LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI
BEM KBM IT TELKOM 2013
Menteri : Aditya Surya Wardhana 111100106 Staff : Aldino de Lama 611110043 Ari Wibowo 114110049 Rezka Bunaiya Prayudha 115114117
A. Pendahuluan Kementrian Luar Negeri adalah salah satu kementrian dari beberapa kementerian yang ada di bawah Kabinet Ideal yang dipimpin oleh Aril Wahyu Pratama dan M Maulana Riswandha. Kementrian Luar Negeri ini mempunyai ranah gerak di luar kampus dan bertanggung jawab atas motor penggerak sebagai garda terdepan pergerakan eksternal BEM KBM IT Telkom masa juang 2013.
B. Deskripsi Kerja Pengawalan terhadap kebijakan daerah Kabupaten Bandung. Menjalin hubungan sinergis dengan elemen Ormas, Organisasi Ekternal Mahasiswa, Alumni, Buruh, PERS, Tokoh, maupun Pemerintah. Penanggapan secara serius terkait isu di bidang ICT. Aktif dalam Kegiatan BEM SI. Memperbanyak Kajian atau Diskusi untuk pencerdasan Mahasiswa. Pembuatan propaganda untuk mendukung Kinerja Kementerian Luar Negeri.
C. Program Kerja Dalam kepengurusan periode ini, Kementerian Luar Negeri memiliki lima proker yaitu : 1. Pengawalan Terhadap Kebijakan Daerah a. Latar Belakang Pergerakan mahasiswa akhir-akhir ini terfokuskan ke pemerintahan pusat tempat dimana para pejabat negeri ini berkuasa dan bertindak sesukanya. Berbagai bidang sudah tidak ada yang bisa dibanggakan lagi mulai dari Pendidikan, Migas, sampai bidang Telekomunikasi. Tetapi fokus yang dilakukan para mahasiswa seakan memberikan angin segar kepada pemerintahan daerah (Pemda). Seakan semua tenaga di kerahkan untuk mengawal kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah pusat sehingga ketika ada kebijakan daerah yang melanggar konstitusi dibiarkan begitu saja. Oleh karna itu kami sebagai mahasiswa IT Telkom yang letak dan posisinya berada di daerah kabupaten Bandung selain mengawal kebijakan pemerintah pusat, kami juga akan terus mengawal kebijakan- kebijakan yang dilakukan oleh Pemda Kabupaten Bandung. Kabupaten Bandung merupakan salah satu kebupaten di Provinsi Jawa Barat dengan ibukota Soreang. Saat ini Kabupaten Bandung dipimpin H. Dadang M. Naseer. Selama ini, pengawalan terhadap kebijakan daerah sangat kurang. Hal ini menyebabkan kurang adanya kontrol terhadap pemerintah daerah Kabupaten Bandung. Karena itu, dibutuhkan pengawalan khusus terhadap kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh bupati yang telah menjabat 3 tahun ini. Dimana kebijakan- kebijakan ini akan berdampak luas pada kehidupan seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Bandung. Selama 3 tahun ini, banyak indikasi kasus-kasus yang belum jelas penyelesainnya. Mulai dari kelayakan pendidikan Kabupaten Bandung sampai kelayakan pelayanan kesehatan yang dianggap kurang. Oleh karena hal itu, maka sebagai mahasiswa yang peduli dengan kesejahteraan masyarakat, maka kami melakukan pengawasan terhadap segala bentuk kebijakan pemerintah daerah dan siap
menjalankan fungsi kami sebagai social control yang siap dalam melakuakan perubahan besar di masyarakat menuju kesejahteraan yang lebih baik. b. Tujuan Mengawal kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung c. Penanggung jawab Aditya Surya Wardhana (111100106) d. Sasaran Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung e. Waktu Pelaksanaan Kajian Pendidikan Kabupaten Bandung : 20 Mei 2013 Seminar Nasional Pendidikan di UPI : 14 16 November 2013 Audiensi : 27 Mei 2013 dan 7 November 2013 f. Indikator Keberhasilan - Terangkatnya 1 isu terkait Pemerintahan Kabupaten Bandung - Diterima audiensi oleh DPRD atau Pemerintahan Kabupaten Bandung g. Realisasi Dalam pelaksanaan pengawasan terhadap kebijakan daerah, kami mengangkat isu tentang pendidikan di Kabupaten Bandung. Dimana dalam pelaksanaannya kami melakukan survey-survey ke sekolah-sekolah tentang kelayakannya meliputi sarana-prasana, infrastruktur, dan implementasi dari perubahan kurikulum. Hasil dari survey ditemukan bahwa bantuan pemerintah kepada sekolah-sekolah di Kabupaten Bandung belum merata. Pada tanggal 20 Mei yang diperingati sebagai hari pendidikan nasional kami mengadakan diskusi tentang kelayakan pendidikan Indonesia dan diikuti oleh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Telkom. Hasil diskusi tersebut menjadi bahan pertimbangan kami pada tanggal 27 Mei menyiapkan aksi ke Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung untuk audiensi terkait sarana-prasana dan infrastruktur sekolah. Dan pada tanggal 7 November kami melakukan audiensi terkait perubahan implementasi kurikulum 2013 yang ada di Sekolah Kabupaten Bandung.
h. Anggaran Pengeluaran No. Uraian Total 1. Konsumsi Peserta Rp. 100.000,00 2. Plakat 4XRp20.000,00 Rp. 80.000,00 3. Proposal Rp. 50.000,00 4. Sound System Rp. 50.000,00 Total Rp. 280.000,00
Pemasukan No. Sumber Dana Jumlah 1. BEM KBM IT Telkom Rp.150.000,00
i. Hambatan dan Solusi Hambatan : Sulitnya birokrasi dari Pemerintah Daerah untuk mendapatkan data-data konkrit. Solusi : Selalu melakukkan follow up ke Pemerintah Daerah Hambatan : Sulitnya sumber-sumber data yang mendukung dalam pelaksanaan pengawasan terhadap kebijkan daerah. Solusi : Melakukan survey-survey ke Sekolah-sekolah untuk mendapatkan data-data yang lebih real j. Evaluasi Selama melakukan pengawasan terhadap kebijakan daerah, kami selalu dipersulit dengan adanya syarat birokrasi yang terlalu lama dari pemerintah daerah sehingga menghambat jalan kami untuk mempercepat realisasi langkah-langkah konkret untuk mempercepat penyelesaian yang ada di Kabupaten Bandung k. Rekomendasi Mengajak Kampus-kampus di daerah Kabupaten Bandung untuk peduli terhadap masalah pendidikan
Mempunyai link-link di Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung
2. Aktif berkontribusi dalam pergerakan BEM SI a. Latar Belakang Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) merupakan salah satu aliansi yang menaungi BEM perguruan tinggi di seluruh Indonesia. BEM SI berperan sebagai wadah pergerakan mahasiswa untuk mengambil pengaruh dalam proses perubahan Indonesia menjadi suatu bangsa yang berdaulat dengan karakteristik intelektual dan moralitas. Sebagai salah satu anggota aliansi BEM SI, BEM KBM IT Telkom tidak ingin ketinggalan memberikan kontribusinya dalam pergerakan bangsa Indonesia ke arah yang lebih maju. Oleh karena itu, melalui BEM SI inilah, BEM KBM IT Telkom lewat kementerian Luar Negeri mencoba membuktikan eksistensinya untuk ikut serta dalam memberikan pengaruh terhadap proses perubahan bangsa baik itu dalam konsolidasi, audiensi, aksi, ataupun kegiatan positif lainnya. b. Tujuan 1. Bersama membangun sinergitas gerakan yang mapan dan berkeseimabungan; 2. Menginisiasi budaya ilmiah dalam pergerakan mahasiswa; 3. Berkontribusi nyata untuk merespon realita sosial; 4. Memperkokoh solidaritas dengan mahasiswa seluruh Indonesia. c. Penanggung Jawab 1. Aditya Surya Wardhana (111100106) d. Sasaran Sasaran program kerja ini adalah Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Teknik Telkom mampu memberikan kontribusinya dalam BEM SI untuk kepentingan Rakyat. e. Waktu Pelaksanaan Agenda yang telah dilakukan adalah : 1. Konsolidasi rutin BEM SI sesuai kebutuhan 2. Rapat Kerja Nasional BEM SI 6 Oktober 9 Oktober 2013
f. Indikator Keberhasilan 1. Sebanyak 75% kegiatan yang diadakan BEM SI, BEM KBM IT Telkom mampu aktif mengikutinya; g. Anggaran Anggaran untuk aktif dalam BEM SI selama satu tahun kepengurusan BEM KBM IT Telkom adalah : Jenis Biaya Jumlah Total Ongkos pergi Bis sampai Bandara Soekarno-Hatta Rp75,000,- 3 orang Rp225,000,- Boarding Pass Rp40,000,- 3 orang Rp120,000,- Pesawat Garuda Indonesia Rp890,000,- 3 orang Rp2.670,000,- Total Rp3,015,000,-
Biaya Selama Kegiatan Registrasi Acara Rp300,000,- 3 orang Rp900,000,- Uang Saku Rp300,000,- 3 orang Rp900,000,- Total Rp1,800,000,-
Ongkos Pulang Pesawat Sriwijaya Air Rp890,000,- 3 orang Rp2.670.000,- Boarding Pass Rp40,000,- 3 orang Rp120.000,- Bis sampai Bandung Rp75,000,- 3 orang Rp225,000,- Total Rp3,015,000,-
Lain- Lain Biaya Pencetakan Proposal Rp50,000,- 1 bundel Rp50,000.00,-
TOTAL KESELURUHAN Rp7,880,000,- Ket : Anggaran yang dikeluarkan menggunakan anggaran dari Kampus Universitas Telkom bukan Fakultas Teknik Universitas Telkom dikarenakan delegasi yang dikirimkan ke Rakernas di Riau mengatasnamakan Kampus Universitas Telkom H. Realisasi BEM KBM IT Telkom mencoba berperan aktif falam BEM SI. Peran tersebut dibuktikan dengan aktifnya BEM KBM IT Telkom dalam acara-acara serta peran yang dimiliki BEM KBM IT Telkom di BEM SI.
Untuk selama kepengurusan, BEM KBM Fakultas Teknik Telkom berhasil menghadiri 95 % kegiatan yang dilakukan BEM SI baik itu tingkat wilayah maupun tingkat nasional. Adapun kegiatan yang pernah dihadiri BEM KBM IT Telkom adalah sebagai berikut : a. Konsolidasi rutin BEM SI Wilayah Jabar; b. Musyawarah Nasional BEM SI; c. Rapat Kerja BEM SI Wilayah Jabar; d. Chatnass; e. Chatwil; f. AKSI; Bukan hanya aktif dalam menghadiri, tetapi juga aktif dalam menyampaikan gagasan serta arahan BEM SI. Hal ini dibuktikan dengan dipercayanya BEM KBM Fakultas Teknik Telkom sebagai penanggung jawab untuk membantu kampus BEM SI lainnya dalam menanggulangi masalah korupsi yang ada di century. i. Hambatan dan Solusi Hambatan dan solusi pada pelaksanaan proker ini adalah sebagai berikut. 1. Hambatan : Kalender akademik setiap perguruan tinggi anggota BEM SI berbeda dengan kalender akademik IT Telkom, sehingga dalam pelaksanaan konsolidasi, aksi, dan agenda lainnya sering berbenturan dengan kegiatan akademik. Solusi : Kementerian Luar Negeri mengirimkan perwakilannya saja ke setiap agenda BEM SI dengan dibantu Presiden Mahasiswa BEM KBM Fakultas Teknik Telkom; 2. Hambatan : Belum adanya jadwal rutin agenda BEM SI. Solusi : Selalu siap siaga apabila ada undangan dari BEM SI; 3. Hambatan : Sulitnya koordinasi dengan koordinator wilayah mengenai konsolidasi BEM SI. Solusi : Selalu koordinasi dan follow up dengan coordinator wilayah;
4. Hambatan : Tidak ada pembuatan Surat Delegasi atau Surat Dispensasi dikarenakan proporsal yang masuk ke kami seminggu sebelum acara. Solusi : Selalu berkoordinasi dengan panitia acara
j. Evaluasi BEM KBM Fakultas Teknik Telkom 2013 melalui kementerian Luar Negri sudah dapat dikatakan aktif dalam memberikan kontribusinya dalam BEM SI. Namun dalam pelaksanaannya, terdapat banyak hal yang perlu di evaluasi. Evaluasi ini terkait dengan militansi personal Kemenlu untuk bergerak vertikal bersama dengan BEM SI. Masih banyaknya agenda personal Kemenlu sehingga Kemenlu belum bisa untuk menghadiri agenda BEM SI dengan keanggotaan yang lengkap walaupun bergantian/ merata. k. Rekomendasi 1. Membuat jadwal untuk menghadiri agenda rutin BEM SI; 2. Menyiapkan plan B jauh-jauh hari untuk segala bentuk kegiatan/ agenda yang dipercayakan kepada BEM KBM IT Telkom sebagai antisipasi tidak berjalannya plan A sesuai harapan. 3. Hubungan Luar a. Latar Belakang Organ Ekstra, BEM, Buruh merupakan salah satu elemen yang dapat memacu adanya pergerakan dalam membela kepentingan umum demi terciptanya bangsa yang ideal, walau terkadang mereka bergerak atas dasar kepentingan mereka sendiri. Sampai saat ini pergerakan elemen-elemen tersebut memang nyata adanya, mereka tidak tinggal diam ketika melihat pemerintah dalam kesewenang-wenangannya menjalankan sistem pemerintahan yang ada. Bahkan realitanya pergerakannya terkadang memiliki satu tujuan yang saling bersinggungan antara ketiga elemen tersebut, sehingga mereka tidak sungkan untuk melakukan aksi bersama.
Disini BEM KBM IT Telkom akan menjalin suatu simbiosis mutualisme antara Buruh, BEM, dan Organ Ekstra. Dengan seperti itu maka dalam pergerakannya BEM Fakultas Teknik Universitas Telkom akan lebih terarah dan semakin jelas. b. Tujuan - Menjembatani kementrian lain agar bisa berhubungan dengan organisasi atau lembaga diluar fakultas Teknik Universitas Telkom - Memperkuat bargaining position Fakultas Teknik Universitas Telkom dalam hal kerjasama dengan elemen-elemen pergerakan tersebut. -Dapat menjadikan BEM Fakultas Teknik Universitas Telkom sebagai poros dari pergerakan mahasiswa di Bandung. c. Penanggung Jawab Aldino de Lama (611110043) d. Sasaran BEM SI, Buruh, dan Organ Ekstra e. Waktu Pelaksanaan Februari November f. Indikator Keberhasilan - Berjalannya kerjasama antara elemen pergerakan mahasiswa dan BEM Fakultas Teknik Universitas Telkom. - Terciptanya hubungan yang harmonis antara BEM Fakultas Teknik Universitas Telkom dengan anggota BEM lainnya, Buruh dan Organ ekstra g. Realisasi Dalam pelaksanaannya kami menjaring berbagai organisasi dan lembaga melalui diskusi, menghadiri undangan dan melakukan kegiatan bersama. Sampai saat ini kami kami sudah mengambah ke buruh, BEM dan Organisasi mahasiswa. kamipun sudah melakukan mimbar bebas dimana acara tersebut merupakan acara penyadaran terhadap mahasiswa, dan kami mengadakan acara ini dengan mahasiswa yang terikat dari berbagai elemen dan mengatasnamakan mahasiswa peduli bangsa, namun konseptor utama adalah aliansi mahasiswa Jawa Barat. Selain itu kami juga melakukan aksi solidaritas terhadap nasib buruh, dimana kami ikut serta dalam aksi tersebut yang bertempat di depan Gedung Sate.
Selain itu kami juga bertugas menjaga hubungan baik antara mahasiswa dengan FAST, bahkan kami kegiatan besar FAST yaitu Spirit Of thalatha kami dilibatkan baik sebagai peserta maupun sebagai pengisi acara. Yang kami undang bukan hanya pengurus BEM namun seluruh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Telkom, dan mahasiwa yang berangkat kurang lebih berjumlah 40 mahasiswa. Kami juga telah tergabung dengan beberapa aliansi yaitu : 1. Aliansi BEM SI 2. Aliansi BEM Jawa Barat Terkait dengan aliansi-aliansi yang kami ikuti tentunya dengan tujuan pergerakan Fakultas Teknik Universitas Telkom akan lebih aktif kedepannya. h. Rincian Biaya Pemasukan Rp. 0,- Pengeluaran Rp. 0,- i. Hambatan dan Solusi Hambatan : - Kurangnya personil dalam pelaksanaannya sehingga kurang maksimal dalam pelaksanaannya. Solusi : - Meminta bantuan dari personil kementerian lain apabila personil dari kemenlu berhalangan hadir
j. Evaluasi Secara keseluruhan sudah baik namun ada beberapa hal yang perlu dijadikan bahan evaluasi supaya kedepannya lebih baik, diantaranya : a. Kurangnya koordinasi antar personil di kemneterian lain sehingga tidak ada yang bisa menggantikan ketika tidak bisa menghadiri suatu acara yang meibatkan bagian hublu. b. Tidak adanya koordinasi yang jelas ketika suatu kementrian meminta untuk dibukakan jaringannya.
k. Rekomendasi - Terus dijaga jaringan yang sudah terbangun dan diperluas lagi jaringan-jaringan yang belum tersentuh oleh bidang hublu kemenlu. - Memperluas jaringan yang mendukung proker kemenlu, misal ke MasTel serta aliansi- aliansi BEM yang ada di Seluruh Indonesia
4. Pembuatan propaganda untuk mendukung Kinerja Kemenlu a. Latar Belakang Tak bisa dipungkiri lagi bahwa Kemenlu merupakan corong utama untuk melakukan hubungan dengan eksternal baik itu ke anggota BEM di luar kampus, organ eksternal, organisasi massa, LSM, maupun ke lainnya. Oleh karena itu untuk mendukung pergerkan eksternal diperlukanlah suatu propaganda yang mendukung untuk mempublish maupun pembuatan propaganda untuk pencerdasan ke mahasiswa umum. Propaganda bisa berupa baliho, draft kajian maupun memperingati hari-hari besar lainnya yang bisa dilakukan di media maya maupun media cetak. Pembuatan propaganda dilakukan untuk mengajak massa aksi agar sesama peduli terhadap suatu kondisi lingkungan yang terjadi b. Tujuan - Corong utama informasi kegiatan Kemenlu - Dapat Mengajak massa untuk mengikuti kegiatan Kemenlu - Propaganda sebelum kegiatan Kemenlu c. Penanggung Jawab Ari Wibowo 114110049 d. Sasaran Mahasiswa umum dan Masyarakat Umum e. Waktu Pelaksanaan Februari November f. Indikator Keberhasilan
- Terciptanya account resmi Kemenlu di Twitter dengan jumlah follower dan following minimal 40 dan twett minimal 350 - Minimal Terpublishnya acara aksi kemenlu 75% dari total aksi - g. Realisasi Adapun hasil dari program kerja ini yaitu sudah terbuatnya account resmi Kemenlu yaitu @Kemenluitt yang berfungsi untuk pencerdasan terhadap masyarakat umum terkait kondisi kebangsaan saat ini, kegiatan Kemenlu serta hasil dari kajian Kemenlu. Adapun tweet dari account resmi ini sudah di plot untuk masing-masing personel dari Kemenlu sendiri. Selain itu propaganda yang sudah dilakukan yaitu pembuatan spanduk-spanduk aksi maupun propaganda lainnya yang mendukung peralatan aksi maupun memperingati hari besar lainnya. Dalam pembuatan propaganda ini dilakukan untuk mengajak masyarakat agar peduli atau teringat tentang perjuangan sang pahlawan yang sudah mulai terlupakan.
h. Anggaran Pengeluaran No. Uraian Total 1. Pylkos Rp. 120.000,00 2. Rafia Rp. 20.000,00 3. Baliho Rp. 50.000,00 4. Lainnya Rp. 50.000,00 Total Rp. 260.000,00
Pemasukan No. Sumber Dana Jumlah 1. Uang Kas Kemenlu Rp.100.000,00
i. Hambatan dan Solusi Hambatan : - Seringnya lupa terkait hari-hari besar nasional Solusi : - Saling memperingatkan antar sesama personil Kemenlu Hambatan : - Kurang aktif tweet dari account resmi Kemenlu Solusi : - Dibuat plot per hari dari Masing-masing personel Kemenlu Hambatan : - Kurangnya pemasukan dana dan peralatan pendukung lainnya Solusi : - Menggunakan duit pribadi dan menggunakan peralatan bekas
k. Evaluasi Secara keseluruhan sudah baik namun ada beberapa hal yang perlu dijadikan bahan evaluasi supaya kedepannya lebih baik, diantaranya a. Kurangnya koordinasi untuk mengingatkan tentang acara publikasi Kemenlu b. Kurangnya pemasukkan dana untuk publikasi maupun pembuatan propaganda Kemenlu 5. Memperbanyak Kajian atau Diskusi untuk pencerdasan Mahasiswa a. Latar Belakang Realita mencari sosok seorang pemimpin di Negeri ini masih jauh dari kata Ideal. Sering kita melihat para pemimpin mempunyai muka dua atau bermuka tebal, dimana saat pencalonan dirinya berjuang untuk rakyat tetapi setelah terpilih berjuang untuk dirinya sendiri. Oleh karena itu korbannya adalah rakyat Indonesia saat ini termasuk Mahasiswa sendiri. Maka dari itu publik memerlukan sebuah pencerdasan agar tidak selalu menjadi korban kebijakan penguasa. Diskusi kebangsaan merupakan sebuah bentuk diskusi yang bertujuan sebagai sarana pencerdasan publik terhadap isu yang berkembang di
sosial. Pencerdasan akan membuka wawasan untuk melahirkan pengetahuan dan menemukan solusi permasalahan bangsa. b. Tujuan i. Membuka wawasan kebangsaan; ii. Sebagai sarana pencerdasan publik terhadap isu nasional; iii. Sebagai inisiasi awal untuk peduli terhadap permasalahan bangsa. c. Penanggung Jawab 1. Ari Wibowo (613101044) 2. Aldino de Lama (111100165)
d. Sasaran Sasaran kegiatan ini adalah Keluarga Besar Mahasiswa, Organisasi internal maupun eksternal kampus, dan BEM se-Bandung Raya. e. Waktu Pelaksanaan Adapun diskusi kebangsaan dilaksanakan pada : 1. Diskusi Kebangsaan 1: 12 September 2013 2. Diskusi Kebangsaan 2 : 30 September 2013
f. Indikator Keberhasilan a. Peserta kajian publik seminimal-minimalnya dihadiri oleh 30 orang mahasiswa IT Telkom; b. Sebanyak 75% dari jumlah peserta yang hadir mengikuti acara sampai selesai; c. Adanya hasil notulensi dari kegiatan diskusi g. Anggaran Anggaran Diskusi Kebangsaan ke-1 : Rp.200.000,00 Anggaram Diskusi Kebangsaan ke-2 : Rp. 150.000,00 h. Realisasi a. Diskusi Kebangsaan 1
Tema acara diskusi kebangsaan pertama ini adalah Mahasiswa dan Perubahan Sosial?, yakni sebuah acara berbentuk kajian yang mengupas sikap mahasiswa terhadap lingkungan untuk suatu perubahan social. Acara ini diselenggarakan pada tanggal 12 September 2013 bertempat di Kantin Fakultas Teknik Universitas Telkom. Acara ini juga diselenggarakan untuk Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Telkom dan Mahasiswa luar kampus. Hal ini terbukti dengan diundangnya pembicara dari para aktivis kampus selain kampus Telkom. Ada yang berasal dari Mantan Presma Unpas, Aktivis di Unpad, dan salah satu ketua Pergerakan di ITB. Serta dihadiri juga audiens dari kampus lain juga. Hasil dari acara ini adalah terbentuknya pandangan atau sikap dari Keluarga Besar Mahasiwa Fakultas Teknik Universitas TELKOM secara demokratis dan terbuka mengenai pentingnya perubahan social yang dilakukan oleh mahasiswa. Pelaksanaan diskusi kebangsaan ini terbilang sukses, karena melihat antusias KBM yang datang di kantin terbilang banyak dan cukup aktif dalam pemberian opininya. Acara diskusi kebangsaan di kantin sangat efektif untuk tujuan pencerdasan.
b. Diskusi Kebangsaan 2 Diskusi kebangsaan ke-2 yang berlangsung pada bulan September, memfokuskan isunya kepada sinergitas antar Organ intra dan Organ ekstra di lingkup kampus. Acara ini juga bekerja sama dengan slah satu organ eksternal yaitu HMI. Diskusi ini membahas untuk pencerdasan terhadap mahasiswa umum untuk sama-sama saling bergerak seimbang antar organ ekstra dan organ intra kampus. Diskusi ini ditujukan kepada Mahasiswa umum Fakultas Teknik Universitas Telkom Sebelum diskusi ini dibawa untuk dikaji, dikritisi oleh KBM IT telkom, Kementerian Luar Negri berinisiatif untuk mengkaji terlebih dahulu diskusi ini di
internal kementerian. Hasil kajian dari internal kementerian, selanjutnya adalah mempersiapkan segala sesuatu terkait acara diskusi ini. Dalam rangka melakukan diskusi, Kemenlu mengadakan kerjasama dengan salah satu organ eksternal untuk membahas konsepan dari acara tersebut. Diskusi ini dibuat semenarik mungkin yaitu dibuat mirip dengan salah satu program Tv yaitu untuk round table. Tujuannya adalah agar acara tidak terlalu kaku dan semua orang bisa mengeluarkan pendapatnya secara bebas i. Rincian Biaya Rincian Biaya Diskusi Kebangsaan 1 1. Rincian pemasukan dana BEM KBM IT Telkom =Rp250.000,00 2. Rincian pengeluaran dana - Uang Pembicara =Rp100.000,00 - Snack =Rp36.000,00 - Konsumsi Pembicara =Rp15.000,00 - Air Minum =Rp13.500,00 Total =Rp164.500,00 3. Saldo sisa dana Saldo Sisa =Rp85.500,00 Rincian Biaya Diskusi Kebangsaan 2 1. Rincian pemasukan dana BEM KBM IT Telkom =Rp250.000,00 Saldo Sisa (Diskusi Kebangsaan 1) =Rp85.500,00 Total =Rp335.500,00 2. Rincian pengeluaran dana
- Snack =Rp43.500,00 - Air Minum =Rp10.500,00 - Sewa Soundsystem =Rp120.000,00 - Round Table 1 =Rp42.500,00 Total =Rp216.500,00 3. Saldo sisa dana Saldo Sisa =Rp.118.500,00
j. Hambatan dan Solusi a. Hambatan : Publikasi baik ke internal BEM maupun ke KBM masih kurang dan dadakan. Solusi: Memaksimalkan publikasi yang telah ada dan memaksimalkan publikasi melalui sms dan jejaring sosial. k. Evaluasi Mengacu pada program kerja kemeterian Sosial Politik, Diskusi Pencerdasan memiliki 3 agenda diskusi kebangsaan. Namun dalam pelaksanaannya, kementerian Luar Negri hanya melaksanakan dua kali diskusi pencerdasan. Hal ini dikarenakan banyaknya agenda kementerian dan BEM. Tidak dibuatnya timeline per-proker membuat hilangnya arahan mengenai target waktu pelaksanaan diskusi Pencerdasan. Hal ini secara langsung mempengaruhi persiapan kegiatan. Publikasi dan pematangan konsep acara kurang. l. Rekomendasi 1. Gencarkan publikasi; 2. Matangkan konsep acara; 3. Menghubungi pembicara sejak jauh-jauh hari. 6. Kajian Isu ICT a. Latar Belakang
Tak dapat dipungkiri tahun 2000an menjadi tonggak perkembangan teknologi yang cukup pesat. Seperti yang kita pemanfaatan teknologi mobile dan internet sudah tak bisa lagi terbendung. Setiap vendor dan operator berlomba-lomba membuat konten dan produk teknologi. Indonesia sebagai salah satu daerah lalu-lintas internasional menjadi menjadi salah satu konsumen yang diperhitungkan. Ini dibuktikan dari rank Internet World Wide bahwa Indonesia merupakan pengguna internet tertinggi ke 4 di dunia. Hal ini yang kemudian disadari oleh pemerintah bahwa perlunya suatu regulasi khusus yang mengatur tentang pengggunaan segala jenis bentuk telematika(telekomunikasi dan teknologi informatika) secara menyeluruh. Tidak hanya berkaitan dengan infrastruktur tapi juga dari segi konten dan pemanfaatannya. Pada tahun 2011 ditelurkan sebuah rancangan undang-undang berkaitan dengan telematika. Konsep Konvergensi Telematika diharapkan menjadi pedoman bagi setiap pengguna jasa layanan telematika di Indonesia agar mampu dimanfaatkan untuk kepentingan bangsa dan negara yang tentu saja berujung pada peningkatan taraf hidup orang banyak sesuai dengan amanat UUD 1945. Namun satu hal yang harus diperhatikan, bahwa konsep Konvergensi Telematika yang dituangkan dalam RUU Konvergensi Telematika terbukti kurang matang sehingga ditarik oleh Pemerintah Indonesia. Selain itu RUU ini apakah dapat melengkapi beberapa kekurangan pada UU yang ada sebelumnya seperti UU ITE tahun 2008 dan UU Telekomunikasi tahun 1999 masih menjadi pertanyaan besar. Mengingat teknologi informasi dan telekomunikasi terus berkembang dan mengalami kemajuan, yang ditakutkan konsep Konvergensi Telematika ini tidak mampu menopang masalah-masalah yang muncul di masa depan. Oleh karena itu, BEM KBM IT Telkom, melalui Kementrian Luar Negeri, memutuskan perlu diadakannya diskusi mengenai Konvergensi Telematika yang dikemas dalam diskusi umum Konvergensi Telematika sebuah Keniscayaan, Peluang dan Tantangan bagi Pembangunan dan Perkembangan TIK di Indonesia selain menjadi sumber informasi bagi mahasiswa juga menjadi wadah terciptanya bangsa yang peka, tidak apatis, dan mampu menjadi penggerak kebijakan-kebijakan
yang pro-rakyat di Indonesia. Yang nantinya juga bisa menjadi sumber referensi kepada Pemerintah dalam pembuatan RUU Konvergensi Telematika nantinya. b. Tujuan 1. Mengetahui bagaimana perkembangan ICT di Indonesia, fungsi serta manfaatnya berkenaan dengan semakin bertumbuhnya produk teknologi serta konten kreatif yang dihasilkan anak bangsa; 2. Membuka wawasan dan pemikiran tentang kebijakan-kebijakan ICT baik yang sudah ada maupun yang akan digulirkan.; Diharapkan juga dari diskusi dan kajian ini secara independen dan aktif mahasiswa mampu membuat kelompok-kelompok studi mini yang nantinya berfungsi sebagai wadah bagi mereka yang ingin memberikan sumbangsih dan idenya terhadap kebijakan- kebijakan ICT di tanah air. c. Penanggung Jawab Rezka Bunaiya Prayudha (115114117) d. Sasaran Sasaran program kerja ini adalah Keluarga Besar Mahasiswa IT Telkom. e. Waktu Pelaksanaan Agenda yang telah dilakukan adalah : - Kajian BEM KBM IT Telkom - Diskusi Isu Konvergensi Telematika 8 Mei 2013 f. Indikator Keberhasilan Dalam pelaksanaan kegiatan diskusi dan kajian, jumlah partipasi mahasiswa mencapai 75% g. Anggaran Anggaran Diskusi Umum Konvergensi Telematika :
PENGELUARAN No . Uraian Jumlah Harga satuan Jumlah
1 Perlengkapan Plakat 3 Rp110,000.00 Rp.330.000,00 2 Konsumsi Pembicara dan Undangan 15 - Rp.108.500,00 Peserta 80 Rp.6000,00 Rp.480.000,00 Total
Rp.918.500,00
h. Realisasi Bentuk kegiatan ini adalah kajian dengan BEM KBM IT Telkom 2013 dan dilanjutkan dengan Diskusi Umum dengan tema Konvergensi Telematika, sebuah keniscayaan, peluang dan tantangan bagi Pembangunan dan Perkembangan ICT di Indonesia dengan menghadirkan narasumber yakni: 1. Ir. Djoko Agung Harijadi MM. (Sekretaris Dirjen Aplikasi Telematika, Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia) 2. Dr. Ir. Heroe Wijanto MT. (Dosen Fakultas Elektro dan Komunikasi, Institut Teknologi Telkom). Dengan dipandu oleh moderator Rezka Bunaiya Prayudha (Mahasiswa Insitut Teknologi Telkom). Kegiatan dimulai pukul 09.30 WIB, dan berlangsung hingga 12.30 WIB. Diskusi umum dibuka dengan pembahasan topik mengenai perkembangan ICT di Indonesia oleh Bapak Heroe Wijanto, selama kurang lebih 15 menit. Pada sesi kedua Bapak Djoko Agung memulai dengan materi mengenai landasan hokum kebijakan ICT di Indonesia seperti UU. Telkom thn 1999 dan UU. ITE thn 2008. Kemudian diskusi dilanjutkan dengan pembahasan mengenai konsep Konvergensi Telematika, yakni terkait penyatuan beragam layanan seperti Telekomunikasi, Penyiaran dan Teknologi Informasi.
Pada sesi terakhir dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara peserta diskusi dan narasumber.
i. Hambatan dan Solusi
1. Untuk Kajian BEM KBM IT Telkom kami rasa perlu untuk menghadirkan LSM dan Komunitas Kampus untuk bersinergi, namun hal itu belum dapat terwujud. Solusi : Perlu upaya dari kementrian lain khususnya POMK untuk bersama-sama merangkul UKM dan Komunitas Kampus 2. Selama kegiatan Diskusi berlangsung tidak ada hambatan ataupun kekurangan yang berarti. Namun masih perlu diberi perhatian khusus terkait publikasi acara. Solusi : Publikasi acara sebaiknya dilakukan H-2 Minggu kegiatan.
j. Evaluasi BEM KBM IT Telkom 2013 melalui kementerian Luar Negeri sudah dapat dikatakan aktif dalam memberikan kontribusinya dalam pengawasan kebijakan ICT di Indonesia. Namun dalam pelaksanaannya, kami terbentur dalam proses birokrasi. Disadari atau tidak aspek Teknologi Informasi di Indonesia sudah menjadi ladang investasi tersendiri sehingga banyak pula kepentingan di dalamnya. Untuk itu perlu kerjasam dari semua pemangku kepentingan dan pemerhati dalam pengawasan kebijakan ICT di Indonesia
k. Rekomendasi - Melanjutkan pengembangan isu dari ICT ke kepengurusan selanjutnya dikarenakan Isu ICT bisa memengaruhi keamanan Nasional - Dengan diadakannya konvergensi Telematika membuat kita bisa mengembalikan asset bangsa yang sudah direbut asing
7. Pengawalan secara Massive Gubernur Jawa Barat a. Latar Belakang Provinsi Jawa Barat termasuk salah satu populasi terpadat dan terpenting untuk pengaruh perubahan Indonesia. Pengaruh ini juga tidak lepas dari masalah- masalah yang sampai saat ini belum terselesaikan oleh Gubernur Jawa Barat. Kita juga sama-sama mengetahui bahwa setiap 4 tahun sekali Gubernur kita berganti
dan mempunyai PR untuk Gubernur selanjutnya yang tak sempat menyelasaikan masalah tersebut. Oleh karena itu dengan pengawalan ini diharapkan bisa meminimalisir permasalahan yang ada di Jawa Barat untuk Negri Indonesia tercinta ini. b. Tujuan - Mengkritisi kebijakan Gubernur Jawa Barat - Mengawal dan mengawasi pergantian kepengurusan Gubernur Jawa Barat c. Penanggung Jawab Aldino de Lama 611110043 d. Sasaran Pejabat pemerintahan Jawa Barat terutama Gubernur dan Wakil gubernur Jawa Barat e. Waktu Pelaksaan Sejak pelantikan Gubernur yaitu 14 Juni 2013 sampai 100 hari masa kerja f. Indikator Keberhasilan - Terangkatnya permasalahan yang ada di Jawa Barat ke Media - Melakukan aksi sejak pelantikan dan periode 100 hari Gubernur baru g. Anggaran - Rp 0,. h. Realisasi Pengawalan secara massive Gubernur Jawa Barat dimulai dari aksi untuk melakukan kontrak politik Gubernur baru yang jatuh pada tanggal 14 Juni 2013. Namun dikarenakan kampus sedang mengadakan UTS sehingga tidak sempat menghadiri aksi tersebut. Namun selama menjelang 100 hari kami mengadakan konsolidasi bersama aliansi yang sudah tergabung. Serta puncaknya adalah melakukan aksi untuk menepati janji selama 100 hari kepengurusan Gubernur baru. Namun yang sungguh disayangkan adalah tidak adanya perwakilan dari pejabat pemerintahan Jawa Barat yang keluar untuk menerima kami dikarenakan pada sibuk melakukan aktivitas masing-masing i. Hambatan dan Solusi
- Hambatan : Hari Pelantikan Gubernur Jawa Barat bareng dengan Jadwal UTS sehingga tidak ada yang bisa menghadiri - Solusi : Menanyakan hasil aksi ke aliansi yang ikut melakukan aksi - Hambatan : Kurangnya massa aksi pada hari ke 100 kepengurusan Gubernur baru - Solusi : Lebih memassivekan h-7 aksi dengan propaganda j. Rekomendasi Rekomendasi yang kami sarankan jika ingin melakukan kontrak politik dengan salah satu calon atau pemimpin Negri Indonesia Tercinta ini alangkah baiknya melakukan suatu event yang menarik misal dengan acara mengundang sebagai pembicara dibandingkan dengan suatu aksi D. Analisis Umum 1. Strength o Masing-masing penanggung jawab setiap kegiatan menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu o Pengenalan interpersonal yang baik dari setiap individu o Kemampuan analisis dari masing-masing personal yang sudah matang memudahkan untuk mengambil penyikapan isu 2. Weakness o Kurang disiplin o Kurangnya sumber daya manusia yang memadai o Agenda Kementerian Luar Negeri yang bersifat strategis menumpuk dengan waktu yang tidak banyak sehingga persiapannya terburu-buru dari masing-masing penanggungjawab serta banyaknya agenda yang bersifat taktis yang membuat konsetrasi terbagi 3. Opportunity o Jaringan yang telah dibangun ke alumni, pejabat pemerintah baik pusat maupun daerah, dan pihak eksternal lainnya sudah kuat sehingga mempermudah kemenlu dalam melaksanakan segala agendanya o Adanya penambahan sumber daya manusia melalui program basiss massa
4. Threat o Kurangnya antusiasme mahasiswa terhadap isu yang ada o Sulitnya birokrasi yang ada o Kesibukan masing-masing anggota selain kemenlu untuk penyesuain waktu antar personil
E. Evaluasi Umum Selama perjalanan Kementerian Luar Negeri selama periode kepengurusan Aril mengalami satu kali pergantian menteri yang sebelumnya Rangga Hilmawan menjadi Aditya Surya dikarenakan beliau pindah kampus. Program kemenlu sampai menjelang laporan pertanggungjawaban akhir telah menjalankan program kerja sesuai dengan juklak yang telah disusun. Keadaan internal Kemenlu dari masing-masing anggota mempunyai sifat mudah akrab dengan sesam kemenlu serta pengurus BEM lainnya memudahkan untuk menjalankan program kerja. Namun kesibukan-kesibukan personil kemenlu menjadi salah satu kendala yang dihadapi sehingga membuat kurang maksimalnya agenda yang dijalankan. Selain itu agenda yang membutuhkan massa banyak seperti aksi massa atau aksi demontrasi masih kurang diminati oleh mayoritas mahasiswa sehingga yang berpatisipasi dalam agenda misalnya memperingati hari pahlawan Untuk pembagian job masing-masing personil kemenlu sudah merata dan sesuai dengan kapabilitas dari masing-masing personil kemenlu. Kerjasama antar sesame personil kemenlu juga sudah tumbuh dengan pesat seiring berjalannya waktu kebersamaan kami di Kemenlu 2013
F. Rekomendasi Umum Dari hasil analisis umum dan evaluasi umum diatas dapat disimpulkan bahwa untuk kesinambungan dan kebaikan Kementrian Luar Negeri periode selanjutnya, saya membuat beberapa poin rekomendasi umum, yaitu :
a. Penyesuaian waktu yang dimiliki oleh seluruh personil kemenlu disesuaikan diawal masa kepengurusan dan terus di komunikasikan jika ada perubahan-perubahan yang terjadi agar memperlancar dan dapat memaksimalkan semua agenda Kementerian b. Komunikasi yang intensif antar personil sangat dijaga dengan baik agar tidak terjadi miss komunikasi antar personil yang mengakibatkan timbul masalah-masalah di internal Kementerian c. Memperbanyak propaganda terkait pengajakan aksi atau demonstrasi d. Masing masing personil Kementrian dapat memahami posisi dan prioritasnya e. Komunikasi yang intensif dengan kementrian lain terkait dengan program kerja yang memiliki irisan dengan kementrian lain juga sangat penting demi memaksimalkan agenda-agenda yang ada f. Bekerja sama dengan suatu instasi Pemerintahan terkait pemilu 2014 g. Lanjutkan pembangunan bargaining position BEM Fakultas Teknik dalam spesialisasi gerakan terkait telematika dan Kab Bandung
G. Penutup Sesungguhnya pergerakan mahasiswa tidak akan pernah terhenti oleh waktu sampai terciptanya pemerintahan yang adil, tegas, dan memakmurkan rakyatnya serta memberikan contoh sifat kepemimpinan untuk rakyatnya. Gerakan mahasiswa harus memiliki fokus pada gerakan intelektual dan gerakan moral, sebagai paramater cermin tauladan masyarakat. Kekurangan merupakan suatu hal yang biasa, namun yang luar biasa adalah bagaimana kita belajar dari kekurangan tersebut,berbalik memanfaatkannya sehingga bisa menjadi sumber kekuatan yang luar biasa. Beberapa hal di atas merupakan realisasi dari program kerja yang sudah kami lakukan Di BEM KBM IT Telkom selama masa kepungurusan. Hal ini dapat terwujud dengan adanya kerja sama dan koordinasi yang rapi antara seluruh personil Kementerian Luar Negeri dan pihak-pihak terkait. Hambatan yang terjadi pada semua program kerja semata-mata adalah sebuah pembelajaran bagi kami untuk memberikan sesuatu yang lebih baik ke depannya. Saran-saran
yang membangun senantiasa akan kami terima demi terwujudnya visi misi BEM KBM IT TELKOM 2013 khususnya untuk kementerian Luar Negeri pada kehidupan nyata kelak. Kerja kerja nyata harus terus dilakukan demi terlaksananya perjuangan untuk mewujudkan kampus, bangsa dan negara yang lebih baik.
Hidup bisa membuat kita TERPURUK tapi Kita bisa MEMILIH untuk BANGKIT atau TIDAK Aditya Surya W.