Anda di halaman 1dari 1

Filsafat pesantren Zainul Hasan Genggong

Oleh : Moh. Husyn Ainul Yaqin


A. Latar belakang berdirinya pesantren Zainul Hasan genggong
Pp. Zainul Hasan Genggong berdiri pada tahun 1839 M/ 1250 H, 106 tahun
sebelum kemerdekaan Indonesia. Pendidikan pesantren akan terus dikembangkan
sesuai dengan kebutuhan zaman namun tetap memiliki karakter salafi sehingga
muncul sebutan pendidikan berbasis Mutu dan salafi. Pendidikan berbasis salafi
tampil dengan mempertahankan sistem sorogan dan bandongan/wetonan tanpa
batas usia dan waktu.
Di pesantren terdapat 2 metode pembelajaran salafi: pertama yaitu
pengajian kitab kuning yang diikuti oleh semua santri di pesantren, kedua pengajian
kitab kuning di satuan pendidikan dengan sistem klasikal dengan menjadikan kitab
kuning sebagai kurikulum lokal dari pendidikan formal dan informal seperti
madrasah diniyah talimiyah, madrasah diniyah wustho dan madrasah diniyah ulya.
Pesantren telah memiliki peran yang sangat besar dalam pengembangan
SDM, sebab pesantren telah menjadi center of excellence bagi pengembangan sdm
yang memiliki basis moralitas di dalam kehidupan sosial. Sudah tidak terhitung
jumlah alumni pesantren yang telah menjadi ulama, kyai dan pemimpin agama baik
di tingkat lokal maupun internasional.

Anda mungkin juga menyukai