Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP PENINGKATAN

KINERJA KERJA KARYAWAN

Oleh :

Siti Padilah, Indriani Safitri, Winda Mutri, Yohan Agus Setyawan, Fitria
Cahyani Aminudin, Syifa Muttawakillah, Santi Fitria Sari, Alfia Rahma Izatul
Azka, Oktaviani Isti Kumala Dewi, Nur Muhammad Salim Ridho

Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial, Prodi Manajemen Bisnis

Universitas Pelita Bangsa


A. PENDAHULUAN menurunnya pengajuan klaim, fleksibilitas
Setiap perusahaan selalu memiliki dan adaptabilitas yang lebih besar sebagai
tujuan yang ingin dicapai, tujuan tersebut akibat dari meningkatnya partisipasi dan
diantaranya adalah mendapatkan rasa kepemilikan, serta rasio seleksi tenaga
keuntungan yang besar sehingga dapat kerja yang lebih baik karena naiknya citra
membantu tercapainya tujuan-tujuan lain perusahaan.
yang dimiliki oleh perusahaan. Tujuan-
tujuan lain tersebut seperti, perusahaan Lingkungan kerja dalam suatu
tumbuh dan berkembang, perusahaan organisasi sangat perlu mendapat
bisa mempertahankan kelangsungan perhatian, karena lingkungan kerja dapat
hidupnya, serta kaitannya menggunakan mempengaruhi keadaan pegawai secara
kesejahteraan masyarakat ialah melalui langsung. Lingkungan kerja kondusif
terciptanya kesejahteraan bagi karyawan. dapat menjadi upaya meningkatkan kinerja
Lingkungan kerja fisik dapat menjadi karyawan dan sebaliknya, lingkungan
salah satu penyebab atau pemicu kerja yang tidak baik akan dapat
penurunan serta peningkatan menurunkan kinerja pegawai.
produktifitas kerja pegawai apabila tidak Pada dasarnya setiap perusahaan
diatur sedemikian rupa guna melahirkan selalu berusaha sebaik mungkin untuk
suasana nyaman dalam bekerja tentu bisa meningkatkan produktivitas karyawannya
berdampak terhadap produktifitas kerja melalui penciptaan suatu lingkungan kerja
pegawai. yang baik.

Lingkungan kerja adalah salah satu B. PENGERTIAN LINGKUNGAN


hal yang paling dekat dengan seseorang KERJA FISIK
dalam pelaksanaan pekerjaannya. Lingkungan kerja fisik adalah segala
Lingkungan kerja yang berada di sekitar sesuatu yang ada disekitar karyawan
karyawan perlu diperhatikan agar bekerja yang mempengaruhi karyawan
membawa dampak yang baik bagi kinerja dalam melaksanakan beban tugasnya.
seseorang. Rasa nyaman dan aman akan Masalah lingkungan kerja dalam suatu
tercipta karena lingkungan kerja yang organisasi sangatlah penting, dalam hal ini
memadai. Lingkungan kerja terdiri dari diperlukan adanya pengaturan maupun
lingkungan kerja fisik dan lingkungan penataan faktor-faktor lingkungan kerja
kerja non fisik. Lingkungan kerja yang fisik dalam penyelenggaraan aktivitas
aman dan sehat akan membawa akibat organisasi.
yang positif bagi orang-orang yang berada Adapun beberapa Tokoh yang
di dalamnya. Manfaat lingkungan kerja mendeskripsikan Pengertian Lingkungan
yang aman dan sehat akan meningkatkan Kerja Fisik diantaranya:
produktivitas karena menurunnya jumlah  Lingkungan kerja fisik adalah
hari yang hilang, meningkatkan efisiensi keseluruhan atau setiap aspek dari
serta kualitas pekerja yang lebih gejala fisik dan sosial-kultural yang
berkomitmen, menurunkan biaya - biaya mengelilingi atau mempengaruhi
kesehatan dan asuransi, tingkat individu. (Komarudin, 2002 : 142).
kompensasi pekerja dan pembayaran  Lingkungan kerja fisik adalah
langsung yang lebih rendah karena segala sesuatu yang ada di sekitar
para pekerja yang dapat misalnya: pusat kerja, meja, kursi
mempengaruhi dirinya dalam dan sebagainya.
menjalankan tugas-tugas yang b). Lingkungan perantara atau
dibebankan, misalnya penerangan, lingkungan umum juga disebut
suhu, udara, ruang gerak, lingkungan kerja yang
keamanan, kebersihan, musik dan mempengaruhi kondisi manusia,
misalnya : temperatur, kelembaban,
lain-lain (Alex. S. Nitisemito, 2002
sirkulasi udara, pencahayaan,
: 183).
warna, dan lain-lain.
 Lingkungan kerja fisik merupakan
segala sesuatu yang ada disekitar
Berdasarkan beberapi definisi
para pekerja dan dapat
tentang lingkungan kerja fisik diatas,
mempengaruhi dirinya dalam
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
menjalankan tugas- tugas yang
lingkungan kerja fisik adalah semua
diterimanya, dimana lingkungan
hal yang ada di sekitaran pekerja yang
kerja fisik yang baik akan sangat
dapat mempengaruhi pekerja dalam
membantu pekerjaan atau
menjalankan tugasnya.
karyawan dalam pekerjaannya
(Nitisemo, 1982). Hal ini sesuai
KINERJA
dengan pendapat Sundastrom
Kinerja yang dimiliki oleh seseorang
(dalam Saleem, 2012) Kebanyakan
dapat di pengaruhi oleh berbagai faktor.
orang menghabiskan sekitar 60
Lingkungan kerja merupakan salah satu
persen dari hidupnya dalam
faktor yang dapat mempengaruhi kinerja.
lingkungan kerja fisik yang sangat
Teori mengenai kinerja dikemukakan
mempengaruhi perilaku, moral
oleh Mengkunegara (2000:67) yang
mereka, kemampuan dan kinerja.
menyatakan bahwa kinerja merupakan
 Menurut Gie (2000:210) hasil keja secara kualitas dan kuantitas
lingkungan kerja fisik adalah yang dicapai oleh seseorang karyawan
sekumpulan faktor fisik dan dalam melaksanakan tugasnya sesuai
merupakan suatu suasan fisik yang dengan tanggung jawab yang diberikan.
ada di suatu tempat kerja. Sedangkan menurut Donnely, Gibson,
 Menurut Sedarmayanti (2011:26) dan Ivancevich yang dikutip oleh Rivai
bahwa :“Lingkungan kerja fisik (2005:15), kinerja dinilai sebagai tingkat
adalah semua keadaan berbentuk keberhasilan dalam melaksanakan tugas
fisik yang terdapat di sekitar serta kemampuan untuk mencapi tujuan
tempat kerja yang dapat yang telah ditetapkan.
mempengaruhi pegawai baik secara Dari definisi diatas yang dimaksud
langsung maupun tidak langsung”. dengagn kinerja dalam penelitian ini
Selanjutnya menurut Sedarmayanti adalah kualitas, kuantitas, ketepatan
(2011:26) lingkungan kerja fisik waktu yang dimiliki oleh karyawan untuk
dapat dibagi dalam 2 (dua) kategori menyelesaikan pekerjaannya.
yakni : Kinerja yang dimiliki karyawan dapat
a). Lingkungan yang langsung diukur baik atau tidaknya. Kinerja yang
berhubungan dengan pegawai, dapat diukur adalah kinerja seseorang
atau kelommpok orang yang ada dalam
Perusahaan. Pasda awalnya kinerja
seluruh Perusahaan, kemudian unit-unit
Perusahaan, dan akhirnya kinerja D. FAKTOR-FAKTOR
individu-individu di dalamnya (Swasto LINGKUNGAN KERJA FISIK
(2011:54)). Penilaian kinerja karyawan Berikut ini beberapa, faktor
selalu dilakukan oleh setiap Perusahaan lingkungan kerja fisik, yaitu :
untuk melihat sejauh mana kinerja yang 1) Faktor lingkungan tata ruang
dihasilkan oleh karyawannya. Pengertian kerja, Tata ruang kerja yang baik
dari penilaian kinerja yang dikemukanan akan mendukung terciptanya
oleh Swasto (2011:69) yang mengatan hubungan kerja yang baik antara
bahwa penilaian kinerja (Performance sesama karyawan maupun dengan
Apprasial ) merupakan suatu proses atasan karena akan mempermudah
penilaian secara sistematik terhadap mobilitas bagi karyawan untuk
prestasi kerja yang dimiliki oleh bertemu. Tata ruang yang tidak
karyawan yang dilakukan oleh pemimpin baik akan membuat
Perusahaan berdasarkan pekerjaan yang ketidaknyamanan dalam bekerja
diberikan. sehingga menurunkan efektivitas
kinerja karyawan.
C. KATEGORI LINGKUNGAN 2) Faktor kebersihan dan
KERJA FISIK kerapian ruang kerja, Ruang
kerja yang bersih, rapi, sehat dan
Menurut para ahli, lingkungan kerja fisik aman akan menimbulkan rasa
dibagi dalam 2 kategori, yaitu : nyaman dalam bekerja. Hal ini
1. Lingkungan kerja yang langsung akan meningkatkan gairah dan
semangat kerja karyawan dan
berhubungan dengan karyawan
secara tidak langsung akan
Contoh lingkungan kerja yang meningkatkan efektivitas kinerja
langsung berhubungan dengan karyawan.
karyawan adalah meja, kursi,
pulpen, kertas dan semua hal fisik E. ASPEK-ASPEK LINGKUNGAN
yang dapat dirasakan dan KERJA FISIK
berhubunagn langsung dengan Beberapa aspek yang ada dalam
karyawan. lingkungan kerja fisik diantaranya
2. Lingkungan kerja fisik yang dapat adalah:
mempengaruhi keadaan manusia  Peralatan kerja, alat dan bahan
yang tersedia merupakan
Contoh dari lingkungan kerja fisik
komponen penunjang dalam
yang mempengaruhi keadaan
pekerjaan.
manusia adalah suhu, pencahayan,
bau dan hal-hal lain yang hanya  Sirkulasi udara, yang cukup
dapat dirasakan namun dapat dalam ruangan amat
mempengaruhi kondisi atau diperlukan terutama jika dalam
ruangan tersebut penuh dengan
keadaan manusia.
karyawan.
 Penerangan bukan hanya dari Untuk penerangan, dalam tempat
penerangan lampu saja namun kerja dapat disesuaikan dengan
juga penerangan dari yang dibutuhkan oleh orangorang
masuknya sinar matahari. yang ada di tempat kera tersebut.
 Tingkat kebisingan dapat Sebaiknya jangan terlalu terang
mengganggu konsentrasi agar tidak menimbulkan efek
dalam melakukan pekerjaan pusing, namun jangan juga terlalu
terutama baik pekerja yang gelap, karen dapat membuat
perlu konsentrasi. Kebisingan karyawan menjadi malas-malasan.
ini merupakan gangguan yang 3. Udara
harus diperhatikan, seperti Suhu udara yang ada pada tempat
suara mesin yang gaduh. kerja juga sangat berpengaruh pada
 Tata ruang kerja dimana produktivitas karyawan. Karena
penataan, pewarnaan, dan banyak kejadian yang ada di
kebersihan suatu ruangan lapangan bahwa suhu udara yang
kantor merupakan pengaruh panas dapat menimbulkan
yang cukup besar bagi seorang produktivits karyawan menurun.
pegawai dalam melaksanakan Maka, untuk suhu udara dapat
pekerjaannya. disesuaikan dengan nyaman.
4. Suara
Lingkungan kerja fisik itu dapat
mempengaruhi kinerja atau Disarankan untuk di dalam tempat
produktivitas karyawan jika tidak diatur kerja, jangan sampai terdengar
sedemikian rupa oleh manajemen yang suara-suara yang mengganggu
ada pada perusahaan. Para atasan atau yang dapat menurunkan
top management harus memikirkan produktivitas karyawan karena
faktor -faktor yang mempengaruhi suara yang berisik.
lingkungan kerja fisik terhadap 5. Keamanan
karyawannya demi keberlangsungan Keamanan pun merupakan hal
kinerja karyawan. Beberapa poin yang krusial dalam kaitannya dengan
berkaitan dengan lingkungan kerja fisik lingkungan kerja fisik. Sebaiknya
antara lain : keamanan dalam tempat kerja pun
harus diperhatikan seperti,
1. Pewarnaan
diadakan petugas keamanan
Warna yang ada pada tempat sehingga ketika karyawan bekerja,
dimana kita bekerja jelas sangat mereka dapat bekerja dengan
berpengaruh terhadap suasana di nyaman karena danya rasa aman.
dalamnya. Jadi, untuk 6. Kebersihan
mendapatkan suasana yang tepat,
Didalama sebuah perusahaan itu
penggunaan warna yang ada pada
terdapat banyak sekali tipe
tempat kerja dapat diseseuaikan
manusia, mulai dari yang paling
dengan kondisi kerja.
bersih sampai yang paling jorok.
2. Penerangan
Namun, sebaiknya untuk menjaga
rasa nyaman antar para karyawan, ventilasi yang apabila perusahaan
sebaiknya perusahaan menerapkan dapat mengatur dengan sebaik-
aturan tentang kebersihan sehingga baiknya akan dapat meningkatkan
semua karyawan dapat merasa semangat kerja karyawan
nyaman ketika bekerja. (Munandar,1998). Sebagaimana
diungkapkan oleh Saal & Kight
F. HUBUNGAN LINGKUNGAN (1995) bahwa aspek pencahayaan
KERJA DENGAN mempengaruhi kinerja karyawan.
PRODUKTIVITAS KERJA Menurut Handoko (1986)
Lingkungan kerja yang menyebutkan bahwa lingkungan
menyenangkan bagi karyawan kerja yang sehat akan dapat
melalui pengikatan hubungan yang menjaga kesehatan karyawan dari
harmonis dengan atasan, rekan gangguan penglihatan,
kerja, maupun bawahan, serta pendengaran dan kelelahan.
didukung oleh sarana dan Lingkungan kerja yang baik akan
prasarana yang memadai yang ada membawa pengaruh yang baik pula
di tempat bekerja akan membawa pada semua pihak, baik para
dampak yang positif bagi karyawan, pimpinan ataupun pada
karyawan, sehingga kinerja hasil kerjanya (Anoraga, 1992).
karyawan dapat meningkat. Hal ini Dari uraian diatas dapat
sesuai dengan pendapat Roelofsen disimpulkan bahwa lingkungan
(dalam Saleem 2012), bahwa salah kerja yang baik, dapat
satu kebutuhan manusia yang meningkatkan kinerja individu
fundamental adalah sebuah untuk menjadi lebih baik, demikian
lingkungan kerja yang sebaliknya jika lingkungan kerja
memungkinkan orang untuk buruk dapat menghambat kinerja
melakukan pekerjaan mereka secara individu.
optimal di bawah kondisi nyaman. Keberhasilan Perusahaan
Selanjutnya lingkungan kerja dalam proses mencapai tujuan
ini membentuk persepsi karyawan sangat tergantung pada tiap
yang akan memengaruhi individu dalam pelaksanaan dan
kinerjanya. Hal ini juga senada pencapian tujuan. Karena
dengan pernyataan Streers & produktivitas kerja berhubungan
Porter (1985) yang menyatakan langsung dengan sikap dan
bahwa persepsi terhadap perilaku terhadap pekerjaan yang
lingkungan kerja sebagai hal- hal dihadapinya. Menurut Hariandja
karakteristik yang dipersepsikan (2002:303), faktor mempengaruhi
individu dalam organisasi. Persepsi produktivitas kerja adalah situasi
dapat mempengaruhi tingkah laku dan keadaan lingkungan kerja,
individu di dalam suatu organisasi. faktor ini menyangkut fasilitas dan
Sementara persepsi terhadap keadaan dimana semua karyawan
kondisi lingkungan kerja fisik dapat bekerja dengan tenang dan
mencangkup penerangan, lingkungan kerja yang kondusif
penggunaan warna, kebisingan, dan dan menyenangkan akan membuat
pegawai merasa dihargai dan dapat Menurut Hariandja (2002:303),
menyenangi pekerjaannya sehingga faktor mempengaruhi produktivitas
dapat meningkatkan kerja merupakan situasi dan
produktivitasnya dalam bekerja. keadaan lingkungan kerja, faktor
Dijelaskan bahwa dengan ini menyangkut fasilitas dan
lingkungan kerja yang baik akan keadaan dimana seluruh karyawan
dapat mendukung adanya bisa bekerja dengan tenang dan
produktivitas kerja yang baik pula, lingkungan kerja yang aman dan
karena sebagaimana dijelaskan menyenangkan akan membuat
beberapa pendapat teori para ahli pegawai merasa dihargai dan dapat
bahwa produktivitas kerja hanya menyukai pekerjaannya sehingga
mungkin terjadi apabila kebutuhan dapat meningkatkan
dan keinginan kerja terpenuhi yang produktivitasnya dalam melakukan
mana dalam hal ini menyangkut pekerjaan.
kondisi lingkungan fisik dan juga
lingkungan non fisik tempat Dijelaskan bahwa lingkungan kerja
bekerja seperti udara segar, suara yang baik akan mendukung adanya
yang tidak mengganggu, produktivitas kerja yang baik pula,
pencahayaan yang cukup dan karena sebagaimana dijelaskan
sebagainya yang dapat beberapa pendapat teori para ahli
mempengaruhi pelaksanaan kerja bahwa produktivitas kerja hanya
dalam mencapai produktivitas juga mungkin terjadi jika kebutuhan dan
hubungan kerja,komunikasi yang keinginan kerja terpenuhi yang
terjalin,dan lain-lain. mana pada hal ini menyangkut
G. KESIMPULAN kondisi lingkungan fisik dan juga
Manfaat lingkungan kerja yang lingkungan non fisik tempat
aman dan sehat akan meningkatkan bekerja seperti udara segar, suara
produktivitas karena menurunnya yang tidak mengganggu pekerjaan,
jumlah hari yang hilang, pencahayaan yang cukup dan
meningkatkan efisiensi dan kualitas sebagainya yang dapat
pekerja yang lebih berkomitmen, mempengaruhi pelaksanaan kerja
menurunkan biaya porto kesehatan dalam mencapai produktivitas juga
serta asuransi, taraf kompensasi hubungan kerja,dan komunikasi
pekerja serta pembayaran langsung yang terjalin.
yang lebih rendah karena H. SARAN
menurunnya pengajuan klaim, Kami sebagai penulis menyadari
fleksibilitas, serta adaptabilitas bahwa penulisan artikel ini masih
yang lebih besar karena akibat dari jauh dari kata sempurna. Penulis
meningkatnya partisipasi dan rasa akan terus memperbaiki penulisan
kepemilikan, dan juga rasio seleksi dengan mengacu pada sumber -
tenaga kerja yang lebih baik karena sumber yang lebih banyak dan bisa
naiknya citra perusahaan. di pertanggung jawabkan.
Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran
tentang pembahasan pada artikel di
atas.

Anda mungkin juga menyukai