Anda di halaman 1dari 14

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI

STIA SATYA NEGARA PALEMBANG

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur sudah sepantasnya kita panjatkan ke hadirat Ilahi
Rabbi yang hingga saat ini masih berkenan memberikan kepercayaan-Nya kepada
kita semua untuk menikmati segala karunia-Nya, dan hanya dengan qudrat dan
iradat-Nyalah penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tentang “Kearifan
Lokal Sumatra Selatan”.
Adapun makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar
Sosiologi-Antropologi sekaligus menjadi bahan diskusi kelompok dan
memperdalam materi tentang Kearifan Lokal Sumatra Selatan dengan dibimbing
oleh dosen Pengantar Sosiologi-Antropologi yakni Bapak Puji
Rahman,S.Sos,M.Si
Akhir kata dengan segala kerendahan hati kami, kami menyadari bahwa
dalam pembuatan makalah ini mungkin banyak terdapat kesalahan-kesalahan dan
kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritikan-kritikan dari pembaca
dan mudah-mudahan makalah ini juga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Aamiin.

Palembang, 15 Oktober 2018

Penulis

Kearifan Lokal Sumatera Selatan-1


SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI
STIA SATYA NEGARA PALEMBANG

DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................................1
Daftar Isi ....................................................................................................................2
Bab I Pendahuluan..............................................................................................3
A. Latar Belakang...............................................................................................3
B. Rumusan Masalah..........................................................................................3
C. Tujuan Masalah.............................................................................................4
Bab II Pembahasan.............................................................................................5
A. Pengertian dari Kearifan Lokal.....................................................................5
B. Ciri-ciri Kearifan Lokal.................................................................................5
C. Bentuk Kearifan Lokal..................................................................................5
D. Kearifan Lokal : Putri Kembang Dadar.........................................................6
E. Kearifan Lokal : Betangas.............................................................................7
F. Kearifan Lokal : Rumah Rakit.......................................................................8
G. Kearifan Lokal : Kebun Karet.......................................................................9
H. Kearifan Lokal : Destinasi Tanjung Senai.....................................................10
I. Kearifan Lokal : Makam Bagus Kuning.........................................................11
J. Kearifan Lokal : Tari Mejeng Basuko............................................................12
Bab III PENUTUP..............................................................................................13
A. Kesimpulan....................................................................................................13
B. Saran..............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................14

Kearifan Lokal Sumatera Selatan-2


SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI
STIA SATYA NEGARA PALEMBANG

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kearifan Lokal merupakan sebuah ciri khas dari daerah-daerah di Indonesia.


Karena Indonesia sebagai negara yang multikultural. Beragam budaya, agama,
ras, suku, bahasa di Indonesia. Tapi perbedaan itulah yang menyatukan seluruh
lapisan masyarakat Indonesia yang dijelaskan dalam pedoman “Bhineka Tunggal
Ika”.
Setiap daerah pastinya punya kebudayaan dan kearifan lokalnya tersendiri.
Yang sudah turun temurun diwariskan kepada generasi bangsa selanjutnya. Dalam
makalah ini akan disajikan beberapa contoh kearifan lokal di wilayah Sumatra
Selatan.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian dari Kearifan Lokal?


2. Apa saja Ciri-ciri Kearifan Lokal?
3. Apa saja Bentuk-Bentuk Kearifan Lokal?
4. Bagaimana dengan Kearifan Lokal : Putri Kembang Dadar?
5. Bagaimana dengan Kearifan Lokal : Betangas?
6. Bagaimana dengan Kearifan Lokal : Rumah Rakit?
7. Bagaimana dengan Kearifan Lokal : Kebun Karet?
8. Bagaimana dengan Kearifan Lokal : Destinasi Tanjung Senai?
9. Bagaimana dengan Kearifan Lokal : Makam Ratu Bagus Kuning?
10. Bagaimana dengan Kearifan Lokal : Tari Mejeng Basuko ?

Kearifan Lokal Sumatera Selatan-3


SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI
STIA SATYA NEGARA PALEMBANG

C. TUJUAN PENULISAN
1) Untuk mengetahui Pengertian dari Kearifan Lokal
2) Untuk mengetahui Ciri ciri Kearifan Lokal
3) Untuk mengetahui Bentuk bentuk Kearifan Lokal
4) Untuk mengetahui Kearifan Lokal : Putri Kembang Dadar
5) Untuk mengetahui Kearifan Lokal : Betangas
6) Untuk mengetahui Kearifan Lokal : Rumah Rakit
7) Untuk mengetahui Kearifan Lokal : Kebun Karet
8) Untuk mengetahui Kearifan Lokal : Destinasi Tanjung Senai
9) Untuk mengetahui Kearifan Lokal : Makam Ratu Bagus Kuning
10) Untuk mengetahui Kearifan Lokal : Tari Mejeng Basuko

D. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan makalah ini dibagi menjadi 3 bab, yaitu


BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan berisi uraian tentang latar belakang masalah, perumusan
masalah, tujuan penulisan dan sistematika penulisan.
BAB II PEMBAHASAN
Pembahasan berisi uraian tentang pengertian kearifan lokal, dan macam-
macam kearifan lokal di sumatra selatan.
BAB III PENUTUP
Penutup berisi tentang kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka berisi referensi penulis dalam menyusun makalah ini.

Kearifan Lokal Sumatera Selatan-4


SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI
STIA SATYA NEGARA PALEMBANG

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KEARIFAN LOKAL


Kearifan Lokal berasal dari kata Kearifan (wisdom) dan Lokal (local).
Wisdom berarti kebijaksanaan, dan Local berarti setempat. Secara istilah kearifan
lokal berarti suatu bagian dari kebudayaan masyarakat tertentu yang diwariskan
secara turun temurun biasanya melalui cerita mulut ke mulut yang tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan masyarakat itu sendiri.Menurut pakar ahli Haryati
Soebadio menyatakan Kearifan Lokal adalah suatu identitas atau kepribadian
budaya bangsa yang menyebabkan bangsa tersebut mampu untuk menyaring dan
memilih akan budaya yang masuk kedalam diri dan watak dirinya.

B. CIRI-CIRI KEARIFAN LOKAL


1. Memiliki kemampuan mengendalikan
2. Merupakan benteng untuk bertahan dari pengaruh budaya luar
3. Memiliki kemampuan mengakomodasikan budaya luar
4. Memberi kemampuan memberi arah perkembangan budaya
5. Memiliki kemampuan mengintegrasi atau menyatukan budaya luar dengan
budaya asli

C. BENTUK KEARIFAN LOKAL


1. Kearifan Lokal yang Berwujud Nyata
Yaitu kearifan lokal yang benar-benar ada dan dapat dilihat, meliputi:
 Tekstual: seperti sistem nilai, tata cara, ketentuan khusus yang dituangkan
dalam catatan tertulis.
 Bangunan/Arsitektural
 Benda Cagar Budaya/Tradisional

Kearifan Lokal Sumatera Selatan-5


SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI
STIA SATYA NEGARA PALEMBANG

2. Kearifan Lokal yang Tidak Berwujud


Yaitu kearifan lokal yang tidak bisa dilihat langsung. Seperti petuah yang
disampaikan secara verbal dan turun temurun yang bisa mengandung
perintah,larangan, nyanyian, dll. Melalui petuah atau kearifan loakl yang
tidak berwujud lainnya, nilai sosial disampaikan dari generasi ke generasi.

D. KEARIFAN LOKAL : PUTRI KEMBANG DADAR


Nama Putri Kembang Dadar sudah melegenda di Sumatera Selatan
khususnya di Kota Palembang. Tetapi kini cerita yang melegenda itu tersebut
tidak terdengar lagi di jaman masa kini. Pemkot Palembang dulu bahkan
mengabadikannya dengan nama kapal pesiar yang melayani turis untuk
menjelajahi Sungai Musi hingga Pulau Kemaro. Namun riwayat serta sejarah
Putri Kembang Dadar yang dimakamkan di Bukit Siguntang masih misteri. Tidak
ada catatan sejarah dari putri yang konon kabarnya memiliki kecantikan luar biasa
tersebut. Bahkan, Ahmad Rusdi, kuncen (penjaga makam, Red) Putri Kembang
Dadar mengaku hanya mendapatkan cerita seputar sosok putri tersebut
berdasarkan cerita dari mulut ke mulut.Itu pun tidak utuh. Sejarah kehidupan Putri
Kembang Dadar hingga kini masih misteri. Tidak banyak tulisan atau prasasti
yang menceritakan tentang kehidupan putri cantik nan sakti yang diperkirakan
hidup sekitar abad ke X ini. Tidak ada yang bisa menjelaskan kapan Putri
Kembang Dadar wafat. Namun tidak dipungkiri lagi Putri Kembang Dadar
merupakan keturunan bangsawan dan orang yang dihormati kala itu. Konon sang
putri ini sempat memeluk agama Islam sebelum dia wafat. Putri Kembang Dadar
dimakamkan di area pemakaman Bukit Siguntang, yang diduga tempat
pemakaman raja-raja kala itu. Selain dia ada enam makam lainnya yang
merupakan makam orang-orang hebat di zaman Kerajaan Sriwijaya dulu. Mereka
adalah Radja Segentar Alam yang memiliki nama asli Iskandar Zulkarnain
Alamsyah berasal dari Kerajaan Mataram, Putri Rambut Selako, Panglima Batu
Api, Panglima Bagus Kuning, Panglima Bagus Karang, dan Tuan DjungDjungan.
Makam Putri Kembang Dadar masih sering didatangi orang dengan berbagai

Kearifan Lokal Sumatera Selatan-6


SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI
STIA SATYA NEGARA PALEMBANG

keperluan termasuk wisawatan maupun orang yang ingin mengirimkan doa


untuknya.

E. KEARIFAN LOKAL : BETANGAS


Betangas merupakan salah satu kearifan lokal yaitu mandi uap air panas
didaerah Sumatra Selatan yaitu Palembang. Konsep Betangas yaitu membersihkan
tubuh dengan air hangat yang disertai dengan wewangian. Air itu direbus bersama
daun serai yang kemudian air itu dicampur dengan air dingin baru kemudian
disiramkan ke seluruh tubuh. Betangas biasanya dilaksanakan sebelum resepsi
pernikahan dilakukan. Fungsinya adalah agar kulit tersebut menguapkan bau
tubuh yang kurang sedap sehingga tubuh sang calon pengantin menjadi harum..
Peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan untuk betangas yaitu;
 Sebuah bangku Tikar
 Tepak bara lengkap Kayu cendana
 Setanggi Gaharu
 Serai wangi Air panas

Cara melakukan bertangas dimulai dengan mendudukkan calon pengantin


(perempuan) diatas bangku, pengantin duduk tanpa baju. Dibawah bangku
diletakkan tepak bara dan ramuan, kemudian calon pengantin ditutup dengan kain
sebatas leher. Mengenai lamanya calon pengantin berada di dalam kain tersebut,
tidak ditentukan secara pasti. Ketika membersihkan tubuh dengan air hangat yang
disertai daun serai itu, daun tersebut di gosokan ke bagian tangan atau kulit tubuh
agar kotoran yang menempel hilang dari tubuh. Setelah selesai menyiramkan air
hangat ke seluruh tubuh,maka calon pengantin tersebut diminta untuk berjongkok
yang kemudian ditutup dengan tikar yang dibentuk menjadi gulungan yang
kemudian atas tikar tersebut ditutup menggunakan kain. Setelah bertanggas
selesai, dilanjutkan dengan, Beras kunyit, daun kemuning, bedak sejuk, dan air
jeruk purut.
Manfaat dari betangas ini adalah:
1. Untuk menjaga kulit sang calon pengantin agar tidak terlihat kusam

Kearifan Lokal Sumatera Selatan-7


SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI
STIA SATYA NEGARA PALEMBANG

2. Menambah aura agar sehingga pada hari persandingan kulit dan wajah calon
pengantin ini terlihat berseriuntuk
3. Mengeluarkan serta menghilangkan bau keringat
4. Untuk mengharumkan dan menyegarkan badan calon pengantin perempuan
Adat betangas ini masih tetap dilaksanakan di Desa Payakabung Kecamatan
Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan. Meskipun tetap
dilaksanakannya namun tidak semua masyarakat di Desa Payakabung Kecamatan
Indaralaya Utara melaksanakannya. Ada pula sebagian masyarakat yang telah
meninggalkan adat ini, yang disebabkan pergeseran budaya yang sudah modern
pada masa sekarang. Sehingga banyak masyarakat yang memilih ke salon untuk
perawatan daripada melakukan betangas.
Oleh karena itu, hendaknya kita melestarikan kearifan lokal betangas ini. Jika kita
bisa melestarikannya betangas ini bisa menjadi salah satu potensi wisata sehingga
bisa menambah sektor pariwisata di Palembang. Para wisatawan dari daerah lain
bahkan dari luar negeri pun pasti akan tertarik dengan kearifan lokal betangas,
yang khas dari Palembang.

F. KEARIFAN LOKAL : RUMAH RAKIT


Kota Palembang banyak dialiri oleh sungai. Kondisi seperti ini yang
membuat masyarakat Palembang mendirikan Rumah Rakit. Rumah rakit
merupakan salah satu peninggalan nenek moyang dan juga salah satu kearifan
lokal di palembang. Disebut sebagai rumah rakit, karena bentuk dan rupanya
memang seperti rakit yang lengkap. Dibangun diatas sungai karena dahulu sungai
dianggap sebagai sumber makanan mata pencaharian dan sumber air. Karena
dibangun diatas air, rumah ini termaksud anti banjir. Sehingga rumah ini
mengikuti tingkat ketinggian air. Rumah ini hanya terdapat di Palembang
disekitaran sungai musi
Rumah rakit ini adalah rumah adat tertua yang dibangun pada zaman
Kerajaan Sriwijaya. Pada zaman dahulu, warga asing harus menetap di atas rakit
bahkan kantor dagang milik Belanda yang pertama berada di atas rakit lengkap
dengan gudangnya.

Kearifan Lokal Sumatera Selatan-8


SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI
STIA SATYA NEGARA PALEMBANG

Fungsi Rumah Rakit


1. Digunakan sebagai rumah / tempat tinggal terapung yang anti banjir
2. Sebagai alat transportasi yaitu untuk membawa orang yang ada di
atasnya ke suatu tempat
3. Sebagai alat bekerja seperti mencari ikan, kerang, dll
4. Sebagai tempat terjadinya pusat kegiatan ekonomi
Masyarakat yang ingin mendirikan rumah adat khas bumi Sriwijaya ini
harus mengadakan pertemuan terlebih dahulu sebelum pembangunan. Pertemuan
itu bertujuan untuk membicarakan rencana pendirian Rumah Rakit serta memohon
ijin kepada masyarakat sekitar. Apabila pertemuan sudah dianggap tuntas maka
disiapkanlah bahan-bahan untuk mendirikan rumah asli kota tertua di Indonesia
ini. Setiap bahan harus dipilih dengan teliti dan sesuai rencana konstruksi.
Rumah rakit ini terbuat dari bambu, kayu, atap nipah, sirap dan sekarang ada
yang menggunakan atap dari seng. Sedangkan rakitnya bisa terbuat dari kayu
maupun balok. Terdapat dua pintu dari rumah adat Palembang ini, yang satu
menghadap laut dan lainnya menghadap daratan. Supaya bangunan Rumah Rakit
tidak berpindah tempat maka dipasang tiang yang kokoh di keempat sudutnya.
Bangunan pun diikat dengan tali yang besar untuk menambahkan kekokohannya.
Tali besar diikatkan ke sebuah tongak yang berdiri tegak yang terletak di tebing
sungai. Tali itu menjadi sarana antisipasi apabila tonggak pada sudut-sudut rumah
lapuk ataupun rusak.
Namun lambat laun karena keterbatasan bahan dan perubahan cara berpikir
masyarakat, keberadaan Rumah yang menjadi identitas warga Palembang ini
menjadi langka. Sebenarnya jika bangunan terapung ini dikelola dengan baik,
akan memberikan sejumlah manfaat bagi masyarakat sekitar. Misalnya sebagai
penopang perekonomian daerah untuk dijadikan objek wisata sehingga warga
akan mendapatkan mata pencaharian baru yang menjanjikan di bidang pariwisata.
Selain karena bentuknya yang unik, model rumah yang tak lazim ini juga
menawarkan kenyaman yang menenangkan pikiran. Cocok bagi wisatawan yang
ingin berlibur melepaskan rasa lelah atas rutinitas sehari-hari.

Kearifan Lokal Sumatera Selatan-9


SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI
STIA SATYA NEGARA PALEMBANG

G. KEARIFAN LOKAL : KEBUN KARET


Sumatera Selatan memang terkenal dengan perkebunan karetnya yang
berada dimana-mana. Perkebunan karet yang cukup banyak berada pula di salah
satu kabupaten Sumatera Selatan, yakni Musi Banyuasin. Saat ini, Pemerintah
Kabupaten Musi Banyuasin semakin menambah perhatian pada perkebunan karet
yang ada disana.
Akhir-akhir ini harga karet krisis dan anjlok, menyebabkan banyak yang
menjualnya murah karena terdesak kebutuhan ekonomi. Sebagian hasil penjualan
akan digunakan untuk modal berdagang. Sejak harga karet anjlok, penghasilannya
menurun tajam sehingga dia kesulitan memenuhi kebutuhan hidup seorang .
Daripada hal ini terjadi lebih baik warga dan para pemilik lahan menjadikan
perkebunan ini menjadi tempat wisata.
Kebun perpohanan karet ini sangat berpotensi menjadi tempat wisata karena
keadaannya yang asri serta rimbunnya perpohonan karet yang hijau dan tersusun
rapi membuat, perkebunan ini terlihat sangat indah dipandang.

H. KEARIFAN LOKAL : DESTINASI TANJUNG SENAI


Tanjung senai sepertinya masih kurang perhatian dari pemerintah setempat,
pengelolaan yang dikatakan sangat kurang kalau pemerintah lihat prospek
ditanjung senai itu bagus sekali buat objek wisata kedepanya dikelolah secara
benar maka pemasukan akan sangat banyak dan itu menguntungkan pemerintah
setempat serta masyarakat akan senang karena ada tempat buat wisata, kalau
dilihat dari atas jembatan secara fungsinya adalah kawasan ruang terbuka dengan
konsep go green.
Dengan wisata air wisatawan naik sampan dari bawah jembatan senai
singgah dispot spot wisata, seperti balai benih yang akan dijadikan spot
pemancingan kemudian singah ke dermaga teluk suaro/pohon jomblo kemudian
beragrowisata diperkebunan warga desa tanjung baru perkebunan ditepi sungai,
wisatawan bisa belanja memetik sayuran dan buah buahan segar langsung dikebun
, akan lebih menarik bila dibuat kampung warna warni diatas sungai dan
diadakannya pasar di atas sampan dengan konsep masih alami hsil kebun sendiri,

Kearifan Lokal Sumatera Selatan-10


SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI
STIA SATYA NEGARA PALEMBANG

wisatawan bisa mencicipi langsung ikan hasil tangkapan diolah menjadi pindang
ikan masakan ciri khas kota Palembang.

I. KEARIFAN LOKAL : MAKAM RATU BAGUS KUNING


Pada masa kesultanan palembang abad ke 16 di wilayah batang hari
sembilan mulai masuk penyebar agama islam, salah satunya adalah seorang
perempuan yang diangap suci, konon ia merupakan salah satu murid dari sembilan
wali dari jawa yang dikenal dengan walisongo kehadiranya di palembang ini
adalah menyebarkan agama islam , ketika bagus kuning memasuki wilayah
perairan batanghari, iapun berhadapan dengan pendekar setempat yang berilmu
tinggi , pada akhirnya ia mampu menaklukkan para pendekar diwilayah
batanghari , konon ada 11 penghulu yang dipercaya masyarakat pengikut setia
bagus kuning yaitu penghulu gede, datuk buyung, kuncung emas, panglima bisu,
panglima api, syeikh ali akbar syeikh maulana malik ibrahim, syekh idrus , putri
kembang dadar, putri rambut selako dan bujang juaro
Bagus kuning dan memasuki tengah kota palembang, meraka singah
dibagian hulu kota yang sekarang dikenal dengan nama plajunamun tempat itu
bukan tempat yang aman , tempat itu merupakan tempat kerjaan siluman kera ,
sehingga percekcokan tak dapat dielakan lagi sehingga pertarungan pun tak dapat
dihindarkan , sampai kemudian para pengikutnya sepakat menang melawan kera
tersebut dan kemudian mendirikan keraton dengan bagus kuning sebagai ratunya
konon sampai wafatnya ratu bagus kuning tetap menjadi perempuan yang suci ia
tidak pernah menikah.
Makam ratu bagus kuning sekarang berada di daerah plaju namun makam
itu sekarang tidak diurus karena banyaknya kera pada saat ini makam itu
diabaikan oleh masyarakat , jika makam itu dapat diurus dengan baik bisa menjadi
wisata sejarah penyebaran islam dimana perjuangan para wali menyebarkan
agama islam .

Kearifan Lokal Sumatera Selatan-11


SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI
STIA SATYA NEGARA PALEMBANG

J. KEARIFAN LOKAL : TARI MEJENG BASUKO


Tari Mejeng Besuko merupakan tarian yang berasal dari provinsi Sumatera
Selatan. Dimana dalam tarian ini sendiri tentu saja memiliki makna dan juga arti
pada tarian ini sendiri, sehingga pada dasarnya kita dapat mengerti mengapa nama
dari tarian tersebut bisa begitu. Tarian ini pun biasanya merupakan warisan
budaya dari nenek moyang kita pada zaman yang dahulu, dikarenakan pada
zaman dahulu tidak ada iringan music yang seperti sekarang membuat tarian pada
zaman dahulu tidak terlihat menarik dan terkesan kuno. Gerakan-gerakan dari
tarian yang ada sekarang pun tidak lebih pastilah mengikuti perkembangan zaman
yang dahulu, dimana seperti yang kita tahu gerakan-gerakan yang ada sekarang
adalah merupakan pembaharuan dari gerakan-gerakan yang sudah ada terlebih
dahulu pada masa nenek moyang kita.
Tarian yang ada di provinsi Sumatera Selatan ini sendiri tentu saja memiliki
keanekaragaman gerakan yang berbeda dan juga nama yang berbeda pastinya. Di
daerah ini sendiri tarian yang biasa dikenal oleh kalangan masyarakat dan sering
dilakukan ada event-event tertentu seperti penyambutan tamu agung, upacara
perkawinan, upacara keagamaan ataupun yang lainnya. Tarian tersebut antara lain
adalah Tari Tanggai, Tari Gending Sriwijaya, Tari Tenun Songket, Tari Rodat
Cempako, Tari Mejeng Besuko, dan Tari Madik. Dari beberapa tarian yang telah
disebutkan tersebut tentu saja banyak sekali hal yang berbeda pada tarian tersebut,
dari gerakannya sendiri maupun dari makna yang ada pada tarian itu sendiri.
Tarian-tarian yang seperti di atas sendiri sampai sekarang masih sangat eksis di
dunianya sendiri, dan tidak jarang banyak sekali penari yang telah menguasai
tarian tersebut mengajarkannya pada anak-anak didik mereka yang biasa mereka
buka pada sebuah sanggar tari yang ada. Hal ini sendiri merupakan suatu ide yang
sangat bagus, dikarenakan selain dapat menyebarkan hal yang positif kepada
generasi yang muda selain daripada itu juga dapat terus menjaga dan melestarikan
warisan budaya dari daerah kita masing-masing, karena seperti yang kita tahu
banyak sekali Negara yang ingin mencuri warisan dan menklaimnya sebagai
pemilik dari warisan budaya tersebut.

Kearifan Lokal Sumatera Selatan-12


SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI
STIA SATYA NEGARA PALEMBANG

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Jadi, kearifan lokal merupakan kebudayaan masyarakat tertentu yang
diwariskan secara turun temurun biasanya melalui cerita mulut ke mulut yang
tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat itu sendiri. Kearifan lokal itu
sangat penting dan besar pengaruhnya bagi suatu masyarakat tertentu. Oleh karena
itu setiap kearifan lokal yang ada hendaknya terus dijaga, dilestarikan, serta
dikembangkan agar tidak punah dan hilang.
Jika kita para masyarakat pandai mengelola kearifan lokal tersebut dengan
baik pastilah kearifan lokal tersebut bisa menjadi keuntungan untuk kita semua.
Yang paling jelasnya bisa dijadikan objek wisata untuk menarik para wisatawan
sehingga menjadi mata pencaharian yang baru bagi masyarakat.

B. SARAN
Demikianlah makalah ini penulis buat untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Pengantar Sosiologi-Antropologi. Apabila dalam penulisan makalah
ini terdapat kekurangan penulis meminta kepada pembaca umumnya dan
khususnya kepada Bapak dosen mata kuliah Pengantar Sosiologi-Antropologi ini
untuk memberikan saran dan kritik yang membangun untuk makalah ini. Mudah-
mudahan Allah Swt senantiasa memberkahi kita semua. Amin ya Rabbal ‘Alamin.

Kearifan Lokal Sumatera Selatan-13


SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI
STIA SATYA NEGARA PALEMBANG

DAFTAR PUSTAKA

http://tariansumateraselatan.blogspot.com/2015/11/tari-mejeng-basuko.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Kearifan_lokal
https://www.kompasiana.com/tommybernadus/5b3b12d916835f343c3b5162/
jembatan-tanjung-senai-obyek-wisata-tersembunyi-di-sumatera-selatan
http://palembang.tribunnews.com/2017/10/22/misteri-putri-kembang-dadar-suka-
menampakan-diri-pengunjung-hadapi-hal-ganjirl
https://satriamadangkara.com/harga-kebun-karet-siap-panen-per-hektar/
https://www.aiya.org.au/id/2016/02/betangas-sauna-tradisional-indonesia/
http://majalah1000guru.net/2017/04/rumah-rakit/
https://sites.google.com/site/dangaulubai/ins/legenda-bagus

Kearifan Lokal Sumatera Selatan-14

Anda mungkin juga menyukai