan sumbangan pemikiran dan tenaga yang terbatas.

3. Kepada LP2M STIE “Yasa Anggana” Garut

a. Untuk kegiatan KKN, mulai dari pengenalan hingga pelaksanaan

perlu waktu yang lebih lama agar perencanaan dan pelaksanaan lebih

optimal.

b. Dalam pelaksanaan Pembekalan KKN, pihak LPM hendaknya dapat

menambahkan lebih banyak pelatihan – pelatihan yang bersifat

pemberdayaan masyarakat bagi masyarakat.

c. Meningkatkan koordinasi dengan pihak-pihak luar kampus sehingga

dapat mempermudah birokrasi terutama masalah pemberian bantuan

dan kerjasama.

4. Kepada Mahasiswa

92
a. Membuat program – program KKN yang sesuai dengan kemampuan

mahasiswa baik dari segi Akademik mapupun biaya serta sesuai

dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat .

b. Pendekatan kepada organisasi kemasyarakatan, perangkat desa, dan

tokoh masyarakat serta tokoh agama yang memberikan pengaruh

kepada masyarakat agar pelaksanaan kegiatan berjalan lancar.

c. Menjaga nama baik almamater yaitu STIE Yasa Anggana Garut.

d. Kembangkan dan benahi program yang telah dirintis sebelumnya

dalam KKN.

93
DAFTAR PUSTAKA

LPPM. 2019. Buku Pedoman KKN-PPM 2019. Garut : STIE “Yasa Anggana”

Garut

Sekretariat Desa Sukasari. 2016. Arsip :ProfilDesaSukasari. Garut.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Tasikmalaya. 2018. Statistik Daerah Kecamatan

Sukasari. Dalamhttps://Tasikmalayakab.bps.go.id/

94
LAMPIRAN

Lampiran 1 Kelompok 4 DesaSukasari

Persiapan pemberangkatan peserta KKN-PPM Desa Sukasari bersama DPL

Persiapan pemberangkatan peserta KKN-PPM Desa Sukasari

95
Kegiatan Pembukaan KKN-PPM di Desa Deudeul

Kegiatan survey di Desa Sukasari

96
Lampiran 2

A. Program Pokok

1. Program Identifikasi Potensi Produk Unggulan Kawasan

Pedesaan

Proses penjemuran biji kopi Proses penembukan biji kopi

Proses penjemuran biji kopi Hasil dari pencetakan gula aren


Gambar diatas menunjukkan aktivitas program pokok yang terdiri dari

pendampingan usaha home industry Kopi, Gula Aren, KeripikSingkongdan Sale

Serta pendataan para pelaku Usaha di Desa Sukasari. Kegiatan tersebut diikuti

oleh seorang pelaku usaha dan didampingi oleh peserta KKN-PPM 2019 Desa

Sukasari.

2. Program Penguatan Produk Unggulan Kawasan Pedesaan

97
Pengemasan produk menggunakan alat press sealer

L
abelling produk
SUMBER RIZKI
BUKU KAS
PERIODE JULI 2019

Tanggal Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo

Form pencatatan buku kas umum

98
Gambar diatas menunjukkan aktivitas program pokok yang terdiri dari

pendampingan usaha home industry yaitu Keripik Singkongdan Sale dari segi

Labelling serta pelatihan pencatatan laporan keuangan pada pelaku usaha tersebut

dan pembuatan banner usaha. Output yang diharapkan dari kegiatan ini ialah

meningkatkan pengelolaan pelaku usaha dari sisi pemasaran, dan pencatatan

keuangan yang rapih, sehingga dengan pendampingan tersebut akan

meningkatkan omzet dan mampu berdaya saing Kegiatan tersebut diikuti oleh

seorang pelaku usaha Keripik dan didampingi oleh peserta KKN-PPM 2019 Desa

Sukasari.

99
3. Program Penguatan BUMDes

Sambutan ketua pelaksana kegiatan sosialisasi


Pamflet pemberitahuan kegiatan sosialisasi
BUMDes
BUMDes

Penyerahan sertifikat penghargaan kepada Foto bersama dengan peserta sosilalisasi


pemateri Dr. Dodi Yudiardi.,M,Si BUMDes

100
Pengarahan pencatatan keuangan sederhana di BUMDes Tunas Harapan

BUMDES TUNAS HARAPAN


BUKU KAS
PERIODE JULI 2019

Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo

Form pencatatan buku kas

Gambar diatas menunjukkan aktivitas program pokokyang terdiri dari

identifikasi masalah dan pengarahan dari Narasumber BUMDes dan pelaksanaan

kegiatan Pengembangan BUMDes TunasHarapan dengan Tema “Pentingnya

BUMDesdalam Rangka Paradigma Desa Membangun Sesuai dengan UU No. 6

Tahun 2014”danPendampingan BUMDes dalam Bidang Pencatatan Keuangan

Sederhana. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 52 orang terdiri dari pengurus

BUMDes, aparatdesa dan pemilik warung kelontongan serta didampingi oleh

Narasumber dan peserta KKN-PPM 2019 Desa Sukasari.

Lampiran 3

B. Program Bantu

1. Program Ketahanan Bela Negara

101
Pamflet pemberitahuan kegiatan sosialisasi Pemaparan materi sosialisasi ketahanan bela
ketahanan bela negara negara di MI Darul Tholibin

Gambar diatas menunjukkan aktivitas program bantu yang terdiri dari

pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Peningkatan Pentingnya Bela Negara dengan

Tema “Aku Cinta Indonesia” yang dilaksanakan di MI Darul Tholibin Dusun

Sinargalih Desa Sukasari. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 36 orang siswa kelas 5

MI Darul Tholibin serta didampingi oleh Narasumber dan peserta KKN-PPM

2019 Desa Sukasari.

2. Program Peningkatan Usaha Kelontongan

102
Pemasangan banner identitas warung Pemasangan banner identitas warung
Sumber Rizki Sumber Rejeki

Proses pemasangan banner untuk Pemasangan banner identitas warung


identitas warung Mamah Ade

Gambar diatas menunjukkan aktivitas program bantu yang terdiri dari

Pembuatan Identitas Warung di Desa Sukasari. Kegiatan ini ialah terealisasinya

identitas bagi warung yang ada di Desa Sukasari sehingga akan meningkatkan

kesejahteraan untuk pemilik warung dari sisi pemasaran .

103
Lampiran 4

C. Program Tambahan dan Non Program

3. Program Prasarana Fisik Pedesaan

1.

Pemasangan petunjuk arah menuju Desa Sukasari dan Desa


Mandalasari
2.

Pemasangan lampu jalan menuju mesjid Miftahul Huda Dusun

Sukamanah
Gambar diatas menunjukkan aktivitas program tambahan yang terdiri dari

Pembuatan Plang Petunjuk Arah Menuju Desa Sukasari dan Desa Mandalasari

dan Penerangan Jalan Menuju Mesjid Miftahul Huda Desa Sukamanah. Kegiatan

ini untuk kemudahan akses jalan menuju Mesjid Sukamanah dan memudahkan

104
akses transportasi bagi masyarakat yang ingin menuju Desa Sukasari maupun

Desa Mandalasari. Kegiatan tersebut yang diikuti oleh masyarakat dan peserta

KKN-PPM 2019 Desa Sukasari

4. Program Mengasah Keterampilan Anak Sejak Dini

Membuat kerajinan tangan bersama siswa MI Burujul

Kegiatan lomba baca puisi

105
Foto bersama murid-murid dan guru-guru MI Burujul

Gambar diatas menunjukkan aktivitas non program yang terdiri dari

partisipasi dalam kegiatan Mengasah Keterampilan dan Kreatifitas Anak Sejak

dini (handcraft) di MI Burujul Dusun BojongasihPerlombaan Tingkat SD di MI

Darul Tholibin. Kegiatan tersebut diikuti oleh 38 orang siswa kelas 5 MI Burujul

dan 81 orangsiswa MI Darul Tholibinyang didampingi oleh peserta KKN-PPM

2019 Desa Sukasari.

5. Partisipasi dalam Kegiatan Belajar Mengajar di MI Burujul Sukasari

Aktivitas mengajar di MI Burujul Sukasari

Gambar diatas menunjukkan aktivitas non program yang terdiri dari

partisipasi dalam kegiatan belajar mengajar di MI Burujul yang ada di Desa

106
Sukasari. Kegiatan tersebut diikuti oleh murid-murid Madrasah yang didampingi

oleh peserta KKN-PPM 2019 Desa Sukasari.

6. Partisipasi dalam Kegiatan Belajar mengajar bersama RA Quratu a’in

Kegiatan belajar mengajarbahasa arab Foto bersama siswa-siswi RA Qurotua’in


di RA Qurotua’in
Gambar diatas menunjukkan aktivitas non program yang terdiri dari

partisipasi dalam kegiatan belajar mengajar di RA Qurotua’in yang ada di Desa

Sukasari. Kegiatan tersebut diikuti oleh murid-murid kelas 1 -3 di Madrasah yang

didampingi oleh peserta KKN-PPM 2019 Desa Sukasari.

7. Kegiatan Tausiyah dan Pengajian Rutin Desa Sukasari

107
Perkenalan mahasiswa KKN di Perkenalan mahasiswa KKN di Pengajian
pengajian Mesjid Miftahul Huda Dusun Sinargalih

Pengajian di Dusun Sinargalih Pengajian di Dusun Bojongasih


Gambar diatas menunjukkan aktivitas non program yaitu kegiatan

Tausiyah yang diisi oleh Ustadz setempat serta pengajian rutin yang dilakukan di

Desa Sukasari

8. Kegiatan Olahraga Senam DI MI Burujul Bojongasih Desa Sukasari

108
Kegiatan senam bersama murid-murid MI Burujul

Gambar diatas menunjukkan aktivitas program tambahan yang terdiri dari

kegiatan senam bersama murid – murid MI Burujul yang ada di Desa Sukasari,

partisipasi Kegiatan tersebut diikuti oleh 30 orang anggota Murid, dan peserta

KKN-PPM 2019 DesaSukasari.

9. Kegiatan Pembukaan dan Penerimaan KKN-PPM 2019 DesaSukasari

Penerimaan KKN-PPM 2019 Desa Sukasari


Gambar diatas menunjukkan aktivitas pembukaan dan penerimaan KKN-

PPM 2019 Desa Sukasari yang dihadiri langsung oleh Kepala Desa Sukasari,

109
Ketua MUI, Ketua DPM, Ketua LPM, dan Aparatur Desa serta dihadiri oleh 21

orang peserta KKN.

10. Kegiatan Breafing Harian Rutin

Rapat rutin sebelum kegiatan dilaksanakan

Gambar diatas menunjukkan aktivitas non program yakni briefing harian

yang selalu di laksanakan guna mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan

dan merencanakan kegiatan yang akan dilaksanakan. Kegiatan tersebut diikuti

oleh peserta KKN-PPM 2019 Desa Sukasari.

11. Kegiatan Silaturahmi dengan Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama,


Pelaku Usaha dan Masyarakat Desa Sukasari

110
Silaturahmi dengan pengurus
Silaturahmi dengan ketua dusun
GAPOKTAN
Sukamanah

Silaturahmi dengan tokoh masyarakat Pa Acara makan bersama di Dusun


Asep Sinargalih

Gambar diatas menunjukkan aktivitas non program yang terdiri dari

kegiatan silaturahmi dengan tokoh masyarakat berupa KetuaDusun/Kapunduhan,

Ketua RW, Ketua RT dan tokoh masyarakat lainnya, juga pada tokoh Agama

seperti Ketua DKM dan Ustadz, dan pada beberapa pelaku usaha di Desa Sukasari

serta masyarakat sekitar Desa Sukasari. Kegiatan tersebut diikuti oleh peserta

KKN-PPM 2019 Desa Sukasari

12. KegiatanPenutupan di Balai Desa Sukasari

111
Foto bersama dalam acara penutupan KKN-PPM di Balai Desa Sukasari

Gambar diatas menunjukkan aktivitas penutupan KKN-PPM 2019 Desa

Sukasari yang dihadiri langsung oleh Kepala Desa Sukasari, Ketua MUI, Ketua

DPM, Ketua LPM, dan Aparatur Desa serta dihadiri oleh 21 orang peserta KKN.

112
Lampiran 5

STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA DESA SUKASARI

KETUA BPD

ASEP HAMDAN

ASEP HAMDAN

BENDAHARA

ARISMAWATI

KEPALA DUSUN
KEPSLS DUSUN KEPALA DUSUN KEPALA DUSUN
ECEP
ASEP BAMBANG AG ABDUL R SADILI

Sumber Data Desa Sukasari

113
Lampiran 6

PETA KECAMATAN PUSPAHIANG

Sumber :Kecamatan

114
Lampiran 7
PETA DESA SUKASARI

Sumber : Data DesaSukasari

115
Lampiran 8

Daftar Hadir Peserta KKN

116
117
Lampiran 9

Jadwal Piket Harian


KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT

KELOMPOK DESA SUKASARI

KECAMATAN PUSPAHIANG

1. Nurul Fadilah 4. TeukuWijaya

2. Nurma Agustiani 5. Mia Rosmiati


SABTU
3. Dinar M
1. Nizma Rismayani 4. SantiSusanti

2. Nurul Hildayani 5. Dian Sandi


MINGGU
3. Deby Nurihsan 6. DioPratama
1. Neng Megista

2. Pipit Pitriani
SENIN
3. Fiery Sandi T
1. NizmaRismayani

2. Nurul Hildayani
SELASA
3. Deby Nurihsan
1. Dio Pratama

2. Roro Ayu P
RABU
3. Rika Juliani
1. Neng Megista 4. Fahmi Purnama

2. Pipit P 5. Santi M
KAMIS
3. Fiery 6. Tintin Sri

118
6. Nurul Fadilah 4. Faishal Yugatama

7. Nurma Agustiani 5. Roro Ayu


JUMAT
8. Dinar M 6. Rika Juliani

Mengetahui
Dosen Pembimbing Lapangan Ketua Kelompok

Hari Mulia, SE., M.M Dio Pratama

119
Lampiran 10

Kartu Kontrol Pelaksanaan Kegiatan KKN-PPM Program Pokok (K1)

120
Lampiran 11

Kartu Kontrol Pelaksanaan Kegiatan KKN-PPM Program Bantu (K2)

122
Lampiran 12

Kartu Kontrol Pelaksanaan Kegiatan KKN-PPM Program Tambahan (K3)

122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
Lampiran 13
Surat Masuk dan Surat Keluar

164
165
Lampiran 14

Daftar Hadir Tamu

166
Lampiran 15

Daftar Hadir Peserta Kegiatan Sosialisasi Pengembangan BUMDes Tunas


Harapan Dengan Tema “ Pentingnya BUMDes Dalam rangka Paradigma
Desa Membangun Sesuai dengan UU No 06 Tahun 2014”

167
168
Lampiran 16

LAPORAN KEUANGAN ANGGARAN DAN PENGELUARAN KKN Ds.Sukasari

Tanggal Keterangan Kas Masuk Kas Keluar Saldo


11/07/2019 Kas awal Rp8.000.000   Rp8.000.000
23/07/2019 Kas Masuk Rp4.000.000   Rp12.000.000
  Konsumsi      
12/07/2019 Konsumsi Hari Pertama   Rp1.215.000 Rp10.785.000
14/07/2019 Konsumsi Hari Ketiga   Rp551.000 Rp10.234.000
15/07/2019 Konsumsi Hari Keempat   Rp83.500 Rp10.150.500
16/07/2019 Konsumsi Hari Kelima   Rp149.500 Rp10.001.000
17/07/2019 Konsumsi Hari Keenam   Rp257.500 Rp9.743.500
18/07/2019 Konsumsi Hari Ketujuh   Rp119.000 Rp9.624.500
22/07/2019 Konsumsi Hari Kesebelas   Rp550.000 Rp9.074.500
23/07/2019 Konsumsi Hari Kedua belas   Rp450.000 Rp8.624.500
24/07/2019 Konsumsi Hari Ketiga belas   Rp59.000 Rp8.565.500
  Program Pokok      
15/07/2019 Buku Jurnal   Rp24.000 Rp8.541.500
16/07/2019 Pembuatan Label   Rp210.000 Rp8.331.500
19/07/2019 Dana Sosialisasi Bumdes   Rp940.000 Rp7.391.500
  Program Bantu      
25/07/2019 Pembuatan Banner   Rp1.000.000 Rp6.391.500
25/07/2019 Atribut Bendera Merah Putih   Rp60.000 Rp6.331.500
  Program Tambahan      
23/07/2019 Lampu Penerangan Jalan   Rp420.000 Rp5.911.500
24/07/2019 Plang Penunjuk Arah Jalan   Rp1.250.000 Rp4.661.500
24/07/2019 Hadiah Perlombaan dan Dekorasi   Rp815.000 Rp3.846.500
24/07/2019 Peralatan Kerajinan Handcraft   Rp190.000 Rp3.656.500
  Bakti Sosial      
16/07/2019 Alat Press (Sealer)   Rp200.000 Rp3.456.500
25/07/2019 Baksos Al-Qur'an dan Alat Solat   Rp700.000 Rp2.756.500
23/07/2019 Banner Kegiatan dan Posko   Rp1.500.000 Rp1.256.500
23/07/2019 Kebersihan Posko   Rp500.000 Rp756.500
30/08/2019 Laporan Akhir Kegiatan 4 Rangkap   Rp480.000 Rp276.500

Mengetahui Dosen Pembimbing Koordinator Desa


Lapangan

169
Hari Mulia, SE.,MM Dio Pratama

170

Anda mungkin juga menyukai